Makalah state responsibility

24
MAKALAH HUKUM INTERNASIONAL PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA TERKAIT KASUS PENYERANGAN KOREA UTARA TERHADAP KOREA SELATAN Oleh: KELOMPOK 5 KEMENTERIAN PENDIDKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS HUKUM

description

 

Transcript of Makalah state responsibility

Page 1: Makalah state responsibility

MAKALAH

HUKUM INTERNASIONAL

PERTANGGUNGJAWABAN NEGARA

TERKAIT KASUS PENYERANGAN

KOREA UTARA TERHADAP KOREA SELATAN

Oleh:

KELOMPOK 5

KEMENTERIAN PENDIDKAN NASIONAL

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS HUKUM

MALANG

2010

Page 2: Makalah state responsibility

KELOMPOK 5

1. I DEWA NYOMAN (0910110169)

2. I KOMANG TRY P. (0910110170)

3. IVAN HILMI A. (0910110180)

4. MUHAMMAD REZA ARIF RAHMAN (0910110188)

5. MUKHAMAD YUNUS FADZLI (0910110189)

6. MOCHAMAD MUAFI (0910110193)

.

Page 3: Makalah state responsibility

I. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pertanggungjawaban Negara merupakan salah satu pokok bahasan yang

ada dalam Hukum internasional, hal ini tidak terlepas dari bahasan sebelum dan

sesudahnya yaitu kedaulatan dan suksesi serta terdapat korelasi antara ketiga

pokok bahasan. Dalam hukum internasional pertanggungjawaban Negara

mempunyai dua pengertian, pertama pertanggungjawaban Negara atas tindakan

Negara yang telah melanggar kewajiaban internasional yang telah dibebankannya

dan kedua berarti pertanggungjawaban yang dimiliki oleh Negara atas

pelanggaran terhadap orang asing.

Pertanggungjawaban Negara muncul diakibatkan oleh pelanggaran atas

hukum Internasional. Suatu Negara dikatakan bertanggungjawab hal tersebut

apabila melannggar kedaulatan wilayah Negara lain, menyerang Negara lain,

mencederai perwakilan Negara lain serta memperlakukan warganegara asing

seenaknya. Tanggung jawab Negara muncul sebagai akibat dari prinsip persamaan

dan kedaulatan Negara yang terdapat dalam hukum Internasional. Prinsip ini

kemudian memberikan kewenangan bagi suatu Negara yang terlanggar haknya

untuk menuntut suatu bentuk pertanggungjawaban.

Dalam makalah ini akan dibahas tentang suatu kasus Pertanggungjawaban

Negara yang berkaitan dengan pelanggaran Hukum Internasional, yaitu masalah

penyerangan Negara yang dilakukan Korea Utara terhadap Korea Selatan yang

terjadi pada 24 November 2010 lalu di pulau perbatasan kedua Negara,

Yeonpyeong. Penyerangan kali ini merupakan yang terbesar sejak perdamaian

perang antara kedua Korea 50 tahun yang lalu. Dari insiden penyerangan ini 2

militer Korea Selatan tewas dan puluhan warga sipil luka-luka serta pemukiman

warga di pulau tersebut rusak akibat terjangan lebih dari 100 misil Korea Utara.

Contoh kasus di atas merupakan fakta riil tentang Pertanggungjawaban Negara

Page 4: Makalah state responsibility

yang khusus membahas hubungan atara dua Negara yang dihadapkan

penyelesaian terhadap masalah tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja komponen-komponen dalam Pertanggungjawaban Negara?

2. Apa saja yang memenuhi unsur-unsur Pertanggungjawaban Negara atas

pelanggaran Hukum Internasional dalam kasus penyerangan Korea Utara

terhadap Korea Selatan?

3. Bagaimanakah isi pertanggungjawaban negara atas kasus tersebut?

Page 5: Makalah state responsibility

II. PEMBAHASAN

1. Komponen dalam Pertanggungjawaban Negara

a. Pengertian pada umumnya

Pertanggungjawaban berarti kewajiban memberikan jawaban yang

merupakan perhitungan atas suatu hal yang terjadi dan kewajiban untuk

memberikan pemulihan atas kerugian yang mungkin ditimbulkannya.

