Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi...

23
9 Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi (動詞) Menurut Koike, et al. (2003:802). yang dikutip dalam Jurnal Nihon Go Volume 2, pengertian doushi (動詞) adalah kelas kata yang sejajar dengan adjektiva atau kata sifat dan nomina atau kata benda, yang bisa berdiri sendiri, serta menjadi predikat dalam suatu kalimat. Selain itu, Susanti, et al. (2010:67) menyatakan doushi ( 動詞) adalah bahasa Jepang untuk verba.” Lalu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam Jurnal Nihon Go Volume 2 (2010:72), pengertian verba adalah kata yang menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan. Kemudian, Ichikawa (2000:ii) menyebutkan bahwa doushi (verba) adalah kelas kata (hinshi) yang berfungsi sebagai predikat, letaknya sejajar atau setara dengan voice, tense, aspek, dan mood. Sehubungan dengan hal tersebut, Ichikawa membagi kelas kata sebagai berikut.

Transcript of Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi...

Page 1: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

9

Bab 2

Landasan Teori

2.1 Pengertian Doushi (動詞)

Menurut Koike, et al. (2003:802). yang dikutip dalam Jurnal Nihon Go Volume 2,

pengertian doushi (動詞) adalah kelas kata yang sejajar dengan adjektiva atau kata sifat

dan nomina atau kata benda, yang bisa berdiri sendiri, serta menjadi predikat dalam

suatu kalimat. Selain itu, Susanti, et al. (2010:67) menyatakan doushi (動詞) adalah

bahasa Jepang untuk verba.” Lalu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

dalam Jurnal Nihon Go Volume 2 (2010:72), pengertian verba adalah kata yang

menggambarkan proses, perbuatan, atau keadaan.

Kemudian, Ichikawa (2000:ii) menyebutkan bahwa doushi (verba) adalah kelas kata

(hinshi) yang berfungsi sebagai predikat, letaknya sejajar atau setara dengan voice, tense,

aspek, dan mood. Sehubungan dengan hal tersebut, Ichikawa membagi kelas kata

sebagai berikut.

Page 2: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

10

Bagan 2.1

Pengklasifikasian Jutsugo (述語)

Dengan demikian, kita dapat melihat bahwa doushi termasuk ke dalam jutsugo yang

dalam bahasa Indonesia berarti predikat.

述語

動詞

• 他動詞 • 自動詞

ヴォイスなど

• 使役分しえきぶん

・使役や

りもらい • 受身分 • 可能分・ことがで

きる • やりもらい:

(て)あげる (て)さしあげる (て)もらう (て)いただく (て)くれる (て)くださる

テンス・アスペクト

• た • ている • てある • ておく • てくる • ていく • てしまう • てみる • なる・ようにな

る • (し)始める・

(し)出す

ムード

• (し)よう • たい • つもりだ • てほしい • なければならな

い • (た)ほうがい

い • だろう • かもしれない • んじゃないか • に違いない • そうだ(様態) • ようだ • らしい • そうだ(伝聞) • はずだ • ことだ • ものだ • べきだ • の(ん)だ

Page 3: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

11

2.1.1 Pengklasifikasian doushi (動詞) dalam bahasa Jepang

Pengklasifikasian verba dalam bahasa Jepang ada berbagai macam. Salah satunya

menurut Yoshikawa yang dikutip dalam Jurnal Nihon Go Volume 2 (2010:70) adalah

sebagai berikut.

Verba dalam bahasa Jepang terdiri atas jidoushi-tadoushi 自動詞・他動詞, keizoku doushi-shunkan doush 継続動詞・瞬間動詞 atau keizoku doushi disebut juga dousa doushi 動作動詞 dan shunkan doushi disebut juga henka doushi 変化動詞(untuk selanjutnya digunakan penamaan dousa doushi dan henka doushi), dan 意志動詞・無意志動詞 ishi doushi-muishi doushi. Tabel 2.1 Jidoushi-tadoushi(自動詞・他動詞)

Verba Definisi Ciri Jidoushi ‘verba

intransitif’

Verba yang tidak menggunakan partikel 「を」wo yang menunjukkan objek. Contoh: ドアが開きます。 Doa ga akimasu. ‘Pintu terbuka.’

