BAB 3 benda asing esofagus

2
BAB 3 KESIMPULAN Benda asing di suatu organ adalah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada. Peristiwa tertelan dan tersangkutnya benda asing merupakan masalah utama anak usia 6 bulan sampai 6 tahun, dan dapat terjadi pada semua umur. Benda asing di esofagus sering ditemukan di daerah penyempitan fisiologis esofagus, lokasi tersering benda asing tersangkut di esofagus adalah pada sfingter krikofaringeus dikarenakan pada daerah tersebut adalah daerah yang sempit dan terdiri dari otot krikofaring yang akan membuka disaat bolus melewatinya. Namun apabila bolus atau makanan tidak sempurna diolah dimulut akan menyebabkan makanan tersebut tersangkut, apalagi untuk suatu benda asing yang cukup besar. Gejala benda asing esophagus adalah rasa nyeri di daerah leher bila benda asing tersangkut di servikal.

description

BAB 3 benda asing esofagus

Transcript of BAB 3 benda asing esofagus

BAB 3KESIMPULAN

Benda asing di suatu organ adalah benda yang berasal dari luar tubuh atau dari dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada. Peristiwa tertelan dan tersangkutnya benda asing merupakan masalah utama anak usia 6 bulan sampai 6 tahun, dan dapat terjadi pada semua umur. Benda asing di esofagus sering ditemukan di daerah penyempitan fisiologis esofagus, lokasi tersering benda asing tersangkut di esofagus adalah pada sfingter krikofaringeus dikarenakan pada daerah tersebut adalah daerah yang sempit dan terdiri dari otot krikofaring yang akan membuka disaat bolus melewatinya. Namun apabila bolus atau makanan tidak sempurna diolah dimulut akan menyebabkan makanan tersebut tersangkut, apalagi untuk suatu benda asing yang cukup besar. Gejala benda asing esophagus adalah rasa nyeri di daerah leher bila benda asing tersangkut di servikal. Bila benda asing tersangkut di esophagus distal, timbul rasa tidak enak di substernal atau nyeri di punggung. Gejala disfagia bervariasi tergantung pada ukuran benda asing, dan dapat pula dijumpai odinofagia, hipersalivasi, regurgitasi dan muntah, kadang-kadang mudah berdarah. Tindakan yang dapat dilakukan adalah endoskopi, biasanya tindakan terbagi menjadi dua jenis, yaitu endoskopi kaku dan endoskopi fleksibel. Benda asing dapat menimbulkan laserasi mukosa, perdarahan, perforasi lokal dengan abses leher atau mediastinitis.