PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM “BOLA …/Peran... · Agustus 1989, Televisi Pendidikan...
Transcript of PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM “BOLA …/Peran... · Agustus 1989, Televisi Pendidikan...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM “BOLA
DALAM BERITA” DI GLOBAL TV
Oleh:
BRENDA CAHYA S.
D1409010
TUGAS AKHIR
Ditulis dan diajukan untuk melakukan tugas - tugas dan memenuhi
syarat - syarat guna memperoleh gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan
Universitas Sebelas Maret Surakarta
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PENYIARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERSETUJUAN
Tugas Akhir Berjudul
PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PROGRAM “BOLA
DALAM BERITA” DI GLOBAL TV
Karya:
BRENDA CAHYA S.
D1409010
Disetujui dan di pertahankan dihadapan Panitia Penguji Tugas Akhir
Program Diploma III Komunikasi Terapan
Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Surakarta, Mei 2012
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Drs.Aryanto Budhy S, M.Si
NIP 1953.1123.1986.03.1.002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
“NEVER GIVE UP”
“MERAIH MIMPI”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahkan untuk :
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Ayah, Ibu, Keluarga yang selalu mensupport,mendoakan dan tiada hentinya
memberikan dorongan semangat baik moril, spiritual dan material.
Semua teman Penulis yang senantiasa memberi semangat
Kedua orang tua tercinta yang tanpa pamrih memberikansegalanya,terimakasih
atas kasih sayang dan pengorbananmu .
beserta seluruhteman-teman BROADCAST 2009.
Semoga Tuhan Yesus senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayangNya
untuk kalian semua
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yesus yang telah memberikan banyak kesempatan,
hidayah dan rakhmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja
lapangan (magang) ini dengan baik pada Departemen Programing PT.Global
Informasi Bermutu.
Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyaratan dalam
menyelesaikan Kuliah Kerja Media (KKM) bagi mahasiswa Jurusan Broadcasting,
Universitas Sebelas Maret Surakarta, pada dunia kerja dalam meningkatkan kualitas
dan peran serta mahasiswa dalam pembangunan nasional.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis mengucapkan terima kasih dan
menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah
banyak membimbing serta membantu penulis, baik yang yang bersifat moril maupun
materil. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yesus, yang telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya hingga akhirnya
laporan magang ini telah terselesaikan dengan baik.
2. Drs. Aryanto Budhy Sulihyantoro, M.Si. selaku pembimbing akademik penulis
dan dosen pembimbing untuk penulisan Tugas Akhir ini Penulis.
3. Rekan - rekan dari divisi Produksi dan Post Pro Global TV khususnya M.
Yoekhie Oetama AB selaku “Production Assistant Program Bola Dalam Berita
Global TV”
4. Keluarga saya yang selalu memberikan dukungan dan Doanya.
5. Teman teman seperjuangan Broadcast 2009.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
Menyadari bahwa penulisan Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari
semua pihak sangat diharapkan. Tidak lupa harapan penulis semoga Laporan Kuliah
Kerja Media (KKM) ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan menambah ilmu
pengetahuan bagi penulis sendiri.
Akhirnya penulis hanya dapat memohon-Nya semoga semua bimbingan,
dorongan dan kemurahan hati dari semua pihak mendapatkan anugerah dari Tuhan
Yesus.
Surakarta, Mei 2012
Brenda Cahya S.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................. ii
HALAMAN MOTTO ........................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iv
DAFTAR ISI .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang................................................................. 1
2. Tujuan Kuliah Kerja Media ............................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Programa Siaran Televisi ................................................ 9
B. Unsur Program Televisi .................................................. 12
C. Produksi Program Televisi .............................................. 15
D. Produser Televisi ............................................................. 22
E. Production Assistant ....................................................... 25
BAB III DESKRIPSI TENTANG GLOBAL TV
A. Sejarah Global TV........................................................... 26
B. Lokasi Global TV ............................................................ 28
C. Jangkauan Siaran Global TV .......................................... 31
D. Logo Global TV .............................................................. 32
E. Visi dan Misi Global TV ................................................. 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
F. Program Khusus Global TV ............................................ 33
BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ......................................... 35
B. Kesulitan / Kendala Selama Magang dan Cara
Menanggulanginya .......................................................... 39
C. Focus of Interest .............................................................. 41
D. Deskripsi Program Bola Dalam Berita ............................ 45
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................... 46
B. Saran ................................................................................ 49
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ ix
LAMPIRAN .......................................................................................... x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era modern ini dunia semakin cepat berubah seiring dengan
berkembangannya teknologi yang sedemikian pesatnya hingga memberikan
dampak yang menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Salah satu hal yang
berkembang sangat pesat dan menjadi pemicu dari perkembangan adalah
komunikasi dan informasi. Media komunikasi dan informasi kini menjadi sangat
penting untuk aspek kehidupan, maka komunikasi pun akhirnya tidak dapat
ditawar lagi dan menjadi bagian yang sangat penting dalam melengkapi
kehidupan manusia. Media komunikasi dan informasi yang berkembang dengan
berjalanya waktu membuat indrustri khususnya media televisi berupaya untuk
menyajikan sebuah program yang di butuhkan serta di sukai masyarakat. Media
televisi pada hakekatnya merupakan sistem komunikasi yang menggunakan suatu
rangkaian gambar elektronik yang di pancarkan secara cepat, berurutan dan
diiringi unsur audio. Dua unsur dalam televisi ini, yaitu suara dan gambar
membuat televisi memiliki kelebihan, yaitu dapat didengar sekaligus dapat dilihat.
Dalam perkembangannya media televisi kini menglami kemajuan, khususnya
pada media penyiaran televisi. Penyiaran televisi adalah media komunikasi massa
dengar, pandang, yang menyalurkan gagasan atau infomasi dalam bentuk suara
dan gambar secara umum, baik terbuka maupun tertutup, berupa program yang
teratur dan berkesinambungan.1 Semakin berajalannya waktu televisi sebagai
1 Riswandi. 2009. Dasar-dasar Penyiaran. Yogyakarta: Graha Ilmu. Halaman 1-2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
media peyiaran kini telah berkembang menjadi salah satu media massa Audio
visual yang berbeda ciri dan sifatnya dengan media yang telah ada sebelumnya.
Yaitu media massa cetak ( surat kabar, majalah ) dan elektronika ( film dan radio
).
Di Indonesia sendiri dunia pertelevisian mulai marak sejak pemerintah
mengeluarkan izin kehadiran televisi swasta untuk mengudara pada tahun 1989.
Stasiun televisi pertama adalah Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). RCTI
mulai mengudara secara nasional pada tanggal 24 Agustus 1989. Stasiun televisi
swasta lainnya seperti Surya Citra Televisi (SCTV) mulai mengudara bulan
Agustus 1989, Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) mulai mengudara tanggal 23
Januari 1991, ANTV (1993), Indosiar (Januari 1995). Hingga kini telah
mengudara sekitar 8 stasiun televisi swasta, dengan tambahan televisi swasta yang
beru mengudara sejak tahun 2001 antara lain Metro TV, Trans TV, TV7 (Trans7),
Global TV, LAtivi, dan TVOne. Selain televisi swasta nasional di atas, juga mulai
banyak bermunculan beberpa televisi daerah yang dikelola oleh daerah masing-
masing seperti JTV di Jawa Timur, CTV di Banten, Bali TV di Bali, CakraTV,
TVku, dan Borobudur TV di Semarang.
Melalui televisi tentunya memudahkan masyarakat untuk memperoleh
sebuah informasi dan hiburan. Besarnya pengaruh penonton televisi terhadap
masyrakat di sebabkan karena masyarakat sangat memerlukan media yang dapat
memenuhi kebutuhan dalam segala bidang mulai dari informasi, pendidikan
sampai dengan hiburan. Dalam hal ini televisi menjadi media informasi yang
paling efektif dalam hal merubah paradigma masyarakat. Dengan demikian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
masyarakat yang ada Indonesia kini sudah memiliki kebebasan dalam menentukan
program acara yang di sajikan oleh beberapa stasiun televisi, maka dari sinilah
masyarakat memiliki perasaan simpati terhadap berbagai macam acara yang
mereka saksikan dalam kehidupan seahari – hari mereka. Keberadaan dan minat
fanatik terhadap dunia televisi ini sangat berpengaruh terhadap jumlahnya stasiun
televisi. Oleh karena itu perkembangan sebuah satsiun televisi dapat di ukur
dengan banyaknya antusiasme masyarakat yang menonton program televisi
tersebut. Maka dari itu televisi harus pandai – pandai dalam mengkuti selera
penonton.
