BAB 4
-
Upload
tika-tety-pratiwi -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
description
Transcript of BAB 4
BAB 4
MELAKSANAKAN RISET PEMASARAN DAN MERAMALKAN PERMINTAAN
SISTEM RISET PEMASARAN
Riset Pemasaran sebagai perancangan, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data sistematis serta temuan yang relevan terhadap situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.
Perusahaan riset pemasaran dibagi dalam 3 kategori:
1. Perusahaan riset yang tersindikasi dengan jasa2. Perusahaan riset pemasaran sesuai pesanan3. Perusahaan riset pemasaran spesialis lini
PROSES RISET PEMASARAN
Langkah 1: Mendefinisikan Masalah, Alternatif Keputusan, dan Tujuan Riset
Langkah 2: Mengembangkan Rencana Riset
Sumber Data
Data sekunder adalah data yang dikumpulkan untuk tujuan lain dan sudah ada disuatu tempat. Data primer adalah data baru yang dikumpulkan untuk tujuan tertentu atau untuk proyek riset tertentu.
Pendekatan Riset
Riset Observasi: mengumpulkan data baru dengan meneliti pelaku dan setting yang relevan
Riset Etnografi: menggunakan konsep dan alat dari ilmu antropologi dan disiplin ilmu sosial lain untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana orang hidup dan bekerja
Riset surver : melaksanakan survei untuk mempelajari pengetahuan, kepercayaan, preferensi, dan kepuasan dan kepuasan masyarakat dan mengukur berbagai besaran ini dalam populasi umum.
Data perilaku: pelanggan meninggalkan jejak perilaku pembelian mereka di data pemindai toko, pembelian katalog, dan database pelanggan.
Riset eksperimen:untuk menangkaphubungan sebab akibat dengan menghilangkan berbagai penjelasan tentang temuan yang diteliti
INSTRUMEN RISET
Periset pemasaran mempunyai tiga pilihan instrumen yaitu:
Kuesioner: sekelompok pertanyaan yang diajukan kepada responden Pengukuran kualitatif: mengukur pendapat konsumen karena tindakan konsumen
tidak selalu sesuai dengan jawaban mereka terhadap pertanyaan survei Peralatan teknologi: sangatberguna untuk membantu memasarkan suatu barang dan
teknologi peran yang penting
LANGKAH 3 : MENGUMPULKAN INFORMASI
Fase pengumpulan data riset pemasaran biasanya adalah fase termahal dan paling
cenderung mengandung kesalahan. Ada 4 masalah yang timbul dalam survey.
Beberapa responden tidak pernah ada di rumah dan harus dihubungi kembali dan
diganti. Responden lain menolak bekerja sama. Responden lainnya lagi akan
memberikan jawaban yang biasa atau tidak jujur. Dan yang terakhir beberapa
pewawancara mungkin biasa atau tidak jujur.
Keunggulan :
- Riset online itu murah
- Riset online itu cepat
- Orang cenderung lebih jujur secara online
- Riset online itu fleksibel
Kelemahan :
- Sampel bisa jadi kecil dan terdistorsi
- Riset pasar offline rentan terhadap masalah dan in konsistensi teknologi
Salah satu halangan terbesar dalam pengumpulan informasi bertaraf internasional
adalah perlu tercapainya konsistensi.
LANGKAH 4 : MENGANALISIS INFORMASI
Melakukan penyimpulan temuan dengan mentabulasikan data dan dapat
mengembangkan distribusi frekuensi, dan dapat menerapkan beberapa teknik yang
canggih dengan harapan menemukan temuan tambahan.
LANGKAH 5 : MEMPRESENTASIKAN TEMUAN
Priset mempresentasikan temuan yang relevan dengan keputusan pemasaran utama
yang di hadapi manajemen. Mereka juga harus mempertimbangkan cara untuk
mempresentasikan temuan riset dalam cara yang sebisa mungkin dapat dipahami dan
mendorong. Penemuan survey utama bagi kasus American Airlines (AA)
memperlihatkan bahwa :
1. Alasan menggunakan layanan internet dalam penerbangan
2. Pada harga $25, sekitar 5 dari 10 penumpang kelas satu akan menggunakan
layanan internet sepanjang penerbangan; sekitar 6 orang akan menggunakan
pada harga $15. Maka biaya $15 akan menghasilkan pendapatanyang lebih
kecil ($90=6x$15) dibandingkan $25 ($125=5x$25). Mengasumsikan
penerbangan yang sama dibandingkan terjadi 365 hari setahun.
