bab 3
description
Transcript of bab 3
-
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 PENDAHULUAN
Objek pada penelitian ini adalah bangunan gedung berkonsep green
building. Hal ini karena masih banyaknya anggapan bahwa proyek bangunan
dengan konsep green building mahal. Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan
diketahui komponen-komponen biaya yang potensi untuk dihemat sehingga bisa
menghapus anggapan bahwa bangunan berkonsep ini mahal.
Pada bab ini akan dijelaskan tentang metode penelitian yang digunakan
untuk mengetahui bahwa penerapan value engineering pada bangunan berkonsep
green building dapat mengefisiensikan biaya proyek berkonsep ini yang dianggap
memiliki biaya lebih mahal dibandingkan dengan bangunan konvensional. Untuk
mendapatkan hasil penelitian yang akurat, maka pada bab ini dijelaskan mengenai
metode penelitian yang akan dipakai pada penelitian ini. Rumusan masalah dan
strategis pemilihan metode diuraikan pada sub bab 3.2 dan lokasi penelitian sub
bab 3.3. Sub bab 3.4 menjelaskan mengenai pemilihan metode pengumpulan data
yang digunakan pada penelitian ini. Sub bab 3.5 menjelaskan tentang metode
analisis data dan sub bab 3.6 menjelaskan mengenai alur penelitian yang akan
dilakukan pada penelitian ini. Sedangkan sub bab 3.7 berisi kesipmulan dari bab
ini.
3.2 RUMUSAN MASALAH DAN STRATEGIS PEMILIHAN METODE
Tahap awal dalam melakukan penelitian adalah merumuskan masalah,
membuat hipotesis, dan menentukan strategi penelitian.
3.2.1 Rumusan Masalah dan Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang disampaikan pada pembahasan
sebelumnya, maka dirumuskan pertanyaan-pertanyaan penelitian (research
questions) untuk dianalisis.
51
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
52
Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah:
1. Apa saja komponen-komponen biaya pada berpontensi dihemat/
diefisiensikan dengan menggunakan metode value engineering pada
proyek berkonsep green building sehingga diperoleh biaya yang paling
efisien.
2. Sejauh mana efisiensi ini bisa diterapkan pada proyek gedung berkonsep
green building.
Dari rumusan masalah tersebut, maka diperoleh hipotesis dalam penelitian
ini adalah : Dengan Diterapkannya Value Engineering pada Proyek Bangunan
Berkonsep Green Building Maka akan Efisiensi Biaya.
3.2.2 Strategi Pemilihan Metode
Dalam penelitian digunakan suatu strategi yang disarankan oleh Yin (1996)
dengan tujuan agar dapat menjawab pertanyaan dalam penelitian tersebut. Ada
tiga faktor yang mempengaruhi jenis strategis penelitian, yaitu (Afandi, 2010):
1. Tipe pertanyaan yang diajukan
2. Luas kontrol yang dimiliki peneliti atas peristiwa yang akan diteliti.
3. Fokus terhadap peristiwa kontemporer sebagai kebalikan dari peristiwa
historis
Metode penelitian disini menjelaskan tentang metode apa yang akan dipakai
pada penelitian ini. Strategi dalam penentuan metode penelitian dapat dilihat pada
tabel berikut :
Strategi Bentuk pertanyaan
peneliti
Kontrol dari
peneliti dengan
tindakan dari
penelitian yang
aktual
Tingkat fokus
dari kesamaan
penelitian yang
lalu
Esperimen Bagaimana, mengapa Ya Ya
Survei Siapa, apa, dimana,
berapa banyak
Tidak Ya
-
Tabel 3.1 Strategi Pemilihan Metode Penelitin
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
Sumber : Prof. Robert K. Yin, Studi Kasus Desain dan Metode Raja Grafindo Persada, Jakarta.