Setiap program siaran televisi merupakan suatu hasil proses kerja yang
panjang, rumit yang tentunya melibatkan tenaga dari berbagai profesi serta dana
atau pembiayaan yang sangat besar. Proses kerja yang panjang itu meliputi,
perencanaan program, pengorganisaian, tindakan pra hingga pasca produksi,
pengawasan serta evaluasi. Hasil evaluasi di pakai sebagai masukan kembali guna
menyempurnakan proses perencanaan, produksi acara siaran televisi berikutnya.
Didalam proses produksi acara siaran televisi, di butuhkan tim pelaksana, baik
administrasi, teknik dan siaran, serta peralatan elektronik, seperti kamera, lampu,
system suara, alat penyunting atau editing equipment, serta non elektronik seperti
properti dan fasilitas lain yang menunjang produksi acara televisi. Dengan
demikian, setiap produksi acara siaran televisi, selain akan melibatkan kerabat
kerja, kelengkapam peralatan dan keamanan kerja juga sangat di butuhkan.untuk
itulah setiap produksi acara siaran televisi, selain merupakan proses kerjasama
antar individhu, juga merupakan proses interaksi antara manusia yang kreatif dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
peralatan yang mendukung, guna mewujudkan ide atau gagasan menjadi
informasi audio visual yang menarik untuk di saksikan.
Sebagai media yang memberikan pengaruh didalam kehidupan
masyarakat, membuat stasiun televisi selalu berlomba-lomba untuk
mempengaruhi masyrakat melalui program acara yang di sajikan. Sajian acara
televisi selalu mengalami perubahan dari tahun ke tahun sesuai dengan fenomena
yang sedang berkembang di masyarakat. Hal tersebut dapat kita lihat dari
keberagaman acara yang muncul. Munculnya stasiun televisi dengan penyajian
yang semakin variatif dalam proses produksinya, membuat masyrakat selalu
tertarik dan ingin mengetahui perkembangan dalam dunia penyiaran televisi.
Dengan kemajuan media pertelevisian yang begitu pesat sehingga berperan
penting dalam kehidupan masyarakat di era modern sekarang. Media televesi
mampu mempengaruhi pemirsa lebih cepat di banding radio. Walaupun sekarang
internet lebih cepat dalam mengakses informasi, namun kurangnya pengrtahuan
penduduk terpencil maka membuat televisi menjadikan media yang paling utama
dan lebih dapat di mengerti untuk memperoleh sebuah informasi.
Pada akhir semester ini mahasiswa Diploma III komunikasi terapan bidang
studi penyiaran di wajibkan untuk melaksanakan suatu bentuk kegiatan yang
dinamakan kuliah kerja media atau magang di salah satu instansi penyiaran.
Melalui kuliah kerja media di harapankan mahasiswa mengetahui segala hal yang
berhubungan dengan ilmu komunikasi. menerapkan semua ilmu yang didapat dari
hasil kuliah secara nyata dan mampu menerapkan ilmu yang telah didapat selama
di bangku kuilah. Serta mengetahui lebih nyata dunia kerja komunikasi,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
khususnya dalam bidang penyiaran. Selain itu, agar terbina hubungan baik antara
instansi yang memberikan kesempatan untuk mahasiswa yang melaksanakan
kuliah kerja media.
Sekarang ini banyak televisi swasta yang bermunculan dengan berbagi
program acara yang menarik. Pada kesempatan ini, penulis di beri kesempatan
melaksanakan kuliah kerja media di satu televise swasta yaitu Global TV.
GLOBAL TV Sebagai media untuk menyalurkan energi, dinamika dan
proses kreatif anak muda Indonesia dengan memadukan tatanan perkembangan
informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya bangsa Indonesia
melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan informasi, pendidikan dan
hiburan yang sesuai dengan generasi muda sebagai segmen utama pemirsa.Saat
penulis melaksanakan kuliah kerja media di stasiun Global Tv Jakarta. Penulis
mendapata kesempatan untuk bergabung dalam postion produksi yang di
fokuskan pada divisi Production Assistant.
Saya sebagi penulis memilih divisi ini Production Assistant karena
penulis baru mengtahui adanya peran Production Assistant dalam proses produksi
suatu program siaran televise. Serta ingin mengetahui lebih banyak tentang peran
dan tanggungjawab Production Assistant.
Sebelum suatu produksi program siaran di mulai, seorang Production
Assistant harus mempersiapkan segala sesuatu yang di butuhkan secara lengkap
agar suatu acara dapat berjalan denagn baik. Dalam sebuah program Production
Assistant membantu semua kebutuhan pra dan proses produksinya hingga pasca,
memudahkan porduksinya, hingga pasca produksi. Seorang Production Assistant
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
harus siap dan memahami dengan benar standart operational prosedur yang sudah
di tetapkan oleh perusahaan.
Karena hal itu maka saya sebagai penulis menganggap bahwa Production
Assistant memiliki peran yang sangat penting dan vital sebuah proses produksi
dari pra hingga pasca produksi. Selain itu penulis juga di berikan kesempatan
untuk mengejerkan materi untuk pogram BOLA DALAM BERITA yang
disiarkan secara taping oleh stsiun penyiaran GLOBAL TV.
Dalam hal ini penulis juga ingin menambah pengalaman di bidang
pertelevisian yang diharapkan dapat menjadi bekal ke jenjang selanjutnya.
Dengan melaksanakan kuliah kerja media selama dua bulan di GLOBAL TV.
Oleh karena itu, dengan pengalaman dan pengetahuan penulis mengetahui begitu
pentingnya peran masing masing divisi dalam proses produksi program siaran,
maka dalam menyelesaikan tugas akhir penulis akan menjelaskan tentang
PERAN PRODUCTION ASSISTANT DALAM PRODUKSI PROGRAM
BOLA DALAM BERITA GLOBAL TV.
Dengan judul tersebut maka penulis di harapakan dapat menjelaskan
tentang peran dam tugas yang di lakukan Production Assistant pra produksi,
produksi hingga pasca produksi dalam produksi program BOLA DALAM
BERITA distasiun penyiaran GLOBAL TV Jakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
B. Tujuan Kuliah Kerja Media
1. Memberikan pengalaman bagi mahasiswa sehingga lebih siap
mengahadapi dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerpakan
wawasan teoritis maupun pratek Ilmu komunikasi dalam kuliah kerja
lapangan .
2. Agara mahasiswa mengetahui gambaran jelas dunia komunikasi, terutama
di bidang penyiaran, periklanan dan humas. Serta tantangan dunia kerja
yang semakin kompetitif.
3. Meningkatkan kreativitas dan profesionalisme mahasiswa, agar dapat
memprediksi serta mempersiapkan diri mengahadapi persaingan di era
globalisasi.
4. Agar mahasiswa mampu secra kritis memanfaatkan teknologi komunikasi
dalam bidang penyiaran, periklanan dan humasdemi kepentingan
masyarakat.
5. Menjalin dan membina hubungan baik antara Fakultas dengan Lembaga
dimana mahasiswa melaksanakan Kuliah Kerja Media.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Programa Siaran Televisi
Progama siaran merupakan materi yang mengisi siaran televisi pada
setiap harinya. Masyarakat mungkin lebih mengenal programa siaran dengan
sebutan acara televisi. Sebenarnya yang di maksud dengan acara adalah program
siaran atau programa siaran.
Program televisi secara teknis merupakan penjadwalan dan perencanaan
siaran televisi dari waktu ke waktu. Program (Televison programming) diartikan
sebagai penjadwalan atau perecanaan siaran televisi dari hari ke hari (Horizontal
programming) dan dari jam ke jam (vertical programming) setiap harinya.2
Dalam melakukan penjadwalan program acara ternyata tidak semudah
yang kita bayangkan. Terdapat beberapa langkah yang harus di tinjau berulang
kali untuk menghasilkan suatu bentuk acara siaran yang menarik dan sesuai
dengan selera penonton. Sebelum membuat program siaran seorang programmer
terlebih dahulu merencanakan pola siaran. Melalui pola siaran ini maka akan
diketahui jenis program yang akan di siarakan dan untuk siapa program acara
tersebut di sajikan.
Dengan semakin berkembangnya media penyiaran, televisi menjadi salah
satu media yang banyak di pilih masyarakat untuk memperoleh berita, informasi
serta dalam kehidupan sehari - hari. Maka seiring dengan berjalannya waktu
stasiun penyiaran televisi harus pintar membaca selera masyarakat. Dengan
2 RM Soenarto, 2007. Program Televisi Penyusunan Sampai Pengaruh Siaran. Jakarta: FFTV-ikj,
Halaman: 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
sistem seperti itu di harapkan acara – acara yang hadir di layar televisi dapat
membuat senang penonton bahkan bisa menjadi panutan penonton.
