BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi...

22
3 BAB 2 LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan data 2.1.1 Body Image Pengertian body image menurut Arthur (2010) adalah imajinasi subyektif yang dimiliki seseorang tentang tubuhnya, khususnya yang terkait dengan penilaian orang lain, dan seberapa baik tubuhnya harus disesuaikan dengan persepsi-persepsi ini. Beberapa peneliti atau pemikir menggunakan istilah ini hanya terkait tampilan fisik, sementara yang lain mencakup pula penilaian tentang fungsi tubuh, gerakan tubuh, koordinasi tubuh, dan sebagainya. Burn (1993:189) body iamge merupakan gambaran yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri sebagai makhluk yang mempunyai fisik, fisik yang dimaksud disini adalah bentuk tubuh seorang remaja, karena pada masa remaja, seorang akan mengalami pubertas, dimana kita ketahui ketika seorang remaja harus siap menerima perubahan pada dirnya. Body Image merupakan istilah yang digunakan bagi menggambarkan persepsi seseorang terhadap bentuk tubuh mereka dan perasaan yang dirasakan ketika meilhatnya. Seharusnya sesorang memilki persepsi yang positif terhadap tubuhnya sendiri. Namun dikarenakan media banyak orang memiliki persepsi bahwa tubuhnya harus berbentuk sedemikian rupa. Hal ini labih mempengaruhi gadis remaja yang tidak hanya mendapatkan ide ini dari media namun juga dariorang-orang disekitarnya seperti keluarga, teman, guru, dst. Apabila seseorang mengalami ketidak selarasan dengan bentuk tubuhnya dan memiliki negative body image ini dapat menimbulkan perilaku obsesif terhadap pembentukkan tubuhnya menjadi sesuatu yang tidak seharusnya atau yang tidak mungkin secara genetika. Maka dari itu dapat di observasi banyak gadis remaja yang sangat terobsesi diet dan memiliki suatu masalah dengan mengkonsumsi makanan secara rutin. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan body image merupakan gambaran persepsi seseorang tentang tubuh ideal dan apa yang mereka inginkan pada tubuh mereka baik itu

Transcript of BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi...

Page 1: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

3

BAB 2

LANDASAN PERANCANGAN 2.1 Tinjauan data

2.1.1 Body Image

Pengertian body image menurut Arthur (2010) adalah imajinasi subyektif yang

dimiliki seseorang tentang tubuhnya, khususnya yang terkait dengan penilaian orang

lain, dan seberapa baik tubuhnya harus disesuaikan dengan persepsi-persepsi ini.

Beberapa peneliti atau pemikir menggunakan istilah ini hanya terkait tampilan fisik,

sementara yang lain mencakup pula penilaian tentang fungsi tubuh, gerakan tubuh,

koordinasi tubuh, dan sebagainya. Burn (1993:189) body iamge merupakan gambaran

yang dimiliki seseorang mengenai dirinya sendiri sebagai makhluk yang mempunyai

fisik, fisik yang dimaksud disini adalah bentuk tubuh seorang remaja, karena pada masa

remaja, seorang akan mengalami pubertas, dimana kita ketahui ketika seorang remaja

harus siap menerima perubahan pada dirnya.

Body Image merupakan istilah yang digunakan bagi menggambarkan persepsi

seseorang terhadap bentuk tubuh mereka dan perasaan yang dirasakan ketika

meilhatnya. Seharusnya sesorang memilki persepsi yang positif terhadap tubuhnya

sendiri. Namun dikarenakan media banyak orang memiliki persepsi bahwa tubuhnya

harus berbentuk sedemikian rupa. Hal ini labih mempengaruhi gadis remaja yang tidak

hanya mendapatkan ide ini dari media namun juga dariorang-orang disekitarnya seperti

keluarga, teman, guru, dst.

Apabila seseorang mengalami ketidak selarasan dengan bentuk tubuhnya dan

memiliki negative body image ini dapat menimbulkan perilaku obsesif terhadap

pembentukkan tubuhnya menjadi sesuatu yang tidak seharusnya atau yang tidak

mungkin secara genetika. Maka dari itu dapat di observasi banyak gadis remaja yang

sangat terobsesi diet dan memiliki suatu masalah dengan mengkonsumsi makanan

secara rutin.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan body image merupakan gambaran persepsi

seseorang tentang tubuh ideal dan apa yang mereka inginkan pada tubuh mereka baik itu

Page 2: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

4

dalam hal berat maupun bentuk tubuh yang didasarkan pada persepsi-persepi orang lain

dan seberapa harus mereka menyesuaikan persepsi tersebut. Ketika seseorang

mengalami ketidakselarasan dengan bentuk tubuhnya, jika berlangsung terlalu lama

dapat menimbulkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sehat yang dapat menjadi eating

disorder.

Gangguan pola makan dapat timbul dari ketidakselarasan seseorang terhadap

bentuk tubuhnya yang seringkali dikarenakn persepsi yang telah tertanama dalam

dirinya sejak dini, gangguan pola makan yang sering ditemukan dalam remaja termasuk

pengendalian makan (dietary restraint), binge-eating, dan efek negatif lainnya. Ada pula

gangguan pola makan yang lebih ekstrim yang sering ditemukan dalam remaja

perempuan yaitu Bulimia dan Anorexia.