Pertanggungjawaban negara timbul dalam hal negara itu merugikan negara lain

serta terbatas pada pertanggungjawaban atas perbuatan yang melanggar hukum

internasional. Perbuatan suatu negara yang merugikan negara lain, tetapi tidak

melanggar hukum internasional, tidak menimbulkan pertanggungjawaban negara.

Tanggung jawab negara muncul sebagai akibat dari prinsip persamaan dan

kedaulatan negara yang terdapat dalam hukum internasional. Prinsip ini kemudian

memberikan kewenangan bagi suatu negara yang terlanggar haknya untuk

menuntut reparasi1. Istilah reparasi lalu diteruskan dengan adanya pembayaran

kompensasi dan restitusi terhadap nilai ganti atas kerugian2.

Pertanggungjawaban negara muncul diakibatkan oleh pelanggaran hukum

internasional, dalam hal:

– Melakukan pelanggaran atas perjanjian internasional

– Melanggar kedaulatan wilayah.negara lain

– Menyerang negara lain

– Mencederai perwakilan diplomatik negara lain

– Memperlakukan warga asing dengan seenaknya

Perbedaan Pertanggungjawaban1 Malcolm N. Shaw, International Law, Cambridge:Cambridge University Press, 1997. H. 5412 Ian Brownlie, Principles of Public International, Oxford: Clarendon Press, 1992. H. 458

Page 6: Makalah state responsibility

Menurut Hukum Internasional

Pertanggungjawaban negara timbul karena pelanggaran hukum

internasional.

Menurut Hukum Nasional

Pertanggungjawaban itu tetap timbul meskipun menurut hukum nasional

negara yang bersangkutan perbuatan itu tidak merupakan pelanggaran

hukum.

Akibat dari pembedaan tersebut adalah bahwa suatu negara tidak dapat

menghindari pertanggungjawaban internasionalnya berdalihkan

kebenaran hukum nasionalnya.

b. Subyek dan elemen-elemen Pertanggungjawaban Negara

Sebagaimana telah disinggung bahwa Hukum Internasional pada dasarnya

mengatur hubungan antar Negara-negara. Kaiatannya dalam hal

Pertanggungjawaban dalam Hukum Internasional mempunyai cirri dimana Negara

menjadi subyek utama. Hal ini sesuai dengan draft pasal dalam the International

Law Commission (ILC) menyatakan bahwa setiap tindakan negara yang salah

secara internasional membebani kewajiban negara bersangkutan3. Subjek lain bagi

pertanggungjawaban internasional selain negara adalah individu. Seperti yang

dikatakan olehhakim Huber ” bahwa pertanggungjawaban merupakan kelanjutan

dari hak. Semua hak yang berkarakter internasional memiliki pertanggungjawaban

internasional4. Pertanggungjawaban negara timbul sebagai akibat dari pelanggaran

terhadap hukum kebiasaan ataupun terhadap perjanjian internasioanl yang

dilakukan oleh suatu negara

Elemen-elemen Bagi Pertanggungjawaban

3 James Crawford, The International LawCommission’s Articles on State Responsibility, Cambridge University Press, 2002.4 Martin Dixon dan Robert McCorquodale, Cases and Materials on Internasional Law , New York:Oxford University Press, 2003. H. 403.

Page 7: Makalah state responsibility

Karakteristik Tanggung jawab Negara:

• Adanya suatu kewajiban hukum internasional yang berlaku antara

dua negara tertentu.

• Adanya suatu perbuatan atau kelalaian yang melanggar kewajiban

hukum internasional tersebut yang melahirkan tanggungjawab

negara; dan.

• Adanya kerusakan atau kerugian sebagai akibat adanya tindakan

yang melanggar hukum atau kelalaian.

Atribusi

Negara merupakan sesuatu yang abstrak, sehingga harus jelas siapa yang

dimaksud dengan negara. Dalam hal ini diperlukan wakil atau agen diplomatik

dalam bertindak dalam Hukum Internasional. Kaitannya dengan pelanngaran

tehadap kewajiban internasional semua pejabat dalam sustu negara dapat

dikenakan pertanngungjawaban internasional atas nama negaranya.

Pelanggaran

Terdapat pelanggaran yang dilakukan oleh negara, yaitu pelanggaran yang

bersifat bilateral dan yang berhubungan dengan perlindungan diplomatik.

