2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori...

15
7 Universitas Kristen Petra 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia merupakan investasi yang penting dikarenakan pengalaman dan kemampuan dari sumber daya manusia memiliki nilai ekonomis bagi perusahaan dalam produktivitas (Becker, 1964). Menurut peryataan Bontis (1999) human capital adalah kekuatan intelektual yang dimiliki oleh perusahaan, dimana kekuatan intelektual tersebut berasal dari manusia yang bekerja diperusahaan yaitu karyawan dan kekuatan intelektual ini dapat menghilang ketika karyawan tersebut tidak bekerja untuk perusahaan tersebut lagi. Jika pengetahuan dan kemampuan karyawan digunakan secara efektif dapat meningkatkan efektivitas, produktivitas dan inovasi. Menurut Stuart (1997), human capital merupakan tahap awal dari pengembangan, sumber wawasan, dan sumber inovasi. Hal ini menyebabkan perusahaan bergantung pada pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman karyawannya untuk meningkatkan financial performance. Human capital merupakan intangible asset yang penting bagi perusahaan, jika karyawan dapat setia dengan perusahaan dan menghasilakan nilai bagi perusahaan tersebut. Menurut Boujelbene dan Affes (2013), human capital meliputi pengetahuan, kemampuan professional, pengalaman, dan inovasi karyawan yang berada di dalam perusahaan. Pulic (2000) dan Sthale (2011) mengatakan bahwa human capital diukur dengan menggunakan staff cost, salary, and related contribution (pension fund, health insurance, dan unemployment fund equivalent). Berzkalne & Zelgalve (2014) didalam jurnalnya, untuk menghitung Human Capital Efficiency menggunakan Added Value dibagi dengan Human Cost. Menurut Pulic (2000), value added dihitung dengan menjumlah operating profit, Human Cost,, depreciation, dan amortization.

Transcript of 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori...

Page 1: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

7

Universitas Kristen Petra

2. LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Human Capital

Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

dan peningkatan sumber daya manusia merupakan investasi yang penting

dikarenakan pengalaman dan kemampuan dari sumber daya manusia memiliki

nilai ekonomis bagi perusahaan dalam produktivitas (Becker, 1964).

Menurut peryataan Bontis (1999) human capital adalah kekuatan

intelektual yang dimiliki oleh perusahaan, dimana kekuatan intelektual tersebut

berasal dari manusia yang bekerja diperusahaan yaitu karyawan dan kekuatan

intelektual ini dapat menghilang ketika karyawan tersebut tidak bekerja untuk

perusahaan tersebut lagi. Jika pengetahuan dan kemampuan karyawan digunakan

secara efektif dapat meningkatkan efektivitas, produktivitas dan inovasi. Menurut

Stuart (1997), human capital merupakan tahap awal dari pengembangan, sumber

wawasan, dan sumber inovasi. Hal ini menyebabkan perusahaan bergantung pada

pengetahuan, kemampuan, dan pengalaman karyawannya untuk meningkatkan

financial performance.

Human capital merupakan intangible asset yang penting bagi perusahaan,

jika karyawan dapat setia dengan perusahaan dan menghasilakan nilai bagi

perusahaan tersebut. Menurut Boujelbene dan Affes (2013), human capital

meliputi pengetahuan, kemampuan professional, pengalaman, dan inovasi

karyawan yang berada di dalam perusahaan. Pulic (2000) dan Sthale (2011)

mengatakan bahwa human capital diukur dengan menggunakan staff cost, salary,

and related contribution (pension fund, health insurance, dan unemployment fund

equivalent). Berzkalne & Zelgalve (2014) didalam jurnalnya, untuk menghitung

Human Capital Efficiency menggunakan Added Value dibagi dengan Human

Cost. Menurut Pulic (2000), value added dihitung dengan menjumlah operating

profit, Human Cost,, depreciation, dan amortization.

Page 2: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

8

Universitas Kristen Petra

2.1.2 Marketing Capability

Menurut Douglas W. Vorhies Michael Harker C.P. Rao (1999) Marketing

Csapability merupakan suatu proses yang dirancang untuk merancang

pengetahuan integrative yang kolektif, keterampilan, dan sumber daya dari

perusahaan ke pasar terkait dengan kebutuhan bisnis, yang memungkinkan bisnis

untuk menambah nilai barang dan jasa, serta memenuhi tuntutan kompetitif.

