BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC...

31
50 BAB 3 INTI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Media Televisi Indonesia ( Metro TV ) Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000, Metro TV merupakan salah satu anak perusahaan dari Media Group yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian PRIORITAS, yang di bredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena dinilai terlalu berani. Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan, pengetahuan umum, seni dan budaya, dan lainnya lagi guna mencerdaskan bangsa. Metro TV terdiri dari 70% berita ( news ), yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah dengan 30% program non berita ( non news ) yang edukatif.

Transcript of BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC...

Page 1: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

50

BAB 3

INTI PENELITIAN

3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Media Televisi Indonesia ( Metro TV )

Metro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai

mengudara pada tanggal 25 November 2000, Metro TV merupakan salah satu anak

perusahaan dari Media Group yang dimiliki oleh Surya Paloh. Surya Paloh

merintis usahanya di bidang pers sejak mendirikan surat kabar harian

PRIORITAS, yang di bredel oleh pemerintah pada tanggal 29 Juni 1987 karena

dinilai terlalu berani.

Pada tahun 1989, ia mengambil alih Media Indonesia, yang kini tercatat

sebagai surat kabar dengan oplah terbesar setelah Kompas di Indonesia. Oleh

karena kemajuan teknologi, Surya Paloh memutuskan untuk membangun sebuah

televisi berita mengikuti perkembangan teknologi dari media cetak ke media

elektronik. Metro TV bertujuan untuk menyebarkan berita dan informasi ke

seluruh pelosok Indonesia. Selain bermuatan berita, Metro TV juga menayangkan

beragam program informasi mengenai kemajuan teknologi, kesehatan,

pengetahuan umum, seni dan budaya, dan lainnya lagi guna mencerdaskan bangsa.

Metro TV terdiri dari 70% berita ( news ), yang ditayangkan dalam 3 bahasa, yaitu

Indonesia, Inggris, dan Mandarin, ditambah dengan 30% program non berita ( non

news ) yang edukatif.

Page 2: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

51

Metro TV mulai mengudara pada tanggal 25 November 2000 dengan 12

jam tayang. Dan sejak 1 April 2001, Metro TV sudah mulai mengudara selama 24

jam. Metro TV dapat ditangkap secara teresterial di 280 kota yang tersevar di

Indonesia, yang dipancarkan dari 52 transmisi. Selain secara teresterial, siaran

Metro TV dapat ditangkap melalui televisi kabel di seluruh Indonesia, melalui

Satelit Palapa 2 ke seluruh negara- negara ASEAN, termasuk di Hongkong, Cina

Selatan, India, Taiwan, Macao, Papua New Guinea, dan sebagian Australia serta

Jepang.

Metro TV melakukan kerjasama dengan beberapa televisi asing yaitu

kerjasama dalam pertukaran berita, kerjasama pengembangan tenaga kerja dan

banyak lagi. Stasiun televisi tersebut adalah CCTV, Channel 7 Australia, dan

Voice of America ( VOA ). Selain bekerjasama dengan stasiun televisi

Internasional, Metro TV juga memiliki Internasional kontributor yang tersebar di

Jepang, China, USA, dan Inggris. Dengan kerjasama Internasional ini Metro TV

berusaha untuk memberikan sumber berita mengenai keadaan dalam negeri yang

dapat dipercaya dan kompeherensif kepada dunia luar dan juga hal ini mendukung

Metro TV untuk menjadi media yang secara cepat, tepat, dan cerdas dalam

mendapatkan beritanya.

Metro TV memiliki 19 buah mobile satellite untuk dapat menayangkan

secara live kejadian- kejadian yang berlangsung setempat. Peralatan tersebut

berupa :

- 12 buah mobil SNG ( Satelite News Gathering )

- 7 buah mobil ENG ( Electronic News Gathering )

Page 3: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

52

3.1.2 Visi dan Misi

Visi :

• Untuk menjadi stasiun televisi Indonesia yang berbeda dengan dan menjadi

nomor satu dalam program beritanya, menyajikan program hiburan dan gaya

hidup yang berkualitas. Memberikan konsep unik dalam beriklan untuk

mencapai loyalitas dari pemirsa maupun pemasang iklan.

Misi :

• Untuk membangkitkan dan mempromosikan kemajuan Bangsa dan Negara

melalui suasana yang demokratis, agar unggul dalam kompetisi global, dengan

menjunjung tinggi moral dan etika.

• Untuk memberikan nilai tambah di industri pertelevisian dengan memberikan

pandangan baru, mengembangkan penyajian informasi yang berbeda dan

memberikan hiburan yang berkualitas.

