BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 DATA PENELITIAN 4.1.1 PROFIL...
Transcript of BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 DATA PENELITIAN 4.1.1 PROFIL...
108
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1 DATA PENELITIAN
Penyajian data yang akan disajikan oleh Peneliti adalah dokumen profil
narasumber dan responden, wawancara, dan survei / kuisioner.
4.1.1 PROFIL NARASUMBER (WAWANCARA)
Metode pengumpulan data melalui metode wawancara dilakukan oleh
Peneliti terhadap Senior Promotion Executive (Majalah Men’s Health Indonesia).
Berikut biodata narasumber :
Nama : Pipit Indah Sari
Umur : 27 Tahun
Jabatan : Senior Promotion Executive Majalah Men’s Health
Indonesia
Lama Jabatan : 1 Tahun
Alamat Kantor : Jl. H.R Rasuna Said Kav 35, Jakarta Selatan
Gedung Mensa 2 Lantai 2 Menzanine
Telepon : (021) 5266666 ext.3456
Fax : (021) 5210461
Email : [email protected]
Metode wawancara menggunakan metode wawancara mendalam (in-
depth interview) dengan tatap muka, Peneliti memberikan pertanyaan lalu
109
narasumber menjawab pertanyaan sesuai dengan pendapatnya. Wawancara
dilakukan pada tanggal 28 Maret 2011 berlokasi dikantor narasumber.
4.1.2 PROFIL RESPONDEN (SURVEI/KUISIONER)
Metode pengumpulan data melalui metode kuisioner dilakukan oleh Peneliti
berdasarkan sampel yang telah dipilih untuk mewakili populasi kalangan pecinta
olahraga lari untuk mendapatkan data penunjang dalam memberikan hasil data terhadap
pengaruh peserta dan publik mengenai event terhadap kegiatan branding serta promosi
majalah Men’s Health Indonesia. Sampel berjumlah 10 orang serta berdasarkan kategori
peserta Urbanathlon 2011 dengan frekuensi yang berbeda-beda, terdiri dari 4 pria
kategori umum, 2 wanita kategori umum, 2 pria ketegori profesional dan 2 orang
penonton yang menyaksikan event Urbantahlon. Data survei/kuisioner merupakan data
dari seluruh responden yang mewakili populasi (10 responden = 100%) yang bersedia
mengisi kuisioner.. Berikut tabel profil 10 responden:
NAMA KATEGORI UMUR ALAMAT PEKERJAAN
Rojali Umum Pria 47 Jl. Jambu Pondok Cina, Depok K. Swasta
Ade Rinov Umum Pria 24 Jl.Lingkar Selatan, Serang Engineer
Rendy Umum Pria 33 Kompleks angkasa Pura, Kemayoran Arsitek/Photographer
Sudiharsono Umum Pria 30 Jl. KH.Syahdan Kemanggisan Wiraswasta
Inez Ayunine Umum Wanita 25 Jl. Latumenten Raya IRT
Anggi Umum Wanita 27 KS. Tubun 1, JakBar IRT
110
Ali Nurdin Profesioanl/Atlet 30 Jl.Bungur no. 29 Kemang Trainer
Truman Aviandi Profesional/Atlet 30 Jl.Smu 101 no.153 Joglo Trainer
Yuko Publik (Audience) 19 Jl. Krendang, JakBar K. Swasta
Angga Publik (Audience) 17 Rawa Mangun, JakTim Pelajar
Tabel 4.1 Tabel Profil Responden
Sumber: Data Sekunder
4.2 PENGOLAHAN DATA
Dari semua data yang sudah disajikan sebelumnya dengan metode-metode yang
telah dipilih oleh Peneliti, Peneliti akan melakukan pengolahan data terhadap semua data
yang sudah terkumpul yang terdiri dari wawancara dan kuisioner. Pengolahan data dari
pengumpulan data melalui wawancara dan teknik penyebaran kuisioner terhadap
responden yakni para peserta Urbantahlon 2011 dan publik yang menjadi penonton :
4.2.1 DATA WAWANCARA
Wawancara yang telah dilakukan terhadap Senior Promotion Executive,
yang menangani event Urbantahlon 2011 ini menunjukkan proses branding serta
promosi berjalan baik sesuai dengan rencana. Semua hal ini akan dikaitkan
dengan teori yang ada pada bab sebelumnya yaitu branding yang dalam hal ini,
tim promosi majalah Men’s Health Indonesia sangat membutuhkan peran media.
