BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

12
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Tabel 3.1 Disain Penelitian Tujuan Jenis Penelitian Metode Penelitian Unit Analisis Time Horizon T-1 Asosiatif Survey Individu- karyawan Cross sectional T-2 Asosiatif Survey Individu- karyawan Cross sectional T-3 Asosiatif Survey Individu- karyawan Cross sectional Dimana: T-1 = Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan T-2 = Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan T-3 = Pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan 41

Transcript of BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Page 1: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Disain Penelitian

Tabel 3.1 Disain Penelitian

Tujuan Jenis Penelitian Metode

Penelitian

Unit Analisis Time Horizon

T-1 Asosiatif Survey Individu-

karyawan

Cross sectional

T-2 Asosiatif Survey Individu-

karyawan

Cross sectional

T-3 Asosiatif Survey Individu-

karyawan

Cross sectional

Dimana:

T-1 = Pengaruh stres kerja terhadap kinerja karyawan

T-2 = Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan

T-3 = Pengaruh stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan

41

Page 2: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

42

3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Penelitian

Variabel Konsep Variabel Indikator Utama Ukuran Skala

pengujian

Stres Kerja adanya

ketidakseimbangan

antara karakteristik

kepribadian

karyawan dengan

karakteristik aspek-

aspek pekerjaannya

dan dapat terjadi

pada semua kondisi

pekerjaan. Adanya

beberapa atribut

tertentu dapat

rnempengaruhi

daya tahan stres

seorang karyawan.

- Konflik

Kerja

- Beban Kerja

- Waktu Kerja

- Karakteristik

Tugas

- Dukungan

Kelompok

- Pengaruh

kepemimpin

an

Interval likert

Motivasi kondisi yang

menggerakkan

pegawai agar

mampu mencapai

tujuan dari motifnya

- Harapan

Berprestasi

- Kesempatan

Berkembang

- Upah/Gaji

Interval likert

Page 3: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

43

- Pelatihan

- Komunikasi

Kinerja hasil yang dicapai

oleh seorang

karyawan selama

periode waktu

tertentu pada

bidang pekerjaan

tertentu

- Kemampuan

- Efektivitas

dan Efisiensi

- Otoritas dan

Tanggung

Jawab

- Disiplin

- Inisiatif

Interval likert

Menurut Sugiyono (p.15, 2004) Data Ordinal adalah data yang berjenjang atau

berbentuk peringkat. Oleh karena itu jarak satu data dengan yang lain tidak mungkin sama.

Data ordinal biasanya makin kecil angkanya maka semakin tinggi nilainya. Data ordinal ini

dapat dibentuk dari data interval atau rasio. Sedangkan data interval adalah data yang

jaraknya sama, tetapi tidak mempunyai nilai nol absolut (mutlak). Pada data ini , walaupun

datanya nol tetapi masih mempunyai nilainya.

3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Berdasarkan pendapat Sugiyono (2004,p129) pengumpulan data dapat

menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber primer

adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan

sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data.

Page 4: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

44

Tabel 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis Data Sumber Data

Stres Kerja

Data Primer dari PT. Indo Pos

Intermedia Press dengan menggunakan

kuisioner

Motivasi Kerja

Data Primer dari PT. Indo Pos

Intermedia Press dengan menggunakan

kuisioner

Kinerja Karyawan

Data Primer dari PT. Indo Pos

Intermedia Press dengan menggunakan

kuisioner

Sejarah perusahaan dan struktur

perusahaan

Data Sekunder dari PT. Indo Pos

Intermedia Press

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan melakukan :

1. Wawancara

Wawancara adalah metode yang digunakan untuk memperoleh informasi

secara langsung, mendalam, tidak terstruktur, dan individual ketika seorang

responden ditanyai pewawancara guna mengungkapkan perasaan, motivasi, sikap

atau keyakinan terhadap suatu topik. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan

wawancara pada PT. Indo Pos Intermedia Press dengan menanyakan beberapa

pertanyaan terkait SDM pada manajer HRD di PT. Indo Pos Intermedia Press.

Page 5: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

45

2. Kuisioner

Kuisioner adalah data yang dikumpulkan dengan menanyai karyawan melalui

daftar pertanyaan terstruktur. Dengan kuisioner, dapat diperoleh data seperti sikap,

perasaan atau pengetahuan responden. Kuisioner dalam penelitian ini dibuat

dengan skala likert dengan pemberian bobot seperti berikut:

Sangat Setuju ( SS) = 5

Setuju (S) = 4

Ragu-ragu (R) = 3

Kurang Setuju (KS) = 2

Tidak Setuju (TS) = 1

Skala likert memiliki banyak keuntungan sehingga skala ini cukup populer. Skala ini

mudah dipakai, baik untuk penelitian yang berfokus pada responden dan yang

berfokus pada objek. Jadi, kita dapat mempelajari respons berbeda dari satu orang

ke orang lain dan bagaimana respons berbeda antara berbagai objek.

