BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN
-
Upload
lukas-dwiantara -
Category
Documents
-
view
8.555 -
download
1
description
Transcript of BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN
![Page 1: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/1.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 525252
52
INVENTARISASIINVENTARISASIINVENTARISASI
INVENTARISASI
PERBEKALANPERBEKALANPERBEKALAN
PERBEKALAN
Salah satu sumber penyebab terjadinya pemborosan dalam suatu organisasi adalah
tidak dilaksanakannya inventarisasi barang/perbekalan secara teliti, tertib, dan benar.
Dengan tidak ada nya ketelitian dan ketertiban dalam inventarisasi perbekalan maka
keberadaan dan penggunaan perbekalan yang telah diadakan maupun telah disalurkan
kepada unit-unit kerja tidak dapat dikontrol secara optimal sehingga tidak terjaminnya
keamanan dan keselamatan perbekalan. Ketidaktelitian dan ketidaktertiban dalam
inventarisasi perbekalan juga bisa menimbulkan proses kerja yang tidak efektif dan efisien
pada setiap unit kerja dalam suatu organisasi. Dampak ke semuanya tentu bisa
menimbulkan inefisiensi organisasi secara keseluruhan.
Dengan demikian, kegiatan inventarisasi perbekalan merupakan kegiatan yang tidak
boleh diabaikan dalam Manajemen Perbekalan, bahkan harus mendapat perhatian secara
proporsional dan diimplementasikan secara optimal.
A.A.A.
A.
PengertianPengertianPengertian
Pengertian
dandandan
dan
ManfaatManfaatManfaat
Manfaat
InventarisasiInventarisasiInventarisasi
Inventarisasi
PerbekalanPerbekalanPerbekalan
Perbekalan
Inventarisasi perbekalan merupakan kegiatan untuk memperoleh data atas
seluruh perbekalan yang dimiliki/dikuasai/diurus oleh organisasi, baik yang diperoleh
dari usaha pembuatan sendiri, pem belian, pertukaran, hadiah, maupun hibah, baik
berkaitan dengan jenis dan spesifikasinya, jumlah, sumber, waktu pengadaan, harga,
tempat, dan kondisi, serta perubahan perubahan yang terjadi guna mendukung proses
pengendalian dan pengawasan perbekalan, serta mendukung efektivitas dan efisiensi
dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
Dapat ditegaskan bahwa dengan inventarisasi perbekalan akan menyediakan
berbagai informasi berkaitan dengan keberadaan perbekalan. Informasi tersebut selain
dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan pengawasan dan pengendalian
perbekalan, juga dapat digunakan sebagai instrumen pengambilan keputusan
ber kaitan dengan tindakan-tindakan manajemen perbekalan. Tindakan- tindakan
333
3
![Page 2: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/2.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 535353
53
manajemen perbekalan tersebut antara lain dalam peng adaan, distribusi, ataupun
penghapusan perbekalan.
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukan nya inventarisasi
perbekalan secara baik. Beberapa manfaat tersebut meliputi:
1.1.1.
1.
MemberikanMemberikanMemberikan
Memberikan
informasi/keteranganinformasi/keteranganinformasi/keterangan
informasi/keterangan
bagibagibagi
bagi
yangyangyang
yang
mem bacanyamem bacanyamem bacanya
mem bacanya
Dengan adanya pencatatan atas perbekalan yang dimiliki organi sasi maka dapat
diketahui kekayaan perbekalan dalam suatu organisasi, baik berkaitan dengan
jenis dan spesifikasinya, jumlahnya, waktu pengadaannya, umurnya, kondisinya,
maupun nilainya.
2.2.2.
2.
MenjaminMenjaminMenjamin
Menjamin
keamanankeamanankeamanan
keamanan
perbekalanperbekalanperbekalan
perbekalan
Dengan adanya pencatatan atas seluruh perbekalan yang dimiliki/ dikuasai/diurus
secara tertib dan baik, keberadaan dan keadaan barang setiap saat dapat
dicek/dikontrol sehingga risiko hilang atau diselewengkan akan bisa
dikurangi/dihindari.
