BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di...

27
3 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber, diantaranya: 1. Buku Buku-buku referensi pendukung konsep. 2. Internet Artikel elektronik, seperti kompasiana.com, batampos.co.id, okefood.com, jogjatrip.com, dan masih banyak lagi. Selain itu juga berasal dari website, seperti vimeo.com, youtube.com, wikipedia.org, raispictures.com, dan sebagainya. 3. Survey Survey lapangan dilakukan di depan sekolah, toko buku, dan perpustakaan. Sementara survey kauntitas dilakukan kepada anak-anak SD, SMP, dan SMA. 4. Film Animasi One Man Band, Carrot Crazy, UP, Ratatouille, Cloudy with a Chance of Meatballs, Hebring, dan lain-lain. 2.2 Gambaran Umum Animasi Animasi adalah “illusion of motion” yang dibuat dari image statis yang ditampilkan secara berurutan. Pada video atau film, animasi merancu pada teknik dimana setiap frame dalam film dibuat secara terpisah. Frame bisa dihasilkan dari komputer, dari fotografi atau dari gambar lukisan. Ketika frame-frame tersebut digabungkan, maka terdapat ilusi perubahan gambar, sesuai dengan teori yang disebut dengan “persistance of vision” (pola penglihatan teratur). 2.2.1 Sejarah Animasi Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba menganimasi gerak gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda, digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk.

Transcript of BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di...

Page 1: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

3

BAB 2

DATA & ANALISA

2.1 Sumber Data

Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa

sumber, diantaranya:

1. Buku

Buku-buku referensi pendukung konsep.

2. Internet

Artikel elektronik, seperti kompasiana.com, batampos.co.id, okefood.com,

jogjatrip.com, dan masih banyak lagi. Selain itu juga berasal dari website, seperti

vimeo.com, youtube.com, wikipedia.org, raispictures.com, dan sebagainya.

3. Survey

Survey lapangan dilakukan di depan sekolah, toko buku, dan perpustakaan. Sementara

survey kauntitas dilakukan kepada anak-anak SD, SMP, dan SMA.

4. Film Animasi

One Man Band, Carrot Crazy, UP, Ratatouille, Cloudy with a Chance of Meatballs,

Hebring, dan lain-lain.

2.2 Gambaran Umum Animasi

Animasi adalah “illusion of motion” yang dibuat dari image statis yang ditampilkan

secara berurutan. Pada video atau film, animasi merancu pada teknik dimana setiap frame

dalam film dibuat secara terpisah. Frame bisa dihasilkan dari komputer, dari fotografi atau

dari gambar lukisan. Ketika frame-frame tersebut digabungkan, maka terdapat ilusi

perubahan gambar, sesuai dengan teori yang disebut dengan “persistance of vision” (pola

penglihatan teratur).

2.2.1 Sejarah Animasi

Sebenarnya, sejak jaman dulu, manusia telah mencoba menganimasi gerak

gambar binatang mereka, seperti yang ditemukan oleh para ahli purbakala di gua

Lascaux Spanyol Utara, sudah berumur dua ratus ribu tahun lebih. Mereka mencoba

untuk menangkap gerak cepat lari binatang, seperti celeng, bison atau kuda,

digambarkannya dengan delapan kaki dalam posisi yang berbeda dan bertumpuk.

Page 2: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

4

Orang Mesir kuno menghidupkan gambar mereka dengan urutan gambar-

gambar para pegulat yang sedang bergumul, sebagai dekorasi dinding. Dibuat sekitar

tahun 2000 sebelum Masehi.

Lukisan Jepang kuno memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, dengan

menggelarkan gulungan lukisan, dibuat pada masa Heian (794-1192). Kemudian

muncul mainan yang disebut Thaumatrope sekitar abad ke 19 di Eropa, berupa

lembaran cakram karton tebal, bergambar burung dalam sangkar, yang kedua sisi kiri

kanannya diikat seutas tali, bila dipilin dengan tangan akan menciptakan gambar

burung itu bergerak.

Hingga di tahun 1980-an, Jean Marey menggunakan alat potret beruntun

merekam secara terus menerus gerak terbang burung, berbagai kegiatan manusia, dan

binatang lalnnya. Sebuah alat yang menjadi cikal bakal kamera film yang berkembang

sampai saat ini. Dan di tahun 1892, Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar

animasi yang disebut Praxinoscope, berupa rangkaian ratusan gambar animasi yang

diputar dan diproyeksikan pada sebuah cermin menjadi suatu gerak film, sebuah alat

cikal bakal proyektor pada bioskop. Kedua pemula pembuat film bioskop, berasal dari

Perancis ini,dianggap sebagai pencetus awal dari perkembangan teknik film animasi.