Dimana: ∑ (XiYi) : Nilai total responden

Xi : Nilai pernyataan

Yi : Jumlah responden

N : Jumlah total responden

Menurut Sugiyono (2004,p86) dalam skala likert, kemungkinan jawaban bukan

hanya setuju atau tidak setuju, tetapi dibuat dengan lebih banyak jawaban. Instrumen

penelitian dalam kuisioner atau wawancara secara langsung ini, menggunakan Skala

Page 6: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

46

Likert yang berbentuk pilihan ganda (checklist). Penulis mengumpulkan sejumlah

pertanyaan yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, kemudian responden

memilih salah satu jawaban dari sejumlah kategori jawaban yang tersedia, atau

menjawab langsung pertanyaan tanpa harus memilih kategori jawaban yang tersedia.

3. Studi Pustaka

analisis data dari landasan teori, berbagai sumber yang diperoleh dari buku, majalah ,

dan internet.

3.5 Teknik Pengambilan Sampel

Dalam Penelitian ini sampel yang digunakan adalah populasi dari karyawan

PT. Indo Pos Intermedia Press . Teknik Pengambilan sampel ”Probability Sampling”

yang digunakan adalah populasi terbatas yaitu populasi yang mempunyai sumber data

yang jelas batasnya secara kuantitatif. Jenis populasi yang diambil adalah populasi

homogen yaitu sumber data yang memiliki sifat yang sama. Dalam penelitian ini

sampel yang diambil merupakan karyawan yang berada di Redaksi PT. Indo Pos

Intermedia Press.

3.6 Uji Validitas

Dalam menganalisis data, hal pertama yang dilakukan adalah pengumpulan

data. Data yang terkumpul kemudian di edit yaitu mencermati setiap kuisioner atau

jawaban yang disampaikan dan membuat tabel untuk masing-masing jawaban. Benar

tidaknya tergantung kepada baik tidaknya instrumen pengumpulan data yang antara

lain harus memenuhi dua syarat yaitu validitas dan reabilitas.

Page 7: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

47

Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur cocok

untuk mengukur sesuatu yang ingin diukur. Jadi dapat dikatakan semakin tinggi

validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengenai sasarannya, atau

semakin menunjukkan sesuatu yang seharusnya diukur.

Dalam perhitungan untuk mengukur pengaruh setiap pertanyaan, digunakan

Korelasi Pearson untuk n > 30 (merujuk pada tabel r). Metode untuk uji validitas yang

penulis gunakan dalam skripsi ini adalah One Short Method yaitu dengan melihat

berdasarkan koefisien korelasi pada tabel r dari setiap pertanyaan yang ada. Apabila

korelasi > r tabel maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid.

3.7 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat

dipercaya atau dapat diandalkan. Suatu alat ukur dikatakan mempunyai kehandalan

konsistensi internal apabila item penyusunannya konsisten mengukur hanya variabel

yang dihendaki dan ini menunjukkan item-item tersebut mempunyai rata-rata korelasi

antar item yang tinggi. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu

alat ukur yang umumnya digunakan ialah dengan mencari koefisien alat ukur yang

akan menentukan keseluruhan proses pengumpulan dalam yaitu dengan

menggunakan rumus koefisien Alpha (α) metode Cronbach (sugiyono,2004,p220)

Rumus tersebut yaitu:

 

Page 8: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

48

Keterangan: = Alpha Cronbach

= rata-rata korelasi antar variabel manifest (item)

n = jumlah variabel manifest atau dasar, yang membentuk

faktor

Uji reliabilitas ini merupakan reliabilitas internal dari alpha. Besarnya alpha

Cronbach ini berkisar antara 0-1. Semakin besar nilai koefisien kehandalannya maka

semakin tinggi kehandalan alat ukurnya (Hariandja, 2002). Besarnya alpha

berkorelasi positif dengan jumlah variabel yang digunakan, jadi semakin rendah nilai

rata-rata korelasi antar variabel manifest (item), maka akan semakin rendah pula

nilai alpha.

3.8 Metode Analisis

Metode yang akan kami gunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan analisis

korelasi. Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara Stres Kerja dan

Motivasi terhadap kinerja Karyawan pada PT. Indo Pos Intermedia Press. Semua

data yang ada nantinya akan di olah menggunakan computer dengan menggunakan

bantuan software SPSS windows version.