• Dapat mencapai kemajuan yang signifikan dengan membangun dan menambah

aset perusahaan, untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para

karyawannya dan menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi pemegang

saham.

3.1.3 Logo dan Arti Metro TV

Logo Metro TV dirancang tampil dalam citraan tipografis sekaligus citraan

gambar. Oleh karena itu komposisi visualnya merupakan gabungan antara tekstual

( diwakili huruf – huruf : M-E-T-R-T-V) dengan visual ( diwakili simbol bidang

elips emas kepala burung elang). Elips emas dengan kepala burung elang pada

Page 4: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

53

tempat diposisi huruf “O”, dengan pertimbangan kesamaan struktur huruf “O”

dengan elips emas, dan menjadi pemisah bentuk- bentuk teks M-E-T-R dengan T-

V. Hal itu mengingat, dirancang agar pelihat akan menangkap dan membaca

sekaligus melafalkan METR-TV sebagai METRO TV.

Logo Metro TV dalam kehadirannya secara visual tidak sajadimaksudkan

sebagai simbol informasi atau komunikasi Metro TV secara institusi, tetapi

berfungsi sebagai sarana pembangun image yang cepat dan tepat dari masyarakat

terhadap institusi Metro TV.

Melalui tampilan logo, masyarakat luas mendapatkan gerbang masuk,

mengenal, memahami serta meyakini visi, misi serta karakter Metro TV sebagai

institusi. Logo Metro TV dalam rancang rupa bentuknya berlandaskan pada hal-

hal sebagai berikut :

• Simpel, tidak rumit.

• Memberi kesan global dan modern.

• Menarik dilihat dan mudah diingat.

• Dinamis dan lugas.

• Berwibawa namun familiar.

• Memenuhi syarat- syarat teknis dan estetis untuk aplikasi print, elektronik

dan filmis.

• Memenuhi syarat teknis dan estetis untuk metamorfosis dan animatif.

Page 5: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

54

Gambar 3.1 Logo Metro TV

(Sumber : Google search logo Metro TV)

Selain menampilkan unsur simbol teks/huruf, Metro TV menampilkan juga

simbol gambar yaitu : Bidang Elips dan Kepala Burung Elang.

1. Bidang Elips Emas

Sebagai latar dasar teraan kepala burung elang, merupakan proses

metamorfosis atas beberapa bentuk, yaitu :

a) Bola dunia

Sebagai simbol cakupan yang global dari sifat informasi, komunikasi dan

seluruh kiprah operasional institusi Metro TV.

b) Telur emas

Sebagai simbol bola yang tampil penuh kewajaran. Telur juga merupakan

simbol kesempurnaan dan merupakan image suatu bentuk ( institusi ) yang

secara struktur kokoh, akurat dan artistik sedangkan tampilan emas adalah

sebagai simbol puncak prestasi dan puncak kualitas.

c) Elips

Sebagai simbol citraan lingkar (ring) benda planet, tampil miring kekanan

sebagi kesan bergerak, dinamis. Lingkar (ring) planet sendiri sebagai

simbol dunia cakrawala angkasa, satelit sesuatu yang erat berkait dengan

citraan dunia elektronik dan penyiaran.

Page 6: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

55

d) Elang

Simbol kewibawaan, kemandirian, keluasan penjelajahan dan wawasan.

Simbol kejelian, awas, tajam, tangkas namun penuh keanggunan gerak

hidupnya anggun.

3.1.4 Program Acara Metro TV

Seperti yang sudah peneliti paparkan sebelumnya, program acara yang

terdapat di Metro TV cenderung didominasi program acara berita, disamping itu

Mtero TV juga menghadirkan program acara hiburan yang bersifat edukatif.

Berikut ini adalah ragam acara dalam Metro TV yang terbagi dalam 4 kategori :

News

1. Metro Xin Wen

2. Metro Siang

3. Editorial Media Indonesia

4. Metro Hari Ini

5. Metro Pagi

6. Top Nine News

7. Newsmaker

8. Metro Highlight

9. Indonesian Now

10. Indonesia This Morning

11. Jakarta-Jakarta

Page 7: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

56

Documentary

1. Metro Realitas

2. Oasis

3. Genta Demokrasi

4. Expedition

5. Archipelago

6. Inside

7. Inovator

8. Zero to Hero

9. Journalist on Duty

10. Metro 10

11. Metro Files

12. Eagle Awards

Talkshow

1. Today’s Dialog

2. Kick Andy

3. Provoactive & Proactive

4. Mata Najwa

5. Economic Challanges

6. Democrazy

7. Talk Indonesia

8. Face to Face with Desi Anwar

9. Suara Anda

10. MDGs Insight

Page 8: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

57

Entertainment/Lifestyle

1. 8 Eleven Show

2. Special Program

3. Sentilan Sentilun

4. Menu dan Venue

5. Zona Memori

6. Just Alvin

7. Mario Teguh

8. E- Lifestyle

9. Healthy Life

10. Welcome to BCA

Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT Media Televisi Indonesia ( Metro TV )

