Bab 4 Profil Daerah

16
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS LAPORAN PENDAHULUAN PENYUSUNAN PROFIL DAERAH 4.1 TAHAPAN PERENCANAAN Pada bab berikut akan dijelaskan rencana kerja konsultan untuk setiap tahapan kegiatan yaitu Tahap Inisiasi (persiapan), Tahap Identifikasi dan Analisis, Tahap Perumusan, dan Tahap Penyempurnaan Hasil. Rencana Kerja untuk setiap tahapan tersebut secara umum tetap mengikuti kerangka besar kegiatan dan tahapan kegiatannya seperti yang telah dijelaskan pada kerangka acuan kerja (KAK). 4.1.1 Tahap Persiapan Pekerjaan Tahap ini berupa kegiatan awal yang umumnya tidak berkaitan secara langsung dengan kegiatan rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan. Beberapa kegiatan yang ada pada tahap ini adalah: 1. Diskusi awal (dilakukan dengan Tim Teknis) 2.Pembuatan rencana detail pekerjaan. 3.Kegiatan administrasi pekerjaan: Kontrak Surat – menyurat 4 - 1 Rencana Kerja `

description

laporan

Transcript of Bab 4 Profil Daerah

Page 1: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

4.1 TAHAPAN PERENCANAAN

Pada bab berikut akan dijelaskan rencana kerja konsultan untuk setiap

tahapan kegiatan yaitu Tahap Inisiasi (persiapan), Tahap Identifikasi dan

Analisis, Tahap Perumusan, dan Tahap Penyempurnaan Hasil. Rencana Kerja

untuk setiap tahapan tersebut secara umum tetap mengikuti kerangka

besar kegiatan dan tahapan kegiatannya seperti yang telah dijelaskan pada

kerangka acuan kerja (KAK).

4.1.1 Tahap Persiapan Pekerjaan

Tahap ini berupa kegiatan awal yang umumnya tidak berkaitan secara

langsung dengan kegiatan rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan.

Beberapa kegiatan yang ada pada tahap ini adalah:

1. Diskusi awal (dilakukan dengan Tim Teknis)

2. Pembuatan rencana detail pekerjaan.

3. Kegiatan administrasi pekerjaan:

Kontrak

Surat – menyurat

4. Identifikasi kebutuhan data yang disusun berdasarkan

pengelompokan data yang mengacu pada 10 (sepuluh) kelompok

data, yaitu :

Data umum

Kondisi Sosial Budaya

Kondisi Sumberdaya alam

4 - 1BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Rencana Kerja`

Page 2: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

Sektor Infrastruktur

Sektor Industri, Perdagangan, Koperasi dan Lembaga Keuangan,

Serta Investasi

Sektor Ekonomi dan Keuangan

Sektor Politik, Hukum dan Keamanan

Tata Ruang

Perizinan dan Prosedur Ketentuannya

Kondisi Kebencanaan

5. Pengumpulan data dan informasi untuk rujukan pembangunan

kabupaten, baik mengenai keterkaitan sistem, maupun kegiatan dan

ketentuan kerja di lingkungan Dinas.

4.1.2 Tahap Survei

Survei lapangan dilakukan untuk melakukan cross check dan melengkapi

data yang didapat dari survei instansional. Survei ini dilakukan dengan

melakukan observasi (pengamatan) langsung di wilayah studi, wawancara

dengan pihak-pihak yang berkompeten yang langsung menangani

komponen daya dukung lingkungan ini. Observasi dilakukan untuk

mengetahui keberadaan dari beberapa komponen daya dukung yang

dianggap mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam membentuk

lingkungan hidup kawasan pesisir, untuk melihat kondisi eksisting serta

pemanfaatan yang telah dilakukan.

Melakukan pengumpulan data sekunder yang sesuai dengan kebutuhan

data dari Satuan Kerja Perangkat Daerah, Instansi Vertikal termasuk data

yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Padang Lawas

serta literatur tentang hasil-hasil penelitian selanjutnya dilakukan kompilasi

sehingga siap untuk dianalisis.

Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang

ditemui dalam pengelolaan daya dukung lingkungan tersebut serta untuk

mengetahui program-program atau kebijakan yang akan diterapkan untuk

pengelolaan daya dukung lingkungan untuk lebih lanjutnya.

4 - 2BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 3: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

A. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder

1. Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data sekunder yang

dimaksudkan untuk mengidentifikasi pemanfaatan sumberdaya dan

isu – isu pembangunan, serta pengumpulan bahan peta dasar (data

bentang alam) dan peta tematik sesuai skala peta yang telah

ditentukan.