Ada lima hal yang harus di perhatikan dalam menyiapkan program siaran
televisi, yaitu :
1. Pola siaran
Pola siaran adalah urutan acara dalam hitungan setiap hari dan setiap
minggu. Sebelum penata program menyusun acara siaran, terlebih dahulu
harus menyiapkan pola siaran. Programmer akan mengumpulkan terlebih
dahulu referensi – referensi yang di perlukan yakni: kebijakan siaran dari
pemimpin stasiun televisi, persoalan sosial budaya yang berkembang di
tengah masyarakat, jangkauan siaran, hasil jajak pendapat penonton,
pemasok-pemasok program (rumah produksi, distributor) dan tentunya analisi
bahan siaran yang mengacu pada kebijaksanaan umum siaran televisi.
Jangan dilupakan bahwa program siaran dapat ditonton oleh siapa
saja, tua dan muda, lelaki dan perempuan, dewasa dan anak anak, para
terpelajar maupun yang bukan. Karena itu sejauh mungkin isi siaran juga bisa
di jadikan sebagai acara yang menghibur.
Selain mencakup banyak jenis siaran, pola siaran juga memuat
persentase dari masing-masing jenis acara tersebut. Presentase itu bisa
didasarkan pada program siaran misalnya, hiburan, informasi atau
berdasarkan ukuran kelompok usia seperti anak – anak, dewasa, remaja,
keluarga dan umum.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
2. Arahan Pola siaran
Untuk memolahkan suatu pola acara maka di butuhkan wawasan
arahan dari penyiaran program. Dari arahan tersebut di harapkan akan kian
memperkuat posisi perusahaan atau instansi perusahaan. Arahan penyiaran
juga di maksudkan sebagai rambu - rambu kebijakan pola siaran
3. Perubahan Pola siaran
Pola acara siaran dapat di ubah sesuai keadaan. Kendati demikian,
sebaiknya perubahan acara yang sering di lakukan dapat mengurangi simpati
penonton. Ada dua alasan mendasar adanya perubahan pola siaran. Pertama,
penempatan susunan acara harian dan mingguan ternyata tidak tepat. Dengan
kata lain, ada kesalahan dalam menganalisis strategi sasaran yang ingin di
capai, yaitu tepat waktu penyiaran dan tepat di perhatikan penonton. Alasan
kedua, ada acara – acara tertentu yang berbenturan antara stasiun yang satu
dengan stasiun yang lainnya. Acara tersebut di nilai lebih unggul dari pada
yang lain dalam waktu yang sama .
4. Bahan program
Bahan program menjadi salah satu dasar terciptanya suatu program
siaran yang nantinya akan diproduksi. Tentunya bahan program tidak akan
ada habisnya untuk terus digali. Oleh karena itu seorang penata program atau
(programmer) narus mengerahkan segala ide dan kreatifitasnya untuk
menciptakan suatu acara yang variatif.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
5. Sistem penempatan program siaran
Yang di maksud dengan sistem penempatan program siaran, masing -
masing adalah (1) merencanakan program tahunan (yearly program),
(2) merencanakan program pekanan atau mingguan (weekly program),
(3) menentukan program harian (daily program).3
Di dalam menyusun acara siaran televisi terdapat 10 unsur yang wajib
di perhatikan dan diperhitungkan yaitu :
1. Acara siaran harus variatif
2. Acara siaran harus mengikat penonton,
3. Urutan acara siaran tidak monoton
4. Perlu kejutan acara
5. Pola cara siaran tidak berubah –ubah
6. Penyiaran promosi acara harus tepat waktu
7. Sasaran acara siaran harus jelas
8. Tanggap terhadap suara penonton
9. Dapat membentuk opini penonton
10. Dapat bersaing dengan stasiun lain
Suatu program acara televisi mempunyai unsur–unsur dasar yang satu
sama lainya erat hubungannya dan tidak dapat dipisahkan.
B. Unsur Program Televisi
Untuk mentukan jenis-jenis program siaran dapat di ketahui dengan
adanya suatu pola siaran yang di rencanakan terlebih dahulu. Kemudian akan
3 Ibid, halaman: 13.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
menghasilkan suatu bentuk program siaran dan unsur program siaran. Ada
berbagi macam unsur program siaran televisi yang didasarkan pada ragam
tayangan di antarnya :
A. Program Siaran Non Dramatik
Acara nondramatik merupakan bentuk acara yang tidak disertai
bumbu cerita. Acara nondramatik diolah seperti apa adanya. Program jenis
dokumenter termasuk program nondramtik. Bahannya bisa di dapatkan dari
keadaan senyatanya, bisa mengenai alam, budaya, manusia, ilmu
pengetahuan, dan kesenian.
B. Program siaran infotainment
Program siaran infotainment gabungan dari infotainment gabungan
(„information dan entertainment’) yang termasuk program siaran format baru
yang berisi informasi promosi dagang dunia hiburan, yang dibuat sangat
ringan, menghibur, dan menarik. Termasuk di dalamnya adalah pengemasan
yang menyertakan bahan animasi atau trik.
C. Program Siaran Dramatik
Program siaran drama berisi cerita fiksi. Istilah ini juga di sebut
sinetron cerita. Untuk membedakannya dengan sinetron noncerita adalah :
format sinetron cerita terdiri dari beberapa jenis, yaitu sinetron drama
modern, sinetron drama komedi, dan sinetron drama yang dikembangkan dari
cerita atau buku novel, cerita pendek, dan sejarah.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
D. Program Siaran Berita
Ciri-ciri program siaran berita adalah: aktual, di susun menurut kaidah
jurnalistik, beritanya di sampaikan berimbang dan di siarkan dalam
kesempatan pertama.
Beberapa format acara yang masuk kedalam program siaran berita,
diantaranya talk show, interview, news and commentary, dan magazine.
Program magazine di kenal Indonesia sebagai program majalah udara.
Sebagaimana majalah cetak, program magazine memiliki jangka waktu terbit,
mingguan, bulanan, tergantung dari kemauan produser. Progam magazine
mirip dengan program feature. Perbedaanya, kalau program feature satu
pokok permasalahan disoroti dari berbagai aspek dan di sajikan lewat berbagi
format. Sementara itu, program magazine bukan hanya menyoroti satu pokok
permasalahan, melainkan membahas satu bidang kehidupan, seperti wanita,
pendidikan, dan musik yang di tampilkan dalam rubrik-rubrik tetap dan di
tampilkan dengan berbagai format. Selain itu yang tidak kalah menarik dari
program siaran berita adalah pada program siaran olahraga. Acara olahraga
kini memiliki daya tarik dan menjadi kebutuhan tersendiri dikalangan
masyarakat apalagi di bidang sepak bola. Salah satunya program olahraga
yang cukup menarik untuk di ikuti saat ini adalah program BOLA DALAM
BERITA.
Program Bola Dalam Berita adalah sebuah program Sport Magazine
dengan 1 orang Host. Secara garis besar konsep yang dibangun dalam
Program Bola Dalam Berita adalah kemampuan Hostnya untuk memberikan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
informasi seputar dunia sepakbola, baik info terkini seputar lapangan ataupun
info terkini diluar lapangan sepakbola seperti, sisi lain kehidupan para
pesepakbola baik pesepakbola lokal ataupun internasional tentunya diiringi
juga dengan highlight video (Funny Football dan Street Football) serta
gambar lucu yang pasti menghibur para pemirsa. Menghibur, Menarik &
Ekstraordinary Funny.4
Seperti penjabaran diatas bahwa unsur program televisi terbagi
menjadi beberapa jenis program siaran. Oleh karena itu stasiun televisi harus
mampu menentukan pilihan acara apa yang akan di sajikan kepada
masyaakat. Setelah melakukan penetapan unsur program televisi, maka
langkah berikutnya adalah proses produksi program televisi.
C. Produksi Program Televisi
Stasiun televisi tentunya membutuhkan suatu bentuk acara untuk mengisi
siarannya. Program acara yang disiarkan bisa diperoleh dengan cara membeli
kepada pihak rumah produksi (production house) atau dengan memproduksi
acara sendiri (in-house production). Dalam hal ini tentunya setiap stasiun televisi
memiliki kebijakan masing-masing untuk menentukan program siarannya.
