BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di...

30
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATA Data untuk menunjang proyek tugas akhir ini didapat dari berbagai sumber antara lain: 1. Data literatur berupa artikel elektronik maupun non-elektronik. Sebagian berasal dari buku, artikel-artikel yang diambil dari koran, dan sebagian lagi diambil dari website. 2. Wawancara dengan nara sumber dari pihak-pihak yang terlibat di Sekolah Alam, seperti Kepala Sekolah, para guru, orang tua murid serta murid. 3. Survey lapangan yang dilakukan langsung di Sekolah Alam, Ciganjur. 2.2 HASIL SURVEY 2.2.1 Hasil Wawancara Berdasarkan hasil interview dengan Bapak Novi Hardian selaku Kepala Sekolah Sekolah Alam Ciganjur (SAC), bahwa SAC berprinsip bahwa setiap anak berhak mendapat pendidikan yang terbaik, dan di SAC, setiap anak diyakini memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Maka dari itu, untuk bersekolah di sini, orang tuanyalah yang harus mengikuti seleksi tes. Selain alasan tersebut, SAC adalah Sekolah Berbasis Komunitas. Di mana semua anggota komunitas adalah pemilik sekolah. Bukan milik pribadi tertentu, ataupun sekelompok orang yang duduk di Yayasan. Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan adalah anggota komunitas

Transcript of BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di...

Page 1: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

3

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 SUMBER DATA

Data untuk menunjang proyek tugas akhir ini didapat dari berbagai sumber antara

lain:

1. Data literatur berupa artikel elektronik maupun non-elektronik. Sebagian berasal

dari buku, artikel-artikel yang diambil dari koran, dan sebagian lagi diambil dari

website.

2. Wawancara dengan nara sumber dari pihak-pihak yang terlibat di Sekolah Alam,

seperti Kepala Sekolah, para guru, orang tua murid serta murid.

3. Survey lapangan yang dilakukan langsung di Sekolah Alam, Ciganjur.

2.2 HASIL SURVEY

2.2.1 Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil interview dengan Bapak Novi Hardian selaku Kepala

Sekolah Sekolah Alam Ciganjur (SAC), bahwa SAC berprinsip bahwa setiap anak

berhak mendapat pendidikan yang terbaik, dan di SAC, setiap anak diyakini

memiliki potensi yang bisa dikembangkan. Maka dari itu, untuk bersekolah di sini,

orang tuanyalah yang harus mengikuti seleksi tes. Selain alasan tersebut, SAC adalah

Sekolah Berbasis Komunitas. Di mana semua anggota komunitas adalah pemilik

sekolah. Bukan milik pribadi tertentu, ataupun sekelompok orang yang duduk di

Yayasan. Pembina, Pengurus, dan Pengawas Yayasan adalah anggota komunitas

Page 2: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

4

Sekolah Alam juga, yaitu orang tua dan guru dalam komposisi yang berimbang.

Karena pemilik Sekolah Alam adalah seluruh komunitas, maka tumbuh kembangnya

sekolah menjadi tanggung jawab bersama. Untuk mendukung hal tersebut,

dibutuhkan kerjasama yang solid antara orang tua dan guru. Apalagi dalam banyak

hal, Sekolah Alam berbeda dari sekolah pada umumnya. Target, metode belajar,

hingga pengelolaan sekolah yang berbeda. Karena pada kenyataannya banyak orang

tua yang tidak siap dengan berbagai perbedaan-perbedaan yang ada, dan hal tersebut

dapat merugikan pihak lain, termasuk anak.

Dijelaskan pula, jenjang di Sekolah Alam dimulai dari Playgroup, TK, SD dan

hanya sampai Sekolah Lanjutan atau SMP. “Karena disitulah proses tumbuh dan

berkembang anak, pembentukan karakter anak, misalnya dari kecil sudah diajarkan

untuk bertanggung jawab”. Hal ini dapat dilihat dari dua orang anak yang sedang

menemani seorang anak yang menderita autis, mereka melakukan hal tersebut atas

kesadaran mereka masing-masing.

2.2.2 Hasil Quesioner

Berdasarkan hasil quesioner yang saya sebarkan ke 50 responden yang berusia

30-40tahun, pria dan wanita, serta golongan sosial B-A, menunjukkan bahwa 94%

responden menganggap Sekolah Alam merupakan sekolah yang menarik dengan

alasan sebagai berikut: karena memiliki metode baru, menyenangkan bagi anak-

anak, membuat anak kreatif, menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan dan lain-

lain. Dan sisanya menganggap kurang menarik karena menganggap Sekolah Alam

biasa saja. Namun 96% responden belum pernah melihat logo tersebut. Menandakan

bahwa logo tersebut memang kurang dikenal di masyarakat.

Page 3: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

5

Untuk visualisasi logo, 12% menganggap logo tidak menarik, 78%

menganggap logo kurang menarik, dan 10% menganggap logo sudah cukup

menarik. Dan representasi logo sebagai logo Sekolah Alam, hanya 4% yang

berpendapat logo sudah representatif, 56% berpendapat logo masih kurang

representatif, dan 40% berpendapat logo tidak representatif. Hal tersebut

menunjukkan bahwa logo Sekolah Alam perlu perbaikan dari segi visual.

