promkes cuci tangan

17
LAPORAN PERILAKU DAN PROMOSI KESEHATAN PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN CARA CUCI TANGAN Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Disusun Oleh : Septian Andrianto 07711072 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT PUSKESMAS TANON 1 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA 1

description

promkes cuci tangan

Transcript of promkes cuci tangan

Page 1: promkes cuci tangan

LAPORAN PERILAKU DAN PROMOSI KESEHATAN

PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

DENGAN CARA CUCI TANGAN

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia

Disusun Oleh :

Septian Andrianto

07711072

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PUSKESMAS TANON 1

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2013

1

Page 2: promkes cuci tangan

BAB I

LATAR BELAKANG

Promosi kesehatan bertujuan dalam proses penyadaran masyarakat akan

pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan di

dalamnya terdapat usaha untuk memfasilitasi dalam rangka perubahan perilaku

masyarakat. WHO berpendapat bahwa promosi kesehatan sebagai proses

meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara kesehatannya. Promosi

kesehatan dapat dilaksanakan dengan banyak cara, dapat dengan penyuluhan,

media visual hingga dengan video atau film (Depkes RI, 2012).

Paradigma sehat yang sedang dikembangkan oleh Indonesia adalah dimulai

dari dusun sehat hingga ke Indonesia sehat. Oleh karena itu untuk melancarkan

paradigma tersebut perlu peran promosi kesehatan dalam bentuk apapun.

Sehingga perlu persiapan cara-cara tepat agar dapat diterima oleh masyarakat luas

di seluruh Indonesia (Amirudin, 2007).

Perilaku hidup bersih (PHBS) merupakan hal penting yang harus

dilaksanakan dan dibudidayakan di kehidupan sehari-hari demi menunjang

kesehatan masyarakat. Dalam mewujudkan kesehatan di suatu negara, pemerintah

harus ikut berperan aktif melalui dilaksanakannya promosi dibidang kesehatan

yang harus dilaksanakan di setiap lapisan masyarakat (Depkes RI, 2012).

Salah satu PHBS yang mudah dilakukan adalah mencuci tangan sebelum

makan dan beraktivitas. Dengan mencuci tangan maka dapat mencegah masuknya

bakteri dan parasit penyebab penyakit. Oleh sebab itu perlu diinformasikan sedini

mungkin tentang kegiatan promosi kesehatan yang berdampak besar akan

kesehatan masyarakat di seluruh Indonesia. Agar dalam mencegah penyakit secara

maksimal, maka mencuci tangan harus memakai sabun dan harus dengan cara

yang baik dan benar (Surat Keputusan Menteri Kesehatan, 2006).

2

Page 3: promkes cuci tangan

BAB II

TUJUAN PROMOSI

2.1. Tujuan Jangka Pendek Promosi Kesehatan

Memberikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan kepada anak-

anak di SDN 1 dan SDN 2 padas tentang bagaimana cara cuci tangan yang

baik dan benar.

Memberi penjelasan tentang manfaat dari mencuci tangan sebelum makan.

Memberi penjelasan akan bahaya jika tidak mencuci tangan sebelum

makan.

2.2. Tujuan Jangka Panjang Promosi Kesehatan

Terwujudnya budaya hidup bersih dan sehat melalui terbiasa mencuci

tangan sebelum makan.

Anak-anak mengetahui cara mencuci tangan yang baik dan benar dan

pentingnya menjaga kebersihan tangan.

3

Page 4: promkes cuci tangan

BAB III

ANALISIS SWOT

Analisis SWOT adalah salah satu metode untuk mengevaluasi masalah,

proyek atau konsep bisnis berdasarkan faktor internal dan eksternal dengan cara

menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. Sesuai

dengan target yaitu anak-anak, maka dilakukan pemilihan media promosi berupa

video dan poster edukasi tentang langkah-langkah cuci tangan yang baik dan

benar, berdasarkan beberapa faktor, yaitu:

A. Promosi Kesehatan Video

No. Analisis Video

1. Strengths 1. Mudah dimengerti bagi yang menyaksikan.

2. Lebih menarik karena selain terdapat gambar

bergerak juga terdapat suara untuk menjelaskan.

3. Dapat disaksikan oleh banyak orang, mulai dari

anak hingga orang tua.

4. Dapat diputar kembali jika dibutuhkan.

5. Tidak mudah rusak jika disimpan dengan baik.

6. Dapat diterima oleh orang yang buta huruf.

2. Weakness 1. Proses pembuatan sulit.

2. Dibutuhkan tenaga ahli dan alat tertentu untuk

membuat video.

3. Dibutuhkan alat tertentu seperti laptop/komputer

dan proyektor untuk dapat diputar dan disaksikan

oleh banyak orang.

3. Opportunities 1. Masyarakat sangat berantusias dan merespon secara

posistif terhadap tenaga kesehatan yang datang

untuk melakukan penyuluhan.

4

Page 5: promkes cuci tangan

2. Masyarakat lebih senang menonton tayangan video

dari pada membaca tulisan.