Kaitannya dengan pelanggaran bilateral tidak diperlukan akan national claims

ataupun exhaustion of local remedies satu-satunya isu adalah apakah perbuatan

tersebut dapat diatributkan kepada suatu negara, dalam hal ini maka

pertanggungjawaban secara prima facie dapat diminta. Kaitannya dengan

perlindungan diplomatik dibutuhkan syarat the exhaustion of local remedies5

(sebuah keadaan yang menunjukkan tidak adanya lagi upaya-upaya hukum pada

tingkat local). Syarat ini merupakan suatu syarat yang fundamental bagi suatu

kasus untuk dipersoalkan lebih lanjut ke peradilan internasional.

c. Macam-macam Pertanggungjawaban Negara

5 Ellectronica Sicula Spa (ELSI), Judgement, ICI Reports 1989, h. 15.

Page 8: Makalah state responsibility

Perjanjian Internasional

Pertanggungjawaban negara dapat timbul karena pelanggaran

Perjanjian Internasional (Treaty). Dalam hal ini berlaku asas bahwa

setiap pelanggaran suatu perjanjian internasional menimbulkan

kewajiban untuk mengganti kerugian.

Kontrak

Pelanggaran atas suatu kontrak tidak selalu menimbulkan

pertanggungjawaban negara menurut hukum internasional. Kalaupun

timbul pertanggungjawaban negara menurut hukum internasional,

pertanggungjawaban itu tidak timbul karena kontrak tersebut, tetapi

adanya pelanggaran kewajiban di luar perjanjian tersebut. Misalnya

adalah denial of justice.

Konsesi

Perjanjian Konsesi dikenal Klausula Calvo. Klausula Calvo

menetapkan bahwa penerima konsesi melepaskan perlindungan

pemerintahnya dalam sengketa yang timbul dari perjanjian tersebut

dan bahwa sengketa yang timbul dari perjanjian tersebut harus

diajukan ke peradilan nasional negara pemberi konsesi.

Ekspropriasi

Ekspropriasi adalah pencabutan hak milik perorangan untuk

kepentingan umum yang disertai pemberian ganti rugi. Ekspropriasi

yang melanggar hukum internasional mewajibkan negara yang

melakukan ekspropriasi itu membayar ganti rugi sebagaimana

mestinya.

Hutang negara

Hutang negara yang tidak dibayar dapat menimbulkan tuntutan atas

pertanggungjawaban negara tersebu.

Teori hak negara dalam melindungi kreditornya :

Page 9: Makalah state responsibility

Teori Lord Palmerston

Negara kreditur berhak mengadakan campur tangan diplomatik

dan bahkan mengadakan intervensi bersenjata terhadap negara

debitur.

Teori Drago

Negara kreditur tidak berhak menggunakan kekerasan. Teori

yang diterima umum menyatakan bahwa dalam hal tersebut

kewajiban negara debitur adalah sama dengan kewajiban negara

menurut hukum perjanjian.

Pelanggaran Internasional

pelanggaran kewajiban internasional negara yang bukan pelanggaran

kewajiban kontrak.

Pelanggaran negara dalam hal ini berkaitan dengan pelanggaran hak

WNA, misalnya :

1. Pelanggaran atas hak milik

2. Penahanan yang tidak semestinya

3. Penolakan peradilan

o Penentuan Pelanggaran Internasional

Dikenal ajaran pembebanan kesalahan petugas kepada negara.

Ajaran ini menyatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh petugas

negara atau orang yang bertindak atas nama negara dapat dibebankan

kepada negara.

Batasan pembebanan :

1. Perbuatan yang dilakukan oleh petugas negara itu merupakan pelanggaran

atas kewajiban yang ditetapkan hukum internasional.

2. Hukum internasional membebankan pelanggaran itu kepada negaranya.

Lingkungan

Page 10: Makalah state responsibility

Dalam perkembangan hukum internasional, kewajiban negara juga

terkait dalam pertanggungjawaban terhadap lingkungan. Terdapat

kewajiban umum yang dimiliki oleh negara-negara untuk menjaga

agar segala aktifitasnya yang berada dalam jurisdiksinya dan

dituntut untuk melakukan kontrol terhadap wilayah yang terkait

perlindungan terhadap lingkungan.

d. Pembenaran Atas Adanya Pelanggaran

Walau pelanggaran pada umumnya dapat menimbulkan

pertanggungjawaban tapi dalm hal tertentu terdapat pengecualian, meski tidak

mempengaruhi suatu kewajiban internasional, dapat menjadi alasan pembenar atas

terjadinya pelanggaran terhadap suatu kewajiban internasional, yang dengan

demikian menghapuskan unsur kesalahan dari perbuatan itu. Beban

pembuktiannya berada pada negara yang hendak membebaskan dirinya dari

pertanggungjawaban.