2.3 GAMBARAN UMUM

2.3.1 Sejarah Sekolah Alam, Ciganjur

Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan-

rekannya menyebarkan proposal terkait dengan pencarian dana dalam merealisasikan

gagasan sekolah alam. Lendo tetap berpegang pada prinsipnya bahwa guru sekolah

alam haruslah lulusan PTN. Dengan terkumpulnya 3orang guru, pertengahan

September 1997 sudah dimulai proses pelatihan bagi guru yang bukan lulusan

perguruan tinggi pendidikan itu.

Sekolah Alam Ciganjur terletak di sebuah sudut yang tenang dan agak

tersembunyi di belahan Selatan Jakarta, dimana udaranya masih terasa segar dengan

rerimbunan pohon hijau di sekelilingnya, tepatnya di Jl. Damai, Ciganjur, Sekolah

Alam mulai berjalan. Di bawah naungan Yayasan Alam Semesta yang bekerjasama

dengan Yayasan Citra Nurul Falah, Sekolah Alam mulai beroperasi pada

pertengahan Juli 1998 di Tahun Ajaran 1998/1999. Saat itulah, sekolah yang

awalnya hanya ditangani oleh 2 orang guru SD dan 3 orang Playgroup, dengan

seorang gurunya merangkap sebagai staff administratif, dengan 5 murid Playgroup

Page 4: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

6

dan 3murid kelas satu, mulai meletakkan sebuah titik baru dalam peta sejarah dunia

pendidikan di Indonesia.

Diakhir tahun pertama Sekolah Alam, jumlah murid bertambah dengan 8 orang

murid SD dan 12 orang murid PG/TK. Gurupun harus bertambah. Layaknya sebuah

kisah kesuksesan, perjalanan Sekolah Alam pun tidak selalu mulus. Di tahun ke-3,

tahun 2001, karena satu hal dan lain hal, kerjasama antara Yayasan Alam Semesta

dan Yayasan Citra Nurul Falah tidak dapat dilanjutkan. Dan Sekolah Alam pun harus

boyongan pindah lokasi, meski masih di kawasan Ciganjur dan tidak begitu jauh dari

lokasi semula, tepatnya di Jl. Anda No. 7x, persis di depan kantor Kelurahan

Ciganjur. Berkat kerjasama yang solid dengan orang tua murid, maka kepindahan

dalam waktu yang singkat itu berjalan dengan baik. Saat tahun ajaran baru 2001

dimulai, anak-anak sudah bisa belajar di lokasi baru.

Waktu bergulir, dan di areal seluas 6.900 m² yang pada mulanya adalah lokasi

pembuangan sampah itu, kini berdiri 6 unit rumah panggung tanpa dinding yang

disebut saung kelas, tempat 248 murid Sekolah Alam, mulai dari Playgroup, TK dan

SD, mengawali dan mengakhiri proses pembelajarannya dari Senin hingga Jum’at,

dari pagi hingga petang.

2.3.2 Visi Misi

Visi :

Melahirkan generasi pemimpin yang berakhlak mulia dan memiliki ketajaman

logika ilmiah, yang membuatnya mampu melakukan perubahan dan kemaslahatan

bagi bangsa Indonesia pada khususnya, dan umat manusia pada umumnya.

Page 5: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

7

Misi :

- Mengubah paradigma pendidikan di Indonesia

- Melahirkan hasil didik yang berakhlak mulia, dengan karakter

kepemimpinan yang kuat, serta memiliki ketajaman logika ilmiah dan

wawasan keilmuan yang aplikatif.

- Memaksimalkan pemanfaatan kekayaan alam sebagai sumber ilmu.

2.3.3 Struktur Organisasi

Tabel 2.1 Struktur Organisasi

Page 6: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

8

2.3.4 Konsep Pendidikan

3 Pokok materi dalam konsep pendidikan Sekolah Alam Ciganjur adalah:

1. Akhlakul Karimah (sikap hidup)

Menjadikan anak memiliki akhlak yang baik dengan metode utamanya

keteladanan yang berdasar pada Al-Qur’an dan Hadits.

2. Falsafah Ilmu Pengetahuan (logika berfikir)

Pengetahuan menjadikan anak memiliki logika berfikir yang baik, mencermati

alam lingkungannya menjadi media belajarnya dengan metoda action learning

dan diskusi.

3. Leadership (kepemimpinan)

Menjadikan anak memiliki semangat kepemimpinan yang baik dengan metoda

outbound dan dynamic group.

