Bab 3
-
Upload
eirene-lightinthedark-hutagaol -
Category
Documents
-
view
40 -
download
0
Transcript of Bab 3
5/14/2018 Bab 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-55a9300479af1 1/4
Bab 3. Tinjauan Pustaka3.1 Kajian Teoritis3.1.1 Tinjauan Tentang Pariwisata
Ada banyak ahl i yang mendef in is ikan par iwisa ta , Sudar ta (2005:10)menyatakan bahwa kegiatan kepariwisataan adalah kegiatan yang mengutamakan8
pelayanan dengan berorientasi pada kepuasan wisatawan, pengusaha di
bidang pariwisata, pemerintah, dan masyarakat. Selanjutnya pengertian p ariwisataolehMatherison and Wall yang dikutip oleh Christoper adalah
tourism is temporarymovement to destination outside the normal home and workplace, the
activitiesundertaken during the stay and the facilities created to chater for the needs
totourist.
Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa kegiatan kepariwisataanterjadi semata-
mata merupakan kegiatan yang menempuh jarak dan waktu tertentuyang terlepas dariaktifitas keseharian seperti aktifitas kerja, berbisnis, dan
yangla innya , t e tap i ak t i f i t a s yang d i lakukan j e las -
je la s di lu ar te rs eb ut me li ba tk an berbagai pihak lainnya terutama dalam
pemakaian fasilitas yang berhubungandengan
pariwisata.Garner dalam Sudirta (2005:115) berusaha mendefinisikan pariwisatasecara lebih akademis, bahwa
tourism is study of man away from his usual habitat, of the industry which respon
to his needs and of the impact that he
and t h e i n d u s t r y h a v e o n t h e h o s t s o c i a l c u l t u r a l , e c o n o m i c ,
a n d p h y s i c a l environment.
Dilihat dari apa yang diuraikan oleh Garner, tampaknya kegiatan pariwisata sangat
dekat dengan dinamisnya kehidupan manusia yang di satu sisididasari oleh
keinginan untuk memenuhi kebutuhannya, tetapi disisi lain tidak terlepas dari akibat
yang ditimbulkan oleh aktifitas tersebut, terutama dampaknyaterhaddap kehidupan sosbud,ekonomi, dan lingkungan
f is ik .Menurut UU No 10 Tahun 2009, Par iwisa ta adalah berbagai macamkegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakanoleh
masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa par iwisataadal ah b erbaga i ma cam f enomen a yan g di t imbul kan akiba tdari perpindahanorang-orang dari satu tempat yang merupakan asalnya ke tempat
yang lain yang bukan tempat asalnya untuk kegiatan bersenang -senang, tidak
mencari nafkah, bekerja, maupun menetap.
3.1.2 Tinjauan Tentang WisatawanM e n u r u t U n d a n g -
u n d a n g n o 1 0 t h n 2 0 0 9 t e n t a n g k e p a r i w i s a t a a n disebutkan wisatawanadalah orang yang melakukan wisata. Sedangkan Sihite(2000:49) pengertian wisatawandapat dibagi menjadi dua, yaitu:1. Wisatawan nusantara adalah wisatawan dalam negri
atau wisatwan domestik.2. Wisatawan mancanegara adalah warga negara suatu negara yang
mengadakan perjalanan wisata keluar lingkungan dari negaranya (memasuki negaralain).Menurut IUOTO (International Union of Official Travel Organization),dalam
Gamal Suwantoro (2009:4 ) menggunakan batasan mengenai wisatawansecara umum:
pengunjung (visitor) yaitu setiap orang yang datang ke suatu
5/14/2018 Bab 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-55a9300479af1 2/4
negaraatau tempat t inggal la in dan biasanya dengan maksud apapun kecual i
un tuk melakukan peker jaan yang mener ima upah . Jad i ada dua ka tegor i men gen a i sebutan pengunjung, yakni:1. Wisatawan (touris t) adalah pen gunjung yang
tinggal sementara, sekurang-kurangnya 24 jam di suatu negara. Wisatawan dengan
maksud perjalananwisata dapat digolongkan menjadi :
a . Pes ia r ( l e i su re ) , un tuk keper luan rekreas i , l iburan , keseha tan , s tudy ,kea
gamaan, dan olahraga. b. Hubungan (relationship), dagang, sanak saudara, kerabat, MICE,
dsb.2. Pelancong (ekscursionist) adlah pengunjung sementara yng tinggal dalamsuatunegara yng dikunjungi dalam waktu kurang dari 24 jam.Berdasarkan uraian diatas, dapat
disimpulkan bahwa wisatawan adalahorang-orang
yang melakukan kegiatan perjalanan dengan tujuan memperolehkesenangan, tidak untuik bekerja, menetap, dan mencari nafkah.
