bab-5-spm

4
 Bab 5 Pusat Laba Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerjanya diukur dari selisih antara  pendapa tan dan bi aya (laba ). Dalam pusat laba fung si prod uksi dan p emasar an dila kukan dalam satu pusat pertanggungjawaban dan kegiatan ini disebut juga divisionalisasi. Organisasi membentuk pusat laba ditujukan untuk mendelegasikan wewenang yang lebih  besar pa da mana jer oper asional . Dalam p endele gasian te rsebut t erdapa t dua kondi si yang harus diperhatikan yaitu: 1. Setiap m anajer ha rus dap at memperole h informa si yang d iperlu kan untuk p engambi lan keputusan. 2. Efektiv itas ke giatan t rade off pendap atan da n biaya yang di lakukan manaje r harus dapat diukur. Keunggulan pembentukan pusat Laba: 1. Kual it as ke putusa n le bih b aik 2. Kep utu san dapa t di laku kan l ebih cep at 3. Pimpina n punc ak te rbe bas da ri ke put usan r uti n 4. Manaje r oper asional memp eroleh k ebebas an dalam berinis iatif d an ber imaginas i 5. Sa ra na p el at iha n mana je r 6. Tujua n lab a me nja di fo cus u ta ma 7. Pimpi nan punca k dapat mempe roleh inf ormas i dari se tiap pu sat lab a mengena i kemampuan memperoleh laba 8. Men ingk atka n pe rsa inan anta r pu sat lab a Kelemahan pembentukan Pusat laba: 1. Pimpina n punca k kemu ngki nan aka n kehil ang an kendali 2. Kualit as kep utusan akan be rkurang, apabil a pim pinan puncak lebih baik 3. Ter jadi ket idak harmonis an an tar p usat lab a 1

Transcript of bab-5-spm

5/17/2018 bab-5-spm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-spm-55ab59ac2c753 1/4

 

Bab 5

Pusat Laba

Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang kinerjanya diukur dari selisih antara

 pendapatan dan biaya (laba). Dalam pusat laba fungsi produksi dan pemasaran dilakukan

dalam satu pusat pertanggungjawaban dan kegiatan ini disebut juga divisionalisasi.

Organisasi membentuk pusat laba ditujukan untuk mendelegasikan wewenang yang lebih

 besar pada manajer operasional. Dalam pendelegasian tersebut terdapat dua kondisi yang

harus diperhatikan yaitu:

1. Setiap manajer harus dapat memperoleh informasi yang diperlukan untuk pengambilankeputusan.

2. Efektivitas kegiatan trade off pendapatan dan biaya yang dilakukan manajer harus

dapat diukur.

Keunggulan pembentukan pusat Laba:

1. Kualitas keputusan lebih baik 

2. Keputusan dapat dilakukan lebih cepat

3. Pimpinan puncak terbebas dari keputusan rutin

4. Manajer operasional memperoleh kebebasan dalam berinisiatif dan berimaginasi

5. Sarana pelatihan manajer 

6. Tujuan laba menjadi focus utama

7. Pimpinan puncak dapat memperoleh informasi dari setiap pusat laba mengenai

kemampuan memperoleh laba

8. Meningkatkan persainan antar pusat laba

Kelemahan pembentukan Pusat laba:

1. Pimpinan puncak kemungkinan akan kehilangan kendali

2. Kualitas keputusan akan berkurang, apabila pimpinan puncak lebih baik 

3. Terjadi ketidak harmonisan antar pusat laba

1

5/17/2018 bab-5-spm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-spm-55ab59ac2c753 2/4

 

4. Kerjasama antar fungsi berkurang

5. Terjadi peningkatan biaya

6. Kompetensi manajer umumtidak berkembang

7. Menekankan laba jangka pendek 

8. Belum ada system yang meyakinkan bahwa pembentukan pusat laba akan

meningkatkan laba organisasi secara keseluruhan.

Unit Bisnis sebagai Pusat Laba

Kendala pembentukan pusat laba

1. Kendala dalam pendelegasian wewenang

Pendelegasian wewenang harus dilakukan dengan pertimbangan sinergi, apabila

terlalu besar maka akan kehilangan sinergi. Sehingga pembentukan pusat laba

masih mempertahankan kegiatan yang dilakukan secara terpusat.