Persetujuan

persetujuan yang sah dari suatu negara atas perbuatan yang dilakukan

oleh negara lain yang jika tidak ada persetujuan tersebut perbuatan tadi

adalah perbuatan yang dapat dipersalahkan.

Bela diri

Suatu negara diijinkan bertindak dalam cara yang bertentangan dengan

kewajiban internasional yang diembannya dengan tujuan untuk membel

diri sebagimana dinyatakan dalam Piagam PBB.

Force Majeure

Dalam hukum internasional dikenal alasan akibat dari keadaan yang

berada diluar kemampuan, menekankan pengecualian pengenaan

tanggungjawab internasional terhadap situasi yang benar-benar diluar

kemampuan.

Distress

Page 11: Makalah state responsibility

Sebuah situasi dimana negara tidak mempunyai cara lain yang lebih baik

dalam hal penyelamatan diri dan orang-orang yang ada dalam tanggung

jawabnya.

Necessity

Merupakan alasan yang bias digunakan dalam hal negara tersebut

menghadapi bahaya yang luar biasa bagi kepentingannya.

Imputability

Untuk bisa meminta pertanggungjawaban inetrnasional dari suatu negara

terhadap tindakan atau pembiaran yang dilakukan harus bisa ditunjukkan

bahwa kegiatan tersebut dilakukan oleh lembaga-lembaga negara, badan dan

perwakilan yang dapat dikaitkan dengan negara tersebut.

Tindakan atau kegiatan yang berhubungan dengan hal itu antara lain:

– Tindakan yang dilakukan oleh eksekutif, legislatif dan yudikatif

sebagai pilar utama pemerintahan.

– Segala tindakan yang dilakukan oleh pemerintahan lokal dan dinas-

dinas yang ada di wilayahnya masing-masing.

– Segala tindakan yang dilakukan oleh aparat pemerintahan atau agen-

agen pemerintahan lainnya sesuai dengan kewenangan yang

dimilikinya.

Sebuah tindakan yang sah menurut hukum nasional tetapi bertentangan

dengan hukum internasional tetap bisa membuat negara tersebut dimintai

pertanggungjawaban.

– Negara harus bertanggungjawab terhadap tindakan yang

dilakukan aparatnya, serendah apapun jabatan dari aparat.

– Negara juga bertanggungjawab terhadap tindakan individu atau

kelompok. yang bisa membuktikan bahwa tindakannya tersebut

dilakukan atas nama negara atau sedang melakukan kewenangan

negara tanpa ada tindakan negara untuk mencegahnya.

Page 12: Makalah state responsibility

– Negara bertanggungjawab terhadap tindakan aparatnya sekalipun

tindakan itu adalah tindakan ultra vires dari kewenangannya.

– Negara tidak harus bertanggungjawab terhadap tindakan

perwakilan negara asing ataupun organisasi internasional yang

sedang bertugas di wilayahnya.

– Negara tidak bertanggungjawab terhadap tindakan-tindakan yang

dilakukan oleh kelompok-kelompok revolusioner.

Dasar Pertanggungjawaban

Objective responsibility, pertanggungjawaban mutlak dan langsung

dilakukan terhadap negara yang melakukan delik internasioanal.

Dalam hal ini tidak lagi diperlukan adanya bukti dari kesalahan atau

itikad buruk dari aparat atau pelakunya.

Subjective responsibility, menurut teori ini tanggung jawab negara

ditentukan oleh adanya unsur keinginan atau maksud untuk melakukan

suatu perbuatan (kesengajaan atau dolus) atau kelalaian (culpa) pada

pejabat atau agen negara yang bersangkutan.

2. Unsur-unsur Pertanggungjawaban Negara kasus peyerangan Korea

Utara terhadap Korea Selatan

Kasus ini berawal dari serangan Korea Utara ke Pulau Yeonpyeong

wilayah korea Selatan pada hari selasa 23 November 2010. Korea Utara

menembakkan lebih dari 200 artileri ke pulau tersebut yang hanya berjarak 3 km

dari perbatasan antar kedua negara. Insiden tersebut mengkibatkan 2 militer Korea

selatan tewas dan puluhan lainnya luka parah, selain itu pemukiman penduduk

pulau tersebut rusak parah.