3.3.3.
3.
MemberikanMemberikanMemberikan
Memberikan
masukanmasukanmasukan
masukan
untukuntukuntuk
untuk
pengambilanpengambilanpengambilan
pengambilan
keputusankeputusankeputusan
keputusan
dalamdalamdalam
dalam
manajemenmanajemenmanajemen
manajemen
perbekalanperbekalanperbekalan
perbekalan
Dengan adanya inventarisasi perbekalan secara tertib dan benar, organisasi dapat
melakukan pemantauan perbekalan, baik terhadap masuk keluarnya perbekalan,
kondisi, maupun biaya operasional perbekalan. Oleh karena itu, dengan adanya
inventarisasi tersebut dapat digunakan untuk menentukan waktu pengadaan
perbekalan, jenis dan tipe perbekalan yang diadakan, jumlah pengadaan
perbekalan, sistem pengadaan perbekalan yang diterapkan, dan sistem
pengendalian/ pengawasan perbekalan yang diterapkan.
4.4.4.
4.
SebagaiSebagaiSebagai
Sebagai
alatalatalat
alat
pertanggungjawabanpertanggungjawabanpertanggungjawaban
pertanggungjawaban
Dengan inventarisasi perbekalan yang tertib dan benar dapat me nyediakan bukti-
bukti administratif dalam penyelenggaraan pe ngelolaan perbekalan sehingga
sewaktu-waktu diminta ataupun ter jadi permasalahan berkaitan dengan
penyelenggaraan perbekalan, dengan segera personel pengelola perbekalan
dapat mempertanggung jawabkannya dengan memanfaatkan bukti-bukti
administratif yang ada.
![Page 3: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/3.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 545454
54
B.B.B.
B.
Klasifikasi,Klasifikasi,Klasifikasi,
Klasifikasi,
NomorNomorNomor
Nomor
KodeKodeKode
Kode
Barang,Barang,Barang,
Barang,
dandandan
dan
NomorNomorNomor
Nomor
InventarisInventarisInventaris
Inventaris
BarangBarangBarang
Barang
Untuk mempermudah pencatatan perbekalan, sekaligus guna mempermudah
untuk pengenalan maupun pengklasifikasian perbekalan, perbekalan yang dimiliki
organisasi harus dikelompokkan atau digolongkan menurut jenisnya. Pada dasarnya
penggolongan atas barang-barang dalam organisasi bergantung pada jenis usaha dan
kegiatan operasional organisasi tersebut. Dengan demi kian, setiap organisasi memiliki
kebebasan melakukan penge lompokan atas barang-barang yang dimilikinya, tetapi
tetap ber pedoman pada orientasi guna mempermudah dalam pengenalan,
pengawasan, dan keselamatan dan keamanan perbekalan.
Untuk mempermudah dalam pengelompokan barang-barang kekayaan
organisasi, barang-barang kekayaan tersebut terlebih dahulu dibedakan atas barang
habis pakai (tidak tahan lama/nondurable goods) dan barang tahan lama (durable
goods).
1. Barang habis pakai adalah barang berwujud, yang biasanya habis dikonsumsi
dalam satu atau beberapa kali pemakaian, atau umur ekonomisnya dalam kondisi
pemakaian normal kurang dari satu tahun. Contoh barang habis pakai ini antara
lain kertas, tinta, kapur tulis, gula, sabun, dan semacamnya.
2. Barang tahan lama adalah barang berwujud, yang biasanya bisa bertahan lama
dengan banyak kali pemakaian ataupun umur ekonomisnya untuk pemakaian
normal adalah satu tahun atau lebih. Contoh barang tahan lama ini antara lain
kulkas, televisi, radio, komputer, meja, mobil, dan semacamnya.