Media menjadi salah satu kebutuhan yang penting dan menjadi penentu apakah
branding dapat membantu pencapaian visi-misi suatu perusahaan. Dalam
kegiatan branding, media yang dapat membantu kegiatan branding event
111
Urabantahlon, antara lain: Brosur, Iklan, Media sosial (Mailing List, Facebook
dan Twitter), Print Ads (majalah, koran) majalah Men’s Health Indonesia,
femina, fit, bestlife dan The Jakarta Post, Radio Advertising (Jak fm, U fm dan
Indika fm), Flyers, Poster, Sponsor, dan Website. Proses ini berjalan dengan baik
dan sesuai dengan prosedur yang telah disepakati.
Dalam kegiatan promosi, sesuai dengan teori yang ada pada bab
sebelumnya yaitu strategi pemasaran melalui bauran promosi diantaranya : (1)
Iklan (Advertising), (2) Penjualan Pribadi (Personal Selling), (3) Promosi
Penjualan (Sales Promotion), (4) Hubungan Masyarakat (Public Relation), (5)
Pemasaran Langsung (Direct Marketing), dengan penjelasan sebagai berikut:
1) PERIKLANAN
Iklan di media cetak : iklan dilakukan melalui media cetak (majalah Men’s
Health Indonesia, Fit, Best Life, Reader’s Digest, Femina).
Gambar 4.1 Materi Event Promo di Media Cetak
Sumber: Materi Tim Promosi Urbanathlon 2011
112
Video : strategi penyebaran informasi serta publikasi berupa gambar bergerak
yang diputar di media televisi, disiarkan di kelas (gym) pada saat kegiatan
coaching clinic gym togym.
Gambar 4.2 Standing Video Plasma
Sumber : Dokumentasi MHI
Poster : poster ditempatkan pada papan informasi di tempat umum seperti, fitness
center, lift perkantoran, stand pedagang majalah dll.
Gambar 4.3 Poster Urbanathlon 2011
Sumber: Materi Tim Promosi Urbanathlon 2011
113
Flier : flier disebarkan pada saat kegiatan pre-event gym to gym dan office to
office berlangsung.
Gambar 4.4 Kegiatan Fliering
Sumber : Dokumentasi MHI
Banner : banner ditempatkan pada saat saat kegiatan pre-event gym to gym dan
office to office berlangsung.
Gambar 4.5 Banner MHI dan Urbanathlon 2011
Sumber : Dokumentasi MHI
114
Backdrop : backdrop berupa portable stand yang ditempatkan untuk menjadi
latar belakang pada saat kegiatan pre-event gym to gym dan office to office
berlangsung.
Gambar 4.6 Backdrop Urbanathlon 2011
Sumber : Dokumentasi MHI
Media Online : periklanan yang dilakukan melalui akun Facebook dan Twitter,
yang diawasi serta di update oleh divisi redaksi.
Gambar 4.7 Promosi Melalui Media Online
Sumber: www.facebook.com/urbanathlon - @menshealthindo
Radio : periklanan yang dilakukan di beberapa stasiun radio diantaranya, Jak fm,
Indika fm, dan U fm.
115
Gambar 4.8 Media Partner Radio
Sumber: www.google.com
2) PENJUALAN PRIBADI
Presentasi penjualan : penjualan dilakukan melalui dua cara, penjualan tatap
muka dan melalui media online (e-ticketing). Proses penjualan dilakukan oleh
tim promosi majalah Men’s Health Indonesia, dengan menyampaikan informasi
tentang Urbanathlon 2011 supaya target pasar terdorong untuk melakukan
pendaftaran/pembelian tiket untuk menjadi peserta.
Pertemuan penjualan : penjualan tatapmuka dilakukan pada saat pre-event gym to
gym dan office to office berlangsung.
Program intensif : dalam kegiatan pendaftaran/penjualan (tiket) peserta, tim
promosi majalah Men’s Health Indonesia melakukan program intensif melalui
pre-event gym to gym dan office to office yang dimulai pada awal bulan Februari
hingga pertengahan bulan April 2011.
116
Gambar 4.9 Kegiatan Penjualan Pribadi
Sumber : Dokumentasi MHI
3) PROMOSI PENJUALAN
Promo pembelian : stimulus bagi publik untuk mempersuasi mereka mengikuti
acara. Promo buy 1 get 1, buy 1 get 2 di saat car free day, buy 1 get 3 bagi para
mahasiswa dan buy 5 cash back Rp 225.000,-.