Marketing Csapability menunjuk pada diferensiasi atas produk dan jasa dari para

pesaing disamping juga membuat dan memelihara merk yang menguntungkan.

Philip Kotler (2000) didalam bukunya yang berjudul Marketing

Management, terdapat definsi marketing yang dikemukakan oleh Philip Kotler

dan Peter Drucker yang merupakan seorang ahli dibidang manajemen. Didalam

bukunya Philip Kotler mendefinisikan marketing sebagai suatu proses social

dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk dan jasa secara

bebas dengan sebuah nilai. Marketing sering dideskripsikan sebagai seni menjual

produk.

Menurut Peter Drucker seorang ahli dibidang manajemen mengatakan

marketing dilakukan untuk membuat penjualan berlebih. Tujuan dari marketing

adalah untuk memahami pelanggan sehingga dapat menjual produk atau jasa yang

sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh pelanngan. Sedangkan menurut

American Marketing Association definisi marketing adalah proses merencanakan

dan melaksanan konsep pricing, promotion dan distribution of ideas, goods, dan

services yang membuat pertukaran yang memuaskan individu dan tujuan

organisasi. Day (1994), mengatakan marketing capabilities merupakan proses

memanfaatkan sumber daya baik tangible ataupun itangible untuk mengetahui

kebutuhan konsumen sehingga dapat mencapai diferensiasi produk.

Page 3: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

9

Universitas Kristen Petra

Dari definisi diatas dapat diketahui indikator marketing capabilities adalah

Research and Development, Promotion, dan Advertising. Didalam jurnalnya

Ahmed, Kristal dan Pagell (2014) menggunakan Sales untuk mengukur marketing

capabilities sehingga rumus yang digunakan menjadi:

2.1.3 Company Age

Menurut Mehari dan Aemiro (2013), umur perusahaan diukur dari

lamanya perusahaan tersebut menjalankan bisnisnya. Semakin lama suatu

perusahaan menjalankan bisnisnya maka umunya kinerja perusahaan juga akan

meningkat sehingga perusahaan tersebut akan semakin mudah untuk memperoleh

dana (Liargovas dan Skandalis, 2007). Menurut Kim dan Joo (2013), company

age merupakan siklus hidup (life cycle) suatu perusahaan, dimana perusahaan itu

pertama kali berdiri hingga perusahaan tersebut berkembang, hingga perusahaan

tersebut mengalami penurunan kinerja, penurunan kinerja perusahaan akan

berdampak pada advertising expense dan penjualan perusahaan. Menurut Leonard

dan Barton (1992), semakin lama perusahaan berdiri maka perusahaan tersebut

akan mengalami penurunan profitabilitas organisasinya karena semakin lama

perusahaan berdiri maka perusahaan tersebut akan menjadi kaku, kehilangan daya

saing, pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan. Menurut Malik (2011) untuk

menghitung company age suatu perusahaan digunakan rumor logaritma dari usia

sejak perusahaan tersebut berdiri.

Company age = Logarithm of years in existence

2.1.4 Company Size

Menurut Suryani (2007), company size adalah ukuran untuk menentukan

besar kecilnya suatu perusahaan. Untuk mengukur company size dapat dilakukan

dengan melihat total asset yang dimiliki suatu perusahaan. Company size sebagai

skala ekonomi yang sangat penting bagi perusahaan karena company size

merupakan faktor utama yang menentukan profitability. Menurut Kim dan Joo

(2013) company size memiliki pengaruh terhadap advertising expense yang

Page 4: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

10

Universitas Kristen Petra

dikeluarkan oleh perusahaan tersebut. Company size dapat diukur dengan

menggunakan Logaritma dari total asset.

Company size = Logarithm of Total Assets

2.1.5 Profitability

Menurut Charumathi (2012), profitability merupakan kemampuan

perusahaan dalam mengelolah assets secara efisien untuk menghasilkan

pendapatan. Profitability dapat digunakan untuk mengukur kinerja suatu

perusahaan dan melihat peluang investasi. Menurut Gitman dan Zutter (2012),

semankin tinggi profit yang dihasilkan oleh perusahaan maka semakin tinggi pula

penilaian terhadap kinerja perusahaan. Untuk mengukur profitability digunakan

rasio sebagai berikut:

2.1.5.1 Return on Assets

ROA merupakan salah satu rasio yang sering digunakan untuk

mengukur profitability suatu perusahaan. Menurut Gibson (1995), Return

on Assets (ROA) digunakan untuk menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam mengelolah asset untuk menghasilkan profit. ROA merupakan rasio

analisis yang bersifat menyeluruh dan komprehensif. Ross, Westerfield,

Jordan, Lim, dan Tan (2012) dalam bukunya yang berjudul Fundamental

of Corporate Finance menuliskan Return on Assets (ROA) dapat dihitung

dengan membagi Net Income dengan Total Assets.