Kemudian, setelah mengenal pengelompokan barang secara luas tersebut,
dapat dilakukan penggolongan barang menurut jenis nya sesuai dengan bidang
usaha organisasi. Berikut ini dapat diberi kan beberapa contoh penggolongan barang
menurut jenisnya sesuai bidang usaha pokok organisasi. Suatu perusahaan yang
bergerak di bidang produksi barang, penggolongan barangnya dapat dibeda kan atas:
1. raw materials: bahan-bahan baku
2. fabricating material part: barang-barang yang masuk dalam proses produksi
setelah mengalami beberapa pengolahan
3. operating supplies: barang-barang yang membantu kelancaran proses produksi,
tetapi tidak merupakan bagian dalam hasil produksi
![Page 4: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/4.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 555555
55
4. instalation: alat-alat produksi utama dari proses produksi
5. accessory equipment: alat alat pembantu utama instalasi instalasi
Contoh lain, di suatu institusi yang bergerak di bidang jasa, khususnya lembaga
pendidikan, penggolongan atas barang yang dimilikinya dapat dilakukan menjadi
perabot kantor, mesin-mesin kantor, alat alat laboratorium, alat peraga, mesin-mesin
dan alat alat, alat-alat pengangkutan, dan alat-alat rumah tangga. Sementara itu,
penggolongan barang di suatu rumah sakit dapat dilakukan men jadi barang
perawatan, barang pemeliharaan suku cadang dan listrik, barang alat rumah tangga,
barang alat tulis dan kantor, barang bahan cuci, barang BBM, barang makanan, dan
barang tenun.
Untuk mempermudah dalam pengenalan, pencatatan barang, dan pengendalian
barang, tiap-tiap jenis barang harus memiliki nomor kode barang. Nomor kode barang
diperoleh dari proses pengklasifikasian dan penomoran klasifikasi barang tersebut.
Kegiatan tersebut dimulai dari penggolongan barang berdasar kan jenisnya yang
kemudian diberi Nomor Jenis Barang. Setelah itu, masing-masing jenis barang, dibagi
atas kelompok-kelompok barang yang tercakup di dalamnya. Kemudian, masing-
masing kelompok barang tersebut harus pula diberi nomor (Nomor Ke lompok Barang).
Berikut ini contoh penomoran barang menurut jenis (nomor jenis) dan kelompok
barang (nomor kelompok) yang diambil dari penomoran barang di rumah sakit.
![Page 5: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/5.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 565656
56
Tabel 3.1. Nomor Kode Barang
Berdasarkan tabel 3.1. dapat dituliskan nomor kode masing -masing barang, dan
sebagai contoh untuk sprei nomor kode barang nya adalah 01.02 dan selimut nomor
kode barangnya adalah 01.03, dan seterusnya. Untuk contoh tersebut, nomor 01
menunjuk nomor jenis barang, sedangkan 02 dan 03 menunjuk pada nomor kelompok
barang.
Khusus untuk barang-barang tahan lama, untuk mempermudah dalam
pemantauan dan pengawasan/pengendalian perbekalan penting diberi Nomor
Inventaris Barang. Sehubungan dengan hal itu, pedoman pokok dalam pemberian
nomor inventaris barang harus sampai pada penomoran barang yang bersifat spesifik,
maksudnya penomoran barang tersebut harus sampai menunjuk pada satu buah
NomorNomorNomor
Nomor
JenisJenisJenis
Jenis
BarangBarangBarang
Barang
JenisJenisJenis
Jenis
BarangBarangBarang
Barang
NomorNomorNomor
Nomor
KelompokKelompokKelompok
Kelompok
BarangBarangBarang
Barang
KelompokKelompokKelompok
Kelompok
BarangBarangBarang
Barang
01 Barang Perawatan 0102030405...
KainSprei
SelimutSarung Bantal/Guling
Kain Lap...
02 Alat Rumah Tangga 0102030405...
Alat makanAlat minumAlat dapur
Alat olah ragaAlat kerja
...03 Alat Tulis dan Kantor 01
020304...
Bukti PendaftaranKuitansi
Nota PelayananBuku/Formulir
...04 Perabot Kantor 01
020304...
MejaKursi
LemariLemari Arsip
...05 Barang Bahan Cuci 01
020304...
Bahan CairBahan Bubuk
Bahan BatanganKain Alas
...06 Barang Pemeliharaan, Suku
Cadang, dan Listrik01020304...
