Audit Medik

56
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 496/MENKES/SK/IV/2005 NOMOR 496/MENKES/SK/IV/2005 TENTANG TENTANG PEDOMAN AUDIT MEDIS DI RUMAH PEDOMAN AUDIT MEDIS DI RUMAH SAKIT SAKIT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA INDONESIA

Transcript of Audit Medik

Page 1: Audit Medik

KEPUTUSAN MENTERI KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK KESEHATAN REPUBLIK

INDONESIAINDONESIANOMOR 496/MENKES/SK/IV/2005NOMOR 496/MENKES/SK/IV/2005

TENTANGTENTANGPEDOMAN AUDIT MEDIS DI PEDOMAN AUDIT MEDIS DI

RUMAH SAKITRUMAH SAKITMENTERI KESEHATAN REPUBLIK MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

INDONESIAINDONESIA

Page 2: Audit Medik

MENIMBANGMENIMBANGBahwa dalam upaya meningkatkan Bahwa dalam upaya meningkatkan

pelayanan Rumah Sakit terhadap pelayanan Rumah Sakit terhadap tuntutan masyarakat akan tuntutan masyarakat akan pelayanan pelayanan kesehatan yang lebih bermutukesehatan yang lebih bermutu, perlu , perlu diselenggarakan kendali mutu dan diselenggarakan kendali mutu dan kendali biaya melalui audit medis kendali biaya melalui audit medis

Page 3: Audit Medik

MENIMBANGMENIMBANG

Bahwa Sehubungan dengan Bahwa Sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a perlu dimaksud huruf a perlu menetapkan Pedoman Audit Medis menetapkan Pedoman Audit Medis di Rumah Sakitdi Rumah Sakit, yang ditetapkan , yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri dengan Keputusan Menteri Kesehatan;Kesehatan;

Page 4: Audit Medik

MEMUTUSKANMEMUTUSKAN

Menetapkan:Menetapkan: KesatuKesatu : : KEPUTUSAN MENTERI KEPUTUSAN MENTERI

KESEHATAN TENTANG PEDOMAN KESEHATAN TENTANG PEDOMAN AUDIT MEDIS DI RUMAH SAKITAUDIT MEDIS DI RUMAH SAKIT

KeduaKedua :: Pedoman audit medis di Pedoman audit medis di Rumah Sakit dimaksud dalam DiktumRumah Sakit dimaksud dalam Diktum

KetigaKetiga :: Setiap Rumah Sakit dalam Setiap Rumah Sakit dalam melaksanakan audit medis agar mengacu melaksanakan audit medis agar mengacu pada pedoman sebagaimana dimaksud pada pedoman sebagaimana dimaksud dalam Diktum Keduadalam Diktum Kedua

Page 5: Audit Medik

PEDOMAN AUDIT MEDIS DI PEDOMAN AUDIT MEDIS DI RUMAH SAKITRUMAH SAKIT

Page 6: Audit Medik

PEDOMAN AUDIT MEDIS DI PEDOMAN AUDIT MEDIS DI RUMAH SAKITRUMAH SAKIT

LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGSalah satu faktor kunci dalam Salah satu faktor kunci dalam

pengembangan pelayanan Rumah pengembangan pelayanan Rumah Sakit adalah bagaimana Sakit adalah bagaimana meningkatkan mutu pelayanan medikmeningkatkan mutu pelayanan medik. . Karena mutu pelayanan medik Karena mutu pelayanan medik merupakan indikator penting, baik merupakan indikator penting, baik buruknya pelayanan di rumah sakit. buruknya pelayanan di rumah sakit. Di sisi lain mutu sangat terkait dengan Di sisi lain mutu sangat terkait dengan safetysafety (keselamatan), karena itu (keselamatan), karena itu upaya pencegahan upaya pencegahan medical errormedical error sangatlah penting.sangatlah penting.

Page 7: Audit Medik

TUJUAN PEDOMAN AUDIT TUJUAN PEDOMAN AUDIT MEDISMEDIS

Page 8: Audit Medik

TUJUAN UMUMTUJUAN UMUM

Memberikan pedoman sebagai Memberikan pedoman sebagai acuanacuan bagi rumah sakit dalam bagi rumah sakit dalam melaksanakan melaksanakan audit medis dalam audit medis dalam rangka monitoring dan peningkatan rangka monitoring dan peningkatan mutu pelayanan.mutu pelayanan.