53
Tebel 3.1 Strategi Pemilihan Metode Penelitin (lanjutan)
2002 hal 8
Dalam penelitian ini digunakan rumusan masalah apa dan berapa yaitu :
1. Apa saja komponen biaya yang dapat dihemat pada proyek gedung
berkonsep Green Building
2. Sejauh mana efisiensi ini bisa diterapkan proyek gedung berkonsep green
building. (rumusan masalah yang kedua ini lebih menekankan pada berapa
persen penghematan yang dapat dilakukan dengan menggunakan metode
VE).
maka dapat diketahui bahwa strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian survei.
Sedangkan berdasarkan pendekatannya, penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif ini didukung dengan pendekatan
kualitatif melalui wawancara dengan para ahli dibidang value engineering dan
green building.
3.3. LOKASI PENELITIAN
Penelitian ini akan dilakukan pada salah satu proyek bangunan yang
Strategi Bentuk pertanyaan
peneliti
Kontrol dari peneliti dengan tindakan dari penelitian yang
aktual
Tingkat fokus dari kesamaan penelitian yang
lalu
Analisis Siapa, apa, dimana,
berapa banyak
Tidak Tidak
Historis Bagaimana, mengapa Tidak Tidak
Studi
Kasus
Bagaimana, mengapa Tidak Ya
-
menerapkan konsep green building yang berada di wilayah Jabodetabek.
3.4 PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data adalah teknik yang atau caracara yang
digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan data
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
54
diperlukan juga instrumen pengumpulan data yaitu alat bantu yang dipilih dan
digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan data agar kegiatan
tersebut menjadi sistematis. Data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari dua
jenis yaitu:
a. Data Primer, yaitu data yang secara langsung diambil dari objek penelitian.
Data primer ini merupakan data pokok yang digunakan untuk analisis value
engineering. Data primer pada penelitian ini dapat berupa data teknis
proyek, seperti gambar kerja, Rencana Anggaran Biaya (RAB), Rencana
Kerja dan Syarat (RKS).
b. Data Sekunder, yaitu yang diperoleh tidak secara langsung dari objek
penelitian. Dalam penelitian ini, data sekunder berupa data pendukung yang
dijadikan input dan referensi dalam melakukan analisis VE. Data sekunder
terdiri dari daftar harga satuan atau analisa pekerjaan, data bahan, material,
dan peralatan bangunan yang digunakan, data tenaga kerja, peraturan-
peraturan mengenai green building yang dapat dijadikan referensi dalam
melakukan analisis VE.
Peralatan yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini
antara lain:
1. Alat tulis, digunakan untuk mencatat semua hasil pendataan.
2. Kamera, mendokumentasikan gambar-gambar.
3. Recorder, mereka hasil wawancara antara peneliti dengan narasumber.
4. Kalkulator, sebagai alat bantu dalam melakukan analisis.
5. Komputer, alat yang digunakan untuk menginput data.
Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini
terdiri dari:
a. Dokumentasi
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi gambar kerja, Rencana Angaran Biaya (RAB), Rencana
Kerja dan Syarat (RKS), buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan,
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
55
laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, dan data yang relevan dengan
penelitian.
b. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini
dilakukan jika peneliti ingin mengetahui secara lebih mendalam mengenai
subjek penelitian. Pada penelitian ini digunakan wawancara bebas terpimpin
yaitu perpaduan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dalam
pelaksanaannya, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan
garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan. Penelitian ini akan
dilakukan wawancara dengan ahli value engineering dan green building.
c. Observasi (Pengamatan)
Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Observasi
dilakukan pada tahap pengumpulan informasi.
Metode pengumpulan data primer diklakukan dengan cara survey langsung
pada konsultan maupun pelaksana yang menangani proyek tersebut dan
melakukan observasi langsu ke lapangan. Sedangkan untuk metode pengumpulan
data sekunder, dilakukan dengan survey langsung pada instansi-instansiatau
perusahaan-perusahaan yang dianggap berkepentingan. Perusahaan itu dapat
meliputi perusahaan bahan/material bangunan, kontraktor, dan perusahaan-
perusahaan lain yang dapat dijadikan bahan referensi.