2.1.2 Jenis-jenis gangguan makan pada remaja

Menurut Jurnal terbitan jurnal Gizi Klinik Indonesia (2015) Terdapat 4 gangguan

makan pada remaja yang paling sering ditemu.

1. Anoreksia nervosa

Anoreksia nervosa merupakan jenis gangguan makan yang paling sering dialami

oleh remaja, terutama remaja perempuan. Setidaknya 1 dari 100 anak perempuan remaja

di dunia menderita anoreksia. Remaja yang menderita anoreksia sangat takut menjadi

gemuk dan mereka menjadi sangat kurus. Biasanya berat badan mereka bahkan 15%

dibawah berat badan ideal.

Selain menghindari makanan, mereka juga dapat melakukan hal lain dengan

tujuan agar berat badan mereka tidak naik seperti merangsang muntah oleh diri sendiri,

menggunakan obat pencahar, olahraga berlebihan, dan mengonsumsi obat penekan

nafsu makan dan/atau diuretika.

Remaja perempuan yang menderita anoreksia dapat mengalami penghentian

menstruasi (amenore). Selain itu, penderita anoreksia juga menjadi cepat lelah, pingsan,

kulit menjadi kering, rambut dan kuku menjadi rapuh, tekanan darah rendah, tidak tahan

Page 3: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

5

terhadap dingin akibat lemak di tubuh yang sedikit, irama jantung yang tidak teratur,

dan dehidrasi yang bisa berakibat fatal.

2. Bulimia nervosa

Berbeda dengan anoreksia nervosa yang menyebabkan penderitanya sengaja

mengurangi jumlah makanan bahkan hingga menghindari makanan, orang yang

menderita bulimia nervosa justru mengalami ketagihan dengan makanan yang tidak bisa

dilawan (craving). Mereka senang dan sering makan dengan porsi yang besar juga.

Walaupun demikian, mereka juga memiliki kecenderungan takut menjadi

gemuk. Agar tidak gemuk setelah makan banyak, mereka biasanya memuntahkan

kembali makanannya, bisa dengan memasukkan jari ke tenggorokan sendiri,

menggunakan obat pencahar berlebihan, puasa berkala, dan mengonsumsi obat penekan

nafsu makan.

Penderita bulimia dapat mengalami perubahan warna gigi akibat muntah

berlebihan hingga ketidakseimbangan elektrolit yang mengakibatkan gangguan irama

jantung.

3. Binge eating disorder

Penderita binge eating mungkin mirip dengan penderita bulimia yang sering

makan banyak dan tidak dapat dikontrol. Akan tetapi, penderita binge eating tidak

berusaha untuk melawan rasa takut mereka terhadap kegemukkan seperti penderita

bulimia pada umumnya. Pada akhirnya, penderita binge eating disorder akan memiliki

berat badan berlebih yang meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, diabetes,

dan peningkatan kolesterol.

4. Ortoreksia nervosa

Ortoreksia nervosa merupakan gangguan makan dimana penderitanya memiliki

obsesi berlebihan terhadap makanan sehat. Mereka sangat menghindari dan merasa

bersalah apabila mereka makan makanan yang tidak sehat. Berbeda dengan anoreksia,

Page 4: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

6

penderita ortoreksia menjalani diet bukan dengan tujuan agar mereka terlihat kurus,

tetapi mereka berfokus terhadap kesehatan. Mungkin kelihatannya baik, tapi penderita

ortoreksia terlalu berobsesi dengan makanan sehat sehingga malah berdampak buruk

bagi kesehatan mereka sendiri dimana tubuh yang sehat dicapai dengan makanan

dengan gizi seimbang

Dalam animasi ini Penulis ingin mengangkat gangguan makan Anorexia Nervosa

yang akan ditampilkan secara stylistic dalam animasi yang dirancang.

2.1.3 Animasi 2 Dimensi

Animasi 2D adalah teknik animasi yang sangat tua, bahkan salah satu teknik

animasi pertama setelah munculnya media fotografi. Salah satu animasi dua demensi

pertama adalah Fantasmagorie oleh Emile Cohl, kartunis perancis yang juga pencipta

teknik stop-motion animation.

Selama satu abad animasi 2D terus berkembang, dengan berbagai macam aliran

dan teknik yang terus menaikan efisiensi dalam pembuatan animasi 2D. Walt Disney

teringat sabagai salah satu pionir dalam pembuatan animasi 2D dengan Steamboat

Willie dimana Walt menggabungkan gambar yang bergerak dengan suara. Hal ini

kemudian menghasilkan Disney Studios. Sedangkan pada belahan dunia yang lain

animasi 2D di jepang berkembang dengan pesat sehingga menghasilkan aliran animasi

yang disebut Anime. Sekarang Anime merupakan salah satu animasi yang memiliki

waktu produksi yang sangat singkat, dengan desain visualnya yang khas anime sangat

cepat diproduksi sehingga cocok dijadikan teknik pembuatan suatu serial.

Perkembangan Animasi di Jepang tidak hanya menghasilkan anime, namun juga

menghasilkan salah satu studio animasi yang sangat dihormati yaitu Studio Ghibli.