2. Studi Lapangan dengan cara observasi atau mengadakan

pengamatan secara langsung dalam organisasi pemerintahan daerah

dan masyarakat serta lembaga lainnya yang diperkirakan memiliki

data yang akurat, serta wawancara dengan menggunakan instrumen

pengumpulan data berupa pedoman wawancara atau cklis tanpa

struktur tertentu dan berkembang sesuai uraian pokok permasalahan

dalam penelitian;

3. Studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dan fakta mengenai

teori-teori analisis, tulisan-tulisan orang lain serta dokumen-dokumen

berkaitan langsung atau tidak langsung dengan masalah yang diteliti

untuk membandingkan/menerimanya kedalam pembahasan masalah.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah “Sistem control

catatan bacaan” berupa kartu data kepustakaan atau kartu data

bibliografi, serta matriks.

4. Jenis – jenis data dasar serta kedalaman informasi yang dibutuhkan

dalam Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang Lawas meliputi

data Bentang Lahan yaitu:

a. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)

Skala 1 : 100.000 sampai 1 : 50.000

Kedalaman informasi : Batas Administrasi sampai kecamatan,

gedung dan bangunan, jaringan jalan dan pemanfaatan lahan

existing.

b. Peta Sistem Lahan dan Kesesuaian Lahan (Landsystems and

Landsuitability)

Skala 1 : 250.000

Kedalaman Informasi : unit lahan, kelerengan, jenis tanah,

kontur tanah dll.

c. Citra Satelit

4 - 3BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 4: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

Citra akuisisi terbaru dengan skala sesuai dengan resolusi yang

dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

dengan skala peta 1 : 200.000).

d. RTRW Kabupaten Padang Lawas

Skala 1 : 200.000 (sesuai ketentuan)

Kedalaman informasi : Pola Ruang, Struktur Ruang, Arahan

Pemanfaatan Ruang.

Catatan: untuk beberapa atau salah satu jenis data dasar yang tidak

dapat dipenuhi/ditampilkan dengan alasan yang menguatkan, maka

dapat ditiadakan/diganti dengan jenis data dasar lainnya sesuai

dengan kebutuhan penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang

Lawas.

B. Identifikasi Kondis Wilayah

Identifikasi potensi wilayah yang meliputi : identifikasi jenis dan

sumberdaya, identifikasi pemanfaatan sumberdaya kawasan lindung

serta identifikasi potensi pengembangan wilayah yang dilakukan

melalui ssurvey lapangan untuk pengumpulan data yang belum

tersedia dalam rangka penyusunan katalog informasi sumberdaya.

Adapun jenis data yang akan dikumpulkan meliputi:

a. Data sekunder yang akan dikumpulkan dalam survey lapangan

akan meliputi kebijakan, kondisi fisik wilayah, kondisi sosial

budaya, kondisi ekonomi, kondisipemanfaatan ruang eksisting,

kondisi ekologi serta rencana/studi terkait lainnya. Pengumpulan

data sekunder ini sebagai lanjutan dari pengumpulan data

sekunder pada tahap pembuatan laporan awal sebelumnya.

b. Data primer yang dilakukan secara sistematis melalui perekaman

data (observasi, pengambilan sampling, penghitungan, dan

wawancara).

4.1.3 Tahap Analisis dan Pengolahan Data

4 - 4BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 5: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

Melakukan analisis data kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik

secara terbatas, yaitu sebatas untuk mengetahui tingkat kecenderungan

(trend) baik yang meningkat maupun yang menurun dari fakta yang ada.

Analisis kebijakan (analisa kebijakan rencana tata ruang Kabupaten Padang

Lawas serta perencanaan yang di buat dengan kebijakan pembangunan

daerah); Analisis kewilayahan (analisa perkembangan kawasan di wilayah

perencanaan berdasarkan potensi fisik wilayah dan kondisi ekonomi, sosial

budaya yang ada); Analisis Sosial Ekonomi (Analisa kondisi sosial ekonomi

dan strukturnya di wilayah perencanaan); Analisis Daya Dukung (Analisa

daya dukung fisik lingkungan meliputi : geografi, geo – morfologi, hidrologi,

eko – biologis dan daya dukung sosial, ekonomi, budaya dan politik).

Analisis ini menggunakan metode overlay peta untuk masing – masing

variabel fisik, sosial, ekonomi dan budaya berdasarkan kriteria kegiatan.

Dari hasil analisis ini akan dihasilkan kesesuaian lahan pemanfaatan ruang

dalam bentuk ruang peta kesesuaian pemanfaatan ruang.