Page 9: Audit Medik

TUJUAN KHUSUSTUJUAN KHUSUS

Agar rumah sakit dapat mengetahui Agar rumah sakit dapat mengetahui tentang dan bagaimana audit medis tentang dan bagaimana audit medis dilaksanakan.dilaksanakan.

Agar staf medis di rumah sakit dapat Agar staf medis di rumah sakit dapat melaksanakan audit medis.melaksanakan audit medis.

Agar dapat sebagai acuan bagi Agar dapat sebagai acuan bagi pemerintah dalam melakukan pembinaan pemerintah dalam melakukan pembinaan pelayanan medis di rumah sakit.pelayanan medis di rumah sakit.

Agar dapat sebagai acuan dalam Agar dapat sebagai acuan dalam memenuhi standar akreditasi rumah memenuhi standar akreditasi rumah sakit.sakit.

Page 10: Audit Medik

AUDIT MEDIS DAN AUDIT MEDIS DAN KAITANNYA DENGAN KAITANNYA DENGAN MUTU PELAYANAN MUTU PELAYANAN

MEDISMEDIS

• Tujuan Audit MedisTujuan Audit Medis

Audit medis sangat terkait dengan Audit medis sangat terkait dengan upaya peningkatan mutu dan upaya peningkatan mutu dan standarsasi rumah sakit.standarsasi rumah sakit.

Page 11: Audit Medik

TUJUAN AUDIT MEDISTUJUAN AUDIT MEDIS

Tujuan Umum :Tujuan Umum :

Tercapainya pelayanan medis prima di rumah Tercapainya pelayanan medis prima di rumah sakitsakit

Tujuan Khusus:Tujuan Khusus:

Untuk melakukan evaluasi mutu pelayanan Untuk melakukan evaluasi mutu pelayanan medismedis

Untuk mengetahui penerapan standar Untuk mengetahui penerapan standar pelayanan medispelayanan medis

Untuk melakukan perbaikan-perbaikan Untuk melakukan perbaikan-perbaikan pelayanan medis sesuai kebutuhan pasien dan pelayanan medis sesuai kebutuhan pasien dan standar pelayanan medisstandar pelayanan medis

Page 12: Audit Medik

MUTU PELAYANAN MEDISMUTU PELAYANAN MEDIS

Dengan ditetapkannya UU no. 29 th 2004 Dengan ditetapkannya UU no. 29 th 2004 tentang Praktik Kedokteran, seorang tentang Praktik Kedokteran, seorang dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dokter gigi spesialis dalam melaksanakan dokter gigi spesialis dalam melaksanakan praktik wjib memberikan pelayanan medis praktik wjib memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional serta kebutuhan prosedur operasional serta kebutuhan medis pasien. Karena itu dalam medis pasien. Karena itu dalam melaksanakan praktik kedokteran atau melaksanakan praktik kedokteran atau kedokteran gigi wajib menyelenggarakan kedokteran gigi wajib menyelenggarakan kendali mutu dan kendali biayakendali mutu dan kendali biaya

Page 13: Audit Medik

Pada Rumah Sakit pendidikan, komite medis Pada Rumah Sakit pendidikan, komite medis dan atau kelompok staf medis di dan atau kelompok staf medis di selenggarakan kegiatan pembahasan kasus. selenggarakan kegiatan pembahasan kasus. Pembahasan kasus ini antara lain meliputi Pembahasan kasus ini antara lain meliputi kasus kematian atau yang lebih dikenal kasus kematian atau yang lebih dikenal dengan dengan death case, death case, kasus sulit, kasus kasus sulit, kasus langka, kasus kesakitan, kasus yang sedang langka, kasus kesakitan, kasus yang sedang dalam tuntutan pasien atau sedang dalam dalam tuntutan pasien atau sedang dalam proses pengadilan dan sebagainyaproses pengadilan dan sebagainya. Kasus . Kasus yang dibahas adalah kasus perorangan atau yang dibahas adalah kasus perorangan atau perpasien dan dilakukan secara valiatifperpasien dan dilakukan secara valiatif

Page 14: Audit Medik

Pengertian audit secara umum meliputi Pengertian audit secara umum meliputi review, assessment dan surveillance,review, assessment dan surveillance,namun mengingat pembahasan kasus namun mengingat pembahasan kasus adalah merupakan upaya evaluasi adalah merupakan upaya evaluasi secara profesional terhadap mutu secara profesional terhadap mutu pelayanan medis yang diberikan pelayanan medis yang diberikan kepada pasien,kepada pasien,maka pembahasan kasus adalah maka pembahasan kasus adalah merupakan bentuk audit medis yang merupakan bentuk audit medis yang yang sederhana atau tingkat awalyang sederhana atau tingkat awal

Page 15: Audit Medik

Pengembangan upaya peningkatan Pengembangan upaya peningkatan mutu pelayanan pada saat ini mutu pelayanan pada saat ini mengarah kepada mengarah kepada patient safety patient safety yaitu keselamatan dan keamanan yaitu keselamatan dan keamanan pasien, yang terdiri dari 4 aspek.pasien, yang terdiri dari 4 aspek.