2.1.6 Market Value

Market value mencerminkan penilaian pemegang saham atas semua aspek

dari kinerja perusahaan dimasa lampau dan dapat menjadi perkiraan resiko dan

tingkat pengembalian dimasa yang akan datang (Brigham dan Houston, 2010).

Market value digunakan untuk melihat firm vale (Chin, Lee, Chi, dan

Anandarajan, 2006). Biasanya Market Value melebihi Book Value (Lev dan

Page 5: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

11

Universitas Kristen Petra

Zarowin, 1999; Lev, 2010; Lev dan Radhakrishnan, 2003). Untuk mengukur

market value dapat menggunakan Market to Book Value.

2.1.6.1 Market to Book Value

Menurut Ross, Westerfield, Jordan, Lim, dan Tan (2012) dalam

bukunya yang berjudul Fundamental of Corporate Finance, Market to

Book Value seperti market-to-book ratio. Menurut King dan Santor (2007)

Market to Book Value merupakan salah satu ukuran yang digunakan untuk

mencerminkan penilaian pasar atas asset perusahaan terhadap nilai buku,

hal ini biasanya digunakan untuk melihat pertumbuhan perusahaan di

masa mendatang. Menurut Wolfe dan Sauaia (2003) Market to Book Value

merupakan alat untuk mengukur kinerja perusahaan dari perspektif

investasi. Market to Book Value dapat dihitung dengan Market Value

dibagi dengan Book Value

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu

Sany dan Saarce (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “The Impact of

Value Added of Intellectual Capital to Firms’ Profitability and Productivity”.

Didalam penelitian ini variabel yang digunakan adalah Intellectual Capital

Efficiency, Human Capital Efficiency, Structural Capital Efficiency, dan Capital

Employed Efficiency sebagai variabel independen, dan Return on Assets dan

Assets Turnover Ratio, dan Employee Productivity sebagai variabel Independen.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari

financial reporting perusahaan di sektor perbankan tahun 2007 – 2011 yang ada di

Indonesia Stock Exchange (IDX). Teknik pengambilan sampel yang digunakan

dalam penelitian ini adalah pengambilan sampel yang bertujuan (Purposive

Sampling). Dari penelitian ini didapatkan hasil yang menyatakan bahwa

Intellectual Capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap Financial

performance yang diukur dengan menggunakan return on assets.

Page 6: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

12

Universitas Kristen Petra

Muhammad dan Ismail (2009) dalam penelitiannya yang berjudul “

Intellectual Capital Efficiency and Firm’s Performance: Study on Malaysian

Financial Sectors” menemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan

antara Human Capital yang merupakan bagian dari Intellectual Capital terhadap

profitability yang diukur dengan menggunakan rasio Return on Assets. Indikator

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital, Return on Assets,

dan Profitability. Dalam penelitiannya ini Ismail menggunakan multiple

regression analysis. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari 18

laporan tahunan perusahaan (Annual Report) yang ada di Bursa Malaysia pada

tahun 2007.

Calisir, Gumussoy, Bayraktaroglu, dan Deniz (2010) melakukan penelitian

yang berjudul “Intellectual Capital in the Quoted Turkish ITC Sector”. Penelitian

ini menggunakan Human Capital Efficiency, Capital Employed Efficiency,

Structural Capital Efficiency, Firm Size, dan Firm Leverage sebagai variabel

independen dan Market Valuation, Profitability, Productivity, dan Return on

Equity sebagai variabel independen. Penelitian ini menggunakan metode multiple

regression analyses, sedangkan data – data yang digunakan diambil dari laporan

tahunan (Annual Report) khususnya Income Statement dan Balance Sheet. Dalam

penelitian ini dijelaskan bahwa Human Capital memiliki pengaruh positif

terhadap Return on Equity. Firm size juga memiliki hubungan signifikan terhadap

profitability.

