BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan...
Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan...
206
BAB 3
ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
3.1 Gambaran Umum Perusahaan
1973
PT. TIRTA INVESTAMA didirikan dalam rangka undang-undang
Penanaman Modal Dalam negeri No. 6 Tahun 1968, yang telah diubah dan
ditambah dengan undang-undang No. 12 Tahun 1970, pada tanggal 23 febuari
1973, berdasarkan akta notaris Tan Thong Kie, SH No. 24. Akta pendirian ini
telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No.
Y.A.5/213/22 tanggal 19 Juni 1973 serta diumumkan dalam Tambahan Berita
Negara No. 84 tanggal 19 Oktober 1973. Berdasarkan Direktorat Jendral Pajak
No. KEP.344/PJ/2003 dan NPWP : 01.674.376.7-092.000
1974
Perusahaan yang bergerak dalam industri pengelolaan dan pembotolan air
minum dalam kemasan, mulai memasarkan produknya atau memulai kegiatan
usaha komersialnya dengan merek dagang AQUA pada bulan Oktober 1974.
1987
Sejak tahun 1987, AQUA mulai memasuki pasaran di Negara tetangga,
antara lain Singapura, Malaysia, Brunai Darussalam, Kepulauan Maladewa dan
Taiwan, dan selanjutnya meluas ke negara lain seperti: Australia, Selendia Baru,
Hongkong, Filipina dan Vietnam. Pada saat ini AQUA diekspor ke Singapura,
Brunai Darussalam, Australia.
1990
207
[Type text]
Perseroan melakukan initial public offering pada tanggal 1 Maret 1990 dan
mencatatkan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan di Bursa Efek
Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada saat ini perseroan mempunyai 3 pabrik
masing-masing berlokasi di Bekasi, Citeureup-Bogor dan Mekarsari-Sukabumi.
Selain itu Perseroan memberikan lisensi untuk memproduksi produk-produk
AQUA di 10 pabrik milik pemegang lisensi.
1998
Penyatuan AQUA dan grup DANONE pada tanggal 4 September 1998.
Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan
AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di
Indonesia.
2000
Bertepatan dengan pergantian milenium, AQUA meluncurkan produk
berlabel Danone-AQUA.
2001
DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari
40 % menjadi 74 %, sehingga DANONE kemudian menjadi pemegang saham
mayoritas AQUA Group.
AQUA menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
208
[Type text]
2002
Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan
perusahaan untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan AQUA sendiri
yang terkena musibah tersebut. AQUA menang telak di ajang Indonesian Best
Brand Award. Mulai diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 -
2004] pada 1 Juni
2003
Perluasan kegiatan produksi AQUA Group ditindaklanjuti melalui
peresmian pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan
proses kerja perusahaan melalui penerapan SAP [System Application and
Products for Data Processing] dan HRIS [Human Resources Information
System].
2004
Peluncuran logo baru AQUA. AQUA menghadirkan kemurnian alam baik
isi maupun penampilan luarnya. AQUA meluncurkan varian baru AQUA Splash
of Fruit, jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan
orange-mango. Peluncuran produk ini memperkuat posisi AQUA sebagai
produsen minuman. Dan tanggal Pengukuhan PKP : 1 January 2004
2005
DANONE membantu korban tsunami di ACEH. Pada tanggal 27 sept,
AQUA memproduksi MIZONE,minuman bernutrisi yang merupakan produk
dari DANONE. MIZONE hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.
209
[Type text]
3.2 Visi, Misi, dan Nilai- Nilai
3.2.1 Visi PT.TIRTA INVESTAMA
Visi dari PT.TIRTA INVESTAMA adalah
“To have the vitamins and minerals they need to live healthy and productive
lives”
“Untuk memiliki vitamin dan mineral yang mereka butuhkan untuk hidup
sehat dan produktif kehidupan”
3.2.2 Misi PT.TIRTA INVESTAMA
Misi dari PT. TIRTA INVESTAMA adalah
”Dedicated to bringing you good health and nutrition through delicious yogurt
and water”
“Didedikasikan untuk membawa Anda kesehatan yang baik dan gizi melalui
yoghurt lezat dan air.
3.2.3 Nilai – Nilai PT.TIRTA INVESTAMA
HUMANISM - OPENNESS - PROXIMITY - ENTHUSIASM [HOPE] keempat
nilai inti ini terwujud dalam dasar tingkah laku yang memungkinkan kita
mewujudkannya dalam pekerjaan kita.