Page 16: Audit Medik

ASPEK-ASPEK PATIENT ASPEK-ASPEK PATIENT SAFETYSAFETY

1.1. Penetapan norma, standar dan Penetapan norma, standar dan pedoman global mengenai pedoman global mengenai pengertian, pengaturan dan pengertian, pengaturan dan pelaporan dalam melaksanakan pelaporan dalam melaksanakan kegiatan pencegahan dan kegiatan pencegahan dan penerapan aturan untuk penerapan aturan untuk menurunkan resiko.menurunkan resiko.

Page 17: Audit Medik

2.2. Merencanakan kebijakan upaya Merencanakan kebijakan upaya peningkatan pelayanan pasien berbasis peningkatan pelayanan pasien berbasis bukti dengan standar global, yang bukti dengan standar global, yang menitikberatkan terutama dalam aspek menitikberatkan terutama dalam aspek produk yang aman dan praktek klinis yang produk yang aman dan praktek klinis yang aman sesuai dengan pedoman, medical aman sesuai dengan pedoman, medical product dan medical devices yang aman product dan medical devices yang aman digunakan serta mengkreasi budaya digunakan serta mengkreasi budaya keselamatan dan keamanan dalam keselamatan dan keamanan dalam pelayanan kesehatan dan organisasi pelayanan kesehatan dan organisasi pendidikan.pendidikan.

Page 18: Audit Medik

3.3. Mengembangkan mekanisme Mengembangkan mekanisme melalui akreditasi untuk mengakui melalui akreditasi untuk mengakui karakteristik provider pelayanan karakteristik provider pelayanan kesehatan bahwa telah melewati kesehatan bahwa telah melewati benchmark untuk unggulan dalam benchmark untuk unggulan dalam keselamatan dan keamanan pasien keselamatan dan keamanan pasien secara internasional (secara internasional (patient safety patient safety internationallyinternationally))

Page 19: Audit Medik

4.4. Mendorong penelitian terkait Mendorong penelitian terkait dengan dengan patient safetypatient safety

Page 20: Audit Medik

TUGAS TENAGA MEDIS TUGAS TENAGA MEDIS DALAM MEMBERIKAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN MEDISPELAYANAN MEDIS

1.1. Memberikan pelayanan medik Memberikan pelayanan medik dengan standar yang tinggidengan standar yang tinggi

2.2. Mempunyai sistem dan proses Mempunyai sistem dan proses untuk melakukan monitoring dan untuk melakukan monitoring dan meningkatkan pelayananmeningkatkan pelayanan

3.3. Secara efektif melaksanakan Secara efektif melaksanakan clinical governance clinical governance

Page 21: Audit Medik

SISTEM DAN PROSES DALAMSISTEM DAN PROSES DALAMMELAKUKAN MONITORING MELAKUKAN MONITORING

DAN PELAYANANDAN PELAYANAN

a.a. Konsultasi yang melibatkan pasien;Konsultasi yang melibatkan pasien;b.b. Manajemen resiko klinis;Manajemen resiko klinis;c.c. Audit medis;Audit medis;d.d. Riset dan efektivitas;Riset dan efektivitas;e.e. Pengorganisasian dan manajemen staf Pengorganisasian dan manajemen staf

medismedisf.f. Pendidikan, pelatihan dan pengembangan Pendidikan, pelatihan dan pengembangan

profesi berkelanjutan (Continuing profesi berkelanjutan (Continuing Professional Development/CPD) Professional Development/CPD)

g.g. Memanfaatkan informasi tentang Memanfaatkan informasi tentang pengalaman, proses dan outcomepengalaman, proses dan outcome