Kapan suatu program sebaiknya diproduksi sendiri, dan kapan harus membeli
program dari pihak lain.5
Setiap stasiun televisi tentunya sudah memiliki beberapa karyawan dan
staff yang bekerja sesuai dengan profesi dan tugasnya masing-masing. Pada
stasiun televisi, program yang bisanya diproduksi sendiri adalah yang berkaitan
4 Sumber dari program bola dalam berita
5 M.A, Moriissan, 2005. Media Penyiaran Strategi Mengelola Radio & Televisi. Tanggerang:
Ramdina Prakarsa, Halaman 265.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
dengan acara berita, dan informasi. Namun untuk program siaran hiburan seperti
sinetron, film televisi, dan olahraga. Stasiun televisi lebih banyak membeli
kepada pihak lain.
Banyak sedikitnya jumlah program yang dibuat sendiri dan program yang
dibeli sangat bervariasi diantara berbagai stasiun penyiaran. Pada umumnya,
namun statiun televisi lebih banyak mengandalkan pasokan program dari pihak
lain.
Dalam merencanakan sebuah produksi program televisi, seorang produser
profesional selaku penanggung jawab tertinggi perlu memikirkan lima hal
mendalam yaitu materi produksi, sarana produksi (equipment), biaya produksi
(financial), organisasi pelaksanaan produksi, dan tahapan pelaksanaan produksi. 6
1. Materi Produksi
Bagi seorang produser, materi produksi dapat berupa apa saja.
Kejadian pengalaman, hasil karya, benda, binatang, dan manusia merupakan
bahan yang dapat diolah menjadi produksi yang bermutu. Seorang produser
profesional dengan cepat mengetahui apakah materi atau bahan yang ada di
hadapannya akan menjadi materi produksi yang baik atau tidak. Seorang
produser ketika berhadapan dengan suatu karya cipta, seperti musik, lagu
atau lukisan, gagasannya mulai tergerak. Bahan yang berada di hadapannya
akan merangsang kepekaan kreatifnya. Kemudian dengan segera ia melihat
apakah musik, lagu, atau lukisan itu dapat dicipta menjadi suatu program
musik atau program bunga rampai (feature) yang menarik.
6 Wibowo Fred00, 1997. Dasar-dasar Produksi Program televisi. Jakarta: Gramedia Widiasarana
Indonesia, Halaman: 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Suatu kejadian yang istimewa biasanya merupakan materi produksi
yang baik untuk program-program dokumenter atau sinetron. Tentu saja
kejadian itu masih harus dilengkapi dengan latar belakang kejadian dan hal-
hal lain yang perlu untuk menjadikan program itu sebuah program yang utuh.
Untuk itu, masih diperlukan riset yang lebih mendalam agar semua data yang
bersangkut-paut dengan materi produksi itu lengkap. Semakin lengkap data
yang diperoleh semakin mudah diolah menjadi program yang baik. Dari hasil
riset materi produksi, muncul gagasan atau ide yang kemudian akan diubah
menjadi tema untuk program dokumenter atau sinetron (film televisi).
Mungkin juga gagasan itu langsung menjadi konsep program, seperti gebyar
dan gelar musik, tari atau program hiburan yang lain. Tema ataupun konsep
program kemudian diwujudkan menjadi treatment. Treatment adalah langkah
pelaksanaan perwujudan gagasan menjadi program. Oleh karena itu,
treatment untuk setiap format program berbeda-beda.7
2. Sarana Produksi
Sarana produksi adalah sarana yang menjadi penunjang terwujudnya
ide menjadi konkret, yaitu hasil produksi. Tentu saja diperlukan kualitas alat
standar yang mampu menghasilkan gambar dan suara bagus. Kepastian
adanya peralatan itu mendorong kelancaran seluruh persiapan produksi.
Produser menunjuk seorang yang diserahi tanggung jawab tersedianya
seluruh peralatan yang diperlukan. Untuk itu, sebuah daftar lengkap
(equipment list) dari seluruh peralatan yang dibutuhkan harus dibuat.
7 Ibid, halaman: 24 -25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
Ada tiga unit pokok peralatan yang diperlukan sebuah alat produksi,
yaitu unit peralatan perekam gambar, unit peralatan perekam suara dan unit
peralatan pencahayaan. Sebaiknya setiap unit memiliki daftar peralatan
(equipment list) sendiri-sendiri. Daftar itu setiap kali dapat dipakai untuk
mengecek kelengkapan peralatan. Daftar itu dipakai untuk meneliti kembali
ketika produksi selesai dan peralatan harus dikembalikan lagi dengan
lengkap. Kualitas standar dari ketiga unit peralatan ini menjadi pertimbangan
utama seorang produser ketika ia mulai dalam perencanaan produksinya.
Selebihnya berfungsi sebagai peralatan penunjang produksi seperti alat
transportasi untuk produksi luar studio dan unit studio dengan dekorasi untuk
produksi dalam studio. 8
3. Biaya Produksi
Dalam hal ini, seorang produser dapat memikirkan sampai sejauh
mana produksi itu kiranya akan memperoleh dukungan finansial dari suatu
pusat produksi atau stasiun televisi. Oleh karena itu, perancangan budget atau
biaya produksi dapat didasarkan pada dua kemungkinan, yaitu financial
ariented dan quality oriented.
a. Financial Oriented
Perencanaan biaya produksi yang didasarkan pada kemungkinan
keuangan yang ada. Kalau keuangan terbatas berarti tuntutan-tuntutan
tertentu untuk kebutuhan produksi harus pula dibatasi, misalnya tidak
menggunakan artis kelas satu yang pembayarannya mahal, menggunakan
8 Ibid, halaman: 25-26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
lokasi shooting yang tidak terlalu jauh, konsumsi yang tidak terlalu
mewah. Segala sesuatunya didasari atas kemungkinan keuangan.
b. Quality Oriented
Perencanaan biaya produksi yang berdasarkan atas tuntutan
kualitas hasil produksi yang maksimal. Dalam hal ini tidak ada masalah
keuangan. Produksi pada orientasi budget semacam ini biasanya produksi
prestige. Produksi yang diharapkan mendatangkan keuntungan besar, baik
dari segi nama maupun finansial. Atau produksi yang diharapkan menjadi
produksi yang sangat bernilai dan berguna bagi masyarakat. Untuk
menghasilkan kualitas yang paling tinggi dari produksi itu, produser
boleh melibatkan semua orang nomor satu di bidangnya.9
4. Organisasi Pelaksanaan Produksi
Suatu produksi program televisi melibatkan banyak orang, misalnya
para artis, crew, dan fungsi lembaga penyelenggara, polisi, aparat setempat di
mana lokasi shooting dilaksanakan, dan pejabat yang bersangkut-paut dengan
masalah perijinan. Supaya pelaksanaan shooting dapat berjalan lancar,
produser harus memilikirkan juga penyusunan organisasi palaksana produksi
yang serapi-rapinya. Suatu organisasi pelaksana produksi yang tidak disusun
secara rapi akan menghambat jalannya produksi, berarti kerugian waktu dan
uang. Dalam hal ini, produser dapat dibantu oleh asisten produser atau sering
disebut produser pelaksana atau production manager. Ia mendampingi
sutradara dalam mengendalikan organisasi.
9 Ibid, halaman:29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
Untuk itu sebuah organisasi produksi memerlukan pembagian tugas
yang sangat rinci dengan tanggung jawab yang jelas. Daftar anggota kerabat
kerja dengan tugas masing-masing diperlukan untuk mengontrol seluruh
pekerjaan sehingga kalau ada hambatan segera diketahui di mana dan siapa
yang bertanggung jawab. 10
5. Tahap Pelaksanaan Produksi
Suatu produksi program televisi yang melibatkan banyak peralatan,
orang dan dengan biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang
rapi juga perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien.
Setiap tahap harus jelas kemajuannya dibandingkan dengan tahap
sebelumnya. Tahapan produksi terdiri dari tiga bagian di televisi yang lazim
disebut standard operational procedure ( SOP ), seperti berikut : 11
1. Pra-produksi (Perencanaan dan Persiapan)
Tahapan pra-produksi meliputi tiga bagian, sebagai berikut :
a. Penemuan Ide
Tahap ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau
gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis
naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset.
b. Perencanaan
10
Ibid, halaman: 34-36
11
Ibid, halaman: 38-42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
Tahap ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule).
Penyempurnaan naskah, pemilihan artis, lokasi, dan crew. Selain
estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan
bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hati-hati dan teliti
c. Persiapan
Tahap ini meliputi pemberesan semua kontrak, perijinan dan surat-
menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan
melengkapi peralatan yang diperlukan. Semua persiapan ini paling
baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang
sudah ditetapkan.
2. Produksi
Baru sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan
produksi dimulai. Sutradara bekerja sama dengan para artis dan crew
mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan tulisan
(shooting script) menjadi gambar, susunan gambar yang dapat bercerita.