1. HUMANISM
• Saling berbagi
• Bertanggung jawab
• Hormat terhadap orang lain
210
[Type text]
2. OPENNESS
• Keingintahuan
• Ketangkasan
• Dialog
3. PROXIMITY
• Aksesibilitas
• Kredibilitas
• Empati
4. ENTHUSIASM
• Keberanian
• Penuh semangat
• Haus tantangan
211
[Type text]
3.3 Struktur Organisasi perusahaan
Struktur organisasi PT Tirta Investama terdapat digambar berikut ini :
Gambar 3.1 Struktur organisasi PT Tirta Investama
Sumber: PT Tirta Investama
212
[Type text]
3.4 Struktur Organisasi Divisi MIS Business Application (level 1)
Gambar 3.2: Struktur Organisasi Divisi MIS Business Application (level 1)
Sumber: PT Tirta Investama
213
[Type text]
3.5 Tugas dan tanggung jawab divisi MIS business application(level 1)
1. Menyediakan Dukungan untuk key user dan end user, mencoba yang terbaik
untuk memecahkan masalah sebagai kerangka kerja SLA (Service level
agreement) untuk memastikan gangguan yang terdapat didalam operasi bisnis.
• Mengidentifikasi, menganalisis, memenuhi syarat (prioritas, kategori) dan
memecahkan masalah-masalah yang diangkat oleh end users(setelah disaring
oleh key users) di daerah khusus / domain menggunakan Aqua SIR &
permintaan User ID
• Membicarakan persoalan dengan level 2 ketika diperlukan seperti daftar
persoalan, pertanyaan, persyaratan baru & permintaan untuk Peluang atau
Produksi SIR.
• Mendedikasikan PIC untuk pengawasan dan menindaklanjuti masalah yang
terbuka
• Membuat review laporan Bulanan pada masalah yang belum terselesaikan &
memberikan feedback setiap minggu
2. Participate in Projects
• Mempersiapkan dokumentasi proyek menggunakan Bagheraa Methodology
• Persiapan Desain fungsional
• Pengujian
• Pelatihan end users
• Penilaian
214
[Type text]
Customer Order based on
delivery schedule (provide in excel)
SO Upload to SAP
Delivery Customer
Input Actual Delivery based on sloc Invoice
List Final Payment
Transfer P ti (Sl t
10 10 20 20 30 30
STD
3. Optimise SAP Usage
• Membantu untuk menyederhanakan proses bisnis
• Mengurangi pekerjaan secara manual dan dimasukkan ke dalam SAP
4. Provide Business Application Training to Key User & End User
5. Manage user authorization roles
3.6. Proses sistem berjalan
3.6.1 Uraian proses sistem yang berjalan
PT. Tirta Investama merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan air minum dalam kemasan (AMDK). Adapun gambaran sistem
yang berjalan pada perusahaan ini adalah
Gambar 3.3 S iklus Aktivitas Van Sales
( Sumber : PT.Tirta Ivestama )
215
[Type text]
- Dimulai dari CSMT Membuat delivery schedule(referensi) yang kemudian
akan dimasukan dan dikonfigurasikan ke dalam Form upload SO.
Selanjutnya SO akan diupload ke dalam SAP dan list SO dibuat yang akan
dikirimkan ke bagian depot gudang untuk diproses. Bagian depot gudang
melakukan pengecekan stock barang berdasarkan list SO yang diterima,
apabila stock telah tercukupi maka botol akan dimutasikan dari gudang ke
kendaraan dan diterima dokumen transfer posting oleh kendaraan kemudian
akan dilakukan muat produk oleh Checker agar status stock sesuai dengan
kondisi fisik produk. Setelah itu akan CSMT akan membuat SLOC atau
pemberian kode status kendaraan operasional pada tiap kendaran yang pergi
ke para pelanggan yang terdapat dalam Master Data Pelanggan lalu
dilakukanlah pengiriman oleh para driver. Setelah pengiriman selesai, driver
akan menyerahkan dokumen STD (1 ply), DN/Delivery Note (2 ply),
GR/BTB/Bukti Barang Masuk dari Customer, Dokumen Retur Customer, TP
dari kendaran ke gudang, Copy TP dari depot gudang ke kendaraan kepada
bagian Outbond untuk diperiksa apakah pengiriman terealisasi atau tidak.
Apabila pengiriman terealisasi maka bagian Outbond akan menginput DN
yang sudah sukses/terealisasi pengirimannya di sistem SAP yang akan
dilanjutkan dengan melakukan Post Goods Issue, memastikan semua DN
yang GRnya belum diterima dijadwal pengiriman sebelumnya sudah
lengkap, File STD, NPL, TP (asli) dari gudang ke kendaraan & TP (copy)
dari kendaraan ke gudang,
216
[Type text]
Terakhir biro administrasi umum dan keuangan(BAU) membuat billing
process (proses penagihan) lalu membuat invoice yang kemudian dikirimkan
kepada customer, setelah itu invoice dibayar melalui proses transfer.