Page 22: Audit Medik

CLINICAL GOVERNANCE CLINICAL GOVERNANCE

a.a. Adanya komitmen untuk mutu;Adanya komitmen untuk mutu;

b.b. Meningkatkan mutu pelayanan dan Meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan pasien secara asuhan pasien secara berkesinambungan;berkesinambungan;

c.c. Memberikan pelayanan dengan Memberikan pelayanan dengan pendekatan yang berfokus pada pendekatan yang berfokus pada pasien;pasien;

d.d. Mencegah Mencegah clinical medical errorclinical medical error

Page 23: Audit Medik

Peningkatan mutu pelayanan medis Peningkatan mutu pelayanan medis tidak bisa dipisahkan dari standarisasi tidak bisa dipisahkan dari standarisasi pelayanan medis, karena itu pelayanan pelayanan medis, karena itu pelayanan medis di rumah sakit wajib mempunyai medis di rumah sakit wajib mempunyai standar pelayan medis yang kemudian standar pelayan medis yang kemudian perlu ditindak lanjuti dengan perlu ditindak lanjuti dengan penyusunan standar prosedur penyusunan standar prosedur operasional. Audit medis merupakan operasional. Audit medis merupakan salah satu sistem dan proses untuk salah satu sistem dan proses untuk melakukan monitoring dan peningkatan melakukan monitoring dan peningkatan mutu pelayanan medis.mutu pelayanan medis.

Page 24: Audit Medik

TATA LAKSANA AUDIT MEDISTATA LAKSANA AUDIT MEDIS

PELAKSANA AUDIT MEDISPELAKSANA AUDIT MEDISPELAKSANA AUDIT MEDIS DI RSPELAKSANA AUDIT MEDIS DI RSLANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN

PELAKSANAAN AUDIT MEDIS PELAKSANAAN AUDIT MEDIS PERSYARATAN AUDIT MEDIS DI RSPERSYARATAN AUDIT MEDIS DI RS

Page 25: Audit Medik

PELAKSANA AUDIT MEDISPELAKSANA AUDIT MEDIS

Auditor : orang yang melakukan Auditor : orang yang melakukan audit. Dapat dilakukan oleh satu atau audit. Dapat dilakukan oleh satu atau lebih auditorlebih auditor

Klien :adalah orang, departement Klien :adalah orang, departement atau kelompok yang meminta audit atau kelompok yang meminta audit atau dengan kata lain pelanggan atau dengan kata lain pelanggan auditorauditor

Auditee : dapat berupa orang, fungsi Auditee : dapat berupa orang, fungsi atau area yang alan di auditatau area yang alan di audit

Page 26: Audit Medik

PELAKSANAAN AUDIT MEDIS DI PELAKSANAAN AUDIT MEDIS DI RSRS

Audit medis dilakukan oleh Komite Audit medis dilakukan oleh Komite Medis, Sub Komite (Panitia) Medis, Sub Komite (Panitia) Peningkatan Mutu Medis atau Sub Peningkatan Mutu Medis atau Sub Komite (Panitia) Audit Medis. Komite (Panitia) Audit Medis. Mengingat audit medis sangat erat Mengingat audit medis sangat erat kaitannya dengan berkas rekam kaitannya dengan berkas rekam medis maka pelaksanaannya wajib medis maka pelaksanaannya wajib mengikut sertakan bagian rekam mengikut sertakan bagian rekam medis medis

Page 27: Audit Medik

LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH PERSIAPAN PELAKSANAAN PERSIAPAN PELAKSANAAN

AUDIT MEDISAUDIT MEDISDi masa lalu, audit identik dengan Di masa lalu, audit identik dengan

mencari-cari kesalahan. Budaya mencari-cari kesalahan. Budaya menyalahkan dan budaya mengkritik menyalahkan dan budaya mengkritik adalah merupakan gaya audit dimasa adalah merupakan gaya audit dimasa lalu. Namun dalam perspektif baru lalu. Namun dalam perspektif baru audit merupakan review, surveillance, audit merupakan review, surveillance, dan assessment secara sistematis dan assessment secara sistematis dan independen untuk menentukan dan independen untuk menentukan apakah kegiatan penerapan standar apakah kegiatan penerapan standar sudah dilaksanakan atau belum.sudah dilaksanakan atau belum.