4.2 JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

4.2.1 Rencana Jadwal Keseluruhan Kegiatan

Pelaksanaan kajian dilakukan dalam waktu 10 minggu kerja atau 74 hari

kerja, dimulai sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja dari KPA atau

sesuai kontrak kerja antara penyedia jasa dengan Pengguna Jasa.

4.2.2 Rencana Jadwal Berdasarkan Kegiatan

Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun sebelumnya maka

rencana jadwal pelaksanaan dibagi dalam beberapa tahapan yaitu:

1. Tahap Persiapan

2. Tahap Penyusunan Pendahuluan

3. Tahap Laporan Draft Akhir

4. Tahap Laporan Akhir

Untuk lebih jelasnya dapat diihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

No Pekerjaan Minggu Ke

4 - 5BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 6: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Tahapan Persiapan2 Laporan pendahuluan3 Laporan draft akhir4 Laporan akhir5 Buku Profil Daerah6 CD laporan

4.3 TENAGA AHLI

4.3.1 Kebutuhan Tenaga Ahli

Untuk mendukung pekerjaan “Penyusunan Profil Daerah” dengan kebutuhan

tenaga ahli yang dipersyaratkan terdiri dari tenaga ahli inti (utama) dan

tenaga (ahli) pendukung. Untuk kebutuhan Team Leader dipersyaratkan

berpendidikan Jurusan Ekonomi Pembangunan/PWK. Untuk tenaga ahli inti

lainnya dengan tingkat pendidikan minimal S1, sesuai bidangnya dan sesuai

kualifikasi keahlian yang diperlukan. Untuk melaksanakan pekerjaan ini

konsultan akan menugaskan tenaga ahli yang memiliki kompetensi keahlian

dan kualifikasi yang tinggi dan telah memiliki pengalaman kerja yang

relevan dengan kebutuhan.

Berdasarkan kebutuhan tenaga ahli yang tertuang di dalam Kerangka Acuan

Kerja (KAK), maka kebutuhan tenaga ahli bagi pelaksanaan pekerjaan

“Penyusunan Profil Daerah” adalah sebagai berikut:

1) Team Leader Ahli Ekonomi Pembangunan/PWK.

Pendidikan minimal S1 sebanyak 1orang dengan bidang Ahli

pengembangan daerah, kualifikasi pengalaman minimal 5 tahun

dalam bidangnya.

2) Tenaga Ahli

Ahli Sarana/Prasarana, dengan pendidikan minimal S1

sebanyak 1 orang , dengan pengalaman 3 tahun dalam bidang

sarana dan prasarana.

Ahli Ekonomi, dengan pendidikan minimal S1 sebanyak 1

orang yang berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang

ekonomi.

4 - 6BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 7: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

Ahli Sosial, dengan pendidikan minimal S1 sebanyak 1 orang,

dengan berpengalaman 3 tahun dalam bidang sosial

pembangunan.

Ahli Informatika, dengan pendidikan minimal S1 sebanyak 1

orang yang berpengalaman 3 tahun dalam bidang informatika.

Editor Bahasa, dengan pendidikan minimal S1 sebanyak 1

orang yang berpengalaman 3 tahun.

3) Asisten Tenaga Ahli

Ass. Tenaga Ahli Sarana/Prasarana pendidikan minimal D-3

Asisten Tenaga Ahli Ekonomi pendidikan mindidikan minimal D-3

Asisten Ahli Informatika pendidikan minimal D-3

4) Tenaga Pendukung

Untuk menunjang pekerjaan Tenaga Ahli tersebut diatas, diperlukan

Tim Pendukung yang terdiri dari :

Surveyor/Teknisi,

Draftman/Juru Gambar AutoCAD,

Photographer, pendidikan minimal D1

Administrasi/Keuangan, pendidikan minimal D1.

Setiap tenaga ahli ke dalam satu satuan waktu kegiatan di antara 10

minggu atau 74 hari waktu pelaksanaan pekerjaan, yang diturunkan

berdasarkan jadwal kegiatan.

4.3.2 Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli

Tugas dan tangung jawab masing-masing personil untuk Pekerjaan

Penyusunan Profil Daerah adalah sebagai berikut :

1) Team Leader Ahli Ekonomi Pembangunan/PWK

Ketua Tim (Team Leader) 1 (satu) orang, bertanggung jawab

terhadap semua Koordinasi kegiatan Konsultan Perencana,

bertanggung jawab kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten

Padang Lawas. Ketua Tim adalah seorang Sarjana Jurusan

Ekonomi/PWK, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar Negeri, yang

berpengalaman dalam penyusunan profil daerah atau fungsi sejenis

minimal selama 5 (lima) tahun.

