BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00186-IF...
Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/Doc/Bab3/2011-1-00186-IF...
49
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Rumah Sakit Ibu dan Anak yang akan didirikan yaitu Rumah sakit swasta
milik PT Kiat Indah Tunas Insani yang merupakan pengembangan pelayanan dari
Rumah Bersalin yang telah beroperasi sejak tahun 1980. Rumah sakit tersebut akan
diselenggarakan di lokasi yang sama dengan rumah bersalin Aries yaitu di desa
sereal, kecamatan tambora, wilayah Jakarta barat.
Dengan keterbatasan lahan rumah bersalin Aries berusaha untuk memperluas
ruangan pelayanan dengan membangun keatas tiga lantai, sehingga luas bangunan
seluruhnya 1.452m2. untuk parker maka pemilik membeli tanah seluas 204m2 di
seberang jalan.
Untuk mewujudkan proyek pembangunan rumah bersalin ibu dan anak perlu
dibuat studi kelayakan untuk mengetahui apakah pengembangan danpeningkatan
pelayanan Rumah Bersalin menjadi rumah sakit tersebut, feasible baik dari segi
kebijaksanaan pemerintah, maupun dari segi kebutuhan masyarakat sekitarnya, yang
merupakan pasar Rumah Sakit tersebut nantinya dan dari segi lokasi Rumah Sakit
dan dari segi sumber daya manusia (SDM).
50
3.2 Visi dan Misi
3.2.1 Visi
Rumah sakit ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
di sekitarnya dengan memberikan pelayanan kesehatan yang optimal dan bermutu di
bidang kesehatan ibu dan anak sesuai dengan standar profesi dan mengutamakan
fungsi social. Karena keterbatasan kemampuan pemerintah untuk membangun maka
peran serta masyarakat swasta sebagai mitra pemerintah dalam membangun perlu
ditingkatkan.
3.2.2 Misi
• Mewujudkan Rumah Sakit yang terakreditasi
• Melayani masyarakat umum dengan pelayanan kesehatan yang bermutu
3.3 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi merupakan kerangka pembagian tugas dan tanggun
jawab setiap anggota pada organisasi. Agar visi dan misi rumah sakit tercapai, maka
diperlukan koordinasi yang baik, pemantauan terhadap jalannya rumah sakit,
pengevaluasian terhadap hasil yang telah dicapai, dan program yang terarah dan
terorganisir.
Berikut ini akan digambarkan struktur organisasi rumah sakit Ibu dan Anak
Aries.
51
Di bawah ini adalah gambar struktur organisasi dari RSIAA :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi RSIAA
52
Adapun struktur organisasi perusahaan dan pembagian tugas masing –
masing adalah sebagai berikut:
1. Direktur
Bertugas untuk memimpin seluruh bagian rumah sakit, mengawasi
pelaksanaan di setiap bagian, dan menetapkan periode mendatang secara garis
besar.
Berwenang menerima laporan kerja, menetapkan arah, tujuan dan
kebijaksanaan – kebijaksanaan operasional secara umum yang berguna sebagai
pedoman kerja dalam rumah sakit serta menandatangani dan menyetujui
kebutuhan operasional dan administrasi.
2. Komite Medik
Bertugas membantu direktur dalam menyusun Standar Pelayanan Medik,
memantau pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika profesi, mengatur
kewenangan profesi anggota staf medik fungsional dan mengembangkan
program pelayanan, mengontrol staf medik dengan peninjauan langsung dari
direktur utama, bertanggung jawab langsung direktur utama, mengawasi staf
medik dalam pelaksanaan peraturan rumah sakit.
Berwenang menerima laporan dari staf medis, dan membentuk panitia
medik untuk mengatasi masalah khusus dan ditetapkan oleh keputusan Direktur.
53
3. Bidang Keperawatan
Tugas :
Perawatan dasar yang meliputi memberikan asuhan perorangan untuk
memenuhi kebutuhan fisik pasien yang tidak dapat dilakukan sendiri karena
keadaan sakitnya.