2.3.5 Pembelajaran

Sekolah Alam adalah sekolah dengan konsep pendidikan berbasis alam

semesta. Secara ideal, dasar konsep tersebut berangkat dari nilai-nilai Qur’an dan

Sunnah, yang menyatakan bahwa hakikat penciptaan manusia adalah untuk menjadi

pemimpin, khalifah di muka bumi. Dengan begitu, para penggagas Sekolah Alam

yakin bahwa hakikat tujuan pendidikan adalah membantu anak didik tumbuh

menjadi manusia yang berkarakter. Bahwa manusia tidak saja mampu memanfaatkan

Page 7: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

9

apa yang tersedia di alam, tapi juga mampu mencintai dan memelihara alam

lingkungannya.

Untuk itu, Sekolah Alam menerapkan semua proses pembelajaran dalam

suasana Fun Learning dan didukung dengan metode Spider Web.

Fun Learning

Belajar di alam terbuka secara naluriah akan menimbulkan suasana fun, tanpa

tekanan dan jauh dari kebosanan. Dengan demikian akan tumbuh kesadaran pada

anak-anak bahwa learning is fun, dan sekolah pun menjadi identik dengan

kegembiraan.

Spider Web

Dalam pembelajaran sistem Spider Web, suatu tema diintegrasikan dalam

semua mata pelajaran. Dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi

pembelajaran bersifat integratif, komprehensif, dan aplikatif, sekaligus juga lebih

membumi.

Kemampuan dasar yang ingin ditumbuhkan pada anak-anak di Sekolah Alam

adalah kemampuan membangun jiwa keingintahuan, melakukan observasi, membuat

hipotesa, serta kemampuan berpikir ilmiah. Dengan metode Spider Web mereka

belajar tidak hanya dengan mendengar penjelasan guru, tetapi juga dengan melihat,

menyentuh, merasakan dan mengikuti keseluruhan proses dari setiap pembelajaran.

Di sini anak juga diarahkan untuk memahami potensi dasarnya sendiri. Setiap

anak dihargai kelebihannya dan dipahami kekurangannya. Dengan begitu di Sekolah

Alam, berbeda pendapat dengan guru bukanlah hal yang tabu.

Page 8: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

10

2.3.6 Komponen Utama

Mengacu pada konsep pendidikan di Sekolah Alam, ada beberapa komponen

utama dalam pembelajarannya, yaitu:

1. Guru berkualitas

Tenaga pengajar Sekolah Alam merupakan lulusan PTN yang diharapkan

memiliki wawasan pendidikan dan wawasan lingkungan. Beberapa kriteria

mendasar lain seperti memiliki akhlaq yang baik, cinta anak-anak, kreatif dan

inovatif, mempunyai kompetensi dalam bahasa dan dapat menjadi fasilitator

yang baik.

2. Metodologi yang tepat

Dengan mengacu pada pencapaian logika berfikir yang baik, metode yang

diterapkan adalah action learning. Hal ini dikembangkan melalui ceramah dan

diskusi, pemecahan masalah yang terstruktur, adanya studi kasus dan presentasi

3. Buku-buku bermutu sebagai Resources

Sumber untuk mendukung metodologi action learning di atas, perlu disiapkan

dengan pengadaan perpustakaan yang baik dan buku-buku rujukan dari berbagai

sumber.

Page 9: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

11

2.3.7 Kegiatan Penunjang Pembelajaran

1. Outbound

Salah satu kegiatan outdoor di Sekolah Alam ini rutin diberikan untuk semua

siswa. Outbound bertujuan untuk membentuk sikap kepemimpinan siswa

(kepercayaan diri, kerja sama tim, dan lain-lain).

2.Kebun dan Ternak

Kegiatan kebun dan ternak dilakukan oleh semua siswa. Adapun jenis

kegiatannya ditentukan sesuai dengan jenjang kelas siswa. Selain belajar

mencintai lingkungan kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai media

pembelajaran untuk materi pelajaran lain secara terpadu.

3. Market Day

Kegiatan ini merupakan ajang setiap kelas untuk berjualan di Sekolah Alam.

Setiap siswa akan terlibat mulai dari perencanaan, promosi hingga penjualan

produk mereka. Hal ini membutuhkan kerjasama antar siswa dan masing-

masing kelas. Pada saat Market Day, orang tua siswa dan masyarakat diundang

untuk secara langsung melihat dan membeli dagangan siswa Sekolah Alam.

4. Outing

Kegiatan ini merupakan kegiatan untuk memperdalam pembelajaran yang

disampaikan di sekolah. Kegiatan ini dilakukan dengan mengunjungi tempat-

tempat yang sesuai dengan tema pembelajaran siswa saat itu.

Page 10: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

12

5. Muhadhoroh dan Audiensi

Muhadhoroh merupakan pertemuan mingguan siswa yang bertujuan menjalin

keakraban antar siswa. Dalam kegiatan ini terdapat Audiensi siswa, yaitu

pertunjukkan dari setiap kelas seperti drama, ensamble, puisi, menyanyi dan

lain-lain. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan jiwa entertainership

siswa dan melatih apresiasi siswa terhadap hasil karya temannya.

6. Ramadhan Camp dan I’tikaf

Ramadhan Camp merupakan kegiatan yang diadakan pada saat bulan puasa

Ramadhan, salah satu bentuk acaranya adalah buka puasa bersama. Dimulai

dari siswa kelas 3, acara buka puasa dilanjutkan dengan menginap di sekolah.