4. Threats 1. Banyak masyarakat yang tidak mempunyai alat

untuk memutar video karena alat tersebut cukup

mahal.

2. Masyarakat akan sulit menangkap pesan yang

disampaikan di media promosi apabila

menggunakan bahasa yang tidak mudah dimengerti.

B. Promosi Kesehatan Poster

No. Analisis Poster

1. Strengths 1. Lebih awet.

2. Isi lebih singkat, padat dan jelas sehingga mudah

dipahami.

3. Karena ada gambar, sehingga lebih menarik.

4. Dapat dibaca banyak orang.

5. Biaya murah.

6. Bahan untuk membuat juga mudah didapat dan

dapat dibuat ulang jika dibutuhkan.

7. Penyebaran mudah, dapat ditempel dimana saja.

2. Weakness 1. Sulit diterima oleh orang yang buta huruf.

2. Cakupan sasaran lebih sempit dibandingkan oleh

media elektronik, karena terbatasnya tempat.

3. Opportunities 1. Masyarakat banyak yang bisa membaca.

2. Banyak tempat umum yang ramai untuk

pemasangan, sehingga banyak yang membaca.

4. Threats 1. Lebih banyak orang yang tertarik pada media

promkes berupa elektronik.

2. Jika tidak dibuat semenarik mungkin, maka media

5

Page 6: promkes cuci tangan

ini akan diabaikan.

BAB IV

SASARAN DAN TAHAPAN PROMOSI

4.1. Sasaran Promosi

Sasaran dari promosi kesehatan ini adalah seluruh masyarakat terutama

anak-anak sekolah di desa Padas agar sejak dini dapat menumbuhkan perilaku

hidup bersih dan sehat untuk mencegah penyakit.

4.2. Tahapan Promosi

1. Perencanaan

Menentukan dan mempersiapkan media yang akan digunakan dalam

promosi kesehatan.

Berkoordinasi dengan pihak terkait seperti kepala sekolah dan guru-

guru untuk melakukan promosi kesehatan.

2. Pelaksanaan

Memutar video promosi kesehatan.

Mempraktekan langkah-langkah mencuci tangan dengan baik dan

benar.

Pemasangan poster di sekolah.

3. Evaluasi

Dengan media tersebut anak-anak lebih tertarik dan antusias dalam

mengikuti penyuluhan tentang langkah-langkah mencuci tangan.

Anak-anak mampu mempraktekan cara cuci tangan yang baik dan

benar.

6

Page 7: promkes cuci tangan

BAB V

RANCANGAN MEDIA

Dengan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian, maka media

promosi yang dipilih adalah video dan poster, dengan pertimbangan sebagai

berikut:

A. Video

1. Keunggulan

Lebih mudah dan cepat dalam menyampaikan pesan promosi

kesehatan.

Lebih menarik dari media promosi yang lain sehingga menimbulkan

antusiasme masyarakat dalam melihat promosi kesehatan.

Seluruh masyarakat dapat menikmati promosi tersebut termasuk orang

yang buta huruf.

Dapat disaksikan oleh banyak orang, mulai dari anak hingga orang tua.

Dapat diputar kembali jika dibutuhkan.

Tidak mudah rusak jika disimpan dengan baik.

2. Keterbatasan

Dibutuhkan alat tertentu seperti laptop/komputer dan proyektor untuk

dapat diputar dan disaksikan oleh banyak orang.

Akan membosankan jika isi pesan terlalu panjang dan dikemas kurang

menarik.

B. Poster

1. Keunggulan

Lebih awet

Isinya singkat, padat, dan jelas, sehingga mudah dipahami.

Karena ada gambarnya, sehingga lebih menarik.

Dapat dibaca banyak orang.

Biaya lebih murah.

7

Page 8: promkes cuci tangan

Bahan untuk membuat juga mudah didapat dan dapat dibuat lagi jika

dibutuhkan.

Penyebaran mudah dapat ditempel dimana saja.

2. Keterbatasan

Sulit ditrima oleh orang yang buta huruf karena pesan tersampaikan

dengan cara membaca.

Cakupan sasaran lebih sempit dibanding dengan media promosi berupa

media elektronik, karena hanya ditempel ditempat yang ramai saja.

8

Page 9: promkes cuci tangan

DAFTAR PUSTAKA

Amarudin Ridwan, 2007. A New Paradigm Public Health.

http.//ridwanamaruddin.wordpress.com/2007/05/05/konsep-baru-paradigma-

kesehatan-bab-3-epid-perencanaan-edited/. Diakses tanggal 15 Mei 2013.

Depkes RI, 2012. Pusat Promosi Kesehatan. http://www.promkes.depkes.go.id/.

Diakses tanggal 15 Mei 2013.

Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 424/MENKES/SK/VI. 2006.

Pedoman Pengendalian Cacingan. Jakarta: Departemen Kesehatan.

9

Page 10: promkes cuci tangan

LAMPIRAN

Media Promosi Poster

10

Page 11: promkes cuci tangan

Dokumentasi Kegiatan

11

Page 12: promkes cuci tangan

12

Page 13: promkes cuci tangan

13