Sumber : Data Internal Perusahaan

Page 9: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

58

3.1.5 T arget Audience

Target audience Metro TV adalah :

Tabel 3.1 Target audience Metro TV

Stasiun TV lain Metro TV

Me-too product : 90% Entertainment

10% News

Sign on – sign off

15-25% in house production

target audience : all segment

Berita/informasi : 70 % news

30% non news

24 hours

75-85% in house production

target audience = segmented M/F, AB, 20+

Keterangan:

M/F : Male / female ; Pria / Wanita

20+ : Umur di atas 20 tahun

Segment : Segmentasi dari pemirsa yang bisa dipilah-pilah berdasarkan

berbagai kategori seperti jenis kelamin, umur, domisili,

expenditure.

Expenditure : Besarnya pengeluaran rata-rata per bulan oleh tiap individu untuk

memenuhi kebutuhannya dan tidak termasuk tabungan.

Expenditure terbagi dalam kelas-kelas:

A1 = di atas Rp 3.500.000 / bulan

A2 = Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 / bulan

B = Rp 1.750.001 – Rp 2.500.000 / bulan

C1 = Rp 1.250.001 – 1.750.000 / bulan

C2 = Rp 900.001 – Rp 1.250.000 / bulan

D = Rp 600.001 – Rp 900.000 / bulan

E = di bawah / sama dengan Rp 600.000 / bulan

Page 10: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

59

3.1.6 Biro – Biro Metro TV

Untuk mempermudah koordinasi berbagai informasi antara kantor pusat

dengan daerah, saat ini Metro TV ada 6 kantor cabang biro yang terletak dikota-

kota besar, antara lain di daerah :

• Biro Yogyakarta

• Biro Medan

• Biro Makasar

• Biro Surabaya

• Biro Bandung

• Biro Pekanbaru

3.2 Profil Umum Program Kick Andy

Gambar 3.3 Logo Kick Andy

(Sumber : Google search logo Kick Andy)

Program acara “Kick Andy” merupakan salah satu program acara dengan format

talkshow. Namun, “Kick Andy” sangat berbeda dengan program acara talkshow lainnya.

Menonton program acara “Kick Andy” harus dengan hati, karena “Kick Andy” selalu

menampilkan suatu peristiwa atau suatu tokoh, namun dari sudut pandang yang berbeda,

dan dapat memberikan inspirasi serta edukasi kepada penonton program acara “Kick

Page 11: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

60

Andy”. Andy F. Noya sebagai pembawa acara, sekaligus pewawancara dalam program

ini, mampu membawakan talkshow yang topik bahasanya serius, namun di tangan Andy

F. Noya penonton merasa santai dan terhibur dalam menyimak program acara ini.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan cara bertanya Andy F.Noya yang tidak

menggurui atau menyudutkan pihak tertentu, membuat program acara “Kick Andy”

semakin digemari oleh penontonya, hal ini terbukti dengan bertahannya program acara

“Kick Andy” selama kurun waktu kurang lebih 6 tahun.

“Kick Andy” ditayangkan setiap hari Ju’mat, pada pukul 21.30, kemudian

ditayangkan ulang pada hari Minggu Pukul 15.30. Target audiens dari program acara

“Kick Andy” mengikuti target audiens Metro TV, yaiutu golongan A dan B serta B plus,

yang berumur 20 tahun ke atas. Program acara ini merupakan salah satu program acara

talkshow dengan durasi yang cukup panjang.

RUNDOWN (Apabila mengambil tema yang menggunakan 3 Narasumber)

Segmen I

- Opening Host

- Invite Narasumber

- Penayangan VT Profile Narasumber

- Wawancara Narasumber 1

- Teaser

- OBB

Segmen II

- Wawancara Narasumber

- Teaser

- OBB

Page 12: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

61

Segmen III

- Invite Narasumber 2

- VT Profile Narasumber 2

- Wawancara Narasumber 2

- Teaser

- OBB

Segmen IV

- Wawancara Narasumber 2

- Teaser

- OBB

Segmen V

- Invite Narasumber 3

- VT Profile Narasumber 3

- Wawancara Narasumber 3

- Teaser

- OBB

Segmen VI

- Wawancara Narasumber 3

- Interaktif (Jika diperlukan)