Bersama-sama mereka melakukan Shalat Tarawih, Tilawatil Qur’an, Qiyamul

Lail, dan Sahur. Pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, dari siswa kelas 4

dikenalkan dengan kegiatan I’tikaf. Kegiatan menginap dilaksanakan selama 2

hari semalam.

7. OTFA (Out Tracking Fun Adventure)

Kegiatan merupakan evaluasi akhir dari keseluruhan kegiatan outbound bagi

siswa SD. OTFA biasanya dilaksanakan di luar sekolah selama 2hari di akhir

tahun ajaran. Bentuk kegiatannya antara lain camping, outbound, dan tracking.

8. Renang

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa 1bulan sekali secara bergiliran tiap

kelasnya.

Page 11: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

13

2.3.8 Fasilitas

Fasilitas belajar mengajar di Sekolah Alam antara lain meliputi:

1. Luas tanah: 6.900 m²

2. Saung kelas: 7 bangunan saung dengan 14 lokal belajar

3. Saung kantor besar: ruang guru, ruang komputer, perpustakaan dan ruang

administrasi

4. Lahan Playground

5. Lahan Kebun dan Ternak

6. Fasilitas Outbound

7. Lapangan rumput

8. Empang

9. Rumah pohon

10. Masjid

11. Recycle Stuff Room

2.3.9 Tata Tertib Siswa

Demi kelancaran proses belajar di Sekolah Alam, ada serangkaian tata tertib

yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Siswa disiplin terhadap waktu masuk belajar.

2. Siswa menggunakan pakaian rapi dan menutup aurat sesuai dengan syariat

Islam.

3. Setiap siswa membawa baju ayah untuk kegiatan berkebun dan yang

lainnya.

4. Setiap siswa membawa satu set baju ganti dan perlengkapan sholat.

Page 12: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

14

5. Setiap siswa diharapkan selalu mengikuti kegiatan sholat berjama’ah.

6. Setiap siswa membawa bekal sendiri dari rumah (makanan ringan dan

makanan siang) agar tidak perlu jajan.

7. Setiap siswa diharapkan menggunakan sepatu bot, terutama untuk kegiatan

berkebun dan saat musim hujan.

8. Bagi pengguna sepeda selalu meletakkan sepeda di tempat parkir. Area

sekolah bukan tempat untuk bermain sepeda.

9. Siswa diharapkan berjalan mengikuti jalur batu kerikil yang ada.

10. Setiap siswa diharapkan selalu memelihara kebersihan lingkungan sekolah

terutama lingkungan kelas.

11. Setiap siswa tidak diperkenankan bermain layangan karena akan merusak

tanaman di lingkungan sekolah.

12. Setiap siswa diperbolehkan menggunakan instalasi outbound hanya pada

kegiatan outbound saja.

13. Untuk keamanan dan kenyamanan, rumah pohon hanya dapat dinaiki siswa

dengan pengawasan dan sepengetahuan guru.

2.3.10 Kegiatan Sehari-hari

Banyak sekali hal menarik yang dapat ditemukan di Sekolah Alam. Dalam

keseharian tidak akan ditemukan proses belajar yang formal dan konvensional. Tak

ada meja dan bangku layaknya sebuah kelas, karena anak-anak dapat belajar dengan

duduk bersila atau bahkan selonjoran dimana saja di lantai saung mereka. Alih-alih

sebuah hubungan ketat panuh formalitas, hubungan guru dan murid di Sekolah Alam

berlangsung dengan penuh keakraban nyaris tanpa sekat, meski tetap berlangsung

Page 13: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

15

dalam batas-batas saling menghormati. Maka jangan heran bila para guru di sini

menyebut diri mereka “aku” ketika berdialog dengan anak-anak didiknya.

Keunikan lain yang dapat langsung terlihat saat memasuki kawasan Sekolah

Alam adalah tidak adanya murid yang mengenakan pakaian seragam. Bukan pula

pakaian rapi dan formal, mereka justru mengenakan pakaian bermain, lengkap denga

sepatu boot yang membuat mereka leluasa mengeksplorasi lingkungannya. Anak-

anak Sekolah Alam memang dibebaskan untuk tidak berseragam. Selain karena

keberagaman itu dipandang sebagai hakikat dan keunikan individu yang harus diakui

dan dihargai, juga diyakini bahwa keseragaman memang tidak seharusnya terletak

pada apa yang dikenakan, melainkan pada akhlak, perilaku dan sikap mereka, serta

pada semangat belajar dan rasa ingin tahu mereka.

Maka sejak dini, anak-anak di Sekolah Alam telah diperkenalkan dengan

beragam kegiatan yang tidak biasa untuk takaran usia mereka di sekolah lain.

Mereka telah dibiasakan melakukan bisnis dalam Market Day, hari dimana seorang

anak diajarkan untuk melakukan usaha jual beli dari dan untuk mereka. Lalu ada

acara Open House, satu kegiatan tahunan dimana setiap siswa mendapat peran untuk

menjadi tuan rumah bagi tamu undangan yang hadir untuk melihat kemajuan

Sekolah Alam.

