BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada...

17
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Sensor Alat Irigasi AiRi di PT. Merapi Tani Instrument, penulis melakukan studi literatur beberapa tinjauan sumber pustaka. Berikut adalah beberapa sumber pustaka yang digunakan sebagai referensi dan beberapa penelitian sebelumnya yang berhubungan. Ludy Septian Maulana, dkk (2017) melakukan penelitian yang berjudul “Änalisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Karyawan di CV. Kabita Informatika”. Masalah yang terjadi pada perusahaan subjek penelitian ini adalah pengelolaan data karyawan yang berkaitan dengan perekrutan karyawan baru, pencatatan kehadiran dan penggajian karyawannya masih dilakukan secara manual, sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perekrutan, perekapan kehadiran dan penghitungan gaji karyawan. Maka dari itu, dilakukan perancangan sebuah sistem informasi yang dapat mempermudah dalam pengelolaan data karyawan. Dari penelitian ini, solusi yang ditawarkan dapat mempermudah kegiatan pengelolaan data karyawan, terutama perekrutan, kehadiran dan pembayaran gaji. Selanjutnya Risa (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Perjalanan Dinas” menghasilkan sebuah rancangan sistem yang dapat memberikan kemudahan pada Kepala Urusan Tata Usaha dan Kepegawaian yang berwenang dalam mengolah data tersebut, mempermudah dalam proses pencarian dan penyimpanan data SPPD ke dalam database dan data yang sudah tersedia dapat diolah dengan baik. Penelitian lain juga dilakukan oleh Usman (2018) dengan judul “Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data Belanja Langsung Berbasis Website”. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Batu saat ini masih menggunakan sistem yang manual. Untuk setiap SKPD harus mengumpulkan data mengenai progressnya masing-masing kepada bagian monitoring yang nantinya akan dilakukan pemantauan. Sehingga, dalam proses input data dilakukan secara berulang untuk mengetahui sejauh mana progress yang telah dilakukan oleh setiap SKPD Kota Batu. Selanjutnya dibuat rancangan sistem informasi berbais web yang mampu

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi

Pengelolaan Data Sensor Alat Irigasi AiRi di PT. Merapi Tani Instrument, penulis

melakukan studi literatur beberapa tinjauan sumber pustaka. Berikut adalah beberapa

sumber pustaka yang digunakan sebagai referensi dan beberapa penelitian

sebelumnya yang berhubungan.

Ludy Septian Maulana, dkk (2017) melakukan penelitian yang berjudul

“Änalisa Dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Karyawan di CV.

Kabita Informatika”. Masalah yang terjadi pada perusahaan subjek penelitian ini

adalah pengelolaan data karyawan yang berkaitan dengan perekrutan karyawan baru,

pencatatan kehadiran dan penggajian karyawannya masih dilakukan secara manual,

sehingga sering terjadi kesalahan dalam proses perekrutan, perekapan kehadiran dan

penghitungan gaji karyawan. Maka dari itu, dilakukan perancangan sebuah sistem

informasi yang dapat mempermudah dalam pengelolaan data karyawan. Dari

penelitian ini, solusi yang ditawarkan dapat mempermudah kegiatan pengelolaan

data karyawan, terutama perekrutan, kehadiran dan pembayaran gaji.

Selanjutnya Risa (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis dan

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Perjalanan Dinas” menghasilkan sebuah

rancangan sistem yang dapat memberikan kemudahan pada Kepala Urusan Tata

Usaha dan Kepegawaian yang berwenang dalam mengolah data tersebut,

mempermudah dalam proses pencarian dan penyimpanan data SPPD ke dalam

database dan data yang sudah tersedia dapat diolah dengan baik.