Dalam kasus diatas jelas bahwa terjadi pelanggaran Hukum Internasional

yang dilakukan Korea Utara terhadap Korea Selatan dengan memperhatikan

unsur-unsur pelanggarannya.

Unsur-unsur pokok

Page 13: Makalah state responsibility

Subyek : Negara Korea Utara, Negara Republik Korea Selatan.

Pelanggaran atas kedaulatan wilayah negara lain.

Korea Utara telah Melanggar Hukum Internasional dengan menyerang

Korea Selatan.

Penyerangan yang yang ditujukan kepada sipil dan mengakibatkan

tewasnya personil militer Korea Selatan.

Mengakibatakan kerugian materiil atas Korea Selatan dengan rusaknya

pemukiman penduduk pulau setempat.

Pelanggaran

Dalam kasus diatas telah terjadi pelanggaran atas kedaulatan

wilayah negara lain dhal ini ditandai dengan penyerangan Korea

Utara terhadap sebuah pulau yang notabene masiah dalam

lingkup kekuasaan wilayah negara Republik Korea Selatan.

Penyerangan Korea Utara terhadap Korea selatan termasuk

dalam pelanggaran yang bersifat diplomatik sehingga tidak

membutuhkan exhaustion of local remedies sehingga kasus

tersebut dapat diatribusikan langsung pada negara. Dalam hal ini

Korea Selatan dapat meminta pertanggungjawaban langsung

kepada Korea Utara.

Pembenaran Atas Pertanngungjawaban

Dalam kasus di atas tidak ada unsure yang membenarkan serangan Korea

Utara terhadap Korea Selatan karena dilakukan secara mendadak dan

disengaja.

3. Bentuk Pertanggungjawaban Negara

Dalam isi pertanggungjawaban negara menyangkut hal-hal yang

berhubungan dengan tuntutan dan bentuk-bentuk pertanggungjawaban, Korea

Selatan selaku negara yang dirugikan, melalui perwakilannya berhak menutut

Page 14: Makalah state responsibility

pertanggungjawaban Korea Utara. Bentuk bentuk pertanggungjawaban

tersebut dapat berupa:

Satisfaction

Berkaitan dengan upaya yamg dilakukan oleh suatu negara untuk

mendapatkan sebuah putusan dari pengadilan yang mendukungnya.

Dalam hal ini juga dapat ditempuh melalui perundingan diplomatik,

pernyataan maaf secara resmi dari negara yang bersangkutan,

mengakhiri perbuatan itu serta menawarkan jaminan yang memadai

atau jaminan tidak akan mengulangi perbuatan itu.

Pecuniary Reparation

Perbaikan dan pemberian kompensasi atas kerugian yang ditimbulkan,

baik materiil maupun immaterial. Kompensasi dapat diberikan

terhadap pelanggaran-pelanggaran oleh suatu neagara walaupun

pelanggaran tersebut tiak berupa kerugian financial, misalnya

pelanggaran atas kekebalan diplomatik dan konsuler. Berupa reparasi

politik dan moral.

Restitution

Restitusi adalah tindakan untuk mengembalikan keadaan seperti

sebelum terjadinya pelanggaran sepanjang hal itu secara material tidak

mustahil atau sepanjang tidak merupakan suatu beban yang tidak

proporsional. Restitusi hanya mencakup pengembalian hal-hal sebelum

kejadian, sedangkan kerugian lebih lanjut merupakan masalah

kompensasi.  Adapun kompensasi pengertiannya adalah bahwa suatu

negara berkewajiban untuk memberi kompensasi atas kerugian yang

disebabkan oleh perbuatannya yang dipersalahkan menurut hukum

internasional sepanjang hal itu tidak menyangkut hal-hal yang telah

dilakukan secara baik melalui restitusi. Sementara itu, menyangkut

soal pemenuhan (satisfaction), Artikel menentukan bahwa hal itu

dilakukan sepanjang restitusi atau kompensasi tidak berlangsung baik

atau tidak memuaskan. Ia dapat berupa pengakuan telah melakukan

Page 15: Makalah state responsibility

pelanggaran, pernyataan menyesal, atau permohonan maaf secara

formal atau sarana-sarana lain yang dipandang tepat.