Page 28: Audit Medik

a.a. Rumah Sakit menetapkan pelaksana audit Rumah Sakit menetapkan pelaksana audit medis, karena itu rumah sakit wajib medis, karena itu rumah sakit wajib mempunyai Komite Medis dan sub-sub komite, mempunyai Komite Medis dan sub-sub komite, dimana komite dan sub komite tersebut telah dimana komite dan sub komite tersebut telah menjalankan kegiatan atau berfungsi.menjalankan kegiatan atau berfungsi.

b.b. Rumah sakit membudayakan upaya self Rumah sakit membudayakan upaya self assessment atau evaluasi pelayanan termasuk assessment atau evaluasi pelayanan termasuk evaluasi pelayanan medis, sehingga setiap evaluasi pelayanan medis, sehingga setiap orang/unit kerja di rumah sakit sudah terbiasa orang/unit kerja di rumah sakit sudah terbiasa dengan siklus PDCA (Plan, Do, Checck, Action)dengan siklus PDCA (Plan, Do, Checck, Action)

Page 29: Audit Medik

c.c. Rumah Sakit agar membuatketentuan Rumah Sakit agar membuatketentuan bahwa setiap dokter atau dokter gigi bahwa setiap dokter atau dokter gigi yang memberikan pelayanan medis yang memberikan pelayanan medis wajib membuat rekaman medis dan wajib membuat rekaman medis dan harus segera dilengkapi setelah pasien harus segera dilengkapi setelah pasien selesai menerima pelayanan medis.selesai menerima pelayanan medis.

d.d. Rumah sakit melalui komite medis agar Rumah sakit melalui komite medis agar melakukan sosialisasi dan atau training melakukan sosialisasi dan atau training hal-hal yang terkait dengan persiapan hal-hal yang terkait dengan persiapan pelaksanaan audit medis kepada seluruh pelaksanaan audit medis kepada seluruh tenaga dokter/dokter gigi yang tenaga dokter/dokter gigi yang memberikan pelayanan medis di rumah memberikan pelayanan medis di rumah sakitsakit

Page 30: Audit Medik

PERSYARATAN AUDIT MEDIS PERSYARATAN AUDIT MEDIS RUMAH SAKITRUMAH SAKIT

a.a. Pelaksanaan audit medis harus Pelaksanaan audit medis harus penuh tanggung jawab, dengan penuh tanggung jawab, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu tujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan bukan untuk menyalahkan pelayanan bukan untuk menyalahkan atau menghakimi seseorangatau menghakimi seseorang

b.b. Pelaksanaan audit medis harus Pelaksanaan audit medis harus obyektif, independen dan obyektif, independen dan memeperhatikan aspek kerahasiaan memeperhatikan aspek kerahasiaan pasien dan wajib simpan rahasia pasien dan wajib simpan rahasia kedokterankedokteran

Page 31: Audit Medik

PERSYARATAN AUDIT MEDIS PERSYARATAN AUDIT MEDIS RUMAH SAKITRUMAH SAKIT

c.c. Pelaksanaan analisa hasil audit medis Pelaksanaan analisa hasil audit medis harus dilakukan oleh kelompok staf harus dilakukan oleh kelompok staf medis terkait yang mempunyai medis terkait yang mempunyai kompetensi, pengetahuan dan kompetensi, pengetahuan dan keterampilan sesuai bidang keterampilan sesuai bidang pelayanan dan atau kasus yang pelayanan dan atau kasus yang diauditdiaudit

d.d. Publikasi hasil audit harus tetap Publikasi hasil audit harus tetap memperhatikan aspek kerahasiaan memperhatikan aspek kerahasiaan pasien dan citra rumah sakit di pasien dan citra rumah sakit di masyarkatmasyarkat

Page 32: Audit Medik

PERENCAAN AUDIT MEDISPERENCAAN AUDIT MEDIS

Design AuditDesign Audit

Pengumpulan DataPengumpulan Data

Hasil Audit (Hasil Audit (resultresult))

Reaudit (Reaudit (second audit cyclesecond audit cycle))

Page 33: Audit Medik

DESIGN AUDITDESIGN AUDIT

Design audit meliputi sebagai Design audit meliputi sebagai berikut:berikut:

• Tujuan audit harus jelasTujuan audit harus jelas• Bagaimana harus menetapkan Bagaimana harus menetapkan

standar/kriteriastandar/kriteria• Bagaimana melakukan pencarian Bagaimana melakukan pencarian

literaturliteratur• Bagaimana menjamin bahwa audit Bagaimana menjamin bahwa audit

dapat mengukur pelayanan medisdapat mengukur pelayanan medis

Page 34: Audit Medik

DESIGN AUDITDESIGN AUDIT

Bagaimana menetapkan strategi Bagaimana menetapkan strategi untuk pengumpulan data dan dari untuk pengumpulan data dan dari mana saja data tersebut mana saja data tersebut dikumpulkandikumpulkan

Bagaimana data yang dikumpulkan Bagaimana data yang dikumpulkan di analisa dan di presentasikandi analisa dan di presentasikan