KuasKertas Gosok
PipaKeni
...... ... ... ...
![Page 6: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/6.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 575757
57
barang tertentu. Dengan demikian, dalam pemberian nomor inventaris barang harus
tidak berhenti sampai pada nomor kelompok barang, tetapi sampai pemberian nomor
urut barang.
Adapun cara pemberian dan penulisan nomor inventaris barang tersebut adalah
dengan urutan sebagai berikut nomor jenis barang, nomor kelompok barang, nomor
urut barang/kode unit kerja/kode institusi/tahun inventarisasi. Sebagai contoh, Rumah
Sakit Palang Kuning melakukan klasifikasi barang, dan salah satu klasifikasi
barangnya berdasarkan jenisnya adalah "perabot kantor", kemudian perabot kantor ini
dibedakan lagi menjadi beberapa kelompok barang yang meliputi meja, kursi, lemari
arsip, filing cabinet, dan rak arsip. Perabot kantor berada di unit Sekretariat. Jumlah
Lemari arsip yang dimiliki dua buah, dan keduanya dibeli pada tahun 2008.
Sehubung an dengan hal ini, "bagaimana memberikan nomor inventarisasi barangnya,
khususnya untuk Lemari arsip?" Penomoran barang ter hadap kedua lemari di
sekretariat tersebut adalah sebagai berikut :
Untuk lemari arsip 1: 01.03.01/SEK/PK/08
01 Nomor Jenis Barang - Barang Perabot Kantor
03 Nomor Kelompok Barang - Lemari Arsip
01 Nomor Urut Barang - Lemari arsip pertama
SEK Unit Kerja Tempat Barang - Sekretariat
PK Kode Institusi - Palang Kuning
08 Tahun Inventarisasi - Inventarisasi tahun 2008
Untuk lemari arsip 2: 01.03.02/SEK/PK/08
01 Nomor Jenis Barang - Barang Perabot Kantor
03 Nomor Kelompok Barang - Lemari Arsip
02 Nomor Urut Barang - Lemari arsip kedua
SEK Unit Kerja Tempat Barang - Sekretariat
PK Kode Institusi - Palang Kuning
08 Tahun Inventarisasi - Inventarisasi tahun 2008
![Page 7: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/7.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 585858
58
C.C.C.
C.
TeknikTeknikTeknik
Teknik
InventarisasiInventarisasiInventarisasi
Inventarisasi
BarangBarangBarang
Barang
dengandengandengan
dengan
KartuKartuKartu
Kartu
BarangBarangBarang
Barang
Yang dimaksud teknik inventarisasi barang dengan kartu barang adalah cara
pencatatan barang (perbekalan) dengan menggunakan kartu barang. Sementara itu,
kartu barang adalah suatu lembaran atau formulir yang berisi informasi suatu barang
dan secara fisik dibuat dari kertas yang relatif tebal. Kartu barang sendiri dapat
dibedakan atas kartu barang untuk barang habis pakai dan kartu barang untuk barang
tahan lama. Teknik inventarisasi barang pun berbeda antara teknik inventarisasi untuk
barang habis pakai dengan barang tahan lama. Informasi-informasi perbekalan yang
berada di dalamnya pun berbeda antara kartu barang untuk barang habis pakai
maupun barang tahan lama.
Teknik inventarisasi perbekalan dengan kartu barang ini tidak se batas untuk
bagian penggudangan ataupun bagian distribusi perbekalan, tetapi penting dilakukan
oleh setiap unit kerja dalam organisasi untuk melakukan pengawasan dan
pengendalian perbekalan, baik ber kaitan dengan keberadaan, perubahan dan mutasi
barang (masuk keluarnya perbekalan) dan sisa perbekalan yang ada, serta untuk
me ngetahui kondisi barang (baik, rusak ringan, rusak berat), maupun informasi yang
lain (seperti sumber barang, cara pengadaan barang, waktu pengadaan, harga, waktu
pengecekan barang dan hasilnya, biaya operasional suatu peralatan yang telah
dikeluarkan, dan cara penyingkiran barang).