217
[Type text]
3.6.2 SOP (Standard Operational Prosedur)
1. Aqua Customer Master
1.1. Create / Maintain Customer Data
218
[Type text]
1.2. Manual Block / unblock Customer for Sales and Flag /
FlagCustomer for Deletion
219
[Type text]
1.3.SD-01 BLP-Aqua Customer Master-1.1-ok Ws
220
[Type text]
2. Aqua Pricing Master
2.1. Manage Pricing / Conditions
221
[Type text]
3. Aqua Order Processing
3.1. Upload Sales Order
222
[Type text]
3.2. Emergency Order
223
[Type text]
4. Aqua GR for Return Goods from Customer
4.1. Good Return Customer
224
[Type text]
5. Aqua GI to Customer
5.1 Delivery to Customer ( from Depot )
225
[Type text]
6. Aqua Transfer Posting
6.1. Transfer Posting Status
226
[Type text]
6.2. Transfer Posting Van to Warehouse
227
[Type text]
6.3 Transfer Posting Warehouse to Van
228
[Type text]
6.4 Transfer Posting Van to Van
229
[Type text]
7. Aqua Billing
7.1 Billing
230
[Type text]
7.2 Credit / Debit Note
231
[Type text]
8. Cash transfer to HO
232
[Type text]
9. Clear Open Item
233
[Type text]
3.6.3 Arsitektur System Information
3.6.3.1 Software
Table 3.1 Software specifications
Sumber: PT Tirta Investama
3.6.3.2 Hardware
Table 3.2 hardware specifications
Sumber: PT Tirta Investama
234
[Type text]
3.6.3.3 User
Jumlah user yang memakai SAP R/3 van sales adalah 635 User untuk
seluruh PT Tirta Investama (Danone Aqua Group) termasuk Depot, Factory
and HO.
3.6.3.4 Database
• Microsoft windows server 2003
• Microsoft SQL server 2005
• Microsoft internet security & acceleration server 2004 standard edition
3.6.3.5 Server
IBM System x3650
Processor Dual-Core Intel® Xeon® X5270 up to 3.50 GHz and
up to 1333 MHz front-side bus or Quad-Core Intel®
Xeon® X5470 up to 3.33 GHz and up to 1333 MHz
front-side bus
Number of processors
(std/max) 1/2
L2 cache 2x2 or 2x6 MB (dual-core) or 2x6 MB (quad-core)
hot-swap SATA
Network interface
Integrated dual Gigabit Ethernet
Power supply (std/max) 835W 1/2 AC standard, DC power supply
optional
235
[Type text]
Hot-swap components
Power supply, fans and hard disk drives
RAID support Integrated RAID-0, -1, -10, optional RAID-5, -6
Systems management
IBM Systems Director Active Energy Manager,
Integrated Service Processor, Diagnostic LEDs, drop-
down light path diagnostics panel, Automatic Server
Restart, optional Remote Supervisor Adapter II
SlimLine, IBM Systems Director, IBM ServerGuide™
and optional Remote Deployment Manager
Operating systems
supported
Microsoft® Windows Server® 2003, Windows®
2000/Advanced Server, Red Hat Linux®, SUSE
Linux, Novell NetWare, VMware ESX Server, Solaris
10 (planned) , UNIX operating system
3.6.3.6 Network
• VSAT
• Leased Line
• Fiber optics
• CAT5
• Cisco platform
• Packeteer
236
[Type text]
3.7 Analisis Penentuan Perspective
PT. Tirta Investama bergerak dalam bidang penjualan air minum dalam kemasan,
dalam hal ini kami khusus membahas sistem van sales dari SAP yang digunakan oleh
PT. Tirta Investama. Sistem van sales dapat diimplementasikan dengan baik dan dapat
mendukung kegiatan bisnis perusahaan sehari-hari. Untuk itu pengukuran terhadap
kinerja sistem van sales dan bagaimana sistem van sales dapat mendukung para
pekerjanya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Dalam mengevaluasi sistem van sales, kami menggunakan frameworks CobIT.
Dan setelah mempelajari framework tersebut, kami memilih perspektif yang paling
sesuai dengan pembahasan skripsi ini adalah internal perspektive. Penulis memilih
internal perspektive karena dalam skripsi ini kami mengevaluasi sistem apakah terdapat
kecurangan, pelanggaran dan penyimpangan, selain itu juga ingin mengukur dan lebih
menekankan pada pengendalian internal yang ada di PT. Tirta Investama, khususnya
pada sistem van sales. Apakah sistem tersebut telah digunakan dengan sebagaimana
mestinya dan dapat meningkatkan serta menjaga fungsionalitas dari proses bisnis yang
terjadi sehari-hari. Juga apakah dengan diimplementasikan sistem van sales ini lebih
meminimalisasikan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses bisnisnya.
Selain itu juga kami mengevalusi apakah sistem van sales berjalan dengan efektif,
efisien, dapat meningkatkan produktivitas dan dapat konsisten dalam memanfaatkan
sistem van sales. Sehingga dapat mendukung tercapainya tujuan bisnis dengan
berdasarkan pada pemenuhan akan kebijakan internal yang telah ditetapkan.
237
[Type text]
Jadi dengan internal perspektive, kami dapat menilai dan mengukur apakah
sistem van sales dalam proses bisnis yang berjalan telah sesuai dengan standar dan
prosedur yang telah ditetapkan, serta member arahan dalam menghadapi perubahan ke
tahap yang lebih baik lagi bagi internal perusahaan.