Ada yang berpasangan dengan tadoushi; ada yang hanya jidoushi; ada yang bentuknya sama dengan tadoushi

Tadoushi ‘verba

transitif’

Verba yang menggunakan partikel 「を」wo yang menunjukkan objek. Contoh: 私は新聞を読みます。 Watashi wa shimbun wo yomimasu. ‘Saya membaca koran.’

Ada yang berpasangan dengan jidoushi; ada yang hanya tadoushi, ada yang bentuknya sama dengan jidoushi.

Sumber: Jurnal Nihon Go Volume 2 (Susanti, et al., 2010:71) Tabel 2.2 Ishi doushi-muishi doushi(意志動詞・無意志動詞 ) Ishi doushi Verba yang menunjukkan perbuatan yang bergantung pada kehendak

manusia. Contoh: 私はテレビを見ます。 Watashi wa terebi wo mimasu. ‘Saya menonton televisi.’

Muishi doushi Verba yang menunjukkan perbuatan yang terjadi di luar kehendak manusia. Contoh: 暑いときにのどがかわきます。 Atsui toki ni nodo ga kawakimasu. ‘Ketika panas terasa haus.’ Ada empat macam: subjeknya selain makhluk hidup, menunjukkan fenomena alam, menunjukkan fenomena yang ada pada tubuh manusia, dan menunjukkan fenomena kejiwaan

Sumber: Jurnal Nihon Go Volume 2 (Susanti, et al., 2010:71)

Page 4: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

12

Tabel 2.3 Dousa doushi-henka doushi dan joutai doushi(動作動詞・変化動詞・状態 動詞 )

Verba Gerakan Hal yang Ditunjukkan Verba Bentuk Kamus Dousa doushi ada perbuatan dan peristiwa perbuatan dan peristiwa

di masa datang Henka doushi ada perubahan keadaan masa datang Joutai doushi tidak ada keadaan yang statis keadaan sekarang

Sumber: Jurnal Nihon Go Volume 2 (Susanti, et al., 2010:71)

Tabel 2.4 Contoh kalimat dousa doushi, henka doushi, dan joutai doushi

Verba Contoh Kalimat Dousa doushi 田中さんはレストランで夕食を食べます。

Tanakasan wa resutoran de yuushoku wo tabemasu. ‘Tanaka makan malam di restoran.’

Henka doushi 早く食べないとアイスクリームが溶けるよ。 Hayaku tabenai to aisu kuriimu ga tokeru yo. ’Kalau tidak cepat dimakan, eskrimnya meleleh lho!’

Joutai doushi 机の上に辞書があります。 Tsukue no ue ni jisho ga arimasu. ‘Di atas meja ada kamus.’

Sumber: Jurnal Nihon Go Volume 2 (Susanti, et al., 2010:71)

2.1.2 Jidoushi dan Tadoushi (自動詞・他動詞)

Ichikawa (2000:ii) menyebutkan bahwa jidoushi dan tadoushi masuk ke dalam

kelompok doushi (動詞). Kemudian, Ichikawa menyebutkan arti dan fungsi jidoushi dan

tadoushi sebagai berikut. Jidoushi berfungsi dan berarti suatu gerak atau suatu tindakan

yang tidak menyertakan pelaku dalam melakukan suatu perbuatan.

Contoh kalimat jidoushi adalah

1. 窓が開いた (Jendela tersebut terbuka),

2. 水が流れる(Air mengalir), dan

3. 子供が泣く(Anak tersebut menangis).

Page 5: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

13

Sedangkan fungsi dan arti tadoushi adalah melakukan pekerjaan atau menciptakan.

Contoh kalimat jidoushi adalah

1. 田中さんが窓を開けた (Tuan Tanaka membuka jendela) dan

2. 家を建てる (Saya membangun rumah).

Masih dalam sumber yang sama, Ichikawa (2000:147) menjelaskan, 「他動詞は通

常、「目的語+を」をとり、自動詞はとらない。」artinya,“Pada umumnya tadoushi

mempunyai pola (objek+o), akan tetapi hal tersebut tidak berlaku pada jidoushi.”