Gambar 4.10 Promo Penjualan
Sumber : Dokumentasi MHI
117
Games : stimulus bagi publik, mempersuasi mereka untuk mendatangi booth dan
menjadi peserta.
Gambar 4.11 Kegiatan Games
Sumber : Dokumentasi MHI
Hadiah : reward bagi publik setelah mengikuti games, berupa merchandise dari
Men’s Health Indonesia.
Gambar 4.12 Kegiatan Pembagian Goodie Bag
Sumber : Dokumentasi MHI
118
Demonstrasi : presentasi dilakukan pada saat coaching clinic (kegiatan pre-event
di Fitness Center) oleh brand ambassador Men’s Health Indonesia.
Gambar 4.13 Kegiatan Coaching Clinic
Sumber : Dokumentasi MHI
4) HUBUNGAN MASYARAKAT
Sponsorship : sponsor Urbantahlon 2011 diantaranya Vaseline Man dan Jockey.
Sponsor berupa dana serta produk.
Publikasi : proses penyebaran informasi yang dilakukan divisi promosi dengan
cara berkomunikasi terhadap masyarakat yang berpotensi sebagai target peserta.
Undangan : dalam proses publikasi serta penjualan, tim mengundang beberapa
orang (atlit serta tenaga profesional) yang akan menjadi peserta berpotensi
Urbanathlon 2011.
119
Dinas Pemerintahan : tim melakukan kerjasama dengan dinas pemerintahan
seperti Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan, Pemda DKI , Polda Metro Jaya, Dinas
Pertamanan dan pemakaman, Badan Pengelola Lingkungan Hidup dll.
5) PEMASARAN LANGSUNG
Flier : pemasan melalui penyebaran flier cukup memberikan pengetahuan awal
kepada publik serta membangun perhatian publik terhadap Ubranathlon 2011.
E-mail : penyebaran informasi serta proses peamsaran yang dilakukan melalui e-
mail kepada target yang lebih tertuju. Tim melakukan pengiriman e-mail kepada
komunitas-komunitas yang berkecimpung di bidang olahraga (komunitas pelari,
parkur, yayasan kesehatan, dll).
Telemarketing: pemasaran langsung melalui telepon kepada target peserta. Tim
melakukan telemarketing kepada komunitas-komunitas yang berkecimpung di
bidang olahraga (komunitas pelari, parkur, yayasan kesehatan, dll).
Surat resmi: pemasaran juga dilakukan melalui pembuatan surat resmi/undangan
yang berisikan informasi serta ajakan kepada penerima surat untuk dapat ikut
berpartispasi pada Urbanathlon 2011. Tim membuat serta mengirimkan surat
kepada beberapa hotel bintang lima di Jakarta, dengan tujuan untuk publikasi
serta menjaring peserta.
Tim promosi juga melakukan kegiatan pre-event dan after event untuk
mensukseskan event Urbanatahlon 2011,diantaranya:
120
Pre-event: tim promosi melakukan kegiatan atau program penunjang dalam
proses penjaringan peserta melalui bauran promosi serta proses branding yang
dilaksanakan di:
1) Pre-event Gym to gym (outlet-outlet Celebrity Fitness, Fitness First dan
Gold’s Gym yang tersebar di kota Jakarta).
2) Pre-event Office to office (perkantoran khususnya yang berada di jantung kota
Jakarta, seperti Sudirman Plaza, Plaza permata dll)
3) Coaching Clinic (via website Urbanathlon)
4) Media Campaign (dilakukan melalui media cetak: majalah Men’s Health
Indonesia, Fit, Best Life, Reader’s Digest, Femina dan The Jakarta Post).
Event : acara utama turut serta didukung oleh berbagai program pendukung,
diantaranya:
1) Kompetisi : pelaksanaan kompetisi lari jarak jauh.
2) Outdoor Bazaar : bazaar yang dilakukan oleh sponsor dan pertnership berupa
produk pendukung seperti (minuman, makanan dan produk sekunder).
3) Outdoor Games : permainan yang diberikan untuk para penonton dan peserta
4) Entertainment : penampilan dari band yang terpilih untuk mengisi dan
meramaikan acara
5) Awarding kepada peserta dengan medali : pemberian penghargaan kepada
para peserta.
After Event : tim promosi melakukan kegiatan ini bertujuan untuk menjaga
komunikasi yang baik dengan peserta dan seluruh pendukung acara yang turut
mensukseskan acara ini.