Ahmed, Kristal, Pagell (2014) melakukan penelitian yang berjudul

“Impact of Operational and Marketing Capabilities on Firm Performance:

Evidence from Economic Growth and Downturns”. Indikator yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Importance of Operations, Operational Capability,

Importance of Marketing, Marketing Capability, Firm Performance. Dalam

penelitiannya data yang digunakan dari Compustat Database tahun 1992 – 2010.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa marketing capability berpengaruh postif

terhadap firm performance, dimana untuk mengukur firm performance digunakan

rasio Return on Assets.

Page 7: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

13

Universitas Kristen Petra

Selud (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Do the Bank Size, Age,

and Leverage are Important Factors to Determine Its Profitability?” menjelaskan

bahwa Company Size pada industri perbankan memiliki hubungan positif dan

signifikan terhadap profitability, Sedangkan Company Age memiliki hubungan

yang negatif dan tidak signifikan terhadap profitability. Indicator yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Age, Size, Leverage, dan Profitability. Dalam

penelitian ini rasio yang digunakan dalam mengukur profitability adalah Return

on Equity (ROE). Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Annual

Report perusahaan perbankan dari tahun 2009 – 2012.

Artinah dan Muslih (2011) melakukan penelitian yang berjudl “Pengaruh

Intellectual Capital Terhadap Capital Gain (Studi Empiris Terhadap Perusahaan

Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)”. Dalam penelitiannya ini

peneliti menggunakan intellectual capital sebagai variable independen dan

Capital Gain sebagai variabel dependen. Populasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun

2005 – 2009. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pengambilan sampel yang bertujuan (Purposive Sampling). Teknik analisis

yang digunakan dalam penelitian ini adalah alisis regresi berganda. Hasil

penelitian ini menyatakan bahwa Human Capital Efficincy tidak berpengaruh

terhadap Market Value.

Mehari dan Aemiro (2013) melakukan penelitian di Ethipia yang berjudul

“Firm Specific Factors That Determine Insurance Companies’ Performance in

Ethiopia”. Penelitian ini menggunakan Age of Company, Size of Company,

Leverage, Loss Ratio, The Tangibility of Assets, Liquidity, dan Premium Growth

sebagai variabel. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yang diambil dari laporan tahunan (Annual Report) perusahaan asuransi yang

diperoleh dari National Bank of Ethiopia (NBE). Dari penelitian ini ditemukan

bahwa umur perusahaan memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan

terhadap ROA, sedangkan ukuran perusahaan memiliki hubungan positif dan

signifikan terhadap ROA.

Page 8: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

14

Universitas Kristen Petra

Kim dan Joo (2013) melakukan penelitian yang berjudul “Relationship

Between Adevertising Expenditures and Sales”. Didalam penelitiannya Kim dan

Joo menggunakan data dari Compusat North America Annual Database dari

tahun 1997 – 2011. Penelitian ini menggunakan sampel 35,812 firm-year

observation dan 6,018 perusahaan individu. Penelitian ini menggunakan Sales,

Advertising, Market to Book Ratio, Firm Size, Firm Age, dan Loss Indicator

Variable. Dari penelitian yang dilakukan oleh Kim dan Joo didapat hasil bahwa

Marketing Capabilities memiliki pengaruh positif terhadap Profitability,

Company Age memiliki pengaruh positif terhadap market value, dan Company

Size memiliki pengaruh positif terhadap Profitability dan Market Value.

Baroroh (2013) melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang

ada di Indonesia yang berjudul “Analisis Pengaruh Modal Intelektual Terhadap

Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur di Indonesia”. Penelitian ini

menggunakan Capital Employment, Human Capital, Structural Capital, ROA,

ROE, dan PER. Populasi yang digunaka dalam penelitian ini adalah seluruh

perusahaan manufaktur yang Go Public secara berturut – turut selama tahun

2005 – 2008 yang berjumlah 130. Pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode purposive sampling dengan tujuan untuk

mendapatkan sampel yang representative sesuai dengan kriteria yang ditentukan

dengan menghasilkan 57 perusahaan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa

Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan.

Mehri, Umar, Saeidi, Hekmat, dan Naslmosavi (2013) didalam jurnalnya

yang berjudul “Intellectual Capital and Firm Performance of High Itangible

Intensive Industries: Malaysia Evidence” menggunakan Human Capital

Efficiency, Structural Capital Efficiency, Capital Employed Efficiency, Market

to book Ratio, ROA, ROE, dan ATO sebagai variabel. Data yang digunakan

dalam penelitian ini berasal dari laporan tahunan. Dari penelitian ini ditemukan

bahwa Human Capital Efficiency memiliki pengaruh negatif terhadap Market

Value.

