BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00478-mc...
-
Upload
phungduong -
Category
Documents
-
view
229 -
download
0
Transcript of BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitianthesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2011-2-00478-mc...
62
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 Penyajian Data Penelitian
Seperti yang dijelaskan pada bab 3 sebelumnya bahwa data primer untuk karya
tulis ini akan diperoleh dari kegiatan wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan
beberapa pihak internal pada Hotel Atlet Century Park dan hasil observasi yang
dilakukan oleh penulis. Narasumber yang dipilih oleh penulis dengan menggunakan
teknik sampling purposif seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, yang
diantaranya adalah public relations manager, Assistant director of sales, reservation
manager, dan staff marketing communication.
Selain itu penulis juga menyajikan beberapa data pendukung sebagai data
sekunder yakni tingkat productivity Hotel Atlet Century Park selama 3 tahun terakhir
pada Hotel Atlet Century Park.
4.1.1 Data Primer
Selain itu penulis juga menghadirkan hasil observasi yang dilakukan pada Hotel
Atlet Century Park.
63
4.1.1.1 Wawancara dengan Internal Hotel
Pada subbab ini, penulis menghadirkan beberapa data primer dari hasil
wawancara yang dilakukan penulis kepada objek penelitian. Objek penelitian adalah
pihak internal dalam Hotel Atlet Century Park. Penulis menghadirkan hasil wawancara
dalam bentuk deskriptif, dengan urutan penyajian data dimulai hasil wawancara dari
public relations manager, staff marketing communication, reservation manager, dan
assistant director of sales.
a. Wawancara dengan Public Relations Manager
Public relations manager ditunjuk penulis sebagai salah satu narasumber karena
dianggap sebagai informan atau narasumber utama yang membuat strategi media
monitoring dan sebagai pihak yang berpengaruh besar di dalam kegiatan berjalannya
komunikasi internal. Public relations manager dianggap dapat memberikan informasi
yang kompleks mengenai tujuan pelaksanaan kegiatan dan sasaran yang ingin dituju
serta keefektifan dalam membangun identitas merek Hotel Atlet Century Park. Untuk
hal ini pertanyaan wawancara yang diberikan meliputi kegiatan media monitoring dan
juga komunikasi internal.
Penulis memulai proses wawancara dengan pertanyaan mengenai tanggapan
narasumber terhadap kegiatan positioning yang dilakukan pada lingkungan bisnis
perhotelan yang kompetitif seperti sekarang ini. Dan pada kesempatan ini narasumber
menjawab bahwa di dalam menginformasikan perubahan serta promosi yang ada, agar
bisa melakukan positioning secara efektif dan efisien di masyarakat adalah salah satunya
berupa sikap aktif, cepat, dan kreatif untuk melakukan promosi dan publikasi melalui
64
berbagai media, press release, iklan, roadshow, events, promosi di jejaring sosial, dan
lain-lain. Dan narasumber menambahkan bahwa Public relations atau marketing
communications menjadi salah satu bagian penting di dalam hotel yang melakukan
kegiatan positioning dan mensosialisasikan image Hotel Atlet Century Park sebagai
hotel bisnis berbintang 4 kepada klien pada khususnya & masyarakat pada umumnya.
Menurut bapak ES, dengan tetap menambahkan kata “Atlet” pada nama merek hotel
sempat menimbulkan persepsi yang salah di masyarakat Namun, melalui sosialiasi yang
dilakukan secara rutin dan terus menerus oleh seluruh jajaran manajemen Hotel Atlet
Century Park, persepsi hotel khusus untuk Atlet sudah mulai memudar. Bahkan hal
tersebut menjadi salah satu keunikan dari Hotel Atlet Century Park karena memiliki 2
konsep dalam 1 gedung, yaitu lantai 2-4 untuk atlet dan lantai 5-17 untuk komersil.
Di dalam menanggapi job descriptionnya yakni media monitoring dan
pemeliharaan komunikasi internal, menurut bapak ES sejauh ini pelaksanaan keduanya
dilakukan secara rutin dan sebaik mungkin. Sebab public relations manager menyadari
bahwa baik internal maupun ekternal termasuk di dalamnya media merupakan klien
public relations yang sama pentingnya.
Masuk ke dalam pertanyaan spesifik untuk job description mengenai kegiatan
media monitoring,, menurut bapak ES tujuan dari pelaksanaan kegiatan media
monitoring adalah untuk mengetahui dan memantau perkembangan serta promosi dan
iklan yang dilakukan oleh Hotel Atlet Century Park dan juga hotel kompetitor, selain itu
juga untuk memantau efektifitas dan efisiensi pemasangan iklan pada setiap media dan
pengaruhnya untuk positioning. Untuk saat ini kegiatan media monitoring untuk media
cetak yang selama ini dipakai, sudah dirasakan “cukup efektif” untuk mengetahui
65
media-media yang tepat untuk beriklan dan mensosialisasikan keunikan dari Hotel Atlet
Century Park, jika dikaitkan dengan publisitas dan positioning di dalam membangun
identitas merek. Sebab menurut beliau pada saat ini Hotel Atlet Century Park “sudah”
mencapai tujuan positioning di masyarakat sebagai bentuk keberhasilan dalam
membangun identitas merek dan beliau menambahkan bahwa hal tersebut harus
dipertahankan.
Tingkat keefektifan yang dicapai pada kegiatan media monitoring salah satunya
dipengaruhi oleh cara pemilihan media yang tepat, di mana menurut bapak ES alasan
yang mendasari pemilihan media cetak dalam kegiatan media monitoring adalah
diantaranya adalah jenis isi dari media tersebut (bisnis, lifestyle, travel, dan lain-lain),
kategori pembaca / viewer (usia, pekerjaan, gender), area distribusi, popularitas. Media
yang dipakai di dalam kegiatan media monitoring diantaranya adalah Surat kabar(
Jakarta Post, Jakarta Globe, Koran Jakarta, Media Indonesia, Suara Indonesia, Suara
Pembaruan, Herald Tribune Int’l, Tempo, Kompas) dan majalah (Marketing, Investor,
Bella Donna, Event Guide, dll). Untuk saat ini beliau berrpendapat bahwa dari
penggunaan media cetak yakni majalah dan surat kabar, keduanya memiliki manfaat
yang berbeda, namun bapak ES menganggap surat kabar lebih efektif digunakan sebab
lebih banyak audience yang membaca dan segmentasinya luas, dan space untuk iklan
lebih banyak, dan jadwal terbitnya harian dan tentu budgetnya murah kalau dilihat dari
sisi untuk berlangganan.
Untuk menanggapi alternatif yang diajukan penulis mengenai pengefektifan
kegiatan media monitoring, menurut beliau point pertama alternatif penulis mengenai
pemanfaatan media monitoring sebagai salah satu cara untuk penyeleksian media yang
66
cocok untuk publisitas sudah dilaksanakan pada Hotel Atlet Century Park. Dan untuk
alternatif point kedua mengenai penyebaran hasil media monitoring melalui
memorandum sebagai laporan harian untuk dikirimkan kepada divisi lain, bapak ES
berpendapat bahwa untuk saat ini kurang efektif sebab untuk saat ini dari divisi lain
sedang banyak-banyaknya penerbitan memo. Namun, hal itu mungkin bisa dilaksanakan
jika pengaturan ulang untuk penerbitan memo yang kini sedang dilakukan pembenahan
dan perubahan. Pada jangka waktu dekat ini menurut bapak ES belum ada cara atau
perubahan yang terpikirkan untuk mengefektifkan kegiatan media monitoring.
Untuk job description yang kedua yakni memelihara hubungan antar karyawan,
menurut bapak ES public relations memberi “pengaruh sangat besar” dalam hal ini
yakni sebagai jembatan bagi antar departemen. Kegiatan yang sudah dilakukan
diantaranya adalah dimulai dengan membangun hubungan komunikasi yang lancar serta
memberikan support maupun bantuan kepada departemen lain saat mengadakan suatu
event.
Ketika ditanyakan mengenai kelancaran aliran informasi, bapak ES menjawab
bahwa kelancaran aliran informasi dalam internal Hotel Atlet Century Park yang erat
kaitannya dengan komunikasi internal, yang sejauh ini “sudah lancar dan efektif” sebab
penyebaran informasi tersebut selain secara oral, juga didukung menggunakan media
lain baik hard copy contohnya memo maupun email apalagi dengan dibantu oleh
banyaknya briefing salah satunya briefing rutin tiap pagi maupun rapat setiap
departemen maupun antar departemen. Contohnya Hotel Atlet Century Park sering
mendapatkan group booking, dan kita jarang mendapatkan komplain. Hal ini
dikarenakan jika ada group booking kita akan membahasnya melalui briefing pagi dalam
67
tiap departemen dan hal itu akan di umumkan melalui memo yang namanya “daily
news”. Sebab hal itu perlu diketahui semua departemen dalam hotel untuk
mempersiapkan dalam memberikan pelayanan yang baik, dan hal itu akan dibahas
didalam briefing atau rapat pagi tersebut.
Menurut bapak ES sebagai public relations, beliau berpendapat bahwa
komunikasi internal “sangat berpengaruh” dalam penjualan, pemasaran dan promosi
Hotel Atlet Century Park sebab melalui komunikasi internal kita dapat membahas
mengenai strategi-strategi, target segmen yang akan dituju, brainstorming ide-ide baru
untuk pembuatan strategi baru, pengkoordinasian tugas-tugas masing-masing pihak.
Menurut pandangannya, bapak ES mengungkapkan bahwa untuk komunikasi ke atas
maupun komunikasi kebawah, semuanya “sudah berjalan baik” di mana dari atasan
sudah menyampaikan informasi dari atasan puncak kepada semua staff dengan melalui
berbagai media dan cara. Dan pada komunikasi ke atas dalam masing-masing
departemen sejauh pandangan beliau setiap atasan memberikan kesempatan bagi para
bawahan dalam menyampaikan pendapat maupun ide nya. Begitu pula dengan
komunikasi lintas saluran, menurut bapak ES “sudah sangat bagus dan sangat baik”
yakni juga karena didukung dengan berbagai cara dan media baik tertulis maupun verbal
serta dengan intensitas rapat yang cukup tinggi.
Jika membahas mengenai jenis aliran informasi dalam komunikasi internal,
bapak ES mengungkapkan bahwa karena sifat aliran informasi dalam komunikasi
internal pada Hotel Atlet Century Park yang cenderung berurutan dari manajemen
puncak kepada para bawahan dalam masing-masing departemen. Maka dengan adanya
notulen rapat yang disebarkan melalui email internal dan keterbukaan komunikasi dalam
rapat masing-masing departemen sehingga kekurangan informasi dapat terulas dapat
68
mencegah terjadinya bias informasi. Dan jika diinginkan suatu komunikasi internal yang
sifat aliran informasinya serentak maka dapat dilakukan dalam bentuk gathering
karyawan. Di mana gathering ini dapat juga memberikan manfaat untuk mempererat
hubungan antar karyawan dan menumbuhkan semangat karyawan dalam melakukan
pekerjaannya serta manfaat bagi atasan yakni bisa mengenal lebih jauh dan dalam setiap
staff dalam divisinya.
Pada saat penulis mengajukan beberapa alternatif dalam mengefektifkan kegiatan
komunikasi internal, di dalam menanggapinya bapak ES berpendapat bahwa untuk
kegiatan brainstorming, ataupun diskusi dalam membahas suatu informasi sudah
dijalankan secara rutin dalam briefing pagi. Namun untuk alternatif pembuatan website
internal sebagai forum komunikasi antar karyawan, bapak ES mengungkapkan bahwa
hal tersebut merupakan “ide yang bagus”, sebab dengan adanya milis seperti itu dapat
membantu dalam memperlancar komunikasi internal.
b. Wawancara dengan Staff Marketing Communication
Narasumber ke dua yang dipilih oleh narasumber adalah staf marketing
Communication, hal ini dikarenakan sebagai pihak yang menjalankan kegiatan media
monitoring serta merasakan efek komunikasi internal. Dan merupakan pihak yang
berkaitan serta mengetahui secara kompleks perencanaan kegiatan dan implementasi
kegiatan tersebut langsung dipimpin dan dijalankan oleh sumber pembuat strategi yakni
manager public relations. Penulis berasumsi pihak ini merupakan ikut berpengaruh besar
dalam membantu keefektifan pelaksanaan kegiatan oleh public relations sebagai
69
pembuat strategi. Dalam kesempatan wawancaara yang dilakukan, informan yang
bersangkutan keberatan dan menolak untuk disebutkan nama salinya. Oleh karena itu
untuk melindungi privasi dari narasumber penulis hanya menyebut narasumber dengan
inisial “TD”
Penulis memulai proses wawancara dengan staff marketing communication
dengan menanyakan mengenai kelancaran aliran informasi dan komunikasi internal pada
Hotel Atlet Century Park sejauh pandangan bapak TD. Dalam menanggapi pertanyaan
dari penulis, bapak TD berpendapat bahwa aliran informasi dari atasan kepada bawahan
dalam satu departemen maupun dari manajemen puncak kepada beberapa departemen
“sudah cukup lancar” dan untuk komunikasi internalnya “sudah baik namun belum
maksimal pelaksanaannya”, dan alasan ketidakmaksimalan dari pelaksanaan tersebut
adalah karena ketidakfokusan dalam menjalankan rencana yang sudah ada dengan tugas
baru yang terus menerus ditambahkan. Namun untuk antar departemen sudah lebih baik.
Beralih ke pertanyaan berikutnya, untuk menilai kegiatan yang dilakukan public
relations dalam melakukan kegiatan media monitoring dan komunikasi internal untuk
positioning, menurut bapak TD sejauh pandangan dan partisipasinya di dalam membantu
public relations di dalam melakukan tugasnya, untuk kegiatan media monitoring “sudah
baik, efektif, serta berhasil”. Namun untuk distribusi hasil media monitoring
kedepartemen lain masih belum terlaksana secara penuh sebab hanya beberapa publikasi
tertentu hasil tersebut yang disebarkan. Ketika ditanya mengenai mafaat dari media
monitoring, menurut bapak TD, manfaatnya adalah sebagai acuan planning, memantau
pergerakan kompetitor, dan media coverage atau publikasi hotel sendiri.
70
Bapak TD mengungkapkan bahwa manfaat yang dapat efektif dirasakan dari
media monitoring erat kaitannya dengan pemilihan media untuk kegiatan media
monitoring yang “sudah tepat”, di mana media cetak yang dipilih adalah media bisnis,
berhubungan dengan dunia perhotelan dan target audience nya sama dengan target
audience hotel. Dan dalam media monitoring beliau lebih prefer dengan surat kabar
karena lebih efektif sebab lebih luas untuk audience yang membaca dan lebih banyak
space iklan namun tidak semua yang membaca itu pebisnis walaupun segmen nya untuk
pebisnis.
Untuk job descriptions public relations yang berhubungan dengan komunikasi
internal, menurut bapak TD “sudah cukup baik” apalagi dengan banyaknya media yang
digunakan maupun frekuensi rapat yang tinggi. Dan menurut pandangan beliau dengan
aliran informasi yang lancar serta komunikasi internal yang berjalan cukup baik “sangat
penting” dan mampu mendukung branding atau kegiatan positioning. Sebab secara
otomatis bila relasi internal baik maka untuk strategi ekternal juga akan berpengaruh.
Namun hal itu perlu dikembalikan lagi kepada masing-masing departemen untuk
mengambil kebijakan dan strategi dalam menanggapi informasi tersebut. Dalam Hotel
Atlet Century Park sendiri, untuk kegiatan komunikasi ke atas dan ke bawah “sudah
berjalan cukup baik”, maupun lintas saluran juga “sudah berjalan dengan baik contohnya
pada rapat antar departemen setiap kepala departemen telah mewakili departemennya
dalam penyampaian progress. Dan untuk mencegah bias informasi dari hasil rapat antar
departemen untuk disampaikan bagi masing-masing departemen. Menurut bapak TD
diperlukan restorasi manajemen, di mana staff perlu duduk bersama untuk membahas
suatu masalah melalui diskusi kecil yang lebih erat lagi. Jika ingin dilakukan kegiatan
71
komunikasi internal yang sifat alirannya serentak maka dapat dilakukan dengan pleno
satu tahun sekali. Sejauh ini berdasarkan pandangannya, bapak TD mengungkapkan
bahwa fungsi public relations dalam membangun kegiatan komunikasi internal “kurang
fokus” karena selain public relations harus menjalankan fungsi perannya sebagai public
relations juga harus melakukan kegiatan marketing. Dan yang perlu dilakukan public
relations guna membangun komunikasi internal yang lebih baik lagi adalah dengan
fokus terhadap branding dan menjadi jembatan dalam memelihara komunikasi internal,
serta secara keseluruhan diperlukan prosedur yang jelas (SOP).
c. Wawancara dengan Reservation Manager
Divisi reservasi memiliki kaitan yang erat dalam hubungan dengan customer
hotel, dan hal ini tentu sangat berpengaruh dalam pembangunan identitas merek hotel.
Oleh karena itu, untuk dapat memberikan pelayanan yang sempurna bagi customer,
divisi ini membutuhkan informasi serta product knowledge yang dalam mengenai Hotel
Atlet Century Park sehingga informasi yang diberikan bagi customer juga tidak
mengalami kesalahan.
Berikut adalah hasil wawancara penulis terhadap manager reservasi berkaitan
dengan komunikasi internal yang terjalin dalam Hotel Atlet Century Park guna
membangun identitas merek. Untuk melindungi privasi dari narasumber oleh karena itu
penulis hanya menyebut narasumber dengan inisial “DF”.
Di awal wawancara penulis menanyakan mengenai kelancaran informasi dan
komunikasi internal dalam Hotel Atlet Century Park, dan menurut bapak DF berkaitan
72
dengan tugasnya yang secara umum meliputi dua jenis komunikasi yakni harus kepada
ekternal (customer) untuk memberi pelayanan maupun informasi pemasaran dan
publikasi lain, serta kepada internal dalam hal mengetahui promo terbaru dan kegiatan
pelayanan bagi customer serta harus mampu menyampaikan informasi yang akurat
mengenai customer baik kritik maupun saran serta informasi konfirmasi lainnya dari
customer melalui sistem maupun oral. Untuk hal aliran informasi dan komunikasi
internal baik komunikasi ke bawah, ke atas maupun lintas saluran menurut bapak DF
“sudah lancar dan baik” sebab menggunakan berbagai media, dan teknologi seperti
sharing folder yang dimiliki departemen reservasi, maupun secara oral baik antar
departemen maupun dalam departemen reservasi sediri.
Bapak DF berpendapat bahwa peran dan fungsi public relations “sangat penting”
dan “sudah cukup baik” namun masih perlu ditingkatkan dalam membangun dan
memelihara kegiatan komunikasi internal di mana public relations mampu
mengkoordinir section untuk informasi yang lancar dan sebagai jembatan antar
departemen. Beliau juga mengungkapkan kesetujuannya terhadap alternatif penulis
mengenai pembuatan website internal sebagai forum komunikasi sebab menurutnya
mampu lebih mempermudah kegiatan komunikasi. Di mana dengan komunikasi internal
dan aliran komunikasi yang baik maka dapat mendukung positioning positioning
maupun branding hotel seperti yang diterapkan pada Hotel Atlet Century Park bahwa
yang dibutuhkan di dalam hotel bukan hanya satu kata “komunikasi”, tapi tiga kata
yakni “komunikasi, komunikasi, komunikasi”.
Untuk menciptakan komunikasi yang lancar seperti pada Hotel Atlet Century
Park, pencegahan terhadap bias informasi diantaranya adalah dari pihak manajemen
puncak menyebarkan notulen rapat ke email masing-masing kepala departemen yang
73
kemudian kepala departemen menyebarkan kepada semua stafnya sebagai back up
informasi. Kemudian notulen tersebut didiskusikan oleh kepala departemen kepada
stafnya di dalam briefing dan direview melalui internal departemen monitoring secara
oral. Dan aliran informasi secara serentak menurut beliau hanya dibutuhkan jika terjadi
masalah sehingga mengharuskan manajemen puncak bertindak. Untuk hal itu juga hanya
diperlukan departemen-departemen terkait yang mengikuti rapat. Contohnya bila
bermasalah dengan laundry maka departemen yang perlu dikumpulkan adalah
housekeeping, sales, laundry, reservation, front office. Dan jika semua departemen harus
dikumpulkan menurut saya cuma hanya sampai level supervisor.
Menurut beliau, yang perlu dilakukan oleh public relations dalam meningkatkan
komunikasi internal adalah harus dapat menjadi jembatan antar departemen, membuat
website sebagai wadah komunikasi seperti alternatif dari penulis, meningkatkan
intensitas relasi dengan karyawan-karyawan, memberi product knowledge untuk
pemerataan pengetahuan informasi mengenai hotel guna menjadikan semua karyawan
sebagai public relations dalam membangun identitas merek di manapun serta kapan pun.
d. Wawancara dengan Assistant Director Of Sales
Dengan alasan yang tidak jauh berbeda dengan dipilihnya reservasi manager
sebagai narasumber, penulis memilih assistant director of sales sebagai salah satu
narasumber adalah dianggap paling mengetahui dan berpengaruh besar dalam aliran
informasi efektif mengenai perkembangan hotel yang dibahas secara keseluruhan dalam
briefing/rapat keseluruhan departemen berkaitan dengan infomasi mengenai kompetitor
74
maupun lingkungan sosial lainnya untuk disampaikan kepada tim sales. Dan berkaitan
erat dengan divisi marketing communications yakni divisi di mana public relations
bernaung. Untuk melindungi privasi dari narasumber oleh karena itu penulis hanya
menyebut narasumber dengan inisial “AS”.
Pada awal wawancara penulis menanyakan mengenai kelancaran aliran informasi
dan komunikasi internal yang terjalin dalam Hotel Atlet Century Park. Dan dalam
menanggapi hal tersebut bapak AS berpendapat bahwa komunikasi internal baik di
dalam departemen sales sendiri maupun antar departemen “sudah berjalan baik” baik
komunikasi ke atas maupun komunikasi ke bawah, sebab selain didukung media yang
lengkap juga dikarenakan frekuensi rapat maupun briefing yang tinggi dan rutin serta
sering. Hal ini penting khususnya bagi hotel karena sifat bisnisnya yang dinamis
sehingga perlu membahas tentang suatu insruksi, strategi, dan cara penjualan sehingga
semuanya harus berjalan baik.
Menurut bapak AS, peran dan fungsi public relations dalam memelihara kegiatan
komunikasi internal “sangat besar” dan pelaksanaanya “sudah cukup efektif” dalam hal
penyampaian informasi namun perlu ditingkatkan secara operasional yakni
meningkatkan intensitas partisipasi di dalam rapat dengan sales dan menjadi jembatan
mulai dari tingkat general manager sampai pada tingkat karyawan biasa. Hal ini
dikarenakan komunikasi internal yang baik “dapat mendukung positioning” sebab
dengan komunikasi internal yang lancar untuk komuniksi dan aksi eksternal juga pasti
akan bagus, dapat dikatakan komunikasi internal merupakan basic untuk pembetukan
strategi dalam menghadapi eksternal yakni kemasyarakat.
75
Sebagai pencegahan terjadinya masalah bias informasi, maka beliau berpendapat
bahwa semua pihak khususnya kepala departemen harus mempunyai communication
skill yang baik, teliti dalam membaca semua email maupun informasi yang di tujukan
kepadanya, kemudian melakukan kegiatan check and re-check , dan tentunya dengan
bantuan seorang sekretaris dan back up email seperti saat ini yang telah berjalan.
Menurut bapak AS yang perlu dilakukan public relations dalam membangun
komunikasi internal diantaranya adalah memiliki skill communication yang baik,
walaupun semua kepala departemen juga harus memiliki hal ini, dan mencari media
komunikasi internal yang efektif, salah satunya seperti buletin centurion yang dahulu
pernah digunakan. Hal ini berkaitan dengan alternatif yang diberikan penulis mengenai
penggunaan website internal sebagai forum komunikasi, di mana hal itu dapat diterima
namun penerapan nya hanya pada level karyawan yang memiliki akses komputer dalam
bekerja sebab tidak semua karyawan memiliki akses fasilitas teknologi dan kemampuan
penggunaan teknologi. Sedangkan untuk alternatif kegiatan brainstorming , hal tersebut
sudah diterapkan pada Hotel Atlet Century Park.
4.1.1.2 Wawancara dengan Eksternal Hotel
a. Wawancara dengan Tamu Hotel I
Untuk mengetahui bagaimana kekompakan di dalam memberikan pelayanan
kepada para tamu sebagai bentuk kerjasama yang baik dalam komunikasi internal Hotel
Atlet Century Park, maka penulis melakukan wawancara dengan seorang tamu hotel.
Untuk melindungi privasi dari tamu hotel, penulis menyebut narasumber dengan inisial
LD. Narasumber merupakan mahasiswi salah satu universitas swasta di Jakarta.
76
Untuk mengawali wawancara, penulis menanyakan mengenai seberapa lama ibu
LD mengenal Hotel Atlet Century Park sebagai hotel bisnis. Dalam menanggapi
pertanyaan wawancara, ibu LD menjawab bahwa baru dalam 5 bulan terakhir, dan
sebelumnya beliau berpersepsi bahwa hotel ini merupakan hotel khusus atlet. Ibu LD
juga mengungkapkan bahwa hal itu dia ketahui melalui temannya yang belum lama
bekerja disitu serta dari website Hotel Atlet Century Park. Ketika penulis menanyakan
seberapa besar pengaruh event yang di adakan Hotel Atlet Century Park terhadap
pembangunan identitas mereknya, ibu LD menjawab hal itu “sangat efektif” untuk
memperkenalkan hotel tersebut, apalagi dengan tingkat pemasaran yang lumayan gencar
dilakukan. Menurut beliau untuk pelayanan yang diberikan sudah cukup memuaskan hal
ini dikarenakan adanya koordinasi yang baik di dalam internal hotel sehingga tamu bsa
merasakan kepuasan terhadap pelayanan jasanya. Dan ibu LD dengan promosi iklan
yang lebih gencar lagi akan semakin mengenalkan Hotel Atlet Century Park
kemasyarakat yang belum mengetahui bahwa hotel ini adalah hotel bisnis.
b. Wawancara dengan Tamu Hotel II
Untuk mengetahui identitas merek Hotel Atlet Century Park, maka penulis
menghadirkan seorang narasumber yang merupakan karyawan dari salah satu
perusahaan advertising swasta yang diberi inisial IS. Di akui oleh ibu IS bahwa beliau
mengetahui Hotel Atlet Century Park pada awalnya adalah melalui suatu event yang
disponsori oleh Hotel Atlet Century Park selama dua kali yang dihadirinya. Pada event
yang disponsori oleh Hotel Atlet Century Park, ibu IS kebetulan mendapatkan voucher
menginap pada Hotel Atlet Century Park. Dan dari hal tersebut ibu IS mengungkapkan
bahwa pelayanan yang dia rasakan selama menginap sudah cukup memuaskan. Ibu IS
77
menilai bahwa koordinasi di dalam internal Hotel Atlet Century Park sudah sangat
bagus. Dan menurut beliau cara promosi untuk membangun identitas merek Hotel Atlet
Century Park sudah cukup efektif melalui kegiatan sponsorship yang dilakukan.
c. Wawancara dengan Tamu Event I
Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis terhadap internal hotel, didapatkan
informasi bahwa hasil media monitoring dapat dijadikan acuan atau referensi di dalam
membuat suatu event yang ditujukan untuk membangun identitas merek Hotel Atlet
Century Park. untuk mengetahui keefektivan fungsi hasil media monitoring yang
digunakan sebagai acuan maupun referensi dalam pembuatan suatu event, maka penulis
melakukan wawancara dengan seorang tamu event. Untuk melindungi privasi dari tamu
hotel, penulis menyebut narasumber dengan inisial LY. Beliau merupakan salah seorang
financial planner pada salah satu perusahaan asuransi di Jakarta.
Untuk memulai wawancara, penulis memulai wawancara dengan menanyakan
pengenalan narasumber terhadap Hotel Atlet Century Park. Menurut ibu LY, beliau telah
mengetahui Hotel Atlet Century Park sebagai hotel bisnis. Ibu LY telah kurang lebih
sekitar 8 bulan, dan hal tersebut dikarenakan beliau ingin berkunjung kesalah satu pusat
perbelanjaan yang terdapat dekat di sekitar hotel. Selain itu juga karena kegiatan
sponsorship Hotel Atlet Century Park pada salah satu acara, dan juga dari informasi
yang diberikan teman dekat ibu LY terkait pelaksanaan kegiatan meeting di Hotel Atlet
Century Park. Dari hal ini juga ibu LY mengungkapkan bahwa kegiatan pemasaran yang
dilakukan Hotel Atlet Century sudah familiar pada kalangan pebisnis. Namun ibu LY
mengungkapkan bahwa belum pernah secara langsung menggunakan Hotel Atlet
Century Park. Sehingga ketika ditanya mengenai pelayanan dari Hotel Atlet Century
78
Park, beliau mengungkapkan tidak dapat menilai untuk saat ini sebab belum pernah
secara langsung merasakannya.
d. Wawancara dengan Tamu Event II
Untuk mengetahui perkembangan identitas merek Hotel Atlet Century Park
melalui event yang diadakan maka penulis menghadirkan hasil wawancara dengan
seorang karyawan perusahaan swasta yang disebutkan dengan inisial RW. Perusahaan
tempat bapak RW diidentifikasi pernah bekerja sama denga Hotel Atlet Century Park
dalam event “Fun Bike”. Event ini merupakan salah satu hasil pemanfaatan dari kegiatan
media monitoring dan juga kerjasama yang baik dalam komunikasi internal. Tujuannya
adalah untuk menggalakkan kegiatan Go Green.
Untuk mengawali wawancara penulis menanyakan tentang pengetahuan
narasumber mengenai Hotel Atlet Century Park. dan untuk menggapi pertanyaan
tersebut, bapak RW mengungkapkan bahwa beliau sudah mengenal hotel Atlet Century
Park sebagai hotel bisnis dan hal itu sudah lama diketahuinya. Bapak RW
mengungkapkan bahwa dari event yang diadakan Hotel Atlet Century Park dapat
mendukung kegiatan promosi untuk membangun identitas mereknya di mata
masyarakat. Kegiatan pemasaran yang dilakukan juga sudah efektif sebab Hotel Atlet
Century Park menyasar segmentasi dari target pasar yang dituju. Untuk pelayanan yang
diberikan sudah memuaskan. Menurut bapak RW dalam kerjasama event yang dilakukan
dengan perusahaannya, Hotel Atlet Century Park terlihat sangat matang di dalam
kerjasama internalnya. Dari hal tersebut bapak RW menilai bahwa kerjasama internal
yang baik di dalam Hotel Atlet Century Park telah sangat mendukung kegiatan
ekternalnya.
79
4.1.1.3 Hasil Observasi
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada Hotel Atlet Century Park
diantaranya adalah bahwa untuk komunikasi internal, penulis melihat bahwa penyebaran
informasi di dalam internal hotel sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan
dengan banyaknya intensitas rapat yang tinggi antar departemen, selain itu juga
didukung oleh berbagai media internal seperti memorandum dan email internal dan juga
di dalam berbagai kerjasama antar departemen. Selain itu untuk rapat dalam departemen
masing-masing juga sudah menunjukkan kefektifan yang baik. Di mana selain
keterbukaan antara komunikasi ke atas dan komunikasi ke bawah sudah berjalan lancar
dan juga menggunakan berbagai media.
Peran public relations di dalam menjaga dan membina hubungan komunikasi
internal khususnya komunikasi lintas saluran yang berpengaruh terhadap komunikasi ke
atas dan komunikasi ke bawah sudah cukup efektif sebab public relations berusaha
menjadi jembatan informasi dan juga memberi support bagi seluruh departemen.
Untuk kegiatan media monitoring menurut penulis berdasarkan hasil observasi
sudah sangat efektif sebab public relations memanfaatkan hasil media monitoring
dengan baik sesuai dengan tujuan yang ingin di capai, bahkan penulis melihat bahwa
hasil media monitoring juga dimanfaatkan public relations sebagai bahan referensi suatu
event. Dan dari data bulanan kegiatan media monitoring, penulis melihat bahwa public
relations sudah di katakan berhasil, sebab dari kategori iklan di media yang bersifat
komersial, public relations Hotel Atlet Century Park sangat efisien dalam pengeluaran
biaya bahkan untuk beberapa media coverage tanpa diperlukan pengeluaran biaya
namun memberikan hasil yang efektif .
80
Adapun strengths, weaknesses, opportunities, dan threats yang ada pada Hotel Atlet
Century Park selama menjalani kegiatan observasi adalah :
- Stengths
a. Intensitas rapat yang rutin dan efektif meminimalkan krisis internal
b. Kegiatan media monitoring yang sudah cukup efektif
c. Memiliki fasilitas berstandar hotel berbintang lima dan fasilitas baru serta
mendapat banyak penghargaan
d. Berada pada lokasi yang strategis
e. Gencar dalam pemasaran dan promosi ketarget segmentasi customer yang
mencakup banyak kategori, seperti corporate, travel agent,
sport,goverment,banking dan embassy. Maupun melalui media bisnis.
- Weaknesses
a. Jumlah karyawan yang terlalu banyak
b. Penyebaran hasil media monitoring yang kurang teratur
c. Kurang promosikan kamar yang sudah direnovasi di media
d. Tidak ada media komunikasi internal informal bagi seluruh karyawan
e. Public relations memiliki banyak fokus yang perlu dikerjakan
- Opportunities
a. Permintaan kerjasama corporate yang tinggi
81
b. Banyaknya tawaran promosi dari berbagai media cetak dan sponsorship
c. Tidak memiliki pesaing dengan tingkatan yang sama disekitarnya.
d. Banyak tempat hiburan di sekitar hotel
e. Terbukanya jaringan bisnis internasional dan travel
- Threats
a. Dekat dengan salah satu hotel berbintang 5.
b. Berada di kawasan Gelora Bung Karno.
c. Stabilitas keamanan tempat umum khususnya hotel yang dianggap kurang aman
d. Persepsi sebagian masyarakat yang masih salah mengenai identitas merek hotel
e. Hotel merupakan bisnis yang dinamis
4.1.2 Data Sekunder
4.1.2.1 Tingkat Productivity Hotel Atlat Century Park
Data sekunder lainnya yang disajikan penulis adalah tingkat productivity Hotel Atelet
park selama 3 tahun terakhir. Di dalam data ini digambarkan tingkat penggunaan kamar
pada Hotel Atlet Century Park oleh berbagai segmentasi customer masing-masing
pertahunnya dalam kurun waktu selama 3 tahun terakhir.
82
4.1.2.1.1 Kerjasama dengan Pemerintah
Tabel 4.1.2.1.1 : Productivity Kerjasama dengan Pemerintah
NAME OF
COMPANY 2008
NAME OF
COMPANY 2009
NAME OF
COMPANY 2010
Jan - Dec,
2008 YTD
Jan - Dec,
2009 YTD
Jan - Dec,
2010 YTD
Depdiknas +
All Project 3.193 Kemdiknas 4.995
Dikti 4897
DIKTI 1.895 DIKTI 1.960 Kemdiknas 2626
Pertamina 889 Pertamina 838 BNI 1146
BPN 705 DPU 632 BPN 757
PLN 484 DPR RI 374 PLN 529
Bank Mandiri 448 PLN 354 Pertamina 442
Dep Luar
Negri 389 Bhayangkari 294
Adhi Karya 433
Jamsostek 371 Partai PKPI 292 Dept PU 403
BRI 366
Dep
Perhubunan 268
Kementriak
Keuangan 383
Redip Jica 357 Adhi Karya 265
Kementrian
Perindustrian 295
Adhi Graha 340 Partai PKS 236
Univ Negeri
Yogyakarta 267
83
Kosgoro 309 MPR 234 BRI 246
Dinas
Koperasi Jatim 230 BKKBN 230
MPR 234
Partai Hanura 227 Bank Mandiri 179 Waskita karya 225
Wijaya Karya 203 BRI 176
Kementrian
Luar Negeri 224
Universitas
Sumatra Utara 202 BNI 173
Wijaya Karya 209
Mabes ABRI 178 Pusdiknaskes 171 Bank Sumsel 179
Waskita Karya 163 Wijaya Karya 161 DPR-RI 172
Dep
Kehutanan 149
Dep Luara
Negeri 160
Batan 159
Indosat 139 Dep Keuangan 155
Balitbang
Pustekom 140
DPR RI 118
Dinas
Koperasi 151
Kementrian
Kehutanan 128
Bank Sumsel 115
Mabes
ABRI/POLRI 144
Bank Syariah
Mandiri 124
Batan 113
Bank
SUMSEL 130
BPK 123
Telkom 107
Dep
Kesehatan 123
PDIP 123
BNI 105 UIN 110 KPPU 110
84
British
Council 100
Dep
Kehutanan 110
ITB 108
Ditjen HAKI 96 BPK 110
Petrokimia
Gresik 95
Semen Tonasa 95 UGM 104 Bank mandiri 89
Pembangunan
Perumahan 94 Dep Agama 102
british
Council 87
Badan POM 93
Universitas
SUM Utara 102
Kementrian
Kesehatan 84
KLH 91
Bank Syariah
Mandiri 91
Univ Sumatra
Utara 81
Dep Kesehatan 84 Dep Sosial 90
Bank BPD
Kaltim 79
Universitas
Gajah Mada 84
Dep
Perumahan /
PP 90
Semen Tonasa 73
Dep Keuangan 84 DITJEN HKI 86
Univ Gajah
Mada 61
PDIP 81 BAPETEN 85 LIPI 48
Dep Pekerjaan
Umum 65 Telkom 85
Pilitehnik
Negeri Jakarta 42
Surveyor
Indonesia 64 Redip JICA 80
KADIN 41
85
Semen Padang 49 Waskita Karya 76 semen Padang 41
Asean Center
for Energy 48
British
Council 59
Dirjen Pajak 40
GOLKAR 44
KBRI - New
Zealand 52
Bank
Indonesia 38
Pemda Kab
Lebak 44
Badan
Narkoba
Nasional 44
BKPM 37
Pemda Kutai
Timur 38
Polytechnik
Negeri 41
Kementrian
Agama 36
Kejaksaan
Agung 37 Semen Tonasa 40
Pembangunan
perumahan 33
Partai
Republika 36
Asian
Development
Bank 40
Univ
Pendidikan
Indonesia
33
Semen Gersik 27
Lembaga
Sandi Negara 38
Perusda
Kelistrikan
Kutai
32
TVRI 24 Nyndia Karya 34 STSN 31
BPK 23
Universitas
Indonesia 33
KemenBudPar 30
Bank Jabar 22 KLH 29 Semen Gresik 29
Pupuk Kaltim 21 Bank Jabar 25 Kejaksaan 27
86
Agung
University of
Indonesia 18 IPB 23
Sarana Multi
Griya 27
T O T A L 13.257 T O T A L 14.474 T O T A L 15.896
Sumber : database Hotel Atlet Century Park
4.1.2.1.2 Kerjasama dengan Embassy
Tabel 4.1.2.1.2 : Productivity Kerjasama dengan Embassy
NAME OF
COMPANY 2008
NAME OF
COMPANY 2009
NAME OF
COMPANY 2010
Jan - Dec, 2008 YTD Jan - Dec, 2009 YTD Jan - Dec, 2010 YTD
RRC 113
Emb of New
Zealand 245 Emb of NZ 99
New Zealand 105
Emb of
Australia 82 Emb of France 34
Australia 99 Emb of Japan 20 Emb of Brunei 24
Myanmar 63
Emb of Royal
Thailand 18 Emb of India 13
France 41
Emb Of
America 18 Emb of America 13
South Korea
35 Emb of Finland 14
Emb of
Australia 6
87
Royal Thai
33
Emb of Brunai
Darussalam 12 Emb of RRC 6
Vietnam
25 TETO 12 Emb of Finland 5
Tunisia
15
Emb of
Bangladesh 10 Emb of Austria 4
Finland
12
Emb of
Myanmar 9 Emb of Papua 3
Phillipine
10 Emb of Tunisia 8 Emb of S.Korea 2
Turkey
6 Emb of Spain 6
Panama
6
Emb of
Philippine 4
Austria
6 Emb of RRC 3
Afghanistan
6 Emb of Peru 3
Italy
3
Embassy of
Panama 2
Japam
3 Emb of Austria 2
Singapore Emb of Kuwait 2
88
2
Canada
2
Emb of
Russian 2
Malaysia
2
Embassy of
Brunai
Darusalam 1
T O T A L
587 T O T A L
473 T O T A L
209
Sumber : database Hotel Atlet Century Park
89
4.1.2.1.3 Kerjasama dengan Travel Agent
Tabel 4.1.2.1.3 : Productivity Kerjasama dengan Travel Agent
NAME OF
COMPANY 2008
NAME OF
COMPANY 2009
NAME OF
COMPANY 2010
Jan - Dec, 2008 YTD Jan - Dec, 2009 YTD
Jan - Dec,
2010 YTD
Kaha Tour 6.958 Kaha Tour 10.644 Kaha Tour
9.236
MG Holiday 4.792 MG Holiday 5.364 MG Holiday
5.355
Indotel 1.921 Dunia Wisata 1.682 Haryono Tour
1.585
Dunia Wisata
Travel 1.724 Indotel 1.654 Indotel
1.021
Haryono Travel 1.546 Haryono Travel 1.617 Dunia Wisata 916
Pasopati Travel 824 Pasopati Travel 574 Marintour 625
Kencana Tour 628 Anta Travel 489
Bayu Buana
Tour 451
Bayu Buana Tour 369 Nusantara Travel 475
Nusantara
Tour 505
Pacto T & T 349 Vaya Tour 350 Wita Tour 426
Anta Tour 265 Bayu Buana Tour 324 Pasopati Tour 418
90
& Travel
Nusantara T & T 246 Wita Tour 215 Pacto Convex 331
Dwijava Tour 228 Elegent Travel 195 Vaya Tour 230
Aneka Kartika 221 Red Bali Travel 164 BMW Tour 163
Vaya Tour 184 Pacto Convex 160 Anta Tour 144
Wita Tour 169 Astrindo Tour 129
International
Tour 129
Elegent Travel 159 Pacific Megah 120
Japan Travel
Bureau 108
Batemuri Tour 159 Sapta Tour 118
Golden
vacation 87
Marntur 140 AM Tour 101 Sapta Tour 71
Astrindo Tour 121 Blue Star Travel 78 Pacific Megah 66
Jabato Travel 112 Dwi Java Travel 75 Bumi Tour 66
FullMoon
Express Tour 89 Fens Tour 74 Elegant Tour 66
PD Tour 78 NC Tour 64
Aneka kartika
Tour 53
International Tour 67 Marintur 64
Wddingku.com
Travel 53
Pacific Megah
Tour 67 Crown Tour 63
Fullmoom
Express 43
Travel World 64 Fullmoon 61 Crown Tours 41
91
Express
Pacific World
Tour 59 Baltic Travel 54
Indonesia
Travel service 40
Crown Tour 59 Dwidaya Travel 54 Baltic Travel 39
Japan Travel
Bureau 48 Tour East 50 Travelpas 35
Penjor Bali
Wisata 59 Jabato Travel 48 Elha Tour 28
Panen Tour 46 Bhara Tour 37 Pacific World 27
T O T A L 21.751 T O T A L 25.097 T O T A L 22.358
Sumber : database Hotel Atlet Century Park
92
4.1.2.1.4 Kerjasama Dengan Corporate
Tabel 4.1.2.1.4 : Productivity Kerjasama dengan Corporate
NAME OF
COMPANY 2008
NAME OF
COMPANY 2009
NAME OF
COMPANY 2010
Jan - Dec, 2008 YTD Jan - Dec, 2009 YTD Jan - Dec, 2010 YTD
ZTE Indonesia
7.094 Tepsco
2.655 Tepsco
3.478
Tepsco
3.360 ZTE Indonesia
2.004 Medco
3.063
BII
1.954 BII
1.969
Bank CIMB
Niaga
1.712
Medco
1.247
Bank CIMB
Niaga
1.777 JICA
1.141
Panin Bank
1.007 Santos Pty Ltd
1.611
Arutmin
Indonesia
984
BAT
898 JICA
1.339 Nippon Koei
792
Schneider
Electric
897 Medco
1.327 ERIA
730
MCPM
777
Arutmin
Indonesia
876
Santos
(Sampang) Pty
Ltd
727
93
PMC / PCI
641
Schneider
Electric
862
Minamas
gemilang
714
GTZ
638 MCPM
665
Oriental
Consultant
634
Arutmin
Indonesia
558 DBE 3
653 Orica Mining
631
Minamas
Gemilang
551 DHV Consultant
646
Schneider
Electric
627
Bank CIMB
Niaga
537
Unico
International
625 MCPM
592
Unilever
Indonesia
519 GTZ
546 Travira Air
547
DHV Consultant
505
Minamas
Gemilang
525 Pimento
501
APM Armada
Autoparts
454 Travira Air
507 Satmarindo
494
Chiel Jedang
Indonesia
422
Yachiyo
Engineering
477
Bank
International
Indonesia
480
JICA
410 PMC / JOE
445 DBE3
458
Chevron
Indonesia
399 PWI
440 Fichner
429
94
Harita Jaya
391 Humex Bona
421 GTZ
414
Harita Jaya
391 Adaro Indonesia
377
Asean
Secretariat
382
World Bank
387 Nippon Koei
376
Asuransi Allianz
Life
366
Sampoerna HM
370 World Bank
370
Panasonic
Shikeku
355
Sampoerna HM
370 Orica Mining
364 Humex Bona
334
Black & Veatch
355 Sampoerna HM
327
Yachiyo
Engineering
318
Asuransi Allianz
Life
353
Chevron
Indonesia
305 ZTE
316
Santos
(Sampang) Pty
Ltd
344
Geokinetic
Indonesia
273 Panin Bank
314
Travira Air
333 EFS
261
Unico
International
313
TDK Singapore
312
Asuransi Allianz
Life
259 DHV Consultant
303
Tupperwear
Indonesia
299 Swiss Contact
248
Unilever
Indonesia
301
95
Kajima
Corporation
285 SOS International
248 Indika Energy
300
Nippon Koei
268
Tupperwear
Indonesia
244
PMC/JOE
Consultant
298
Man Ferrostaal
258 ERIA
244 UNESCO
281
MDI Int'l
256 BAT
220 Morr Macdonald
280
Dyandra
promosindo
244
Indonesian
Petroleum Assoc
219 Harita Jaya Raya
275
TS Tech
242
Unilever
Indonesia
207
Transparancy
International
273
Mott Macdonald
228
Universitas
Atmajaya
200
Boehringer
Ingelheim
263
UNESCO
218 Japan Foundation
184 Coca Cla
259
Geokinetics
Indonesia
212 PERSI
177
Multi Area
Conindo
255
View Sino
Indonesia
209
Ihara
Manufacturing
175 Rabo Bank
254
DBE 3
205
Panasonic
Shikeku
174 DB Consultant
251
Japan HASNUR Kajima
96
Foundation 203 171 Corporation 244
Panasonic
Shikeku
202 New Jec
163
Kajima
Indonesia
238
Graha Ismaya
198
Darsana Oil &
Energy
148 Cargil
225
Loptti C
Associati
194 Harita Jaya Raya
148
Toyo
Engineering
222
Kaltim Prima
Coal
194 Bayer Indonesia
147 Indo Kordsa
220
Japan
Foundation
186 Mott Macdonald
144 Nestle
212
Jophn Snow Inc
186 TDK Singapore
142 MSH Energy
201
Kideco Jaya
Agung
184 CARGILL
141
Wallstreet
Institute
200
Conoco Phillip
179
Asuransi Tri
Pakarta
130 Siemens
190
T O T A L
31.124 T O T A L
27.156 T O T A L
27.391
Sumber : database Hotel Atlet Century Park
97
4.1.2.1.5 Kerjasama dengan Banking
Tabel 4.1.2.1.5 : Productivity Kerjasama dengan Banking
NAME OF
COMPANY 2008
NAME OF
COMPANY 2009
NAME OF
COMPANY 2010
Jan - Dec, 2008 YTD Jan - Dec, 2009 YTD Jan - Dec, 2010 YTD
BII
1.954 BII
1.969
Bank CIMB
Niaga 1712
Panin Bank
1.007
Bank CIMB
Niaga
1.777
BNI 46 1146
Bank Niaga
537 World Bank
370 BII 460
Bank Mandiri
448 Bank Mandiri
179 Panin Bank 314
World Bank
387 BRI 176 Rabobank 251
BRI
366 BNI 165
BRI 246
Bank Sumsel
115 Bank Sumsel 130
BANK SUMSEL 179
BNI
105 Panin Bank 123 Bank Windu 143
ANZ Bank Bank Syariah 91 BCA Bank 113
98
47 Mandiri
Bank Jabar
22
Bank Export
Indonesia 69
BANK Syariah
Mandiri
124
Citibank
12 Asian Dev Bank 40 Bank Mandiri 89
UOB Bank
28
Century
Bank/Permata 30 World Bank 78
Citibank
12 Bank Jabar 25
BANK
INDONESIA
38
Bank
Bumputra
9 Bank Index 25 Bank Permata 36
Danamond
Bank
6 Bank Windu 20 ANZ Bank 30
ADB
3 BRI Syariah 16 Bank Index 28
BI
2 Bank Danamond 13 UOB Bank 25
BCA
2 ANZ Bank 4
ASIAN DEV
BANK
19
Bank Bukopin 1 OCBC 16
Bank Indonesia 1 Sumitomo Bank 9
ABN AMRO
BANK 6
99
Bank Mestika 4
Deutches Bank 3
DBS Bank 3
Citibank 2
Maybank 1
Bank Danamond 1
T O T A L
5.028 T O T A L
5.119 T O T A L
5.076
Sumber : database Hotel Atlet Century Park
100
4.1.2.1.6 On Line Reservation
Tabel 4.1.2.1.6 : Productivity On Line Reservation
NAME OF COMPANY 2008
NAME OF COMPANY 2009 NAME OF COMPANY 2010
Jan - Dec, 2008 YTD Jan - Dec, 2009 YTD Jan - Dec, 2010 YTD
Fastbooking 2.203 Fastbooking 1.613 Fast booking.com
2.666
Gullivers Travel (GTA) 1.340
Gullivers Travel (GTA) 1.072
Gullivers Travel (GTA)
1.719
Wotif.com 441 Agoda Service.co 354 Agoda Service.com 973
Directwithotel.com 144
Directwithotel.com 344 Pelican System 453
Pelican.com 69 Booking.com 216 Directwithhotels.com 439
Transhotel.com 23 Pelican.com 182 Booking.com 311
Wotif.com 180 Asiarooms.com 291
HRS.com 100 Rakuten Travel.com 249
Asiaroom.com 116 Wotif.com 159
Transhotel.com 38 HRS.com 91
latestays.com 37 Trans Hotel 59
Hotelclub.com 3 Ratestogo.com 34
Asiatraveltips.com 1 Latestay.com 29
Air Asia Go.com 26
Asia Hotels.com 11
Asia Travel Tip.com 3
TOTAL 4.220 TOTAL 4.256 TOTAL 7.513
Sumber : database Hotel Atlet Century Park
101
4.1.2.1.7 Kerjasama dengan Badan Olahraga
Tabel 4.1.2.1.7 : Productivity Kerjasama dengan Badan Olahraga
NAME OF
COMPANY 2008
NAME OF
COMPANY 2009
NAME OF
COMPANY 2010
Jan - Sept, 2008 YTD Jan - Dec, 2009 YTD Jan - Dec, 2010 YTD
KONI
2.709 KONI
1.965 Koni 2.407
PB. PRSI
1.911 IAAF / PASI
462 PB. Perbakin 758
TPI My
SOCCER
Team
818 MENPORA
343 PB. Wushu 598
Asian Football
Cup
618 PB. PRSI
266 Kemenpora 475
IAAF 462 PB. PELTI 264 PB. Perbasasi 401
PB. PELTI 264 PB. PSSI 125
Slowpict
Softball
Tournament 362
Royal Academy
of Dance 226 PB. IMI 68 PB. PSSI 346
PB. PRSI DKI 212 PB. PBVSI 40 IAAF 268
PB. PBVSI 175 PB. ISSI 34 PB. VSI 223
102
Futsal 126 PB. PERKEMI 34
Giants Cup
Baseball 159
PSSI 125
PB.
PERBAKIN 21
Asia Carting
Open Champ 153
Futaba 109
PB.
PERBASASI 20 PB. PRSI 129
PB. PORKI 82 PB. PBSI 19 PB. IKASI 70
PB. PERKEMI 44
PB.
PORSEROSI 15 PB. Prebasi 50
PB. PBSI 17 PB. WUSHU 12 PB. Percasi 38
MENPORA 17 PB. IKASI 7 ATM Sport Int'l 26
PB. PGSI 17 PB. Perkemi 17
PB.
PERBAKIN 16 PB. PSI 10
PB. PEPANI 6
PB. Ikatan
Motor Indonesia 5
PB.
PERBASASI 3 PB. PELTI 4
TOTAL
7.957 TOTAL
3.695 TOTAL 6.499
Sumber : database Hotel Atlet Century Park
103
Gambar 4.1.2.1 tingkat productivity Hotel Atlet Century Park
Sumber : data base Hotel Atlet Century Park
104
4.2 Pengolahan Data
Dari data primer yang diperoleh dari kegiatan wawancara, hasil observasi dan
data sekunder yang diperoleh dari data base yang dimiliki oleh hotel. Penulis akan
melakukan pengolahan data untuk menganalisis kegiatan public relations di
lingkungan internal dalam membangun identitas merek sebagai hotel bisnis di
lingkungan masyarakat yang telah dicapai oleh Hotel Atlet Century Park.
Kegiatan public relations khususnya dalam membangun identitas merek
indentik dengan aksi yang dilakukannya terhadap lingkungan eksternal. Namun pada
kenyataannya lingkungan internal juga ikut berpengaruh di dalam membangun
identitas merek. Dari hasil wawancara penulis mengolah data dari mulai
menyimpulkan masing-masing data yang diperoleh dari para narasumber.
4.2.1 Kegiatan Media Monitoring
Walaupun dengan tambahan kata “atlet”, identitas hotel Hotel Atlet Century
Park untuk menjadi hotel bisnis pada saat ini telah mulai terkukuhkan di lingkungan
masyarakat segmennya dan persepsi masyarakat yang salah mengenai Hotel Atlet
Century Park sebagai hotel khusus bagi para atlet sudah mulai memudar. Hal ini
dikarenakan adanya sosialisasi yang dilakukan secara rutin dan terus menerus oleh
seluruh jajaran manajemen Hotel Atlet Century Park. Tentunya hal ini tidak lepas
dari kemampuan public relations di dalam menjaga relasi antara eksternal melalui
media, dan internal dengan komunikasi internal yang lancar. Hubungan dengan
media tidak hanya disikapi sebagai kegiatan eksternal namun juga dapat menjadi
internal yakni hubungannya dengan kegiatan media monitoring. Kegiatan media
monitoring yang menyangkut monitoring terhadap media cetak yakni surat kabar dan
105
majalah memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing sesuai dengan
karakteristiknya masing-masing, di mana dalam hal tampilan, harga, hingga waktu
terbitnya. Walaupun bapak ES selaku public relations, dan bapak TD selaku staf
marketing communication dalam kegiatan wawancara tidak menyangkal bahwa
penggunaan keduanya sering kali digunakan baik di dalam menerbitkan press release
hingga promosi lainnya, serta acuan atau referensi informasi, contohnya pembuatan
suatu event. Pihak public relations maupun staff marketing communication
mengakui bahwa lebih cenderung menyukai penggunaan surat kabar. Namun terlepas
dari hal tersebut hasil monitoring dari keduanya memberikan manfaat yang besar
yakni sebagai bahan referensi di dalam pembuatan strategi baru untuk branding
seperti event, dan positioning guna mencapai visi hotel, memantau sejauh mana
perkembangan kompetitor dan promosi hotel Atlet Century Park sendiri, serta
sebagai cara untuk mengetahui media-media yang tepat untuk beriklan dan
mensosialisasikan keunikan dari Hotel Atlet Century Park, dan untuk melihat
efektifitas dan efisiensi pemasangan iklan di media. Media yang dipakai di dalam
kegiatan media monitoring diantaranya adalah Surat kabar ( Jakarta Post, Jakarta
Globe, Koran Jakarta, Media Indonesia, Suara Indonesia, Suara Pembaruan, Herald
Tribune Int’l, Tempo, Kompas) dan majalah (Marketing, Investor, Bella Donna,
Event Guide, dll). Sehingga dari hasil wawancara dapat diasumsikan bahwa,
pengukuhan Hotel Atlet Century Park sebagai hotel bisnis berbintang empat dapat
segera mencapai puncak kesuksesan bahkan dengan tidak melakukan perubahan
nama merek hotel.
106
4.2.2 Kegiatan Komunikasi Internal
Kegiatan internal sering kali terlewatkan dari pemikiran jika dihubungkan
dengan kegiatan membangun identitas merek di mata masyarakat. Hal ini karena
kegiatan tersebut hanya dikait-kaitkan dengan strategi dan kegiatan eksternal yang
tujuannya memang ditujukan untuk mempengaruhi lingkungan ekternal. Dari hasil
observasi dan wawancara yang dilakukan penulis kepada beberapa pihak internal di
dalam Hotel Atlet Century Park dan juga ekternal yakni konsumen, didapat hasil
bahwa salah satu strategi di dalam membangun identitas merek adalah melalui
lingkungan internal yang secara garis besar dengan melakukan kegiatan komunikasi
internal.
Seperti pada hasil wawancara, penulis menyimpulkan bahwa berubahnya persepsi
masyarakat mengenai image Hotel Atlet Century Park adalah melalui sosialiasi yang
dilakukan secara rutin dan terus menerus oleh seluruh jajaran manajemen Hotel Atlet
Century Park, persepsi hotel khusus untuk Atlet sudah mulai memudar. Selain itu
hotel ini mampu mengukuhkan eksistensinya dibidang perhotelan walaupun
mengingat bisnis hotel yang sifatnya sangat dinamis. Tentunya hal ini tidak lepas
dari salah satunya mengenai hubungan di dalam internal dengan komunikasi internal
yang lancar. Hal ini penting karena dengan komunikasi internal yang lancar dapat
lebih mempersiapkan setiap pihak di dalam memberikan pelayanan yang sempurna
bagi customer dengan koordinasi tugas yang baik. seperti dikemukakan oleh
beberapa tamu bahwa pelayanan sudah memuaskan dan kerjasama internal juga
terlihat sangat kompak. Selain itu komunikasi internal merupakan kegiatan
brainstorming serta mempererat hubungan antar karyawan. Dilain manfaatnya juga
dapat menumbuhkan sense of belonging terhadap perusahaan. Kemampuan
berkomunikasi sangat diperlukan tidak hanya oleh seorang public relations tetapi
107
juga oleh para kepala departemen. Seorang public relations yang berperan sebagai
jembatan untuk antar departemen, diharapkan memiliki kemampuan berkomunikasi
yang baik dan media yang efektif. Sebagai jembatan, public relations berusaha
menjalin komunikasi yang lancar dengan semua departemen dan terhadap semua
kalangan karyawan, hal ini dilakukan selain guna membangun hubungan baik, juga
untuk menginformasikan serta mempersiapkan event yang dirancang. Selain itu
public relations memberikan support dan bantuan bagi semua departemen yang
membutuhkan, serta memantau perkembangan informasi dari semua departemen agar
peran sebagai fungsi manajemen dapat terlaksana dengan baik juga guna mencegah
krisis yang mungkin terjadi. Dengan komunikasi lancar yang telah dibangun public
relations , diperlukan pula peran dari masing-masing departemen lain. Oleh karena
itu untuk seorang kepala departemen diperlukan pula kemampuan komunikasi yang
baik. Di mana dengan kemampuan komunikasi yang baik serta kecermatan dan
ketelitian tidak hanya akan memperlancar dalam hal komunikasi lintas saluran
yakni di dalam menangkap dan menanggapi informasi dari seluruh departemen serta
menyampaikan progress departemennya sendiri mengenai suatu strategi atau
program . Namun juga pada kemunikasi ke bawah yakni di dalam menyampaikan
informasi bagi bawahannya dan memimpin rapat, serta komunikasi ke atas yakni di
dalam menanggapi informasi, ide dari para bawahan dari kegiatan brainstorming
yang dilakukan., sehingga di dalam aliran informasi tidak terjadi break down. Ketiga
komunikasi tersebut saling berkaitan dan merupakan dasar dari pembentukan suatu
strategi dalam suatu kegiatan atau program sehingga dibutuhkan keaktifan ,
kecermatan, ketelitian dari kepala departemen untuk menjalankannya secara
berkesinambungan, serta di dukung peran public relations.
108
4.2.3 Analisis SWOT
Pada analisis SWOT, matriks ini dapat menggambarkan secara jelas
bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat
disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini
membantu di dalam pengembangan 4 jenis strategi. 4 strategi tersebut diantaranya
adalah :
- Strategi SO (kekuatan-peluang) yakni strategi yang memanfaatkan kekuatan
internal perusahaan untuk menarik keuntungan dari peluang eksternal ;
- Strategi WO (kelemahan-peluang) yakni strategi yang bertujuan untuk
memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari
peluang eksternal ;
- Strategi ST (kekuatan-ancaman) yakni strategi yang menggunakan kekuatan
sebuah perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman
eksternal ; dan
- Strategi WT (kelemahan-ancaman) merupakan taktik defensif yang
diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman
eksternal.
109
Strengths (S) :
a. Intensitas rapat yang rutin dan efektif
meminimalkan krisis internal
b. Kegiatan media monitoring yang
sudah cukup efektif
c. Memiliki fasilitas berstandar hotel
berbintang lima dan fasilitas baru
serta mendapat banyak penghargaan
d. Berada pada lokasi yang strategis
e. Gencar dalam pemasaran dan
promosi ketarget segmentasi
customer yang mencakup banyak
Weakness (W):
a. Jumlah karyawan yang
terlalu banyak
b. Penyebaran hasil media
monitoring yang kurang
teratur
c. Kurang promosikan kamar
yang sudah direnovasi di
media
d. Tidak ada media komunikasi
internal informal bagi seluruh
karyawan.
110
kategori, seperti corporate, travel
agent, sport,goverment,banking dan
embassy. Maupun melalui media
bisnis.
e. Public relations memiliki
banyak fokus yang perlu
dikerjakan
Opportunities (O):
a. Permintaan kerjasama
corporate yang tinggi
b. Banyaknya tawaran promosi
dari berbagai media cetak dan
sponsorship
c. Tidak memiliki pesaing dengan
tingkatan yang sama
Strategi SO :
- Memperbesar market share
- Optimalisasi kegiatan promosi
keunggulan hotel melalui program
sponsorship dan iklan dengan
efisien dan efektif.
- Maksimalkan kegiatan pemasaran
dan pelayanan bagi para customer
Strategi WO
- Memanfaatkan tawaran
promosi media dan
kegiatan sponsorship
- Public relations memberi
support dan jembatan bagi
kegiatan departemen lain.
- Kepala departemen perlu
111
disekitarnya.
d. Banyak tempat hiburan
disekitar hotel
e. Terbukanya jaringan bisnis
internasional dan travel agent
melalui kontribusi setiap
departemen
- Membuat kegiatan promosi khusus
memiliki kemampuan
komunikasi yang baik dan
frekuensi rapat yang lebih
rutin.
- Kegiatan pemasaran dan
promosi dapat disupport
melalui kegiatan penjualan
sales
Threats (T) :
a. Dekat dengan salah satu hotel
berbintang 5.
b. Berada di kawasan Gelora Bung
Strategi ST :
- Meningkatkan kegiatan promosi
dan pemasaran keberbagai
segementasi customer maupun
Strategi WT :
- Maksimalkan penyebaran
informasi komunikasi
internal antar departemen
112
Karno.
c. Stabilitas keamanan tempat
umum khususnya hotel yang
dianggap kurang aman
d. Persepsi sebagian masyarakat
yang masih salah mengenai
identitas merek hotel
e. Hotel merupakan bisnis yang
dinamis
media bisnis
- Memaksimalkan hotel inspection
- Meningkatkan kerjasama dan
kekompakkan internal untuk
mencegah krisis internal melalui
intensitas komunikasi internal
yang tinggi
- Pemanfaatan hasil media moniting
secara maksimal dan komunikasi
internal yang lancar
melalui kepala departemen
masing-masing
- Kepala departemen harus
memiliki kemampuan
komunikasi yang baik
- public relations
memanfaatkan secara
maksimal pengolahan hasil
media monitoring untuk
kegiatan promosi.
- Public relations harus
dapat menjadi jembatan
Sumber : kompilasi pemikiran penulis dengan hasil observasi dan wawancara
113
Dari hasil analisis di atas, strategi yang yang dapat dilakukan Hotel Atlet Century
Park guna membangun identitas mereknya sebagai hotel bisnis bintang 4
internasional dintaranya adalah:
Untuk strategi SO yakni memanfaatkan kekuatan internal untuk menarik
keuntungan dari peluang ekternal yaitu dengan memperbesar market share,
optimalisasi kegiatan promosi mengenai keunggulan hotel melalui program
sponsorship dan iklan dengan efisien dan efektif. Maksudnya di sini adalah dengan
mengeluarkan biaya sedikit namun memperoleh hasil yang maksimal. Selain itu cara
lainnya adalah maksimalkan kegiatan pemasaran dan pelayanan bagi para customer.
Hal ini dapat dilakukan melalui kontribusi setiap departemen di mana setiap
departemen memberikan inovasi baru guna peningkatan pelayanan, serta membuat
kegiatan promosi khusus, contohnya promo khusus harga food and beverages
maupun harga kamar pada season-season tertentu.
Selain memanfaatkan kekuatan untuk menarik keuntungan, juga perlu
diperhatikan untuk strategi ST yakni menggunakan kekuatan untuk menghindari
ancaman yang ada. Sebab setiap ekternal organisasi pasti memiliki ancaman selain
peluang. Dari ancaman yang teranalisis oleh penulis, strategi ST yang dapat
dilakukan Hotel Atlet Century Park adalah meningkatkan kegiatan promosi dan
pemasaran ke berbagai segementasi customer maupun media bisnis, memaksimalkan
hotel inspection sehingga customer dapat membuktikan sendiri secara langsung
kamar-kamar dan kondisi lain di hotel, meningkatkan kerjasama dan kekompakan
internal untuk mencegah krisis internal melalui intensitas komunikasi internal yang
tinggi, dan pemanfaatan hasil media monitoring secara maksimal dan komunikasi
internal yang lancar.
114
Dari peluang yang dapat dimanfaatkan Hotel Atlet Century Park dapat digunakan
untuk menutupi kelemahannya, yaitu yang termasuk ke dalam strategi WO. Strategi
WO yang dapat dilakukan Hotel Atlet Century diantaranya adalah memanfaatkan
tawaran promosi media dan kegiatan sponsorship, public relations dapat memberi
support bagi kegiatan departemen lain dan menjadi jembatan antar karyawan sesuai
dengan fungsinya sebagai fungsi manajemen. Selain itu public relations perlu
disupport oleh kepala departemen masing-masing departemen untuk internal, sebab
public relations telah memiliki banyak fokus dan jumlah karyawan yang terlalu
banyak dan hotel memiliki peluang bisnis yang terbuka besar. Untuk itu masing-
masing kepala departemen perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan
frekuensi rapat yang lebih rutin, serta kegiatan pemasaran dan promosi dapat
disupport melalui kegiatan penjualan sales sehingga lebih.
Untuk mengurangi kelemahan dan menghindari ancaman ekternal maka strategi
WT yang dapat dijalankan oleh Hotel Atlet Century adalah memaksimalkan
penyebaran informasi komunikasi internal antar departemen melalui kepala
departemen masing-masing. Oleh karena itu, kepala departemen harus memiliki
kemampuan komunikasi yang baik. Hal lain yang dapat dilakukan adalah, public
relations memanfaatkan secara maksimal pengolahan hasil media monitoring untuk
kegiatan promosi yakni seperti tujuan dari kegiatan media monitoring, dan public
relations harus dapat menjadi
jembatan bagi antar departemen.
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Tugas seorang public relations di dalam membangun identitas merek Hotel
Atlet Century Park yang kini telah bergeser dari sisi visi, namun tetap
115
mempertahankan nama merek yang sama tentu erat kaitannya dengan kegiatan
positioning di lingkungan eksternal. Untuk dapat berhasil di dalam membangun
identitas merek hotel di lingkungan eksternal, seorang public relations memerlukan
persiapan dan juga strategi khususnya di dalam lingkungan internal organisasinya
yang matang. Persiapan dan strategi tersebut diantaranya yaitu menyadari dan
menjalankan perannya sebagai fungsi manajemen. Di mana fungsi manajemen yakni
public relations mampu menciptakan, membangun dan menjaga hubungan yang
positif seperti komunikasi yang baik di dalam internal organisasinya dalam mencapai
hubungan yang baik dengan masyarakat, membangun konsistensi antara tujuan
organisasi dan harapan masyarakat dengan melaksanakan kegiatan teknis yang
berlandaskan sifat seperti integratif, integritas, interaktif, incorporatif dan
kemampuan interpretasi. Serta melakukan kegiatan-kegiatan tertentu sesuai dengan
proses public relations yang dirancang dan dirangkum melalui proses pengumpulan
fakta hingga evaluasi. Di dalam melakukan kegiatan positioning, pihak internal perlu
mengetahui apa yang dibutuhkan target pasarnya dan bagaimana cara penyampaian
jasa/produknya. Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa diperlukan adanya kerjasama
atau komunikasi yang lancar antar departemen di dalam internal organisasi. Selain
itu, interaksi tersebut diperlukan sebagai pencapaian terhadap setiap target masing-
masing dari departemen internal organisasi.
Peran fungsi manajemen yang dijalankan oleh public relations erat kaitannya
dengan strategi atau alternatif optimal yang dipilih dan ditempuh public relations di
dalam mencapai tujuan public relations yakni sesuai dengan public relations plan
yang berhubungan dengan lingkungan internal dan eksternal organisasinya. Strategi
yang dijalankan oleh public relations salah satunya terkait dengan lingkungan
internal. Dan seperti strategi yang dijalankan oleh public relations Hotel Atlet
116
Century Park yakni media monitoring dan komunikasi internal, di mana hal ini di
maksudkan untuk membangun identitas merek Hotel Atlet Century Park sebagai
hotel bisnis sesuai dengan visi yang ingin dicapai.
Identitas Hotel Atlet Century Park sebagai hotel bisnis telah mulai
terkukuhkan. Hal ini terlihat dari data yang diperoleh penulis dari hasil wawancara
dengan beberapa tamu hotel dan tamu event dari Hotel Atlet Century Park serta dari
hasil wawancara dengan internal hotel dan tingkat productivity hotel selama tiga
Tahun terakhir yang dihadirkan penulis.