1.1.1.
1.
TeknikTeknikTeknik
Teknik
InvInvInv
Inv
eee
e
ntarisasintarisasintarisasi
ntarisasi
untukuntukuntuk
untuk
BarangBarangBarang
Barang
HabisHabisHabis
Habis
PakaiPakaiPakai
Pakai
Inventarisasi terhadap barang habis pakai dengan menggunakan sistem
kartu barang lebih ditujukan pada upaya pemantauan per sediaan barang,
penggunaan barang, dan upaya menjaga kontinu itas kerja setiap unit kerja dalam
suatu organisasi.
Adapun beberapa ketentuan inventarisasi barang habis pakai adalah sebagai
berikut:
a. Setiap satu jenis barang dibuatkan satu kartu barang.
b. Kartu barang disimpan dalam kotak atau file khusus, dan diurutkan secara
alfabetis sesuai dengan nama barang.
c. Setiap ada perubahan jumlah perbekalan, baik karena adanya pe masukan
barang maupun pengeluaran barang harus secepatnya dicatat.
![Page 8: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/8.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 595959
59
d. Setiap kartu barang harus dapat menunjukkan persediaan barang pada saat itu.
e. Untuk unit pemakai barang, setiap ada pemasukan barang harus disertai bukti
penerimaan barang yang berupa Bukti Pengeluaran Barang atau Surat
Penyerahan Barang atau Bon Gudang (di sini Bon Gudang selain digunakan
sebagai surat permintaan barang dari user kepada bagian gudang, juga
digunakan sebagai surat penyerahan barang oleh bagian gudang kepada user)
dari unit perbekalan/gudang, dan harus dicatat tanggal penerimaan, rencana
penggunaan, jumlah barang yang masuk, dan jumlah sisa barang. Sementara
untuk setiap terjadi pengeluaran barang harus dicatat tanggal pengeluaran,
jumlah barang yang dikeluar kan, dan penggunaan barang, serta jumlah sisa
barang.
f. Untuk unit penggudangan dan atau distribusi, setiap ada pe masukan barang
harus disertai bukti pemasukan barang yang dapat berupa kuitansi, nota, surat
pengantar barang, tanda terima, ataupun berita acara penyerahan/serah terima
barang. Di samping itu, penting dicatat atas tanggal masuk barang, sumber,
jumlah, dan total persediaan barang.
Sementara untuk pengeluaran barang, harus juga disertai bukti pengeluaran
barang yang dapat berupa Surat Penyerahan Barang atau Bon Gudang. Di
samping itu, harus dicatat tanggal pengeluaran barang, unit pemakai barang,
jumlah barang yang dikeluarkan, dan jumlah sisa barang setelah terjadi
pengeluaran barang.
g. Setiap bukti pemasukan barang maupun bukti pengeluaran barang harus diberi
nomor kode bukti yang diurutkan berdasar kan urutan kronologis transaksi
maupun pengeluaran barang guna mempermudah untuk pengecekan barang.
Nomor kode bukti tersebut harus ditulis secara jelas, dan dapat dituliskan pada
bagian atas kanan formulir bukti pemasukan dan pe ngeluaran barang tersebut.
h. Bukti-bukti pemasukan barang disimpan dalam satu tempat atau map khusus
yang berisi bukti-bukti penerimaan perbekalan.
i. Bukti-bukti pengeluaran barang harus disimpan dalam tempat atau map khusus
yang berisi bukti-bukti pengeluaran barang.