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
56
3.5 ANALISIS
Analisis yang digunakan untuk menjawab kedua rumusan masalah pada
penelitian ini adalah analisis VE. Berikut metodologi VE yang digunakan pada
penelitian ini:
3.5.1 Tahap Informasi
Tahap ini merupakan tahap awal dalam studi VE. Aktifitas VE pada
tahap ini adalah:
a. Memahami konsep desain asli
b. Mengedentifikasi masalah dan kendala-kendala
c. Mengkonfirmasi konsep proyek paling baru.
d. Mengunjungi lokasi
e. Mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya berkaitan dengan
proyek.
f. Mengkonfirmasi parameter kesuksesan.
Masalah Green Building yang dibahas pada tahap ini:
a. Meminimalisasi konsumsi sumberdaya.
b. Memaksimalkan penggunaan kembali (reuse) sumberdaya
c. Menggunakan sumber daya yang dapat diperbaharui dan dapat
didaur ulang.
d. Melindungi lingkungan alam
e. Menciptakan lingkungan sehat dan tidak beracun.
f. Mengejar kualitas dalam menciptakan lingkungan bangunan.
g. Menggunakan kembali aset bangunan yang sudah ada.
h. Mendesain untuk meminimalkan sampah
i. Konservasi sumberdaya air
j. Mempertimbangkan manusia dan lingkungan lokalnya.
Pada tahap awal ini dilakukan pengumpulan informasi sebanyak
mungkin berkaitan dengan proyek yang menjadi objek penelitian.
Informasi umum yang diperoleh pada tahap ini antara lain adalah :
- Nama Proyek
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
57
- Lokasi proyek
- Pemilik proyek
- Nilai proyek
Hal-hal yang dapat dilakukan pada tahap informasi ini antara lain:
1) Mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan objek studi.
Adalah mengumpulkan semua informasi yang berkaitan dengan objek
studi. informasi ini dapat berupa:
- Gambar-gambar perencanaan
- Spesifikasi biaya
- Perkiraan biaya
- Pedekatan desain
- Jadwal kegiatan, dan lain-lain.
2) Penentuan sasaran studi
Untuk menetukan sasaran studi, dilakukan analisis pareto terhadap
biaya proyek dan dilakukan pemahaman terhadap kriteria-kriteria green
building sehingga diketahui komponen pekerjaan yang akan dianalisis
menggunakan VE.
3.5.2 Tahap Analisis Fungsi
Dalam studi VE, tahap analisis fungsi merupakan tahap yang
penting, karena tahap inilah yang membedakan VE dengan metode
penghematan biaya lainnya. Pada tahap ini didefinisikan fungsi dari
komponen-komponen proyek yang telah didefinisikan sebelumnya pada
fase informasi. Tahap ini merupakan tahap untuk memperkirakan nilai
kegunaan dari suatu subsistem dan diperkirakan biaya (cost) untuk
subsistem tersebut. Aktifitas VE pada tahap ini adalah:
a. Menetukan fungsi dari komponen item pekerjaan.
b. Mengidentifikasi masalah Green Building yang potensinya tinggi
untuk didiskusikan
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
58
c. Menentukan komponen item pekerjaan, mengklasifikasikan fungsi
tersebut ke dalam fungsi basic untuk komponen-komponen yang
berfungsi sama dengan item pekerjaan. untuk mengembangkan
fungsi ini dapat digunakan tools FAST.
d. Mentukan rasio cost/worth yang merupakan indeks nilai biaya
dibanding nilai manfaat.
e. Kemudian menentukan item pekerjaan yang akan dianalisis pada
tahap selanjutnya.
Masalah Green Building yang dibahas pada tahap ini:
a. Mendefinisikan fungsi dari masalah Green Building yang
didefinisikan pada tahap Informasi.
b. Mendimensikan model fungsi dengan biaya dan atribut kinerja
Green Building.
c. Memilih fungsi yang berhubungan dengan Green Building sebagai
fokusnya selama tahap kreatif.
3.5.3 Tahap Kreatif
Tahap ini merupakan tahap pengembangan sebanyak mungkin
alternatif yang biasa memenuhi fungsi-fungsi primer atau pokok. Sehingga
pada tahap ini perlu dikembangkan ide-ide guna memperbanyak alternatif-
alternatif yang akan dipilih. Untuk membangkitkan ide-ide yang dapat
meningkatkan nilai dapat digunakan Brainstorming, Gordon Technique,
Nominal Group Technique, TRIZ, Synetics.