Diperkuat pula oleh pernyataan Suzuki (2000:40) yakni,

他動詞の場合は「を」をとり、自動詞の場合は「が」をとるのが普通だが、ど ちらが他動詞で、どちらが自動詞かを区別するのが外国人には非常にむず かしい。 Terjemahan: Memang sesuatu hal yang umum dalam menyertakan partikel “o” dalam kalimat tadoushi dan menyertakan partikel “ga” dalam kalimat jidoushi. Namun, sangat sulit bagi orang asing untuk membedakan mana kalimat tadoushi dan mana kalimat jidoushi.

Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

dengan seksama agar lebih mudah membedakan dan mengaplikasikan jidoushi dan

tadoushi di dalam kehidupan sehari-hari. Pada bagan berikut, Andou dan Ogawa

(2001:4) menjelaskan konsep jidoushi dan tadoushi dengan sistematis.

Page 6: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

14

Bagan 2.2 自動詞他動詞の基本概念

自動詞 他動詞 ポイント:[話し手が注目しているところ] 話し手が 1 に注目している :自動詞表現 話し手が1と2の両方に注目している :他動詞表

Sumber: (Andou, S. dan Ogawa, 2001:4) Terjemahan:

Bagan 2.3

Konsep Dasar Jidoushi dan Tadoushi

jidoushi

tadoushi

Poin: Yang harus diperhatikan adalah si pembicara. Apabila pembicara berada pada no.1, berarti kalimat tersebut adalah jidoushi. Apabila pembicara berada pada no. 1 dan 2, Berarti kalimat tersebut adalah tadoushi.

Sumber: (Andou, S. dan Ogawa, 2001:4)

2.1.3 Klasifikasi Jidoushi dan Tadoushi (自動詞・他動詞)

Berikut ini adalah pengklasifikasian jidoushi dan tadoushi menurut Iori(2000:97-

101)adalah

2.変化を起こす人など 1.変化する人/もの

2. Orang atau pun benda yang melakukan perubahan

1. Orang atau benda yang berubah

Page 7: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

15

1. Jika akhiran kata adalah –aru, maka semuanya ádalah jidoushi, apabila diubah ke

bentuk –eru, maka akan menjadi tadoushi.

2. Jika akhiran kata adalah –reru, maka semuanya adalah jidoushi

3. Jika akhiran kata adalah –su, maka semuanya adalah tadoushi.

Bentuk –aru:-X (Sebelah kiri adalah jidoushi dan sebelah kanan adalah tadoushi)

Tabel 2.5

A1. bentuk –aru (jidoushi) berubah menjadi –eru (tadoushi):

自動詞 他動詞 上る 上げる 暖まる 暖める

当たる 当てる 集まる 集める 高まる 高める たまる ためる 捕まる 捕まえる 伝わる 伝える

当てはまる 当てはめる 改まる 改める いたまる いためる 薄まる 薄める 埋まる 埋める 植わる 植える 自動詞 他動詞 助かる 助ける つながる つなげる/

つなぐ 詰まる 詰める 遠ざかる 遠ざける 止まる 止める 始まる 始める はまる はめる 早まる 早める

引っかかる 引っかける 広がる 広げる

自動詞 他動詞 終わる 終える かかる かける

重なる 重ねる 固まる 固める 決まる 決める 下がる 下げる 定まる 定める 仕上がる 仕上げる 静まる 静める

もうかる もうける 弱まる 弱める 閉まる 閉める 締まる 締める 染まる 染める

Tabel 2. 6

A2. bentuk –aru (jidoushi)

berubah menjadi –u (tadoushi).

刺さる 刺す はさまる はさむ ふさがる ふさぐ

Page 8: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

16

広まる 広める 深まる 深める ぶつかる ぶつける ぶらさがる ぶらさげる 曲がる 曲げる 混ざる/ 混じる

混ぜる

まとまる まとめる 丸まる 丸める 見つかる 見つける

Kata kerja yang telah disebutkan sebelumnya sangat beraturan, apabila menghafalkan

bentuk jidoushinya, maka bentuk tadoushinya pun akan mudah untuk dimengerti.

Tabel 2.7

B. bentuk –reru berubah

menjadi X

B1. bentuk –reru berubah

menjadi bentuk -su

自動詞 他動詞 隠れる 隠す 崩れる 崩す こぼれる こぼす 壊れる 壊す 倒れる 倒す つぶれる つぶす 流れる 流す 外れる 外す 乱れる 乱す 汚れる 汚す

Tabel 2.8

Tabel 2. 9

B3. bentuk –areru berubah

menjadi bentuk -u

自動詞 他動詞 生まれる 生む

Page 9: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

17

B2. bentuk-reru berubah menjadi -ru

自動詞 他動詞 売れる 売る 折れる 折る 切れる 切る 釣れる 釣る 撮れる 撮る ねじれる ねじる 破れる 破る 割れる 割る

Semua kata yang berakhiran –eru adalah jidoushi.

