BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul · 2020. 3. 29. · Tegas, serakah, sombong,...
Transcript of BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Desain Judul · 2020. 3. 29. · Tegas, serakah, sombong,...
31
BAB 5
HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN
5.1 Desain Judul
Gambar 5.1 Bentuk Desain Judul Pertama
(Sumber: workbook pribadi)
Gambar 5.2 Bentuk Desain Judul Final
(Sumber: workbook pribadi)
Bentuk judul terinspirasi dari gaya-gaya cerita dongeng barat yang menjadi
ciri khas sebagai style story telling karya ini. Font ini memiliki kesan memiliki cerita
zaman dahulu kala dengan dekoratif berbagai jenis tanaman hutan pada umumnya
karena setting dari cerita Bawang Merah Bawang Putih terdapat di hutan dan sungai.
Pada gambar 5.1, merupakan sketsa utama pada logo tetapi setelah berbagai
konsiderasi, font yang dipakai tidak ingin kelihatan seperti Eropa klasik. Maka pada
gambar 5.2, adalah hasil final dari logo penulis yang ingin lebih menonjol font
32
tersebut dengan warna merah dan putih sesuai nama Bawang Merah dan Bawang
Putih.
5.2 Desain Karakter
Desain karakter Bawang Putih sesuai dengan style proporsi Genevieve
Godbout, karakter pada wajah Bawang Putih akan tampak lebih curve dan lebih
halus sebagai sebuah simbolis supaya ia memiliki kepribadian lebih kalem, lemah
lembut, dan simpatik.
Gambar 5.3 Character Design Bawang Putih
(Sumber: workbook pribadi)
Table 5.1 Data Lengkap Bawang Putih
Name Bawang Putih
Age 12
DOB Riau, Desember 1801
Goal Mendapat kasih sayang dari Ibu Tiri dan Bawang Merah
Motivation Ingin disayang
Purpose Menjadi alasan mengapa plot terjadi
Fear
Takut mengecewakan orang lain
Takut tidak melakukan yang terbaik
Takut melakukan kesalahan
33
Flaws
Self-deprication
Self-Denial
Pesimis
Messy
Passive-Aggressive
Melankolis
Selalu menganggap dirinya tidak cukup
History Hidup bahagia dengan orangtuanya
Present Story
Setelah meninggalnya kedua orang tua Bawang Putih. Ia tinggal
bersama Ibu Tiri dan Bawang Merah yang selalu menyiksa
Bawang Putih dengan tugas rumah setiap harinya dan tidak
memberikannya istirahat yang cukup.
Personality Baik, penurut, polos, sopan, disiplin, tabah, pasif-agresif, selalu
pesimis, self-denial, self-deprication namun pendam.
Interests Mendekati dirinya dengan alam dengan keluar dari rumahnya
Quirks
Kalau kesal-menjadi pasif-agresif, selalu menyalahkan dirinya
walaupun sering bukan kesalahan ia sendiri, suka mendekati
dirinya dengan alam. Selalu menganggap dirinya tidak cukup.
Desires
Selalu ingin menyelesaikan apa yang disuruh oleh Bawang
Merah dan Ibu Tiri dengan baik. Berusaha untuk menyenangi Ibu
Tirinya, dan berharap supaya Ibu Tirinya bisa memberi Bawang
Putih kasih sayang kepadanya.
Desain karakter Bawang Merah akan kelihatan jauh lebih menarik daripada
Bawang Putih dari sisi mata masyarakat, maka pembentukan desain karakter Bawang
Merah memiliki mata yang besar untuk menarik perhatian ketika bersosial dengan
orang, dan Bawang Merah walaupun kelihatan sangat intimadating namun ia adalah
seorang anak yang baik ketika di depan masyarakat dan juga teman-temannya.
