Benda Asing Pada Hidung

13
Definisi Benda asing di hidung adalah benda yang berasal dari luar atau dalam tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada pada hidung. Epidemiologi Kasus benda asing di hidung paling sering terjadi pada anak, terutama pada usia 1 - 4 tahun. Pada usia ini anak cenderung mengeksplorasi tubuhnya, terutama daerah yang berlubang, termasuk hidung. Mereka dapat pula memasukkan benda asing sebagai upaya mengeluarkan sekret atau benda asing yang sebelumnya ada di hidung, atau untuk mengurangi rasa gatal atau perih akibat iritasi yang sebelumnya sudah terjadi. Benda asing yang tersering ditemukan yaitu sisa makanan, permen, manik- manik dan kertas Faktor Predisposisi Faktor yang mempermudah terjadinya aspirasi benda asing di hidung antara lain faktor personal (umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial dan tempat tinggal), kegagalan mekanisme proteksi normal (keadaan tidur, kesadaran menurun, alkoholisme dan epilepsi), ukuran, bentuk serta sifat benda asing serta faktor kecerobohan. Klasifikasi Benda Asing 2

description

THT

Transcript of Benda Asing Pada Hidung

Page 1: Benda Asing Pada Hidung

Definisi

Benda asing di hidung adalah benda yang berasal dari luar atau dalam

tubuh yang dalam keadaan normal tidak ada pada hidung.

Epidemiologi

Kasus benda asing di hidung paling sering terjadi pada anak, terutama

pada usia 1 - 4 tahun. Pada usia ini anak cenderung mengeksplorasi tubuhnya,

terutama daerah yang berlubang, termasuk hidung. Mereka dapat pula

memasukkan benda asing sebagai upaya mengeluarkan sekret atau benda asing

yang sebelumnya ada di hidung, atau untuk mengurangi rasa gatal atau perih

akibat iritasi yang sebelumnya sudah terjadi. Benda asing yang tersering

ditemukan yaitu sisa makanan, permen, manik-manik dan kertas

Faktor Predisposisi

Faktor yang mempermudah terjadinya aspirasi benda asing di hidung

antara lain faktor personal (umur, jenis kelamin, pekerjaan, kondisi sosial dan

tempat tinggal), kegagalan mekanisme proteksi normal (keadaan tidur, kesadaran

menurun, alkoholisme dan epilepsi), ukuran, bentuk serta sifat benda asing serta

faktor kecerobohan.

Klasifikasi Benda Asing

Berdasarkan asalnya, benda asing digolongkan menjadi dua golongan :

1. Benda asing eksogen, yaitu yang berasal dari luar tubuh, biasanya masuk

melalui hidung atau mulut. Benda asing eksogen terdiri dari benda padat,

cair atau gas. Benda asing eksogen padat terdiri dari zat organik seperti

kacang-kacangan (yang berasal dari tumbuhan-tumbuhan), tulang (yang

berasal dari kerangka binatang) dan zat anorganik seperti paku, jarum,

peniti, batu, kapur barus (naftalen) dan lain-lain. Benda asing eksogen cair

dibagi dalam benda cair yang bersifat iritatif, seperti zat kimia, dan benda

cair noniritatif, yaitu cairan dengan pH 7,4.

2. Benda asing endogen, yaitu yang berasal dari dalam tubuh. Benda asing

endogen dapat berupa sekret kental, darah atau bekuan darah, nanah, krusta,

2

Page 2: Benda Asing Pada Hidung

perkijuan, membran difteri. Cairan amnion, mekonium dapat masuk ke

dalam saluran napas bayi pada saat proses persalinan.

Berdasarkan konsistensinya benda asing dapat juga digolongkan menjadi

benda asing yang lunak seperti kertas, kain, penghapus, sayuran, dan yang keras

seperti kancing baju, manik-manik, baterai dan lain-lain.

Pembagian yang lain yaitu :

1. Benda asing hidup, yang pernah ditemukan yaitu larva lalat, lintah, dan

cacing.

2. Benda asing mati, yang tersering yaitu manik-manik, baterai logam,

kancing baju. Kapur barus merupakan kasus yang jarang namun

mengandung naftalen yang bersifat sangat mengiritasi. Kasus baterai

logam di hidung juga harus diperlakukan sebagai kasus gawat darurat

yang harus dikeluarkan segera, karena kandungan zat kimianya yang

dapat bereaksi terhadap mukosa hidung.

Gambar . Manik-manik di bawah konka inferior

2.6. Patofisiologi

Benda asing hidung lebih sering terjadi pada anak-anak, karena anak yang

berumur 2-4 tahun cenderung memasukkan benda-benda yang ditemukan dan

dapat dijangkaunya ke dalam lubang hidung, mulut atau dimasukkan oleh anak

lain.3 Benda yang dimasukkan ke dalam hidung anak biasanya benda yang lembut.