- Wawancara Narasumber

- Pembagian Buku dan Majalah Kick Andy

- Host Closing

- Credit Title

-

Page 13: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

62

3.2.1 Struktur Organisasi Kick Andy

Gambar 3.4 Struktur Tim Kick Andy

(Sumber : Kick Andy Metro TV)

Manager Current Affair

Erwin Setiawan

Senior Producer Agus Pramono Kumala Dewi

Producer Anastasia Damayanti

Producer Junior Maria Ulfah Shahab

Reporter Rojih azka

Rani Anandayu

Tim Riset Cyndi Amalia

Tommy Almijun

Editor Ajie Jatmiko

Production Assistant Suhadi Ridho

Page 14: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

63

1. Producer

Orang yang bertanggung jawab mengubah ide/ gagasan kreatif ke dalam

konsep yang praktis dan dapat dijual. Produser harus memastikan adanya

dukungan keuangan bagi terlaksananya produksi program TV serta mampu

mengelola keseluruhan proses produksi termasuk melaksanakan penjadwalan

dan pembuatan rundown. Produser terkadang ikut terlibat secara langsung

dalam proses pengambilan keputusan setiap harinya.

2. Assistant Producer dan Tim Riset

Bertanggung jawab dengan pemilihan tema dan narasumber yang akan

digunakan dalam program di setiap minggunya, pembuatan blocking set

venue, penentuan video tapping yang akan ditayangkan, mengawasi kerja tim

yang terlibat dan mengawasi jalannya program saat berlangsung.

3. Staff Produksi

Staff produksi mempunyai tanggung jawab untuk membantu kegiatan

produksi Kick Andy. Kegiatan tersebut meliputi pra- produksi, produksi dan

pasca produksi. Kegiatan yang dilakukan oleh staff produksi eragam seperti

melakukan riset, membuat materi, mencari serta menghubungi narasumber,

membuat liputan dan mengurus surat- surat untuk keperluan kegiatan

produksi.

Page 15: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

64

3.2.2 Jadwal Kerja

Hari Jobdesk

Jumat

- Meeting

Evaluasi (dari tapping sebelumnya).

- Adanya

pembahasan ide- ide dan penentuan tema untuk

tapping minggu- minggu berikutnya dari Tim

Kick Andy

- Membahas

kepentingan Tapping yang akan mendatang.

Sabtu – Minggu

- Reporter

diberikan tugas dari produser untuk terjun

langsung untuk bertemu dengan narasumber dan

membuat Liputan untuk pembuatan VT profile

untuk kepentingan Tapping.

Senin

- Meeting untuk

pematangan produksi Tapping yang dilaksanakan

tiap hari Rabu.

- Adanya

laporan dari Reporter dari hasil terjun langsung

lapangan setelah bertemu dengan narasumbernya.

Selasa

- Editing VT

Profile narasumber dan proses Dubbing untuk

Tapping.

- Persiapan

Page 16: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

65

Loading set untuk panggung.

Rabu - Sebelum

tapping adanya briefing dari seluruh tim untuk

membahas kesiapan awal dari tapping.

- Pengadaan

Gladi Resik

- Tapping Kick

Andy

Kamis

- Materi On-

Air Jumat untuk tayang minggu ini, harus

diberikan ke QC (Quality Control)

- Loading /

Capture hasil tapping Rabu.

3.3 Produksi Acara Program Talkshow Kick Andy

1. Produksi acara studio maupun luar studio harus melalui tahap- tahap sebagai

berikut :

a. Tahapan Pra- Produksi

b. Tahapan Produksi

c. Tahapan Pasca Produksi

2. Tahap Pra- produksi terdiri dari :

a. Penyusunan konsep atau tema apa yang akan diangkat di episode minggu

ini.

Page 17: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

66

b. Rapat Produksi untuk melakukan penentuan tema dan narasumber yang

masuk kriteria Kick Andy.

c. Melakukan pendalaman riset untuk mendapatkan data narasumber apakah

bisa masuk kriteria tema yang telah ditentukan.

3. Tahap Produksi terdiri dari :

a. Syuting acara studio atau luar studio.

4. Tahap Pasca Produksi terdiri dari :

a. Editing

b. Evaluasi

5. Kerabat kerja yang terlibat dalam masing – masing tahap produksi adalah

sebagai berikut :

a. Pra Produksi

Yaitu : Produser, Tim Riset, Reporter, Produser Assistant.

b. Produksi

Yaitu : Seluruh Kerabat Kerja Produksi Studio dan Luar Studio.

c. Pasca Produksi

Yaitu : Editor, Produser dan Produser Assitant.

