Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

9
19 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis & Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan analisis korelasi antara kedua variabel tersebut sehingga dapat diketahui seberapa jauh kontribusi variabel independen terhadap adanya variabel dependen (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini menggambarkan korelasi antara pola asuh orang tua dengan perilaku cuci tangan pada anak usia sekolah di SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan belah lintang (cross sectional), yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali dan satu saat, dan tidak diperlukan follow up (Nursalam, 2003). Variabel independen penelitian ini adalah pola asuh orang tua, sedangkan variabel dependennya adalah perilaku cuci tangan pada anak usia sekolah di SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak yang terdaftar dan masih aktif sebagai siswa-siswi kelas IV, V dan VI SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Berdasarkan data pada bulan Januari 2010 jumlah siswa kelas IV, V, dan VI adalah 84 orang, dengan rincian kelas IV sebanyak 32 siswa, kelas V sebanyak 27 siswa, dan kelas VI sebanyak 25 siswa. 2. Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002). Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling, yakni 19

Transcript of Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

Page 1: Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

19

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis & Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi yaitu

mendeskripsikan variabel independen dan dependen, kemudian melakukan

analisis korelasi antara kedua variabel tersebut sehingga dapat diketahui

seberapa jauh kontribusi variabel independen terhadap adanya variabel

dependen (Notoatmodjo, 2002). Penelitian ini menggambarkan korelasi

antara pola asuh orang tua dengan perilaku cuci tangan pada anak usia

sekolah di SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.

Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan belah lintang

(cross sectional), yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu

pengukuran atau observasi data variabel independen dan dependen hanya satu

kali dan satu saat, dan tidak diperlukan follow up (Nursalam, 2003). Variabel

independen penelitian ini adalah pola asuh orang tua, sedangkan variabel

dependennya adalah perilaku cuci tangan pada anak usia sekolah di SD

Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang

diteliti (Notoatmodjo, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah semua

anak yang terdaftar dan masih aktif sebagai siswa-siswi kelas IV, V dan

VI SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.

Berdasarkan data pada bulan Januari 2010 jumlah siswa kelas IV, V, dan

VI adalah 84 orang, dengan rincian kelas IV sebanyak 32 siswa, kelas V

sebanyak 27 siswa, dan kelas VI sebanyak 25 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto,

2002). Sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling, yakni

19

Page 2: Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

20

mengambil seluruh anggota populasi di masing-masing kelompok yang

memenuhi kriteria sampel untuk menjadi sampel dalam penelitian (84

orang).

Supaya hasil penelitian sesuai dengan tujuan, maka penentuan

sampel yang dikehendaki harus sesuai dengan kriteria tertentu yang

ditetapkan. Kriteria ini berupa kriteria inklusi. Kriteria inklusi adalah

karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target terjangkau

yang akan diselidiki atau karakteristik sampel yang layak untuk diteliti

(Nursalam, 2003).

Kriteria inklusi sampel penelitian adalah :

a. Siswa-siswi yang masuk sekolah saat penelitian dilaksanakan.

b. Tidak menderita sakit yang memungkinkan dapat mempengaruhi

dalam pengisian kuesioner.

c. Siswa-siswi kelas IV, V dan VI SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan

Kayen Kabupaten Pati.

Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek

penelitian mewakili sampel penelitian yang tidak memenuhi syarat sebagai

sampel penelitian yang penyebabnya antara lain sampel penelitian yang

pindah sekolah lain ketika penelitian dilaksanakan.

20

Page 3: Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

21

C. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasionel Variabel PenelitianNo Variabel Definisi Operasional Instrumen Hasil Ukur Skala

1. Pola asuh orang tua

Pola asuh orang tua adalah tindakan orang tua dalam berinteraksi dengan anak-anaknya yang bersekolah di SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati terkait dengan perilaku cuci tangan.

Kuesioner tentang pola asuh diukur dengan menggunakan skala guttman dengan 15 pernyataan yang terdiri atas:1. 5 pernyataan pola

asuh otoriter2. 5 pernyataan

tentang pola asuh demokratis

3. 5 pernyataan tentang pola asuh permisif

Skor 1, jika jawaban ya, dan skor 0, jika jawaban tidak

Jenis pola asuh yang

dominan digunakan

oleh keluarga:

1. otoriter

2. demokratis

3. permisif

4. campuran bila

memiliki ≥ 2 jumlah

yang sama

Nominal

2. Perilaku cuci tangan

Perilaku cuci tangan adalah kebiasaan mencuci tangan yang dilakukan oleh siswa kelas IV, V, dan VI SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati.