Page 9: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

15

Universitas Kristen Petra

Chin, Lee, Chi, dan Anandarajan (2006) melakukan penelitian yang

berjudul “Patent Citation, R&D Spillover, and Market to Book Value: Evidence

from Taiwan Semiconductor Industry”. Didalam penelitian ini variabel yang

digunakan adalah Patent Citation, Spillover Effect, Control Variables, dan

Market to Book Value. Data yang digunakan berasal dari perusahaan Go Public

yang berada di Taiwan Stock Exchange mulai tahun 1990 – 2002. Dari

penelitian ini ditemukan bahwa Marketing Capabilities memiliki pengaruh

positif terhadap Market Value yang diukur dengan menggunakan Market to

Book Value.

Zen dan Herman (2007) didalam jurnalnya berjudul “Pengaruh Harga

Saham, Umur Perusahaan, dan Resiko Profitabilitas Perusahaan Terhadap

Tindakan Perataan Laba yang Dilakukan oleh Perusahaan Perbankan yang

Terdaftar di Bursa Efek Jakarta” menggunakan harga saham, umur perusahaan,

dan profitabilitas sebagai variabel. Penelitian ini dalam pengambilan sampel

menggunakan teknik purposive sampling. Data yang digunakan dalam

penelitian ini diambil dari perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Jakarta yang menerbitkan laporan keuangan per 31 Desember untuk periode

2002 – 2004, serta memiliki data laporan keuangan lengkap sesuai dengan data

yang diperlukan dalam variabel penelitian. Dari hasil penelitiab ini diperoleh

bahwa umur perusahaan memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas.

Abzari, Fathi, Motamedi, Zarei (2012) melakukan penelitian yang berjudul

“Trading Volume, Company Age, Company Size and Their Affect on Deviation

of Earning Prediction”. Penelitian ini menggunakan Company Age, Company

Size, dan Trading Volume sebagai varabel independen, dan earning prediction

sebagai variabel dependen. Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil

dari data penelitian dari arsip Tehran Stock Exchange. Dari penelitian ini

diperoleh hasil bahwa Company Size memiliki pengaruh positif terhadap Market

Value.

Pervan dan Visic (2012) melakukan penelitian yang berjudul “Influence of

Firm Size on its Busniness Success” penelitian ini menggunakan Company Size,

Page 10: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

16

Universitas Kristen Petra

Return on Assets, Return on Equity, dan profit margin sebagai variabel. Data

yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari situs web site of Croatian

Financial Agency dan dari Amadeus database. Periode penelitian ini mulai

tahun 2002 – 2010. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa Company Size

memiliki pengaruh terhadap profitability.

Eliya Isfaatun dan Atika Jauharia Hatta (2010) melakukan penelitian yang

berjudul “Analisis Informasi Penentu Harga Saham Saat Initial Public Offering”

penelitian ini menggunakan Intial Return, Reputasi Auditor, Reputasi Penjamin

Emisi, Umur Perusahaan, Profitabilitas, dan Financial Leverage sebagai

variabel. Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang Go Public yang tercatat

di Bursa Efek Indonesia dan melakukan penawaran saham perdana, atau IPO.

Sampel yang diambil adalah perusahaan yang melukan IPO sejak tanggal 1

Januari 2000 hingga 32 Desember 2006. Teknik pengumpulan sampel yang

digunakan adalah purposive sampling. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa

umur perusahaan tidak berpengaruh terhadap Market Value.

Ni Made Vironika Sari dan I G.A.N. Budiasih (2014) didalam jurnalnya

yang berjudul “Pengaruh Debt to Equity Ration, Firm Size, Inventory Turnover

dan Assets Turnover Pada Profitabilitas” didalam penelitiannya peneliti

menggunakan Assets Turnover, Debt to Equity Ration, Firm Size, Inventory

Turnover dan profitabilitas sebagai variabel. Populasi penelitian ini adalah

seluruh perusahaan Wholesale and Retail Trade yang terdaftar di BEI selama

periode tahun 2009 – 2012 yang berjumlah 43 perusahaan. Sampel yang dipilih

adalah perusahaan Wholesale and Retail Trade selama periode 2009 – 2012 dan

telah menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit selama periode 2009 –

2012, serta perusahaan Wholesale and Retail Trade yang menyajikan ROA

positif secara berturut – turut selama periode penelitian. Dari hasil penelitian ini

ditemukan bahwa Firm Size tidak memiliki pengaruh terhadap profitabilitas.