2. Kendala dari unit bisnis yang lain

Karena adanya kegiatan antar unit bisnis yang saling berkaitan, maka campur tanga

dari pusat masih diperlukan untuk menentukan:keputusan produk apa yang dibuat

dan dijual setiap unit bisnis, keputusan pemasaran (kemana dan bagaimana

 penjualan produk setiap unit bisnis), dan keputusan sumber ( darimana sumberdaya

yang diperlukan akan diperoleh)3. Kendala dari manajemen Puncak 

a. Keputusan yang berasal dari pertimbangan strategik 

 b. Keputusan dari kesuaian yang diperlukan

c. Keputusan yang berasal dari economic of centralization

Umumnya beberapa organisasi, menyerahkan keputusan tersebut terutama yang

 berbentuk Keuangan pada pusat.

PUSAT LABA SELAIN UNIT BISNIS

Pembentukan Pusat laba dalam dilakukan pada fungsi Organisasi seperti Fungsi Pemasaran

dan Fungsi Produksi.

Fungsi Pemasaran :

2

5/17/2018 bab-5-spm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-spm-55ab59ac2c753 3/4

 

Fungsi Pemasaran dapat dibentuk sebagai pusat laba dengan membebankan Harga pokok 

Penjualan. Harga tersebut akan memberikan informasi yang relevan mengenai trade

optimum biaya dan pendapatan yang dilakukan oleh manajer pemasaran. Harga yang

dibebankan pada manajer pemasaran harus ditetapkan berdasarkan biaya standar, bukan

dari biaya sesungguhnya dari produk yang terjual, sehingga efiensi dapat diukur.

Fungsi Produksi;

Fungsi produksi biasanya diperlakukan sebagai pusat biaya, dimana kinerja manajernya

diukur dari efisiensinya yaitu melakukan kegiatan dengan menggunakan biaya sesuai atau

dibawah dari standar biaya yang ditetapkan. Hal ini menyebabkan:

• Manajer akan mengabaikan kualitas untuk dapat menekan biaya

• Manajer akan menolak untuk megubah pola kegiatan produksinya dalam rangka

untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sedang meningkat

• Manajer akan menolak meningkatkan kulitas produk yang dirasa sulit, karena akan

menyebabkan peningkatan biaya.

Untuk mengatasi permasalahn tersebut, maka fungsi produksi dapat diperlakukan sebagai

 pusat laba dengan cara membebankan produk yang dijual dikurangi biaya pemasaran.

Unit Jasa dan pendukung:

Unit pemeliharaan, Tehnologi Informasi, transportasi, tehnik, jasa konsultansi, pelayanan

konsumen dan kegiatan pendukung lainnya dapat diperlakukan sebagai pusat laba. Yaitu

dengan membebani biaya pada pemakai jasa yang diberikan sehingga unit jasa dapat diukur 

kinerjanya dari selisih antara pendapatan dan biaya yang terjadi dalam unitnya.

PENGUKURAN KINERJA

Terdapat dua dasar opengukuran kinerja yang dilakukan dalam pusat Laba, yaitu ;

3

5/17/2018 bab-5-spm - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-5-spm-55ab59ac2c753 4/4

 

1. Kinerja Manajemen ( Management Performance) , yaitu untuk menilai kemampuan

manajer dalam memperoleh laba,hasil pengukurannya dapat digunakan sebagai dasar 

untuk memberikan kompensasi pada manajer tersebut, maka penilaian kinerja ini dapat

disebut juga sebagai motivational performance (penilaian kinerja untuk melakukan

motivasi pada manajer).

2. Kinerja ekonomik ( economic performance), yaitu menilai kemampuan unit bisnis

sebagai satuan ekonomi dalam menghasilkan laba. Laba yang dihasilakan oleh setiap

 pusat laba merupakan kontribusi masing-masing pusat laba pada laba organisasi secara

keseluruhan.

Berbagai jenis laba yang digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja:

1. Laba Kontribusi, yaitu selisih antara pendapatan dengan biaya variable

2. Laba Divisi, yaitu selisih pendapatan dan biaya yang terjadi langsung pada divisi

3. Laba terkendali, yaitu laba yang terjadi pada divisi dikurangi biaya terkendali dari

 pusat

4. Laba operasional (sebelum pajak), yaitu laba divisi dikurangi seluruh biaya yang

 berasal dari pusat

5. Laba Bersih, yaitu laba operasional dikurangi biaya pajak 

4