Bab 4 Profil Daerah
-
Upload
boyke-p-sirait -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of Bab 4 Profil Daerah
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
4.1 TAHAPAN PERENCANAAN
Pada bab berikut akan dijelaskan rencana kerja konsultan untuk setiap
tahapan kegiatan yaitu Tahap Inisiasi (persiapan), Tahap Identifikasi dan
Analisis, Tahap Perumusan, dan Tahap Penyempurnaan Hasil. Rencana Kerja
untuk setiap tahapan tersebut secara umum tetap mengikuti kerangka
besar kegiatan dan tahapan kegiatannya seperti yang telah dijelaskan pada
kerangka acuan kerja (KAK).
4.1.1 Tahap Persiapan Pekerjaan
Tahap ini berupa kegiatan awal yang umumnya tidak berkaitan secara
langsung dengan kegiatan rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan.
Beberapa kegiatan yang ada pada tahap ini adalah:
1. Diskusi awal (dilakukan dengan Tim Teknis)
2. Pembuatan rencana detail pekerjaan.
3. Kegiatan administrasi pekerjaan:
Kontrak
Surat – menyurat
4. Identifikasi kebutuhan data yang disusun berdasarkan
pengelompokan data yang mengacu pada 10 (sepuluh) kelompok
data, yaitu :
Data umum
Kondisi Sosial Budaya
Kondisi Sumberdaya alam
4 - 1BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
Rencana Kerja`
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
Sektor Infrastruktur
Sektor Industri, Perdagangan, Koperasi dan Lembaga Keuangan,
Serta Investasi
Sektor Ekonomi dan Keuangan
Sektor Politik, Hukum dan Keamanan
Tata Ruang
Perizinan dan Prosedur Ketentuannya
Kondisi Kebencanaan
5. Pengumpulan data dan informasi untuk rujukan pembangunan
kabupaten, baik mengenai keterkaitan sistem, maupun kegiatan dan
ketentuan kerja di lingkungan Dinas.
4.1.2 Tahap Survei
Survei lapangan dilakukan untuk melakukan cross check dan melengkapi
data yang didapat dari survei instansional. Survei ini dilakukan dengan
melakukan observasi (pengamatan) langsung di wilayah studi, wawancara
dengan pihak-pihak yang berkompeten yang langsung menangani
komponen daya dukung lingkungan ini. Observasi dilakukan untuk
mengetahui keberadaan dari beberapa komponen daya dukung yang
dianggap mempunyai kontribusi yang cukup besar dalam membentuk
lingkungan hidup kawasan pesisir, untuk melihat kondisi eksisting serta
pemanfaatan yang telah dilakukan.
Melakukan pengumpulan data sekunder yang sesuai dengan kebutuhan
data dari Satuan Kerja Perangkat Daerah, Instansi Vertikal termasuk data
yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Padang Lawas
serta literatur tentang hasil-hasil penelitian selanjutnya dilakukan kompilasi
sehingga siap untuk dianalisis.
Wawancara dilakukan untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang
ditemui dalam pengelolaan daya dukung lingkungan tersebut serta untuk
mengetahui program-program atau kebijakan yang akan diterapkan untuk
pengelolaan daya dukung lingkungan untuk lebih lanjutnya.
4 - 2BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
A. Pengumpulan Data Primer dan Sekunder
1. Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data sekunder yang
dimaksudkan untuk mengidentifikasi pemanfaatan sumberdaya dan
isu – isu pembangunan, serta pengumpulan bahan peta dasar (data
bentang alam) dan peta tematik sesuai skala peta yang telah
ditentukan.
2. Studi Lapangan dengan cara observasi atau mengadakan
pengamatan secara langsung dalam organisasi pemerintahan daerah
dan masyarakat serta lembaga lainnya yang diperkirakan memiliki
data yang akurat, serta wawancara dengan menggunakan instrumen
pengumpulan data berupa pedoman wawancara atau cklis tanpa
struktur tertentu dan berkembang sesuai uraian pokok permasalahan
dalam penelitian;
3. Studi kepustakaan dengan mengumpulkan data dan fakta mengenai
teori-teori analisis, tulisan-tulisan orang lain serta dokumen-dokumen
berkaitan langsung atau tidak langsung dengan masalah yang diteliti
untuk membandingkan/menerimanya kedalam pembahasan masalah.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah “Sistem control
catatan bacaan” berupa kartu data kepustakaan atau kartu data
bibliografi, serta matriks.