121
1) Awarding kepada seluruh peserta berupa sertifikat di internet.
2) Liputan event Urbanathlon 2011, para peserta dan pemenang di majalah.
3) Online photos documentation (website Men’s Health link ke website sponsor)
Data wawancara yang dilakukan oleh Peneliti dengan Senior Promotion
Executive berbentuk skenario tanya jawab. Wawancara yang dilakukan yakni in-
depth interview (wawancara mendalam). Selama proses wawancara berlangsung,
narasumber bersedia memberikan jawaban yang baik serta bermanfaat bagi
Peneliti. Skenario wawancara dapat dilihat sepenuhnya pada bagian lampiran
halaman LI.
4.2.2 DATA KUISIONER
Peneliti melakukan pengolahan data kuisioner dengan cara proses
pengkalkulasian dan pengambilan rata-ratanya pendapat yang diberikan oleh
responden dengan perbandingan 1:100, lalu menghasilkan data berupa persentase
yang dituangkan ke dalam teknik penulisan penelitian kualitatif (uraian naratif)
sehingga dapat dipahami oleh pembaca untuk menghasilkan pengetahuan yang
bernilai. Angket kusioner selangkapnya dapat dilihat pada bagian lampiran
halaman LVIII serta hasil kuisioner berupa grafik terdapat pada halaman LXV.
4.3 HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian yang diteliti oleh Peneliti dapat menguatkan kebenaran dari teori
yang dikemukakan oleh David Aaker melalui piramida kesadaran merek, bahwa melalui
122
suatu kegiatan (event), pelaksanaan branding benar dapat membangun brand awareness
untuk menjadikan merek ada pada tahap top of mind khalayak. Selain itu pula, sesuai
teori yang dikemukakan oleh Philip Kotler mengenai teori promotion mix kian
menguatkan kebenaran bahwa kelima bauran promosi dapat mempengaruhi pengetahuan
khalayak terhadap suatu merek yang dapat berdampak positif terhadap brand awareness
suatu merek.
Sesuai hasil data yang telah didapatkan dari semua metode pengumpulan data
membuktikan bahwa bahwa event Urbanathlon cukup sukses berkat kerja keras dan
strategi yang dilakukan oleh tim promosi majalah Men’s Health Indonesia. Proses
branding dilakukan secara baik sesuai dengna prosedur dan harapan. Program promosi
yang dilaksanakan selama pre-event hingga detik akhir event berlangsung dapat dinilai
sudah cukup berhasil sehingga menjaring peserta yang sesuai dengan harapan yakni
1500 peserta. Tidak dipungkiri terdapat masalah-masalah yang cukup sulit yakni perihal
perijinan lokasi acara, namun berkat kerja keras dan solusi terbaik yang didiskusikan
oleh timm maka acara dapat terlaksana dengan lancar.
Tujuan utama pembangunan brand awreness terhadapa pecinta olahraga lari
serta masyarakat pun menurut Peneliti telah diraih oleh majalah Men’s Health Indonesia.
Berdasarkan hasil data kuisioner baik pembaca dan peserta menjadi lebih loyal terhadap
majalah Men’s Health Indonesia. Masyarakatpun terlihat lebih Aware dan antusias
terhadap kegiatan yang bertemakan olahraga. Mereka puas terhadap inovasi majalah
Men’s Health Indonesia terhadap acara/kompetisi ini. Terbukti pada hasil data kuisioner
yang didapat, mayoritas responden mennyatakan bahwa:
123
Pada kesimpulannya, mayoritas peserta Urbanathlon merupakan kaum pria yang
memilih kategori peserta pria umum, rata-rata peserta berusia 26 hingga 35 tahun,
berpendidikan akhir sarjana yang kini banyak berprofesi sebagai pegawai swasta dengan
pendapatan Rp 2.500.000 hingga Rp 4.000.000 per bulan. Hal ini membuktikan bahwa,
event Urbanathlon berhasil menjaring peserta sesuai dengan target peserta yang
diharapkan.
Mayoritas peserta Urbantahlon mengikuti event ini untuk mendapatkan
pengalaman karena keunikan dari tantangan dan rintangan yang ada pada Urbanathlon
serta lokasi di area Car Free Day. Mayoritas peserta mengetahui event ini dari info
media cetak majalah Men’s Health Indonesia. Mayoritas peserta setuju jika event ini
dijadikan event tahunan (Annualy), dan mereka tertarik untuk mengikutinya kembali.