Ada pula OTFA (Out Tracking Fun Adventure) dan Outing, yakni kegiatan

luar sekolah favorit mereka. Lebih dari sekedar kegiatan darmawisata atau rekreasi,

dua kegiatan itu mengenalkan dan mendekatkan anak-anak pada proses dan bukan

terpaku pada hasil. Maka ketika mereka melihat sebuah cincin akik yang indah,

mereka tahu bahwa hal itu hanya bisa diperoleh lewat proses ketekunan yang amat

Page 14: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

16

teliti, karena mereka telah melihatnya secara langsung di salah satu pusat pembuatan

batu akik di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

2.3.11 Kondisi Fisik Sekolah

Begitu tiba di halaman parkir kendaraan, pada bagian depan bisa dijumpai

“saung tunggu”, bangunan berbentuk rumah panggung dari kayu dengan atap rumbia

berukuran 6 x 5 meter, tempat para orang tua bersantai menunggu kepulangan putra-

putri mereka. Saung berikutnya yang akan ditemui adalah saung kantor. Di lantai

atas, terdapat ruang Special Needs Centre, tempat dimana para murid yang

mengalami kekhususan dibimbing atau diberikan terapi secara intensif selain mereka

dilibatkan secara inklusif dengan siswa lainnya. Tepat disebelahnya, terdapat saung

besar untuk para guru yang menyatu dengan ruang kantor sekolah, di bawahnya

terdapat ruang perpustakaan dan ruang administrasi. Saat ini sudah terlihat adanya

Masjid Al-Alam, yang terletak di sisi utara, dekat dengan lapangan tempat anak-anak

biasa bermain sepak bola.

Karena berprinsip bahwa proses pembelajaran bisa berlangsung di mana saja,

sesuai dengan konsep dan namanya, anak-anak lebih diarahkan untuk belajar

langsung di alam. Maka disini, kita akan menemukan Green Lab, yaitu laboratorium

tanam-tanaman dalam rumah plastik dan kaca, lengkap dengan saung kebunnya,

berpadu dengan petak-petak kebun yang ditanami aneka tanaman organik dan

hidroponik, milik masing-masing kelas sebagai penanggung jawabnya. Pada saat-

saat panen, anak-anak sendirilah yang memetik hasil dan kemudian menjualnya

kepada orang tua atau siapa saja yang kebetulan berkunjung.

Page 15: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

17

Selain fasilitas berkebun, agak menjorok ke dalam kita akan menjumpai

deretan kandang ternak (kambing, ayam dan kelinci) yang berdiri di atas kolam ikan

lele, yang benih serta modalnya merupakan hasil investasi patungan orang tua murid.

Beberapa akuarium dengan berbagai jenis ikan air tawar juga terdapat di bawah

saung kebun. Semua ini merupakan laboratorium alam tempat anak-anak

memuaskan rasa ingin tahunya serta menumbuhkan kecintaan mereka pada alam dan

makhluk ciptaan-Nya.

Gambar 2.1 Gambar Suasana Sekolah Alam 1

Page 16: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

18

Gambar 2.2 Gambar Suasana Sekolah Alam 2

2.3.12 Tahap Seleksi

- Tahap I : Pembelian Formulir

- Tahap II : Seleksi Berkas

Dari kelengkapan berkas dan isian orang tua di formulir bisa dilihat

indikasi visi orang tua tentang pendidikan anak, ekspektasi terhadap

Page 17: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

19

sekolah, dan besar-kecilnya kemungkinan orang tua dilibatkan dalam kerja

sama pendidikan anak. Jika terlihat perbedaan visi yang sangat jelas,

ekspektasi yang tidak bisa dipenuhi di Sekolah Alam, dan kemungkinan

untuk dilibatkan kecil, biasanya langsung gugur di tahap ini.

- Tahap III : Wawancara Orang Tua

Di tahap ini orang tua diharapkan datang sesuai jadwal. Setelah registrasi,

akan diminta mengisi lembar komitmen dan rencana kontribusi yang bisa

dipilih dan daftar kontribusi (barang-barang penunjang kegiatan belajar

mengajar dan operasional sekolah). Pilihan sepenuhnya diserahkan kepada

orang tua calon siswa, sesuai dengan kemampuan, kesanggupan dan

keikhlasan tentunya. Dan yang pasti, pilihan dan nilai kontribusi tidak

menjadi penentu lolos tidaknya orang tua calon siswa dari tahapan ini. Data

isian lainnya dalam lembar komitmen dibutuhkan untuk dipertajam dalam

wawancara di meja komunitas.

Selanjutnya orang tua siswa akan diminta menuju ruangang yang sudah

ditentukan, untuk mengikuti wawancara di tiga meja. Meja Komunitas,

Meja Visi Pendidikan, Meja IST ( Inclussive Special Trearment). Di ketiga

meja ini, bukan hanya pewawancara yang akan bertanya. Orang tua calon

siswa diperkenankan bertanya bila ada hal-hal yang masih kurang jelas.