4. Jenis – jenis data dasar serta kedalaman informasi yang dibutuhkan
dalam Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang Lawas meliputi
data Bentang Lahan yaitu:
a. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI)
Skala 1 : 100.000 sampai 1 : 50.000
Kedalaman informasi : Batas Administrasi sampai kecamatan,
gedung dan bangunan, jaringan jalan dan pemanfaatan lahan
existing.
b. Peta Sistem Lahan dan Kesesuaian Lahan (Landsystems and
Landsuitability)
Skala 1 : 250.000
Kedalaman Informasi : unit lahan, kelerengan, jenis tanah,
kontur tanah dll.
c. Citra Satelit
4 - 3BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
Citra akuisisi terbaru dengan skala sesuai dengan resolusi yang
dibutuhkan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
dengan skala peta 1 : 200.000).
d. RTRW Kabupaten Padang Lawas
Skala 1 : 200.000 (sesuai ketentuan)
Kedalaman informasi : Pola Ruang, Struktur Ruang, Arahan
Pemanfaatan Ruang.
Catatan: untuk beberapa atau salah satu jenis data dasar yang tidak
dapat dipenuhi/ditampilkan dengan alasan yang menguatkan, maka
dapat ditiadakan/diganti dengan jenis data dasar lainnya sesuai
dengan kebutuhan penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang
Lawas.
B. Identifikasi Kondis Wilayah
Identifikasi potensi wilayah yang meliputi : identifikasi jenis dan
sumberdaya, identifikasi pemanfaatan sumberdaya kawasan lindung
serta identifikasi potensi pengembangan wilayah yang dilakukan
melalui ssurvey lapangan untuk pengumpulan data yang belum
tersedia dalam rangka penyusunan katalog informasi sumberdaya.
Adapun jenis data yang akan dikumpulkan meliputi:
a. Data sekunder yang akan dikumpulkan dalam survey lapangan
akan meliputi kebijakan, kondisi fisik wilayah, kondisi sosial
budaya, kondisi ekonomi, kondisipemanfaatan ruang eksisting,
kondisi ekologi serta rencana/studi terkait lainnya. Pengumpulan
data sekunder ini sebagai lanjutan dari pengumpulan data
sekunder pada tahap pembuatan laporan awal sebelumnya.
b. Data primer yang dilakukan secara sistematis melalui perekaman
data (observasi, pengambilan sampling, penghitungan, dan
wawancara).
4.1.3 Tahap Analisis dan Pengolahan Data
4 - 4BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
Melakukan analisis data kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik
secara terbatas, yaitu sebatas untuk mengetahui tingkat kecenderungan
(trend) baik yang meningkat maupun yang menurun dari fakta yang ada.
Analisis kebijakan (analisa kebijakan rencana tata ruang Kabupaten Padang
Lawas serta perencanaan yang di buat dengan kebijakan pembangunan
daerah); Analisis kewilayahan (analisa perkembangan kawasan di wilayah
perencanaan berdasarkan potensi fisik wilayah dan kondisi ekonomi, sosial
budaya yang ada); Analisis Sosial Ekonomi (Analisa kondisi sosial ekonomi
dan strukturnya di wilayah perencanaan); Analisis Daya Dukung (Analisa
daya dukung fisik lingkungan meliputi : geografi, geo – morfologi, hidrologi,
eko – biologis dan daya dukung sosial, ekonomi, budaya dan politik).
Analisis ini menggunakan metode overlay peta untuk masing – masing
variabel fisik, sosial, ekonomi dan budaya berdasarkan kriteria kegiatan.
Dari hasil analisis ini akan dihasilkan kesesuaian lahan pemanfaatan ruang
dalam bentuk ruang peta kesesuaian pemanfaatan ruang.
4.2 JADUAL PELAKSANAAN PEKERJAAN
4.2.1 Rencana Jadwal Keseluruhan Kegiatan
Pelaksanaan kajian dilakukan dalam waktu 10 minggu kerja atau 74 hari
kerja, dimulai sejak dikeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja dari KPA atau
sesuai kontrak kerja antara penyedia jasa dengan Pengguna Jasa.