Susunan perkiraan waktu audit, Susunan perkiraan waktu audit, waktu mulai dilakukan audit sampai waktu mulai dilakukan audit sampai audit tersebut selesaiaudit tersebut selesai

Page 35: Audit Medik

PENGUMPULAN DATAPENGUMPULAN DATA

Melakukan uji cobs atau Melakukan uji cobs atau pilot study pilot study untuk mengetahui apakah data yang untuk mengetahui apakah data yang dikumpulkan mudah untuk dinilai dikumpulkan mudah untuk dinilai dandan mudah dikumpulkanmudah dikumpulkan

Pengumpulan dataPengumpulan data melalui komputer melalui komputer Kumpulkan data yang dibutuhkan Kumpulkan data yang dibutuhkan

atau diperlukan sajaatau diperlukan saja Menjamin kerahasiaanMenjamin kerahasiaan

Page 36: Audit Medik

HASIL AUDIT (RESULT)HASIL AUDIT (RESULT)

Apakah pelayanan yang diukur Apakah pelayanan yang diukur hasilnya sudah memenuhi standarhasilnya sudah memenuhi standar

Perlu ada kesepakatan bagaimana Perlu ada kesepakatan bagaimana mengubah praktik tenaga medis agar mengubah praktik tenaga medis agar dapat mencapai mutu pelayanan dapat mencapai mutu pelayanan terbaikterbaik

Page 37: Audit Medik

REAUDIT (SECOND AUDIT REAUDIT (SECOND AUDIT CYCLE)CYCLE)

Peningkatan mutu pelayanan yang Peningkatan mutu pelayanan yang bagaimana yang ingin dicapai pada bagaimana yang ingin dicapai pada audit keduaaudit kedua

Page 38: Audit Medik

TATA LAKSANA AUDIT MEDISTATA LAKSANA AUDIT MEDIS

Pelaksanaan audit medik harus :Pelaksanaan audit medik harus :a.a. TerbukaTerbuka

b.b. TransparanTransparan

c.c. Tidak kontrontasionalTidak kontrontasional

d.d. Tidak menghakimiTidak menghakimi

e.e. Friendly danFriendly dan

f.f. Konfidensial Konfidensial

Page 39: Audit Medik

LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN AUDIT MEDISPELAKSANAAN AUDIT MEDIS

1.1. Pemilihan topik yang akan dilakukan auditPemilihan topik yang akan dilakukan audit

2.2. Penetapan standar dan kriteriaPenetapan standar dan kriteria

3.3. Penetapan jumlah kasus/sampel yang Penetapan jumlah kasus/sampel yang akan di auditakan di audit

4.4. Membandingkan standar/kriteria dengan Membandingkan standar/kriteria dengan pelaksanaan pelayananpelaksanaan pelayanan

5.5. Melakukan analisa kasus yang tidak Melakukan analisa kasus yang tidak sesuai standar dan kriteriasesuai standar dan kriteria

6.6. Tindakan korektifTindakan korektif

7.7. Rencana re-auditRencana re-audit

Page 40: Audit Medik

DO’SDO’S

Menjamin bahwa audit memberikan Menjamin bahwa audit memberikan rekomendasi perubahanrekomendasi perubahan

Hargai staf bila standar telah Hargai staf bila standar telah dicapainyadicapainya

Waktu melakukan rapat audit media Waktu melakukan rapat audit media harus tepat waktuharus tepat waktu

Page 41: Audit Medik

DON’TSDON’TS

Jangan tidak ada makanan kecil Jangan tidak ada makanan kecil (snack)(snack)

Jangan melebihi waktu yang Jangan melebihi waktu yang ditetapkanditetapkan

Page 42: Audit Medik

MEKANISME RAPAT AUDIT MEKANISME RAPAT AUDIT MEDISMEDIS

Rapat dimulai dengan presentasi Rapat dimulai dengan presentasi Ketua Komite Medis tentang angka Ketua Komite Medis tentang angka kesakitan, kematian di rumah sakit, kesakitan, kematian di rumah sakit, latar belakang atau dasar pemilihan latar belakang atau dasar pemilihan topik. Presentasi dibatasi hanya topik. Presentasi dibatasi hanya beberapa menit sajabeberapa menit saja

Acara dilanjutkan dengan presentasi Acara dilanjutkan dengan presentasi basil audit dan didiskusikan secara basil audit dan didiskusikan secara bebas diantara peserta rapat.bebas diantara peserta rapat.