Menururt buku Colin Odell dan Michelle Le Blanc “Studio Ghibli : The Films of hayao

Miyazaki & Isao Takahata“ (2009) didirikan oleh Hayao Miyazaki dan Isao Takahata

serta Suzuki Toshio pada tahun 1985 yang beraspirasi untuk membuat animasi dengan

gaya mereka.

Perjuangan mereka dalam mengembangkan style animasi yang khas menghasilkan

gaya animasi Studio Ghibli yang banyak dideskripsikan seperti persatuan antara animasi

eropa dan asia. Film Ghibli Spirited away adalah salah satu film yang pernah

Page 5: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

7

memenangkan Academy Award sebagai best Animated Picture pada tahun 2002 dan

merupakan satu-satunya film animasi 2D yang pernah memenangkannya.

Eropa menghasilkan cukup banyak animasi 2D, dan Emile Cohl kartunis asal

perancis merupakan pionir berbagai macam teknik animasi. Animasi-animasi asal eropa

yang terkenal contohnya Moebius ciptaan jean Giraud, Tintin ciptaan Georges Remi

yang berasal dari belgia serta Asterix dan Obelisk ciptaan Stefan Fjeldmark yang berasal

dari Denmark. Satu-satunya animasi asal eropa yang pernah dinominasikan pada

Academy Award adalah Loving Vincent pada tahun 2017 oleh Dorota Kobiela, Ivan

Mactaggart & Hugh Welchman yang menggunakan medium cat minyak pada ratusan

ribu kanvas kaca dengan gaya yang mengimitasi lukisan Vincent Van Gogh sendiri.

Gambar 2.1.1 Steamboat Willie (1928) Gambar 2.1.2 Spirited Away (2001)

https://www.intofilm.com https://www.intofilm.com

Gambar 2.1.3 Loving Vincent (2017)

https://www.lovingvincent.com

Page 6: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

8

Sekarang, Animasi 2D semakin mudah dalam produksinya dengan penggunaan

software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling

banyak digunakan oleh studio-studio dengan waktu produksi yang singkat, serta

fleksibilitas dalam pembuatan gerakkan yang ekspresif dalam animasi, tidak heran jika

animasi 2D tetap menjadi teknik yang diandalkan.

2.1.4 Studi Cerita & Visual

Penulis menemukan beberapa karya yang memiliki visual yang ingin dicapai

oleh penulis dengan gaya animasi yang lebih rustic seperti menggunakan media

tradisional namun tetap dengan medium dijital sehingga menghasilkan sesuatu yang

menarik dan mudah dimanipulasi untuk menggambarkan perasaan yang dirasakan

protagonist dengan persepsi yang berbentuk metaforikal contoh merasa seperti dua buah

persik. Salah satu animasi yang menurut penulis menarik adalah animasi Albatross Soup

oleh Winnie Cheung dan Catherine oleh Britt Raes yang menggunakan smear frame

sebagai titik fokal untuk menggambarkan perubahan.

Smear frame atau in-between frame adalah frame dimana visual yang ada dalam

animasi sama sekali tidak terlihat seperti bentuk yang seharusnya namun dengan

penggunaannya yang cenderung cepat penonton tidak akan sadar bahwa ada frame

tersebut karena Smear sesungguhnya adalah ilusi optik. Smear frame umumnya

digunakan ketika ada sesuatu yang bergerak cepat atau tida-tiba sehingga hanya berada

di layar untuk beberapa detik saja. Namun ada beberapa animasi yang menggunakan

teknik smear untuk memberi kesan tertentu secara visual pada animasinya. Pada

umumnya ketika suatu animasi menggunakan smear secara sengaja sebagai titik fokal,

ismear yang disajikan akan jauh lebih bersih dan jelas dalam penggunaannya baik secara

visual maupun naratif.

Page 7: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

9

Gambar 2.1.4 Albatross Soup

https://www.shortoftheweek.com

Dalam Albatross Soup Winni Cheung dan timnya berusaha untuk

menggambarkan jalur pikiran sekelompok orang yang diberikan suatu teka-teki lateral

thinking yang bertujuan untuk mengetes cara mereka berfikir. Dalam animasi ini Winnie

dan timnya berusaha untuk menggambarkannya dengan sebaik mungkin menggunakan

teknit-teknik yang lebih berat pada morfologi bentuk satu ke yang lainnya seperti saat

orangnya berubah menjadi burung Albatross, atau ketika ada sekuens yang psychedelic,

memilki kualitas seperti menggunakan kaleidoscope. Secara cerita Albatross Soup

dibawakan menggunakan audio seakan direkam saat menjalani focus group terdiri dari

setidaknya 5 orang. Dalam Albatross Soup Audio yang disajikan memiliki alur cerita

yang sangat mudah didengarkan walaupun sedikit chaotic. Dalam animasi pendek ini,

dalam proses editing, penggunaan splicing dan seleksi perbincangan yang digunakn

dapat diperhatikan dipilih dan disusun dengan detail. Hal ini dilakukan dengan tujuan

menggugah perasaan penonton yang awalnya menikati perbincangan tentang teka teki

yang kemudian menjadi semakin sengit ketika partisipan dalam focus group itu semakin

mendekati jawabannya yang dapat tergolong menyeramkan.