Penelitian lain juga dilakukan oleh Usman (2018) dengan judul “Perancangan

Sistem Informasi Pengolahan Data Belanja Langsung Berbasis Website”. Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Batu saat ini masih menggunakan sistem yang

manual. Untuk setiap SKPD harus mengumpulkan data mengenai progressnya

masing-masing kepada bagian monitoring yang nantinya akan dilakukan

pemantauan. Sehingga, dalam proses input data dilakukan secara berulang untuk

mengetahui sejauh mana progress yang telah dilakukan oleh setiap SKPD Kota Batu.

Selanjutnya dibuat rancangan sistem informasi berbais web yang mampu

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

8

menampilkan data progress setiap SKPD dalam bentuk progress bar. Sistem

informasi ini berguna dan mempermudah SKPD kota Batu dalam mengolah data

belanja.

Dari beberapa penelitian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem

informasi pada perusahaan atau organisasi sangat dibutuhkan khususnya untuk

mempermudah pengelolaan data yang ada pada organisasi atau perusahaan tersebut.

Dengan adanya sistem informasi pengelolaan data, proses pengelolaan data dapat

berlangsung lebih efektif dan efisien serta mengurasi risiko kesalahan dalam

pengelolaan data.

2.2 Sistem Informasi

2.2.1 Pengertian Sistem

Menurut Tyoso (2016) sistem merupakan kumpulan dari komponen-

komponen yang membentuk suatu kesatuan. Selanjutnya sistem juga berarti

kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu

dan lainnya (Swastika dan Putra, 2016). Menurut Romney dan Steinbart (2015)

sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling

berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Dari berbagai

pengertian sistem menurut para ahli dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu

kumpulan atau himpunan dari variabel-variabel yang saling berkaitan, saling

terorganisasi dan bergantung. Sistem adalah sekelompok komponen yang saling

berhubungan, dengan batasan yang jelas, dan bekerja sama menuju tujuan tertentu

dengan menerima input serta menghasilkan output yang merupakan fungsi dasar

dalam proses transformasi yang teratur. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem

yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Sistem mempunyai tiga

fungsi dasar, yaitu:

Input yaitu melibatkan pengambilan dan pemasangan berbagai elemen yang

masuk ke sistem untuk di proses.

Process yaitu proses transformasi yang mengubah input ke output.

Output yaitu perpindahan elemen yang telah diproduksi oleh proses

transformasi ke tujuan akhirnya.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

9

2.2.2 Karakteristik dan Tujuan Sistem

Muslihudin dan Oktafianto (2016) menyatakan bahwa sistem mempunyai

karakteristik tertentu yaitu:

1. Komponen sistem yaitu suatu sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang

saling berkaitan dan bervariasi yang bersama-sama mencapai beberapa

sasaran.

2. Batasan sistem (Boundary) yaitu daerah yang membatasi antara sistem yang

satu dengan sistem yang lainnya

3. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun di luar dari batasan

sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface) merupakan suatu media (penghubung) antara

satu subsistem dengan subsistem lainnya yang membentuk satu kesatuan,

sehingga sumber-sumber daya mengalir dari subsistem yang satu ke

subsistem lainnya. Dengan kata lain, melalui penghubung, output dari

subsistem akan menjadi input bagi subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem (Input) adalah energi atau sesuatu yang dimasukan kedalam

suatu sistem yang dapat berupa masukan yaitu energi yang dimasukan supaya

sistem dapat beroperasi atau masukan sinyal yang merupakan energi yang

diproses untuk menghasilkan suatu luaran.

6. Luaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan

menjadi luaran yang berguna, juga merupakan luaran atau tujuan akhir dari

sistem.

7. Pengolahan (Process) merupakan suatu sistem mempunyai bagian pengolah

yang akan mengubah input menjadi output.