3. Pasca Produksi
Pasca produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing offline, editing
online, dan mixing. Dalam hal ini, terdapat dua macam teknik editing,
yaitu: Pertama, yang disebut editing dengan teknik enalog atau linier.
Kedua, editing dengan teknik digital atau non linier dengan komputer. 12
Dalam proses produksi suatu program terdapat beberapa tim kerja yang
bertugas untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan proses produksi.
12
Ibid, halaman: 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Salah satu peran yang memiliki tanggung jawab tertinggi dalam
kelangsungn proses produksi yaitu adanya peran seorang produser.
D. Produser Televisi
Produser adalah orang yang berada di pucuk dalam proyek produksi
program televisi. Produser mempunyai wewenang tertinggi dan memimpin
dewan komisaris suatu perusahaan. Produser bisa bekerja independen atau
dipekerjakan oleh studio untuk mengepalai sebuah proyek. Jabatan dan tanggung
jawabnya bisa beragam.
Produser mempunyai sekelompok orang yang menangani pekerjaan
administrasi harian dalam produksi televisi. Mereka adalah manajemen
menengah dalam proyek dan membantu departemen produksi, diantaranya :
a. Produser Eksekutif : Mengurusi masalah-masalah strategis seperti project
development, pembiayaan dan distribusi. Dia tidak terlibat dalam produksi
sehari-hari.
b. Line Produser : Berurusan dalam masalah produksi sehari-hari bisa ada lebih
dari satu line produser, masing-masing mengurusi bagian proyek atau
anggaran tertentu.
c. Associate Produser : Secara umum tugasnya adalah membantu produser
eksekutif dan line produser. Biasanya jabatan ini diberikan kepada orang
yang membawa bagian ke produksi, misalntya yang membawa hak atas suatu
karya/naskah.
d. Manajer Produksi : Adalah pengawas garis depan dan kepala departemen
produksi. Dia membuat jawdal produksi, mengesahkan pengeluaran dan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
mengatus anggaran. Selain itu dia juga merundingkan kesepakatan dengan
para kru, pralatan, dan lokasi. Manajer produksi bertanggung jawab langsung
ke produser atau line produser. Dia disebut juga unit production manager atau
unit manajer.
e. Asisten Sutradara : Tugasnya mengurusi set yang berwujud fisik. Ia
bertanggung jawab atas kelancara shooting. Ini dilakukannya dengan
memilah informasi dan mengkoordinasi cast dan kru, supaya mereka siap
untuk setiap shot tepat pada waktunya.
f. Manajer produksi bekerja dikantor dan jarang berada di set. Karena itu tugas
penting astrada adalah berhubungan antara sutradara dan manajer produksi.
Ketika muncul masalah jadwal atau logistic, astrada menjelaskannya dengan
manajer produksi, sehingga sutradara tetap focus pada shooting.
g. Manajer Lokasi : Bertanggung jawab mencari tempat yang cocok untuk
shooting dan mengurusi masalah biaya dan perijinan lokasi yang akan
dipakai.
h. Akuntan Produksi : Disebut juga auditor produksi, bertanggung jawab atas
akutansi dan tatabuku yang berhubungan dengan proyek. Termasuk
didalamnya pembayaran gaji dan laporan keuangan.
i. Koordinator Kantor Produksi : Pada dasarnya adalah office manager
tenggung jawabnya adalah mengedarkan kertas administrasi, mengkoordinir
rapat, mengatur asuransi, mengatur masalah perjalanan dan memesan
peralatan dan persediaan kantor.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
j. Production Assistent : Bertanggung jawab mengurusi berbagai pekerjaan agar
produksi berjalan lancar, seperti mengetik, mengatur penonton, dll. Manajer
produksi, sutradara dan astrada bisa dibantu satu PA atau lebih.
Jelas bahwa seorang produser dalam memproduksi suatu program siaran
televisi tidak bisa bekerja sendiri. Seorang produser pun harus memilirkan segala
sesuatunya sebelum memulai suatu produksi dari mulai program yang akan
diproduksi hingga tim produksi yang akan terlihat didalam proses produksi
tersebut. Untuk menunjang proses produksi agar berjalan dengan baik dibutuhkan
seseorang yang berperan secara teknis. Salah satu peran yang sangat dibutuhkan
dalam menunjang proses produksi program televisi yaitu dengan dibutuhkannya
seorang Production Assistent.
E. Production Assistant
Seorang asisten produksi, juga dikenal sebagai PA, adalah jabatan yang
digunakan dalam pembuuatan film dan televisi untuk orang yang bertanggung
jawab untuk berbagai aspek produksi. The job of a PA can vary greatly
depending on the budget and specific requirements of a production as well as
whethrt or not the production is untonized. Tugas dari PA dapat sangat bervariasi
tergantung pada anggaran dan persyaratan spesifik produksi serta apakah atau
tidak produksi adalah serikat.
Production Assistents do various odd jobs on movie sets, including
stopping traffic, acting as couriers, and fetching items from croft servics. PA’s
are often attached directly to a specific actor or filmmaker. Asisten Produksi
melakukan berbagai pekerjaan sambilan di set film, termasuk menghentikan lalu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
lintas, bertindak sebagai kurir, dan mengambil item dari layanan kerajinan. PA
yang sering menempel langsung ke aktor tertentu atau sutradara film.13
Dapat diketahui bahwa proses produksi suatu program siaran terdapat
beberapa tahapan. Tahapan yang dilakukan pun harus tersusun secara konseptual.
Salah satu peran yang bertugas secara teknis saat proses produksi yaitu dengan
keberadaan Production Assistent.
Seorang Production Assistant menjadi pembantu proses peroduksi mulai
dari pra-produksi, produksi hingga pasca produksi. Maka dapat kita ketahui
bahwa kelancaran dan keberhasilan dalam proses produksi program televisi
dibutuhkan peran seorang Production Assistant.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
BAB III
DESKRIPSI TENTANG GLOBAL TV
A. Sejarah Global TV
PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) didirikan pada tanggal
22 Maret 1999 dengan akta pendirian NO. 14 Tanggal 22 Maret 1999 serta
mendaptakan ijin prinsip pendirian lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:
801/MP/PM/1999 yang dikeluarkan oleh menteri Penerangan RI, pada tanggal
25 oktober 1999. Sebagai stasiun TV swasta dengan pasar anak muda dan mulai
mengudara di Jakarta pada tanggal 8 Oktober 2002. GLOBAL TV yang
merupakan salah satu anak perusahaan PT. Media Nusantara Citara (MNC) yang
bergerak di bidang penyiaran.
Berikut Struktur MNC group:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
PT. Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) Memulai kegiatan
operasionalnya sebagai Broadcaster dari program musik MTV selama 24 jam
nonstop yang segmentasinya lebih difokuskan kepada anak muda atau remaja.
Dari awal berdiri Global TV sudah memiliki stasiun relay dengan jangkauan
area di Jabotabek, Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan Yogyakarta.
Mulai 15 Januari 2005 Global TV menambah jangkauan siarannya di beberapa
kota besar di Indonesia yaitu Makassar, Palembang, Manado, Denpasar,
Pontianak, Samarinda, Banjarmasin, Padang, Pekan Baru, Bandar Lampung,
Jambi dan Jayapura.
Pada tahun 2005, Global TV (GTV) memperluas market segmen ke
remaja & keluarga dengan sasaran audienc yg berumur anrata 15 – 34 tahun,
sehingga total waktu siarannya kini menjadi 12 jam untuk program MTV & 12
jam konten GTV yakni mencakup 18 stasiun relay di 143 dengan lebih dari 143
kota dengan penontonnya mencapai lebih dari 114 juta.
Seiring dengan ketatnya persaingan antara TV swasta nasional, pada
tahun 2006 PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) memperluas
kembali target market ke anak – anak, remaja dan keluarga (5 – 34) tahun, yakni
8 jam siaran untuk konten Nickeldeon, 8 jam siaran untuk konten MTV dan 8
jam siaran untuk konten GTV dengan demikian bertambalah 3 stasiun relay di
malang, Kediri dan madiun dengan 21 stasiun relay yang mencakup 127 juta
penontn. Di tahun itu pula GTV menyelesaikan up-grade TX untuk Denpasar
dan PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) merencanakan untuk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
penambahan 9 stasiun relay di pulau jawa, bali dan riau yaitu Purwokerto, Tegal,
Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember, Mataram dan Batam.
Pada tahun 2007, PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) telah
menyelesaikan Up-grade TX di Jakarta, Surabaya, Medan, Banjarmasin dan
manado. PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) mulai merubah jam
tayang menjadi 10 jam GTV Zone, 8 jam Nick Zon, 6 Jam MTV Zone dengan
29 stasiun relay mencakup lebih dari 153,2 juta penonton. Kemudian,
merealisasikan penambahan 9 stasiun relay di pulau jawa, bali dan riau yaitu
purwokerto, tegal, Cirebon, sukabumi, Garut, sumedang, jember, Mataram dan
batam.