4.2.2 Rencana Jadwal Berdasarkan Kegiatan
Berdasarkan rencana kegiatan yang telah disusun sebelumnya maka
rencana jadwal pelaksanaan dibagi dalam beberapa tahapan yaitu:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Penyusunan Pendahuluan
3. Tahap Laporan Draft Akhir
4. Tahap Laporan Akhir
Untuk lebih jelasnya dapat diihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
No Pekerjaan Minggu Ke
4 - 5BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Tahapan Persiapan2 Laporan pendahuluan3 Laporan draft akhir4 Laporan akhir5 Buku Profil Daerah6 CD laporan
4.3 TENAGA AHLI
4.3.1 Kebutuhan Tenaga Ahli
Untuk mendukung pekerjaan “Penyusunan Profil Daerah” dengan kebutuhan
tenaga ahli yang dipersyaratkan terdiri dari tenaga ahli inti (utama) dan
tenaga (ahli) pendukung. Untuk kebutuhan Team Leader dipersyaratkan
berpendidikan Jurusan Ekonomi Pembangunan/PWK. Untuk tenaga ahli inti
lainnya dengan tingkat pendidikan minimal S1, sesuai bidangnya dan sesuai
kualifikasi keahlian yang diperlukan. Untuk melaksanakan pekerjaan ini
konsultan akan menugaskan tenaga ahli yang memiliki kompetensi keahlian
dan kualifikasi yang tinggi dan telah memiliki pengalaman kerja yang
relevan dengan kebutuhan.
Berdasarkan kebutuhan tenaga ahli yang tertuang di dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK), maka kebutuhan tenaga ahli bagi pelaksanaan pekerjaan
“Penyusunan Profil Daerah” adalah sebagai berikut:
1) Team Leader Ahli Ekonomi Pembangunan/PWK.
Pendidikan minimal S1 sebanyak 1orang dengan bidang Ahli
pengembangan daerah, kualifikasi pengalaman minimal 5 tahun
dalam bidangnya.
2) Tenaga Ahli
Ahli Sarana/Prasarana, dengan pendidikan minimal S1
sebanyak 1 orang , dengan pengalaman 3 tahun dalam bidang
sarana dan prasarana.
Ahli Ekonomi, dengan pendidikan minimal S1 sebanyak 1
orang yang berpengalaman minimal 3 tahun dalam bidang
ekonomi.
4 - 6BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
Ahli Sosial, dengan pendidikan minimal S1 sebanyak 1 orang,
dengan berpengalaman 3 tahun dalam bidang sosial
pembangunan.
Ahli Informatika, dengan pendidikan minimal S1 sebanyak 1
orang yang berpengalaman 3 tahun dalam bidang informatika.
Editor Bahasa, dengan pendidikan minimal S1 sebanyak 1
orang yang berpengalaman 3 tahun.
3) Asisten Tenaga Ahli
Ass. Tenaga Ahli Sarana/Prasarana pendidikan minimal D-3
Asisten Tenaga Ahli Ekonomi pendidikan mindidikan minimal D-3
Asisten Ahli Informatika pendidikan minimal D-3
4) Tenaga Pendukung
Untuk menunjang pekerjaan Tenaga Ahli tersebut diatas, diperlukan
Tim Pendukung yang terdiri dari :
Surveyor/Teknisi,
Draftman/Juru Gambar AutoCAD,
Photographer, pendidikan minimal D1
Administrasi/Keuangan, pendidikan minimal D1.
Setiap tenaga ahli ke dalam satu satuan waktu kegiatan di antara 10
minggu atau 74 hari waktu pelaksanaan pekerjaan, yang diturunkan
berdasarkan jadwal kegiatan.
4.3.2 Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli
Tugas dan tangung jawab masing-masing personil untuk Pekerjaan
Penyusunan Profil Daerah adalah sebagai berikut :
1) Team Leader Ahli Ekonomi Pembangunan/PWK
Ketua Tim (Team Leader) 1 (satu) orang, bertanggung jawab
terhadap semua Koordinasi kegiatan Konsultan Perencana,
bertanggung jawab kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten
Padang Lawas. Ketua Tim adalah seorang Sarjana Jurusan
Ekonomi/PWK, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar Negeri, yang
berpengalaman dalam penyusunan profil daerah atau fungsi sejenis
minimal selama 5 (lima) tahun.
Tugas dan tanggung jawab team leader:
4 - 7BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
Sebagai penanggung jawab pekerjaan secara keseluruhan dan
bertanggung jawab secara langsung kepada Pemberi Tugas.
Mengatur semua personil yang terlibat dalam pekerjaan
pengambilan data lapangan.
Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
Mengarahkan tenaga ahli dalam melaksanakan tugas dan
tanggungjawab sesuai dengan bidang keahliannya.
Mengkoordinasikan kemajuan pekerjaan kepada Pemberi Tugas.
Bertanggungjawab dalam penyusunan laporan.