8. Sasaran (Objective) merupakan sasaran dari sistem menentukan sekali

masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

Menurut Mahatmyo (2014), tujuan sistem adalah untuk menghubungkan

berbagai bagian dari sistem tersebut. Meskipun tiap bagian berfungsi secara

independen tetapi semua bagian tersebut melakukan tujuan yang sama.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

10

2.2.3 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki kegunaan

dan manfaat (Krismiaji, 2015). Selanjutnya menurut Romney dan Steinbart (2015),

informasi adalah data yang telah dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan

memperbaiki proses pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Pratama (2014)

sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama keempat bagian

utama tersebut mencakup perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware),

infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih. Menurut Tantra dalam

Maulana dan Purwaningtias (2016) sistem informasi adalah cara yang terorganisir

untuk mengumpulkan, memasukkan dan memproses data dan menyimpannya,

mengelola mengontrol dan melaporkannya sehingga dapat mendukung perusahaan,

atau organisasi untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa informasi

adalah data yang sudah diolah agar dapat berkontribusi dalam pengambilan

keputusan bagi user.

2.2.4 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Hutahaean (2015), sistem informasi adalah suatu sistem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.

Sistem informasi adalah cara-cara yang terorganisasi untuk mengumpulkan,

memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data untuk menyimpan, mengelola,

mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah

organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Krismiaji, 2015).

Selanjutnya menurut Laudon (2014), sistem informasi secara teknis sebagai suatu

rangkaian yang komponen-komponennya saling terkait yang mengumpulkan (dan

mengambil kembali), memproses, 9 menyimpan dan mendistribusikan informasi

untuk mendukung pengambilan keputusan dan mengendalikan perusahaan. Orang

tergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu sama lain dengan

menggunakan berbagai jenis alat fisik, perintah dan prosedur pemrosesan informasi,

saluran telekomunikasi atau jaringan, dan data yang disimpan atau sumber daya data.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

11

2.3 Waterfall

Menurut Pressman (2015:42) model waterfall adalah model klasik yang

bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini

sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering juga disebut dengan

“Classic Life Cycle” atau metode waterfall. model ini termasuk ke dalam model

generic pada rekayasa perangkat lunak dan pertama kali diperkenalkan oleh Winston

Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model

yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan

pendekatan secara sistematis dan berurutan. Disebut dengan waterfall karena tahap

demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan

berurutan.

Fase-fase dalam Waterfall Model menurut referensi Pressman:

Gambar 2. 1 Waterfall Pressman (Pressman, 2015:42)

a. Communication (Project Initiation & Requirements Gathering)

Sebelum memulai pekerjaan yang bersifat teknis, sangat diperlukan

adanya komunikasi dengan customer demi memahami dan mencapai

tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari komunikasi tersebut adalah

inisialisasi proyek, seperti menganalisis permasalahan yang dihadapi dan

mengumpulkan data-data yang diperlukan, serta membantu

mendefinisikan fitur dan fungsi software. Pengumpulan data-data

tambahan bisa juga diambil dari jurnal, artikel, dan internet.

b. Planning (Estimating, Scheduling, Tracking)

Tahap berikutnya adalah tahapan perencanaan yang menjelaskan tentang

estimasi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, resiko-resiko yang dapat

terjadi, sumber daya yang diperlukan dalam membuat sistem, produk

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

12

kerja yang ingin dihasilkan, penjadwalan kerja yang akan dilaksanakan,

dan tracking proses pengerjaan sistem.

c. Modeling (Analysis & Design)

Tahapan ini adalah tahap perancangan dan permodelan arsitektur sistem

yang berfokus pada perancangan struktur data, arsitektur software,

tampilan interface, dan algoritma program. Tujuannya untuk lebih

memahami gambaran besar dari apa yang akan dikerjakan.

d. Construction (Code & Test)

Tahapan Construction ini merupakan proses penerjemahan bentuk desain

menjadi kode atau bentuk/bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah

pengkodean selesai, dilakukan pengujian terhadap sistem dan juga kode

yang sudah dibuat. Tujuannya untuk menemukan kesalahan yang

mungkin terjadi untuk nantinya diperbaiki.

e. Deployment (Delivery, Support, Feedback)

