Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
-
Upload
suko-winarti -
Category
Documents
-
view
1.032 -
download
161
Transcript of Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
1/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
B A B 2
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
2.1. GAMBARAN UMUM KABUPATEN MADIUNSebagian besar wilayah Kabupaten Madiun di dominasi oleh dataran rendah,
meskipun ada beberapa kawasan yang terletak di daratan tinggi, kondisi atau profil
geografi Kabupaten Madiun dapat di jabarkan sebagai berikut :
2.1.1. WILAYAH ADMINISTRASI KABUPATEN MADIUN
Kabupaten Madiun merupakan salah satu dari 29 kabupaten di wilayah Provinsi
Jawa Timur. Hingga kini, pusat pemerintahan Kabupaten Madiun masih berada di Kota
Madiun, sekalipun kini perkembangan wilayah yang paling progresif berlangsung di
Kecamatan Mejayan. Secara geografis, Kabupaten Madiun terletak di sekitar 70 12' sampai
dengan 70
48' 30” Lintang Selatan dan 1110
25' 45” sampai dengan 1110
51' Bujur
Timur. Keseluruhan luas wilayah 1.010,86 Km2, terdiri dari 15 wilayah administrasi
kecamatan dan 206 wilayah administrasi desa / kelurahan. Gambar peta administrasi
Kabupaten Madiun dapat dilihat pada Gambar 2.1. Adapun batas administrasi Kabupaten
Madiun sebagai berikut :
Sebelah utara : Kabupaten Bojonegoro.
Sebelah timur : Kabupaten Nganjuk.
Sebelah selatan : Kabupaten Ponorogo.
Sebelah barat : Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ngawi.
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
2/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
kecamatan dengan ketinggian antara 1000 – 2000 mdpl diantaranya adalah Kecamatan
Kare, Gemarang dan Dagangan sedangkan kecamatan dengan ketinggian >2000 mdpl
adalah Kecamatan Kare. Untuk lebih jelasnya topografi beserta luasannya dapat dilihat
pada Tabel 2.1
Dari tabel dan diagram berikut terlihat bahwa untuk Kabupaten Madiun prosentase
terbesar didominasi oleh ketinggian 100 – 500 meter di atas permukaan laut disusul
kemudian oleh ketinggian 50 – 100 meter di atas permukaan laut yang tersebar di seluruh
kecamatan di Kabupaten Madiun.
Tabel 2.1. Jenis dan luas topografi Kabupaten Madiun tahun 2014
No Kecamatan
Jenis dan Luas Topografi (Ha)
0 - 50
mdpl
50-100
mdpl
100-500
mdpl
500-1000
mdpl
1000-2000
mdpl
>2000
mdpl
Jumlah
1 Kebonsari 0,00 3.940,16 804,84 0,00 0,00 0,00 4.745,00
2 Geger 0,00 2.427,94 1.233,06 0,00 0,00 0,00 3.661,00
3 Dolopo 0,00 0,41 4.881,93 2,66 0,00 0,00 4.885,00
4 Dagangan 0,00 485,14 5.134,75 1.378,99 237,12 0,00 7.236,00
5 Wungu 0,00 1.809,78 2.744,22 0,00 0,00 0,00 4.554,00
6 Karee 0,00 0,00 8.885,10 6.125,13 4.002,56 72,21 19.085,00
7 Gemarang 0,00 0,00 0,18 8.790,93 1.391,16 14,73 10.197,00
8 Saradan 0,00 2.540,13 12.579,44 172,42 0,00 0,00 15.292,00
9 Pilangkenceng 0,00 6.034,58 2.099,42 0,00 0,00 0,00 8.134,00
10 Mejayan 0,00 2.290,89 3.231,11 0,00 0,00 0,00 5.522,00
11 Wonoasri 0,00 2.059,79 1.333,21 0,00 0,00 0,00 3.393,00
12 Balerejo 0,00 5.198,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.198,00
13 Madiun 1,89 3.263,73 327,38 0,00 0,00 0,00 3.593,0014 Sawahan 12,07 2.202,93 0,00 0,00 0,00 0,00 2.215,00
15 Jiwan 0,00 3.376,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.376,00
Jumlah 13,96 35.629,49 43.254,63 16.470,13 5.630,84 86,95 101.086,00
Sumber : Peta Bakosurtanal, Tahun 2015
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
3/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
BAB 2 Gambaran Umum II-3
Gambar 2.2. Peta administrasi Kabupaten Madiun
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
4/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
A. KELERENGAN
Sebagaimana halnya topografi, maka Kelerengan di Kabupaten Madiun
juga bervariasi mulai dari kelerengan 0 – 8% sampai >45%. Kecamatan –
kecamatan yang ada di Kabupaten Madiun pada umumnya berada pada
kelerengan 0 – 8% dan tersebar di seluruh kecamatan kecuali Kecamatan Kare.