Page 43: Audit Medik

MEKANISME RAPAT AUDIT MEKANISME RAPAT AUDIT MEDISMEDIS

Rapat ditutup dengan melakukan review Rapat ditutup dengan melakukan review dan rencana presentasi yang akan dan rencana presentasi yang akan datangdatang

Sekretaris komite medis menyimpan Sekretaris komite medis menyimpan Notulen rapat, daftar hadir, materi Notulen rapat, daftar hadir, materi setiap presentasi. Apabila perubahan setiap presentasi. Apabila perubahan kebijakan telah disepakati maka kebijakan telah disepakati maka sekretaris komite medis memasukkan sekretaris komite medis memasukkan dalam buku pedoman pelayanan medis.dalam buku pedoman pelayanan medis.

Page 44: Audit Medik

TINGKATAN RAPAT AUDIT TINGKATAN RAPAT AUDIT MEDISMEDIS

Tingkat Kelompok Staf Medis – Tingkat Kelompok Staf Medis – First First Party AuditParty Audit

Tingkat Komite Medik – Tingkat Komite Medik – Second Party Second Party AuditAudit

Page 45: Audit Medik

TINGKAT KELOMPOK STAF MEDIS TINGKAT KELOMPOK STAF MEDIS – – FIRST PARTY AUDITFIRST PARTY AUDIT

PimpinanPimpinan :: Ketua Kelompok Staf MedisKetua Kelompok Staf Medis SekretarisSekretaris :: Sekretaris Komite MedisSekretaris Komite Medis PenyajiPenyaji :: Ketua Sub Komite Peningkatan Ketua Sub Komite Peningkatan

Mutu Profesi/Ketua Tim pelaksana audit medisMutu Profesi/Ketua Tim pelaksana audit medis PesertaPeserta :: Seluruh anggota kelompok staf Seluruh anggota kelompok staf

medis dan wakil dari penanggung jawab pelayanan medis dan wakil dari penanggung jawab pelayanan medis RS (Direktur Medis atau Kepala bagian medis RS (Direktur Medis atau Kepala bagian Pelayanan Medis)Pelayanan Medis)

HasilHasil : - Alternatif pemecahan masalah: - Alternatif pemecahan masalah - Salinan dikirim ke Komite Medik- Salinan dikirim ke Komite Medik - Rencana Audit & presentasi - Rencana Audit & presentasi

yang akan datangyang akan datang

Page 46: Audit Medik

TINGKAT KOMITE MEDIK – TINGKAT KOMITE MEDIK – SECOND PARTY AUDITSECOND PARTY AUDIT

PimpinanPimpinan : Ketua Komite Medis: Ketua Komite Medis SekretarisSekretaris : Sekretaris Komite Medis: Sekretaris Komite Medis PenyajiPenyaji : Ketua Sub Komite : Ketua Sub Komite

Peningkatan Mutu Profesi/Ketua Tim Peningkatan Mutu Profesi/Ketua Tim pelaksana audit medispelaksana audit medis

PesertaPeserta : Seluruh kelompok staf medis : Seluruh kelompok staf medis minimal dari Kelompok staf medis terkait dan minimal dari Kelompok staf medis terkait dan Direktur Medis/wakil penanggung jawab Direktur Medis/wakil penanggung jawab pelayanan medis RSpelayanan medis RS

HasilHasil : - Alternatif pemecahan : - Alternatif pemecahan masalahmasalah

- Salinan dikirim ke Komite - Salinan dikirim ke Komite MedikMedik

- Rencana Audit & presentasi - Rencana Audit & presentasi yang akan datangyang akan datang

Page 47: Audit Medik

YANG PERLU DIPERHATIKAN YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM RAPAT AUDIT MEDISDALAM RAPAT AUDIT MEDIS

Menjamin bahwa rekomendasi dari basil Menjamin bahwa rekomendasi dari basil audit medis untuk perbaikan mutu pelayananaudit medis untuk perbaikan mutu pelayanan

Memberi penghargaan staf yang telah Memberi penghargaan staf yang telah mencapai standarmencapai standar

Rapat harus tepat waktu dan jangan Rapat harus tepat waktu dan jangan terlambat atau melewati batas waktuterlambat atau melewati batas waktu

Perlu disediakan snackPerlu disediakan snack Pembukaan oleh Ketua Komite Medik (5 Pembukaan oleh Ketua Komite Medik (5

menit)menit)