Tahapan Deployment merupakan tahapan implementasi software ke

customer, pemeliharaan software secara berkala, perbaikan software,

evaluasi software, dan pengembangan software berdasarkan umpan balik

yang diberikan agar sistem dapat tetap berjalan dan berkembang sesuai

dengan fungsinya. (Pressman, 2015:17)

2.3.1 Kebutuhan System

Semua persyaratan yang mungkin dari sistem yang akan dikembangkan

ditangkap dalam fase ini dan didokumentasikan dalam dokumen spesifikasi

kebutuhan. Pada kasus dalam skripsi ini, pengumpulan kebutuhan sistem yang

digunakan untuk mendukung proses ini adalah wawancara dan observasi.

2.3.2 Analisa Sistem

Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan

penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh

pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan. Menurut Abdul Kadir

(2014), analisa sistem adalah proses untuk menentukan hal-hal detail tentang yang

akan dikerjakan oleh sistem yang diusulkan (dan bukan bagaimana caranya).

Tahapan analisa sistem dilakukan untuk mengembangkan sistem yang sudah ada

atau mengatasi masalah-masalah yang belum tertangani.

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

13

Dari kedua pengertian diatas, penulis menyimpulkan bahwa analisa sistem

adalah aktivitas penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-

bagian komponennya yang nanti akan membuat orang-orang mengerti, dan

memahami tujuan dari sistem baru tersebut.

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

14

2.4 UML (Unified Modeling Language)

Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2012:46), Unified Modeling Language

(UML) adalah sebuah standard metode yang digunakan untuk menggambarkan dan

menjelaskan sebuah sistem perangkat lunak berdasarkan objek-objek dan notasi yang

telah ditentukan oleh Object Management Group (OMG), sebuah organisasi standar

untuk pengembangan sistem.

Sedangkan menurut Windu Gata, Grace (2013:4), Unified Modeling

Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar yang dipergunakan untuk

mendokumentasikan, menspesifikasikan dan membangun perangkat lunak. UML

merupakan metodologi dalam mengembangkan sistem berorientasi objek dan juga

merupakan alat untuk mendukung pengembangan sistem. UML dapat didefinisikan

sebagai teknik pemodelan yang memungkinkan software engineer untuk

menghasilkan spesifikasi model, visualisasi, dan dokumentasi sistem software

termasuk struktur dan desain software dengan cara yang mampu memenuhi

requirements yang baik seperti scalability, robustness, extensibility, dan lain-lain.

Beberapa kelebihan penggunaan UML diantaranya: korelasi yang kuat

dengan teknik object-oriented programming, banyaknya tools yang dapat membantu

pembuatan / modifikasi UML, methodology-independent, dan lain-lain. Dalam

standar UML, pemodelan dilakukan dengan penggambaran sebuah diagram.

Terdapat berbagai macam diagram UML yang dapat digunakan sesuai kebutuhan.

2.4.1 Use Case Diagram

Menurut Rosa dan Shalahudin (2014), Use Case diagram merupakan

pemodelan untuk behavior sistem informasi yang akan dibuat. Use Case digunakan

untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan

siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu. Use Case mendeskripsikan

sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan

dibuat. Syarat penamaan pada Use Case adalah nama didefinisikan sesimpel

mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada Use Case yaitu:

a. Aktor merupakan orang, proses atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi yang akan dibuat

itu sendiri, jadi walaupun simbol dari aktor adalah gambar orang, tapi aktor

belum tentu merupakan orang.

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

15

b. Use Case merupakan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau aktor.