Tugas dan tanggung jawab team leader:

4 - 7BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 8: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

Sebagai penanggung jawab pekerjaan secara keseluruhan dan

bertanggung jawab secara langsung kepada Pemberi Tugas.

Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan

pengambilan data lapangan.

Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.

Mengarahkan tenaga ahli dalam melaksanakan tugas dan

tanggungjawab sesuai dengan bidang keahliannya.

Mengkoordinasikan kemajuan pekerjaan kepada Pemberi Tugas.

Bertanggungjawab dalam penyusunan laporan.

Menganalisis kondisi eksisting, data-data pendukung baik data

primer maupun sekunder terhadap aspek kependudukan,

ekonomi, karakteristik kawasan, dan sebagainya.

Mengidentifikasi potensi dan permasalahan kawasan.

Melakukan pekerjaan perencanaan.

Turut menyusun laporan-laporan dan mampu mempresentasikan

hasil pekerjaan.

2) Tenaga Ahli Sarana/Prasarana

Tenaga Ahli Sarana/Prasarana 1 (satu) orang, dengan tugas

utamanya adalah pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan

aspek sarana dan prasarana, baik penataan data sarana prasarana,

tampilan lanskap, proporsi dan fungsi penataan tampilan sarana dan

prasarana lainnya. Tenaga Ahli Sarana dan Prasarana adalah seorang

sarjana Teknik Sipil, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar Negeri, yang

berpengalaman dalam perencanaan sarana dan prasarana atau

fungsi sejenis minimal selama 3 (tiga) tahun.

3) Tenaga Ahli Ekonomi

Tenaga Ahli Ekonomi 1 (satu) orang, dengan tugas utama adalah

pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek kebutuhan

invetasi pengembangan kawasan. Tenaga Ahli Ekonomi adalah

seorang Sarjana Jurusan Ekonomi, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar

Negeri, yang berpengalaman dalam bidang ekonom1 selama 3 (tiga)

tahun.

4) Tenaga Ahli Sosial

Tenaga Ahli Sosial/Budaya 1 (satu) orang, dengan tugas utama

adalah pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek

4 - 8BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 9: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

sosial dan budaya. Tenaga Ahli Sosial/Budaya adalah seorang Sarjana

Jurusan Sosial/Budaya, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar Negeri, yang

berpengalaman dalam bidang sosial dan budaya minimal selama 3

(tiga) tahun.

5) Tenaga Ahli Informatika

Tenaga Ahli Informatika 1 (satu) orang, dengan tugas utama adalah

pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek design

dengan perangkat komputer. Tenaga Ahli Informatika adalah seorang

Sarjana Jurusan Informatika, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar Negeri,

yang berpengalaman dalam bidang komputer selama 3 (tiga) tahun.

6) Editor Bahasa

Editor Bahasa 1 (satu) orang, dengan tugas utama adalah

pengendalian kegiatan yang berhubungan editing penggunaan

bahasa inggris. Editor adalah seorang Sarjana Bahasa Inggris, Lulusan

PTN/PTS dalam dan Luar Negeri, yang berpengalaman dalam editing

bahasa inggris minimal selama 3 (tiga) tahun.

Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Tenga Ahli

No KeahlianMinggu Ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Ahli utama / team leader2 Ahli Sarana/Prasarana3 Ahli Ekonomi4 Ahli Sosial5 Ahli Informatika6 Editor Bahasa

4.4 ORGANISASI PEKERJAAN

4.4.1 Organisasi Pelaksanaan

Pemilik kegiatan “Penyusunan Profil Daerah” merupakan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Padang Lawas,

dengan Kepala Bappeda sebagai Pengguna Anggaran tersebut. Dalam

4 - 9BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 10: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

pelaksanaannya kegiatan ini diketuai oleh Kepala Bappeda Kabupaten

Padang Lawas sebagai penanggung jawab kegiatan.

Pelaksanaan kegiatan ini utamanya akan menggunakan jasa pihak

konsultan terpilih hasil proses pengadaan barang/jasa untuk menyusun

keluaran sebagaimana yang ditentukan dalam KAK kegiatan ini. Pihak

konsultan bertanggung jawab sepenuhnya kepada Kepala Bappeda selaku

pengguna anggaran. Selanjutnya Pihak Konsultan dalam proses pengerjaan

kegiatan ini berkoordinasi kepada tem teknis sesuai dengan uraian

tugasnya masing-masing sebagaimana yang dijabarkan nantinya dalam

suatu Surat Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Pdang Lawas mengenai

Pembentukan dan Penetapan Tim Penyusunan Profil Daerah Kabupaten

Padang Lawas.