Mayoritas peserta Urbanathlon berlangganan majalah kesehatan pria, yang
menilai dapat membantu mengapliaksikan kehidupan sehat karena manfaat majalah yang
dinilai sebagai sumber info kesehatan tubuh (nutrisi&gizi). Dapat dibuktikan bahwa Top
of mind majalah kesehatan para peserta Urbanathlon yakni majalah Men’s Health
Indonesia (MHI), mereka peduli terhadap kegiatan promosi/iklan majalah MHI serta
persepsi mereka terhadap majalah MHI merupakan majalah Body Builder. Mereka
mengenal majalah Men’s Health Indonesia dari toko buku, dan sangat menyukai rubrik
kesehatan (diet&nutrisi) karena dinilai dapat menginspirasi hidup mereka. Sebagian
peserta tertarik untuk berlangganan majalah MHI karena mereka menilai majalah MHI
dapat menginspirasi mereka dalam kehidupan sehari-hari. Baik peserta, pembaca
maupun publik menilai event Urbanathlon ini membuat mereka mengenal dan peduli
terhadap majalah MHI.
124
Adapun hasil berupa harapan peserta terhadap majalah Men’s Health Indonesia
setelah event ini berlangsung diantaranya yakni:
• Rutin mengadakan event dengan tema olahraga
• Ditingkatkan program promosi (event)
• Inovasi rubrik
Saran dan Kritik membangun dari para peserta untuk event Urbantahlon kedepannya
yakni:
• Urbanathlon dijadikan event tahunan
• Lebih dimatangkan konsepnya
• Promosi digalakkan
Dari hasil data survei / kuisioner diatas membuktikan bahwa, para responden
menganggap bahwa event ini membantu mereka untuk lebih mengenal terhadap majalah
Men’s Health Indonesia. Menumbuhkan rasa peduli mereka juga terhadap kegiatan
promo yang dilakukan oleh majalah Men’s Health Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan
melalui tingkatan kesadaran merek yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab landasan
teori, tentang 4 tahap kesadaran merek : (1) Tidak mengenal merek, (2) Pengenalan
merek, (3) Pengingatan kembali merek, dan (4) Puncak pikiran.
Pada tahap pertama, masyarakat umum khusunya kalangan pecinta olahraga lari
masih kurang percaya diri untuk membaca ataupun berlangganan majalah kesehatan
pria, karena pengetahuan mereka yang minim tentang manfaat dan visi misi majalah
Men’s Health Indonesia. Pada tahap kedua tim promosi majalah MHI berupaya untuk
memasarkan produk untuk memperkenalkan kelebihan berlanggana majalah serta
meningkatkan kesadaan melalui penyelenggaran suatu acara yang unik, belum dilakukan
125
sebelumnya dan beda dari sebelumnya dengan harapan menimbulkan persepsi positif
tentang event Urabanathlon terhadap majalah MHI. Pada tahap ketiga, Brand Recall
dilakukan oleh tim promosi MHI dengan memberikan suatu yang identik dengan
majalah MHI, dan mayoritas responden menjawab sesuatu yang identik dengan majalah
MHI yakni majalah tentang kesehatan pria melalui rubrik nutrisi & diet serta sport.
Adanya event ini juga membantu kalangan pecinta olahraga lari untuk lebih mengenal
terhadap majalah Men’s Health Indonesia. Tahap puncak yakni Top Of Mind, melalui
event Urbanathlon majalah MHI sudah berada di benak para masyarakat khusunya
pecinta olahraga lari. Mayoritas responden menilai bahwa event ini sangat bagus serta
mereka antusias untuk berpartisipasi kembali.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada tahap Top Of Mind, majalah Men’s
Health Indonesia menempati urutan pertama, yang dilanjutkan dengan majalah Men’s
Fittnes, Esquire dan Muscle. Sedangkan pada tahap Brand Recall majalah Men’s Health
Indonesia menempati urutan pertama. Pada tahap Brand Recognition, yang mengenal
majalah Men’s Health Indonesia sebanyak 40% yang mengenal majalah Men’s Health
Indonesia dari toko buku, 30% mengenalnya dari event yang diadakan MHI, 20%
mengenalnya dari teman dan 10% dari media internet. Gencarnya majalah MHI dalam
melakukan promosi di media cetak lini bawah serta aktifnya majalah MHI dalam
mensponsori event-event cukup besar kesadaran atau awareness khalayak terhadap
majalah Men’s Health Indonesia.