Berikut adalah simbol-simbol yang terdapat pada Use Case diagram (Rosa

dan Shalahuddin, 2014):

Tabel 2. 1 Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit

yang saling bertukar pesan antar unit atau Aktor; biasanya

dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase

nama Use Case

Aktor / actor

Nama actor

Orang, proses, atau sistem lain yang berinteraksi dengan

sistem informasi yang akan dibuat diluar sistem informasi

yang akan dibuat itu sendiri, jadi walaupun simbol dari

Aktor adalah gambar orang, tapi belum tentu merupakan

orang; biasanya dinyatakan menggunakan kata benda

diawal frase nama actor

Asosiasi / association

Komunikasi antara aktor dan Use Case yang berpartisipasi

pada Use Case atau Use Case memiliki interaksi dengan

actor

Ekstensi / extend

<<extend>>

Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana

Use Case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau

tanpa Use Case tambahan itu; mirip dengan prinsip

inheritance pada pemrograman berorientasi objek; biasanya

Use Case tambahan memiliki nama depan yang sama

dengan Use Case yang ditambahkan, misal

<<extend>>

<<extend>>

Nama use case

Nama use case

Validasi sidik jarai

Validasi sidik jarai

Validasi username

Validasi username

Validasi user

Validasi user

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

16

Arah panah mengarah pada Use Case yang ditambahkan;

biasanya Use Case yang menjadi extend-nya

merupakan jenis yang sama dengan Use Case yang

menjadi induknya

Generalisasi/ generalization

Hubungan generalisasi dan spesialisasi (umum-khusus)

antara dua buah Use Case dimana fungsi yang satu adalah

fungsi yang lebih umum dari lainnya, misalnya :

Arah panah mengarah pada Use Case yang menjadi

generalisasinya (umum)

Menggunakan / include / uses

<<include>>

<<uses>>

Relasi Use Case tambahan ke sebuah Use Case dimana

Use Case yang ditambahkan memerlukan Use Case ini

untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat

dijalankan Use Case ini

Ada dua sudut pandang yang cukup besar mengenai include

di Use Case :

Include berarti Use Case yang ditambahkan akan

selalu dipanggil saat Use Case tambahan

dijalankan,

Misal pada kasus berikut :

<<include>>

Include berarti Use Case yang tambahan akan

selalu melakukan pengecekan apakah Use Case

Ubah data

Ubah data

Mengelola data

Mengelola data

Hapus data

Hapus data

Validasi username

Validasi username

login

login

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

17

a. Use Case Description Diagram

Use Case Description menggambarkan aktivitas yang dilakukan oleh sistem

untuk menghasilkan suatu output. Setiap Use Case mendeskripsikan bagaimana

event trigger dapat memicu sistem dan user untuk melakukan suatu aktivitas. Di

mana ketika terdapat suatu event maka sistem ataupun user merespon aktivitas

tersebut dan ketika tidak terjadi event sistem dan user tidak akan melakukan

suatu kegiatan (Dennis, Wixom, & Roth, 2015).

2.4.2 Activity Diagram

Menurut Rosa dan Salahuddin (2015) activity diagram menggambarkan

workflow atau aliran kerja dari sebuah sistem atau proses bisnis yang ada pada

perangkat lunak. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan

aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan

oleh sistem. Di bawah ini adalah penjelasan simbol dalam activity diagram.

yang ditambahkan telah dijalankan sebelum Use

Case tambahan dijalankan, misal pada kasus :

<<include>>

Kedua interprestasi diatas dapat dianut salah satu atau

keduanya tergantung pada pertimbangan dan interprestasi

yang dibutuhkan.

Validasi user

Validasi user

Ubah data

Ubah data

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

18

Tabel 2. 2 Activity Diagram Symbols

Simbol Deskripsi

Status awal

Status awal aktivitas sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

awal

Aktivitas

Aktivitas yang dilakukan sistem, aktivitas

biasanya diawali dengan kata kerja

Percabangan / decision

Asosiasi percabangan dimana jika ada

pilihan aktivitas lebih dari satu

Penggabungan / join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari

satu aktivitas digabungkan menjadi satu

Status akhir

Status akhir yang dilakukan sistem, sebuah

diagram aktivitas memiliki sebuah status

akhir

Swimlane

Atau

Memisahkan organisasi bisnis yang

bertanggung jawab terhadap aktivitas yang

terjadi

aktivitas

aktivitas

Nama swimlane

Nama swimlane

Nama swimlane Nama swimlane

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

19

2.4.3 Class Diagram

Menurut Rosa dan Shalahuddin (2015) class diagram menggambarkan

struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk

membangun sistem. Class memiliki atribut dan operasi. Atribut merupakan variable-

variabel yang dimiliki oleh suatu class sedangkan operasi adalah fungsi yang dimiliki

oleh suatu class. Berikut adalah simbol-simbol dalam class diagram:

Tabel 2. 3 Class Diagram

Simbol Deskripsi

Kelas

Nama_kelas

+ atribut

- Operasi

Kelas pada struktur system

Antarmuka / interface

Nama_interface

Sama dengan konsep interface dalam

pemrograman berorientasi objek

Asosiasi / association

Relasi antarkelas dengan makna

umum, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplicity

Asosiasi berarah / directed association

Relasi antarkelas dengan makna kelas

yang satu digunakan oleh kelas yang

lain, asosiasi biasanya juga disertai

dengan multiplicity

Generalisasi

Relasi antarkelas dengan makna

generalisasi-speasialisasi (umum –

khusus)

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

20

Kebergantungan / dependency

Kebergantungan antar kelas

Agregasi / aggregation Relasi antarkelas dengan makna

semua-bagian (whole – part)

Sumber : Rosa dan Salahuddin (2015)

2.4.4 Sequence Diagram

Menurut (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, hal. 126), system sequence

diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran informasi ke dalam dan

keluar sistem secara otomatis. Aliran informasi yang terjadi dalam suatu transaksi

atau kegiatan dapat terjadi melalui pengiriman pesan dari aktor ke objek ataupun

sebaliknya. System sequence diagram mendokumentasikan input, output, dan

mengidentifikasi interaksi antara actor dan sistem. System sequence diagram

merupakan jenis diagram interaksi.

Gambar 2.1 Contoh system sequence diagram sederhana. (Satzinger, Jackson, & Burd, 2012, hal. 127)

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

21

2.5 Data

2.5.1 Pengertian Data

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), “Data adalah bukti yang

ditemukan dari hasil penelitian yang dapat dijadikan dasar kajian atau pendapat”.

Selanjutnya data merupakan fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan

simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

pada suatu konteks tertentu.

2.5.2 Data Sensor

Data sensor irigasi adalah data yang digunakan guna menganalisa kondisi

lingkungan di sekitar tanaman. Setiap sensor berguna untuk mencatat kondisi

terhadap keadaan tertentu sesuai kegunaan sensor masing-masing, misalnya

kelembaban, suhu, dan lain-lain. Beberapa data akan mempengaruhi irigasi itu

sendiri. Data klimatologi merupakan data-data dasar yang diperlukan untuk

menentukan kebutuhan pokok tanaman akan air yang didasarkan pada keadaan pola

tanam yang ada. Data klimatologi yang dibutuhkan diantaranya curah hujan (r),

temperatur/suhu udara (t), kelembaban udara (Rh), penyinaran matahari (n) dan

kecepatan angin (u). Suhu mempengaruhi curah hujan, laju evaporasi dan transpirasi.

Selain itu, data pencatatan curah hujan juga hal yang penting dalam proses

irigasi. Mengingat hujan sangat bervariasi terhadap tempat, maka untuk kawasan

yang luas, satu alat penakar hujan belum dapat menggambarkan curah hujan wilayah

tersebut.

2.6 Irigasi

Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi

untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi air

bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.. (Direktorat Irigasi Pertanian,2016).

Irigasi juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara pemberian air, baik secara alamiah

ataupun buatan kepada tanah dengan tujuan untuk memberi kelembapan yang

berguna bagi pertumbuhan tanaman. Maksud dari irigasi, yaitu untuk mencukupi

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

22

kebutuhan air bagi keperluan pertanian, seperti membasahi tanah, merabuk,

mengatur suhu tanah, menghindarkan gangguan hama dalam tanah dan sebagainya.