Perawatan teknis untuk memenuhi kebutuhan klinis pasien dan
memberikan pelayanan di unit terapi khusus yang menuntut pengetahuan,
ketrampilan dan pengalaman yang lebih tinggi serta sudah mengarah ke
spesialisasi keperawatan tetapi keputusan tetap ada di tangan dokter.
Wewenang :
• Memeriksa dan mengobati pasien
• Menerima laporan kinerja para perawat
• Merumuskan kebijakan operasional dalam bidang perawatan
4. Bidang Pelayanan
Bertugas dalam membuat dan menetapkan perencanaan serta mengawasi
kegiatan pelayanan fasilitas medis, yang bergerak di dalam hubungan intern di
dalam Rumah Sakit yang bersangkutan.
Berwenang menerima laporan kerja dari kegiatan pelayanan penunjang
medis, merumuskan kebijakan dalam bidang pelayanan fasilitas medis.
54
5. Bidang Keuangan dan Program
Bertugas mengawasi bagian-bagian operasional yang menyangkut
administrasi dan keuangan, bertanggung jawab dalam membuat dan menetapkan
perencanaan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bagian administrasi
dan keuangan di dalam RSIAA.
Berwenang menerima laporan kerja dari bagian administrasi dan
keuangan, merumuskan kebijakan operasional dari bidang yang dibawahi.
6. Bagian Secretariat dan Rekmed
Bertugas dalam menetapkan perencanaan kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan bagian personalia di dalam rumah sakit.
Berwenang menerima laporan kerja dari bagian personalia dan umum,
merumuskan kebijakan operasional dari bidang yang dibawahi dan
mengkoordinasi departemen terkait dalam rangka kerja dan evaluasi hasil.
3.4 Analisa Sistem Berjalan
Pada rumah sakit, terdapat 2 jenis layanan, yaitu layanan rawat jalan dan layanan
rawat inap. Layanan rawat jalan ditujukan untuk pasien yang hanya melakukan
konsultasi saja dan kondisinya tidak kritis sedangkan layanan rawat inap ditujukan
untuk pasien yang kondisinya kritis atau pasien yang baru saja melahirkan. Pasien
akan diberikan perawatan sesuai dengan kebutuhan masalah atau penyakit yang
sedang dialami sesuai dengan klasifikasi yang telah diberikan.
55
3.4.1 Prosedur Rawat Jalan
Pada pasien rawat jalan, Pasien akan diperika terlebih dahulu status
kesehatannya untuk diketahui penyakit apa yang sedang diderita, Penggunaan
Obat, Peralatan, dan Fasilitas penunjang medis untuk penyembuhan kesehatan
pasien dan setelah pemeriksaan selesai dilakukan, dokter akan memberikan
resep obat kepada pasien dan pasien bisa menebus obat di bagian farmasi atau
langsung melakukan pembayaran ke kasir.
3.4.2 Prosedur Rawat Inap
Pada pasien rawat inap, pasien akan diperiksa secara berkala, diberikan
obat, juga penggunaan peralatan dan fasilitas penunjang medis. Setelah pasien
selesai menjalankan proses pemulihan kesehatan, maka pasien akan
membayar biaya pengobatannya di bagian administrasi.
Aktivitas-aktivitas selama penyembuhan pasien akan dicatat oleh bagian
administrasi yang selanjutnya akan didokumentasikan sebagai rekam medis
dari pasien. Aktivitas-aktivitas yang dicatat antara lain tanggal pasien masuk
ke rumah sakit, biodata diri pasien, laporan kesehatan pasien (status
pemeriksaan dari pasien oleh dokter yang bertugas untuk memeriksa), dokter
dan perawat yang bertugas selama penyembuhan atau pemulihan kesehatan
pasien.