Di tahun 1908, Emile Cohl pemula dari Perancis membuat film animasi

sederhana berupa figure batang korek api. Sedangkan di Amerika Serikat Winsor

McCay membuat film animasi “Gertie the Dinosaur” pada tahun 1909. Menyusul di

tahun-tahun berikutnya para animator Amerika mulai mengembangkan teknik film

animasi di sekitar tahun 1913 sampai pada awal tahun 1920-an; Max Fleischer

mengembangkan “Ko Ko The Clown” dan Pat Sullivan membuat “Felix The Cat”.

McCay membuat rumusan film dengan perhitungan waktu 16 kali gambar dalam tiap

detik gerakan.

Fleischer dan Sullivan telah memanfaatkan teknik animasi sell, yaitu lembaran

tembus pandang dari bahan seluloid (celluloid) yang disebut “cell”.Pemula lainnya di

Jerman, Lotte Reineger, di tahun 1919 mengembangkan film animasi bayangan, dan

Bertosch dari Perancis, di tahun 1930 membuat percobaan film animasi potongan

dengan figure yang berasal dari potongan-potongan kayu.

George Pal memulai menggunakan boneka sebagai figure dalam film animasi

pendeknya, pada tahun 1934 di Belanda. Dan Alexsander Ptushko dari Rusia membuat

film animasi boneka panjang “The New Gulliver” di tahun 1935.

Page 3: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

5

Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film

setelah memasuki pembaharuan dalam film berwarna melalui film”Colour of Box”.

Perkembangan teknik film animasi yang terpenting, yaitu di sekitar tahun 1930-an, di

mana muncul film animasi bersuara yang dirintis oleh Walt Disney dari Amerika

Serikat, melalui film”Mickey Mouse”, “Donald Duck” dan ” Silly Symphony” yang

dibuat selama tahun 1928 sampai 1940.

Pada tahun 1931, Disney membuat film animasi warna pertama dalam filmnya

“Flower and Trees”, dan film animasi kartun panjang pertama dibuat Disney pada

tahun 1938, yaitu film “Snow White and Seven Dwarfs”. Demikian asal mula

perkembangan teknik film animasi yang terus berkembang dengan gaya dan ciri khas

masing-masing pembuat di berbagai negara di Eropa, di Amerika dan menyebar

sampai negara- negara di Asia. Terutama di Jepang, film kartun berkembang cukup

pesat.

2.2.2 Animasi di Indonesia

Dalam hal animasi Indonesia juga sangat berkembang, dari jaman pewayangan

hingga jaman 3D sekarang ini. Sejarah Animasi Indonesia mulai diketahui sejak

ditemukannya Cave Painting yang bercerita mengenai binatang buruan atau hal-hal

yang berbau mistis. Wayang merupakan cikal bakal lahirnya animasi Indonesia.

Awalnya Untuk Kepentingan Politik.

Sejak tahun 1933, di Indonesia banyak koran lokal yang memuat iklan Walt Disney.

Kemudian pada tahun 1955, Presiden Soekarno yang sangat menghargai seni

mengirim seorang seniman bernama Dukut Hendronoto (Pak Ook) untuk belajar

animasi di studio Walt Disney. Setelah tiga bulan, ia kembali ke Indonesia dan

membuat film animasi pertama bernama Si Doel. Animasi ini awalnya di buat untuk

tujuan kampanye politik. Lalu pada tahun 1963, Ook hijrah ke TVRI dan

mengembangkan animasi di sana dalam salah satu program namun kemudian program

itu dilarang karena dianggap terlalu konsumtif.

ERA 70-an

Pada tahun 70-an terdapat studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang

didirikan oleh seorang warga Amerika. Anima Indah termasuk yang mempelopori

animasi di Indonesia karena menyekolahkan krunya di Inggris, Jepang, Amerika, dan

Page 4: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

6

lain-lain. Anima berkembang dengan baik namun hanya berkembang di bidang

periklanan. Di tahun 70-an, banyak film yang menggunakan kamera seluloid 8mm.

Maraknya penggunaan kamera untuk membuat film tersebut, akhirnya menjadi

penggagas adanya festival film. Di festival film itu juga ada beberapa film animasi

Batu Setahun, Trondolo, Timun Mas yang disutradarai Suryadi alias Pak Raden

(animator Indonesia Pertama).

Era 80-an

Metupakan tahun yang ditandai sebagai tahun maraknya animasi Indonesia. Ada film

animasi rimba si anak angkasa yang disutradarai Wagiono Sunarto dan dibuat atas

kolaborasi si Huma yang diproduksi oleh PPFN dan merupakan animasi untuk serial

TV. Dalam era ini, lahir beberapa studio animasi, yaitu Asiana Wang Animation, yang

bekerjasama dengan Wang Fim Animation, Evergreen, Marsa Juwita Indah, Red

Rocket Animation Studio di Bandung, Bening Studio di Yogyakarta dan Tegal Kartun

di Tegal.