Mulai tahun 2012 PT. Global Informasi Bermutu ( GLOBAL TV ) sudah
tidak bekerjasama dengan MTV lagi. Global TV ingin merubah image di
kalangan masyarakat dan memperlebar market ke semua kalangan masyarakat.
B. Lokasi Global TV
Terdapat beberapa tempat yang berperan penting dalam kesuksesan
program acara yang disiarkan sampai ke mata pemirsanya, maka seluruh
pekerjaan dan pengoperasian di lakukan pada 3 tempat dan lokasi yang berbeda,
yaitu :
1. Gedung Ariobimo Sentral (head office)
Jl. H. R Rasuna said Blok X-2, Kav. 5 Jakarta 1250
Phone : 021 – 5292 1115
Fax : 021 – 5292 1771
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Pada gedung Ariobimo sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai lantai
paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa lantai dari gedung
ini diantaranya 6, 8, 12 dan P1. Dimana pembagian keempat lantai ini
memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Lantai 6 : Pada lantai sering disebut corsec. Biasanya untuk bagian yang
menangani masalah tiket untuk acara atau event yang di selenggarakan
Global TV sekaligus sebagai untuk menjual merchandise Global TV.
b. Lantai 8 : Lantai ini di gunakan untuk departemen produksi, dimana
terbagi dalam 2 produksi dalam 2 manejer produksi yang berbeda, yang
berisikan produser, asisten produser, tim kreasti, talent artis, wardrobe,
manajer produksi dan eksekutif produksi. Ruang IT Broadcast serta untuk
Departemen Post Produksi, editing, audio post dan graphics.
c. Lantai 12 : Pada lantai ini terdapat rung HRD (Humnas Resource
Departement), General Service dan Researchand Develploment.
d. Lantai P1 : Lantai ini di gunakan untuk divisi Promo, Sales, Accouniting,
Corporate Secretary, Budgetting, Programming dan ruang para direktur.
2. GLOBAL TV : Tech Dept.
KOMPLEKS RCTI
Jl. Raya Perjuangan Kebon Jeruk – Jakarta Barat
Phone : (021) 536 0601
Fax : (021) 536 0602
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk
semua program acara yang di buat Global TV, serta tempat para karyawan
khusus on air dan karyawan technical berada.
3. GLOBAL TV : Studio Guet
Jl. Raya Perdatam No. 17-19 Pengadegan, Pancoran – Jakarta Selatan
Phone : (021) 798 1051
Fax : (021) 798 1051
Studio yang berada dekat dengan lingkugan penduduk ini terbagai
menjadi dua bagian. Studio pertama di sebut studi A terletak di depan ini
biasanya di gunakan untuk program – program acara Global TV yang
berskala lebih besar. Pada studio D, yang ukurannya lebih kecil dari studio A.
Namun di studio D sering di gunakan program acara Global TV promo,
casting, take host dan sebagainya. Selain itu pada studio ini juga terdapat
ruang untuk manajemen khusus Crew Studio dari mulai Cameraman,
Ligthingman , sampai Audioman..
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
C. Jangkauan Siaran
Jakarta 51 UHF
Bandung 46 UHF
Medan 31 UHF
Semarang 37 UHF
Surabaya 50 UHF
Yogyakarta 36 UHF
Makassar 43 UHF
Palembang 36 UHF
Jayapura 36UHF
Bali 47 UHF
Manado 28 UHF
Pontianak 33 UHF
Banjarmasin 28 UHF
Samarinda 41 UHF
Padang 37 UHF
Pekanbaru 36 UHF
Jambi 36 UHF
Bdr Lampung 38 UHF
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
D. Logo Global TV
Gambar 4.1 Logo lama Gambar 4.1 Logo lama
Gambar 4.3 Logo lama
Gamabar 4.4 Logo baru
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
E. VISI DAN MISI GLOBAL TV
1. VISI GLOBALTV
Sebagai satu-satunya media televisi yang menjadi sumber inspirasi,
informasi dan hiburan bagi anak muda dan mengerti serta memahami
keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus menjadi media terefektif
bagi agencies dan pemasang iklan khususnya produk anak muda.
2. MISI GLOBAL TV
Sebagai salah satu media untuk menyalurkan energi, dinamika dan proses
kreatif anak muda / generasi bangsa Indonesia dengan memadukan tatanan
perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan budaya
bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup kebutuhan
informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi muda
sebagai segmen utama pemirsa.
F. Program khusus Global TV
Global TV melalui program sosialnya yaitu : Global TV Peduli.
Program yang di khususkan untuk membantu para korban bencana alam serta
memeberikan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan. Global TV
Peduli mengumpulkan dan dari masyrakat melalui rekening Global TV peduli
serta alokasi dana perusahaan untuk kegiatan sosial untuk di salurkan kepada
Bentuk kegiatan Global TV peduli meliputi :
1. Pembukuaan posko bencana
2. Renovasi sarana umum yang rusak (sekolah, wc umum, dll )
3. Pemberian bantuan sandang, pangan, papan bagi yang membutuhkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
4. Pemberian bantuan kesehatan ( operasi, pengobatan, dll)
5. Pemberian santunan bagi masyarakat tak mampu
6. Mensposori kegiatan – kegiatan amal.
Pada 2005 tepatnya saat tsunami melanda Aceh, maka terbentuk
Global TV Peduli. Melalui Global TV peduli, Global TV secra aktif terlibat
dalam pemberian bantuan kepada korban bencana alam seperti : Gempa bumi
Yogyakarta, pangandaran, padang, serta Bengkulu dan banjir besar Jakarta.
Selain kegiatan tanggap garuarat bencana. Global TV peduli juga
menyalurkan bantuan kesehatan seperti pengobatan dan operasi.
Sumber: Human Resource Dept. Head Global TV
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
BAB IV
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA
A. Kegiatan Kuliah Kerja Media
Untuk pelaksanaan kuliah kerja media (KKM) penulis mendapat
kesempatan untuk menjalani magang disalah satu statiun televisi nasional
yaitu PT. Global Informasi Terpadu (Global TV). Penulis melaksanakan
magang selama dua bulan, terhitung mulai tanggal 11 Januari 2012 hingga 18
Maret 2012. Selama menjalani magang penulis bergabung pada divisi
produksi untuk membantu Production Assistant dalam produksi Bola Dalam
Berita.
Program Bola Dalam berita sebuah program Sport Magazine dengan 1
orang Host. Secara garis besar konsep yang dibangun dalam Program Bola
Dalam Berita adalah kemampuan Hostnya untuk memberikan informasi
seputar dunia sepakbola, baik info terkini seputar lapangan ataupun info
terkini diluar lapangan sepakbola seperti sisi lain kehidupan para pesepakbola
baik pesepakbola lokal ataupun internasional tentunya diiringi juga dengan
highlight video (Funny Football dan Street Football) serta gambar lucu yang
pasti menghibur para pemirsa. Menghibur, Menarik & Ekstraordinary Funny.
Penulis terlibat dalam proses produksi untuk membantu Production
Assistannt dalam melaksanakan tugas mulai dari pra-produksi, produksi dan
pasca produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
Berikut beberapa rangkaian kegiatan kuliah kerja media yang telah
dilaksanakan penulis selama dua bulan di Global TV periode 11 Januari 2012
sampai dengan 18 Maret 2012, tugas yang dilaksanakan diantaranya yaitu :
I. Minggu Pertama, 11 Januari 2012 s/ 13 Januari 2012
Pada hari pertama menjalani, penulis sudah mendapatkan tugas dengan
membantu production Assistant menyiapkan materi VT berdasarkan tema
bola dalam berita telah ditentukan. Setelah itu penulis ikut membantu
proses shooting take host diluar studio untuk program bola dalam berita,
membantu produksi voice over serta membantu proses editing untuk
episode 16 dan 17.
II. Minggu Kedua, 24 Januari 2012 s/d 30 Januari 2012
Diminggu kedua penulis diberikan bimbingan mengenai cara
menggunakan alat VTR (Video Tape Record) untuk melakukan TC
(Timecode). Pada minggu kedua Penulis diberi kesempatan untuk
membantu production Assistant menyiapkan materi VT bola dalam berita
berdasarkan tema telah ditentukan dan penulis melakukan survey lokasi
yang akan di gunakan untuk take host. Setelah itu penulis ikut membantu
proses shooting take host diluar studio untuk program bola dalam berita,
membantu produksi voice over serta membantu proses editing untuk
episode 19.