Dr. Nurul Qomariah, MM (2015) didalam penelitiannya yang berjudul

“The Effect of Corporate Social Responsibility, Size, and Profitability Toward

on the Value of Corporate (Studies in Manufacturing Companies Listed in

Page 11: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

17

Universitas Kristen Petra

Indonesia Stock Exchange”. Penelitian ini menggunakan Corporate Social

Responsibility, Size, profitability, dan Return. Populasi penelitian ini adalah

perusahaan manufaktur yang ada di Bursa Efek Indonesia dalam tahun 2010 –

2013. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling.

Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa Company Size tidak memiliki

pengaruh terhadap Profitabilitas.

J. Aloy Niresh dan T. Velnampy didalam penelitiannya yang berjudul

“Firm Size and Profitability: A Study of Listed Manufacturing Firms in Sri

Lanka” menggunakan Firm Size dan Profitability sebagai variabel. Data yang

digunakan diambil dari Financial Statement perusahaan yang di publish di

Colombo Stock Exchange (CSE). Sampel yang digunakan berjumlah 15

perusahaan yang diambil secara acak mulai tahun 2008 – 2012. Dari penelitian

yang dilakukan di Sri Lanka ini diperoleh hasil bahwa Firm Size tidak

berpengaruh terhadap Profitability.

Shariar Azizi, Sedigheh Ansari Movahed, dan Maryam Haghighi Khah

(2009) didalam penelitiannya yang berjudul ‘The Effect of Marketing Strategy

and Marketing Capability on Business Performance. Case Study: Iran’s

Medical Equipment Sector”. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Marketing Capability, Marketing Strategy, dan Financial Performance.

Dari penelitian ini ditemukan bahwa Marketing Capability berpengaruh negatif

terhada Profitability.

2.3 Hipotesis Penelitian

1. Pengaruh Human Capital terhadap Profitability

Dalam penelitian yang dilakukan Calisir et al. (2010) di Turki

menemukan bahwa human capital memiliki pengaruh positif terhadap

profitability. Jika Human Capital memiliki pengetahuan, keterampilan,

dan kompetensi maka dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Gaji

dan tunjangan yang diberikan perusahaan dapat meningkatkan kinerja

perusahaan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan profit

perusahaan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Page 12: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

18

Universitas Kristen Petra

Sany dan Saarce (2014) dalam penelitiannya terhadap perusahaan

perbankan yang terdaftar di IDX menemukan bahwa intellectual

capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial

performance. Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk

mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H1. Human Capital berpengaruh positif terhadap ROA

2. Pengaruh Human Capital terhadap Market Value

Berzkalne dan Zelgalve (2014) dalam penelitiannya tentang

intellectual capital terhadap company value menemukan bahwa

intellectual capital berpengaruh positif terhadap company value, dalam

penelitian ini company value diukur dengan menggunkan Market to

Book Value. Human Capital merupakan sumber kekuatan perusahaan

dalam bersaing dengan pesaing lainnya, yang kemudian dapat

memberikan kontribusi pada market value. Dalam penelitian yang

dilakukan oleh Appuhami (2007) ditemukan bahwa human capital

efficiency memiliki pengaruh positif terhadap Market Value.

Sedangkan Artinah dan Muslih (2011) dalam penelitiannya terhadap

perusahaan perbankan menemukan bahwa Human Capital Efficiency

berpengaruh terhadap Market Value. Dari hasil penelitian ini dapat

dijadikan dasar untuk mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H2. Human Capital berpengaruh positif terhadap Market to Book

Value

3. Pengaruh Marketing Capabilities terhadap Profitability

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ahmed, Kristal, Pagell

(2014) menemukan bahwa marketing capability berpengaruh postif

terhadap firm performance, Kim & Joo (2013) yang juga menemukan

bahwa Marketing Capabilities memiliki pengaruh positif terhadap

Profitability. Didalam jurnalnya Kim &Joo (2013) mengatakan bahwa

beban pemasaran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

Page 13: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

19

Universitas Kristen Petra

profitabilitas. Apabila perusahaan dapat secara bijak mengalokasikan

beban pemasaran dan menggunakan dengan baik maka dapat

menghasilkan profit yang lebih baik dan apabila market dalam industri

tersebut memiliki persaingan yang tinggi, maka investasi pada beban

pemasaran akan berdampak pada kenaikan profitabilitas. Peningkatan

beban pemasaran juga akan meningkatkan penjualan, hal ini

dikarenakan tingkat pengaruh customer yang terpengaruh oleh iklan

dan promosi.

Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk mengajukan

hipotesis sebagai berikut:

H3. Marketing Capabilities berpengaruh positif terhadap ROA

4. Pengaruh Marketing Capabilities terhadap Market Value

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sahay dan Pillai (2009)

ditemukan bahwa marketing expense berpengaruh positif dan

signifikan terhadap market value. Perusahaan akan mengupayakan

berbagai cara untuk meningkatkan Customer Equity (kekayan

perusahaan dari segi seberapa besar kemampuan perusahaan untuk

terus mempertahankan pelanggan yang telah ada dan menciptakan

permintaan baru dari pelanggan baru) dengan begitu Customer Equity

akan meningkatkan Market Value. Dari hasil penelitian ini dapat

dijadikan dasar untuk mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H4. Marketing Capabilities berpengaruh positif terhadap Market to

Book Value

5. Pengaruh Company Age terhadap Profitability

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Al-Baidhani (2013) menemukan

bahwa company age memiliki pengaruh positif terhadap profitability.

Perusahaan dengan umur yang lebih lama memiliki profitability yang

lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki umur

lebih muda, hal ini dikarenakan interaksi antara umur perusahaan dan

Page 14: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

20

Universitas Kristen Petra

pangsa pasar, serta tradisi lama dan reputasi yang baik yang dapat

dibangun seiring berjalannya waktu. Sedangkan penelitian yang

dilakukan oleh Mehari dan Aemiro (2013), dan Sulub (2014) dalam

penelitiannya menemukan bahwa company age dan profitability

memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan. Dari hasil penelitian

ini dapat dijadikan dasar untuk mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H5. Company Age berpengaruh positif terhadap ROA

6. Pengaruh Company Age terhadap Market Value

Kim dan Joo (2013) melakukan penelitian yang menjelaskan bahwa

Company Age memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

Market Value. Hal ini dikarenakan investor sebagai penanam modal

akan lebih percaya pada perusahaan yang lebih lama berdiri

dibandingkan dengan perusahaan yang baru berdiri, karena

diasumsikan perusahaan yang telah lama berdiri memiliki kinerja yang

lebih baik dibandingkan dengan perusahaan yang baru berdiri. Dari

hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk mengajukan hipotesis

sebagai berikut:

H6. Company Age berpengaruh positif terhadapMarket to Book Value

7. Pengaruh Company Size terhadap Profitability

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kim & Joo (2013) ditemukan

bahwa company size memiliki pengaruh positif terhadap profitability

(ROA). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Mehari dan Aemiro (2013) yang juga menemukan adanya

hubungan positif antara company size dengan profitability. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan besar memiliki profitability yang

lebih baik daripada perusahaan kecil. Perusahaan yang memiliki asset

yang besar akan membuat profitability perusahaan semakin membaik.

Calisier et al. (2009) didalam penelitiannya juga menemukan bahwa

company size berpengaruh positif terhadap profitability. Sedangkan

Page 15: 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital · 2. LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Human Capital Human capital merupakan komponen dari intellectual capital. Pelatihan

21

Universitas Kristen Petra

dalam penelitian yang dilakukan oleh Salman dan Yazdanfar (2012)

menemukan bahwa company size tidak memiliki pengaruh terhadap

profitability. Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar untuk

mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H7. Company Size berpengaruh positif terhadap ROA

8. Pengaruh Company Size terhadap Market Value

Kim dan Joo (2013) dalam penelitiannya menjelaskan bahwa company

size memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap market value.

Okado (2006) dalam penelitiannya di Jepang juga menemukan bahwa

company size memiliki pengaruh positif terhadap market value.

Ukuran perusahaan yang besar menunjukkan bahwa perusahaan

mengalami perkembangan dan perusahaan dapat memberikan tingkan

pengembalian yang lebih pasti kepada investor sehingga investor

tertarik untuk berinvestasi. Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan

dasar untuk mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H8. Company Size berpengaruh positif terhadap Market to Book Value