Selagi pembahasan tentang jawaban teka tekinya dibahas, visual yang muncul

dalam animasi ini dengan jelas menggambarkan pemikiran para partisipannnya, dari

pemikiran yang unik dan aneh hingga mendekati jawaban sebenarnya, setiap perubahan

dari pemikiran satu orang ke yang lainnya menggunakan transisi transformatis yang

mengandalkan visual seperti smear frame atau in-between frame namun digunakan

sebagai fockus pada layar sehingga diperpanjang durasinya pada layar untuk

mengilustrasikan perubahan pemikiran yang disampaikan melalui perubahan fisik yang

Page 8: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

10

dialami karakter utama dalam animasi ini, seperti saat Ia berubah menjadi burung, atau

ketika Ia tertelan dalam sup yang sedang Ia konsumsi.

Gambar 2.1.5 Catherine

https://www.shortoftheweek.com

Dalam Catherine, Britt Raes menggambarkan seorang gadis yang memilki

masalah dalam memelihara binatang yang kemudian berlanjut ke hubungannya dengan

orang-orang disekitarnya. Dalam animasi ini Britt menggunakan teknik yang sangat

memanipulasi bentuk suatu objek sehingga menjadi hal lain seperti rumah-kucing yang

ada diatas, oenggunaan warna britt untuk membagi tone dan bagian hidup Catherine

juga sangat menarik seperti yang dapat dilihat di gambar kanan. Dalam Catherine, cerita

yang disajikan penuh dengan dialog pada kejadian-kejadian yang sangat berpengaruh

bagi Catherine, dan selagi Catherine mengeksplorasi dirinya dan mencari tau Ia siapa,

hal-hal ini digambarkan secara visual melalui perubahan warna dan bentuk, seperti saat

kucin milik Catherine berubah menjadi rumah, adalah saat dimana Ia merasa introspektif

dan hanya ingin mengurung diri di rumah, namun dengan penggambaran kucingnya

sebagai rumah, penonton mengerti bahwa kucingnya juga merupakan tempat dimana

Catherine merasa aman.

Penulis juga menemukan beberapa contoh animasi yang memiliki konstruksi

serupa dengan yang direncanakan penulis yaitu deskripsi pengalaman dalam bentuk

memori dan penggambarannya melalui narasi. Animasi Agua Viva oleh Alexa Lim Haas

menceritakan imigran yang baru saja mendapat pekerjaan di salon kuku di kota Miami

di Amerika Serikat. Dalam Animasi ini, protagonisnya mendeskripsikan semua

Page 9: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

11

pengalaman dia berusaha adaptasi pada lingkungannya yang baru. Dalam film ini, Alexa

Lim berhasil menyampaikan bagaimana rasanya tidak dapat mengontrol sekitar kita

dalam situasi seperti ini dan bagaimana seringkali hanya bisa pasrah menghadapinya. Ia

menggunakan animasi mixed media yang lebih cenderung ke arah 2D dengan

pewarnaan menggunakan watercolor dan pensil warna serta marker. Penggunaan art

style ini sangat menarik karena kesan yang dibawa adalah kesederhanaan dan hubungan

interpersonal yang dialami oleh penonton dengan animasi itu sendiri.

Dalam Agua Viva, narasi yang dibawakan sangat puitis, seakan beberntuk

visualisasi puisi. Selagi narasi tersebut berjalan, visual yang mendampingi sangat

mewakili pemikiran yang ada daa kepala karakter utama. Hal lain yang ditekankan

dalam Agua Viva adalah penggunaan kesan sensory overload yaitu menggambarkan

perasaan yang dirasakan karakter utama ketika setiap hari Ia harus menghadapi suara

dan baud an bentuk yang sama namun dikarenakan statusnya sebagai imigran yang

belum berbahasa inggris dan tidak familiar dengan hal-hal disekitarnya Ia merasa tidak

nyaman.

Gambar 2.1.6 Agua viva (2018)

https://www.miff.com.au

Page 10: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

12

Gambar 2.1.7 Agua viva (2018)

https://www.miff.com.au

contoh lain yang ditemukan penulis adalah animasi To This Day yang

berdasarakan puisi ciptaan Shane Koyczan menceritakan tentang anak-anak yang tidak

merasa memiliki tempat di lingkungannya, dan yang kemudian mendapat ejekkan dari

lingkungan sekitar. Dalam visualisasi puisi ini, Shane meminta beberapa animator

dengan style yang berbeda-beda untuk membuat satu video yang selaras jika disatukan.

Ada banyak teknik yang digunakan maka dari itu penulis hanya memberikan 4 contoh.