Di dalam menjalankan fungsi dan proses public relations maupun mencapai
objective divisinya, public relations Hotel Atlet Century Park melaksanakan salah
satunya kegiatan media monitoring secara rutin.
Pelaksanaan kegiatan media monitoring tidak hanya diperuntukkan sebagai
kegiatan evaluasi semata namun ini ditujukan sebagai cara pencarian bahan referensi
di dalam pembuatan strategi baru untuk branding, dan positioning guna mencapai
visi hotel. Selain itu untuk memantau sejauh mana perkembangan kompetitor dan
promosi hotel Atlet Century Park sendiri, serta sebagai cara untuk mengetahui
media-media yang tepat untuk beriklan dan mensosialisasikan keunikan dari Hotel
Atlet Century Park. Dan manfaat terakhir adalah memantau efektifitas dan efisiensi
iklan yakni dengan melihat luas kolom pemberitaan, banyaknya media yang
mempublikasikan, dan melihat posisi letak halaman. Pemanfaatan hasil media
monitoring oleh public relations yang kemudian diolah sesuai dengan fungsi dan
proses yang dijalaninya, salah satunya adalah penyeleksian media untuk publikasi
pada akhirnya mempengaruhi kegiatan media relations, selain itu sebagai referensi
pelaksaan beberapa event dan kegiatan sponsorship. Dari hasil data yang diperoleh
117
bahwa beberapa event dan kegiatan sponsorship yang di jalankan public relations
mampu memperkenalkan dan mengukuhkan identitas Hotel Atlet Century Park
sebagai hotel bisnis.
Media cetak yang dipergunakan di dalam kegiatan media monitoring Hotel
Atlet Century Park diantaranya adalah surat kabar dan majalah. Dalam banyak hal,
surat kabar harian menawarkan praktisi public relations peluang paling besar karena
surat kabar lebih memiliki banyak tempat untuk diisi dan menawarkan lingkup yang
lebih luas dari berbagai bidang spesialisasi. Sehingga seperti pada alasan tersebut
pihak Hotel Atlet Century Park seperti yang diteliti oleh penulis, menyatakan bahwa
surat kabar memiliki tingkat efektifitas lebih tinggi dibandingkan majalah. Hal ini
terlihat dari keputusan public relations untuk berlangganan dalam penggunaan surat
kabar, sedangkan untuk penggunaan majalah disesuaikan dengan jenis iklan dan
berita terkait yang diberitakan.
Strategi ke dua yakni mengenai komunikasi internal yang merupakan salah
satu spesialisasi public relations. Mengulas mengenai komunikasi internal yang
mana hubungannya dengan perwujudan seorang public relations di dalam
mengefektifkan komunikasi antar karyawan dan antara karyawan dengan manajemen
puncak, seperti itulah peran seorang public relations Hotel Atlet Century Park. Untuk
menjaga hubungan internal tersebut terlihat jelas yakni memberikan perhatian dan
support secara penuh untuk mensukseskan acara. Seperti data yang diperoleh dari
data internal bahwa kegiatan komunikasi internal yang terjalin sudah sangat lancar.
hal ini erat kaitannya dengan pelayanan cukup memuaskan yang dirasakan tamu
hotel maupun tamu event Hotel Atlet Century Park. Sebab pada dasarnya tujuan
pembangunan komunikasi internal yang lancar oleh Hotel Atlet Century Park
kaitannya dengan usahanya di dalam membangun identitas merek adalah sebagai
118
cara koordinasi tugas dan instruksi, pembahasan strategi, pembahasan target segmen,
dan brainstroming.
Melihat dari pendapat konsumen dapat disimpulkan bahwa selain koordinasi
yang matang untuk pelayanan tamu, dari pribadi setiap karyawan berusaha untuk
memberikan pelayanan terbaik. Hal ini dikarenakan selain menjadi tanggung
jawabnya juga dikarenakan sense of belongingnya terhadap Hotel Atlet Century Park
sehingga berusaha memberikan pelayanan terbaik. Banyaknya manfaat yang dapat
dirasakan dari kegiatan komunikasi internal, tidak terlepas dari pembinaan
komunikasi yang lancar yakni dengan penggunna berbagai media, oral, adanya
keterbukaan, kemampuan komunikasi yang baik, sikap saling menghargai. Di mana
dalam hal ini setiap atasan berusaha memberikan penghargaan akan performance
bawahannya guna peningkatan pemahaman.
Dari data yang diperoleh kelancaran dari pembinaan komunikasi internal
pada Hotel Atlet Century Park masih mengalami beberapa kekurangan. Oleh karena
itu peran public relations perlu didukung oleh atasan dalam masing-masing
departemen. hal ini dikarenakan bahwa ketika membahas mengenai komunikasi
internal, tidak hanya membahas mengenai tugas dan cara seorang public relations di
dalam mempererat hubungan internal dan penyampaian strategi secara efektif saja,
namun berkaitan dengan bagaimana membuat karyawan untuk berusaha mencapai
tujuan hotel oleh karena itu diperlukan juga bantuan dari peran seorang atasan dari
setiap departemen. Hal ini juga mengingat Hotel Atlet Century park menggunakan
sistem aliran informasi berurutan sehingga digunakanlah rapat antar departemen
untuk penyebaran informasi dari manajemen puncak kepada tingkat kepala
departemen untuk diinformasikan kepada semua karyawan. Untuk mencegah
terjadinya bias informasi yang akan terjadi, maka pihak manajemen menggunakan
119
media lain untuk menyebarkan notulen rapat dari manajemen puncak kepada semua
depatremen sebagai back up data hasil rapat. Dan seperti halnya komunikasi antar
departemen yang lancar, di dalam komunikasi internal di setiap departemen juga
berjalan dengan baik. Di mana antara atasan maupun bawahan memiliki kesempatan
dalam menanggapi rapat maupun untuk kesempatan menyampaikan pendapat. Hal
ini dikarenakan adanya kegiatan brainstorming di dalam masing-masing departemen,
yang kemudian ide-ide hasil dari kegiatan brainstorming tersebut, oleh kepala
departemen di sampaikan kepada manajemen puncak dalam rapat antar departemen
sebagai progress tim dari departemennya.
Mengingat jaman kini telah semakin ketat persaingannya, dan juga untuk
mengubah persepsi masyarakat yang salah mengenai Hotel Atlet Century Park yang
walaupun kini sudah banyak berkurang, public relations tetap harus gencar
mengefektifkan kegiatan komunikasi internal dan media monitoring. Dari hasil
wawancara maupun analisis SWOT, dan seperti asumsi penulis pada awalnya bahwa
kegiatan media monitoring mampu memberikan efek yang cukup besar dalam
membangun identitas merek begitu pula dengan komunikasi internal yang lancar.
Untuk lebih memperlancar dan mempermudah kegiatan komunikasi internal dan
lebih mengefektifkan hasil media monitoring, alternatif penulis mengenai pembuatan
website yang diperuntukkan sebagai forum komunikasi antar karyawan dirasakan
sebagai cara efektif untuk mempermudah komunikasi namun dianggap lebih tepat
jika diberlakukan hanya kepada karyawan yang memiliki akses fasilitas teknologi
yakni seperti karyawan di bagian office. Sedangkan untuk mengefektifkan hasil
media monitoring, alternatif penyebaran hasil media monitoring sebagai laporan
harian dalam bentuk memorandum dianggap sebagai ide bagus untuk dilaksanakan
120
setelah pembenahan dan pembaruan sistem baru penyebaran memorandum dari yang
lama ke arah baru terlaksana dengan stabil.
Data yang diperoleh dan pembahasan di atas dapat menjawab rumusan masalah
yang dirumuskan oleh penulis mengenai hubungan komunikasi internal yang terjalin
di Hotel Atlet Century Park serta maksud dan tujuan dari kegiatan media monitoring.
Berikut adalah hasil jawabannya :
- Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa hubungan komunikasi internal
yang terjalin sudah baik untuk di dalam masing-masing departemen maupun
antardepartemen mencakup komunikasi ke atas dan ke bawahnya. Hal ini
ditunjukkan dengan adanya kelancaran aliran informasi dan komunikasi
internal yang berjalan di Hotel Atlet Century Park yang juga didukung
melalui penggunaan berbagai media dan kemampuan komunikasi yang baik.
Namun untuk peran public relations sebagai jembatan antar departemen perlu
ditingkatkan atau di bantu melalui berbagai penggunaan media baru yang
disesuaikan dengan tingkat akses fasilitas dan kemampuan pengguna.
- Mengenai maksud dan tujuan dari kegiatan media monitoring. Di mana
maksud dari kegiatan media monitoring adalah sebagai kegiatan pengawasan
atau pemantauan terhadap media, di mana hal ini ditujukan untuk untuk
mencari tahu mengenai informasi,atau kejadian yang menyangkut pada
organisasi sendiri dan mengenai kompetitor. Sedangka tujuannya adalah
untuk pencarian bahan referensi di dalam pembuatan strategi baru untuk
branding, dan positioning guna mencapai visi hotel, memantau sejauh mana
perkembangan kompetitor dan promosi hotel Atlet Century Park sendiri, serta
121
sebagai cara untuk mengetahui media-media yang tepat untuk beriklan dan
mensosialisasikan keunikan dari Hotel Atlet Century Park.
Maka dari hasil analisis yang diperoleh adalah bahwa, strategi yang dijalankan
public relations di dalam internal organisasi dapat membantu untuk aksi menuju
lingkungan ekternal, sebab dengan internal yang matang, maka untuk menuju ke
eksternal juga akan berjalan dengan lancar. Seperti pengaruh komunikasi internal
yakni sebagai dasar dalam pembentukan strategi, pengakraban internal sebagai cara
pencegahan krisis, pematangan internal guna pelaksanaan suatu strategi ekternal. Hal
ini menunjukkan kegiatan komunikasi internal dapat ikut membantu dalam
membangun identitas merek Hotel Atlet Century Park sebagai hotel bisnis berbintang
4 internasional. Begitu juga dengan kegiatan media monitoring yakni sebagai salah
satu referensi informasi, memantau kompetitor, dan untuk membantu dalam
pemilihan media publikasi dan promosi yang efektif dan efisien. Hal ini membantu
cara kerja public relations Hotel Atlet Century Park dalam build brand image
melalui media maupun pembuatan suatu event.