Era 90-an

Di tahun ini bertaburan dengan berbagai film animasi, diantaranya Legenda

Buriswara, Nariswandi Piliang, Satria Nusantara, yang kala itu masih menggunakan

kamera film seluloid 35mm. Kemudian ada serial Hela, Heli, Helo yang merupakan

film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya. Tahun 1998 mulai bermunculan

film-film animasi yang berbasis cerita rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang

Putih, Timun Mas, dan Petualangan Si Kancil. Di era 90-an ini, banyak terdapat

animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari Jepang, seperti Doraemon dan

Pocket Monster.

Era 2000-an

Diantara sekian banyak studio animasi di Indonesia, Red Rocket Animation termasuk

yang paling produktif. Pada tahun 2000, Red Rocket memproduksi beberapa serial

animasi TV, seperti Dongeng Aku dan Kau, Klilip dan Puteri Rembulan, Mengapa

Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, Si Kurus dan Si Macan. Pada masa ini,

serial animasi cukup populer karena menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi.

Pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah layar lebar diantaranya Janus Perajurit

Page 5: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

7

Terakhir. Menyusul kemudian bulan Mei 2004, terdapat film layar lebar 3D animasi

berdurasi panjang yaitu Homeland.

2.3 Gambaran Umum Makanan khas Indonesia

Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari

kepulauan Nusantara yang terdiri dari sekitar 6.000 pulau dan memegang tempat penting

dalam budaya nasional Indonesia secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya

dengan bumbu berasal dari rempah-rempah seperti kemiri, cabai, temu kunci, lengkuas, jahe,

kencur, kunyit, kelapa dan gula aren dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak

menurut bahan dan tradisi adat yang terdapat pula pengaruh melalui perdagangan yang

berasal seperti dari India, Tiongkok, Timur Tengah, dan Eropa.

Pada dasarnya tidak ada satu bentuk tunggal "masakan Indonesia", tetapi lebih kepada,

keanekaragaman masakan regional yang dipengaruhi secara lokal oleh kebudayaan

Indonesia serta pengaruh asing. Sebagai contoh, beras yang diolah menjadi nasi putih,

ketupat atau lontong (beras yang dikukus) sebagai makanan pokok bagi mayoritas penduduk

Indonesia, namum untuk bagian timur lebih umum dipergunakan juga jagung, sagu,

singkong, dan ubi jalar.

Beberapa jenis hidangan asli Indonesia juga kini dapat ditemukan di beberapa negara

Asia. Masakan Indonesia populer seperti sate, rendang, dan sambal, juga digemari di

Malaysia dan Singapura. Bahan makanan berbahan dasar dari kedelai, seperti variasi tahu

dan tempe, juga sangat populer.

2.4 Makanan Indonesia vs Makanan Dunia

Banyaknya jenis makanan yang ada di dunia pasti memiliki beberapa kesamaan dengan

makanan lain, baik dari segi rasa maupun bentuknya. Di Indonesia, banyak sekali makanan

lokal yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan beberapa makanan dari luar

negeri. Namun ironisnya, makanan dari luar negeri sangat dikenal oleh kalangan

masyarakat, khususnya anak-anak, tetapi makanan dari negara sendiri tidak begitu dikenal.

Berikut ini adalah jenis makanan Indonesia yang serupa, tapi tak sama dengan makanan

luar negeri:

Page 6: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

8

2.4.1 Dangke vs Keju

Gambar 2.1 Dangke dan Keju

Kalo Eropa punya keju, Indonesia punya Dangke. Dangke merupakan makanan

ciri khas Enrekang, Sulawesi Selatan. Dangke merupakan keju lokal yang gurih

berbahan baku susu kerbau maupun sapi yang dibekukan. Dangke bisa langsung

dimakan, digoreng, atau dipanggang. Rasanya gurih dan memiliki aroma menyerupai

keju parmesan.

2.4.2 Chocodot vs Coklat Swiss

Gambar 2.2 Chocodot dan Coklat Swiss

Jika Swiss terkenal akan Coklat Swissnya maka Garut yang juga disebut sebagai

Swiss van Java memiliki makanan khas yaitu dodol. Kini di Garut juga dikenal dengan

makanan khasnya yaitu Chocodot. Chocodot merupakan Coklat Dodol Garut alias

coklat isi dodol. Rasa Chocodot tentu tidak kalah dengan Coklat Swiss bahkan

Chocodot, produk coklat isi dodol Garut ini pernah menjuarai kompetisi makanan

internasional di Milan, Italia.