3. Penawaran layanan internet dalam penerbangan akan memperkuat citra public
terhadap American Airlines sebagai maskapai penerbangan yang inovatif dan
progresif.
LANGKAH 6 : MENGAMBIL KEPUTUSAN
Manajer yang memerintahkan dilakukannya riset harus mempertimbangkan bukti.
Saat ini banyak yang menggunakan sistem dukungan keputusan pemasaran untuk
membantu manajer pemasaran mereka membuat keputusan yang lebih baik. John
Little dari MIT mendefinisikan sistem dukungan keputusan pemasaran sebagai
pengumpulan data terkoordinasi, sistem, alat, dan teknik.
Contoh MDSS klasik adalah model CALLPLAN yang membantu wiraniaga
menentukan jumlah kunjungan yang dilakukan setiap periode ke masing-masing
prospek dan klien yang ada.
MENGATASI HALANGAN DALAM PENGGUNAAN RISET PEMASARAN
Di samping pertumbuhan riset pemasaran yang pesat, banyak perusahaanmasih gagal
menggunakan riset pemasaran secara memuaskan atau tepat, untuk beberapa alasan :
Konsepsi sempit tentang riset
Caliber periset yang tidak seimbang
Penentuan kerangka masalah yang buruk
Temuan yang lambat dan terkadang salah
Perbedaan kepribadian ddan presentasional
MENGUKUR PRODUKTIVITAS PEMASARAN
Salah satu tugas terpenting dalam riset pemasaran adalah menilai efisiensi dan
efektivitas kegiatan pemasaran. Riset pemasaran dapat membantu pemasar mengatasi
kebutuhan akuntabilitas yang semakin besar. Ada 2 pendekatan komplementer untuk
mengukur produktivitas pemasaran : 1) ukuran pemasaran untuk menilai pengaruh pemasran
2) pemodelan bauran pemasaran untuk mengestimasi hubungan sebab akibat dan mengukur
bagaimana kegiatan pemasaran memengaruhi hasil.
Ukuran Pemasaran
Ukuran pemasaran adalah sejumlah ukuran yang membantu pemasar menghitung. Ukuran
pemasaran dapat digunakan oleh manajer merek untuk menjustifikasidan merancang
programpemasaran oleh manajemen senior untuk memutuskan alokasi keuangan.
Pemodelan Bauran Pemasaran
Model bauran pemasran menganalisis data dari berbagai sumber seperti data pemindai
pengecer, data pengiriman perusahaan, penetapan harga, media, dan data belanja promosi,
untuk memahami pengaruh kegiatan pemasaran secara lebih tepat. Dave Reibstein dari
Wharton juga mencatat tiga kelemahan:
Pemodelan bauran pemasaran focus pada pertumbuhan tambahan dan buka penjualan
dasar
Pemaduan ukuran seperti kepuasan pelanggan, kesadaran, dan ekuitas merek.
Pemodelan bauran pemasran biasanya gagal memasukkan ukuran yang berhubungan
dengan pesaing, perdagangan, atau tenaga penjual.
Papan Kendali (Dashboard) Pemasaran
Perusahaan juga menerapkan proses dan sistem organisasi untuk memastikan bahwa
mereka memaksimalkan nilai dari semua ukuran yang berbeda ini. Manajemen dapat
merangkai rangkuman ukuran internal dan eksternal yang relevan dalam papan kendali
(dashboard) pemasaran untuk sintesis dan interpretasi. Beberapa perusahaan juga
menunjukan controller atau pengendali pemasaran untuk meninjau item anggaran dan
pengeluaran. Sebagai masukan bagi papan kendali pemasaran, perusahaan perusahaan harus
memasukan dua kartu nilai utama yang berbasis pasar, yang mencerminkan kinerja dan
memberikan kemungkinan tanda peringatan dini.
Kartu nilai kinerja pelanggan
Kartu nilai linerja pemangku kepentingan
Peramalan dan Pengukuran Permintaan
Peramalan penjualan digunakan oleh departemen keungan untuk meningkatkan kas
yang dibutuhkan untuk investasi dan operasi; oleh departemen manufaktur untuk menentukan
kapasitas dan tingkat hasil; oleh departemen sumber daya manusia untuk mempekerjakan
jumlah pekerjaan yang di perlukan. Peralamalan pekerjaan didasarkan pada perkiraan
permintaan. Manajer harus mendefinisikan apa yang mereka maksudkan dengan permintaan
pasar.