![Page 9: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/9.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 606060
60
RS KHARISMA MEDIKAJalan Gadjah Mada 18-20Yogyakarta
KARTU BARANGKARTU PERSEDIAAN BARANG
Nama Barang : Kertas HVS Folio 70 GramKode Barang : 05.05Satuan : RimUnit/Bagian : GudangGudangGudang
Gudang
AlatAlatAlat
Alat
TulisTulisTulis
Tulis
Contoh Formulir 3.2. Kartu Barang untuk Barang Habis Pakai(untuk unit/bagian gudang/distribusi)
TanggalNomor Kode
Bukti Asal/Tujuan Barang Jumlah Barang SisaBarang
Masuk Keluar Asal Tujuan Masuk Keluar2 Juli 2008 - - Sisa awal periode - - 13 Juli 2008 1 - Toko
Pembantu- 10 - 11
5 Juli 2008 - 1 - Panitia UlangTahun KSAXV
- 5 6
11 Juli 2008 - 2 - Sekretariat - 5 112 Juli 2008 2 - Toko
Gramedia- 5 - 6
- dan seterusnya -
![Page 10: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/10.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 616161
61
RS KHARISMA MEDIKAJalan Gadjah Mada 18-20Yogyakarta
KARTUKARTUKARTU
KARTU
PERSEDIAANPERSEDIAANPERSEDIAAN
PERSEDIAAN
BARANGBARANGBARANG
BARANG
Nama Barang : Kertas HVS Folio 70 GramKode Barang : 05.05Satuan : RimUnit/Bagian : SekretariatSekretariatSekretariat
Sekretariat
DireksiDireksiDireksi
Direksi
Contoh Formulir 3.2. Kartu Barang untuk Barang Habis Pakai(untuk unit pemakai/user)
Apabila kedua contoh formulir di atas kita bandingkan, per bedaannya hanya
terletak pada nomor kode bukti, khususnya untuk nomor kode bukti keluar. Apabila
dalam suatu unit kerja yang me lakukan penggudangan dan melakukan penyaluran
barang, maka bagian ini harus menuliskan nomor kode bukti pengeluaran barang
sesuai dengan urutan nomor bukti (bukti pengeluaran barang bisa berupa Bon
Pengeluaran Barang atau Surat Penyerahan Barang atau Bon Gudang).
Sementara bagi unit pemakai, pada waktu me ngeluarkan barang guna memenuhi
kebutuhan operasionalnya tidak perlu membuat bukti pengeluaran barang, tetapi
cukup men catat tanggal pengeluaran, jumlah pengeluaran dan keterangan
penggunaan barang yang dikeluarkan tersebut, sehingga kolom nomor kode bukti
(keluar) tidak perlu diisi. Kebijakan tersebut di lakukan untuk menghindari
pemborosan waktu maupun kelancaran pelaksanaan suatu unit kerja.
2.2.2.
2.
TeknikTeknikTeknik
Teknik
InvInvInv
Inv
eee
e
ntarisantarisantarisa
ntarisa
sss
s
iii
i
untukuntukuntuk
untuk
BarangBarangBarang
Barang
TahanTahanTahan
Tahan
LamaLamaLama
Lama
Tanggal No. KodeBukti
Keterangan Masuk Keluar Sisa
2 Juli 2008 - Sisa awal periode - - 111 Juli 2008 1 Rencana pencetakan company profile
“RS Kharisma Medika”5 - 6
21 Juli 2008 - Pencetakan company profile “RSKharisma Medika”Pencetakan undangan perayaan ulangtahun “RS Kharisma Medika” XV
- 2 4
22 Juli 2008 2 Permintaan untuk persediaan 2 - 6
- dan seterusnya -
![Page 11: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/11.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 626262
62
Inventarisasi barang untuk barang tahan lama dengan meng gunakan sistem kartu
barang ditujukan untuk kepentingan pe mantauan atas keamanan dan keselamatan
barang, biaya operasi onal barang, dan kondisi barang. Adapun contoh
inventarisasi barang dengan sistem kartu barang dapat dilihat pada contoh formulir
3.4. berikut ini.
RS KHARISMA MEDIKAJalan Gadjah Mada 18-20Yogyakarta
KARTUKARTUKARTU
KARTU
BARANGBARANGBARANG
BARANG
Nama Barang : PrinterSatuan : UnitNomor Inventaris : 02.01.03/SEK/2007Unit/Bagian : Sekretariat Direksi
Contoh Formulir 3.4. Kartu Barang untuk Barang Tahan Lama
D.D.D.
D.