Gambar 2.1.8 To This Day (2013) Gambar 2.1.9 TO This Day (2013)

https://www.youtube.com https://www.youtube.com

Page 11: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

13

Gambar 2.1.10 To This Day (2013) Gambar 2.1.11 TO This Day (2013)

https://www.youtube.com https://www.youtube.com

Gambar 2.1.12 To This Day (2013)

https://www.youtube.com

Dalam To This Day, visual yang disajikan memberi kesan berbeda-beda dengan

stylen-nya yang sangat variatif, namun dikarenakan ini berupa sebuah visualisasi puisi,

maka para aniator memiliki kebebasan penuh untuk memvisualisasikan pusisi Shane

dengan gaya mereka sendiri-sendiri. Hasilnya, banyak visual yang bersifat sangat

metaforikal namun sangat berhasil dalam menggambarkan perasaan yang ingin

disampaikan oleh Shane. Namun selain itu, rangkaian kalimat-kalimat dalam puisi To

This Day menggunakan banyak teknik-teknik menulis yang sangat indah termasuk

metafora sehingga ada pula beberapa visualisasi yang persis sesuai puisi namun

memiliki kesan yang sama dikarenakan tipe puisi yang digunakan.

Page 12: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

14

2.1.5 Mental Illness dalam Media

Dalam artikel How mental Illness is Misrepresented in media yang ditulis oleh

Kristen Fawcett, Ia menyatakan bahwa “ many people gain an unfavorable or inaccurate

view of those with psychological disorders simply by skimming a few sentences or

picking up a remote control.” Dimana banyaknya penggambaran yang salah pada media

tentang seseorang yang memiliki gangguan psikologis. Pada rtikel yang sama professor

psikologi Stephen Hinshaw dari University of California, Berkeley menjelaskan bahwa

seringkali penggambaran orang-orang yang memiliki gangguan psikologis dilakukan

dengan cara yang membedakan mereka dari orang “normal" pada umumnya, hal ini

dapat menghasilkan persepsi bahwa orang yang memiliki gangguan psikologis adalah

orang yang berbahaya.

Salah satu contoh kesalahan dalam penggambaran gangguan psikologis dalam media

dapat dilihat pada serial tv 13 Reasons Why menurut artikel yang ditulis oleh Elena

Premack pada website psychology Today, bahwa pada serial tv 13 Reasons Why

penggambaran gangguan psikologis memberikan fokus pada hal yang salahdan cara

penyampaiannya dapat menimbulkan perasaan tidak nyaman bahkan mengungkit trauma

yang dialami seseorang yang memiliki gangguan psikologis tersebut seperti yang

dinyatakan Elena “ 13 Reasons Why can be very hard, even traumatizing, to watch. (This

is why I haven’t watched it!) There are ways to tell a story about suicide that are

compassionate and do not trigger high levels of emotional distress.”

Banyak cara menyampaikan cerita atau informasi tentang gangguan psikologis

yang dirancang dengan penuh pengertian dan tidak menimbulkan reaksi buruk pada

orang-orang yang memiliki trauma mengenai topik yang dibahas. Maka penulis memilih

untuk menggunakan cara pendekatan yang lebih halus yaitu merupakan puisi,

menggunakan majas dan bahasa yang cenderung lembut sehingga para penonton dapat

menyimak dengan baik, mengalami empati namun tidak menimbulkan reaksi negatif

pada orang-orang yang memiliki negative body image sehingga dapat sekaligus

memberi informasi kepada orang awam dan memberi pendekatan dan rasa solidaritas

pada yang memiliki gangguan psikologis tersebut.

Page 13: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

15

2.1.6 Spoken Word Poetry dan Visualisasi Puisi

Spoken Word Poetry

Menurut Hirsch, Edward (2014) dalam bukunya A Poet’s Glossary Menyatakan

bahwa “Spoken word is a poetic performance art that is word-based. It is an oral art

that focuses on the aesthetics of word play such as intonation and voice inflection.”

yang sesungguhnya menjelaskan bahwa seni spoken word poetry adalah seni pembacaan

puisi yang sebagai sebuah puisi emang dirancang untuk dicerna melalui pertunjukkan,

karena puisi tersebut dirancang menggunakan intonasi dan nada sehingga jika seseorang

membacanya dalam bentuk tulisan, tidak akan menimbulkan efek yang sama

dibandingkan ketika mereka menyimaknya dibacakan. Spoken word poetry seringkali

divbacakan oleh penciptanya sendiri dikarenakan intonasi dan pembawaan yang ingin

dibawakan seringkali hanya diketahui oleh penuilsnya.

Spoken word poetry adalah medium yang menurut penulis tepat untuk

menyajikan isu negative body image dan eating disorder karena tujuan utama spoken

word adalah untuk menggugah perasaan penyimak, dan memnimbulkan reaksi,

dikarenakan tujuan perancangan animasi ini untuk menimbulkan empati dang pengertian

pada orang awam dan menyampaikan bagaimana rasanya memilki masalah tersebut,

serta tujuan keduanya yaitu untuk memberi semangat kepada yang menderitanya dengan

memberikan rasa solidaritas, maka spoken word poetry adalah mediu yang tepat

dikarenakan sifatnya yang sangat personal seakan seseorang berbicara pada penyimak,

namun tetap menarik karena mengajak penonton untuk berfikir selama menikmati.

Visualisasi Puisi

Visualisasi puisi adalah kegiatan perpaduan antara seni rupa dan seni kata,

dimana mereka saling melengkapi. Umunya visualisasi puisi berupa suatu gambar atau

puisi unik yang hanya dapat dikonsumsi selama berbentuk visual. Tujuan visualisasi

puisi adalah menyampaikan esensi puisi tersebut dalam bentuk visual dikarenakan

kebutuhannya untuk dapat dicerna dengan baik oleh penyimak.