Tabel 2.10

C. X berubah menjadi bentuk –su

C1. Bentuk –ru berubah menjadi bentuk –su

自動詞 他動詞 写る 写す 裏返る 裏返す 返る 返す 帰る 帰す 転がる 転がす 散らかる 散らかす 覆る 覆す

Pada kata「出る」selain partikel ~kara (~から) dapat diganti dengan partikel o (を).

Akan tetapi, apabila partikel yang menyertainya adalah partikel o (を), maka「出る」

akan berubah menjadi jidoushi.

Contoh: A. その子が部屋を出た。(jidoushi)

(Anak itu keluar dari kamar.)

B. 田中さんがその子を部屋から出した。(tadoushi)

(Tuan Tanaka mengeluarkan anak itu dari kamar.)

自動詞 他動詞 出る+ 出す+ 直る 直す 治る 治す 残る 残す

ひっくり返る ひっくり返す 回る 回す 戻る 戻す

Page 10: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

18

Tabel 2.11

C2.-1. –eru berubah menjadi bentuk –asu

自動詞 他動詞 生える 生やす はげる はがす 冷える 冷やす 増える 増やす 燃える 燃やす 漏れる 漏らす 揺れる 揺らす *消える *消す

自動詞 他動詞 荒れる 荒らす 遅れる 遅らす 枯れる 枯らす 焦げる 焦がす 伶める 伶ます

自動詞 他動詞 溶ける 溶かす・

溶く 慣れる 慣らす 逃げる 逃がす ぬれる ぬらす

Tabel 2. 13

C3. –iru berubah menjadi bentuk

–osu

自動詞 他動詞 起きる 起こす 落ちる 落とす 降りる 降ろす+ 下りる 下ろす+ 滅びる 滅ぼす

(*例外)

Page 11: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

19

Tabel 2.12

C2.-2. -u(≠ -ru)berubah menjadi bentuk –asu

Pola partikel o (を) juga berlaku untuk kata oriru「降りる」dan sagaru「下る」.

Tabel 2.14

A. Yang lain

-u (≠-ru) berubah menjadi bentuk -eru

自動詞 他動詞 開く 開ける 空く 空ける 浮かぶ 浮かべる

自動詞 他動詞 働く 働かす 乾く 乾かす 飛ぶ 飛ばす 泣く 泣かす

ふくらむ 膨らます 彿く 彿かす *減る *減らす *及ぶ *及ぼす

Page 12: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

20

Tabel 2.18

-u (≠-ru):bentuk –eru

Tabel 2.16

Bentuk –u (≠-ru) berubah

menjadi bentuk -eru

自動詞 他動詞 片づく 片づける かなう かなえる 傷つく 傷つける 沈む 沈める 進む 進める 育つ 育てる そろう そろえる 立つ 立てる 建つ 建てる

近づく 近づける

Tabel 2.15

ーeru berubah menjadi bentuk -u (≠-ru)

自動詞 他動詞 聞こえる 聞く 欠ける 欠く 砕ける 砕く

自動詞 他動詞 縮む 縮める 付く 付ける 続く 続ける 届く 届ける 整う 整える 向く 向ける

結びつく 結びつける 緩む 緩める

Page 13: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

21

Tabel 2.17

Bentuk -eru berubah menjadi bentuk –u (≠-ru)

自動詞 他動詞 裂ける 裂く 解ける 解かす 抜ける 抜く ほどける ほどく むける むく 焼ける 焼く 煮える 煮る 見える 見る

Tabel 2.18

Bentuk lain

自動詞 他動詞 寝る 寝かせる 乗る 乗せる 載る 載せる

ふるえる ふるわせる

2.2 Strategi Pembelajaran

Untuk mencapai tahapan pembelajaran yang baik diperlukan strategi pembelajaran.