Di Meja Komunitas, pewawancaranya adalah orang tua yang duduk di

Dewan Sekolah dan Yayasan, berusaha menggali berbagai hal, seperti

bagaimana orang tua meletakkan pendidikan anak dalam skala prioritas

Page 18: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

20

rumah tangganya, apakah akan memiliki waktu untuk ikut men-support

guru di tataran kelas, apakah akan bisa dilibatkan dalam pengelolaan

sekolah, apakah berpotensi jadi bagian dari solusi untuk berbagai problem

yang diadapi sekolah, dan sebagainya.

Wawancara di Meja Visi Pendidikan, pewawancaranya adalah guru-guru

senior, bertujuan untuk menggali lebih jauh visi orang tua calon siswa

tentang pendidikan anaknya. Apakah ekspektasi orang tua dapat dipenuhi

di Sekolah Alam, dan yang terpenting adalah apakah orang tua siap

bekerjasama dengan guru dalam proses pendidikan anak nantinya.

Wawancara di Meja IST bertujuan menggali kemungkinan adanya

kebutuhan khusus pada anak, pewawancaranya adalah Shadow Teacher

senior yang menangani anak-anak berkebutuhan khusus di Sekolah Alam.

Hasil wawancara lalu dibahas bersama, tim Panitia Penerimaan Siswa Baru

dan semua pewawancara mendiskusikan hasil wawancara di meja masing-

masing untuk menentukan siapa saja yang bisa melanjutkan ke tahap

berikutnya.

- Tahap IV : Sit In

Pada tahap ini anak akan diberi kesempatan mencoba belajar di Sekolah

Alam selama 5hari. Di sini anak sendiri yang menentukan apakah dia mau

dan suka bersekolah di Sekolah Alam. Observasi psikologis hanya untuk

Page 19: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

21

menguatkan, dan sebagai pengenalan dasar tentang anak yang diperlukan

agar guru lebih mudah memahami anak nantinya.

- Tahap V : Penyelesaian Administrasi

Di tahap terakhir ini, orang tua diminta menandatangani Kesepakatan Kerja

Sama denga pihak sekolah (dalam hal ini Yayasan) serta menyelesaikan

persyaratan administrasi sesuai ketentuan.

2.3.13 Biaya Sekolah

• Biaya Formulir : Rp 160.000

• Biaya Sit in dan Observasi : Rp 210.000

Pembayaran dilakukan pada hari pertama Sit in.

• Biaya Pengembangan Pendidikan :

Pre School : Rp 6.000.000

SD : Rp 6.000.000

SL : Rp 3.000.000

Pembayaran dilakukan setelah pengumuman Sit in.

• Jihad Harta :

Pre School : Rp 1.500.000 / tahun

SD : Rp 1.500.000 / tahun

SL : Rp 2.000.000 / tahun

Pembayaran tahun pertama dilakukan setelah pengumuman Sit in.

• Bea Guru :

Page 20: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

22

Pre School : Rp 400.000 / bulan

SD : Rp 450.000 / bulan

SL : Rp 500.000 / bulan

Inclusive Special Treatment : Rp 1.750.000 / bulan

Pembayaran bulan pertama dilakukan setelah pengumuman Sit in.

2.4 DATA TARGET AUDIENCE

Target audience adalah pria dan wanita, usia 30-40tahun, usia dimana biasanya

mereka sedang mencari sekolah untuk anak mereka. Golongan sosial ekonomi B-A

yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya, karena memang biaya sekolah di Sekolah

Alam yang relatif mahal jika dibandingkan dengan Sekolah Alam lain.

2.5 DATA KOMPETITOR

2.5.1 Tanah Tingal

Gambar 2.3 Logo Sekolah Tanah Tingal

Page 21: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

23

Visi

Mewujudkan pendidikan berkualitas dengan memperhatikan kecerdasan majemuk

siswa melalui kegiatan eksplorasi lingkungan sehingga terlahir generasi yang

memiliki semangat persatuan ditengah keberagaman dan bertanggung jawab atas

nasib bangsanya.

Misi

Mengoptimalkan potensi siswa dengan memperhatikan kecerdasan majemuknya,

melalui kegiatan ilmiah yang dapat dipertanggung jawabkan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Wawasan Sekolah Tanah Tingal

1. Menghargai potensi yang dimiliki oleh masing-masing siswa

2. Menghargai perbedaan, artinya semua siswa mempunyai hak dan kewajiban

yang sama. Perbedaan suku bangsa, agama, keturunan, kecerdasan, kondisi fisik,

dan lain-lain harus dijadikan perekat persaudaraan.