Page 14: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

16

Ada perbedaan antara puisi visual dan visualisasi puisi, puisi visual

menggunakan medium seni rupa sebagai bagian krusial dalam puisi itu. Sedangkan

visualisasi puisi adalah penerjemahan puisi yang sudah jadi ke dalam seni rupa.

Penulis menyimpulkan bahwa kombinasi antara visualisasi puisi yang tujuannya

adalah untuk meprovokasi orang-orang yang mengkonsumsinya dengan spoken word

poetry merupakan pengalaman yang berpotensi untuk memperkaya penyampaiannya

kepada penonton. Animasi adalah media yang dapat menyatukan berbagai teori ini

menjadi penyajian yang kondusif, personal, dan relatable.

2.1.7 Audio dalam Animasi

Menurut Jecobson, Shelley (2015) dalam artrikelnya The Ultimate Guide to

Audio for Animation, Menyatakan bahwa “The spoken word is a powerful vehicle that

can pull in your audience, help them understand your story and make them feel empathy

towards your character. Characters can be brought to life with a great voice-over

performance” menurutnya, penggunaan narasi berbentuk voice over dapat menjadi suatu

alat yang berguna dalam menyampaikan sebuah cerita. Bagaimana suatu karakter

berfikir atau merasakan dapat dilakukan dengan Teknik ini yang kemudian akan

memberikan kesan kedekatan kepada para penonton.

Shelley juga menyampaikan “Hard effects add realism to the plot of your

animation and should always be in sync with the animation on the screen” bahwa sound

effects memberikan banyak realism sehingga para penonton merasa terlibat di dalam

animasi tersebut dan menyimak lebih baik. Dalam pembuatan sound effect ada banyak

aspek teknikal yang mungkin tidak dapat dilaksanakan dalam skala kecil maka

penggunaan royalty-free sound effects sering digunakan oleh Independent film makers.

Salah satu hal terpenting dalam pembuatan sebuah animasi adalah penggunaan

musik. Hoffman, Robin (2011) menyatakan dalam artikel What is the Function of Film

Music? Bahwa “Music can serve several purposes that are either important on the

emotional side of the movie or help/enhance the storytelling. It is not only helpful but

essential for any director/producer to keep the music in mind when planning/shooting

the movie” dalam artikel ini, Ia menjelaskan bahwa music dalam sebuah film dapat

membuat suatu film menjadi lebih baik atau dapat menjadi hal yang membuat suatu film

Page 15: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

17

buruk. Maka dari itu sangat penting bagi seorang sutradara untuk memperhatikan music

saat sedang dalam proses produksi sebuah film, sehingga secara menyeluruh film yang

dihasilkan akan terasa lengkap dan memiliki suatu keselarasan yang baik.

2.2 Tinjauan Teori

2.2.1 Animasi

Berdasarkan buku “Animosophy” (2010), Animasi merupakan suatu presentasi

gambar-gambar sedemikian rupa sehingga menimbulakn ilusi pergerakkan di dalam

otak yang menyimaknya. Menurut Fernandes (2002), penulis Macromedia Flash

Animation & Cartooning: A creative Guide, “Animation is the process of recording and

playing back a sequence of stills to achieve the illusion of continues motion”

2.2.2 Animasi 2D

Animasi 2D selalu identic dengan kartun, seperti film-film dari Studio Ghibli, atau

Disney Renaissance. Animasi 2D mencakupi teknik-teknik seperti hand-drawn

animation, cut-out/silhouette, bahkan direct animation yaitu animasi yang langsung

Digambar pada film, menurut Ülo Pikov dalam bukunuya “Animosophy” (2010).

2.2.3 Prinsip Animasi

Animasi memiliki 12 prinsip, tetapi dari semua prinsip tersebut penulis akan

menggunakan hanya beberapa prinsip yang akan diterapkan pada produksi animasi.

Berdasarkan buku Animators Survival Kit (Richard Williams, 2001) mendefinisikan

12 prinsip tersebut, yaitu:

• Anticipation : suatu gerakan dibentuk oleh keinginan, niat, atau kebutuhan

untuk bergerak, dan badan kita akan mempersiapkan tubuh kita untuk

melakukan gerakan yang diperkirakan. Dalam animasi, menciptakan suatu

ilusi tubuh melakukan antisipasi memberikan hidup dan kredibilitas terhadap

suatu objek.

Page 16: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

18

• Staging : tersebut melibatkan mengkompos elemen dalam frame untuk

mengkontrol penglamanan para penonton. Sehingga menempatkan suatu

karakter, pencahayaan, kamera pada di posisi tertentu dengan tujuan

menonjolkan penampilan suatu subjek serta environment sekitarnya,

memberikan para penonton agar lebih paham.

• Timing : prinsip ini ditampilkan melalu jumlah banyaknya frame yang

ditentukan untuk suatu aksi. Prinsip tidak hanya mengkontrol kecepatan

tetapi juga memiliki peran penting dalam menampilkan emosi karakter dan

juga relasi terhadap plot dan karakter lainnya.

• Slow in & slow out : tidak semua gerakan bergerak dengan kecepatan yang

sama atau seragam, tetapi ada bagian dimana suatu gerakan dipercepat atau

diperlambat sehingga menampilkan gerakan suatu subjek lebih natural.

• Appeal : Memahami seluk-beluk menggambar memberikan ‘ketertarikan’

terhadap karakter sehingga dapat menarik para penonton. Prinsip ini tidak

harus terlihat ‘menarik’, melainkan dapat mewujudkan karakteristik yang

dapat menyentuk emosi para audisi.

• Straight ahead action & pose to pose drawing : straight ahead lebih

mementingkan gerakan suatu individu di dalam suatu scene. Straight ahead

sering juga disebut sebagai “full animation”, karena straight ahead action

membuat gerakan dengan detail yang tinggi dan juga lancar atau terlihat

mulus. Dan sedangkan pose to pose drawing, lebih simpel dan ekonomikal.

Menggunakan frame yang lebih sedikit dan memberikan hasil yang lebih

dramatis serta efek langsung. Para animator banyak menggabungkan kedua

prinsip tersebut.

Page 17: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

19

2.2.4 Color Theory

Warna merupakan hal yang sangat penting dalam keseharian manusia, maka

warna harus menjadi sesuatu yang penting dalam animasi untuk menghasilkan animasi

yang dapat menggugah rekasi dari penontonnya. Karena manusia seringkali

menghubungkan warna dengan berbagai macam emosi dan perasaan, warna dalam

animasi harus bias meniru bahkan menambah pengalaman penonton saat melihat warna

pada layar.

Warna sendiri terdapat warna primer yang terdiri dari merah, biru, dan kuning.

Dari warna primer tersebut dapat menghasilkan warna sekunder oranye, hijau, serta

violet. Warna-warna ini dapat menghasilkan berbagai macam warna lagi yang dapat

disebut warna tersier seperti hijau-biru, biru-violet, merah-oranye, kuning-hijau yang

merupakan perpaduan dari warna primer dan warna sekunder. Terdapat beberapa

kombinasi warna yang merupakan teori untuk perancangan skema warna :

• Complementary

• Analogous

• Triadic

• Split Complementary

• Tetradic

Page 18: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

20

Gambar 2.2.1 Color SchemesError! Hyperlink reference not valid.

https://www.expertphotography.com

Dalam penggunaan warna ada berbagai macam atribut lain yang dapat digunakan

untuk menghasilkan warna tertentu yang kemudian dapat menhasilkan efek tertentu.

Salah satunya adalah saturasi, yaitu kemurnian suatu warna yang lebih mengarah pada

terang atau pudarnya suatu warna.

Value pada warna adalah intensitas terang gelapnya warna di dalam value terdapat

berbagai hal yaitu Tint, Shade, dan Tone, dengan pengertian sebagai berikut :

• Tint adalah warna (Hue) yang ditambah dengan warna putih

• Shade adalah warna (hue) yang ditambah dengan warna hitam

• Tone adalah warna (Hue) yang ditambah dengan warna abu-abu.

Page 19: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

21

Gambar 2.2.2 Color VocabularyError! Hyperlink reference not valid.

Sumber:https://binusmaya.binus.ac.id/newStudent/#/class/resources.DSGN6121/012215

/1510/LEC/16655

Ada juga atribut warna yang sering digunakan saat merancang suatu skema warna yaitu

Warna hangat (terdiri dari kuning, oranye, merah) adalah warna yang dapat memberikan

perasaan kehangatan, kenyamanan, rasa bahagia atau kegembiraan, warna hangat juga

mengingatkan pada panasnya matahari dan api, tetapi warna hangat juga kerap

digunakan sebagai tanda peringatan seperti misalnya warna merah. Warna dingin (terdiri

dari biru, hijau, dan ungu) adalah warna yang dapat memberikan perasaan tenang,

kesedihan, ketegangan, warna dingin juga mengingatkan pada dinginnya salju atau es,

dan air.

Untuk perancangan animasi Peaches, penulis berencana untuk menggunakan palet

warna yang cenderung terang dan feminin secara pemilihan warna yang cenderung

menuju warna merah, merah muda, jingga. Hal ini dilakukan penulis untuk tidak hanya

memberi penekanan bahwa seseorang yang memiliki negative body image cenderung

gadis remaja namun pemilihan palet warna ini juga berhubungan langsung dengan judul

animasi ini yaitu “peaches” warna utama yang akan digunakan penulis merupakan

warna yang dapat ditemukan dalam sebuah buah persik.

Gambar 2.2.2 Color PalatteError! Hyperlink reference not valid.

Page 20: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

22

Sumber:Penulis

2.2.5 Struktur Cerita

Menurut artikel “Struktur Tiga babak” oleh Hariyo Wibowo, dalam

pembuatan sebuah narasi untuk film, struktur yang paling sering digunakan adalah

struktur 3 Babak. Dalam babak pertama, kita akan banyak melakukan introduksi atau

memperkenalkan. Kita akan memperkenalkan karakter. Kita akan memperkenalkan

problem karakter. Kita akan memperkenalkan kehidupan karakter, cinta yang dia miliki,

dan lain-lain.