34
Gambar 5.4 Character Design Bawang Merah
(Sumber: workbook pribadi)
Table 5.2 Data Lengkap Bawang Merah
Name Bawang Merah
Age 13
DOB Riau, Januari 1800
Goal Hanya ingin melihat Bawang Putih sengsara.
Motivation Selalu berpikir cara setiap hari supaya Bawang Putih bekerja
tiada berhenti
Purpose Karena sebenarnya ia iri terhadap kehidupan Bawang Putih yang
sangat mewah
Fear
Takut mempermalukan dirinya di depan orang lain.
Takut nilai yang ia miliki sebagai wanita kurang cukup pada
pandangan publik.
Takut dibilang jelek oleh orang lain
Takut sisi buruknya diperlihatkan orang lain.
Flaws
Tidak sabaran
Pelupa
Pemalas
35
Memiliki tingkat insecurity yang tinggi
Selalu ingin tampil sempurna sehingga terasa overwhelmed
Selalu menganggap dirinya tidak cukup
History
Bawang Merah selalu dekat dengan ibunya, dan mencoba segala
cara untuk menyenangkan ibunya karena ia sangat kagum dengan
ibunya sendiri
Present Story
Setelah meninggalnya ayah Bawang Putih, Ibu Tirinya dan
Bawang Merah semakin membaik karena harta yang diwariskan
oleh ayah Bawang Putih sangat besar nilainya. Dan Bawang
Merah berpikir bahwa Bawang Putih tidak dibutuhkan lagi dalam
keluarga tersebut maka ia memilih Bawang Putih sebagai
pembantu rumah setiap harinya kemudian ia bisa bersenang-
senang untuk mencari jodoh dan bersosialita.
Personality
Serakah, sombong, licik, tidak sabaran, berani, berprinsip, selalu
tau inginnya apa, loyal dengan ibunya, modern, bermuka dua,
suka iri, marah jika semuanya tidak jalan sesuai rencananya.
Interests Ingin dipuji dan disayang oleh semua orang.
Quirks
Kalau kesal-menjadi pasif-agresif, selalu menyalahkan dirinya
walaupun sering bukan kesalahan ia sendiri, suka mendekati
dirinya dengan alam. Selalu menganggap dirinya tidak cukup.
Desires
Selalu ingin cari perhatian kepada teman-temannya yang
sosialita, ingin disayang oleh semua orang, ingin pria yang selalu
ia idamkan, selalu nurut dengan ibunya dan melakukan apa yang
selalu ibunya suruh.
Desain karakter Ibu Tiri adalah orang yang digemari oleh masyarakat di Riau
karena kecantikan dan kebaikan yang ia miliki sepertinya anaknya sendiri Bawang
Merah. Ia memiliki pandangan yang karismatik tetapi ia juga sangat tegas dalam
mengemukakan apa yang ia inginkan terutama Bawang Putih.
36
Gambar 5.5 Character Design Ibu Tiri
(Sumber: workbook pribadi)
Table 5.3 Data Lengkap Ibu Tiri
Name Ibu Tiri
Age 53
DOB Riau, Maret 1747
Goal Ingin hidupnya lebih mewah dengan menikah dengan Ayah
Bawang Putih yang kaya kemudian merebut harta darinya.
Motivation
Menunggu hingga ayahnya meninggal, ia akan mendapat
kesempatan untuk merampas semua harta milik ayahnya dan
Bawang Putih tidak akan kebagian sedikitpun.
Purpose
Supaya hidup ibu tiri lebih mewah dan semua tetangga akan sirik
kepadanya dan semakin bisa memasuki lingkaran ibu-ibu
sosialita di kampungnya.
Fear
Takut mempermalukan dirinya di depan orang lain.
Takut nilai yang ia miliki sebagai wanita kurang cukup pada
pandangan publik.
37
Takut dibilang jelek oleh orang lain
Takut sisi buruknya diperlihatkan orang lain.