Strategi pembelajaran tidak hanya dari pengajar saja, akan tetapi pemelajar juga

memerlukan strategi atau metode khusus dalam mencapai target belajarnya untuk

mendapatkan pengetahuan secara individu.

Dalam mempelajari sesuatu hal, strategi pembelajaran sangat berperan penting dalam

mempengaruhi hasil belajar seseorang. Ada dua strategi pembelajaran menurut Oxford

(1994:17), yaitu:

1. 直接ストラテジー (strategi pembelajaran langsung): 記憶ストラテジー (memori), 認知 (kognitif), 補償ストラテジー (pergantian)

Page 14: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

22

2. 間接ストラテジー (strategi pembelajaran tidak langsung): pengukuran pengakuan メタ認知ストラテジー, strategi emosi 情意ストラテジー, strategi sosial,/masyarakat 社会的ストラテジー

Dalam Skripsi ini, penulis mengambil strategi pembelajaran langsung. Roy, Kellen

dalam Skripsi Fidelia (2009) mengatakan bahwa strategi pembelajaran langsung adalah

strategi yang apabila bahan pelajaran disajikan kepda siswa dalam bentuk jadi dan siswa

dituntut untuk menguasai bahan tersebut. Dikatakan strategi pembelajaran langsung

karena materi pelajaran disajikan begitu saja kepada siswa, sehingga siswa tidak dituntut

untuk mengolahnya. Kewajiban siswa adalah menguasainya secara penuh.

Strategi pembelajaran langsung menurut Oxford (1994: 20) dibagi menjadi:

1. Strategi memori:

Membuat rangkaian kecerdasan, menghubungkan dengan gambar dan suara,

pengulangan dan memeriksa ulang, pemindahan gerak (pemakaian gerakan)

2. Strategi kognitif: Latihan, mendapat dan mengirimkan isi informasi, melakukan

analisis dan penarikan simpulan, membuat struktur Input dan Output

3. Strategi Pergantian: Membuat alasan secara intelektual, mengatasi keterbatasan

dalam hal berbicara dan menulis.

Berkaitan dengan pendapat Oxford tersebut, penulis menekankan pada strategi

memori dan kognitif saja, kemudian akan dikaitkan dengan media gambar. Hal ini

dikarenakan pada strategi pembelajaran individu yang terjadi hanya pada tahapan

memori dan kognitif saja. Antara memori dan kognitif keduanya saling berkaitan satu

sama lain. Menurut Marhon dalam Tarigan (1993:36), masukan atau informasi

pengetahuan yang diperoleh akan bermakna apabila memenuhi kualifikasi menetapkan

petunjuk kontekstual intra dan ekstra linguistik. Di mana intra berkaitan dengan

Page 15: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

23

pengetahuan akan bahasa itu sendiri dengan faktor di luar bahasa yang dapat berupa

gerak atau mimik pengajar, benda-benda asli atau tiruan, gambar, slide, video, dan

sebagainya.

2.2.1. Self Direct Learning

Menurut Gibbons (2002:2), Self Direct Learning ( yang disingkat dengan SDL)

adalah pembelajaran yang dilakukan berdasarkan atas intuisi sendiri dengan maksud

untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, atau pengembangan pribadi dengan

menggunakan berbagai macam metode di segala situasi. Selanjutnya, Gibbons

menjelaskan dalam SDL, pengajar berperan sebagai pendorong motivasi pembelajar.

Dengan kata lain, SDL bukanlah tipe pembelajaran yang tidak membutuhkan orang lain.

Orang lain, seperti teman dan orang tua tetap berperan dalam memberikan semangat

belajar supaya pembelajar dapat termotivasi dalam mencapai tujuan yang ingin

dicapainya. Orang tua, guru, dan teman adalah sebagai sarana dalam memberikan

tuntunan dan bukan pemaksaan bagi pembelajar.

Lima tahap utama dalam SDL adalah

1. Pengadaptasian diri dalam belajar dari non-SDL ke tahap SDL.

Pada tahap ini, pembelajar harus berupaya untuk bisa beradaptasi dengan situasi

pembelajaran yang baru. Pembelajar dihadapkan pada situasi pembelajaran baru,

di mana pengajar hanya sebagai teman pendamping belajar bukan penuntun.

2. Pengembangan kemampuan

Pembelajar harus fokus terhadap cara belajarnya.