Ukuran Permintaan Pasar
Ukuran pasar didasarkan pada jumlah pembeli yang mungkin ada untuk suatu penawaran
pasar. Tetapi ada banyak cara yang produktif untuk memecahkan pasar:
Pasar potensial adalah kumpulan konsumen yang memiliki tingkat minat yang cukup
besar terhadap penawaran pasar.
Pasar yang tersedia adalah konsumen yang mempunyai minat, penghasilan, dan
akses terhadap penawaran tertentu.
Pasar sasaran adalah bagian pasar tersedia berkualifikasi yang diputuskan
perusahaan untuk di kejar.
Pasar terpenetrasi adalah kumpulan konsumen yang membeli produk perusahaan.
Kosakata Pengukuran Permintaan
PERMINTAAN PASAR
Permintaan pasar untuk sebuah produk adalah total volume yang di beli oleh
kelompok pelanggan tertentu di wilayah geografis tertentu dalam periode waktu tertentu pada
lingkungan pemasaran tertentu di bawah program pemasaran tertentu. Permintaan pasar
bukanlah angka yang pasti, tetapi itu lebih merupakan fungsi kondisi yang dinyatakan.
PERAMALAN PASAR
Hanya satu tingkat pengeluaran pemasaran industri yang sebenarnya akan terjadi.
Permintaan pasar yang berkorespondensi dengan tingkat ini disebut peramalan pasar.
POTENSI PASAR
Batas yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran pemasaran industri
mendekati tingkat tak terbatas untuk suatu lingkungan pemasaran. Perusahaan yang tertarik
pada potensi pasar mempunyai minat khusu dalam presentase penetrasi produk yaitu,
presentase kepemilikan atau penggunaan produk atau jasa dalam populasi.
PERMINTAAN PERUSAHAAN
Pemangsa permintaan pasar yang diperkirakan perusahaan pada tingkat alternatif dari
usaha pemasaran perusahaan dalam suatu periode waktu. Pendiri model pemasaran telah
mengmbangkan fungsi respon penjualan untuk mengukur bagaimana penjualan perusahaan di
pengaruhi oleh tingkat pengeluaran pemasarannya, bauran pemasaran dan efektifitas
pemasaran.
PERAMALAN PENJUALAN PERUSAHAAN
Tingkat penjualan perusahaan yang diharapkan berdasarkan rencana pemasaran
terpilih dan lingkungan pemasaran yang diasumsikan. Kuota penjualan adalah tujuan
penjualan yang ditetapkan untuk lini produk, divisi perusahaan, atau perwakilan penjualan.
Anggaran penjualan adalah perkiraan konservatif tentang volume penjualan yang diharapkan,
anggaran ini terutama di pakai untuk membuat keputusan pembelian, produksi, dan kasus kas
saat ini.
POTENSI PENJUALAN PERUSAHAAN
Batas penjualan yang didekati oleh permintaan perusahaan ketika usaha pemasaran
perusahaan meningkat relatif terhadap usaha pesaing.
Memperkirakan Permintaan Saat Ini
Sekarang kita siap untuk membahasa metode-metode praktis untuk memperkirakan
permintaan pasar saat ini. Eksekutif pemasaran ingin memperkirakan potensi pasar.
TOTAL POTENSI PASAR
Jumlah penjualan maksimum yang mungkin tersedia bagi semua perusahaan dalam
sebuah industri sepanjang suatu periode di bawah tingkat usaha pemasaran industri dan
kondisi lingkungan tertentu. Cara umum untuk memperkirakan total potensi pasar adalah
mengalikan jumlah pembeli potensial (berdasarkan rata-rata kuantitas setiap pembelian),
dikalikan harga.
POTENSI PASAR SUATU WILAYAHTerdapat dua metode utama untuk menilai potensi pasar suatu wilayah, yaitu:
- Metode Pembentukan PasarMemerlukan identifikasi semua pembeli potensial di setiap pasar dan memperkirakan semua pembeli potensial dan perkiraan yang baik tentang apa yang akan dibeli masing-masing pembeli potensial itu.
- Metode Indeks MultifaktorSeperti pemasar bisnis, perusahaan konsumen juga harus memperkirakan potensi pasar suatu wilayah, tetapi pelanggan perusahaan konsumen terlalu banyak untuk dibuat daftarnya. Metode yang paling umum digunakan dalam pasar konsumen adalah metode indeks langsung.
Memperkirakan Permintaan Masa DepanTerdapat beberapa macam memperkirakan permintaan masa depan yaitu:
- Survey Maksud (Intensi) Pembeli- Gabukan Pendapat Tenaga Penjualan- Pendapat Ahli- Analisis Penjualan Masa Lalu- Metode Uji Pasar