3. Menghargai budaya nasional dan menyerap budaya luar dengan bijaksana

4. Menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat internasional

5. Membangun masyarakat yang senang belajar

6. Peduli terhadap pelestarian lingkungan

Fasilitas Sekolah

Sekolah Tanah Tingal mempunyai luas wilayah 9 hektar dengan fasilitas:

1. Ruang kelas

2. Sarana belajar di luar ruangan (outbound)

Page 22: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

24

3. Laboratorium Komputer

4. UKS

5. Lapangan olah raga

6. Kolam renang

7. Area bermain

PROGRAM SEKOLAH

Bahasa dan Aktivitas Kelas

Bahasa pengantar ketika pelajaran berlangsung menggunakan bahasa Indonesia,

tetapi dianjurkan untuk menggunakan bahasa Inggris ketika berinteraksi di luar jam

pelajaran. Penyampaian materi pelajaran dilakukan lebih banyak di luar ruangan

dengan perbandingan 40 persen di kelas, dan 60 persen di luar.

Siswa dengan kebutuhan khusus

Sekolah Tanah Tingal memberikan kesempatan kepada siswa dengan kebutuhan

khusus, dengan jumlah maksimal dalam satu kelas 2 orang. Hal ini dilakukan untuk

mengembangkan budaya saling menghargai perbedaan.

Analisa Logo

Logo cukup mewakili sebagai sekolah alam, terlihat dari bentuk pohon yang

kemudian rantingnya membentuk halaman buku yang sedang terbuka. Buku

merupakan lambang sebuah lembaga edukasi, dan pohon melambangkan alam.

Warna hijau yang digunakan cukup merepresentasikan alam.

Page 23: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

25

2.5.2 Sekolah Alam Cikeas

Gambar 2.4 Logo Sekolah Alam Cikeas

Visi Misi

- Menjadi sekolah terdepan yang mencetak generasi pemimpin berkarakter.

- Membangun sistem pendidikan berbasis alam dengan kualitas pembelajaran

berstandar internasional sekaligus melakukan konservasi alam di lingkungan

sekitarnya.

- Menyelenggarakan pendidikan yang membangun manusia yang berpengetahuan,

berbadan sehat, dan berakhlak atau berbudi pekerti luhur.

- Mengembangkan pendidikan berkualitas yang dapat dinikmati oleh masyarakat

umum di berbagai daerah.

Kurikulum

Mengacu standar kompetensi yang ditetapkan Depdiknas dan menjadikan alam

sebagai media belajar dalam rangka pembentukan karakter anak.

Kurikulum ini diintregasikan dengan pengalaman yang distrukturkan yang didapat

siswa di alam melalui metode Spider Web.

Page 24: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

26

Kurikulum Sekolah Alam Cikeas terintregrasi dalam:

A. Kurikulum akhlak melalui konsep tauladan pengembangan EQ (Emotional

Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) yang diimplementasikan secara praktis.

B. Kurikulum Sains, disusun secara holistik menggunakan spider web agar logika

ilmiah siswa berkembang secara integral. Sehingga mampu atau terbiasa

mengamati fenomena alam, mencatat data, melakukan eksperimen, dan

membentuk sebuah teori.

C. Kurikulum Leadership, kegiatan utama berupa Outbond mental education untuk

membentuk karakter anak yang memuncak pada kepemimpinan dengan

mengembangkan nilai-nilai adil, amanah, musyawarah, kerjasama, melindungi,

mengayomi, membela kaum tertindas dan menjaga keseimbangan alam semesta.

Analisa Logo

“Birukan Langit, Hijaukan Bumi, Suburkan Rasa Syukur” yang merupakan

slogan dari Sekolah Alam Cikeas yang dituangkan dalam bentuk logo tersebut. Biru

mewakili langit dan hijau mewakili bumi, dan stilasi bentuk orang yang sedang

bersyukur berada diantara keduanya.

Page 25: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

27

2.5.3 Sekolah Alam Natur Islam

Gambar 2.5 Logo Sekolah Alam Natur Islam

Visi

Mendidik individu muslim yang komit dalam mencintai Allah dan Rasul- Nya,

mampu berjuang dalam kehidupan dengan kemampuan terbaiknya, serta aktif

menjalankan perannya sebagai khalifah di muka bumi

Misi

Membentuk komunitas intelektual yang berhati tunduk kepada Allah SWT,

berakal dan berwawasan global, dan berakhlak mulia sebagaimana Rasulullah SAW.

Kurikulum Pelajaran

Bersifat holistik dan tematik

Target utama : transformasi perilaku dan pemahaman ilmu

Metode pengajaran : aplikatif dan sangat bervariasi, menggunakan alam

dan berbagai media

Prinsip pengajaran : Uncover (mempelajari hal-hal yang esensial secara

mendalam) bukan Undercover ( menjejali anak dengan informasi tetapi

hanya superfisial)

Page 26: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

28

Cara belajar : disesuaikan dengan kerja otak

Kaitan dengan kurikulum dari Diknas : Kurikulum Diknas digunakan

sebagai dasar dengan pengembangan oleh Sekolah Alam Natur Islam

baik dalam hal isi maupun cara penyampaian

Muatan lokal yang diajarkan di Sekolah Islam Natur Islam:

o Al Islam dan Ulumul Qur’an

o Olahraga : Ketrampilan fisik dasar, Outbound, berkuda,

memanah dan olahraga prestasi

o Bahasa Arab dan Inggris

o Berkebun dan wirausaha

o Ekstrakurikuler : Renang, basket, teater, pencak silat, dan futsal

Fasilitas

Saung bambu (jumlah disesuaikan dengan jumlah kelas)