6. Produksi acara studio maupun luar studio seperti acara Pagelaran musik,

Drama, Teater dan program yang dianggap khusus, harus melakukan Latihan

dan Gladi Resik sebelum produksi acara dilakukan.

7. Seluruh paket acara yang di produksi secara Live/ Langsung atau Tapping/

Rekaman, harus di dokumentasikan dan direkam dalam format kaset atau

digital.

Page 18: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

67

Urutan Kegaiatan Produksi

Tahap Pra Produksi

1. Setiap sebelum penyelanggaraan produksi, adanya meeting yang terdiri dari

Tim dan Host yang dilakukan setiap senin untuk mematangkan tapping yang

akan dilaksanakan hari rabu, dan mendapat persetujuan dari Kepala Studio.

2. Melakukan meeting produksiyang dipimpin oleh Produser dan didampingi

oleh Tim dan Program Director untuk menghasilkan draft produksi yang

mencakup Naskah, Rundown, Storyboard, Dafatr Pengisi Acara/ Talent,

Daftar Crew, dan Jadwal Produksi.

3. Melakukan Techinical Meeting yang dihadiri oleh Produser, Program

Director, Techinical Director dan Pengisi Acara/ Talent.

4. Mempersiapkan Dekorasi, Properti dan kelengkapan produksi lainnya

sebelum acara disiarkan.

Tahap Produksi

1. Seluruh Tim WAJIB menggunakan seragam Kick Andy dalam setiap

penyelenggaraan produksi.

2. Melakukan Briefing sebelum Produksi dimulai dan 3 jam sebelum produksi

dimulai.

3. Melakukan produksi acara sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

4. Seluruh Tim yang bertugas menepati posisi sesuai dengan penugasan.

Tahap Pasca Produksi

1. Paket acara rerkaman WAJIB melakukan CAPTURE video langsung setelah

rekaman selesai dilakukan.

Page 19: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

68

2. Editing materi acara dilakukan berdasarkan jadwal penggunaan alat dan

deadline penyiaran.

3. Seluruh materi yang telah siap siar harus di preview oleh Produser yang

bertugas dan Host.

4. Materi acara yang telah disiarkan WAJIB disimpan dalam File/ Folder Arsip

Page 20: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

69

3.4 Pendekatan Penelitian

Menurut Catherine Marshal (1995 ) Kualitatif riset didefinisikan sebagai suatu

proses yang mencoba untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai

kompleksitas yang ada dalam interaksi manusia (Sarwono,2006 :193)

Pada dasarnya penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk

mengungkapkan sesuatu yang belum diketahui dengan metode sistematis dan terarah.

Agar tujuan penelitian ini untuk dapat mengetahui bagaimana strategi produksi program

Kick Andy di Metro TV dalam meningkatkan kualitas program, maka penulis

menggunakan pendekatan kualitatif.

Riset kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-

dalamnya melalui pengumpulan data sedalam- dalamnya. Riset ini tidak mengutamakan

besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika

data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti,

maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Disini yang lebih ditekankan adalah

persoalan kedalaman (kualitas) data bukan banyaknya (kuantitas) data. (Bungin, 2006 :

56)

Secara umum, riset yang menggunakan metodologi kualitatif mempunyai ciri-

ciri : ( Bungin,2006 : 57)

1. Intensif, partisipasi periset dalam waktu lama pada setting lapangan, periset

adalah instrumen pokok riset.

2. Perekaman yang sangat hati- hati terhadap apa yang terjadi dengan catatan-

catatan di lapangan dan tipe- tipe lain dari bukti- bukti dokumenter.

3. Analisis data lapangan.

Page 21: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

70

4. Melaporkan hasil termasuk deskripsi detail, quotes (kutipan-kutipan) dan

komentar- komentar.

5. Tidak ada realitas yang tunggal, setiap periset mengkreasi realitas sebagai bagian

dari proses risetnya. Realitas dipandang sebagai dinamis dan produk konstruksi

sosial.

6. Subejktif dan berada hanya dalam referensi periset. Periset sebagai sarana

penggalian interpretasi data.

7. Realitas adalah holistik dan tidak dipilah-pilah.

8. Periset memproduksi penjelasan unik tentang situasi yang terjadi dan individu-

individunya.

9. Lebih pada kedalaman (depth) daripada keluasan (breadth).

10. Prosedur riset : empiris- rasional dan tidak berstruktur.

11. Hubungan antara teori, konsep dan data : data memunculkan atau membentuk

teori baru.