Menganalisis kondisi eksisting, data-data pendukung baik data
primer maupun sekunder terhadap aspek kependudukan,
ekonomi, karakteristik kawasan, dan sebagainya.
Mengidentifikasi potensi dan permasalahan kawasan.
Melakukan pekerjaan perencanaan.
Turut menyusun laporan-laporan dan mampu mempresentasikan
hasil pekerjaan.
2) Tenaga Ahli Sarana/Prasarana
Tenaga Ahli Sarana/Prasarana 1 (satu) orang, dengan tugas
utamanya adalah pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan
aspek sarana dan prasarana, baik penataan data sarana prasarana,
tampilan lanskap, proporsi dan fungsi penataan tampilan sarana dan
prasarana lainnya. Tenaga Ahli Sarana dan Prasarana adalah seorang
sarjana Teknik Sipil, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar Negeri, yang
berpengalaman dalam perencanaan sarana dan prasarana atau
fungsi sejenis minimal selama 3 (tiga) tahun.
3) Tenaga Ahli Ekonomi
Tenaga Ahli Ekonomi 1 (satu) orang, dengan tugas utama adalah
pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek kebutuhan
invetasi pengembangan kawasan. Tenaga Ahli Ekonomi adalah
seorang Sarjana Jurusan Ekonomi, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar
Negeri, yang berpengalaman dalam bidang ekonom1 selama 3 (tiga)
tahun.
4) Tenaga Ahli Sosial
Tenaga Ahli Sosial/Budaya 1 (satu) orang, dengan tugas utama
adalah pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek
4 - 8BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
sosial dan budaya. Tenaga Ahli Sosial/Budaya adalah seorang Sarjana
Jurusan Sosial/Budaya, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar Negeri, yang
berpengalaman dalam bidang sosial dan budaya minimal selama 3
(tiga) tahun.
5) Tenaga Ahli Informatika
Tenaga Ahli Informatika 1 (satu) orang, dengan tugas utama adalah
pengendalian kegiatan yang berhubungan dengan aspek design
dengan perangkat komputer. Tenaga Ahli Informatika adalah seorang
Sarjana Jurusan Informatika, Lulusan PTN/PTS dalam dan Luar Negeri,
yang berpengalaman dalam bidang komputer selama 3 (tiga) tahun.
6) Editor Bahasa
Editor Bahasa 1 (satu) orang, dengan tugas utama adalah
pengendalian kegiatan yang berhubungan editing penggunaan
bahasa inggris. Editor adalah seorang Sarjana Bahasa Inggris, Lulusan
PTN/PTS dalam dan Luar Negeri, yang berpengalaman dalam editing
bahasa inggris minimal selama 3 (tiga) tahun.
Tabel 4.2 Jadwal Pelaksanaan Tenga Ahli
No KeahlianMinggu Ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Ahli utama / team leader2 Ahli Sarana/Prasarana3 Ahli Ekonomi4 Ahli Sosial5 Ahli Informatika6 Editor Bahasa
4.4 ORGANISASI PEKERJAAN
4.4.1 Organisasi Pelaksanaan
Pemilik kegiatan “Penyusunan Profil Daerah” merupakan Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Padang Lawas,
dengan Kepala Bappeda sebagai Pengguna Anggaran tersebut. Dalam
4 - 9BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
pelaksanaannya kegiatan ini diketuai oleh Kepala Bappeda Kabupaten
Padang Lawas sebagai penanggung jawab kegiatan.
Pelaksanaan kegiatan ini utamanya akan menggunakan jasa pihak
konsultan terpilih hasil proses pengadaan barang/jasa untuk menyusun
keluaran sebagaimana yang ditentukan dalam KAK kegiatan ini. Pihak
konsultan bertanggung jawab sepenuhnya kepada Kepala Bappeda selaku
pengguna anggaran. Selanjutnya Pihak Konsultan dalam proses pengerjaan
kegiatan ini berkoordinasi kepada tem teknis sesuai dengan uraian
tugasnya masing-masing sebagaimana yang dijabarkan nantinya dalam
suatu Surat Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Pdang Lawas mengenai
Pembentukan dan Penetapan Tim Penyusunan Profil Daerah Kabupaten
Padang Lawas.