Sedangkan kecamatan – kecamatan yang berada pada ketinggian 1000
sampai >2000 meter di atas permukaan laut umumnya mempunyai kelerengan
wilayah di > 25%. Kecamatan dimaksud antara lain adalah Kecamatan Dolopo,
Dagangan, Kare, Wungu, Gemarang, Mejayan dan Wonoasri, dimana kecamatan
– kecamatan tersebut umumnya berada di bagian selatan berdekatan dengan
Pegunungan Wilis. Untuk lebih jelasnya kelerengan di Kabupaten Madiun dapat
dilihat pada Tabel 2.2
Tabel 2.2. Jenis dan luas kemiringan kabupaten madiun tahun 2010
No Kecamatan Jenis dan Luas Kemiringan Lahan (Ha)
0-8% 8-15% 15-25% 25-45% >45% Jumlah
1 Kebonsari 4.745,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.745,00
2 Geger 3.403,50 255,45 2,04 0,00 0,00 3.661,00
3 Dolopo 1.890,02 1.562,29 1.406,07 5,58 21,04 4.885,00
4 Dagangan 1.021,50 1.948,52 1.112,50 653,93 2.499,55 7.236,00
5 Wungu 1.075,50 1.589,73 1.853,53 15,76 19,48 4.554,00
6 Karee 0,00 231,47 5.425,47 2.742,31 10.685,75 19.085,00
7 Gemarang 1.538,62 1.797,02 3.685,77 1.652,06 1.523,53 10.197,00
8 Saradan 14.881,34 410,66 0,00 0,00 0,00 15.292,009 Pilangkenceng 8.134,00 0,00 0,00 0,00 0,00 8.134,00
10 Mejayan 1.602,27 2.128,89 1.448,12 342,72 0,00 5.522,00
11 Wonoasri 1.406,66 513,63 1.147,45 325,27 0,00 3.393,00
12 Balerejo 5.198,00 0,00 0,00 0,00 0,00 5.198,00
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
5/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
Secara struktur geologi, zona Madiun umumnya ditutupi oleh endapanalluvium yang sebagian besar terdiri dari bahan rombakan rempah gunung berapi,
seperti kerikil,pasir, batu apung, dan tufa yang berselang – seling. Wilayah
Kabupaten Madiun mempunyai sumber daya alam yang tidak ternilai. Dengan
hasil tambang terdiri dari batu gunung, pasir, sirtu, dan tanah urug produksi hasil
tambang secara detail dapat dilihat pada tabel 2.3 di bawah ini.Tabel 2.3. Produksi Tambang di Kabupaten Madiun
No Hasil Tambang Jumlah (m )
1 Batu Gunung 10456
2 Pasir 725
3 Sirtu 7500
4 Tanah Urug 19530Sumber : BPN Kabupaten Madiun
C. KONDISI TANAH
1. Jenis Tanah
Pada dasarnya jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten Madiunterdiri dari 5 jenis tanah, yaitu: Mediteran, Latosol, Alluvial, Litosol dan Grumusol.