Aktifitas VE :
- Mengembangkan ide-ide alternatif yang dapat meningkatkan nilai.
Persoalan Green Building yang dibahas pada tahap ini:
a. Meminimalkan penggunaan energi
b. Mencegah terjadinya polusi
c. Memelihara dan meningkatkan bio-diversity
d. Konservasi sumbardaya air.
e. Mengatur target Green Building
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
59
f. Meningkatkan kualitas kehidupan dan menawarkan kepuasan bagi
konsumen.
g. Menghasilkan dan mendukung kebutuhan alam dan lingungan sosial
h. Memaksimalkan efisiensi penggunaan sumberdaya
i. Mengurangi penggunaan energi dan metarial mentah.
j. Memaksimalkan konsumsi sumberdaya alam yang dapat diperbaharui.
k. Mengurangi jumlah emisi dan sampah berbahaya.
l. Meningkatkan kualitas lingkungan dalan ruangan.
3.5.4 Tahap Evaluasi
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap masukan-masukan ide dan
alternatif.
1) Pertama, melakukan analisis keuntungan dan kerugian terhadap
masing-masing alternatif. Pada tahap ini, jika ada ide yang tidak layak
untuk dianalisis lebih lanjut, maka ide/ alternatif tersebut harus
dihilangkan.
2) Kedua, melakukan analisis paired comparison dan melakukan
analisis decision matrix. Pada analisis ini harus ditentukan terlebih
dahulu parameter-parameter yang akan digunakan. Contoh parameter-
parameter yang digunakan pada adalah:
a. Biaya awal
b. Potensi Penipisan Ozon
c. Potensi Pemanasan global
d. Biaya operasional dan biaya perawatan
e. Keselamatan
f. Penghematan energi.
- Paired Comparison
Pada analisis ini, langkah pertama yang dilakukan adalah menetukan
pembagian nilai (allocation poin) untuk masing-masing parameter.
Contoh pembagian poin dapat dilihat pada tabel 3.2.
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
Tabel 3.2. Contoh Pembagian Poin
Sumber : Hasil Olahan Sendiri
60
Setelah diketahui pembagian nilai (allocation points) masing-masing
parameter, dilanjutkan dengan menghitung jumlah total dari
perbandingan berpasang (paired comparison) dan menghitung
maksimum poin yang dialokasikan untuk masing-masing bagian
dengan menggunakan rumus :
Jumlah total paired comparison = n(n-1)/2.
Maksimum poin = Remaining poin/ jumlah total paired
comparison
dimana, n adalah jumlah parameter yang digunakan.
Kemudian dilanjutkan dengan matrix pembagian poin (point sharing
matrix).
Pada point sharing matrix, skala yang digunakan adalah: Major Besar 100%,0%
Medium Sedang 75%,25%
Minor Kecil 60%, 40%
Equal Sama 50%,50%
PAREMETER Key
Letter
Max
Point
Min
Points
Remaining
points
Biaya Awal A 100
Potensi Penipisan Ozon (ODP) B 100
Potensi Pemanasan Global (GWP) C 100
Biaya Operasional dan perawatan D 100
Keselamatan E 100
Efisiensi Energi F 100
TOTAL 600
-
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
61
Tabel 3.3. Point Sharing Matrix
- Decision Matrix
Setelah diperoleh bobot masing-masing parameter, dilakukan
analisis decision matrix. Pada analisis decision matrix, harus
diketahui ranking dari parameter untuk masing-masing alternatif.
Skala ranting yang digunakan adalah :
5 Excellent
4 Very Good 3 Good
2 Fair
1 Poor
Penentuan rating dilakukan dengan melakukan wawancara.
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
Tabel 3.4. Contoh Tabel Untuk Analisis Decision Matrix
Sumber : Hasil Olahan Sendiri
62
3) Tahap ketiga adalah analisis tehadap siklus hidup biaya (life cycle
cost) sehingga diperoleh alternatif dengan biaya terendah.