56
3.4.2 Data Flow Diagram (DFD)
3.4.2.1 Context Diagram
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan pada
RSIAA
57
3.4.2.2 Diagram 0
Gambar 3.3 Diagram 0 Sistem Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan pada RSIAA
58
2.1Pilih
Konsultasi
ResepObat
HasilDiagnosa
KonsultasiAnakKonsultasiKandungan
KonsultasiUmum
2.2Terapi Rawat
Inap
2.3Terapi Rawat
JalanHasilDiagnosa Hasil
Diagnosa
ResepObat
ResepObat
Pilihan Konsultasi
Pilihan Konsultasi
Pilihan KonsultasiRekam Medik Pasien
Kode Karyawan
HasilDiagnosa
Keluhan
Konsultasi Rawat Inap
KonsultasiRawat Jalan
Dokter
Pasien
Karyawan
Pasien
RawatInap RawatJalan
Gambar 3.4 Diagram Rinci 1 Proses 2
Gambar 3.5 Diagram Rinci 1 Proses 5
59
3.5 Analisis Kebutuhan Informasi
3.5.1 Kebutuhan Sistem Data yang sedang berjalan
Pasien
Seseorang yang ingin menjadi pasien di RSIAA harus mendaftarkan diri
pada staf administrasi, biodata pasien akan dimasukkan ke dalam basis data
pasien, data yang disimpan meliputi nomor rekam medik, nama pasien,
pekerjaan, agama, alamat, tanggal lahir, tempat lahir, berat badan, umur, AB,
H.T.
Karyawan
Data yang disimpan kedalam basis data meliputi kode karyawan, nama
karyawan, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, alamat, tanggal masuk, tempat
lahir, nomor telepon, dan tanggal keluar.
Kamar
data yang disimpan ke dalam basis data meliputi kode kamar, nama
kamar, dan kelas. Ada 5 kelas kamar, yaitu kelas 1, kelas 2, kelas 3, VIP, dan
bersalin. Tiap kelas memiliki fasilitas yang berbeda, dan tentunya harganya
pun berbeda.
60
Pembayaran
Pada rawat jalan, pembayaran dilakukan segera setelah proses konsultasi
selesai, detail pembayaran meliputi biaya konsultasi dan biaya jasa dokter.
Pasien yang ingin menebus obat harus melunasi pembayaran di kasir, setelah
itu obat baru dapat diambil. Untuk pasien rawat inap terdapat uang deposit,
yaitu pembayaran dimuka pada saat pasien baru masuk, besarnya tergantung
kebijakan rumah sakit. Pembayaran rawat inap dilakukan pada saat pasien
akan keluar dari rumah sakit, keseluruhan biaya pasien akan ditotal dan
hasilnya akan dikurangi dari jumlah deposit yang telah diberikan. Pembayaran
meliputi kode pembayaran, jenis biaya, biaya, kode rawat, kode karyawan,
tanggal transaksi.
Obat
Persediaan obat disimpan didalam gudang, penjualan obat dilakukan di
depo obat(farmasi). Penyimpanan obat dilakukan berdasarkan golongan obat
menurut fungsinya, berdasarkan jenis ataupun berdasarkan urutan abjad nama
obat. Data keluar masuk obat dicatat oleh staf depo obat. Data yang dicatat
meliputi kode obat, nama obat, harga obat, dan jenis obat.
Peralatan
Peralatan dibagi menjadi 2 jenis, yaitu alat tidak habis pakai dan alat
habis pakai. Persediaan alat disimpan didalam gudang, keluar masuk alat
dicatat oleh karyawan. Data yang dicatat meliputi kode peralatan, nama
peralatan, dan harga.
61
Rawat jalan
Data konsultasi rawat jalan yang dimasukkan ke dalam basis data
meliputi kode rawat jalan, kode konsultasi, kode dokter, tanggal.
Fasilitas penunjang medis
Fasilitas penunjang medis yang berada di RSIAA saat ini hanya lab. Data
yang disimpan ke dalam basis data meliputi kode layanan, nama layanan, dan
harga.
Rawat Inap
Data yang disimpan kedalam basis data meliputi kode rawat inap, kode
konsultasi, kode kamar, tanggal masuk, tanggal keluar, kode dokter, dan harga
kamar.
Konsultasi Anak
Data yang disimpan kedalam basis data meliputi kode konsultasi, nomor
rekam medik, tanggal, anamnesis, tindakan, keterangan.
Konsultasi Kandungan
Data yang disimpan kedalam basis data meliputi kode konsultasi, nomor
rekam medik, tanggal, BB. Kg, tensi, anamnesis, pengobatan.