Page 48: Audit Medik

Diskusi : sebagai moderator Ketua Diskusi : sebagai moderator Ketua Komite Medik atau Ketua Kelompok Komite Medik atau Ketua Kelompok Staf Medis sesuai tingkat mekanisme Staf Medis sesuai tingkat mekanisme rapat audit medisrapat audit medis

Jadwal acara:Jadwal acara:o Penyajian hasil auditPenyajian hasil audit : 15 menit: 15 menito Diskusi Diskusi : 20 menit: 20 menito Kesimpulan Kesimpulan : 5 menit: 5 menito Penutup Penutup : Ketua Komite : Ketua Komite

medik (5 menit) dan Direktur (5menit)medik (5 menit) dan Direktur (5menit)o Resume & laporan tertulis: Sekretaris Resume & laporan tertulis: Sekretaris

Komite MedikKomite Medik

Page 49: Audit Medik

FORMULIRFORMULIR11ST ST PARTY AUDITPARTY AUDIT

SMFSMF :……………………………………:……………………………………TanggalTanggal :……………………………………:……………………………………WaktuWaktu : Pukul…..Sampai Pukul……: Pukul…..Sampai Pukul……Yang hadir Yang hadir : ………………………: ………………………Kasus Kasus :….orang(daftar hadir :….orang(daftar hadir

terlampir)terlampir)Identitas pasien Identitas pasien :…………………………………..:…………………………………..No. RMNo. RM :………………………………….:………………………………….KronologisKronologis :………………………………….:………………………………….MasalahMasalah :………………………………….:………………………………….EvaluasiEvaluasi :………………………………….:………………………………….KesimpulanKesimpulan :………………………………….:………………………………….SaranSaran :…………………………………..:…………………………………..

Page 50: Audit Medik

EVALUASIEVALUASI

UraianUraian SesuaiSesuai

Tidak Tidak SesuaiSesuai

KeterangaKeterangann

PelaksanaanPelaksanaan

SOP kasus tsbSOP kasus tsb

Diagnosis kerjaDiagnosis kerja

RencanaTindakRencanaTindakan penunjangan penunjang

Diagnosis Diagnosis penunjangTerapenunjangTerapipi

Page 51: Audit Medik

FORMULIRFORMULIR22NDND PARTY AUDIT PARTY AUDIT

SMFSMF :……………………………………:……………………………………TanggalTanggal :……………………………………:……………………………………WaktuWaktu : Pukul…..Sampai Pukul……: Pukul…..Sampai Pukul……Yang hadir Yang hadir : ………………………: ………………………Kasus Kasus :….orang(daftar hadir :….orang(daftar hadir

terlampir)terlampir)Identitas pasien Identitas pasien :…………………………………..:…………………………………..No. RMNo. RM :………………………………….:………………………………….KronologisKronologis :………………………………….:………………………………….MasalahMasalah :………………………………….:………………………………….EvaluasiEvaluasi :………………………………….:………………………………….KesimpulanKesimpulan :………………………………….:………………………………….SaranSaran :…………………………………..:…………………………………..

Page 52: Audit Medik

EVALUASIEVALUASI

UraianUraian SesuaiSesuai

Tidak Tidak SesuaSesuaii

KeteranganKeterangan

PelaksanaanPelaksanaan SOP SOP ada/tidak ada/tidak adaada

SOP kasus tsbSOP kasus tsb

Diagnosis kerjaDiagnosis kerja

RencanaTindakRencanaTindakan penunjangan penunjang

Diagnosis Diagnosis penunjangTerapenunjangTerapipi

Page 53: Audit Medik

LAPORAN RAPAT AUDITLAPORAN RAPAT AUDIT

TanggalTanggal :………………………………………:………………………………………I.I. Identitas KasusIdentitas Kasus

Diagnosis KasusDiagnosis Kasus :…………………………:………………………… NamaNama :…………………………:………………………… Umur Umur :…………………………:………………………… Jenis KelaminJenis Kelamin :…………………………:………………………… No. R.MNo. R.M :…………………………:…………………………

II.II. Pembahasan Pembahasan 2.1 Diagnosis2.1 Diagnosis 2.2 Penatalaksanaan2.2 PenatalaksanaanIII.III. KesimpulanKesimpulanIV.IV. Saran-saranSaran-saran

Page 54: Audit Medik

DIAGNOSISDIAGNOSIS

URAIANURAIAN MASALAHMASALAH SOP / SPMSOP / SPM

Page 55: Audit Medik

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN

URAIANURAIAN MASALAHMASALAH SOP / SPMSOP / SPM

Page 56: Audit Medik