Flaws
Tidak sabaran
Bermuka dua
Sangat manipulatif
Kompulsif jika tidak dapat apa yang ia inginkan
History
Ibu Bawang Merah dibesarkan pada keluarga yang kaya dan
memiliki status sosial yang tinggi. Selalu diajarkan cara menjadi
wanita yang pria inginkan dan menjalani semua program etika
yang sudah turun termurun ke berbagai generasi. Walaupun ia
sangat iri terhadap adik-adik kecilnya yang selalu mendapatkan
apa yang ia inginkan sedangkan ia perlu berusaha untuk
mendapatkan sesuatu dari orang tuanya.
Present Story
Masyarakat disekitar sangat gemar dengan ibu Bawang Merah
dan semua orang berturut senang dan bangga ketika ia sudah
sekian lama menikah lagi, ia juga sangat bersyukur bisa menikah
dengan ayah Bawang Putih tetapi hingga sekarang, Bawang Putih
mengingatkan ia seperti adik-adiknya yang hidupnya tampak
mewah, selalu dapat yang ia inginkan, maka ibu Bawang Merah
selalu melampiaskan rasa iri dan marah kepada Bawang Putih
dengan menyiksa dan melakukan pekerjaan rumah sendiri.
Personality
Tegas, serakah, sombong, disiplin, family-oriented, jujur, sopan,
modern, sangat bersosial, pemimpin keluarga, sangat baik dengan
teman-teman sekelasnya, hanya ingin bergaul dengan orang yang
kelasnya sama yaitu orang kaya.
Interests Ingin dipuji dan disayang oleh semua orang.
Quirks
Kalau kesal-menjadi sangat kejam, selalu menyalahkan orang
lain kecuali anaknya sendiri, suka koleksi berbagai jenis pakaian
dari seluruh negara, suka keluar kota.
Desires
Selalu ingin cari perhatian kepada teman-temannya yang
sosialita, ingin disayang oleh semua orang, ingin pria yang
memiliki banyak harta, selalu memberikan yang terbaik kepada
anaknya, Bawang Merah.
38
5.3 Desain Environment
Gambar 5.6 Environment Bawang Merah Bawang Putih
(Sumber: workbook pribadi)
Karena cerita Bawang Merah Bawang Putih settingnya terdapat pada areal
hutan. Semua elemen environtment yang dibentuk akan bertekstur kertas untuk
mendukung visual penceritaan yang klasik. Pada gambar 5.6 merupakan breakdown
preview antara outline final yang seperti sketsa dan juga final texturing yang terdapat
pada rumah dan juga tanaman foreground.
39
5.4 Desain Poster
Gambar 5.7 Sketsa Desain Poster (Kiri) dan Desain Poster Final (Kanan)
(Sumber: workbook pribadi)
Pada sebelah kiri merupakan proses awal desain sketsa dimana ada Bawang
Merah dan Bawang Putih bersebelahan tetapi mukanya terbelah kemudian ada labu
di tengah, setelah konsiderasi dari Penulis, konsep tersebut tampak seperti kakak adik
yang saling iri hati dan ingin mendapatkan labu tersebut. Maka konsep final akan
terbentuk seperti desain bagian kanan pada karya diatas, yang komposisi dan konsep
merupakan inspirasi dari gerakan Art Nouveau yang kemudian diimprofisasi sesuai
dengan konsep klasik pada cerita tersebut.
40
5.5 Desain Visual Animasi
Gambar 5.8 Environment Bawang Merah Bawang Putih
(Sumber: workbook pribadi)
Pada desain visual animasi karya akhir, karya cerita Bawang Merah dan
Bawang Putih akan terpecah menjadi 3 layer yaitu foreground, midground, dan juga
background. Kamera akan selalu fokus kepada midground yang mengakibatkan
foreground dan background akan terjadi blur sesuai dengan kebutuhan sinematografi
yang akan kelihatan lebih dinamis dan memiliki kedalaman pada visual.