3. Pengoptimalan kemampuan diri

Page 16: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

24

Pada awalnya pengajar hanya memberikan rangsangan agar pembelajar bersaing

dengan teman-temannya. Akan tetapi, persaingan yang dimaksudkan oleh

pengajar yang sebenarnya adalah persaingan terhadap diri sendiri.

4. Pengendalian diri

Dalam proses belajar sendiri pemelajar diharapkan dapat membuat komitmen

dalam mencapai tujuan belajarnya.

5. Motivasi diri

Pemelajar diharapkan dapat mengendalikan diri terhadap kejenuhan dalam belajar.

Lima tahap di atas merupakan tahap utama yang ditujukan baik bagi pemelajar

maupun pengajar yang bertugas mendampingi pemelajar.

2.3 Transfer Belajar

Menurut Syah (2009:159), transfer belajar adalah suatu proses pemindahan

keterampilan terdahulu yang mempengaruhi proses belajar saat ini. Transfer belajar

dapat dibagi menjadi transfer positif dan transfer negatif. Menurut Thorndike dengan

Theory of Identical Element dalam Syah (2009:160) transfer positif adalah suatu proses

pembelajaran yang terjadi apabila ada kesamaan elemen antara materi yang lama dengan

materi yang baru. Contohnya adalah seorang siswa yang telah menguasai Matematika

akan mudah mempelajari Statistika. Sedangkan transfer negatif adalah suatu proses

pembelajaran yang mempersulit kegiatan lainnya. Contohnya adalah orang yang sudah

terbiasa mengetik dengan menggunakan dua jari, kalau belajar mengetik dengan sepuluh

jari akan lebih banyak mengalami kesulitan daripada orang yang baru belajar mengetik.

2.3.1 Multimedia-Media Gambar

Page 17: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

25

“Seseorang akan memiliki motivasi untuk belajar lebih mendalam dengan kata-kata

dan gambar apabila dibandingkan hanya dengan kata-kata.” (Mayer, 2001:1) Kemudian

Mayer mengatakan lebih lanjut bahwa Multimedia dapat berupa kata-kata tertulis dan

gambar yang berupa ilustrasi, foto, animasi, atau video. Sedangkan media, berarti salah

satu dari keduanya, yaitu dapat berupa teks saja maupun dapat berupa gambar. Gambar

yang memiliki sedikit kata-kata dapat digolongkan dalam media gambar.

Ada dua tujuan utama dalam belajar Multimedia yang dapat dilihat di tabel di bawah

ini.

Tabel 2.19

Tujuan dalam Belajar Multimedia

Tujuan Definisi Tes Contoh Instrumen Tes

Mengingat

Kemampuan untuk memproduksi

kembali atau menyadari materi

yang sudah dipelajari.

Retensi Menuliskan apa yang

sudah diingat dari bahan

yang sudah dipelajari.

Memahami Dapat mengaplikasikan materi

pelajaran yang sudah dipelajari.

Transfer Menuliskan beberapa

cara untuk meningkatkan

reliabilitas dari suatu alat

yang sudah dibaca.

Sumber: (Mayer, 2001: 13)

2.3.2 Teori Kognitif dalam Hubungannya dengan Multimedia

Teori kognitif multimedia learning menurut Mayer (2001:47) adalah sebuah teori

yang menjelaskan bagaimana seseorang belajar dari kata-kata dan gambar. Teori ini

muncul akibat adanya pemikiran bahwa seseorang mempunyai bagian yang terpisah

Page 18: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

26

dalam memproses materi verbal dan visual, karena masing-masing bagian hanya mampu

memproses sebagian kecil materi dalam sekali waktu, atau dengan kata lain hanya

mampu memroses dalam jangka waktu yang terbatas.

Berikut ini lima proses kognitif dalam teori kognitif multimedia learning adalah

sebagai berikut

Tabel 2.22

Lima Proses Kognitif dalam Teori Kognitif Multimedia Learning

Proses Deskripsi Memilih kata-kata Memberi perhatian pada kata-kata untuk penciptaan pesan pada

tahap kerja memori. Memilih gambar Memberi perhatian pada gambar untuk penciptaan pesan pada

tahap kerja memori. Mengorganisir kata-kata

Memberi hubungan antara kata yang satu dengan kata yang lain sehingga menjadi verbal model.