Dalam babak kedua, kita akan mengisi aksi yang terjadi, kegiatan yang

karakter utama lakukan untuk mencapai tujuannya. Babak ini memakan banyak bagian

dalam cerita, dan merupakan bagian cerita paling “gemuk.” Di dalam babak ini, karakter

utama dibantu dengan karakter lainnya yang akan mencoba untuk mengatasi

problemnya. Biasanya ini diiringi dengan kejatuhan, kegagalan, hingga karakter utama

sadar dia harus mempunyai kemampuan tambahan untuk mencapai tujuannya.

Babak ketiga adalah konklusi. Di babak ini kita akan tahu apakah karakter

utama bisa mencapai tujuannya atau gagal dalam meraih tujuannya. Dalam ending yang

ideal, karakter utama akan memilih apa yang dia butuh bukannya apa yang dia mau.

Dengan menggunakan struktur ini, narasi pada media video akan lebih ideal dan mudah

dicerna bagi penonton.

2.2.6 Sinematografi

Menurut Blain Brown dalam “Cinematography Theory &

practice” Sinematografi berasal dari Bahasa Yunani yang berarti

“menulis dengan gerakkan” pada dasaranya, pembuatan film adalah

shooting, namun sinematografi itu lebih dari fotografi. Pembuatan film

adalah proses dimana kita mengambil suatu ide, kata-kata, aksi dan pesan

emosional serta tone dan berbagai macam komunikasi non-verbal yang

lain dan menyampaikannya secara visual.

Page 21: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

23

Disebutkan dalam buku Animation (Andrew Selby, 2013), beberapa tipe

gerakan dasar kamera :

Ada beberapa aspek dalam sinematografi yang harus diperhatikan, atau

bisa dinamakan dengan “tools of cinematography” yaitu:

• The frame

• Light and color

• The lens

• Movement

• Texture

• Establishing

• POV

Dalam sinematografi juga ada berbagai macam tipe shot. Tiap tipe bagus untuk

menggambarkan hal yang berbeda. Dalam buku How to Make Animated Films (Tony

White, 2009) ia menyebut bahwa framing penting dalam memilih dan memilah apa yang

kamera tampilkan dalam adegan dan apa yang tidak ditampilkan. Berikut beberapa jenis

framing:

• Wide Shot : menampilkan wujud penuh karakter serta menampilkan

banyak latar belakang atau environment.

• Midshot : menampilkan bagian atas sang karakter, dari pinggang

hingga ke atas, sehingga menampilkan latar belakang atau environment lebih

sedikit.

• Close-up : fokus pada wajah karakter, umumnya dari leher hingga

atas kepala sang karakter

• Ultrawide Shot : meminimalkan kehadiran sang karakter (jika karakter

terdapat dalam adegan) di antara lingkungan latar belakang yang luas. Bagus

dalam menggambarkan bentangan pemandangan latar belakang yang luas.

• Extreme Close-up : menampilkan detail dalam adegan yang ingin di

fokuskan dengan sangat dekat. (Tony, W. 2009:268)

2.2.7 Analisa SWOT

- Strength

Page 22: BAB 2 LANDASAN PERANCANGANlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/RS1_2019_1...software animasi dan animasi 2D tetap merupakan salah satu teknik animasi yang paling banyak digunakan

24

Animasi pendek “Peaches” akan menjadi anmiasi yang memvisualisasikan puisi

menggunakan style gerak dan visual yang menarik serta penyajian cerita dan narasi yang

unik berbentuk spoken word poetry, sehingga memiliki daya tarik sendiri yang berbeda

dari animasi lain. Ditambah lagi isu yang diangkat adalah isu yang sedang hangat

dibicarakan engenai negative body image sehingga animasi pendek dapat dinikmati baik

secara visual maupun temanya.

- Weakness

Kurangnya pengalaman penulis dalam produksi maupun dalam membuat

transformative animation menggunakan smear frame, sehingga masih adanya

kekurangan jika dibandingkan dengan hasil dari animator profesional. Selain itu, tugas

akhir ini dibuat secara individu, maka animasi juga memiliki kekurangan dari segi

kualitas, hasil produksi, dan waktu pengerjaan jika dibandingkan dengan animasi

pendek yang dikerjakan secara kelompok ataupun hasil dari studio animasi.

- Opportunity

Body image merupakan topic hangat belakangan ini dengan maraknya protes

terhadap hak asasi wanita dan bagaimana tubuh wanita terutama gadis sering dijadikan

suatu pertunjukkan. Animasi pendek yang dibuat secara menarik dapat menjadi cara

unik dan inovatif untukmenyampaikan pengalaman mereka ynag mengalami negative

body image dan eating disorder. Selain itu, masih jarang adanya animasi Indonesia

yang menggunakan smear frame sebagai titik fokal didalamnya.

- Threat

Mayoritas masyarakat Indonesia saat ini lebih memilih untuk melihat animasi karya

produk luar negeri dibanding hasil karya anak bangsa sendiri.

Persepsi media masih membuat masyarakat Indonesia menyangkal adanya masalah

dengan negative body image dan seringkali disalah artikan sebagai sesuatu yang baik

untuk menjaga seseorang dari obesitas.