4.4.2 Struktur Organisasi Pelaksanaan

Adapun beberapa Tim Pokja sebagaimana yang dimaksud antara lain: tim

teknis, tim asistensi, tim koordinasi dan tim sekretariat. Masing-masing tim

tersebut langsung bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda Kabupaten

Padang Lawas. Adapun struktur organisasi kegiatan dapat dilihat pada

Gambar berikut ini:

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Kegiatan Penyusunan Profil Daerah

4 - 10BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 11: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

4.5 SISTEM PELAPORAN

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang

Lawas ini dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu:

1. Laporan Pendahuluan

a. Laporan Pendahuluan merupakan laporan pelaksanaan pekerjaan

tahap awal yang akan dikerjakan oleh Pihak Konsultan. Substansi

yang disajikan minimal memuat rencana pelaksana pekerjaan

untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan meliputi

persiapan waktu, tenaga ahli, rencana lokasi survey, metodologi

yang digunakan, metode analisis yang akan digunakan dan

rencana pelaporan.

b. Pengumpulan data sekunder dan bahan peta dasar (data bentang

alam) serta peta tematik sesuai skala peta yang telah ditentukan.

c. Laporan pendahuluan disusun berdasar pengumpulan data – data

sekunder dan bahan peta dasar tentang sumberdaya dan kondisi

eksisting kawasan.

d. Jumlah laporan Pendahuluan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.

2. Draft Laporan Akhir

a. Draft Laporan Akhir merupakan laporan yang telah

disosialisasikan yang berisi hasil survey serta laporan hasil

pengumpulan data dan informasi di lapangan melalui ssurvey

lapangan yang dibutuhkan untuk menginformasikan tematik atau

kondisi lapangan yang belum terangkum di dalam laporan awal.

b. Laporan Draft Akhir

4 - 11BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 12: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

Draft laporan Akhir Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang

Lawas umumnya memuat hasil kajian awal yang telah

dipresentasikan, memuat survey informasi sumberdaya yang

telah disusun serta isu – isu pokok permasalahan dan hasil survey

yang selanjutnya dilakukan analisis, yaitu:

1. Isu – isu pokok permasalahan wilayah perencanaan (isu – isu

pokok spasial, isu – isu pokok pengembangan kehutanan, isu –

isu pokok pengembangan infrastruktur wilayah, isu – isu

pokok pengembangan hasil produksi dan pemanfaatan hasil

hutan, isu-isu pokok kondisi pemerintahan daerah.

2. Hasil Survey

3. Analisis dan kompilasi data-data sekunder dan primer. Data

dan informasi yang diperoleh dikelompokkan mengikuti

sistematika yang sesuai dengan kebutuhan pengelompokkan

data di atas, dengan menampilkan informasi tentang data

yang diterima (meta data) berupa sumber data, tahun data

dan stasus data (angka tetap, angka sementara, angka

proyeksi dan angka perkiraan)

4. Draft laporan akhir dibuat sebanyak 15 eksemplar atau

disesuaikan dengan kebutuhan seminar beserta buku laporan

profil daerah yang siap untuk digunakan.

3. Laporan Akhir

Llaporan Akhir Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang

Lawas merupakan revisi akhir dari draft laporan akhir yang telah

mendapat masukan dan tambahan serta dikemas dengan baik.

Umumnya memuat hasil kajian terakhir yang telah

dipresentasikan serta isu – isu pokok permasalahan dan hasil

analisa yang selanjutnya dilakukan penyusunan dokumen Profil

Daerah, yaitu

1. Muatan laporan akhir disesuaikan dengan output dan tujuan

kegiatan yang selanjutnya disusun menjadi Dokumen Profil

Daerah Kabupaten Padang Lawas.

2. Pendokumentasi data berupa penyusunan layout tampilan

data dan informasi pada buku dengan format-format

4 - 12BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS

Page 13: Bab 4 Profil Daerah

LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH

tekstual/narasi, tabulasi, peta, foto dokumentasi dan teknik

presentasi yang menarik.

3. Matriks Keterkaitan antara analisa data yang telah dikompilasi

sebelumnya dan Album Peta.

4. Laporan Akhir (yang telah diadakan

perbaikan/penyempurnaan dalam seminar akhir) dibuat

sebanyak 20 eksemplar dan dijilid hard cover.

5. Dalam laporan ini akan dilengkapi pula dengan 30 eksamplar

Buku Profile Daerah ‘fullcolor’ dan beserta CD berisikan

seluruh laporan dan buku perangkat lunak Profil Daerah.

4 - 13BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS