BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge...

48
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam pembuatan skripsi ini kami memakai landasan teori dari berbagai macam sumber referensi untuk membuat sistem yang baik dan memenuhi syarat agar proses institusi ini bisa berjalan dengan baik dan benar. 2.1.1 Enterprise Menurut Bernard (2005, p31), enterprise merupakan suatu area tempat segala aktifitas dan tujuan-tujuannya dalam suatu organisasi atau antar beberapa organisasi dimana informasi dan sumber daya lain nya saling bertukar dan berinteraksi. Menurut Ahmad Zuhdi (2010, p1), enterprise adalah suatu istilah yang merujuk pada organisasi kerja yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan, khususnya bisnis dan pemerintahan untuk merealisasikan tujuannya. Pemodelan Enterprise adalah pendekatan sistematis untuk mendokumentasikan sebuah perusahaan, tujuannya, proses bisnis dan sistem pendukung, membantu perusahaan untuk secara sadar mengembangkan skema untuk menerapkan perubahan. 2.1.2 Green Menurut Arbogast & Thornton (2010, p76), kata green mengarahkan pikiran kita ke warna hijau tumbuh-tumbuhan yang menyegarkan, menyehatkan, mengandung arti adanya kehidupan. 2.1.3 Information Technology (IT) Menurut Turban et al (2003, p3) Teknologi informasi adalah kumpulan dari komponen teknologi yang di organisir kedalam suatu sistem informasi berbasis komputer Menurut O’Brien (2003, p10), Teknologi informasi adalah perangkat keras, perangkat lunak, perangkat telekomunikasi, manajemen database dan teknologi pengolahan informasi lainnya yang digunakan didalam suatu sistem informasi berbasis komputer.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

Dalam pembuatan skripsi ini kami memakai landasan teori dari

berbagai macam sumber referensi untuk membuat sistem yang baik dan

memenuhi syarat agar proses institusi ini bisa berjalan dengan baik dan benar.

2.1.1 Enterprise

Menurut Bernard (2005, p31), enterprise merupakan suatu area tempat

segala aktifitas dan tujuan-tujuannya dalam suatu organisasi atau antar

beberapa organisasi dimana informasi dan sumber daya lain nya saling

bertukar dan berinteraksi.

Menurut Ahmad Zuhdi (2010, p1), enterprise adalah suatu istilah yang

merujuk pada organisasi kerja yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan,

khususnya bisnis dan pemerintahan untuk merealisasikan tujuannya.

Pemodelan Enterprise adalah pendekatan sistematis untuk

mendokumentasikan sebuah perusahaan, tujuannya, proses bisnis dan sistem

pendukung, membantu perusahaan untuk secara sadar mengembangkan skema

untuk menerapkan perubahan.

2.1.2 Green

Menurut Arbogast & Thornton (2010, p76), kata green mengarahkan

pikiran kita ke warna hijau tumbuh-tumbuhan yang menyegarkan,

menyehatkan, mengandung arti adanya kehidupan.

2.1.3 Information Technology (IT)

Menurut Turban et al (2003, p3) Teknologi informasi adalah

kumpulan dari komponen teknologi yang di organisir kedalam suatu

sistem informasi berbasis komputer

Menurut O’Brien (2003, p10), Teknologi informasi adalah

perangkat keras, perangkat lunak, perangkat telekomunikasi, manajemen

database dan teknologi pengolahan informasi lainnya yang digunakan

didalam suatu sistem informasi berbasis komputer.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Menurut Ward dan Peppard (2002, p3), Teknologi informasi

secara spesifik mengacu pada teknologi, baik berupa hardware, software

maupun jaringan telekomukasi yang menfasilitaskan dan mendukung

proses pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan

pertukaran informasi. Dapat disimpulkan teknologi informasi adalah alat

yang mendukung aktifitas sebuah sistem informasi.

2.1.4 Computing

Menurut Yudi Prayudi (2008, p11), pengertian sederhana dari

computing itu sendiri adalah segala hal teknis yang melibatkan penggunaan

komputer.

2.1.5 Strategy

Menurut Mintzberg (2007, p98), konsep strategi itu sekurang-

kurangnya mencakup lima arti yang saling terkait, dimana strategi adalah

suatu :

1. Perencanaan untuk semakin memperjelas arah yang ditempuh organisasi

secara rasional dalam mewujudkan tujuan-tujuan jangka panjangnya.

2. Acuan yang berkenan dengan penilaian konsistensi ataupun inkonsistensi

perilaku serta tindakan yang dilakukan oleh organisasi.

3. Sudut yang diposisikan oleh organisasi saat memunculkan aktivitasnya.

4. Suatu perspektif yang menyangkut visi yang terintegrasi antara organisasi

dengan lingkungannya yang menjadi batas bagi aktivitasnya.

5. Rincian langkah taktis organisasi yang berisi informasi untuk mengelabui

para pesaing.

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), Strategi dapat

didefinisikan sebagai suatu rangkaian tindakan - tingkatan terpadu yang

menjadi alat untuk meningkatkan keberhasilan dan kekuatan jangka

panjang sebuah perusahaan dalam mencapai keunggulan bersaing.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

2.2 Teori Khusus

2.2.1 Definisi Green IT

Menurut Murugesan (2008, p24), Green IT merujuk pada Information

Technology (IT) yang berbasis lingkungan, Green IT merupakan

pembelajaran dan pengaplikasian desain, manufaktur, pemakaian seperti

komputer, server, dan peralatan IT lainnya.

Menurut Carinhas (2009, p2), Green IT dapat menurunkan biaya

energi dan juga mengurangi polusi lingkungan. Walaupun permintaan energi

semakin meningkat serta masi banyak teknologi dan metode untuk

menghematnya. Perusahaan diharapkan bisa mengurangi emisi energi dan

mempertahankan kinerja komputasinya.

Menurut Molla (2009, p77), Green IT memiliki makna yang berbeda-

beda bagi setiap orang. Konsep Green IT ini merupakan konsep yang tidak

didefinisikan dengan baik dan tidak pula secara seragam diterima sebagai

seperangkat praktek atau pun seperangkat aturan.

Menurut Molla dalam Nazari dan Karim (2011, p43), menyatakan

bahwa Green IT adalah kemampuan organisasi untuk secara sistematis

menerapkan kriteria keberlanjutan lingkungan hidup untuk mendesain,

memproduksi menggunakan sumber daya dan pembuangan limbah

infrastruktur TI serta dalam komponen manusia dan manajerial yang ada

dalam infrastruktur TI.

2.2.2 Definisi Green Computing

Menurut Tripathi (2012, p174-177), dalam jurnal berjudul Green

Computing as a Mandatory Revolution For Proper End of Life. Green

Computing merupakan studi dan realisasi dalam penggunaan sumber daya

komputasi secara efesien serta ramah lingkungan. Komputer tentu telah

membuat sebagian besar hidup banyak orang dan secara tradisional sangat

merusak lingkungan. Produsen komputer dan bagian-bagiannya telah mencari

solusi green untuk membantu melindungi lingkungan dari komputer dan

limbah elektronik dengan cara apapun.

Menurut jurnal berjudul green computing Technology (2008, p1),

Green computing merupakan salah satu mode baru dalam domain digital.

Seringkali, hal ini menjadi tanggung jawab perusahaan dan digunakan sebagai

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

alat pemasaran. Pengguna komputer juga berbicara tentang hal yang dapat

mengurangi emisi karbon untuk dapat memperlambat pemanasan global dan

yang benar-benar berarti adalah bagaimana cara menemukan cara untuk

mengurangi kenaikan pemakaian listrik.

2.2.3 Green IT strategy

Menurut Pearch (1989), Green information technology (green IT)

strategi dasarnya adalah strategi bisnis yang terpadu menggabungkan

pengurangan emisi karbon dan pertimbangan lingkungan lainnya dalam

perumusan dan eksekusi mereka. Sukses green IT strategies memberikan

pertimbangan karena tujuan organisasi, konteks industri dan lingkungan sosial

budaya. Nilai ini keselarasan penting antara bisnis, teknologi dan masyarakat

telah diantisipasi dalam kebutuhan untuk pertumbuhan holistik organisasi,

terutama dalam konteks lingkungan.

Menurut Unhelkar (2011), Green IT strategies terdiri isu isu bisnis,

kepemimpinan dan pengambilan keputusan, berpikir kritis dan arsitektur

bisnis dan teknologi (termasuk teknologi informasi dan komunikasi (ICT))

serta isu-isu lembut seperti orang, semangat dan motivasi mereka. Sebuah

pendekatan green IT strategic mencakup struktur organisasi, dinamika,

insentif ekonomi makro, kendala kepatuhan dan harus menyelaraskan

tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility (CSR))

dengan bisnis utama perusahaan. Sebuah diskusi yang mendalam dari berbagai

aspek green IT strategies, juga dikenal sebagai strategi bisnis

bertanggungjawab terhadap lingkungan (ERBS).

2.3 Pendekatan Green IT Strategies

Menurut Unhelkar dan Dickens (2008, p151-153), Kerangka

konseptual untuk green IT strategies dibahas untuk model suatu perusahaan

dari perspektif lingkungan, telah disempurnakan kerangka asli RMIT

University untuk green IT yang komprehensif kerangka green IT yang dapat

digunakan dalam praktek. Sebuah model prosedural terhadap informasi

manajemen sistem yang berkelanjutan memberikan kontribusi terhadap

model- model dan kerangka kerja untuk green IT, sehingga masukan berharga

ke dalam pengembangan green IT strategy.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Menurut Sherringham dan Unhelkar (2011, p151-153), Sebuah

pertimbangan penting dalam mengembangkan green IT strategy adalah jangka

waktu pengaruhnya. Langkah-langkah sederhana dan mengambil keputusan

untuk mematikan monitor dan komputer saat tidak digunakan. Sebuah

pendekatan yang lebih strategis untuk pengurangan jejak karbon akan

melibatkan langkah-langkah lain dan mengambil jangka waktu lebih lama

untuk mencapai. Mengingat urgensi mengurangi jejak karbon dan mematuhi

undang-undang, bisnis seringkali dihadapkan dengan kebutuhan untuk

mengimplementasikan solusi taktis untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan

menampilkan manfaat dari TI hijau, yang banyak kemudian menjadi

kewajiban atau diganti dengan solusi jangka panjang.

2.3.1 Dampak Green IT Strategy

Menurut Unhelkar (2011,p152), Dampak atau kisaran berbasis waktu,

pengaruh strategy green IT di dalam dan di organisasi berkisar dari

operasional untuk strategis eksplorasi.

• Operasional (langsung)

Sederhana, tindakan segera diambil oleh organisasi sehubungan

dengan Green IT. Misalnya, mematikan monitor komputer saat tidak

digunakan atau tidak mencetak pada kertas bila memungkinkan adalah

tindakan segera, juga disebut The low-hanging fruits. Sementara ini adalah

tindakan yang paling terlihat, mereka tidak memerlukan apa yang dianggap

sebagai pendekatan strategis. Cukup menginformasikan pengguna bahwa

mereka perlu untuk menonaktifkan komputer saat tidak digunakan, atau

menerapkan metode internal untuk mengisi pusat biaya pengguna untuk

penggunaan kertas. Umpan balik dalam hal peraction penggunaan karbon,

mengembangkan konsensus di antara kelompok pengguna dan pelatihan awal

adalah membantu dalam mendapatkan inisiatif green IT operasional dari

tanah. Banyak pengadopsi awal green IT telah dilakukan ini secara tepat.

• Taktis (dalam satu tahun)

Pada tingkat taktis, organisasi membutuhkan sekitar satu tahun untuk

membangun kemampuannya untuk mengurangi emisi karbon. Contoh dari

tindakan ini taktis termasuk penggantian monitor komputer yang ada di suatu

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

organisasi dengan green, monitor layar datar, atau mengganti gadget mobile

dan peralatan jaringan dalam setahun. Demikian pula, program daur ulang

dapat disatukan oleh manajer untuk departemen masing-masing yang akan

mendorong staf untuk memiliki proses untuk daur ulang kertas dan

mengurangi pencetakan.

• Strategi-awal (dalam waktu tiga tahun)

Jangka waktu tiga tahun untuk dampak dari inisiatif green IT

didasarkan pada inisiatif strategis. Inisiatif-inisiatif ini akan mencakup

kepemimpinan senior dari organisasi termasuk peran 'C-Level' (seperti pejabat

keberlanjutan utama) berdedikasi. Strategi-strategi TI hijau dirumuskan dan

pendekatan untuk penghijauan yang termasuk pusat organisasi data, bangunan,

rantai pasokan, strategi pembuangan dan bahkan penjualan dan pemasaran.

Menerapkan kebijakan hijau, menggunakan perangkat lunak dan menerapkan

metrik akan memberikan nilai luar biasa bagi transformasi perusahaan hijau

dan nilai yang akan sendirinya dimaksimalkan dengan menjaga jangka waktu

3-5 tahun untuk menerapkan strategi-strategi dan rencana.

• Strategis (dalam lima tahun)

Strategi green IT ini adalah perpanjangan dari strategi tiga tahun

tersebut, namun memiliki kedalaman yang lebih besar dan luasnya

cakupannya. Misalnya, selain upaya rekayasa ulang selama periode tiga tahun,

strategi ini juga akan membawa perubahan sikap lengkap pada orang di semua

tingkatan, merombak arsitektur bisnis dan menerapkan mekanisme pemerintah

besar untuk papan. Infrastruktur fisik, seperti gedung dan pusat data, juga akan

menjalani perombakan besar dalam periode ini. Penggunaan Strategis data

karbon melibatkan tidak hanya mengumpulkan dan melaporkan data, tetapi

juga merencanakan tren dan pola dalam hal penghematan karbon internal dan

kredit karbon eksternal dan perdagangan. Dengan demikian green IT strategy

memperluas ke bidang perencanaan kapasitas untuk suatu organisasi, sumber

daya dan strategi keterampilan (sumber daya manusia), akuisisi teknologi,

manajemen resiko dan pemerintah. Selain itu, organisasi akan dipengaruhi dan

mempengaruhi organisasi kemitraan lain melalui upaya kolaboratif. Sumber

energi terbaru dieksplorasi dan dikonsumsi dengan pengukuran berbasis

sistem sepenuhnya otomatis, pelaporan dan mendapatkan pelaporan.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

• Strategis-eksplorasi (dalam waktu delapan tahun)

Sebuah strategi green TI selama periode waktu delapan tahun harus

terus menerus mengeksplorasi kemungkinan pengurangan karbon dan

berusaha untuk menyelaraskan mereka dengan bisnis, yang juga akan berubah

selama periode waktu. Oleh karena itu, pendekatan jangka panjang tersebut

akan membutuhkan strategi untuk membayangkan masa depan dalam hal

teknologi dan bisnis dan memasukkan ke dalam strategi green IT. Eksplorasi

tersebut penting, terutama untuk organisasi besar dan global serta badan-badan

pemerintah, karena mereka menghasilkan sebuah think tank berbasis hasil

yang memungkinkan organisasi untuk mempersiapkan beberapa, teknologi

futuristik. Sebagai contoh, organisasi tersebut akan memiliki sumber daya

untuk membuat prototipe dan mengukur dampak dari, katakanlah, teknologi

nano dan biomimikri (teknologi yang meniru alam untuk mendapatkan hasil

terbaik karbon) pada emisi karbon mereka. Mendekati satu dekade di masa

depan, orang akan berharap ekonomi karbon menjadi ekonomi yang benar-

benar utama (dengan karbon tranding di bursa saham) membutuhkan

organisasi untuk menangani karbon dalam semua proses mereka, orang dan

teknologi. Perdagangan karbon di masa depan tidak bisa dihindari, dan faktor

karbon akan memainkan peran penting di bursa masa depan. Oleh karena itu,

salah satu pertimbangan yang paling penting bagi para pengambil keputusan

organisasi adalah untuk menimbulkan perubahan pola pikir dari yang taktis

untuk yang strategis. Ini merupakan situasi yang lebih menantang dalam

ekonomi berbasis pasar, di mana semua ekonomi mikro dan makro ditarik

oleh organisasi dengan harga saham.

2.4 Penggerak Bisnis Green IT Strategy

Menurut Trivedi dan Unhelkar (2010, p153-156), Bisnis perlu alasan

kuat untuk melakukan dan menerapkan strategi TI hijau. Driver bisnis hijau TI

dapat dikelompokkan menjadi enam kategori seperti yang ditunjukkan pada

Gambar 2.1: (i) biaya (termasuk biaya energi dan biaya operasional), (ii)

peraturan dan hukum, (iii) peluang pasar baru sosial budaya dan politik, (iv),

(v) menerangkan kepentingan diri sendiri dan (vi) bisnis yang bertanggung

jawab eko-sistem. Green strategy IT, kebijakan, desain, implementasi, dan

praktek menemukan dorongan yang diperlukan oleh kombinasi dari satu atau

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

lebih dari driver ini. Pengaruh driver ini pada strategi TI hijau dibahas dalam

bagian.

2.4.1 Pengurangan Biaya

Menurut Trivedi dan Unhelkar (2010, p154), Pengurangan biaya

menyediakan driver yang sangat baik bagi suatu organisasi untuk datang

dengan strategi green IT. Sebagai hasil dari inisiatif green, pengurangan biaya

bisa dikendalikan dari meminimalkan konsumsi energi (meningkatkan

efisiensi energi), mengurangi penggunaan bahan baku , peralatan, daur ulang

dan mengoptimalkan penyimpanan dan persediaan limbah. Sementara upaya-

upaya untuk mengurangi biaya dapat memberikan dorongan untuk

pengurangan emisi karbon, organisasi yang melakukan transformasi green

perlu menyadari investasi yang mereka harus dikenakan sebagai hasil dari

upaya penghijauan mereka. Misalnya, mengoptimalkan proses bisnis dapat

menghilangkan kebutuhan untuk mesin desktop, tetapi, sebaliknya, mungkin

ada kebutuhan untuk mengganti desktop yang dengan perangkat mobile.

Gambar 2.1 : Business Drivers of Green IT Strategy

Virtualisasi pusat data yang sementara meningkatkan pemanfaatan

sumber daya dan mengurangi biaya pendinginan, akan membutuhkan

beberapa investasi awal dari bisnis untuk menerapkan virtualisasi. Pada

tingkat organisasi, biaya yang berkaitan dengan program transformasi

perusahaan green harus diperhitungkan bersama dengan pengurangan biaya

diantisipasi karena transformasi.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

2.4.2 Tuntutan Persyaratan Hukum dan Peraturan

Menurut Unhelkar dan Philipson (2009, p154-155), Aturan dan

peraturan pemerintah terdiri dari penggerak utama untuk program transformasi

banyak perusahaan green. Kepentingan relatif diberikan kepada faktor

regulasi, dibandingkan dengan faktor-faktor lain seperti organisasi diri inisiasi,

permintaan pelanggan dan tekanan dari masyarakat, adalah yang tertinggi

70%. Tindakan peraturan seperti Rumah Kaca Nasional dan Pelaporan Energi

(NGER) (www.climatechange.gov.au / pelaporan; Pemerintah Australia, 2011

a) dan Skema Pengurangan Polusi Karbon / Carbon Pollution Reduction

Scheme (CPRS) membutuhkan organisasi untuk wajib melaporkan emisi

karbon mereka jika mereka berada di atas ambang batas tertentu. Badan

pengatur juga menyediakan beberapa kalkulator dasar untuk memungkinkan

perhitungan gas rumah kaca.

Contoh satu kalkulator tersebut adalah NGER kalkulator OSCAR

(Sistem Online untuk Pelaporan Kegiatan Komprehensif, Pemerintah

Australia, 2011b / Online System for Comprehensive Activity Reporting;

Australian Goverment, 2011b). Kalkulasi ini digunakan untuk menentukan

total emisi karbon organisasi yang dapat digunakan untuk menentukan apakah

organisasi akan memerlukan pelaporan wajib. Selain kalkulator dasar, sistem

informasi green juga sumber data peraturan eksternal (seperti angka emisi

yang diijinkan), dan meningkatkan kinerja itu. Sistem informasi ini lebih

spesifik dan lebih canggih daripada kalkulator dasar yang disediakan oleh

badan pengawas.

2.4.3 Sociocultural dan Tekanan politik

Menurut Garito (2011, p155), Sociocultural dan tekanan politik

menjadi besar pasukan mengemudi ketika sebuah organisasi masyarakat

mengakui lingkungan sebagai nilai penting dan tertarik melindungi. Seperti

penerimaan lingkungan penting oleh masyarakat membawa tekanan pada

organisasi untuk mengubah. Misalnya, peningkatan popularitas dan kepatuhan

terhadap earth hour, dimana hampir semua bangunan-bangunan besar di

seluruh dunia mematikan daya listrik mereka untuk semua hal-hal penting

untuk satu jam, atau earth hour (di Amerika Serikat dan oleh PBB ) memiliki

sesuai bantalan pada banyak bisnis besar kerberlanjutan strategi. Pendukung

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

pendapat ini juga menyebabkan sesuai pergeseran sudut pandang. Alhasil

dalam politik, organisasi dipaksa untuk serius mempertimbangkan prioritas

bisnis dan proses dalam organisasi dari lingkungan. Sementara skala dan sifat

dari manfaat seperti CSR untuk sebuah organisasi yang dapat bervariasi

tergantung pada sifat enterprise, dan sulit untuk mengukur kepentingan

mereka tidak boleh diabaikan.

2.4.4 Kewajiban Self- Interest

Menurut Cartland (2005, p155), Kepentingan pribadi masuk ke sebuah

organisasi dengan kemauan sendiri, menyadari adanya kebutuhan untuk

menjadi dan manfaat pada lingkungan hidup yang bertanggung jawab dan

menciptakan atau mengadopsi sebuah strategi. Green Ini mungkin termasuk

berbagai kepentingan termasuk organisasi keinginan untuk melakukan

kebaikan bersama, kebutuhan yang asli bisnis kepemimpinan untuk mencapai

kepuasan pribadi ,mempertahankan ,meningkatkan moral karyawan atau

hanya para pembuat keputusan memahami bahwa biaya-biaya dapat berkurang

dan pelanggan lebih puas dengan pendekatan kepentingan pribadi yang juga

membantu lingkungan.

Keinginan untuk mencapai merek keberlanjutan dan pengakuan

berbasis di sekitar lingkungan atau pemahaman dampaknya pada bisnis ini

juga merupakan bagian dari kesinambungan pengandar. Driver ini bisa jadi

menerjemahkan ke self-motivation dan memiliki potensi menjadi yang efektif

untuk bisnis. Driver ini sehingga dapat menerjemahkan ke dalam motivasi diri

dan memiliki potensi untuk menjadi seorang pembalap hijau yang efektif

untuk bisnis. Variasi dari driver ini, dikenal sebagai incentive driven

compliance (IDC) berbasis insentif, menggabungkan inovasi dan motivasi diri

dalam pendekatan lingkungan untuk penyesuain karbon yang lebih baik.

2.4.5 Ekosistem Bisnis Kolaboratif

Menurut Velte dan Elsenpeter (2008, p155-156), Jika sebuah

organisasi besar yang memiliki berbagai asosiasi dengan berkolaborasi

organisasi berukuran kecil yang banyak perubahan arah dan prioritas, maka

orang-orang yang berkolaborasi organisasi juga harus mengubah prioritas

sesuai mereka. Ketika seperti sebuah organisasi besar memulai pada program

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

keberlanjutan lingkungan dengan cara meliputi rantai pasokan, yang seluruh

ekosistem terdiri dari bisnis partner, dan pelanggan dan pemasok pengguna

internal organisasi, bersama-sama dengan industri dan bisnis yang sesuai

persetujuan di mana ada organisasi dipengaruhi.

Terkait ini berbagai pihak dan asosiasi yang selalu didorong untuk

menerapkan strategi lingkungan inisiatif dan bertanggungjawab. Ini terjadi

berdasarkan beberapa interaksi fisik dan elektronik yang dilakukan dalam

perjalanan dari kegiatan bisnis sehari-hari. Skenario ini deperagakan oleh HP,

adalah dimana tidak hanya dampak lingkungan yang dipantau dan dikelola

oleh organisasi, tapi juga, berdasarkan manajemen sendiri dan keterlibatan

aktif dengan para anggota dari rantai pasokan yang, keseluruhan karbon

dampak kegiatan pemasok HP juga dikurangi. Selain dampak bidang

organisasi di sebuah jaringan bisnis, ada juga pertimbangan posisi atas

membawa bisnis utamanya perubahan restrukturisasi dan mendukung ide yang

ramah lingkungan.

2.4.6 Peluang Pasar Baru

Menurut Godbole (2011, p156), Kesadaran lingkungan global, sesuai

peraturan perundang-undangan dan tekanan politik dan penerangan pada

bisnis telah menciptakan peluang pasar baru yang memang ada atau tidak ada

bahkan membayangkan beberapa tahun yang lalu. Misalnya, pasar baru ini

dapat menciptakan dan menyediakan produk dan bantuan layanan bahwa

organisasi lainnya menerima hijau dan tujuan inisiatif.

Dengan demikian, kita berbicara tentang tidak hanya “bisnis yang

hijau” tetapi juga “Green sebagai sebuah bisnis yang menawarkan”. Sebagai

contoh, karbon emisi manajemen perangkat lunak (CEMS) adalah jenis baru

dari aplikasi perangkat lunak yang sekarang tersedia. Para pengembang

aplikasi perangkat lunak yang baru ini telah menemukan pasar yang tidak ada

sebelumnya. Demikian pula, smart meter untu dan arsitektur desain gadget

karbon rendah terdiri dari pasar yang cenderung tumbuh dalam ekonomi

karbon. Walaupun diskusi pada driver tersebut untuk melakukan bisnis hijau

inisiatif, pengalaman praktis menunjukkan bahwa driver hijau strategi ini

biasanya ditafsirkan oleh organisasi dalam cara mereka sendiri.

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Dalam sektor kesehatan, rumah sakit memiliki tantangan yang

signifikan dengan pembuangan limbah berbahaya, sementara perusahaan

asuransi lebih prihatin dengan mengurangi kertas menggunakan atau

mengurangi konsumsi daya di pusat data mereka. Dengan demikian, dalam

praktek driver ini akan mengakibatkan kombinasi driver untuk bisnis IT

depending hijau untuk memulai pada apa yang ia menganggap sebagai kunci

itu sendiri dan lingkungan bisnis yang bermasalah. Dalam pengembangan

hijau itu strategi, driver ini tidak hanya butuh analisis independen tetapi

mereka juga perlu dipelajari bersama-sama untuk melihat secara keseluruhan

berdampak pada organisasi mereka.

2.5 Dimensi Bisnis untuk Green IT Transformasi

Menurut Unhelkar (2009, p156-157), Driver yang sekali memberikan

dorongan untuk bisnis untuk yang hijau inisiatif baru diidentifikasi dan

didokumentasikan, mereka memimpin dengan diskusi di kawasan bisnis yang

kemungkinan besar akan terpengaruh oleh perubahan. Perubahan yang

dihasilkan dari hijau itu inisiatif mengubah organisasi dan karena itu

memahami mereka adalah bagian integral dari hijau itu strategi. Sebuah

organisasi perubahan atau mengubah sepanjang empat baris yang berbeda atau

dimensi. Dimensi transformasi bisnis ini berlaku untuk setiap jenis

transformasi, dan dapat juga dipahami sebagai faktor yang akan mengubah

sebagai sebuah organisasi perubahan.

2.5.1 Ekonomi

Menurut Copenhagen (2009, p157), pertimbangan ekonomi adalah

salah satu faktor kunci keputusan organisasi dalam menerapkan kebijakan

lingkungan dan sistem. Biaya yang berkaitan dengan transformasi hijau dan

tingkat pengembalian biaya mereka adalah yang pertama muncul di benak

para pemimpin dan orang transformasi hijau. Oleh karena itu, ini adalah

dimensi primer yang hijau transformasi terjadi dalam sebuah organisasi. Ini

termasuk analisis “benefit“ biaya dan pengembalian keuangan analisis

investasi (ROI).

Pertumbuhan ekonomi dalam perekonomian saat ini biasanya

berhubungan dengan peningkatan emisi karbon. Hal ini terutama berlaku

ekonomi negara berkembang, dimana semua industri berada di atas kenaikan

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

untuk meningkatkan emisi di seluruh divisi dan tidak hanya dibatasi untuk

sebuah organisasi tertentu. Sebagai contoh, dimensi ekonomi ini membawa

gesekan antara dunia “membangun” dan “berkembang” adalah dari KTT.

2.5.2 Teknologi

Dalam konteks ini, dengan teknologi berarti dimasukkan perangkat

keras (hardware), infrastruktur jaringan, perangkat lunak (software) dan

aplikasi. Hal ini juga lebih “populer” dan aspek itu terlihat hijau. Mematikan

monitor, virtualizing server dan menghindari pencetakan pada kertas adalah

awal. Terlihat aspek perubahan yang terjadi sepanjang dimensi ini.

Ini kemudian diikuti oleh strategi jangka panjang perubahan dalam

cara data center terorganisir (termasuk yang fisik bangunan, rak sistem dan

server sebenarnya itu sendiri) dan dioperasikan. Muncul teknologi informasi,

seperti layanan orientasi, software sebagai service (Saas) dan komputasi awan,

kreatifitas digunakan dimensi ini untuk mengurangi seluruh organisasi emisi

karbon. Business intelegence (BI) bisnis ini juga diperpanjang dan

ditingkatkan dengan data karbon, mengarah ke apa yang disebut intellgence

lingkungan.

2.5.3 Proses

Menurut Murugesan (2008, p158), Proses dimensi dari organisasi yang

berhubungan dengan “ bagaimana “ hal-hal yang dalam sebuah organisasi.

Proses bisnis reegineering adalah fundamental radikal memikirkan kembali

dan mendesain ulang bisnis proses untuk mencapai perbaikan yang dramatis di

tengah kritis, langkah-langkah kontemporer kinerja seperti biaya, kualitas,

layanan, dan kecepatan. Perlu untuk mendesain ulang bisnis operasi, proses

dan jasa menurut parameter lingkungan juga.

Pengelolaan proses bisnis hijau (BPM) adalah dimana sebuah model

organisasi,mempelajari dan mengoptimalkan proses dan memperkenalkan

baru kredensial hijau. Proses riset ini melibatkan masyarakat dan

memperkenalkan kesadaran new green yaitu proses yang tidak hanya

mengurangi emisi karbon tetapi juga meningkatkan pengalaman pelanggan.

Proses dimensi sebuah organisasi mungkin yang paling terlihat satu, dan hal

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

ini sering digunakan untuk menilai tingkat tanggung jawab untuk sebuah

organisasi lingkungan hidup green ICT. Ini adalah karena proses dimensi telah

segera dan terukur efek pada sebuah operasi bisnis carbon footprint. Ini juga

memiliki efek pada klien, pedagang dan mitra usaha dalam kolaborasi.

Proses jejak karbon dan kepatuhan untuk green ICT operasi oleh mitra

usaha lainnya dapat berfungsi baik sebagai sebuah kuasa untuk mengukur

inisiatif keefektifan green ICT baru dalam organisasi. Proaktif menjaga

perangkat dan sistem, fungsi perusahaan layanan non-core dan mengambil

tindakan pencegahan seperti memasang software antivirus dan antispam

semua bisa berkontribusi untuk dioptimalkan mendukung proses dan

mengurangi jejak karbon. Pemerintahan kerangka seperti ITIL dan coBIT

dalam proses mengoptimalkanseperti Lean dan six sigma dapat digunakan

untuk mepengaruhi sebuah organisasi dalam proses bisnis untuk pengurangan

karbon.

2.5.4 Manusia

Yang paling sulit dan mungkin yang paling kompleks dimensi dari

perusahaan yang hijau transformasi adalah manusia. Sementara aspek orang-

orang dari sebuah organisasi yang perilakunya telah mempelajari untuk

pendalaman besar, dalam diskusi ini fokus ada di perangkapsikap individu dan

sociocultural di mana mereka beroperasi dalam konteks lingkungan.

Sociocultural yang sama pengandar yang mendorong organisasi menuju hijau

tantangan hal ini juga menyediakan sumber bahwa ketika organisasi

sebenarnya melakukan transformasi. Selain itu untuk individu karyawan dan

pelanggan di bawah tingkat, di sana adalah sebuah tantangan yang signifikan

dalam menangani dimensi orang dalam konteks kepemimpinan dalam bisnis

untuk hijau transformasi itu.

Perusahaan besar strategi hijau adalah terbaik didorong dari puncak

organisasi didalam rangka untuk memastikan keberhasilan. Kepemimpinan

dalam aspek organisasi ini seperti senior directors dan chief officers adalah

seseorang yang memutuskan faktor dalam sebuah inisiatif lingkungan.

Keterlibatan manajemen senior dalam membawa perubahan tentang dimensi

orang adalah vital dan itu yang harus dilakukan pada tahap awal dari sebuah

inisiatif hijau meskipun keterlibatan seperti dari kepemimpinan senior

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

membutuhkan komitmen substansial dalam hal waktu, uang, dan sumber daya

lainnya. Membuat kunci stakeholder sepenuhnya menyadari pentingnya

inisiatif hijau untuk organisasi dan melalui mereka, mempromosikan inisiatif

untuk membawa tentang perubahan mendasar di sikap apakah kunci untuk

keberhasilan.

Akhirnya, hal ini senilai mengulangi, bahwa tidak ada driver tunggal,

dimensi hijau atau strategi itu yang memang akan cocok semua organisasi.

Meskipun diskusi di sini telah disuling kesamaan dalam aspek ini dari strategi

sebuah organisasi masih butuh untuk mengidentifikasi, mengembangkan, dan

mengimplementasikan spesifikasi yang mereka pakai sendiri untuk jangka

pendek dan jangka panjang green strategy. Dengan ini demikian berbagai

aspek green IT drivers dan dimensi harus disesuaikan dengan sektor industri,

serta ukuran (kecil atau besar) dan jenis (produk atau layanan) organisasi.

Dilihat dari sisi, “Industry Verticals and Shades of Green IT Strategies”.

Dengan demikian bisnis driver hijau bisa diterapkan dalam kombinasi yang

berbeda dan dengan penekanan yang berbeda-beda.

Industry verticals and shades of green IT strategies :

• Education. Industri jasa ini adalah proses penting. Green IT dapat

digunakan dalam mengumpulkan dan mempromosikan materi

pendidikan secara global. Mekanisme pendidikan online, berbagi ruang

kelas online dan tutorial dapat memberikan keuntungan yang

signifikan dalam hal berkurangnya infrastruktur dan karena itu

mengurangi karbon.

• Hospital dan Medicine. Selain proses dan orang-orang yang

berhubungan dengan green IT, perhatian harus dibayar untuk fakta

bahwa teknologi revolusi yang besar itu telah mengakibatkan peralatan

kesehatan medis yang tinggi biaya, sementara itu menyelamatkan

nyawa juga mengurangi carbon footprint rumah sakit. Bersama ini

peralatan medis dengan sistem IT dan telah membuat sejumlah besar

emisi karbon.

• Entertainment. Memiliki signifikan infrastruktur serta biaya

operasional karbon. Misalnya, mengeluarkan lebih banyak emisi

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

karbon tinggi, peralatan seperti televisi, TV kabel, teater dan game ini

dipasangkan dengan carbon footprint dengan memisahkan pengadaan

dan pemasangan, pengoperasian, dan pembuangan alat.

• Finance. Teknologi informasi dan sistem sangat digunakan dalam

dunia keuangan, langsung menyediakan harga untuk saham melalui

untuk menyelesaikan transaksi. Seluruh kekayaan generasi global dan

pertumbuhan tergantung pada high-end server ini dan serta peralatan

komunikasi high-end yang memiliki dampak langsung karbon.

• Security. Di dunia yang berbeda keamanan pun berbeda,keamanan

vertikal penuh dengan gadget elektronik yang menghasilkan emisi

karbon yang signifikan. Selain itu, dengan gadget keamanan sudah

hampir wajib bahwa mereka semua beroperasi selama lebih 24/7. Oleh

karena itu, gadget seperti alarm sistem di rumah, kendaraan, dan bisnis

lokal, dan TV terkait monitoring, rekaman, analisis, memiliki biaya

karbon besar, biaya sebenarnya dan mengoperasikan perangkat ini.

• Telecommunications. Tipe infrastruktur organisasi ini jelas dengan

tantangan dalam hal pengadaan dan pemasangan infrastruktur besar

(infrastruktur umum). Instalasi carbon footprint jauh lebih tinggi

daripada operasi. User perangkat tinggi dan aplikasi pendukung bisnis

telekomunikasi (seperti dukungan operasional dan penagihan) juga

harus dipelajari dari sudut pandang operasional emisi dan pengadaan

mereka.

• Banking. Meskipun industri jasa keuangan, infrastruktur TI dan

aplikasi yang digunakan di sektor perbankan yang mengejutkan.

Perbankan vertikal adalah penguna emisi karbon yang sangat tinggi

dan seperti memerlukan strategi yang rentang layanan dan infrastruktur

aspek green.

• Packaging. Produk yang unik sesuai industri yang terlibat dalam

memproduksi dan memberikan pemaketan bahan dalam berbagai

bentuk. Reuseability dan bahan-bahan daur ulang kemasan serta

inovatif untuk menciptakan pemaketan tampaknya akan berdampak

kelestarian lingkungan di jalan utama di vertikal. Green ini dapat

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

digunakan sebagai dukungan mekanisme untuk memfasilitasi

dioptimalkan produksi kemasan.

2.6 Pertimbangan Organisasi dalam Green IT Strategy

Faktor-faktor kunci praktis yang harus diakui dan dianggap dalam

penciptaan green IT strategy yang komprehensif untuk bisnis adalah sebagai

berikut :

• Dasar green IT strategy pada keyakinan bahwa pengurangan jejak karbon dan

manajemen tidak menolak untuk mencapai hasil bisnis - dan, pada

kenyataannya, bisa memanfaatkan hasil bisnis.

• Tetap mengikuti holistik dan alam subjektif dari konsep perusahaan hijau yang

meliputi tantangan pribadi, individu dan sikap.

• Pindah dari keinginan organisasi untuk fokus hanya pada mendapatkan

manfaat langsung terhadap pendekatan yang lebih holistik. Daya tarik yang

disebut buah menggantung rendah seperti segera mematikan hardware emisi

karbon fisik (misalnya monitor dan data server) mungkin bayangan

pengurangan emisi karbon berpotensi holistik.

• Membuat beberapa ketentuan untuk mengatasi ketidakpastian undang-undang

dan standar yang berkaitan dengan emisi karbon.

• Mengintegrasikan organisasi paket yang ada dan sistem dengan CEMS.

• Menggabungkan analisis cost - benefit dalam metrik yang terkait dengan

proyek hijau, dengan demikian berfokus pada pengembalian pada inisiatif

lingkungan.

• Mengelola risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi - berdasarkan

inisiatif seperti bisa komputasi, BI dan pengetahuan manajemen di daerah

inisiatif hijau.

• Membayar karena pertimbangan untuk desain dan kontraksi (sedapat

mungkin) bangunan dan infrastruktur terkait. Ada kesempatan bagi

pengurangan substansial emisi infrastruktur jika perhatian dibayar untuk awal

yang di desain dan konstruksi dari sudut pandang pengurangan karbon.

• Mempertimbangkan pusat data sebagai bangunan khusus bahwa data rumah

dan komputasi server serta peralatan jaringan organisasi - memerlukan

perhatian strategis dalam tahap awal konstruksi dan instalasi.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

• Menyediakan pendidikan dan pelatihan (sikap dan budaya) kepada staf untuk

mengubah sikap saat ini dan outline untuk berubah, tetapi juga

mempertimbangkan sumber daya manusia yang hijau serta dukungan yang

mendorong perubahan sikap.

• Mempertimbangkan dan membuat ketentuan untuk teknologi (perangkat

keras, perangkat lunak, dan jaringan) meningkatkan yang akan selalu terjadi

sebagai organisasi strategis untuk sebuah transformasi yang hijau.

Pertimbangan ini mencakup penggunaan kembali dan daur ulang hardware

yang telah ada serta pelaksanaan strategi untuk menggantikannya dengan yang

baru, lebih banyak karbon hardware semakin efisien.

• Mempertimbangkan aplikasi dan upgrade sistem dalam dua bidang utama -

pertama, untuk meng-upgrade aplikasi dan sistem yang ada untuk

memungkinkan penggabungan data karbon dalam diri mereka dan, kedua,

untuk menyusun strategi untuk CEMS baru yang didedikasikan untuk

mengumpulkan, menyimpan, menganalisis dan melaporkan hanya pada

karbon data.

• Melakukan rekayasa ulang proses hijau dan manajemen memanfaatkan

strategi rekayasa ulang dahulu yang meliputi identifikasi, pemodelan dan

optimasi proses.

• Sertakan metrik hijau dan pengukuran yang merupakan bagian dari negara

mengidentifikasi organisasi apa adanya dan pemodelan perusahaan untuk

menjadi negara.

• Memastikan bahwa kepatuhan hukum adalah bagian integral dari green IT

strategies. Persyaratan hukum dapat bervariasi dari undang-undang lokal dan

negara bagian untuk karbon peraturan perundang-undangan di tingkat

nasional. Ada juga Konsorsium internasional dan puncak yang mendikte

persyaratan hukum dan perlu dimasukkan dalam ERBS.

2.7 Langkah dalam Mengembangkan Green IT Strategy

Setelah memberikan pertimbangan karena faktor organisasi luas yang

mempengaruhi pengembangan strategi TI hijau, bagian ini menjelaskan langkah-

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

langkah yang sebenarnya dalam mengembangkan strategi TI hijau. Dokumen

strategi yang dihasilkan mungkin berbeda tergantung pada jenis, ukuran, lokasi

dan Industial vertikal, dan variasi tersebut harus diperhitungkan.

Gambar 2.2 : Step in developing a green IT strategy

Berikut ini adalah langkah-langkah utama yang dapat dieksekusi iteratif (tiga kali)

untuk menghasilkan green IT strategy :

• Menyelaraskan strategi TI hijau dengan tujuan bisnis

Tujuan bisnis hijau adalah tujuan inti untuk bisnis yang menanggung

transformasi hijau. Seperti yang telah dibahas dalam bab ini, tujuan tersebut

harus selaras dengan karbon organisasi dan tujuan bisnis. Pemicu utama

mempengaruhi organisasi akan memberikan pemahaman tentang tujuan bisnis

untuk menjadi hijau. Misalnya, jika pengurangan biaya adalah pendorong

utama, maka yang akan tercermin dalam tujuan bisnis yang tercantum dalam

TI strategi dan sesuai metrik hijau diterapkan untuk itu.

• Deskripsi Strategi

Bagian ini energi secara detail pendekatan organisasi akan mengambil

untuk menjadi hijau. Dimensi transformasi hijau (ekonomi, teknis, prosesdan

orang-orang) akan memberikan masukan ke dalam deskripsi strategi. Lamanya

waktu yang diperlukan untuk implementasi (misalnya, tiga tahun) juga akan

ikut bermain di sini. Organisasi dapat dengan mudah mengambil 1-3 bulan

(atau lebih, tergantung pada ukuran organisasi) untuk mengembangkan

deskripsi green IT strategy mereka. Deskripsi Strategi menyebabkan proyek

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

transformasi perusahaan hijau yang mempengaruhi organisasi. Ini juga

memerlukan pemahaman tentang rencana strategis saat ini jika ada. Deskripsi

strategi dapat didasarkan pada SMART (spesifik, terukur, dapat dicapai,

realistis dan tepat waktu) tujuan (The Climate Group 2008).

• Rencana dan jadwal Transformasi

Mengembangkan rencana transformasi perusahaan hijau adalah

langkah terakhir dan penting dalam mengembangkan green IT strategy.

Sebuah rencana transformasi adalah rencana proyek yang berisi tugas, peran

dan kiriman bersama-sama dengan waktu untuk pengiriman. Biasanya,

rencana proyek transformasi ini memberikan peta jalan untuk transformasi.

Rencana ini umumnya dibagi menjadi dua bagian peta jalan tingkat tinggi

yang mengidentifikasi bidang utama kerja, kiriman dan jadwal, yang dapat

diikuti dengan rinci, rencana proyek tugas demi tugas rinci yang

memanfaatkan semua yang dikenal proyek dan pengelolaan program teknik.

• Iterasi dan resiko

Pengembangan green IT strategy tidak harus menjadi proses searah.

Sebaliknya, itu harus dikembangkan sebagai proses berulangakan melalui

semua driver, dimensi, risiko dan metrik lebih dari sekali, seperti digambarkan

dalam gambar 8.5. Semua faktor yang mempengaruhi, seperti driver, dimensi,

metrik dan resiko, juga diringkas dalam gambar 8.4. Biasanya, Anda mungkin

perlu tiga iterasi untuk mencapai final, komprehensif dan ditindaklanjuti

rencana green IT. Iterasi ini, kadang-kadang mulai selama periode 3-6 bulan,

mungkin juga termasuk mengamati tren industri dan perkembangan baru

sehubungan dengan green IT. Kebijakan hijau harus direvisi berdasarkan tren

ini. Iniiterasi juga menunjukkan pendekatan untuk melaksanakan kebijakan

yang juga harus didasarkan pada iterasi. Perancangan perbaikan dari kebijakan

diharapkan saat berlatih. Namun, konsep perbaikan terus menerus dalam

proses, orang dan teknologi yang memberikan dorongan terhadap inisiatif

bisnis yang ramping juga berlaku di sini.

2.8 Matrik dan Pengukuran Green Strategies

Metrik untuk kinerja green IT suatu organisasi dapat di dasarkan

tujuan ROI internal dan persyaratan pelaporan hukum. Sementara seri ISO

14000 standar dapat memberikan titik awal yang sangat baik untuk Indikator

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Kinerja Utama (KPI) untuk green IT, CEMS dapat digunakan untuk

mengotomatisasi, mengukur dan melaporkan emisi karbon dan jejak karbon.

Berikut adalah beberapa KPI khas yang harus tertanam dalam sebuah

organisasi yang melakukan strategi hijau:

• Hasil ekonomi

Mengurangi konsumsi energi sebesar 10% dari tingkat saat ini per tahun

selama tiga tahun, meningkatkan pelayanan hijau (misalnya penambahan satu

layanan asuransi rinci didedikasikan untuk hijau).

• Teknis

Gunakan data server vitualized untuk semua data warehoused,

menggunakan smart meter untuk merekam, repost dan kontrolemisi.

• Proses

Mengoptimalkan manajemen rantai pasokan untuk mengurangi atau

merekayasa ulang proses individu.

• Manusia

Melatih orang untuk hijau TI disemua tingkat. Telecommuting sekali

seminggu untuk mengurangi emisi.

Kelompok KPI dijelaskan di sini dapat dikembangkan lebih lanjut

secara lebih rinci, dan mereka akan memiliki nuansa tersendiri tergantung

pada dimensi mana mereka berasal. Misalnya, KPI yang sepenuhnya berfokus

pada pengurangan karbon terlepas dari pertimbangan biaya mungkin tidak

dapat diterima oleh dimensi ekonomi organisasi. Atau, pendingin hemat energi

berteknologi maju mungkin menggunakan lebih sedikit energi dan karenanya

memiliki biaya yang lebih rendah operasional, tetapi biaya modal terhadap

pendingin tersebut akan menjadi bagian dari dimensi ekonomi. Dengan

demikian, KPI harus regulary mengikat efisiensi usaha dengan efisiensi

pengurangan karbon. Penghematan karbon yang berhubungan dengan

berbagai aspek organisasi, seperti produksi, penjualan dan pemasaran,

penelitian dan pengembangan dan administrasi, perlu terkait dengan

penghematan biaya.

2.9 Konsep Tiga R pada Green Computing

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Wawa Sundawa (2008, p42), Tiga R (Reduce, Reuse, Recycle) adalah

sebuah implementasi mendalam tentang sustainability (sustainability adalah

sebuah pendekatan terhadap kinerja perusahaan di bidang lingkungan) yang

sangat dekat dengan proses akhir dari masa hidup suatu produk yang dapat

digunakan kembali atau di daur ulang.

Gambar 2.3 : Konsep Tiga R pada Green Computing

Sumber : Wawa Sundawa (2008)

Penggunaan energi yang besar dan ketergantungan terhadap penggunaan

perangkat teknologi informasi dapat ditangani dengan prinsip Reduce, Reuse

dan Recycle (3R).

2.9.1 Reduce (Mengurangi)

Perangkat IT adalah gabungan dari berbagai hardware, maka setiap

hadrware berkontribusi mengkonsumsi energi. Dengan tujuan beralih pada

green computing, harus ada kesadaran untuk memperbaiki kinerja, kualitas,

dan efisiensi bagian dari perangkat hardware sehingga dapat mengurangi

konsumsi energi lebih baik mengikuti metode "Reduce".

2.9.2 Reuse (Menggunakan kembali)

Daur ulang komponen perangkat IT tertuju pada menggunakan kembali

komputer dengan sisa komponen-komponen hardware. Hal ini dapat termasuk

menemukan kegunaan lain sistem tersebut seperti mendonasikannya atau

membongkar bagian dalam untuk digunakan kembali. Oleh karena itu, bagian

dari sistem yang sudah ketinggalan zaman dapat diaur ulang kembali

penggunaannya.

2.9.3 Recycling (Mendaur ulang)

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Mendaur ulang peralatan perangkat IT mampu mengurangi bahaya

material dari lingkungan, seperti timah hitam, merkuri, dan hexanvalent

khrom. Perangkat IT yang sudah tidak digunakan adalah sumber daya

berharga untuk bahan mentah cadangan, bila diperlukakan sebagaimana

mestinya. Bila tidak diperlakukan dengan baik perangkat IT adalah sumber

terbesar racun karsinogen.

2.10 Paperles Office

Menurut McIndoo Todd (2009, p87-90), paperless office merupakan

suatu sistem yang mereduksi penggunaan kertas dalam proses adminitrasi

perkantoran. Ide paperless office mulai mencuat pada akhir tahun 90-an.

Filosofinya adalah menggunakan sesedikit mungkin kertas dan digitalisasi

dokumen. Manfaatnya adalah meningkatkan produktivitas, hemat biaya,

efisien tempat dan mengurangi dampak lingkungan. Paperless office memang

sudah menggema beberapa tahun lalu. Sejak kemajuan dibidang teknologi

informasi dan komputer, manusia mendapatkan alternatif lain dalam mengolah

dan membaca berbagai dokumen. Paperless office merupakan suatu cita-cita

untuk membiasakan diri mengolah dan membaca dokumen dalam bentuk

digital, dengan kata lain mengurangi pemakaian kertas sebagai bahan pokok

penulisan dokumen seperti sekarang. Ada beberapa manfaat yang ditawarkan

oleh penggunaan paperless antara lain adalah sebagai berikut :

1. Efisien waktu.

2. Manajemen dokumentasi lebih baik.

3. Kenyamanan kerja lebih baik.

4. Mendukung terjadinya keputusan yang lebih baik.

5. Manajemen lebih terkendali.

6. Membaiknya citra organisasi.

2.10.1 Pohon sebagai bahan baku pembuat kertas

Kertas yang kita ketahui berasal dari serat kayu dari pohon, kertas

yang merupakan sebagai alat tulis yang tanpa kita sadari secara langsung

memiliki dampak merusak lingkungan. Biasanya kertas dihasilkan dari pohon

pinus, karena pohon jenis ini menghasilkan kertas dengan kualitas terbaik

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

jika didalam perusahaan atau organisasi penggunaan kertas sangat tinggi

jumlahnya dan tentu hal itu menyebabkan meningkatnya jumlah limbah

kertas yang kita hasilkan. Dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan

oleh tingginya penggunaan kertas dapat diminimalisir, salah satunya adalah

dengan menggunakan konsep dari green computing. Dengan menggunakan

konsep green computing kertas dapat diganti dengan paperless.

Gambar 2.4 : Pohon sebagai bahan baku pembuat kertas

Sumber: www.gudangmateri.com

2.11 Kebijakan tentang Green

Greenpeace sebagai organisasi internasional non pemerintah yang

bergerak di bidang lingkungan dan secara aktif telah banyak berperan untuk

menentang penggunaan nuklir juga turut mencermati pengunaan energi fosil dan

energi terbarukan.

Dalam melaksanakan aksinya Greenpeace selalu menggunakan aksi-aksi damai,

seperti yang termuat dalam beberapa prinsip utamanya ada enam, yaitu :

• Menjadi saksi atas kerusakan lingkungan dengan cara yang damai tanpa

kekerasan

• Menggunakan konfrontasi tanpa-kekerasan untuk meningkatkan perhatian dan

debat publik mengenai isu lingkungan

• Dalam mengekspos ancaman terhadap lingkungan dan mencari solusi,

Greenpeace tidak memiliki sekutu permanen ataupun lawan

• Menjamin independensi sumber keuangan dari kepentingan politik atau

komersial

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

• Mencari solusi untuk mempromosikan secara luas dan menginformasikan

perkembangan dari pilihan untuk lingkungan di sekitar masyarakat

• Dalam mengembangkan strategi kampanye dan kebijakan, Greenpeace

menaruh perhatian besar untuk menghormati prinsip-prinsip demokratis dan

untuk mencari solusi dalam meningkatkan keadilan sosial secara global

2.12 Manfaat Menggunakan Green IT

Menurut San Murugesan (2008, p26), ada lima manfaat dan alasan

untuk menggunakan green IT : (1) menghemat daya, (2) menghemat biaya,

(3) emisi karbon dan dampak lingkungan yang lebih rendah, (4) peningkatan

performa dan pemakaian sistem, (5) menghemat tempat.

Gambar 2.5 : Manfaat Menggunakan Green IT

2.12.1 Unsur utama Green IT

Menurut San Murugesan (2008, p27), untuk lebih mengarah secara

komprehensif dan efektif dari pelaksanaan Green IT dilakukan pendekatan

holistik yang melingkupi empat bidang dalam pelaksanaannya yaitu:

Green use of IT

system Green

manufacturing of IT system Green IT

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Gambar 2.6 : Unsur Utama Green IT

Sumber : San Murugesan (2008)

Terdapat 4 unsur utama Green IT, yaitu :

• Green Use

Mengurangi konsumsi energi komputer dan sistem IT lainnya dengan

cara penggunaan yang berbabasis ramah lingkungan.

• Green disposal

Peremajaan dan penggunaan kembali komputer lama serta mendaur

ulang alat-alat yang tidak terpakai.

• Green Design

Mendesain alat-alat IT agar hemat energi dan ramah lingkungan.

• Green Manufacturing

Metode yang digunakan dalam teknik industri untuk meminimalkan

pemborosan serta menjaga lingkungan.

2.13 Pengertian Green ICT

Menurut Sumitro Roestam (2012, p2), Green ICT merupakan bagian dari

program global untuk mencapai pengembangan dunia yang sustainable dan

pengurangan emisi karbon.

Menurut Arifin (2012, p1), Green ICT adalah salah satu teknologi ramah

lingkungan yang bertujuan untuk menghemat penggunaan energi yang

digunakan untuk penerapan teknologi informasi dan komunikasi. Konsep ini

merujuk pada upaya menyelamatkan bumi dari berbagai ancaman perusakan

lingkungan dan pemanasan global melalui penggunaan teknologi yang ramah

lingkungan dan hemat energi; praktik daur ulang berbagai perangkat TI yang

berpotensi mencemari lingkungan jika dibuang; serta praktik manajemen kerja

berbasis TI yang bisa menghemat penggunaan sumber daya energi.

2.13.1 Upaya dan Manfaat Green ICT

Green design of IT system

Green disposal of IT system

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Upaya Penerapan Green ICT :

• Menghemat penggunaan energi listrik dengan perangkat yang lebih

efisien

• Menggunakan AC non-CFC

• Melakukan proses recycling PC, circuit board, ponsel, vocer isi ulang,

dsb.

• Mengganti layar PC/TV dari CRT ke LCD/LED yang hemat energi

• Memakai BTS inovatif yang menghemat bahan bakar

• Merekondisi baterai-baterai lama agar bisa dipakai kembali

• Menerapkan sistem e-Billing

• Mengadopsi teknologi virtualisasi, yang memungkinkan sejumlah

server dengan konsumsi energi tinggi bisa dialihkan ke satu server

saja

• Menerapkan sistem paperless untuk penggunaan administrasi kantor,

seperti slip gaji, buletin, form dan nota dinas

• Menerapkan praktik telecommuting, teleconference, e-government, dan

semacamnya.

Manfaat Green ICT :

- Menghemat energi dan biaya penggunaannya.

- Ikut mereduksi pemanasan global.

- Mengurangi kemungkinan melimpahnya limbah elektronik.

- Menghemat biaya operasional kantor.

2.14 Pengertian Green Product (Green Hardware)

Menurut Murugesan dan Gangadharan (2012, p10), green product (green

hardware) merupakan konsumsi energi dengan membuat perubahan kecil

pada bagaimana cara kita menggunakan komputer. Sebagian besar desktop

komputer terus berjalan, bahkan ketika mereka tidak sedang digunakan,

karena pengguna kadang-kadang selalu meninggalkan desktop mereka meski

dalam keadaan menyala, hal itu dapat membuang-buang listrik. Komputer

juga dapat menghasilkan panas dan memerlukan pendinginan tambahan, yang

dapat menambah total konsumsi daya dan biaya. Sementara penghematan

biaya energi per PC cukup besar sehingga mungkin tidak dapat mencukupi

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

dengan jumlah uang gabungan untuk ratusan komputer di suatu perusahaan.

Kita dapat mengurangi konsumsi energi PC dengan mengikuti beberapa

langkah:

• Memungkinkan fitur berdaya manajemen. Tanpa perlu mengorbankan

kinerja, dapat juga memprogram komputer untuk secara otomatis mematikan

sumber daya hemat energi saat kita tidak menggunakan sistem komputer.

• Mematikan sistem ketika tidak digunakan. Hal ini merupakan

penghematan energi paling dasar, terdapat konservasi strategi untuk kebanyak

sistem.

• Menggunakan screensaver. Sebuah screensaver kosong menghemat daya

lebih dari screensaver yang menampilkan gambar bergerak, yang terus-

menerus berinteraksi dengan CPU. Tetapi bahkan yang mengurangi konsumsi

energi monitor dengan hanya sebagian kecil.

• Menggunakan thin-client komputer. Pengguna dapat memilih untuk

menggunakan thin-client (kadang-kadang juga disebut learn atau slim client)

merupakan sebuah komputer atau program komputer yang sangat tergantung

pada beberapa computer lain (server) untuk memenuhi peran tradisional

komputasi, yang menarik sekitar seperlima dari kekuatan PC desktop.

2.14.1 Siklus Hidup Green Product (Green Hardware)

Menurut Murugesan dan Gangadharan (2012, p24-25), green hardware

tidak dapat dibangun dengan hanya memiliki langkah tambahan dalam siklus

perangkat. Perlu ada upaya bersama pada setiap tahap siklus hidup perangkat

dari mulai perangkat dipahami, pengembangannya, dan ketika akan digunakan

serta didaur ulang atau dibuang (yaitu dari cradle to grave). Siklus hidup

perangkat, terdiri dari lima tahap :

• Design.

• Manufacture and facilities.

• Packaging and transportation.

• Usage.

• Reuse or disposal.

2.15 Pengertian Hardware

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Menurut Reynold dan Stair (2008, p2), dalam bukunya berjudul

Principles of Information Systems, Eighth Edition, hardware terdiri dari setiap

mesin (sebagian besar yang menggunakan sirkuit digital) yang membantu

dalam pengolahan, input, penyimpanan, dan output kegiatan dari sistem

informasi (SI). Pertimbangan utama dalam membuat keputusan hardware

dalam sebuah bisnis adalah bagaimana hardware dapat digunakan untuk

mendukung tujuan sistem informasi dan tujuan organisasi.

Menurut Reynold dan Stair (2008, p2), dalam bukunya berjudul

Principles of Information Systems, Eighth Edition, investasi dalam hardware

komputer memungkinkan suatu organisasi untuk dapat meningkatkan

produktivitas kerja, meningkatkan pendapatan, mengurangi biaya dan

menyediakan layanan pelanggan agar lebih baik.

2.15.1 Komponen Hardware

Menurut Fatima (2005, p4), dalam bukunya yang berjudul Computer

Hardware, komponen hardware terdiri dari beberapa jenis, yaitu :

• Primary Memory

Primary Memory sering disebut sebagai RAM (Random Access

Memory). Dalam hal ini primary memory memegang semua program dan

data processor menggunakan waktu tertentu, contohnya RAM volatile,

apabila listrik padam, maka komputer akan padam sehingga apa yang

tersimpan di dalamnya akan terhapus, oleh karena itu perlu menyimpannya

ke media permanen seperti hard drive bersifat volatile untuk menghindari

kehilangan data saat listrik padam. Jenis lain dari sistem memori adalah

ROM (Read Only Memory) bersifat permanen karena isinya tidak akan

terhapus bahkan ketika power dimatikan. Hal ini biasanya digunakan

untuk memuat sistem operasi.

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Gambar 2.7 : Memory Chip

Primary memory komputer terdiri atas 2 bagian:

1. Random Accsess Memory (RAM)

RAM merupakan memori yang berfungsi untuk menyimpan

sementara perintah dan data pada saat sebuah program dijalankan.

Perintah dan data tersebut mencakup data yang akan dibaca dari

hardisk, data-data yang dimasukkan melalui alat input komputer dan

juga data-data hasil pemrosesan sebuah program.

2. Read Only Memory (ROM)

Memory yang digunakan untuk menyimpan sebuah perintah

dan data secara tetap. Sesuai dengan namanya, komputer hanya dapat

membaca data dan perintah yang terdapat di ROM komputer tidak

dapat mengubah data dan perintah yang disimpan di ROM, perintah-

perintah yang disimpan di ROM merupakan perintah-perintah yang

dijalankan saat komputer pertama kali dihidupkan. Perintah-perintah

tersebut diisikan oleh pabrik komputer pada saat komputer tersebut

dibuat.

3. Processor

Processor ini sering dianggap sebagai mesin komputer.

Kemudian processor membaca perintah dari memori dan kemudian

mengeksekusi mereka. Processor adalah salah satu bagian paling

mahal dari komputer dan juga salah satu bagian yang terkecil.

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Gambar 2.8 : Processor

Pada setiap kebutuhan, processor melakukan tindakan sesuai

untuk melakukan sebuah instruksi atau bagian lainnya. Alat ukurnya

disebut CPI (Cycles Per Instruction), merupakan representasi dari

rata-rata jumlah siklus clock yang diperlukan oleh microprocessor

untuk mengeksekusi instruksi. Daya sebuah microprocessor dapat

dicarikan dari jumlah instruksi per-detik yang mampu dikerjakan.

MIPS (Millions of instructions per second) adalah satuan yang

digunakan sesuai dengan frekuensi prosesor dibagi dengan CPI.

4. Motherboard

Motherboard atau sering disebut mainboard merupakan

perangkat komputer yang berfungsi sebagai tempat perangkat-

perangkat antara lain : prosessor, memory, VGA card, Sound card dan

Lan card. Setiap perangkat memiliki slot tersendiri yang

memungkinkan perangkat tersebut melekat di motherboard.

Motherboard biasanya mengandung komponen sebagai berikut :

Gambar 2.9 : Motherboard

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Di dalam motherboard terpasang berbagai jenis slot untuk

menghubungkan dengan hardware atau komponen-komponen

komputer seperti processor, RAM (Random Accsess Memory), graphic

card, hardisk, optical drive, keyboard, mouse, dan lain-lain. Pada

dasarnya motherboard adalah komponen computer yang

membuat segala komponen di komputer dapat bekerja bersama-sama.

5. Hard Disk Drive

Sebuah hard drive terbuat dari piring berputar terdiri dari

aluminium atau keramik yang dilapisi dengan media magnektik.

Cakram tersebut datang dalam berbagai ukuran. Hard drive dengan

banyak kapasitas penyimpanan yang berbeda dapat diciptakan

tengantung pada kerapatan, ukuran dan jumlah cakram.

Gambar 2.10 : Hard Disk Drive

Ini juga disebut sebagai memori sekunder. Ada beberapa

program di sistem yang tidak dapat disimpan dalam RAM, sehingga

membutuhkan memori sangat besar, yang dapat digunakan untuk

menyimpan semua program dan data ketika sistem tidak digunakan

disebut dengan disk dirve.

6. Monitor

Monitor adalah alat keluaran yang memberikan tampilan visual

pada pengguna komputer berupa layar resolusi tinggi khusus yang

mirip dengan televisi. Pengguna dapat melihat apa saja yang sedang

dilakukan oleh program dilayar monitor. Tampilan layar monitor

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

sebenarnya terdiri dari merah, hijau dan biru titik-titik diterangi oleh

berkas elektron dari belakang. Kartu video Chip DAC mengontrol

pergerakan dari berkas elektron, kemudian mengontrol titik untuk

menentukan gambar yang akan dilihat pada layar. Jenis monitor yang

umun digunakan saat ini adalah jenis monitor flat. Ada beberapa

macam teknologi monitor yang termasuk sebagai teknologi monitor

flat atau teknologi layar datar. Monitor LED (Light Emitting Diode),

monitor plasma dan monitor LCD (Liquid Crystal Display) merupakan

contohnya.

Gambar 2.11 : Monitor

Secara umum, monitor layar datar atau monitor flat dapat

dikenali secara langsung dengan tidak adanya tabung dibelakang

minitor. Tiap jenis monitor tersebut punya kelebihan dan kekurangan.

Semakin bagus kualitas monitor semakin mahal. Semakin mahal

harganya, tentu kualitasnya semakin bagus.

Ada tiga jenis utama monitor:

- Cathode Ray Tube (CRT) monitor.

- LCD Flat Panel monitor.

- TFT-LCD monitor.

7. Keyboard

Keyboard adalah seperangkat tombol-tombol yang berfungsi

sebagai media masukan bagi komputer. Hal ini digunakan untuk

memasukan teks atau memasukkan perintah ke dalam PC. Masing-

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

masing tombol keyboard mempunyai fungsi tertentu. Keyboard dengan

design baik adalah keyboard yang memungkinkan pengguna merasa

nyaman menggunakannya. Saat ini keyboard memiliki fitur tambahan

seperti keyboard multimedia, keyboard nirkabel.

Gambar 2.12 : Keyboard

Fungsi keyboard digunakan untuk mengetik teks dan angka ke

dalam pengeloh kata, edit teks atau program lainnya. Sebuah

keyboard komputer membedakan setiap tombol fisik dan laporan

disemua penekanan tombol pada software. Keyboard juga digunakan

untuk memberikan perintah ke sistem operasi komputer, seperti

kombinasi windows yang menampilkan jendela task manager.

8. Mouse

Mouse adalah alat yang digunakan untuk memasukkan

informasi ke dalam komputer. Merupakan sebuah pointer yang akan

bergerak sesuai dengan gerakan bola kecil yang terdapat di mouse.

Pengguna cukup mengklik untuk memasukkan informasi. Keuntungan

utama dari mouse yaitu banyak operasi jauh lebih mudah dilakukan

dengan mouse kemudian keyboard.

Gambar 2.13 : Mouse

Selain menggerakkan kursor, mouse juga dilengkapi dengan

tombol klik kanan dan kiri yang digunakan sebagai pengganti enter

dan fungsi select pada keyboard digunakan fungsi tab atau panah arah

Page 35: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

untuk menavigasi menu halaman, pada mouse biasanya digunakan klik

2 kali. Pada mouse terbaru saat ini dilengkapi dengan fungsi scroll

untuk menarik pada kebanyakan program saat ini menggunakan fungsi

page up atau page down pada keyboard.

2.16 Pengertian Mapping

Menurut Schuster (2011, p2), dalam bukunya berjudul Concept Mapping:

A Critical Thunking Approach to Care Planning, konsep care mapping

merupakan pendekatan inovatif dalam perencanaan dan penorganisasian

keperawatan. Pada dasarnya, konsep care mapping adalah diagram

permasalahan dan perawatan dalam “konsep”. Dalam buku ini, konsep berarti

ide. Pengembangan konsep care mapping akan merubah keterampilan berpikir

kritis dan penalaran klinis karena akan memvisualisasikan prioritas dan

mengidentifikasi hubungan dalam data pasien klinis agar lebih jelas dan

ringkas.

Konsep care mapping digunakan untuk :

• Mengatur data pasien

• Menganalisis hubungan dalam data

• Menetapkan prioritas

• Membangun pengetahuan sebelumnya

• Mengidentifikasi apa yang tidak mengerti

2.16.1 Teori Dasar Mapping

Konsep care mapping memiliki akar di bidang pendidikan dan

psikologi. Konsep mapping juga bisa disebut sebagai peta kognitif,

peta pikiran, peta kognitif yang merupakan alat untuk mengajar dan

belajar. Hal itu telah digunakan dalam pengaturan ruangan sebagai alat

pengajaran untuk mendapatkan ide-ide penting untuk tetap dalam

pikiran. Manfaat dari strategi ini yaitu bermanfaat bagi pengajaran atau

pembelajaran dalam meringkas dan memvisualisasikan konsep-konsep

penting.

Fisiologi pendidikan telah memberikan kontribusi terhadap

teori dasar konsep pemetaan melalui pengembangan teori asimilasi.

Page 36: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Peta konsep membantu mereka untuk menulis serta mengasimilasi

pengetahuan. Kesimpulan dari teori ini adalah bahwa pengetahuan

baru sudah dibangun dan merupakan pengetahuan, serta konsep-

konsep baru terintegrasi dengan mengidentifikasi hubungan dalam

konsep yang sudah dipahami.

Secara sederhana, dapat juga membangun dan

mengintegrasikan pengetahuan baru. Dengan diagram, dapat

membangun struktur tentang hubungan dalam konsep. Konsep

mapping membantu dalam mengidentifikasikan dan mengintegrasikan

hal yang sudah diketahui. Ini berarti meskipun memiliki ide-ide

tentang masalah pada konsep mapping ini, maka harus mencari jalan

keluar bagaimana masalah-masalah harus diintegrasikan ke dalam

rencana komprehensif. Setelah mengenali hal apa yang tidak mengerti

maka dapat merumuskan pertanyaan, dan dapat mencari informasi.

Konsep care mapping membantu mengidentifikasikan apa yang perlu

diketahui dan dipelajari untuk memberikan kualitas perawatan pasien.

Konsep mapping akan berkembang dengan terus mengkaji dan

intervensi.

Page 37: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

2.17 Flowchart

Menurut Drs Suarga (2006, p23), flowchart adalah unit simbol

gambar (chart) yang menunjukan aliran (flow) dari proses terhadap data.

Menurut Abdul kadir (2004, p5), menyatakan bahwa flowchart atau

diagram alir adalah suatu gambar yang menjelaskan urutan pembacaan data,

pemrosesan data, pengambilan keputusan akhir dan penyajian hasil

pemerosotan data. Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari

langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart

menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam

segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-

alternatif lain dalam pengoperasian. Flowchart biasanya mempermudah

penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan

dievaluasi lebih lanjut.

Gambar 2.14 : Flowchart

Page 38: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Simbol – simbol flowchart dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut :

Tabel 2.1 : Flow Direction Symbols.

Arus / Flow

Penghubung antara prosedur / proses

Connector

Simbol keluar / masuk prosedur atau proses dalam lembar / halaman yang sama

Off-line Connector

Simbol keluar / masuk prosedur atau proses dalam lembar / halaman yang lain.

Tabel 2.2 : Processing Symbols

Process

Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan Komputer

Decision

Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban / aksi

Predefined Process

Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan didalam storage

Terminal

Simbol untuk permulaan atau akhir darti suatu program

Manual Input

Simbol untuk pemasukan data secara manual on-line keyboard.

Page 39: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Tabel 2.3 : Input Output Symbols

Input-Output

Simbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.

Document

Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output di cetak dikertas

Disk and On-line

Storage

Simbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output di simpan ke disk

2.18 Cloud Computing

Menurut Peter Mell dan Timothy Grance (2012, p2) cloud computing

adalah suatu model yang mempermudah ketersediaan dan konfigurasi layanan

baik berupa perangkat lunak (software), jaringan, server, media penyimpanan

maupun aplikasi. Cloud Computing merupakan definisi untuk teknologi

komputasi yang ditekankan konsep distribusi sistem (grid computing) dan

virtualization. Dalam distribusi sistem ini terjadi pembagian tugas dalam

menjalankan suatu proses. Sebagai contoh dalam proses pencarian di mesin

pencari, seperti Google. Saat pengunjung melakukan pencarian, maka mesin

pencari akan membagi tugas pencarian ke dalam beberapa mesin (prosesor),

sehingga hasil pencarian akan dihasilkan lebih cepat.

Gambar 2.15 : Cloud Computing

Cloud computing mengacu pada penyediaan sumber daya komputasi

on demand melalui jaringan komputer. Karena awan / cloud adalah

Page 40: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

mekanisme pengiriman yang mendasari, awan dan layanan berbasis aplikasi

dapat mendukung semua jenis aplikasi perangkat lunak atau layanan yang

digunakan saat ini. Ungkapan "cloud computing" berasal dari simbol awan

yang biasanya digunakan oleh diagram alir dan diagram untuk melambangkan

internet. Prinsip di balik awan adalah bahwa setiap komputer yang terhubung

ke internet tersambung ke suatu sumber daya komputasi yang sama, aplikasi,

dan file.

Pengguna dapat menyimpan dan mengakses file pribadi seperti musik,

gambar, video, dan bookmark atau bermain game atau penggunaan aplikasi

produktivitas di server yang jauh secara fisik membawa sekitar media

penyimpanan seperti DVD atau thumb drive. Hampir semua pengguna internet

mungkin menggunakan bentuk komputasi awan meski hanya sedikit

menyadarinya. Mereka yang menggunakan email berbasis web seperti Gmail,

Hotmail, Yahoo, email Perusahaan yang dimiliki, atau bahkan sebuah program

klien e-mail seperti Outlook, Evolution, Mozilla Thunderbird atau Entourage

adalah memanfaatkan server email awan. Oleh karena itu, aplikasi desktop

yang terhubung ke awan email akan dianggap aplikasi awan.

Cloud computing memanfaatkan jaringan sebagai sarana untuk

menghubungkan perangkat pengguna akhir (end point) untuk sumber daya

yang terpusat di pusat data. Pusat data dapat diakses melalui internet atau

jaringan perusahaan, atau keduanya. Dalam banyak kasus layanan awan

memungkinkan akses dari berbagai titik seperti telepon genggam, PC atau

tablet. Layanan Awan mungkin dirancang untuk menjadi vendor agnostik,

bekerja sama baik dengan Linux, Mac dan platform Windows. Mereka juga

dapat memungkinkan akses dari lokasi terkoneksi internet, memungkinkan

pekerja mobile untuk mengakses sistem bisnis jarak jauh seperti di

Telecommuting, dan memperluas jangkauan layanan bisnis yang disediakan

oleh Outsourcing.

2.19 Pemanasan Global (Global Warming)

Page 41: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

Menurut Darsono (1993, p2), Pemanasan global adalah kejadian

meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut dan daratan Bumi. Planet

Bumi telah menghangat (dan juga mendingin) berkali-kali selama 4,65 milyar

tahun sejarahnya. Pada saat ini, Bumi menghadapi pemanasan yang cepat,

yang oleh para ilmuan dianggap disebabkan aktivitas manusia. Penyebab

utama pemanasan ini adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti batu bara,

minyak bumi, dan gas alam, yang melepas karbondioksida dan gas-gas lainnya

yang dikenal sebagai gas rumah kaca ke atmosfer.

2.19.1 Penyebab Pemanasan Global

• Efek Rumah Kaca

Segala sumber energi yang terdapat di Bumi berasal dari

matahari. Ketika energi ini tiba permukaan Bumi, cahaya berubah

menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan

menyerap sebagian panas dan memantulkan kembai sisanya.

Sebagian dari panas ini berwujud radiasi infra merah gelombang

panjang ke angkasa luar. Sebagian dari panas ini berwujud radiasi

infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun sebagian

panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya

jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbon dioksida, dan

metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini. Gas-gas ini

menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang

dipancarkan bumi dan akibatnya panas tersebut akan tersimpan di

permukaan bumi. Keadaan ini terjadi terus menerus sehingga

mengakibatkan suhu rata-rata tahunan bumi terus meningkat. Gas-

gas tersebut berfungsi sebagaimana gas dalam rumah kaca. Dengan

semakin meningkatnya konsentrasi gas-gas ini di atmosfer,

semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya.

• Efek Umpan Balik

Proses umpan balik yang terjadi mempengaruhi penyebab

pemanasan global. Sebagai contoh adalah pada proses penguapan

air. Pada kasus pemansan akibat bertambahnya gas-gas rumah kaca

seperti CO2, pada awalnya pemanasan akan menyebabkan lebih

banyaknya air yang menguap ke atmosfer. Karena uap air sendiri

Page 42: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

merupakan gas rumah kaca, pemanasan akan terus berlanjut dan

menambah jumlah uap air di udara sampai tercapainya suatu

keseimbangan konsentrasi uap air. Efek rumah kaca yang

dihasilkannya lebih besar bila dibandingkan oleh akibat gas CO2

sendiri. (Walaupun umpan balik ini meningkatkan kandungan air

absolut di udara, kelembaban relatif udara hampir konstan atau

bahkan agak menurun karena udara menjadi menghangat). Umpan

balik ini hanya berdampak secara perlahan-lahan karena CO2

memiliki usia yang panjang di atmosfer.

Umpan balik penting lainnya adalah hilangnya kemampuan

memantulkan cahaya (albedo) oleh es. Ketika temperatur global

meningkat, es yang berada di dekat kutub mencair dengan

kecepatan yang terus meningkat. Bersamaan dengan melelehnya es

tersebut, daratan atau air dibawahnya akan terbuka. Baik daratan

maupun air memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih

sedikit bila dibandingkan dengan es, dan akibatnya akan menyerap

lebih banyak radiasi matahari. Hal ini akan menambah pemanasan

dan menimbulkan lebih banyak lagi es yang mencair, menjadi

suatu siklus yang berkelanjutan.

Umpan balik positif akibat terlepasnya CO2 dan CH4 dari

melunaknya tanah beku (permafrost) adalah mekanisme lainnya

yang berkontribusi terhadap pemanasan. Selain itu, es yang

meleleh juga akan melepas CH4 yang juga menimbulkan umpan

balik positif.

Kemampuan lautan untuk menyerap karbon juga akan

berkurang bila ia menghangat, hal ini diakibatkan oleh menurunya

tingkat nutrien pada zona mesopelagic sehingga membatasi

pertumbuhan diatom daripada fitoplankton yang merupakan

penyerap karbon yang rendah.

• Penggundulan Hutan

Maraknya kasus penggundulan hutan merupakan salah satu

penyebab pemanasan global saat ini. Penggundulan hutan yang

mengurangi penyerapan karbon oleh pohon, menyebabkan emisi

karbon bertambah sebesar 20%, dan mengubah iklim mikro lokal

Page 43: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

dan siklus hidrologis, sehingga mempengaruhi kesuburan tanah.

Hutan yang menjadi paru-paru Bumi kini tidak dapat berfungsi

secara maksimal karena sudah sangat berkurangnya jumlah pohon

yang ada. Jumlah pohon yang ada tidak dapat menyeimbangi

banyaknya jumlah CO2 yang ada di Bumi.