62
Konsultasi Umum
Data yang disimpan kedalam basis data meliputi kode konsultasi, nomor
rekam medik, tanggal, BB. Kg, tensi, keluhan, terapi.
Transaksi Obat
Data yang disimpan kedalam basis data meliputi kode transaksi obat,
kode perawat, tanggal transaksi, kode rawat, kode obat, qty, harga.
Transaksi Alat
Data yang disimpan kedalam basis data meliputi kode transaksi alat, kode
perawat, tanggal transaksi, kode rawat, kode peralatan, qty, harga.
Transaksi Fasilitas Medis
Data yang disimpan kedalam basis data meliputi kode transaksi fasilitas
medis, kode layanan, kode perawat, hasil, tanggal transaksi, kode rawat,
harga.
3.5.2 Transaction Requirements
Entri Data
Enter Detail untuk pendaftaran pasien baru
Enter Detail untuk pasien baru rawat jalan
Enter Detail untuk pasien baru rawat inap
Enter Detail untuk penggunaan obat pada pasien rawat inap
63
Enter Detail untuk penggunaan obat pada pasien rawat jalan
Enter Detail untuk penggunaan peralatan pada pasien rawat inap
Enter Detail untuk penggunaan peralatan pada pasien rawat jalan
Enter Detail untuk penggunaan fasilitas penunjang medis
Enter Detail untuk pembayaran detail rawat jalan
Enter Detail untuk pembayaran detail rawat inap
Enter Detail untuk kamar
Enter Detail untuk konsultasi pasien anak
Enter Detail untuk konsultasi pasien kandungan
Enter Detail untuk konsultasi pasien umum
Update/Delete Data
Update/Delete detail dari pasien
Update/Delete detail dari kamar
Update/Delete detail dari pembayaran
Update/Delete detail dari obat
Update/Delete detail dari peralatan
Update/Delete detail dari rawat jalan
Update/Delete detail dari fasilitas penunjang medis
Update/Delete detail dari rawat inap
64
Query data
Daftar detail pasien yang berobat di RSIAA
Daftar detail karyawan yang bertugas disetiap unit
Daftar detail kamar yang tersedia di RSIAA
Daftar detail konsultasi anak pada pasien rawat inap
Daftar detail konsultasi anak pada pasien rawat jalan
Daftar detail konsultasi kandungan pada pasien rawat inap
Daftar detail konsultasi kandungan pada pasien rawat jalan
Daftar detail konsultasi umum pada pasien rawat inap
Daftar detail konsultasi umum pada pasien rawat jalan
Daftar detail pembayaran biaya rawat inap pasien
Daftar detail pembayaran biaya rawat jalan pasien
Daftar detail penggunaan peralatan ke dalam pembayaran
Daftar detail penggunaan dan pembelian obat ke dalam pembayaran
Daftar detail penggunaan fasilitas penunjang medis ke dalam pembayaran
Daftar detail peralatan medis kepada pasien rawat inap
Daftar detail peralatan medis kepada pasien rawat jalan
Daftar detail pemakaian obat kepada pasien rawat inap
Daftar detail penggunaan fasilitas penunjang medis oleh dokter yang
menangani pasien di instalasi rawat inap
Daftar detail penggunaan fasilitas penunjang medis oleh dokter yang
menangani pasien di instalasi rawat jalan
Daftar detail pemakaian obat kepada pasien rawat jalan
65
3.5.3 System Requirements
Kebutuhan sistem seharusnya memiliki hal – hal penting untuk aplikasi
database. Hal – hal tersebut adalah:
a. Ukuran awal database
Menentukan ukuran awal dari basis data terhadap setiap entiti
b. Rata – rata pertumbuhan database
Memperkirakan rata – rata pertumbuhan basis data terhadap setiap entiti
c. Jenis dan rata – rata jumlah pencarian record
d. Jaringan dan kebutuhan pembagian akses
Setiap komputer terhubung dengan aman kepada server dan ada
pembagian akses kepada beberapa orang tertentu
e. Performance
Keandalan sistem dalam membuka, membaca, mencari, merubah,
menambah dan menghapus record baik dalam waktu puncak maupun
waktu normal
f. Keamanan
1. Basis data harus diberikan keamanan berupa kata kunci atau
password
2. Setiap anggota atau karyawan harus diberikan akses khusus sesuai
dengan user viewnya
3. setiap anggota atau karyawan diharuskan hanya melihat data sesuai
dengan pekerjaan
g. Backup dan Recovery
Basis data sebaiknya dibuat cadangan (backup) setiap hari
66
h. Peraturan umum
Peraturan yang berlaku pada setiap negara mengenai cara penyimpanan
secara terkomputerisasi
3.6 Menentukan Jumlah User View
Terdapat 2 major user view dalam sistem basis data RSIAA, yaitu
managemen, dan staff. Penggambaran kebutuhan data untuk setiap user view
dijelaskan pada table 3.1 berikut.