International Court of justice

Korea Selatan sebagai negara yang dirugikan dapat membawa kasus

penyerangan atas negaranya untuk dibawa ke Mahkamah International.

Hal ini disebabkan ketentuan exhaustion of local remedies tidak

diperlukan karena Korea Utara telah melakukan pelanggaran langsung

hukum internasional yang menyebabkan kerugian terhadap negara lainnya.

Selain itu semua unsur-unsur pelanggarab hukum internasional telah

terpenuhi.

Tindakan Balasan

Dalam hal kasus diatas Korea Selatan dapat melakukan tindakan kepada

Korea Utara dengan melakukan tindakan balasan, dalam hal ini

diperbolehkan melakukan tindakan balasan yakni berupa tindakan tidak

melaksanakan kewajiban internasional tertentu dalam hubungan dengan

negara yang melakukan pelanggaran namun semata-mata dengan tujuan

agar negara yang melakukan pelanggaran itu berhenti melakukan

pelanggaran dan melakukan perbaikan penuh. Namun tindakan balasan ini

mengandung bahaya atau risiko yaitu jika ternyata terbukti bahwa justru

tindakan negara yang mulanya dianggap melanggar itu adalah tindakan

yang sah menurut hukum internasional maka tindakan balasan itulah yang

menjadi tindakan yang tidak sah.

III. KESIMPULAN

Page 16: Makalah state responsibility

1. Secara umum dikatakan, negara bertanggung jawab dalam hukum internasional

untuk perbuatan atau tindakan yang bertentangan dengan kewajiban

internasional negara itu. Pertanggungjawaban negara merujuk kepada

kewajiban negara karena melakukan pelanggaran terhadap ketentuan dalam

hukum internasional dan menyebabkan kerugian negara lain.

Pertanggungjawaban negara mempunyai beberapa karakter yaitu,

• Adanya suatu kewajiban hukum internasional yang berlaku antara dua

negara tertentu.

• Adanya suatu perbuatan atau kelalaian yang melanggar kewajiban hukum

internasional tersebut yang melahirkan tanggungjawab negara; dan.

• Adanya kerusakan atau kerugian sebagai akibat adanya tindakan yang

melanggar hukum atau kelalaian.

2. Terkait kasus pertanggungjawaban negara, penyerangan Korea Utara

terhadap Korea Selatan dapat dijadikan rujukan denagn memperhatiakn hal-

hal berikut:

– Korea Utara telah terbukti melanggar kedaulatan wilayah negara lain

dengan cara menyerang wilayah Korea Selatan.

– Penyerangan tersebut telah mengakibatkan kematian militer Korea Selatan

dan menyebabkan kerugian materiil dengan rusaknya pemukiman

penduduk.

Dalam hal ini Korea Selatan dapat menuntut pertanggungjawaban Korea

Utara karena telah melanggar kedaulatan wilayah negaranya dan

pelanggaran kejahatan internasional dengan melakukan serangkaian

serangan yang ditujukan kepada sipil.

Korea Selatan dapat menuntut Korea Utara ke mahkamah Internasioanal

Mahkamah pidana Internasional.

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: Makalah state responsibility

http://www.dostoc.com/ppt/hukum/tanggungjawabnegara 11/28/2010/8.29

Ellectronica Sicula Spa (ELSI), Judgement, ICI Reports 1989, h. 15.

http://www.detik.com/dunia/perangkorea 11/27/2010/6.39

http://www.rheinaldyy.blogspot.com/pengantarilmufilsafat/tanggungjawabnegara

11/23/2010/ 8.28

Ian Brownlie, Principles of Public International, Oxford: Clarendon Press, 1992.

H. 458.

James Crawford, The International Law Commission’s Articles on State

Responsibility, Cambridge University Press, 2002.

Malcolm N. Shaw, International Law, Cambridge:Cambridge University Press,

1997. H. 541.

Martin Dixon dan Robert McCorquodale, Cases and Materials on Internasional

Law , New York:Oxford University Press, 2003. H. 403.

Thantowi, Jawahir dan Pranoto Iskandar, Hukum Internasional Kontemporer,

Bandung: PT Refika Aditama, 2006.