3.1.3 Tinjauan Tentang HotelDil iha t da r i a sa l ka tanya , pe rka taan Hote l be rasa l da r i bahasa La t in
Hospes
yang mempun ya i penger t i an un t uk menunjuk kan o rang as ing yangmenginapdi rumah seseorang (teman, kenalan, atau musafir yang
dihormati).Kemudian dalam perkembangannya kata
Hospes
m en ja di ho te l d al am ba ha sa P e r a n c i s , d a n s e t e r u s n y a m e n j a d i h o t e l d e
n g a n p e n g e r t i a n s e b a g a i r u m a h penginapan (Suarthana, 2006 :
11).M e n u r u t S i h i t e ( 2 0 0 0 : 5 3 ) H o t e l a d a l a h : “ j e n i s a k o m o d a s i y a n g
menyediakan fasilitas dan pelayanan penginapan, makan dan minuman, serta jasa- jasa lainnya
untuk umum yang tinggal untuk sementara waktu dan dikelola
secarakomersial”.S e d a n g k a n m e n u r u t k e p u t u s a n M e n t e r i P a r i w i
s a t a , P o s d a n Telekomunikas i no. KM.94 /HK103/MPPT-
87 dinyatakan bahwa “Hotel adalahsuatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya
bagi umum,yang dikelola secara komersial” (Suarthana, 2006 : 11).Dari pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa hotel
adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian a tau se luruh ban
gunan yangmenyed iakan ja sa peng inapan , pe layanan makanan dan minuman s e r t a j a s a penunjang lainnya, yang disediakan untuk umum dan dikelola
secara komersial.3.1.4
Tinjauan Tentang Penggolongan Kelas Hotel dan KriteriaPenggolongan Kelas HotelP e n g g o l o n g a n a t a u j e n i s -
jenis hotel dijelaskan oleh United StatesLodging Industry dalam Sulastiono(2001:26) dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:1.
5/14/2018 Bab 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-55a9300479af1 3/4
Residential Hotel
, adalah hotel dimana wisatawan tinggal lama (menetap) dan biasanya bangunannyamenyerupai apartemen , menyediakan layanan yangdiperlukan oleh penghuni, tersedia
pula ruang makan dan bar.2.
Transit Hotel
, a d a l a h h o t e l y a n g d i p e r u n t u k k a n b a g i o r a n g - o r a n g y a n g m e l a k u k a nperjalanan untuk bisnis, sehingga sering disebut commercial hotel,hotel ini biasanya terletak di
dalam kota atau dipusat-pusat perdagangan.3.