Mengorganisir gambar

Memberi hubungan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain sehingga menjadi picturial model.

Integrasi Menghubungkan antara verbal model, picturial model, dan memori jangka panjang.

Sumber: (Mayer, 2001: 13)

Pada gambar di bawah ini akan dijelaskan mengenai proses kognitif dalam mempelajari multimedia. Bagan 2.4

Proses Kognitif dalam Mempelajari Multimedia

Sumber: (Mayer, 2001:37)

Presentasi Multimedia

Syaraf Memori

Kerja Memori Memori Jangka Panjang

Kata-kata

Gambar

Telinga

Mata

Suara

Gambar

Verbal Model

Picturial Model

Ilmu Pengetahuan Sebelumnya

Page 19: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

27

Penjelasan dari bagan tersebut adalah sebagai berikut. Kata-kata dan gambar yang

dipresentasikan oleh multimedia (dapat dilihat pada kotak paling kiri) masuk ke dalam

syaraf memori melalui mata dan telinga. Setelah itu diproses di dalam memori, di mana

syaraf memori membuat gambar dan teks menjadi gambar yang nyata untuk disimpan

dalam jangka waktu tertentu di dalam syaraf memori visual. Sedangkan teks yang

diucapkan, dengan kata lain suara yang didengar akan diubah menjadi gambaran suara

yang kemudian akan disimpan pula ke dalam syaraf memori suara dalam jangka waktu

tertentu. Proses utama justru terletak pada kerja memori. Di mana suara dan gambar

saling berhubungan satu sama lain. Contohnya adalah ketika ada yang berkata “kucing”,

maka yang langsung terbayang di kepala adalah gambar kucing pada umumnya. Begitu

pula ketika melihat seekor kucing di suatu tempat, maka akan muncul suara yang

berkata “kucing” di dalam kepala kita. Hal ini yang kemudian akan disusun menjadi

verbal model untuk kata-kata, dan picturial model untuk gambar. Memori jangka

panjang adalah tempat di mana sesuatu dapat tersimpan dalam waktu yang cukup lama

dan merupakan hasil dari kerja memori sebelumnya. Seperti yang ditunjukkan dengan

anak panah, verbal model, picturial model, dan ilmu pengetahuan sebelumnya bersatu.

Hal inilah yang merupakan hasil dari proses kognitif seseorang. Maka hasil pengetahuan

yang diperoleh seseorang akan berproses dari memori jangka pendek ke memori jangka

panjang.

2.3.3 Teori Kognitif Dalam Hubungannya Dengan Media Gambar

Proses teori kognitif media gambar adalah suatu bagian dari teori kognitif multimedia

learning, di mana pada teori ini hanya mengaitkan dengan gambar saja, bukan dengan

kata-kata atau pun suara.

Page 20: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

28

Oleh karena itu, gambar di bawah ini menunjukkan proses kognitif seseorang apabila

dihubungkan dengan media gambar.

Bagan 2.5

Proses Kognitif Dihubungkan dengan Media Gambar

Sumber: (Mayer, 2001:43)

Gambar di atas menunjukkan proses kognitif seseorang apabila dihubungkan dengan

media gambar (ditandai dengan kotak yang warnanya lebih gelap). Kotak gelap paling

kiri menunjukkan gambar yang dilihat, dapat berupa gambar statis (diam) atau dapat

berupa gambar yang bergerak (dinamis). Setelah itu gambar akan diteruskan pada sistem

syaraf, yakni mata. Dua proses ini tidak banyak membutuhkan usaha dalam proses

belajar. Dengan kata lain, gambar akan langsung mudah masuk ke dalam indera

penglihatan tanpa membutuhkan usaha ekstra. Namun tidak berlaku pada proses

selanjutnya, yaitu proses kerja memori. Proses kerja memori inilah yang dinamakan

proses kognitif aktif.

Pada proses ini diperlukan kesadaran ekstra untuk memroses gambar tersebut

menjadi suatu bagian yang penting (picturial model) dan bukan hanya sekedar gambar

yang tidak berarti. Proses selanjutnya dihubungkan dengan memori jangka panjang. Di

Presentasi Multimedia

Syaraf Memori

Kerja Memori Memori Jangka Panjang

Kata-kata

Gambar

Telinga

Mata

Suara

Gambar

Verbal Model

Picturial Model

Ilmu Pengetahuan Sebelumnya

Page 21: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

29

mana dalam tahap ini dibutuhkan ingatan sebelumnya untuk menganalisis gambar yang

dilihat tersebut. Contohnya adalah ketika melihat tombol-tombol di monitor komputer.