Benda tersebut masuk ke hidung saat anak mencoba untuk mencium sesuatu.

3

Page 3: Benda Asing Pada Hidung

Anak sering menaruh benda ke dalam hidung karena perasaan bosan, ingin tahu

atau meniru anak lain

Benda asing hidung dapat ditemukan di setiap bagian rongga hidung, sebagian

besar ditemukan di dasar hidung tepat dibawah konka inferior. Lokasi lainnya ada

di depan dari konka media. Benda-benda kecil yang masuk kebagian anterior

rongga hidung dapat dengan mudah dikeluarkan dari hidung. Benda asing yang

berada di rongga hidung dalam waktu yang cukup lama serta benda hidup dapat

menimbulkan berbagai kesulitan dalam mengeluarkan benda asing.

Gambar. Lokasi benda asing yang masuk ke rongga hidung (IT= inferior turbinate, MT= middle turbinate, SS= sphenoid sinus, ST= superior turbinate).

Benda asing yang masuk ke rongga postnasal dapat teraspirasi dan

terdorong ke belakang saat usaha pengeluaran sehingga menimbulkan obstruksi

jalan nafas akut. Benda asing di hidung juga berpengaruh dalam membawa

organisme penyebab penyakit difteri dan penyakit infeksi lainnya. Oleh karena

itu, benda asing hidung dapat menyebabkan masalah yang nyata dan jangan

dianggap remeh.

4

Page 4: Benda Asing Pada Hidung

Beberapa benda asing yang masuk kedalam rongga hidung dapat bertahan

bertahun-tahun tanpa adanya perubahan mukosa, namun sebagian besar benda

mati yang masuk ke hidung dapat menimbulkan pembengkakan mukosa hidung

dengan kemungkinan menjadi nekrosis, ulserasi, erosi mukosa, dan epistaksis.

Tertahannya sekresi mukus, benda asing yang membusuk serta ulserasi dapat

menyebabkan sekret berbau busuk.

Sebuah benda asing dapat menjadi inti peradangan yang nyata bila

terbenam di jaringan granulasi dengan menerima lapisan kalsium, magnesium

fosfat dan karbonat yang demikian akan menjadi sebuah rhinolith. Terkadang

proses ini dapat terjadi di area mukopus bahkan bekuan darah yang sering disebut

nidus. Rhinolith endogen yang terbentuk dari inti darah atau mukus jarang terjadi

pasa usia dibawah 4 tahun, sedangkan rhinolith eksogen yang terbentuk dari

benda asing yang diselimuti oleh garam dapat terjadi pada usia berapapun.

Rhinolith umumnya terletak di dasar hidung bersifat radioopak, single, sferis

ireguler namun dapat menunjukkan pemanjangan sesuai dengan arah tumbuh di

rongga hidung.

Benda-benda erosif seperti baterai dapat mengakibatkan kerusakan parah dari

septum hidung. Hal ini dapat terjadi karena benda erosif ini mengandung berbagai

jenis logam berat seperti merkuri, seng, perak, nikel, kadmium, dan lithium.

Pembebasan zat ini menyebabkan berbagai jenis lesi tergantung pada lokalisasi

dengan reaksi jaringan lokal serta nekrosis. Sebagai hasilnya terbentuk perforasi

septum, sinekia, penyempitan dan stenosis dari rongga hidung.

Benda asing hidup dapat menginisiasi proses inflamasi dari infeksi lokal ringan

sampai kerusakan tulang hidung.

Manifestasi klinis

Benda asing di hidung pada anak sering luput dari perhatian orang tua

karena tidak ada gejala dan bertahan untuk waktu yang lama. Dapat timbul rinolit

di sekitar benda asing. Gangguan umumnya terjadi pada sisi rongga hidung yang 5

Page 5: Benda Asing Pada Hidung

terdapat benda asing. Gejala yang paling sering adalah hidung tersumbat, rinore

unilateral dengan cairan kental dan berbau. Kadang-kadang terdapat rasa nyeri,

demam, epistaksis dan bersin. Pada pemeriksaan, tampak edema dengan inflamasi

mukosa hidung unilateral dan dapat terjadi ulserasi. Benda asing biasanya tertutup

oleh mukopus, sehingga sering disangka sinusitis. Benda asing seperti karet busa,

sangat cepat menimbulkan sekret yang berbau busuk.

Gambar 6. Vestibulitis unilateral akibat benda asing hidung.