Desain riset kualitatif tidak harus dibuat di awal atau sebelum riset, tetapi juga

dibuat selama proses riset berlangsung. Berikut proses desain riset pendekatan

kualitatif. ( Sarwono,2006 : 200)

Page 22: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

71

Gambar 3.5 Proses Desain Riset Pendekatan Kualitatif

(Sumber: Sarwono,2006 : 200)

Penjelasan tabel diatas :

1. Pernyataan Masalah

Rumuskan masalah yang akan diteliti sesuai dengan ketentuan sebelum

melakukan tahapan lain karena tahapan berikutnya dalam penelitian akan

ditentukan oleh masalah yang sudah dirumuskan. Maslaah jelas dan tidak

bermakna ganda sehingga menimbulkan intrepretasi.

2. Jenis Data

Primer dan sekunder dalam bentuk selain angka.

3. Instrumen Pengambilan Data

Wawancara (In depth Interview)

Menentukan masalah

Menentukan Jenis Data

Menentukan Instrument

Pengambilan Data

Menentukan Metode

Pengambilan Data

Menentukan Teknik

Analisis

Page 23: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

72

4. Metode Pengambilan Data

Melakukan wawancara, observasi terlibat langsung dan review dokumen.

5. Teknik analisis

3.4 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Jenis Deskriptif. Jenis riset ini bertujuan

membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta- fakta dan sifat-

sifat populasi atau objek tertentu. Periset sudah mempunyai konsep (biasanya satu

konsep) dan kerangka konseptual. Melalui kerangka konseptual (landasan teori), periset

melakukan operasionalisasi konsep yang akan menghasilkan variabel beserta

indikatornya. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa

menjelakan hubungan antar variabel. (Bungin,2006 : 69)

Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik- karakteristik seperti yang

dikemukakan Furchan (2004) :

1. Penelitian deskriptif cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya

dengan cara menelaah secara teraur- ketat, mengutamakan obyektivitas, dan

dilakukan secara cermat.

2. Tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan.

3. Tidak adanya uji hipotesis.

Dalam penelitian ini penulis akan mengamati suatu organisasi yaitu PT Media

Televisi Indonesia (Metro TV) melalui pra produksi, produksi, pasca produksi, sehingga

dipilih jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk melakukan penelitian ini, karena

peneliti ingin mengamati sebuah startegi produksi, selain itu peneliti menginginkan

Page 24: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

73

gambaran secara menyeluruh dan juga mendalam berkaitan dengan proses produksi

program talkshow “Kick Andy” di Metro TV.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pada umumnya penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara dalam

mencari data; sekalipun demikian cara- cara lain juga digunakan. Inti dari persoalanya

ialah apapun instrumennya, tujuan utama ialah untuk mendapatkan informasi dalam

bentuk bukan angka sehingga banyak peneliti kualitatif memanfaatkan teknologi untuk

saran pengambilan data, seperti tape recorder, komputer bahkan internet.

(Sarwono,2006: 211).

3.5.1 Data Primer

Data primer adalah data ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh

melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam

penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti. ( Sarwono,2006 :

209).

Di dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2 teknik dalam data primer yaitu :

1. Wawancara mendalam (In- Depth Interview)

Wawancara adalah salah satu teknik pengumpulan data, yang berfungsi untuk

mengetahui data yang kita kumpulkan sudah reliabel atau belum. Beberapa

ahli mencoba menjelaskan mengenai wawancara,salah satunya adalah

Bungin (2007 : 108 ) Secara umum adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan informan atau yang diwawancarai, dengan atau tanpa

Page 25: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

74

menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana pewawancara dan

informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Dengan demikian

kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan

informan.

Pewawancara adalah orang yang menggunakan metode wawancara sekaligus

dia bertindak sebagai pemimpin dalam proses wawancara tersebut. Dia pula

berhak menentukan materi yang akan diwawancarai serta kapan dimulai dan

diakhiri. Namun kadang kala informan pun dapat menentukan perannya

dalam hal kesepakatan mengenai kapan waktu wawancara mulai

dilaksanakan dan diakhiri.

Informan adalah orang yang diwawancarai, diminta informasi oleh

pewawancara informan adalah orang yang diperkirakan menguasai dan

memahami data informasi atau pun fakta dari suatu objek penelitian.

Materi wawancata adalah tema yang ditanyakan kepada informan, berkisar

antara masalah atau tujuan penelitian. Metode wawancara mendalam (In-

Depth Interview) adalah sama seperti metode wawancara lainnya, hanya

peran wawancara. Tujuan wawancara peran informasi, dan cara melakukan

wawancara yang berbeda dengan wawwancara pada umumnya. Sesuatu yang

amat yang amat berbeda dengan metode wawancara lainnya adalah bahwa

wawancara mendalam dilakukan berkali- kali dan membutuhkan waktu yang

lama bersama informan di lokasi penelitian, hal mana kondisi ini tidak

pernah terjadi pada wawancara pada umumnya.