Resort Hotel
, ada lah ho te l yang b i sanya menampung o rang-
o ra ng ya ng m e l a k u k a n p e r j a l a n a n u n t u k b e r l i b u r ( w e e k e n d ) d a n b i a s
a n y a t e r l e t a k ditempat-tempat peristirahatan seperti di pegunungan dan di daerahpantai.M e n u r u t K e p u t u s a n M e n t e r i K e b u d a y a a n d a n P a r i w i s a t a
N o KM.3/HK.001/MKP.02 tentang penggolongan kelas hotel, hotel di Indonesia
menurut jenisnya dapat digolongkan menjadi dua, yaitu : golongan kelashotel be rb in tang dan go longan ho te l ke las mela t i . Go longan ke las ho te l
menuru t pe ra tu ran in i dapa t d ibedakan menjad i l ima pe r jen jangan ke las , ya i tu : ho te l b in tang sa tu sampa i dengan ho te l b in tang l ima . Golongan ke la
s h ot e l d ap at ditingkatkan dan diturunkan sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Setiap hotel berbintang maupun hotel melati dapat diberikan penghargaan (award)tambahansetelah memenuhi persyaratan dasar dalam kriteria penggolngan kelas
hotel, yaitu“hotel berlian”. Dengan dikeluarkannya peraturan terbaru ini, maka akan adahotelmelati dengan kategori berlian, karena memenuhi persyaratan tambahan
yangtelah ditetapkan.Adapun penghargaan tambahan tersebut meliputi aspek-aspek : (i)ramahlingkungan, (ii) sanitasi dan higiene, (iii) sumber daya
manusia,(iv) penggunaan produk dalam negeri dan (v) pemberdayaan masyarakatsekitar.Kriteria penggolongan kelas hotel menurut KEPMEN No
KM.03/HK 001/MKP.02 dibagi menjadi dua, yaitu: atas dasar panilaian persyaratandasar,dan atas dasar penilaian persyaratan teknis operasional.1. Pe rsyara tan dasar,
merupakan unsur persyaratan yang harus dipenuhi olehsetiap hotel untuk dapat
beroperasi. Unsur perlindungan publik ini diatur oleh peraturan perundang-undangan yangberlaku, dan merupakan tanggung jawab pemerintah untuk men yatakan dan kel ayakan
teknis operasional. Unsur
inimeliputi:a. Semua perijinan untuk suatu hotel, antara lain: ijin mendirikan hotel,dan usaha perhotelan.
b. Kelayakan teknis instalasi atau peralatan yang digunakn hotel, antara lain:
lift dan instalasilistrik.c. Sanitasi dan hygiene, pemeriksaan kualitas dan kuantitas air, pemeriksaanya ng b e r ka
i tan dengan pengo lahan makanan
(food processing)
.Termasuk pemeriksaan kesehatan karyawan pengolahan makanan,sistem penyimpanan
makanan/minuman.2. Pe rs yar at an te kn is pe ra si on al , me ru pa ka n un su r
p er s yar a t an yan g a kan membentuk kualitas produk hotel dalam upaya pencapaian
5/14/2018 Bab 3 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-3-55a9300479af1 4/4
golongan kelashot el . Un sur ini ter dir i dar i uns ur ( i) f is ik, ( i i ) pen gel ola an
d a n ( i i i ) p e l a y a n an , m a s i n g -m a s in g u ns u r ak a n me m pu n ya i p e rs y ar a t a n m u t la k m a u p u n t a m b a h a n . P e
r s y a r a t a n m u t l a k m e r u p a k a n u n s u r y a n g h a r u s d ip en uh i
se ba ga i pe rs yar at an po ko k ba gi hot el un tu k me nd ap atk an golongan kelas hotel
bintang. Persyaratan tambahan merupakan unsuryangapab i la d ipenuh i akan member ikan n i la i t ambah u n tuk mencapa i s t a tus
golongan kelas lebih tinggi.
3.1.5 Tinjauan Tentang Jasa dan PelayananSektor usaha yang secara fisik berupa barang-barang atau benda materiallainnya dapat dengan
mudah dilihat dan dilakukan dengan tidak melihat terlalu jauh bagaimana prses
barang atau benda tersebut sampai ke tangan konsumen.Sebagai contoh padaperdangan sabun mandi. Para konsumen yang setiap hari