Berdasarkan data yang didapat, jenis tanah di Kabupaten Madiun didominasi oleh
jenis tanah aluvial dengan prosentase sebesar 36 % dari seluruh luas wilayah
Kabupaten Madiun dengan penyebaran seluruh kecamatan kecuali Kecamatan
Kare dan Gemarang, disusul kemudian jenis tanah mediteran dengan prosentasesebesar 26 % dengan penyebaran seluruh kecamatan kecuali Kecamatan
Pilangkenceng, Jiwan dan Sawahan. Jenis tanah grumosol dengan prosentase
sebesar 21 % dengan penyebaran hanya beberapa kecamatan diantaranya
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
6/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
BAB 2 Gambaran Umum II-6
Gambar 2,3. Peta Hidrologi Kabupaten Madiun
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
7/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
BAB 2 Gambaran Umum II-7
Gambar 2.4 Peta Geologi Kabupaten Madiun
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
8/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
Tabel 2.4. Jenis tanah dan penyebarannya di kabupaten madiun tahun 2010
No KecamatanJenis dan Luas Jenis Tanah (Ha)
Mediteran Latosol Aluvial Litosol Grumosol Jumlah
1 Kebonsari 129,27 0,00 4.615,73 0,00 0,00 4.745,00
2 Geger 1.951,00 9,01 1.701,00 0,00 0,00 3.661,00
3 Dolopo 1.285,74 758,03 2.841,24 0,00 0,00 4.885,00
4 Dagangan 6.116,44 0,00 1.020,77 98,79 0,00 7.236,00
5 Wungu 2.934,65 1.314,79 304,55 0,00 0,00 4.554,006 Karee 5.133,95 9.511,10 0,00 4.439,95 0,00 19.085,00
7 Gemarang 6.437,24 3.759,76 0,00 0,00 0,00 10.197,00
8 Saradan 3.082,14 0,00 12.044,43 165,43 10.747,49 15.292,00
9 Pilangkenceng 0,00 0,00 8.134,00 0,00 1.694,23 8.134,00
10 Mejayan 3.438,37 638,65 1.444,99 0,00 860,73 5.522,00
11 Wonoasri 2.050,28 0,93 1.341,78 0,00 48,32 3.393,0012 Balerejo 0,00 0,00 5.198,00 0,00 0,00 5.198,00
13 Madiun 399,02 203,93 2.990,05 0,00 38,96 3.593,00
14 Sawahan 0,00 0,00 2.215,00 0,00 13.655,28 2.215,00
15 Jiwan 0,00 0,00 3.376,00 0,00 0,00 3.376,00
Jumlah 32.958,09 16.196,20 47.227,54 4.704,17 27.045,01 101.086,00
Sumber : Peta Data Pokok
Ditinjau dari komposisi jenis tanah yang ada di Kabupaten Madiun yang
memiliki karakteristik tingkat kesuburan yang baik sehingga kabupaten Madiun
memiliki potensi pertanian yang bisa dikembangkan.
2. Tekstur Tanah
Selain kedalaman efektif tanah, tekstur tanah juga menentukan kesuburan
tanah. Tanah dengan tekstur yang halus akan semakin tinggi tingkat
produktifitasnya. Luas tiap tekstur tanah di Kabupaten Madiun dapat dilihat pada
t b l 2 5
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
9/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
Kondisi dari tekstur tanah Kabupaten Madiun yang didominasi tekstur
sedang dan halus maka Kabupaten Madiun memiliki potensi tingkat kesuburan
yang tinggi untuk pertanian. Berdasarkan kondisi tekstur tanah yang paling dominan
adalah tekstur sedang seluas 64.098,91 Ha atau 63.41 % dari luas total Kabupaten
Madiun.
Kedalaman efektif tanah suatu wilayah menentukan tingkat kesuburan
tanah pada wilayah tersebut. Semakin dalam kedalaman efektif tanah, maka
potensi produktivitas semakin baik. Luas tiap kedalaman efektif tanah di wilayah
Kabupaten Madiun dapat dilihat pada tabel 2.6.
Tabel 2.6. Luas Kedalaman Efektif Tanah Di Kabupaten Madiun
No Kedalaman Efektif Tanah Luas (Ha) Prosentase (%)
1. > 90 cm 43.941.67 43.472. 60 – 90 cm 14.298.50 14.14
3. 30 – 60 cm 34.383.00 34.01
4. < 30 cm 8.462.83 8.38
Jumlah 101.086.00 100.00
Sumber : BPN Kabupaten Madiun
Kondisi kedalam efektif tanah dari Kabupaten Madiun yang didominasi oleh
kedalaman yang lebih dari 90 cm sebesar 43.914,67 Ha atau 43.47% dari luas total
Kabupaten Madiun.