III. Laporan Minggu Ketiga, 30 Januari 2012 s/d 3 Februari 2012
Diminggu ketiga penulis melakukan koordinasi crew /crew call sebelum
melakukan shooting. Membantu Production Assistant menyiapkan materi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
yang dibutuhkan untuk shooting, seperti menyiapkan kaset DVDCAM
BETA CAM template, loopingan, print materi tayang. Setelah itu penulis
ikut membantu proses shooting take host diluar studio untuk program bola
dalam berita, membantu produksi voice over serta membantu proses
editing untuk episode 20.
IV. Minggu Keempat, 6 Februari 2012 s/d 11 February 2012
Diminggu ke empat penulis melakukan koordinasi crew /crew call
sebelum melakukan shooting. Membantu Production Assistant
menyiapkan materi VT bedasarakan tema yang telah tentukan dan
melakukan survey lokasi yang akan di gunakan untuk take host. Setelah itu
penulis ikut membantu proses shooting take host diluar studio untuk
program bola dalam berita, membantu produksi voice over untuk materi
program bola dalam berita, membantu proses editing untuk episode 21
hingga print materi tayang dan mengriminya ke studio GLOBAL TV :
Tech Dept. KOMPLEKS RCTI. Pada libur minggu ini kita di beri
kesempatan oleh Production Assistant untuk membantu produksi nonton
bareng Barclays Premier League di Mal La Piazza.
V. Minggu Kelima, 13 Februari 2012 s/d 17 Februari 2012
Hal yang rutin dilakukan penulis yaitu membantu Production Assistant
menyiapkan materi VT bedasarakan tema yang telah tentukan. Tugas yang
dilakukan penulis yaitu melakukan koordinasi crew atau crew call.
Membantu produksi voice over untuk materi program bola dalam berita.
Kemudian saat proses produksi take host program bola dalam berita diberi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
kesempatan untuk membantu mengarahakan talent/host, memberi masukan
terhadap Production Assistant, dan membantu proses editing untuk
episode 22 hingga print materi tayang.
VI. Minggu Keenam, 20 Februari 2012 s/d 24 Februari 2012
Diminggu keenam penulis melakukan koordinasi crew /crew call sebelum
melakukan shooting. Membantu Production Assistent menyiapkan materi
yang dibutuhkan untuk shooting, seperti menyiapkan kaset DVDCAM
BETA CAM template, loopingan, print materi tayang. Setelah itu penulis
ikut membantu proses shooting take host diluar studio untuk program bola
dalam berita, membantu produksi voice over serta membantu proses
editing untuk episode 22.
VII. Minggu Ketujuh, 27 Februari 2012 s/d 3 Maret 2012
Hal yang rutin dilakukan penulis yaitu Membantu Production Assistent
menyiapkan materi VT bedasarakan tema yang telah tentukan. Tugas yang
dilakukan penulis yaitu melakukan koordinasi crew atau crew call.
Membantu produksi voice over untuk materi program bola dalam berita.
Kemudian saat proses produksi take host program bola dalam berita diberi
kesempatan untuk membantu mengarahakan talent/host, memberi masukan
terhadap Production Assistant, dan membantu proses editing untuk
episode 23 dan 24 hingga print materi tayang.
VIII. Minggu Kedelapan, 4 Maret 2012 s/d 11 Maret 2012
Pada minggu kedelapan ini program bola dalam berita kini tayang dua kali
dalam seminggu. Penulis dituntut untuk menyiapkan materi VT program
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Bola dalam berita sebanyak-banyaknya serta memberikan konsep tema
yang akan di sajikan di episode mendatang. Melakukan koordinasi crew
atau crew call. Membantu produksi voice over untuk materi program bola
dalam berita. Kemudian saat proses produksi take host program bola
dalam berita diberi kesempatan untuk membantu mengarahakan
talent/host, memberi masukan terhadap Production Assistent, dan
membantu proses editing untuk episode 25 dan 26. Pada libur sabtu dan
minggu penulis membantu Production Assistent menyiapkan tema episode
mendatang serta mencari VT seusai tema yang telah disiapakan.
Pada minggu terakhir melaksanakan magang, tugas yang masih rutin yaitu
Membantu Production Assistent menyiapkan materi VT bedasarakan tema
yang telah tentukan. Tugas yang dilakukan penulis yaitu melakukan
koordinasi crew atau crew call. Membantu produksi voice over untuk
materi program bola dalam berita. Setelah itu penulis ikut membantu
proses shooting take host diluar studio untuk program bola dalam berita
dan membantu proses editing untuk episode 27 dan 28 hingga print materi
tayang.
B. Kesulitan /Kendala Selama magang dan Cara Menanggulanginya
Minggu pertama penulis masih sangat canggung dan kurang percaya
diri berada dilingkungan baru. Namun panulis selalu berusaha untuk
beradaptasi dengan berkenalan oleh beberapa staff, karyawan, dan sesama
anak magang. Penulis mengalami sedikit kesulitan dalam mencari materi VT
dengan kualitas video HD serta keterbatasan gambar yang ada. Serta masih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
bingung dalam menentukan materi VT yang akan di pilih. Yang dilakukan
penulis yaitu memperhatikan bagaimana cara Production Assistent memilih
materi VT yang sesuai dengan tema yang telah di siapkan. Penulis juga masih
sangat lambat dalam melaksanakan tugas. Namun hal tersebut sangat wajar
sebagai awal menjalani kuliah kerja media .
Minggu kedua penulis mengalami kesulitan dalam menentukan
timecode in dan out. Penulis mengalami kesulitan menentukan Timecode
karena tidak adanya VT sebagai materi gambar yang dibutuhkan untuk materi
Bola Dalam Berita. Penulis masih merasa kurang percaya diri dan takut salah.
Namun untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapi, penulis berusaha
untuk selalu bertanya. Terutama bartanya untuk hal-hal yang belum penulis
ketahui tentang proses produksi program Bola Dalam Berita. Penulis mulai
beradaptasi dengan sekitar selalu memperhatikan cara kerja dari masing-
masing staff dan karyawan yang bertugas.
Minggu ketiga penulis bingung saat ditugaskan untuk melakukan
koordinasi crew / crew call. Namun, panulis diberikan pengarahan mengenai
langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan koordinasi yaitu seperti
mencari nomor telepon crew yang bertugas untuk shooting. Kemudian baru
menelepon satu persatu crew yang bertugas untuk mengingatkan. Penulis
masih kurang mengerti materi-materi yang dibutuhkan untuk menunjang
proses produksi. Penulis sendiri menyadari kekurangan pada diri penulis
setiap melaksanakan tugas, namun panulis selalu berusaha untuk bertanya
kepada Production Assistant tentang hal-hal yang kurang dimengerti.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Minggu keempat panulis sudah tidak banyak mengalami kesulitan dan
kendala. Karena tugas yang dilaksanakan penulis rutin dilakukan selama
magang. Membuat penulis sedikit banyak sudah mengalami kemajuan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan. Begitu pula untuk minggu-minggu berikutnya,
penulis sudah tidak mengalami kendala yang cukup berarti. Penulis berusaka
untuk melaksanakan tugas dengan baik karena telah mendapat kepercayaan
dari Produser dan Production Assistant secara langsung.
C. Peran Production assistant
Selama dua bulan menjalani kuliah kerja media di stasiun penyiaran
Global TV sedikit banyak penulis telah mendapat gambaran tentang dunia
kerja dibidang penyiaran. Khususnya mengenai peran dan tugas seorang
Production Assistant dalam produksi program Bola Dalam Berita ita di Global
TV.
Asisten Produksi memiliki peran penting dalam proses produksi suatu
program siaran di televisi. Terutama dalam hal teknis, karena seorang
Production Assistant bekerja dari mulai pra-produksi, produksi, hingga pasca
produksi. Berikut beberapa peran, tugas yang dikerjakan oleh Production
Assistant dalam produksi program Bola Dalam Berita di Global TV, yaitu :
1. Pra-produksi
Sebelum suatu produksi praogam ditentukan untuk ditanyakan
Tahapan awal yang harus dilakukan yaitu rapat produksi. Dalam rapat
produksi dihadiri oleh seluruh staff dan crew yang akan terlibat dalam
produksi program acara siaran tersebut. Rapat produksi biasanya
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
membahas seputar konsep acara, dan siapa saja pihak yang akan bekrrja
sama. Serta membahas tentang content acara, yaitu separti artis yang akan
terlibat selama produksi, setting, dan lain-lain.