Tombol yang kita lihat dengan mata, akan diteruskan ke tahap kerja memori untuk

diproses agar tombol-tombol tersebut dapat dibedakan antara tombol yang satu dengan

yang lain. Selama proses kerja memori ini berlangsung, dalam waktu yang bersamaan

memori jangka panjang akan bekerja sehingga seseorang dapat menganalisis tombol-

tombol yang dikenalnya selama ini dengan tombol-tombol yang dilihatnya. Demikianlah

proses kognitif yang berlangsung pada media gambar.

2.4. Hambatan dalam Belajar

Hambatan dalam belajar dapat bermacam-macam. Secara garis besar, faktor-faktor

utama dalam belajar adalah lupa dan keletihan. Pada akhirnya keletihan tersebut

mengakibatkan kejenuhan pada diri pemelajar.

2.4.1 Lupa dalam Belajar

Menurut Syah (2009:170), lupa (forgetting) adalah hilangnya kemampuan untuk

menyebut atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari.

Ditambahkan pula secara sederhana oleh Gulo dan Reber dalam Syeh (2009:170), lupa

sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau

dialami.

Faktor-faktor penyebab lupa meliputi:

1. gangguan proaktif (gangguan pengetahuan lama terhadap pengetahuan baru);

Page 22: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

30

2. gangguan retroaktif adalah (gangguan pengetahuan baru terhadap pengetahuan

lama);

3. perubahan situasi lingkungan antara waktu belajar dengan waktu mengingat

kembali;

4. perubahan sikap dan minat siswa terhadap proses dan situasi belajar tertentu;

5. materi pelajaran yang pernah dikuasai tidak pernah digunakan atau dihafalkan

siswa;

6. perubahan urat syaraf otak (terserang penyakit tertentu seperti keracunan,

kecanduan alkohol, dan gegar otak).

2.4.2 Keletihan dalam Belajar

Menurut Cross dalam Syah (2009:182), keletihan siswa dapat dikategorikan menjadi

tiga, yaitu:

1. keletihan indera siswa,

2. keletihan fisik siswa,

3. keletihan mental siswa.

Keletihan fisik dan keletihan indera dapat dihilangkan lebih mudah setelah siswa

beristirahat cukup dan mengonsumsi makanan dan minuman yang cukup bergizi.

Sebaliknya, keletihan mental tidak dapat diatasi dengan cara sesederhana cara mengatasi

keletihan-keletihan lainnya. Itulah sebabnya, keletihan mental dipandang sebagai faktor

utama penyebab munculnya kejenuhan belajar.

2.4.3 Kejenuhan dalam Belajar

Page 23: Bab 2 Landasan Teori 2.1 Pengertian Doushi 動詞library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2010-2-00334...Oleh karena itu, jidoushi dan tadoushi harus benar-benar dimengerti dan dipelajari

31

Menurut Reber dalam Syah (2009:181), kejenuhan belajar adalah rentang waktu

tertentu yang digunakan untuk belajar, dan tidak mendatangkan hasil. Seorang siswa

yang mengalami kejenuhan belajar merasa seakan-akan pengetahuan yang diperoleh dari

belajar tidak ada kemajuan. Tidak adanya kemajuan hasil belajar ini pada umumnya

tidak berlangsung selamanya, tetapi dalam rentang waktu tertentu.

Ada pun aktor-faktor penyebab keletihan mental adalah

1. Kecemasan siswa terhadap dampak negatif yang ditimbulkan oleh keletihan itu

sendiri.

2. Kecemasan siswa terhadap standar keberhasilan bidang-bidang studi tertentu

yang dianggap terlalu tinggi terutama ketika siswa tersebut sedang merasa bosan

mempelajari bidang-bidang studi tersebut.

3. Siswa berada di tengah-tengah situasi kompetitif yang ketat dan menuntut lebih

banyak kerja intelek yang berat.

4. pemaksaan diri dalam mencapai kinerja akademik yang optimum tanpa diiringi

dengan peningkatan intensitas belajar.