4.4.2 Struktur Organisasi Pelaksanaan
Adapun beberapa Tim Pokja sebagaimana yang dimaksud antara lain: tim
teknis, tim asistensi, tim koordinasi dan tim sekretariat. Masing-masing tim
tersebut langsung bertanggung jawab kepada Kepala Bappeda Kabupaten
Padang Lawas. Adapun struktur organisasi kegiatan dapat dilihat pada
Gambar berikut ini:
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Kegiatan Penyusunan Profil Daerah
4 - 10BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
4.5 SISTEM PELAPORAN
Laporan Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang
Lawas ini dilakukan dalam 3 tahapan, yaitu:
1. Laporan Pendahuluan
a. Laporan Pendahuluan merupakan laporan pelaksanaan pekerjaan
tahap awal yang akan dikerjakan oleh Pihak Konsultan. Substansi
yang disajikan minimal memuat rencana pelaksana pekerjaan
untuk menyelesaikan pekerjaan yang dilakukan meliputi
persiapan waktu, tenaga ahli, rencana lokasi survey, metodologi
yang digunakan, metode analisis yang akan digunakan dan
rencana pelaporan.
b. Pengumpulan data sekunder dan bahan peta dasar (data bentang
alam) serta peta tematik sesuai skala peta yang telah ditentukan.
c. Laporan pendahuluan disusun berdasar pengumpulan data – data
sekunder dan bahan peta dasar tentang sumberdaya dan kondisi
eksisting kawasan.
d. Jumlah laporan Pendahuluan sebanyak 10 (sepuluh) eksemplar.
2. Draft Laporan Akhir
a. Draft Laporan Akhir merupakan laporan yang telah
disosialisasikan yang berisi hasil survey serta laporan hasil
pengumpulan data dan informasi di lapangan melalui ssurvey
lapangan yang dibutuhkan untuk menginformasikan tematik atau
kondisi lapangan yang belum terangkum di dalam laporan awal.
b. Laporan Draft Akhir
4 - 11BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
Draft laporan Akhir Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang
Lawas umumnya memuat hasil kajian awal yang telah
dipresentasikan, memuat survey informasi sumberdaya yang
telah disusun serta isu – isu pokok permasalahan dan hasil survey
yang selanjutnya dilakukan analisis, yaitu:
1. Isu – isu pokok permasalahan wilayah perencanaan (isu – isu
pokok spasial, isu – isu pokok pengembangan kehutanan, isu –
isu pokok pengembangan infrastruktur wilayah, isu – isu
pokok pengembangan hasil produksi dan pemanfaatan hasil
hutan, isu-isu pokok kondisi pemerintahan daerah.
2. Hasil Survey
3. Analisis dan kompilasi data-data sekunder dan primer. Data
dan informasi yang diperoleh dikelompokkan mengikuti
sistematika yang sesuai dengan kebutuhan pengelompokkan
data di atas, dengan menampilkan informasi tentang data
yang diterima (meta data) berupa sumber data, tahun data
dan stasus data (angka tetap, angka sementara, angka
proyeksi dan angka perkiraan)
4. Draft laporan akhir dibuat sebanyak 15 eksemplar atau
disesuaikan dengan kebutuhan seminar beserta buku laporan
profil daerah yang siap untuk digunakan.
3. Laporan Akhir
Llaporan Akhir Penyusunan Profil Daerah Kabupaten Padang
Lawas merupakan revisi akhir dari draft laporan akhir yang telah
mendapat masukan dan tambahan serta dikemas dengan baik.
Umumnya memuat hasil kajian terakhir yang telah
dipresentasikan serta isu – isu pokok permasalahan dan hasil
analisa yang selanjutnya dilakukan penyusunan dokumen Profil
Daerah, yaitu
1. Muatan laporan akhir disesuaikan dengan output dan tujuan
kegiatan yang selanjutnya disusun menjadi Dokumen Profil
Daerah Kabupaten Padang Lawas.
2. Pendokumentasi data berupa penyusunan layout tampilan
data dan informasi pada buku dengan format-format
4 - 12BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS
LAPORAN PENDAHULUANPENYUSUNAN PROFIL DAERAH
tekstual/narasi, tabulasi, peta, foto dokumentasi dan teknik
presentasi yang menarik.
3. Matriks Keterkaitan antara analisa data yang telah dikompilasi
sebelumnya dan Album Peta.
4. Laporan Akhir (yang telah diadakan
perbaikan/penyempurnaan dalam seminar akhir) dibuat
sebanyak 20 eksemplar dan dijilid hard cover.
5. Dalam laporan ini akan dilengkapi pula dengan 30 eksamplar
Buku Profile Daerah ‘fullcolor’ dan beserta CD berisikan
seluruh laporan dan buku perangkat lunak Profil Daerah.
4 - 13BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN PADANG LAWAS