Bab 3

9
BAB 3. PEMBAHASAN 3.1 Indikasi dan Kontra Indikasi Pemakaian Space Maintainer Space maintainer digunakan untuk mempertahankan ruang bekas pencabutan, tetapi penggunaan space maintainer terkadang menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak mulut terutama pada penggunaannya dalam waktu yang lama Karena itu, indikasi dan kontra indikasinya harus diperhatikan dengan baik agar perawatan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan Indikasi penggunaan space maintainer antara lain. a. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya. b. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.

description

laptut

Transcript of Bab 3

32

BAB 3. PEMBAHASAN

3.1 Indikasi dan Kontra Indikasi Pemakaian Space MaintainerSpace maintainer digunakan untuk mempertahankan ruang bekas pencabutan, tetapi penggunaan space maintainer terkadang menimbulkan kerusakan pada jaringan lunak mulut terutama pada penggunaannya dalam waktu yang lama Karena itu, indikasi dan kontra indikasinya harus diperhatikan dengan baik agar perawatan dapat berhasil sesuai dengan yang diharapkan

Indikasi penggunaan space maintainer antara lain.

a. Apabila terjadi kehilangan gigi sulung dan gigi penggantinya belum siap erupsi menggantikan posisi gigi sulung tersebut dan analisa ruang menyatakan masih terdapat ruang yang memungkinkan untuk gigi permanennya.

b. Jika ada kebiasaan yang buruk dari anak, misalnya menempatkan lidah di tempat yang kosong atau menghisap bibir maka pemasangan space maintainer ini dapat diinstruksikan sambil memberi efek menghilangkan kebiasaan buruk.

c. Adanya tanda-tanda penyempitan ruang.

d. Kebersihan mulut (OH) baik.

e. Adapun waktu yang tepat penggunaan space maintainer adalah segera setelah kehilangan gigi sulung. Kebanyakan kasus terjadi penutupan ruang setelah 6 bulan kehilangan gigi.

Adapun kontra indikasi space maintainer antara lain.

a. Tidak terdapat tulang alveolar yang menutup mahkota gigi tetap yang akan erupsi.

b. Kekurangan ruang untuk erupsi gigi permanen.

c. Ruangan yang berlebihan untuk gigi tetapnya erupsi.

d. Kekurangan ruang yang sangat banyak sehingga memerlukan tindakan pencabutan dan perawatan ortodonti.

e. Gigi permanen penggantinya tidak ada (agenisi).

Pada beberapa keadaan penggunaan space maintainer tidak diaplikasikan pada anak, yaitu jika gigi yang tanggal sebelum waktunya adalah gigi insisiv sulung, maka pemasangan space maintainer tidak perlu karena pertumbuhan daerah ini ke arah transversal sangat laju dan pergeseran gigi-gigi kaninus ke arah mesial hampir tidak ada (Moyers, 1972). Selain itu, alasan tidak diperlukan aplikasi space maintainer adalah sebagai berikut :

a. Jika tonjolan dan dataran inklinasi dari gigi-gigi di samping gigi yang dicabut itu sudah mengunci sedemikian rupa sehingga pergeseran ke arah tempat yang kosong itu sudah dengan sendirinya terhalang.

b. Jika pergeseran ke arah tempat yang kosong itu dapat memperbaiki oklusi dari molar pertama permanen.

c. Jika pergeseran ke tempat yang kosong dapat memperbaiki adanya gigi depan yang crowded.

d. Pada anak dengan usia yang masih sangat muda sehingga sulit kerjasama dengan dokter gigi.

3.2 Perencanaan Space Maintainer Sesuai Model Space Maintainer yang Diberikan

3.2.1. Relasi Molar Tetap Pertama dan relasi incisivus

Relasi Molar Tetap Pertama

Klas I angle (Netroklusi)Pada maloklusi ini patokannya diambil dari hubungan molar pertama atas dengan molar pertama rahang bawah. Dimana cups mesio bukal terletak pada groove bukal.

Relasi Incisivus

Baik, karena tidak terdapat crowded pada gigi incisivus.

3.2.2 Tempat Tersedia (mandibula)

3.2.2.1 Dengan Pengukuran kawat

Pengukuran ini dilakukan apabila banyak gigi yang hilang , atau terletak diluar lengkung rahang. Cara pengukuran ini yaitu dengan meletakkan ujung kawat pada melingkar mengikuti lengkung rahang dan dimulai dari molar pertama permanen.3.2.2.2 Dengan Pengukuran Dilakukan dengan mengukur secara terpisah( lengkung gigi dibagi 6 bagian), bila ada diastema maka diastema diikiutkan dalam perhitungan. Pengukuran ini dilakukan dengan menggunakan jangka.

a. Tempat yang tersedia untuk Rahang Bawah (RB)Jumlah perhitungan 6 bagian lengkung gigi dikurangi koreksi pergeseran molar permanen.

b. Tempat yang dibutuhkanDiketahui dengan mengukur lebar mesiodistal tiap gigi yang belum erupsi dengan bantuan rontgen atau dengan tabel Moyers.

Cara: Hitung jumlah lebar mesiodistal keempat incisivus permanen RB, kemudian dilihat di tabel Moyers untuk perkiraan jumlah lebar mesio distal gigi 345.

KananKiri

17,5 mm(a)16 mm

5 mm(b)5 mm

11 mm(c)10 mm

33,5 mmJumlah31 mm

Jumlah Pengukuran

: 64,5 mm

Koreksi pergeseran molar: - mm-

Tempat yang tersedia

: 64,5 mm

Tempat yang dibutuhkan (Mandibula)

2 1 1 2(Diukur): 21 mm 5 4 3 3 4 5(Perkiraan): 42 mm+Jumlah yang dibutuhkan

:63 mm

Jumlah yang tersedia

: 64,5 mm -

Kekurangan/kelebihan

+ 1,5 mm3.3 Perawatan dan design Perawatan yang digunakan untuk kasus model space maintainer adalah jenis space maintainer yang lepasan. Alasan penggunaan dari space maintainer lepasan adalah :

a. Mudah dibersihkan

b. mudah perawatanc. Bisa dikombinasikan dengan anasir gigi

Menggunakan retensi berupa klamer Adam

Alasannya :

a. Mempunyai retensi yang sangat tinggi.b. Pembuatan tidak memerlukan tang khususc. Kawat yang dibutuh tidak terlalu banyak.

Dapat dikenakan pada gigi permanen, gigi desidui dan gigi yang belum tumbuh sempurnaDesain Space Mantainer:Px

: Vike F.

Alamat

: jl. Kasuari Gg. Segogati Jember

Umur

: 7 tahun

Dilihat dari kasus pasien ini menggunakan desain Space Mantainer fungsional lepasan bilateral.

Desain ini mempertimbangkan bilateral agar tidak tertelan oleh anak yang masih berumur 7 tahun. Sedangkan fungsional agar anak lebih mudah mengunyah akibat gigi tanggal prematur

Gambar Desain Space Maintainer