D. KONDISI HIDROLOGIS
Pada zona air tanah Kabupaten Madiun termasuk zona Madiun; meliputidaerah Madiun, Ngawi, Magetan, dan Ponorogo, yang umumnya merupakan
dataran rendah yang luas, sebelah barat dibatasi oleh Gunung Lawu dan sebelah
timur dibatasi oleh Gunung Wilis. Di sebelah utara dibatasi oleh pegunungan
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
10/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
Sungai Besuksemut, Sungai Asem, dan Sungai Bondoyudo. Semua sungai tersebut
mengalir ke arah selatan dan bermuara di Samudra Indonesia.
Walaupun di Kabupaten Madiun banyak terdapat sungai, tidak berarti bahwa
kebutuhan penduduk akan terpenuhi seluruhnya, karena pada musim kemarau
sebagian sungai tidak berair. Di beberapa daerah pemberian air untuk sawah
dilakukan secara bergiliran. Pada musim hujan, deras hujan dapat menimbulkan
banjir. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan perlindungan terhadap mata air,
melaksanakan proyek reboisasi dan penghijauan, serta pembagian air pada saat
tertentu.
Tabel 2.7. Nama Dan Panjang Sungai di Kabupaten Madiun
No Nama Badan Air Nama Kecamatan Panjang (Km)
1. Kali Kembang Kare 4,00Gemarang 2,00
Mejayan 18,00
Saradan 3,00
Pilangkenceng 3,00
2. Kali Jerowan Pilangkenceng 4,00
Balerejo 9,00
3. Kali Uneng(Notopuro) Pilangkenceng 14,00
Balerejo 6,00
4. Kali Asin Dolopo 6,50
5. Kali Sareng Geger 8,00
6. Kali Catur Dagangan 5,00
Geger 4,50
7. Kali Songo Madiun 8,70Sumber : BPS Kabupaten Madiun Dalam Angka 2015
E. KONDISI KLIMATOLOGIS
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
11/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
Intensitas hujan merupakan nilai perbandingan antara curah hujan dengan
hari hujan baik dalam bulanan maupun tahunan. Berdasarkan jumlah hari hujan di
masing – masing kecamatan, rata-rata hari hujan dengan intensitas tinggi terjadi
pada bulan Desember hingga Maret dan hari hujan dengan intensitas rendah terjadi
pada bulan Juli hingga Oktober. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.8
dan Tabel 2.9
Tabel 2.8. Curah hujan menurut bulan dan lokasi penakar tahun 2014
BulanLokasi Penakar Hujan
Kantor Madiun PG Rejoagung PG Kanigoro Klegen
01. Januari 495 304 425 352
02. Pebruari 241 181 285 265
03. Maret 285 202 357 287
04. April 222 142 344 19205. Mei 77 67 163 70
06. Juni 155 165 58 148
07. Juli 59 36 10 48
08. Agustus - - - -
09. September - - - -
10. Oktober 11 11 48 16
11. Nopember 276 134 262 203
12. Desember 423 419 295 429
Jumlah 2.244 1.661 2.247 2.010
2012 1.545 1.131 1.408 1.384
2011 1.855 1.868 1.549 1.689
2010 2.617 2.596 3.051 2.5002009 1.762 1.817 1.366 1.705
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Madiun Tahun 2015
Tabel 2.9. Hari hujan menurut bulan dan lokasi penakar tahun 2014
Lokasi Penakar Hujan
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
12/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
Bulan
Lokasi Penakar Hujan
Kantor Madiun PG Rejoagung PG Kanigoro Klegen09. September - - - -
10. Oktober 2 2 1 2
11. Nopember 12 6 10 12
12. Desember 19 17 10 19
Jumlah 105 92 109 107
2012 59 57 85 602011 56 57 88 61
2010 109 106 139 118
2009 68 70 70 79
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Madiun Tahun 2015
Untuk jumlah hari menurut bulan pada tahun 2014 tertinggi di bulan Januariyaitu 26 dan terendah di bulan Juli dan Oktober sebesar 1. Sedangkan pada bulan
Agustus dan September 2014tidak terjadi curah hujan.
2.1.3. TATA GUNA LAHAN
Penggunaan lahan di Kabupaten Madiun dapat dibedakan menjadi
penggunaan lahan terbangun diantaranya berupa permukiman, perdagangan dan
jasa, fasilitas umum dan pemerintahan, industri dan pergudangan serta peternakan.
Sedangkan kawasan lahan tidak terbangun pada umumnya berupa sawah, ladang,
kebun, perkebunan, hutan, semak belukar, padang rumput.
Setiap kawasan perkotaan akan memiliki jangkauan pelayanan tertentu
sesuai dengan hirarki perkotaan masing – masing. Penentuan Sub Satuan Wilayah
Pengembangan dilakukan dengan pendekatan homogenitas, pola aliran barang dan
jangkauan pelayanan yang dilakukan. Untuk itu, dibuat sesuai dengan hierarki
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
13/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
5. Sebagai stimulator bagi perkembangan pembangunan dan pertumbuhan
perekonomian wilayah.
Satuan Wilayah Pengembangan diharapkan dapat berperan secara efektif
untuk:
1. Menciptakan keserasian dan keterpaduan struktur ruang secara berhirarki dari
tingkat pelayanan lokal, regional dan nasional.
2. Mendukung strategi kebijakan keruangan dalam pembangunan wilayah
Kabupaten Madiun.
3. Mendukung rencana struktur ruang wilayah Kabupaten Madiun yang tidak
terpisahkan dari struktur tata ruang wilayah Propinsi.
Adapun Sub Satuan Wilayah Pengembangan (SSWP) yang dibentuk di
Kabupaten Madiun adalah :
1. SSWP – 1 : adalah kawasan yang dipersiapkan menjadi bagian dari Ibu kota
Kabupaten dengan fungsi utama pusat pelayanan fasilitas umum, perdagangan
dan jasa, pusat pemerintahan skala kabupaten serta permukiman perkotaan,
meliputi Kecamatan Mejayan, Wonoasri, Pilangkenceng, Saradan dan Balerejo.
2. SSWP – 2 : adalah kawasan-kawasan yang menjadi wilayah limpahan dari KotaMadiun dengan fungsi utama sebagai kawasan perdagangan dan jasa, fasilitas
umum serta permukiman, meliputi Kecamatan Jiwan, Sawahan, Madiun.
3. SSWP – 3 : adalah kawasan – kawasan yang direncanakan menjadi Kawasan
Agropolitan “GEDANGSARI” di Kabupaten Madiun atau Urban Village of
Gedangsari, meliputi Kecamatan Dolopo, Dagangan, Geger, Kebonsari.
4. SSWP – 4 : adalah kawasan – kawasan yang direncanakan untuk
pengembangan ekowisata dan fungsi lindung di Kabupaten Madiun (Ecological
City), meliputi Kecamatan Wungu, Kare, Gemarang.
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
14/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH II- 14
Gambar 2.4 Peta Penggunaan Lahan
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
15/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH II- 15
Gambar 2.5 Peta Pola Ruang
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
16/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH II- 16
Gambar 2.6. Peta Struktur Runag
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
17/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
2.2. PENDUDUKAN
Penduduk adalah sebagai subyek sekaligus obyek dari pembangunan,
oleh karena itu keberhasilan pembangunan tidak bias dilepaskan dari
permasalahan kependudukan. Guna mendukung tercapainya hasil – hasil
pembangunan yang optimal, data kependudukan merupakan hal yang mutlak
diperlukan.