Bangunan permanen untuk perpustakaan dan ruang komputer

Buku perpustakaan yang lengkap dari dalam dan luar negeri

Buku-buku sumber bagi para guru untuk terus mengembangkan kualitas

diri dan kemampuan mengajar

Musholla

2 ekor kuda untuk pelajaran berkuda

Komputer dan internet

Peralatan Audio Visual

Asuransi kecelakaan

Perlengkapan laboratorium sains

Page 27: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

29

Green house

Playground untuk pre school dan SD

Instalasi Outbound

Analisa Logo

Logo memiliki warna yang cukup menarik dan mewakili alam, dan cukup

mewakili sekolahnya yang memang terletak dekat dengan sawah. Namun masih

terlihat kaku dan belum menunjukkan sebagai lembaga edukasi.

2.5.4 Kandank Jurank Doank

Gambar 2.6 Logo Kandank Jurank Doank

Sekolah Alam Kandank Jurank Doank berbeda dari sekolah alam lainnya,

karena sekolah ini bertujuan untuk membantu anak-anak yang kurang mampu,

terutama yang di sekitar rumahnya. Program belajar pun hanya dilaksanakan pada

hari Sabtu – Minggu, dan tentu saja terbuka bagi siapapun dan bebas biaya.

Page 28: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

30

Fasilitas yang dimiliki oleh Kandank Jurank Doank cukup banyak, antara lain:

1. Kandank Jurank Doank

2. Kampunk Doank

3. Lapank Doank

4. Musholla

5. Studio dan Panggunk Doank

6. Rumah Dongenk dan Perpustakaan Doank

7. Koloseum Doank

Analisa Logo

Logo Sekolah Alam Kandank Jurank Doank ini cukup berbeda dari sekolah

lain. Logo tersebut tidak merepresentasikan sebuah lembaga edukasi maupun sifat

alam sama sekali, baik dari bentuk maupun warna.

2.6 ANALISA

2.6.1 Analisa Logo

Gambar 2.7 Logo Sekolah Alam, Ciganjur

Page 29: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

31

Pada logogram, alam diwakili dengan warna hijau yang mewakili bumi dan

biru mewakili langit, namun secara keseluruhan logo Sekolah Alam terlihat tidak ada

kesan alam, fun, dan bebas yang merupakan kelebihan dari Sekolah Alam Ciganjur.

Penggunaan font pada kalimat “Sekolah Alam” yang kurang baik karena tidak

adanya spasi, hal ini dapat menyebabkan kesulitan atau bahkan kesalahan pada

pembacaan suatu kalimat. Tagline yang mengikuti logo juga kurang baik, karena jika

dilakukan pengecilan, maka tagline tidak akan terbaca dengan jelas, atau bahkan

hilang.

2.6.2 Analisa SWOT

Strength (Kekuatan)

• Merupakan Sekolah Alam pertama di Indonesia.

• Memiliki konsep pembelajaran yang unik, yaitu dengan cara fun

learning, dengan cara tersebut tertanam dalam diri bahwa belajar itu

menyenangkan.

• Memiliki berbagai macam kegiatan yang tidak biasa dibandingkan

dengan sekolah lain, seperti outbound, market day, outing dan lain-lain.

• Memiliki lahan yang cukup dengan kapasitas murid. 1:15m², itulah

perbandingan setiap anak dengan ruang gerak mereka untuk belajar,

bermain, bereksplorasi dan berekspresi.

Page 30: BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 SUMBER DATAthesis.binus.ac.id/doc/Bab2/2008-2-00171-DS bab 2.pdf · Di bawah Yayasan Agenda 21, penggagas Lendo Novo bersama dengan rekan- rekannya menyebarkan

32

• Memiliki fasilitas yang lengkap untuk mendukung pembelajaran.

Misalnya instalasi outbound, lab. Komputer, lahan bermain dan lain-

lain.

• Lokasi yang masih bersifat alami.

Weakness (Kekurangan)

• Biaya sekolah yang cukup mahal dibandingkan dengan sekolah alam

lain.

• Lokasi yang terpencil, jauh dan kurangnya informasi tentang lokasi atau

penunjuk jalan menuju Sekolah Alam Ciganjur.

Opportunity (Kesempatan)

• Fakta bahwa pendidikan sekarang ini merupakan kebutuhan yang harus

terpenuhi sesuai dengan perkembangan zaman.

• Keinginan orang tua untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi

anak-anaknya.

• Semakin maraknya trend “back to nature”.

Threat (Ancaman)

• Semakin banyak berdiri sekolah yang memiliki konsep serupa.

• Masih banyak orang tua yang belum mempercayai konsep belajar yang

ditawarkan oleh Sekolah Alam.