Dalam perencanaan pendahuluan suatu sistem irigasi hal pertama yang perlu

dikerjakan adalah analisis hidrologi termasuk mengenai kebutuhan air. Perkiraan

banyaknya air untuk irigasi didasarkan pada faktor-faktor seperti jenis tanaman, cara

pemberian air, banyaknya curah hujan, jenis tanah dan keadaan iklim.

2.7 Basis Data

Menurut Indrajani (2015), basis data adalah kumpulan data yang saling

berhubungan secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan

oleh suatu organisasi. Sistem informasi tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan

akan basis data. Basis data memiliki entitas, atribut dan relasi. Entitas adalah objek

yang berbeda yang terdapat pada basis data. Atribut adalah properti yang

menjelaskan beberapa aspek dari sebuah objek dan relasi adalah hubungan antara

satu entitas dengan entitas lainnya. Basis data memiliki struktur yang digunakan

untuk mengorganisasikan elemen-elemen dari basis data.

Menurut Mulyani (2016) ada tiga struktur basis data atau database yang

sering digunakan yaitu:

1. Hierarchical Database Structures merupakan database yang menggunakan

metode parent-children dimana setiap satu parent mempunyai beberapa

children, sebagai contoh sebuah organisasi yang mempunyai beberapa divisi.

Basis data ini dibentuk dengan data group, sub-group dan terus kebawah.

2. Network Database Structure merupakan struktur basis daya yang

dikembangkan untuk mengambil data pada record tertentu dari sekian banyak

data. Dengan menggunakan struktur basis data ini, sistem bisa langsung

menunjuk pada record tertentu.

3. Relational Database Structure merupakan struktur yang menutup kelemahan

dari dua struktur sebelumnya. Struktur ini tidak menggunakan pointer

ataupun alamat untuk menunjuk data pada record tertentu, melainkan dengan

menggunakan relasi yang implisit antara tabel.

Tujuan basis data bagi organisasi atau perusahaan adalah untuk mencapai

efisiensi. Database adalah salah satu komponen utama dalam sistem informasi dan

tidak ada sistem informasi yang dapat dijalankan tanpa adanya database. Sehingga

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2... · 2019. 11. 21. · 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian yang berjudul Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data

23

untuk meningkatkan kinerja perusahaan menggunakan sistem berbasis web dan

mobile maka database adalah hal yang diperlukan.

2.8 Kerangka Berpikir

Melihat kelemahan sistem manual dalam proses kegiatan pengelolaan data

sensor alat irigasi AiRi di PT. Merapi Tani Instrumen, maka dibutuhkan analisa dan

perancangan pengembangan sistem pengelolaan data sensor alat irigasi AiRi berbasis

aplikasi web dan aplikasi mobile guna memberikan solusi bagi permasalahan yang

terjadi. Metode yang digunakan untuk melakukan analisa dan perancangan terhadap

permasalahan adalah metode SDLC waterfall. Analisa dan perancangan dilakukan

dengan melihat permasalahan yang terjadi, selanjutnya dilakukan analisa sistem

berjalan dan melakukan analisa dan perancangan sistem usulan pengelolaan data

sensor alat irigasi AiRi di PT. Merapi Tani Instrumen. Berikut adalah kerangka

berpikir penelitian pada

Permasalahan yang dialami:

Pengelolaan data sensor alat irigasi

AiRi di PT. Mertani masih

dilakukan secara manual

Analisa Sistem

Berjalan

Data :

- Studi Pustaka

- Wawancara

- Observasi

Pemodelan :

Activity Diagram

Use Case Diagram

Class Diagram

Data Dictionary

Analisa Sistem

Usulan

Proses Pemecahan

Masalah

Pengembangan

Sistem :

Metode SDLC

Waterfall

Hasil/Solusi

Hasil :

Rancangan

Sistem

Gambar 2. 3

Kerangka Berpikir