Kuesioner tentang perilaku cuci tangan terdiri dari 6 pernyataan dalam bentuk skala likert dengan pilihan :FavourableSL : 4SR : 3KK : 2TP : 1Unfavourable SL : 1SR : 2KK : 3TP : 4

Praktik cuci tangan

yang dikategorikan

menjadi:

1. Praktik cuci tangan

baik (18-24)

2. Praktik cuci tangan

cukup baik (12-17)

3. Praktik cuci tangan

kurang baik (6-11)

Ordinal

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket atau

kuesioner. Angket atau kuesioner adalah alat ukur atau kuesioner dengan

beberapa pertanyaan (Hidayat, 2007). Kuesioner dalam penelitian ini terdiri

dari tiga bagian yaitu Kuesioner A digunakan untuk mengumpulkan

karakteristik data siswa-siswi kelas IV, V, dan VI SD Negeri Jimbaran 01

Kecamatan Kayen Kabupaten Pati meliputi nomor responden, umur, jenis

kelamin dan kelas. Kuesioner B digunakan untuk mengumpulkan data jenis

21

Page 4: Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

22

pola asuh orang tua, dan Kuesioner C digunakan untuk mengumpulkan data

perilaku cuci tangan yang dibuat dalam dua tipe yaitu favourable dan

unfavourable. Pertanyaan favourable terdapat pada kuesioner nomor 1, 3, 4

dan 7, sedangkan pertanyaan unfavourable terdapat pada kuesioner nomor 2,

5, 6 dan 8.

1. Cara pengumpulan data

a. Peneliti menentukan lokasi untuk penelitian, setelah didapatkan ijin

dari Program Studi S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah

Semarang dan tempat penelitian maka peneliti melakukan pendekatan

kepada calon responden.

b. Peneliti mendatangi SD dan memberikan penjelasan singkat tentang

tujuan penelitian dan dampak penelitian kepada responden penelitian.

Bila responden setuju untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian

selanjutnya diberikan lembar persetujuan penelitian (informed

consent) untuk ditanda tangani.

c. Peneliti mengumpulkan data penelitian pada sampel penelitian dengan

kuesioner penelitian.

d. Pengumpulan data dari kuesioner dilakukan dengan wawancara

terpimpin yaitu peneliti membacakan pertanyaan yang ada di

kuesioner dan responden diminta untuk menjawab pertanyaan,

selanjutnya peneliti menuliskan jawaban dari responden ke dalam

lembar kuesioner yang telah tersedia.

e. Jika kuesioner sudah diisi, kemudian langsung dikembalikan kepada

peneliti di tempat responden masing-masing untuk dilakukan

pengolahan dan analisis data.

2. Uji Validitas & Reliabilitas Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori

yang mendasari sebagaimana dalam tinjauan pustaka, oleh karena itu

sebelum digunakan untuk pengumpulan data instrumen penelitian perlu

dilakukan uji coba.

22

Page 5: Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

23

Uji coba instrumen penelitian dilaksanakan di luar anggota sampel

penelitian yaitu di SD Negeri Kayen 02 Kecamatan Kayen Kabupaten

Pati dan dilakukan pada 30 siswa.

a. Uji Validitas

Untuk menguji validitas kuesioner dalam penelitian ini

digunakan korelasi internal, artinya korelasi antar masing-masing item

dengan keseluruhan butir kuesioner dengan uji Pearson Product

Moment.

Untuk menghitung r atau koefisien korelasi dan tingkat

signifikannya dapat digunakan bantuan paket program komputer

melalui SPSS 15.0 for Windows. Menurut Sugiyono (2003), teknik

korelasi Product Moment digunakan untuk menentukan validitas item

yang sampai sekarang banyak digunakan. Adapun ketentuan

pengujian menggunakan signifikansi 5% yaitu apabila signifikansi ≤

0,05 maka item pertanyaan dinyatakan valid begitu pun sebaliknya

jika signifikansinya > 0,05 maka item pertanyaan dinyatakan tidak

valid. Atau didasarkan pada nilai r, dimana pertanyaan dinyatakan

valid apabila r hitung > r tabel pada taraf signifikansi 5%, sehingga

pertanyaan dapat digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.

Hasil uji validitas kuesioner pola asuh otoriter diperoleh nilai r

hitung antara 0,438-0,688, kuesioner pola asuh demokratis diperoleh

nilai r hitung antara 0,612-0,730, dan kuesioner pola asuh permisif

diperoleh nilai r hitung antara 0,594-0,764. Item pertanyaan

dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,361) pada

taraf signifikansi (α) = 5% yaitu r hitung > r tabel. Dari uji validitas

terdapat 2 (dua) item pertanyaan dari pola asuh orang tua yang tidak

valid yaitu nomor 6 dan 7 dengan demikian jumlah pertanyaan yang

valid adalah 5 (lima) item.

Hasil uji validitas instrumen / pertanyaan perilaku cuci tangan

diperoleh nilai r hitung antara 0,479-0,731. Item pertanyaan

dinyatakan valid jika nilai r hitung lebih besar dari r tabel (0,361) pada

23

Page 6: Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

24

taraf signifikansi (α) = 5% yaitu r hitung > r tabel. Dari uji validitas

terdapat 2 (dua) item pertanyaan yang tidak valid yaitu nomor 5 dan 8

dengan demikian jumlah pertanyaan yang valid adalah 6 (enam) item.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas instrumen penelitian dilakukan untuk melihat

sejauh mana status alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan

untuk digunakan sebagai alat pengumpul data (Arikunto, 1996). Uji

reliabilitas dilakukan dengan menggunakan alpha cronbach.

Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika diperoleh nilai alpha lebih

atau sama dengan 0,60.

Nilai alpha cronbach pada uji reliabilitas item tentang pola asuh

otoriter sebesar 0,810, pola asuh demokratis sebesar 0,849, pola asuh

permisif sebesar 0,861, dan nilai alpha cronbach pada uji reliabilitas

perilaku cuci tangan sebesar 0,832. Keempat nilai alpha cronbach

tersebut lebih besar dari r tabel (0,60) berarti instrumen tersebut

dinyatakan reliabel.

E. Metode Pengolahan dan Analisis Data

1. Metode Pengolahan Data

Menurut Danim (2003), setelah kuesioner diisi oleh responden, maka

data diolah melalui tahapan berikut :

a. Editing

Yaitu meneliti apakah isian dalam lembar kuesioner sudah

lengkap dan diisi semua, editing dialkukan ditempat pengumpulan

data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dilengkapi dan

dikonfirmasikan pada responden.

b. Coding

Yaitu mengklasifikasikan jawaban-jawaban yang ada menurut

macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan menandai masing-

masing jawaban dengan kode berupa angka.

24

Page 7: Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

25

c. Entry data

Yaitu proses memasukan data ke dalam kategori tertentu untuk

dilakukan analisis data dengan menggunakan bantuan komputer

program SPSS.

d. Tabulating

Yaitu langkah memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam

tabel-tabel sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

e. Cleaning

Yaitu mengecek kembali data yang sudah dientry apakah ada

kesalahan atau tidak, membuang data yang sudah dipakai.

2. Analisis Data

Analisa data dilakukan untuk menjawab hipotesis penelitian. Untuk

alasan tersebut dipergunakan uji statistik yang cocok dengan variabel

penelitian. Menurut Notoatmodjo (2002), analisa data yang digunakan

dalam penelitian ini dengan teknik analisa kuantitatif. Analisa data dibagi

menjadi 2 macam, yaitu :

a. Analisis Univariat

Analisa univariat disajikan untuk mendeskripsikan variabel

bebas dan variabel terikat dengan menggunakan tabel distribusi yang

konfirmasinya dalam bentuk prosentase (Arikunto, 2006). Analisis

univariat berfungsi untuk meringkas data hasil pengukuran

sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut berubah menjadi

informasi yang berguna.

Dalam penelitian ini analisis univariat dilakukan untuk setiap

variabel dependen dan independen untuk mendapatkan gambaran

mengenai hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku cuci

tangan pada anak usia sekolah di SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan

Kayen Kabupaten Pati dalam bentuk distribusi frekuensi dan

prosentase dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS

15.0 for Windows.

25

Page 8: Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

26

b. Analisis Bivariat

Analisa bivariat merupakan analisis untuk mengetahui interaksi

dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif, maupun korelatif

(Saryono, 2008).

Pada penelitian ini analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui

hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku cuci tangan pada

anak usia sekolah di SD Negeri Jimbaran 01 Kecamatan Kayen

Kabupaten Pati. Karena data berskala nominal (kategorik) dan ordinal

(kategorik), maka uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-Square

(X2).

Berdasarkan uji tersebut maka dapat disimpulkan:

1) Menolak Ho (menerima Ha), bila diperoleh nilai X2 hitung > X2

tabel, atau nilai p ≤ α (0,05).

2) Menerima Ho (menolak Ha), bila diperoleh nilai X2 hitung < X2

tabel, atau nilai p > α (0,05).

F. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian yang berjudul hubungan antara pola asuh

orang tua dengan perilaku cuci tangan pada anak usia sekolah di SD Negeri

Jimbaran 01 Kecamatan Kayen Kabupaten Pati, peneliti harus

memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi:

1. Persetujuan responden (informed consent)

Lembar persetujuan diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetujuan menjadi responden. Tujuan informed

consent adalah agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian

yang akan dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan

sesudah mengumpulkan data. Jika responden penelitian bersedia diteliti,

maka responden harus menandatangani lembar persetujuan tersebut, tetapi

jika menolak untuk diteliti maka tidak akan memaksa dan tetap

menghormati hak-hak responden. Selama penelitian responden bersedia

untuk mengisi kuesioner dan menandatangani lembar persetujuan.

26

Page 9: Bab 3 Kti Cucok Cuci Tangan

27

2. Tanpa nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan responden dalam penelitian, maka

peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar kuesioner data, cukup

dengan memberi nomor kode pada masing-masing lembar yang hanya

diketahui oleh peneliti.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan sebagai

hasil riset.

G. Jadwal Penelitian

(terlampir)

27