Tabel 3.4 Metode Analisis

Tujuan

Penelitian Metose Analisis

T – 1 Korelasi dan Regresi Sederhana

T – 2 Korelasi dan Regresi Sederhana

T – 3 Korelasi dan Regresi berganda

Page 9: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

49

Dalam menjelaskan pelaksanaan perekrutan karyawan yang dilakukan pada PT Indo

Pos Intermedia Press untuk meningkatkan kinerja karyawan digunakan metode analisa

deskriptif. Adapun teknik analisa mencakup:

1. analisa regresi

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh seleksi dan penempatan karyawan

terhadap kinerja karyawan, maka penulis menggunakan analisis regresi dengan

rumus sebagai berikut:

Y = a + bx

Dimana:

a = Y pintasan (Nilai Y bila X = 0)

b = kemiringan dari garis regresi (kenaikan atau penurunan Y untuk

setiap perubahan satuan X) atau koefisien regresi, yang

mengukur besarnya pengaruh X terhadap Y kalau X naik 1 unit.

X = Nilai tertentu dari variabel bebas

Y = Nilai yang diukur / atau dihitung pada variabel tidak bebas

2. Analisis Korelasi

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2004,p212) Teknik korelasi ini digunakan untuk

mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel bila data

kedua variabel berbentuk interval atau ratio, dan sumber data dari dua variabel

atau lebih adalah sama.

Page 10: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

50

Berikut ini dikemukakan rumus yang paling sederhana yang dapat digunakan

untuk menghitung koefisien korelasi, yaitu

Dimana:

  = korelasi antara variabel x dengan y

x = (Xi - X)

y = (Yi – Y)

dan rumus berikut digunakan bila sekaligus akan menghitung persamaan regresi,

koefisien korelasi untuk populasi diberi sombol rho (ρ) dan untuk sampel diberi

simbol r, sedang untuk korelasi ganda diberi simbol R.

 

Dimana:

n = koefisien korelasi

xi = variabel x

yi = variabel y

Jika harga r hitung lebih besar dari r tabel baik untuk kesalahan 5% maupun 1%

maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positif antara kedua variabel.

Rumus koefisien korelasi adalah r2. Angka koefisien determinasi (r2) menunjukkan

besarnya pengaruh variabel x terhadap variabel y.

Page 11: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

51

Menurut Sugiyono (2004,p126) untuk dapat memberikan penafsiran terhadap

koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat

berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel berikut:

Tabel 3.5 Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

Sumber: Prof. DR. Sugiyono (p216)

3. Analisis regresi berganda

Menurut Prof. Dr. Sugiono (2003,p250) analisis regresi berganda digunakan oleh

peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya)

variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai

faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi

ganda akan dilakukan jika jumlah variabel independennya minimal dua.

Persamaan regresi untuk tiga prediktor adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 +...+bnXn

Page 12: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

52

3.9 Uji Hipotesis

Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah:

• Untuk T – 1

Ho = Tidak ada pengaruh Stres kerja dengan kinerja karyawan

Ha = Ada pengaruh Stres kerja dengan kinerja karyawan

• Untuk T – 2

Ho = Tidak ada pengaruh Motivasi dengan kinerja karyawan

Ha = Ada pengaruh antara Motivasi dengan kinerja karyawan

• Untuk T – 3

Ho = Tidak ada pengaruh Stres kerja dan Motivasi dengan kinerja karyawan

Ha = Ada pengaruh Stres kerja dan Motivasi dengan kinerja karyawan

3.10 Rancangan Implikasi Hasil Penelitian

Rancangan implikasi hasil penelitian ini yaitu setelah data yang terkumpul

baik melalui data primer yang dilakukan dengan kuesioner dan data sekunder yang

diperoleh dari perusahaan, data tersebut kemudian dilakukan analisis Hubungan

antara Stres kerja dan Motivasi dengan Kinerja dan dilakukan analisis pengaruh

antara Stres kerja dan Motivasi dengan Kinerja.

Dari analisis diatas, apabila terdapat hubungan dan pengaruh yang kuat

Stres kerja dan Motivasi dengan Kinerja. Jika dilihat dari kinerja karyawan, apabila

kinerja karyawannya baik maka target ditetapkan oleh PT. Indo Pos Intermedia Press

seharusnya dapat tercapai. Jika kinerja karyawan baik tetapi targetnya tidak

tercapai, Berarti ada faktor lain yang menyebabkan hal ini, begitu juga sebaliknya.

Dengan ini, diharapkan kinerja karyawan menjadi meningkat dan kinerja perusahaan

ikut meningkat.