2.2.1. JUMLAH DAN KEPADATAN PENDUDUK
Jumlah penduduk di Kabupaten Madiun hingga akhir tahun 2013 sebesar
714.122 jiwa. Dengan luas wilayah 1.010,86 km
2
, sedangkan pada tahun 2012sebanyak 797.792 jiwa dan pada tahun 2011 sebesar 803,006 dimana sejak tahun
2011 telah mengalami penurunan jumlah penduduk. kepadatan penduduk rata –
rata di Kabupaten Madiun tahun 2013 adalah sebesar 669 jiwa/km2. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.10 dan tabel 2.11berikut ini :
Tabel 2.10 Kepadatan Penduduk Kabupaten Madiun Pada Tahun 2009 s/d 2013Kecamatan Luas (Km
2)
Kepadatan penduduk akhir tahun
2009 2010 2011 2012 2013
01. Kebonsari 47,45 1.285 1.287 1.311 1.311 1.214
02. Geger 36,61 1.848 1.855 1.912 1.912 1.228
03. Dolopo 48,85 1.286 1.289 1.332 1.332 1.369
04. Dagangan 72,36 742 741 787 787 647
05. Wungu 45,54 1.383 1.389 1.393 1.393 56t
06. Kare 190,85 184 185 182 182 492
07. Gemarang 101,97 352 354 379 379 153
08. Saradan 152,92 492 492 542 542 1.090
09 Pilangkenceng 81 34 721 721 736 736 1 541
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
18/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
Tabel 2.11. Perkembangan jumlah Penduduk akhir tahun Kab. Madiun Th 09 – 13
Kecamatan Perkembangan ∑ penduduk akhir tahun2009 2010 2011 2012 2013
01. Kebonsari 60.948 60.887 62.103 61.991 56.104
02. Geger 67.604 67.750 69.688 69.965 63.183
03. Dolopo 62.831 62.862 65.172 64.902 56.907
04. Dagangan 53.822 53.664 56.800 56.356 50.337
05. Wungu 62.907 63.168 63.440 63.119 55.798
06. Kare 35.130 35.192 34.401 34.641 32.014
07. Gemarang 35.869 35.966 38.350 38.452 33.728
08. Saradan 75.331 75.225 82.752 79.013 68.373
09. Pilangkenceng 58.636 58.665 59.998 59.707 54.483
10. Mejayan 50.984 51.381 49.985 50.026 44.885
11. Wonoasri 34.897 34.949 37.780 37.992 34.757
12. Balerejo 45.171 45.112 48.628 48.474 43.994
13. Madiun 39.803 39.958 42.325 42.299 38.205
14. Sawahan 26.267 26.182 27.158 27.184 25.108
15. Jiwan 60.240 60.243 64.426 63.821 56.246
Kab. Madiun 770.440 771.204 803.006 797.942 714.122
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
2.2.2. JENIS KELAMIN
Berdasarkan data Kabupaten Madiun dalam angka, jumlah penduduk yang
berada di wilayah Kabupaten Madiun tahun 2013 secara keseluruhan sebanyak
714.122 jiwa yang terdiri atas 357.579 jiwa penduduk laki – laki dan 356.543 jiwa
penduduk perempuan. Rasio jenis kelamin ( sex ratio) penduduk Kabupaten
Madiun sebesar 100,29%. Ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki – laki
sedikit lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan yaitu setiap
100 jumlah perempuan terdapat 101 jiwa penduduk laki – laki Jumlah penduduk
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
19/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
Kecamatan∑ penduduk akhir tahun Tahun Perbandingan
jenis kelaminLaki Perempuan04. Dagangan 25.304 25.033 101,08
05. Wungu 27.715 28.083 98,69
06. Kare 16.269 15.745 103,33
07. Gemarang 17.154 16.574 103,50
08. Saradan 34.702 33.671 103,06
09. Pilangkenceng 27.255 27.228 100,1010. Mejayan 22.616 22.269 101,56
11. Wonoasri 17.518 17.239 101,62
12. Balerejo 21.921 22.073 99,31
13. Madiun 18.794 19.411 96,82
14. Sawahan 12.388 12.720 97,39
15. Jiwan 27.939 28.307 98,70
Jumlah 357.579 356.543 100,29
2012 395.439 402.503 98,24
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
20/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH II- 20
Gambar 2.6. Peta Jumlah Penduduk
LAPORAN PENDAHULUAN
-
8/16/2019 Bab 2 Gambaran Umum Madiun Re
21/21
LAPORAN PENDAHULUANFASILITASI PENYUSUNAN PTMP DAN DED TPA KABUPATEN MADIUN
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH II- 21
Gambar 2.7. Peta Kepadatan Penduduk