Page 26: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

75

2. Observasi

Menggunakan pancaindra mata sebagai alat bantu utama. Observasi

partisipasi yang dimaksud adalah pengumpulan data melalui observasi

terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama, merasakan serta

berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan.

Data primer diperoleh dari pemahaman yang lebih mengenai permasalahan

bagaimana strategi produksi program talkshow Kick Andy di Metro TV dalam

meningkatkan kualitas, penelitian ini melakukan wawancara dan jawaban terbuka

sesuai denga argumentasi informan seperti Produser Senior, Produser Junior dan

Tim Riset. Wawancara dengan informan dari pihak program Kick Andy di Metro

TV dilakukan setelah terjadi kesepakatan waktu dan tempat antara informan dan

peneliti melalui perjanjian tang bertempat di studio Metro TV, Jl. Pilar Mas Raya

kavA-D Kedoya- Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

3.5.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah berupa data- data yang sudah tersedia dan dapat

diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Data

ini biasanya berasal dari data primer yang sudah diolah oleh peneliti sebelumnya

seperti data berupa teks, foto, dan hasil rekaman. (Sarwono,2006 : 209)

Untuk mencatat percakapan wawancara dengan menggunakan alat bantu

berupa perekam suara (tape recorder). Selain wawancara,penggunaan data

sekunder lain juga digunakan seperti : data tertulis di tempat penelitian atau data-

data yang didapat dari Metro TV tersebut dan melakukan observasi untuk

memberikan kemudahan bagi peneliti untuk menyempurnakan sebagai penelitian.

Page 27: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

76

3.6 Metode Analisis Data

Analisis data menurut Maleong (2000:103) sebagai proses mengorganisasikan dan

mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.

(Bungin,2006:167)

Dilihat dari tujuan analisis, maka dua hal yang ingin dicapai dalan analisis data

kualitatif, yaitu : (Bungin,2007 : 153)

1. Menganalisis proses berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh

suatu gambaran yang tuntas terhadap proses tersebut.

2. Menganalisis makna yang ada dibalik informasi, data, dan proses suatu

fenomena sosial itu.

Dalam tradisi penelitian kualitatif beberapa metode pengumpulan data juga

adalah metode analisis data sehingga penjelasan terhadap metode itu sekaligus

membicarakan kedua fungsi metode tersebut, sebagai metode pengumpulan data dan

metode analisis data. (Bungin,2007 : 155)

Menurut Moleong (2001 : 110), bahwa proses analisis data dimulai dengan:

1. Menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber dalam hal ini

adalah dari hasil wawancara, kuesioner maupun analisis dokumen.

2. Setelah ditelaah, maka langkah selanjutnya adalah mengadakan apa yang

dinamakan reduksi data yang dilakukan dengan membuat rangkuman yang

inti, yaitu proses dan pertanyaan – pertanyaan kunci yang perlu dijaga agar

tetap berada didalamnya.

3. Langkah selanjutnya adalah menyusun ke dalam satuan- satuan untuk

kemudian di kategorisasikan.

Page 28: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

77

4. Melakukan pemeriksaan keabsahan data dengan teknik tertentu.

5. Diakhiri dengan penafsiran data.

3.7 Metode Pemilihan Informan

Pada dasarnya wawancara bertujuan untuk membangun konfidensi periset pada

informannya. Informan adalah seseorang atau anggota kelompok yang diriset yang

diharapkan mempunyai informasi penting. ( Bungin,2006:101)

Pada penelitian kualitatif, pemilihan informan dengan maksud tidak selalu

menjadi wakil dari seluruh objek penelitian, tetapi yang penting informan memiliki

pengetahuan yang cukup serta mampu menjelaskan keadaan sebenarnya tentang objek

penelitian. (Bungin,2007 :138)

Dalam penelitian ini, penulis akan mewawancarai informan yang keberadaan nya

dapat memberi informasi yang mendalam akan masalah penelitian. Informan tersebut

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2 Profil Informan

Keterangan Nama Pendidikan Status

Narasumber 1

Agus Pramono S1

Jurnalistik

Produser

Senior

Narasumber 2 Maria Ulfa Shahab S1

Media

Komunikasi

Produser

Narasumber 3 Tommy Almijun

S1

Jurusan

Komunikasi

Jurnalistik

Tim Riset

Page 29: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

78

3.8 Keabsahan Penelitian

Banyak hasil penelitian kualitatif diragukan kebenaranya karena beberapa hal,

yaitu subjektivitas peneliti merupakan hal yang dominan dalam penelitian kualitatif, alat

penelitian yang diandalkan adalah wawancara dan obseevasi mendukung banyak

kelemahan ketika dilakukan secara terbuka dan apalagi tanpa kontrol, dan sumber data

kualitatif yang kurang credible akan mempengaruhi hasil akurasi penelitian.