2.19.2 Dampak Pemanasan Global

• Iklim Mulai Tidak Stabil

Telah diperkirakan oleh para ilmuwan, daerah bagian utara dari

belahan Bumi Utara akan memanas lebih dari daerah-daerah

lainnya di Bumi. Hal ini berakibat akan mencairnya gunung-

gunung es dan daratan akan mengecil. Akan lebih sedikit es yang

terapung di perairan tersebut. Daerah-daerah yang sebelumnya

mengalami salju ringan, mungkin tidak akan mengalaminya lagi.

Pada pegunungan di daerah subtropis, bagian yang ditutupi salju

akan semakin sedikit serta akan lebih cepat mencair. Musim tanam

akan lebih panjang di beberapa area. Temperatur pada musim

dingin dan malam hari akan cenderung untuk meningkat. Daerah

hangat akan menjadi lebih lembab karena lebih banyak air yang

menguap dari lautan. Kelembaban yang tinggi akan meningkatkan

curah hujan, secara rata-rata, sekitar 1 persen untuk setiap derajat

Fahrenheit pemanasan. Badai akan menjadi lebih sering. Selain itu,

air akan lebih cepat menguap dari tanah. Akibatnya beberapa

daerah akan menjadi lebih kering dari sebelumnya.

• Peningkatan Permukaan Laut

Saat atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan

menghangat, hal ini menyebabkan volumenya akan membesar dan

menaikkan tinggi permukaan laut. Pemanasan juga mengakibatkan

mencairnya es di kutub, terutama sekitar Greenland.

Perubahan tinggi permukaan laut akan sangat berpengaruh pada

kehidupan di daerah pantai. Beberapa daerah akan tenggelam.

Erosi dari tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Bahkan

sedikit saja kenaikan permukaan laut akan sangat berpengaruh

Page 44: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

pada ekosistem pantai, contohnya akan menenggelamkan separuh

rawa-rawa pantai.

• Gangguan Ekologis

Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit

menghindar dari efek pemanasan ini karena sebagian besar lahan

telah dikuasai manusia. Dalam pemanasan global, hewan

cenderung untuk bermigrasi ke arah kutub atau ke atas

pegunungan. Tumbuhan akan mengubah arah pertumbuhannya,

mencari daerah baru karena habitat lamanya menjadi terlalu

hangat. Akan tetapi, pembangunan manusia akan menghalangi

perpindahan ini. Spesies-spesies yang bermigrasi ke utara atau

selatan yang terhalangi oleh kota-kota atau lahan-lahan pertanian

mungkin akan mati.

2.19.3 Pengendalian Pemanasan Global

Tantangan yang ada saat ini adalah mengatasi efek yang timbul

sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin

berubahnya iklim di masa depan. Kerusakan yang telah terjadi dapat

diatasi dengan beberapa cara. Daerah pantai dilindungi dengan dinding

dan penghalang untuk mencegah masuknya air laut. Adapun cara lain,

pemerintah membantu populasi yang ada di pantai untuk pindah ke

daerah yang lebih tinggi. Ada dua cara untuk memperlambat

bertambahnya gas rumah kaca. Pertama, mencegah karbon dioksida

dilepas ke atmosfer dengan menyimpan gas tersebut di tempat lain.

Cara ini disebut carbon sequestration (menghilangkan karbon). Cara

yang kedua adalah mengurangi produksi gas rumah kaca. Cara-cara

lain yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :

- Menanam banyak pohon.

- Bepergian dengan kendaraan yang ramah lingkungan. Contoh : sepeda.

- Alat elektronik yang hemat energi.

- Kurangi penggunaan AC.

- Daur ulang sampah organik.

- Pisahkan sampah kertas, plastic dan kaleng agar dapat didaur ulang.

2.20 Teknologi Penghematan Listrik

Page 45: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

UPS adalah singkatan dari “Uninterruptible Power Supply”. Dalam

dunia teknologi adalah jenis listrik yang menggunakan baterai cadangan untuk

mempertahankan electric power selama pemadaman listrik yang tak terduga.

perangkat critical power dan pendinginan data center. Memfokuskan pada

perangkat ini mengingat kondisi kelistrikan di Indonesia yang kurang stabil

dan makin beragamnya perangkat teknologi yang digunakan saat ini, Institusi

harus mengunakan produk- produk dari UPS yang akan menjadi solusi

kelistrikan dengan manfaat memberikan keamanan pengoperasian bagi para

pengguna dan pengelolaan daya listrik yang menghasilkan efisiensi energi.

Dan Banyak bisnis perusahaan menggunakan pasokan electric uninterruptible

untuk menjaga peralatan mereka berjalan dalam kasus kegagalan power.

Sementara UPS hanya dapat menjaga komputer lalu menjalankan selama 15

menit setelah daya hilang, itu adalah waktu yang biasanya cukup untuk

menyimpan semua dokumen yang diperlukan dan benar mematikan komputer.

Bahwa waktu ekstra dapat sangat berharga bagi seseorang yang bekerja pada

sebuah dokumen yang penting atau proyek yang tidak telah baru saja

disimpan. Karena perangkat UPS menjalankan power melalui baterai, mereka

memiliki kapasitas beban watt yang mereka dapat tampung. Batas beban daya

maksimum sering termasuk dalam nama UPS, diikuti dengan huruf 'VA.'

Sebagai contoh, 750VA APC (American Power Conversion) baterai cadangan

memiliki batas beban dari 750VA. Namun, watt maksimum UPS mendukung

biasanya adalah 60% jumlah VA. Sehingga 750VA UPS mendukung

maksimum 450 watt untuk perangkat yang terhubung. Hal ini penting untuk

memeriksa berapa banyak total watt konfigurasi komputer Anda sebelum

menggunakan dan membeli UPS untuk memastikan mendapatkan watt yang

cukup sehingga tidak membebani.

2.20.1 Teknologi UPS

Sebagian besar UPS yang banyak dipakai sekarang menyimpan

energi yang disegel valve-regulated lead-acid batteries (SVRLAs).

Dua teknologi mendominasi, UPS adalah online dan offline. Hampir

semua unit UPS oleh produsen mereka sebagai garis interaktif yang

offline unit tapi dengan penambahan tegangan otomatis peraturan ( avr

) transformator. Deskripsi offline/online hanya menunjukkan apakah

Page 46: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

inverter ( bagian dari UPS yang mengubah dc yang disediakan oleh

baterainya ke ac yang kita gunakan dari dinding soket ) online atau

offline selama penggunaan normal. Hampir semua UPS dinilai di

10kva dan atas yang online dan mengharuskan produk yang eco-

design.

Keunggulan offline UPS :

o Biaya lebih rendah daripada unit lain

o Di bawah unit daya listrik biaya baterai dan daya melewati

langsung ke beban

o Selama listrik baterai kegagalan memberikan kekuatan

untuk DC / AC inverter untuk memberikan daya ke beban

230VAC

o Square-wave atau Sine-wave output

Keunggulan online UPS :

o Konstan dengan tugas inverter

o Desain inheren yang meningkatkan kualitas daya dan

keandalan

o Tidak ada rehat

o Sine-wave output

o Memotong jalur statis untuk meningkatkan kehandalan

2.20 Teknologi Thin Client

Thin client yaitu sebuah perangkat komputer kecil atau ramping atau tipis

dengan biaya rendah, dan dikelola secara terpusat di server tanpa CD-ROM, disket

dan hardisk. Gagasannya adalah untuk membatasi kemampuan komputer pada

umumnya dari aplikasi lain yang seharusnya tidak digunakan. Thin client ini tidak

rentan terhadap serangan malware bahkan pada merk tertentu tidak rentan

terhadap virus, memiliki daya tahan hardware lebih lama, penggunaan daya listrik

yang sangat kecil dengan harga yang lebih murah. Thin client juga dapat disebut

sebagai suatu perangkat dengan aplikasi perangkat lunak yang menggunakan

model client-server dimana server melakukan semua proses tersebut. Thin client

dapat menjadi solusi biaya-efektif untuk bisnis atau organisasi yang memerlukan

beberapa komputer yang semuanya melakukan hal yang sama. Sebagai contoh,

siswa di kelas semua bisa menjalankan program yang sama dari server, masing-

Page 47: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

masing menggunakan mesin thin client sendiri. Karena server menyediakan

perangkat lunak untuk setiap komputer pada jaringan, tidak perlu untuk setiap NC

memiliki hard drive. Thin client juga lebih mudah dikelolala dalam jaringan

komputer karena masalah perangkat lunak hanya perlu dikelola hanya di server,

bukan pada setiap komputer. Definisi lain thin client adalah sebuah komputer

client yang bergantung pada server untuk melakukan pengolahan data, dapat

berupa dedicated thin client terminal atau PC biasa yang menggunakan perangkat

lunak thin client untuk mengirim input keyboard dan mouse ke server dan

menerima output dari server ke layar thin client tersebut. Thin client tidak

memproses data apapun, melainkan hanya proses user interface (UI) saja.

Ada tiga cara thin client digunakan. Dua yang pertama adalah thin client

tradisional, pengolahan hanya user interface (UI), dan yang ketiga adalah variasi

proses data.

1) Shared Services (UI Processing)

Menggunakan perangkat lunak shared terminal services seperti Windows

Terminal Services, Windows Remote Desktop Services atau Citrix XenApp,

pengguna berbagi sistem operasi dan aplikasi di server kepada semua

pengguna stations thin client. Meskipun disajikan atau ditampilkan dengan

desktop mereka sendiri, pengguna tidak memiliki fleksibilitas yang sama

seperti yang mereka lakukan dengan PC pada umumnya, sebab teknologi ini

membatasi terminal thin client hanya untuk menjalankan aplikasi yang

ditentukan oleh server misalnya tugas-tugas sederhana seperti membuat

folder dan shortcut. Lihat Terminal Services, Jasa Desktop Remote dan

XenApp Citrix.

2) Desktop Virtualization (UI Processing)

Menggunakan produk seperti VMware Desktop Manager (VDM),

komponen VDI di Layanan Remote Desktop dan Citrix XenDesktop,

desktop masing-masing pengguna (OS dan aplikasi) berada di partisi

terpisah di server disebut “mesin virtual” (VM). Pengguna pada dasarnya

disajikan dengan PC mereka sendiri, kecuali jika secara fisik berada jauh

dari server di datacenter. Mereka dapat memodifikasi desktop dan

menambahkan aplikasi mereka bisa dengan PC mereka sendiri (“fat

client”). Untuk rincian pada arsitektur virtual machine, anda dapat lihat

Page 48: BAB 2 LANDASAN TEORI - Library & Knowledge Centerlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2013-1-00124-SI Bab2001.pdf · tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility

virtual machine: Remote Desktop Services, Citrix XenDesktop, VMware

dan virtualisasi desktop.

3) Browser Based (Pengolahan Data)

Pendekatan ini menggunakan PC biasa yang terhubung ke Internet, dan

aplikasi dijalankan di web browser. Meskipun mesin pengguna melakukan

pengolahan data komputasi thin client, proses ini diatur oleh software dan

data yang diambil dari jaringan sangat sedikit, jika ada, disimpan secara

lokal. Web-based e-mail adalah contoh pengolahan berbasis browser, dan

aplikasi berbasis Web seperti Google Apps dan Zoho juga sangat populer

(lihat SaaS). Dalam beberapa kasus, model seperti ini adalah pendekatan

dari “jaringan komputer”, yang gagal karena pernah mengurangi harga PC

(lihat komputer jaringan).