Benda asing hidup dapat menimbulkan gejala bilateral seperti hidung

tersumbat, sakit kepala, sekret serosanguinous, demam. Rhinolith umumnya

bergejala dan menimbulkan obstruksi nasal bila rhinolith membesar. Pemeriksaan

didaptkan massa ireguler keabuan, terletak di sepanjang dasar hidung.12

2.7. Diagnosis banding

Diagnosis banding untuk obstruksi hidung unilateral antara lain:

1. Sinusitis

2. Polip

3. Tumor

4. Upper respiratory infection (URI)

6

Page 6: Benda Asing Pada Hidung

5. Atresia koana unilateral

6. Tumor hidung

7. Abses

8. Hematoma septum

Keluhan hidung bau dapat ditemukan juga pada rhinitis atrofi, sinusitis

dan tumor. Perlu juga dipertimbangkan adanya masalah psikis bila ternyata tidak

ditemukan kelainan pada hidung pasien.10

2.8. Penegakkan Diagnosis

Diagnosis klinis benda asing di saluran napas ditegakkan berdasarkan

anamnesis adanya riwayat tersedak sesuatu, tiba-tiba timbul "choking" (rasa

tercekik), gejala, tanda, pemeriksaan fisik dengan auskultasi, palpasi dan

pemeriksaan radiologik sebagai pemeriksaan penunjang. Diagnosis pasti benda

asing di saluran napas ditegakkan setelah dilakukan tindakan endoskopi atas

indikasi diagnostik dan terapi.

Gambar . Rinolith pada pemeriksaan CT scan

Gambar . Rinolith yang tampak pada pemeriksaan endoskopi2.9. Penatalaksanaan

7

Page 7: Benda Asing Pada Hidung

Untuk dapat menanggulangi kasus aspirasi benda asing dengan cepat dan

tepat perlu diketahui dengan sebaik-baiknya gejala di tiap lokasi tersangkutnya

benda asing tersebut. Secara prinsip benda asing di saluran napas diatasi dengan

pengangkatan segera secara endoskopik dalam kondisi yang apling aman, dengan

trauma yang minimum. Kebanyakan pasien dengan aspirasi benda asing yang

datang ke ahli THT telah melalui fase akut, sehingga pengangkatan secara

endoskopik harus dipersiapkan seoptimal mungkin, baik dari segi alat maupun

personal yang telah terlatih.3

Penatalaksanaan benda asing di hidung pada anak-anak cukup sulit karena

biasanya pasien anak-anak sulit untuk koopertif. Hal ini disebabkan oleh

ketakutan anak-anak yang berlebihan serta diperparah dengan ketakutan mereka

akibat nyeri yang ditimbulkan saat mengeluarkan benda asing di hidung

sebelumnya baik oleh orang tua maupun tenaga kesehatan. Terdapat beberapa

metode dalam mengeluarkan benda asing di hidung, seperti metode wax hook,

menggunakan forgarty catheter, suction, metode tekanan positif, maupun dengan

metode‘Parent’sKiss’.14

Gambar 9. Pengunaan Forgarty Catheter

8

Page 8: Benda Asing Pada Hidung

Cara mengeluarkan benda asing dari dalam hidung ialah dengan memakai

pengait (haak) yang dimasukkan ke dalam hidung dib again atas, menyusuri atap

kavum nasi sampai menyentuh nasofaring. Setelah itu pengait diturunkan sedikit

dan ditarik ke depan. Dengan cara ini benda asing itu akan ikut terbawa ke luar.

Dapat pula menggunakan forsep aligator, cunam Nortman atau “wire loop”. Bila

benda asing berbentuk bulat, maka sebaiknya digunakan pengait yang ujungnya

tumpul.3

Gambar 10. Mengeluarkan benda asing dengan forsep aligator

Tidaklah bijaksana bila mendorong benda asing dari hidung kearah

nasofaring dengan maksud supaya masuk ke dalam mulut. Dengan cara itu benda

asing dapat terus masuk ke laring dan saluran napas bagian bawah, yang

menyebabkan sesak napas, sehingga menimbulkan keadan yang gawat.3

Pemberian antibiotika sistemik selama 5-7 hari hanya diberikan pada

kasus benda asing hidung yang telah menimbulkan infeksi hidung maupun sinus.3

2.10. Komplikasi

Perdarahan merupakan komplikasi yang paling sering terjadi, meskipun

hal ini hanya bersifat minimal dan hilang dengan tampon sederhana. Selain itu

benda asing pada hidung juga dapat menyebabkan iritasi dan reaksi inflamasi.12

Beberapa komplikasi benda asing pada hidung yang telah dilaporkan, antara lain:

Sinusitis

Otitis Media Akut

9

Page 9: Benda Asing Pada Hidung

Perforasi septum nasi

Selulitis periorbital

Meningitis,

Epiglotitis akut

Difteria

Tetanus

Gambar 11. Komplikasi Akibat Benda Asing di Hidung

10