Trianggulasi lebih banyak menggunakan metode alam level mikro, seperti

bagaimana menggunakan beberapa metode pengumpulan data dan analisis data

sekaligus dalam sebuah penelitian, termasuk menggunakan informan sebagai alat uji

keabshan dan analisis hasil penelitian. (Bungin,2009 : 203). Proses trianggulasi tersebut

diatas dilakukan terus menerus sepanjang proses mengumpulkan data dan analisis data,

sampai suatu saat peneliti yakin bahwa sudah tidak ada lagi yang perlu dikonfirmasikan

kepada informan.

Uji keabsahan melalui trianggulasi ini dilakukan karena dalam penelitian

kualitatif, untuk menguji keabsahan informasi tidak dapat dilakukan dengan alat-alat uji

statistik. (Bungin,2009 : 205)

Ada empat macam trianggulasi yaitu sumber, metode, penyidik dan teori

(Moleong,2005:330). Pada penelitian ini menggunakan trianggulasi teori dan sumber.

Adapun metode trianggulasi yang digunakan,yakni: (Kriyantono,2006:71)

1. Trianggulasi Teori

Model trianggulasi teori yakni memanfaatkan dua atau lebih teori untuk

diadu dan dipadu. Peneliti memanfaatkan buku- buku maupun jurnal

yang telah ada untuk menguji hasil penelitian dengan teori yang telah

ada.

Page 30: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

79

2. Trianggulasi Sumber

Model trianggulasi sumber yakni membandingkan atau mengecek ulang

hasil penelitian peneliti dengan hasil wawancara dengan produser senior

dan junior serta tim riset.

Langkah- langkah dalam menggunakan teknik trianggulasi (Bungin,2009 : 203-

204) :

1. Umpamanya peneliti menggunakan wawancara mendalam dan observasi partisipasi

untuk pengumpulan data. Pastikan apa setiap hari telah terhimpun catatan harian

wawancara dengan informan serta catatan harian observasi.

2. Setelah itu dilakukan uji silang terhadap materi catatan- catatan harian itu untuk

memastikan tidak ada informasi yang bertentangan antara catatan harian wawancara

dan catatan harian observasi. Apabila ternyata antara catatan harian kedua metode

ada yang tidak relevan, peneliti harus mengonfirmasi perbedaan itu kepada

informan.

3. Hasil konfirmasi itu perlu diuji lagi dengan informasi- informasi sebelumnya karena

bisa jadi hasil dengan informasi- informasi sebelumnya karena bisa jadi hasil

konfirmasi itu bertentangan dengan informasi- informasi yang telah dihimpun

sebelumnya dari informan atau dari sumber- seumber lain. Apabila ada yang

berbeda, peneliti terus menelusuri perbedaan- perbedaan itu sampai peneliti

menemukan sumber perbedaan dan materi perbedaanya, kemudian dilakukan

konfirmasi dengan informan dan sumber- sumber lain.

Ada 3 tahap dalam menganalisis data yakni :

1. Open coding, yaitu peneliti membentuk beberapa kategori awal informasi tentang

fenomena yang diteliti dengan memilah- milah data ke dalam jenis yang relevan.

Page 31: BAB 3 INTI PENELITIAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-00773-MC Bab3001.pdfMetro TV adalah televisi berita 24 jam pertama di Indonesia yang mulai mengudara pada

80

2. Axial coding, yaitu peneliti memilih salah satu kategori dan memposisikanya sebagai

inti fenomena yang sedang diteliti.

3. Selective coding, yaitu peneliti menulis teori dari berbagai hubungan dari seluruh

kategori dalam tahap axial coding sebelumnya.

Untuk memenuhi standar konfirmabilitas, peneliti mendapatkan pernyataan dari

informan tentang keabsahan laporan penelitian ini.

3.9 Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

Setiap penelitian untuk pemula memiliki beberapa kelemahan dan keterbatasan

yang bisa membuat penelitian ini tidak sebagaimana yang diinginkan. Keterbatasan dan

kelemahan yakni :

1. Jawaban yang disampaikan informan terkadang ada beberapa yang kurang konkrit

dan ada beberapa istilah media yang tidak diketahui peneliti.

2. Menentukan waktu untuk mewawancara narasumber yang tidak bisa ditentukan.

3. Mengaplikasikan teori dengan penafsiran dalam penulisan.