Persoalan Green Building yang dapat didiskusikan pada tahap ini:
a. Memaksimalkan efisiensi penggunaan sumberdaya.
b. Meminimalkan konsumsi energi yang tidak dapat diperbaharui.
c. Menggunakan produk yang ramah lingkungan
d. Melindungi dan menghemat air
e. Meningkatkan kualitas lingkungan dalam ruangan.
f. Mengoptimalkan operasional dan perawatan
3.5.5 Tahap Pengembangan
Selama fase pengembangan dari studi VE, setiap ide yang didesain
diperluas dalam solusi yang dapat dikerjakan. Pengembangan ini terdiri
dari desain yang direkomendasikan, modal, dan perbandingan life cycle
Kriteria Alternatif
Alternatif 1 Alternatif 2
Kriteria Bobot Rating score Rating Score
1 Biaya Awal
2 Potensi Penipisan Ozon (ODP)
3 Potensi Pemanasan Global (GWP)
4 Biaya Operasional dan perawatan
5 Keselamatan
6 Efisiensi Energi
TOTAL
RANKING
-
cost dan sebuah deskripsi yang mengevaluasi keuntungnan dan kerugian
dari rekomendasi yang diajukan. Alternatif terbaik ini perlu didukung
sebanyak mungkin informasi-informasi teknis. Kemudian ide yang dipilih
ditulis dengan jelas sehingga owner atau stakeholder lainnya dapat
memahami maksud dari alternatif dan dapat memahami keuntungan dari
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
63
ide yang dipilih, dan juga dapat mengidentifikasi faktor negatif dari
alternatif tersebut. Proposal ini biasanya terdiri dari teks, diagram, sketsa,
hitungan pendukung, perbandingan biaya, risiko pekerjaan, dan informasi
lain yang diperlukan. Pada tahap ini juga harus dipertimbangkan mengenai
reliability, customer convenience, quality control, capital cost, O&M cost,
life cycle cost, schedule, risk, availability, political ramifications, and
perception dari ide yang dipilih.
3.5.6 Tahap Presentasi
Tahap ini merupakan tahap presentasi hasil studi VE kepada owner
dan pihak-pihak pengambil keputusan lainnya. Lembar kerja VE dan hasil
dari VE diberikan kepada Owner dan pihak-pihak yang berperan dalam
mengambil keputusan.
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
64
3.6 ALUR PENELITIAN
Alur penelitian menggambarkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam
penelitian.
Gambar 3.1. Alur Penelitian
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
65
Dari alur penelitian dapat dilihat tahapan-tahapan dalam penelitian ini.
Dimulai dengan adanya isu lingkungan global yang terdiri dari menipisnya
jumlah sumber daya, kelangkaan energi, kelangkaan air, terjadinya pencemaran
lingkungan oleh bangunan, maka timbul pemikiran untuk membuat bangunan
yang berkonsep ramah lingkungan yang dikenal dengan nama green building.
Kemudian timbul permasalahan bahwa bangunan berkonsep ini mahal sehingga
masih sedikit sekali penerapan konsep ini. Dari masalah ini kemudian di
kumpulkan literatur mengenai green building dan metode penghematan value
engineering sehingga menghasilkan hipotesis yang nantinya akan diuji
kebenarannya. Untuk menguji kebenaran ini dipilih metode penelitian yang akan
digunakan untuk penelitian dan dikumpulkan data yang diperlukan. Data tersebut
kemudian dianalisis sehingga diperoleh rating bangunan tersebut dan
direkomendasikan hasil penghematan dengan menggunakan VE. Tahapan akhir
dalam penelitian ini adalah pembuatan kesimpulan untuk menjawab hipotesis.
3.7 KESIMPULAN
Pada bab ini dijelaskan tahapan-tahapan yang digunakan dalam penelitian.
Tahapan tersebut meliputi perumusan masalah, hipotesis, strategi pemilihan
metode penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.
Universitas Indonesia
Penerapan value ..., Sri Puji Lestari, FT UI, 2011
-
66