Berikut peran dan tugas yang dilakukan Production Assistant pada
tahap pra-produksi, diantaranya :
a. Booking Proses pengiriman iom kepada manager produksi sesuai
dengan request dari produser. Iom yang dikirim meliputi equipment
(kamera, lighting, audio, setting), man power / crew, dan driver / mobil
operasional. Waktu pengiriman iom maksimal tiga hari sebelum
menjalani shooting. Selain mengirim via email, Production Assistent
juga menyerahkan iom secara tertulis kepada manajer produksi.
b. Request :
1) Editing
Mengajukan permintaan tempat untuk proses editing ke post
production. Menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan
saat proses editing.
2) Artis / Bintang Tamu
Dalam hal ini Production Assistent bertugas mengirim iom
kepada TAR (Talent Artis) apakah artis yang direquest produser
bisa diajak untuk bekerjasama. Dalam hal ini Production
Assistant menjembatani antara TAR dengan produser.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
3) Kaset Kebutuhan Print materi tayang.
Menyiapkan kaset DVDCAM, BETACAM, dan DVD. Meminta
kaset ke bagian production secretariat. Kemudian Production
Assistant meminta kaset ke bagian Library sesuai dengan
kebutuhan shooting. Saat mengambil kaset Production Assistant
wajib mencatat jumlah kaset yang dibutuhkan untuk produksi
program.
c. TC (Timecode)
Timecode digunakan untuk mengukur atau mengidentifikasi
setiap tahap dari hasil shooting dan proses editing. Proses TC sangat
penting dalam proses produksi. Timecode digunakan dengan nomor rol
: menit : detik : bingka. Itulah yang akan ditampilkan dalam
penghitungan TC.
Dengan kata lain TC merupakan proses pencarian gambar yang
dibutuhkan untuk materi tayang. Sebelum melakukan TC Production
Assistant harus sudah mengetahui gambar apa aja yang dibutuhkan
sebagai materi tayang untuk kemudian masuk pada proses editing.
d. Koordinasi Crew / Crew Call
Proses koordinasi crew dengan cara menghubungi via telepon
atau sma ke semua crew yang akan bertugas saat shooting. Lebih
tepatnya mengingatkan untuk stand by di studio lebih awal atau
sebelum shooting dimulai. Biasanya dilakukan satu hari sebelum
shooting
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
e. Supervisi Editing & Print Materi Tayang
Supervisi editing materi tayang untuk host dan rundown dibuat oleh
creative kemudian dikirim melalui email ke Production Assistant.
Setelah itu Production Assistant memberikan materi tayang kepada
host dan memperbanyak jumlah rendown untuk dibrikan kepada crew
yang akan bertugas sebelum berjalannya shooting.
2. Produksi :
a. Shoting host
Proses pengambilan gambar seorang pembawa acara untuk
memberikan informasi program acara yang dia bawakan .
b. VT
VT adalah proses pemilihan materi yang berupa Video dan gambar
Yang merupakan kebutuhan materi tayang yang aka di gunakan seusai
dengan tema.
c. Voice over
produksi voice over merupakan pengisian suara terhadap suatu
program.
3. Pasca-Produksi :
a. Editing
Pada tahap ini Production Assistant hanya mendampingi editor selama
proses editing. Fungsi Production Assistant saat proses editing yang
sesuai dengan kebutuhan materi tayang.
b. Infentary DVD
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
Mantransfer kaset DVDCAM kedalam DVD, serta mengcopy untuk
backup.
Sumber : Wawancara dengan M. Yoekhie Oetama selaku “Production Assistant
Program Bola Dalam Berita Global TV”
D. Deskripsi Program Bola Dalam Berita
Judul Program : Bola Dalam Berita
Jam Tayang : Setiap Sabtu & Minggu,
pukul 14:30 WIB
Target Audience : Female – Male (semua kalangan)s
Segmentasi : 3 Segment
Durasi : 30 menit
Bola Dalam Berita adalah sebuah program Sport Magazine dengan 1 orang
Host. Secara garis besar konsep yang dibangun dalam Program Bola Dalam
Berita adalah kemampuan Hostnya untuk memberikan informasi seputar dunia
sepakbola, baik info terkini seputar lapangan ataupun info terkini diluar
lapangan sepakbola seperti sisi lain kehidupan para pesepakbola baik
pesepakbola lokal ataupun internasional tentunya diiringi juga dengan
highlight video (Funny Football dan Street Football) serta gambar lucu yang
pasti menghibur para pemirsa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai seorang broadcaster kita harus memahami system kerja dunia
pertelevisian yang menuntut kita harus disiplin dan loyal terhadap pekerjaan.
Untuk itu seorang broadcaster membutuhkan sebuah sarana yang tepat, efetif
dan efisien dalam membangun kerja sama dengan banyak pihak yang ada di
dunia pertelevisian. Kerja sama yang baik dalam sebuah team adalah kunci
keberhasilan sebuah tayangan atau program yag di sajikan.
Keberhasilan program siaran tidak luput dari peran orang-orang yang
berada di belakang layar. Tim kerja yang berada dibelakang layar sangat
totalitas dalam menyiapkan hingga menyajikan program siaran kepada
masyarakat. Salah satu peran yang memiliki posisi sangat penting dalam
keberhasilan proses produksi suatu acara yaitu adanya peran seorang
Production Assistant atau asisten produksi. Berdasarkan urian diskriptif yang
telah di lakukan penulis diatas, maka untuk mengetahui tentang kegiatan
asisten produksi di dalam proses produksi Bola Dalam Berita di GLOBAL
TV, maka penulis dapat menarik kesimpulan tentang seorang production
asistant, sebagai berikut :
1. Production Assistant membantu keseluruhan proses produksi, mulai dari
pra produksi, hingga pasca produksi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
2. Production Assistant harus fleksibel, karena pekerjaan ini di tuntut untuk
dapat berhubungan dengan banyak profesi didalam sebuah program acara.
3. Production Assistant berkoordinasi dengan produser dan kreatif sebelum
berjalannya suatu produksi hingga sesudah proses produksi program
siaran.
4. Production Assistant seorang penunjang produksi program siaran, bukan
pembantu produser program acara.
5. Production Assistant memiliki tanggung jawab penuh atas kelangsungan
dan kelancaran suatu proses produksi agar berjalan dengan baik.
6. Seorang Production Asistant tidak hanya memegang satu program acara
saja, bahkan beberapa jenis program acara siaran.
Memiliki pengetahuan seputar dunia pertelevisian yang luas adalah
syarat utama bagi seorang Production Assistant guna menunjang kinerja
sehari - hari. Peran strategis Production Assistant menuntut untuk berinteraksi
dengan berbagai pihak. Kehadiran Production Assistant di butuhkan oleh
seluruh crew dalam sebuah team produksi tanpa terkecuali.
Selama Kuliah Kerja Media (KKM) di GLOBAL TV, penulis menjadi
lebih mengerti tentang aktivitas Production Assistant dalam mewujudkan
sebuah produksi acara. Production Assistant menjadi bagian yang tidak dapat
dipisahkan dalam proses produksi.
Berikut ini kegiatan rutin Production Assistant dalam progam Bola
Dalam Berita di GLOBAL TV, diantaranya :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
a. Booking equipment (kamera, lighting, audio, setting), man power /
crew, dan driver / mobil operasional.
b. Request ( Editing, Artis / Bintang Tamu, Kaset Kebutuhan Print materi
tayang )
c. Koordinasi Crew / Crew Call
d. Produksi ( Shoting host, VT, Voice over )
e. Pasca-Produksi ( Editing dan Infentary DVD)
Seluruh kegiatan Production asistant ini di rasakan mampu menunjang
kebutuhan crew dan produksi acara BOLA DALAM BERITA yang meraih
simpati dan respon positif dari masyarakat.
B. Saran
Adapun kritik dan saran yang ingin penulis sampaikan pada
departemen produksi khususnya acara Bola Dalam Berita di Global TV,
diantaranya :
a. Sebagai media elektronik yang diperhitungkan di Indonesia, Global TV
hendaknya dapat mempertahankan karyawan yang berkompeten. Lebih
menghargai kinerja karyawan dan mahasiswa melaksanakan kerja
magang, agar saat mahasiswa telah selesai magang dapat membawa citra
yang baik dari instansi tersebut.
b. Crewcall adalah salah satu tugas PA yang sangat vital, namun crew
yang dihubungi terkadang ada yang tidak bisa dihubungi via telepon dan
itu membuat tugas PA terasa berat karena kesiapan tanggung jawab
PA.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
c. Kerjasama team sangatlah penting dalam pembuatan program acara,
sebagai seorang broadcaster kita harus selalu berkoordinasi dan
berkomunikasi dengan baik antar sesama tim demi keberhasilan sebuah
program yang kita tangani.