Data Managemen Staff Pasien X Obat X X Peralatan Medis X X Fasilitas Penunjang Medis X X Rawat Inap X X Rawat Jalan X X Kamar X Pembayaran X
Tabel 3.1 Cross Reference dari user views dengan tipe data utama yang digunakan
dalam basis data
Berdasarkan tabel 3.1 diatas, maka dapat digambarkan secara lebih detail
tentang kebutuhan masing-masing user view dengan menjelaskan proses atau akses
yang dilakukan. Proses manipulasi data dibagi atas 3 jenis, yaitu maintain, query
(insert, update, delete, view), dan report. Berikut penggambaran major user view
dengan detail tipe akses yang dilakukan.
Data Tipe Akses
Managemen Staff
Pasien Maintain X
67
Query Report X X
Obat Maintain X Query Report X X
Peralatan Medis
Maintain X Query Report X X
Fasilitas Penunjang Medis
Maintain X Query Report X X
Rawat Inap Maintain X Query Report X X
Rawat Jalan Maintain X Query Report X X
Kamar Maintain X Query Report X
PembayaranMaintain Query Report X X
Tabel 3.2 Major User View untuk Sistem Basis Data Rumah Sakit Ibu dan Anak Aries
Berdasarkan tabel cross reference dari user views dengan tipe data utama
yang digunakan dalam basis data dan tabel major user view diatas, terdapat
persamaan kebutuhan antara beberapa user, yaitu managemen dan staff yang secara
lanjut dikelompokkan menjadi manajemen rumah sakit. Sehingga user-user tersebut
dapat digabungkan menjadi user view manajemen rumah sakit. Sesuai dengan
kebutuhan user view diatas, persamaan kebutuhan yang paling banyak terdapat
pada data-data rawat jalan dan rawat inap dimana kedua-duanya secara tidak
langsung membutuhkan data-data karyawan, obat, pasien, unit, peralatan medis,
dan fasilitas penunjang medis
68
3.7 Permasalahan yang dihadapi
Berdasarkan hasil analisis dari Sistem Instalasi Rawat Inap dan Rawat Jalan
yang sedang berjalan saat ini pada RSIA Aries, maka ditemukan beberapa masalah,
yaitu:
1. Belum adanya sistem yang dapat menangani data – data pasien secara
terkomputerisasi sehingga menyulitkan pihak RSIA Aries dalam mencari data
pasien.
2. Penyimpanan data – data pasien yang masih memakai dokumen memiliki resiko
yang besar untuk kerusakan ataupun hilangnya dokumen yang berisi data – data
pasien.
3. Pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama karena harus terlebih dahulu
mengumpulkan data dari berbagai dokumen sumber.
4. Sering terjadi redundansi data karena penyimpanan data belum terintegrasi
dengan suatu rancangan basis data.
3.8 Solusi Permasalahan
Berdasarkan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi saat ini oleh
Rumah Sakit Ibu dan Anak Aries, maka diusulkan suatu pemecahan masalah yaitu
• Membangun sistem komputerisasi untuk rumah sakit
• Merancang database untuk menyimpan data-data pasien
• Mendesain sebuah aplikasi yang dapat menyajikan laporan secara cepat tepat dan
akurat
69
• Membangun sebuah sistem basis data yang terintegrasi dengan baik
• Mendesain sebuah aplikasi yang dapat mendukung pencarian data pasien