BukuBukuBuku
Buku
IndukIndukInduk
Induk
BarangBarangBarang
Barang
Inventaris,Inventaris,Inventaris,
Inventaris,
BukuBukuBuku
Buku
GolonganGolonganGolongan
Golongan
BarangBarangBarang
Barang
Inventaris,Inventaris,Inventaris,
Inventaris,
dandandan
dan
DaftarDaftarDaftar
Daftar
InventarisInventarisInventaris
Inventaris
RuanganRuanganRuangan
Ruangan
Nama Barang: Printer Merk: Canon Tipe: IP1700 No. SPB: 25/VI/2007Harga Pembelian : Rp. 750.000,00Tempat Pembelian : Sun Tech Computer, Jalan Mangkubumi 28 YogyakartaTempat Pemakaian : Sekretariat Tanggal Penerimaan: 30 Juni 2007
Pengecekan/Servis PenyingkiranTahun Keterangan Biaya Cara Keterangan2007 - - Dijual2008 - - Ditukar2009 Rusak/tua2010 Hilang2011 Lain-lain1012
Kabag. Sekretariat
Dian Kintani, SIP, M.M.
20132014201520162017
![Page 12: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/12.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 636363
63
Salah satu upaya untuk melakukan pengawasan/pengendali an perbekalan,
khususnya untuk barang-barang tahan lama melalui kegiatan inventarisasi barang
adalah dengan melakukan pem buatan Buku Induk Inventaris Barang, Buku Golongan
Barang Inventaris, dan Daftar Inventaris Ruangan (DIR). Dengan adanya beberapa
buku tersebut, setiap saat dapat dilakukan pengecekan terhadap setiap barang yang
ada.
Buku Induk Barang Inventaris merupakan buku yang dipakai untuk mencatat
semua barang inventaris tak habis pakai menurut tanggal penerimaannya. Informasi
yang harus ada dalam Buku Induk Barang Inventaris adalah nomor urut, tanggal
pembukuan, kode barang, nama barang, spesifikasi barang (merek, tipe, dan
sebagainya), jumlah, nama satuan, tahun pembuatan, asal barang, tanggal
penyerahan, keadaan barang, harga, dan keterangan lain. Pencatatan ke dalam Buku
Induk Barang Inventaris dilakukan se telah proses pengadaan perbekalan dilakukan,
atau secara khusus apa bila pengadaan perbekalan dengan cara pembelian, berarti
pencatatan dilakukan setelah proses pembelian selesai ataupun setelah terjadi,
penerimaan barang. Dengan demikian, kegiatan pencatatan ini merupakan kelanjutan
dari proses pengadaan perbekalan. Dalam kegiatan pencatatan barang inventaris ini
harus disertakan bukti -bukti pengadaan perbekalan yang dapat berupa kuitansi, nota,
faktur, atau surat pengantar barang, tanda terima, ataupun Berita Acara Serah Terima
Barang. Kolom-kolom Buku Induk Barang Inventaris dapat dilihat pada contoh formulir
3.5.
BUKUBUKUBUKU
BUKU
INDUKINDUKINDUK
INDUK
BARANGBARANGBARANG
BARANG
INVENTARISINVENTARISINVENTARIS
INVENTARIS
Contoh Formulir 3.5. Buku Induk Barang Inventaris
Buku Golongan Barang Inventaris adalah buku pembantu tempat mencatat
barang inventaris menurut golongan barang yang telah ditentukan. Data Buku
No.Urut
Tgl.Pembukuan
KodeBarang Nama Barang Spesifikasi Barang Nama
Satuan Jumlah TahunPembuatan Asal Barang Tgl.
PenyerahanKeadaanBarang Harga Keterangan
![Page 13: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/13.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 646464
64
Golongan Barang Inventaris diambil dari Buku Induk Barang Inventaris. Tiap golongan
barang dicatat dalam satu buku tersendiri. Informasi yang harus tercantum dalam Buku
Golongan Barang Inventaris, selain Golongan Barang dan Kode Jenis Barang (bisa
dengan angka atau huruf atau kombinasi angka dan huruf), adalah nomor urut, nomor
urut buku induk, kode barang, nama barang, spesifikasi barang, jumlah, nama satuan,
tahun pem buatan, keadaan barang, harga, lokasi dan keterangan. Kemudian, untuk
melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap masing -masing barang yang
tercantum dalam daftar Buku Golongan Barang Inventaris ini dapat dilakukan dengan
teknik inventarisasi barang dengan kartu barang sebagaimana telah dibahas di atas,
khususnya teknik inventarisasi untuk barang tahan lama. Contoh Buku Golongan
Barang Inventaris dapat dilihat pada contoh formulir 3.6.
BUKUBUKUBUKU
BUKU
GOLONGANGOLONGANGOLONGAN
GOLONGAN
BARANGBARANGBARANG
BARANG
INVENTARISINVENTARISINVENTARIS
INVENTARIS
Contoh Formulir 3.6. Buku Golongan Barang Inventaris
Daftar Inventaris Ruangan adalah daftar yang diper gunakan untuk mencatat
barang-barang inventaris yang berada dalam suatu dan setiap ruangan. Contoh Daftar
Inventaris Ruangan dapat dilihat pada contoh formulir 3.7.
No.urut
No.Urut Buku
Induk
KodeBarang
NamaBerang
SpesifikasiBarang
(merk,type,dsb)
NamaSatuan JumIah Tahun
PembuatanAsal
BarangKeadaanBarang Harga Lokasi Keterangan
![Page 14: BAB 3 INVENTARISASI PERBEKALAN](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082513/5571f1db49795947648bc148/html5/thumbnails/14.jpg)
Bab 3. Inventarisasi Perbekalan 656565
65
RS KHARISMAMEDIKAJalan Gadjah Mada 18-20Yogyakarta
DAFTARDAFTARDAFTAR
DAFTAR
INVENTARISINVENTARISINVENTARIS
INVENTARIS
RUANGANRUANGANRUANGAN
RUANGAN
UNIT/BAGIAN : Sekretariat Pav. Anggrek
Yogyakarta, 5 Januari 2008
Kepala Bagian Logistik
Puri Kencani, SIP, M.M.
Contoh Formulir 3.7. Daftar Inventaris Ruangan
No. Nomor Inventaris Nama Barang Jumlah Satuan Keterangan1. 02.01.01/SAG/2003 Pesawat Telepon 1 buah -2. 02.02.01/SAG/2003 Mesin Faksimile 1 buah -3. 02.03.01/SAG/2003 Mesin Ketik Elektrik 1 buah Olympia4. 01.04.01/SAG/2003 Mesin Ketik Manual 1 buah Brother5. 02.01.01/SAG/2004-
02.01.02/SAG/2004Lemari Arsip 2 buah -
6. 01.04.01/SAG/2004 Rak Buku 1 buah -7. 01.01.01/SAG/2005-
01.01.03/SAG/2005Meja Kerja 3 buah -
8. 01.02.01/SAG/2005-01.02.06/SAG/2005
Kursi 6 buah
9. 03.07.01/SAG/2005 Stempel 1 buah -10. 03.08.01/SAG/2005 Bantalan Cap 1 buah -11. 03.02.01/SAG/2005 Perforator 1 buah -12. 03.03.01/SAG/2005 Stapler 1 buah -13. 03.04.01/SAG/2006 Cutter 1 buah -14. 04.05.01/SAG/2006 Jam Dinding 1 buah -15. 03.08.01/SAG/2006 Gunting 1 buah -16. 01.03.01/SAG/2007 Meja Komputer 1 buah -17. 02.10.01/SAG/2007 CPU 1 buah Wearns18. 02.11.01/SAG/2007 Monitor 1 buah GTC19. 02.12.01/SAG/2007 Printer 1 buah Canon IP180020. 03.13.01/SAG/2007 Keyboard 1 buah Wearns21. 03.14.01/SAG/2007 Mouse 1 buah Comfort22. 05.05.01/SAG/2008 Fan 1 buah National23. 01.02.01/SAG/2008 Papan Tulis 1 buah -