2.4.3 Dadiah vs Yogurt

Gambar 2.3 Dadiah dan Yogurt

Page 7: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

9

Dadiah, Yoghurt Tradisional Minangkabau terbuat dari hasil fermentasi susu

kerbau. Dadiah ini difermentasi dalam wadah bambu yang ditutup dengan daun pisang

yang telah dilayukan di atas api. Rasanya sangat enak dan khas. Dadiah enak dimakan

dengan emping, maupun dimakan pakai nasi.

2.4.4 Roti Gambang vs Roti Barat

Gambar 2.4 Roti Gambang dan Roti Barat

Roti gambang atau yang sering disebut dengan kue gambang ini berasal dari

Pulau Jawa, khususnya dari Jakarta (Betawi). Roti gambang adalah roti tradisional

berbahan dasar tepung terigu dan gula merah. Aroma gula merahnya dan teksturnya

yang agak padat membuat roti ini enak dikunyah.

2.4.5 Mie Sagu vs Mie Gandum

Gambar 2.5 Mie Sagu dan Mie Gandum

Mie Sagu merupakan salah satu makanan asli Indonesia karena pohon sagu ini

hanya terdapat di Indonesia, seperti daerah Maluku, Irian Jaya (Papua), dan Riau. Mi

sagu ini menjadi makanan kegemaran masyarakat melayu Selatpanjang. Ciri khas Mie

Sagu adalah dari rasa kenyalnya yang berbeda dari mie-mie dengan bahan

terigu/gandum dan sebagainya. Mie Sagu ini memberikan rasa yang sungguh nikmat

dan memberikan sensasi apabila disajikan dalam keadaan masih hangat dan pedas.

Page 8: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

10

2.4.6 Lemper vs Sushi

Gambar 2.6 Lemper dan Sushi

Lemper, makanan khas Indonesia dari ketan dan berisi ayam, abon atau daging

yang dibungkus daun pisang. Lemper ini mirip sushi makanan Jepang. Jika lemper

lebih dikembangkan dengan variasi isi tidak hanya cuma isi ayam, tetapi misalnya

diisi tuna atau yang lainnya, lemper bisa saja mengalahkan sushi.

2.4.7 Gado-Gado vs Salad

Gambar 2.7 Gado-gado dan Salad

Gado-gado adalah salah satu jenis salad asal Indonesia khususnya betawi. Isi

gado-gado terdiri dari sayur-sayuran yang direbus dan dicampur jadi satu, dengan

bumbu atau saus dari kacang. Gado-Gado menawarkan cita rasa yang tidak kalah

segar dengan salad ala barat.

2.4.8 Kerak Telor vs Pizza

Gambar 2.8 Kerak Telor dan Pizza

Kerak Telor kadang-kadang disebut sebagai Pizzanya orang Betawi. Kerak telor

terdiri dari beras ketan dan telur, pilihan telur bisa memilih telur bebek/telur ayam lalu

diberi tambahan bumbu (topping) di atasnya. Biasanya kerak telor diberi ebi (udang

Page 9: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

11

kering yang diasinkan). Rasa dari kerak telor ini sangatlah nikmat, apalagi bila

disuguhkan selagi hangat. Jika kerak telor dibuat dengan beragam variasi, maka kerak

telur akan memiliki pilihan rasa yang beragam, yang tidak kalah dengan pizza.

2.4.9 Jadah Tempe vs Burger

Gambar 2.9 Jadah Tempe dan Burger

Bentuk jadah tempe ini mirip dengan burger, hanya saja rotinya diganti jadi uli

ketan dan daging burgernya diganti jadi tempe bacem. Jadah tempe termasuk salah

satu makanan khas Yogyakarta. Pada makanan ini tempe bacem diletakkan di tengah

di antara tumpukan dua jadah susunannya seperti burger makanya jadah tempe ini juga

terkenal dengan sebutan burger Jawa. Rasanya sangat nikmat ada paduan gurihnya

jadah dan manisnya tempe bacem.

Apabila tampilan Jadah tempe ini dibuat semenarik mungkin misal ditambah

dengan sayuran dan saus mungkin Jadah tempe akan lebih nikmat lagi.

2.4.10 Kerupuk vs Snack

Gambar 2.10 Kerupuk dan Snack

Kerupuk merupakan cemilan paling populer se-Indonesia. Di Indonesia kerupuk

mengalahkan cemilan lain seperti cereal, snack gandum, Popcorn, krackers dll.

Kerupuk umumnya terbuat dari tepung tapioka dengan ditambah rasa seperti

rasa udang atau ikan. Kerupuk bisa dimakan bersama nasi. Bagi pecinta kerupuk,

makan tanpa kerupuk akan terasa kurang lengkap.

Page 10: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

12

2.4.11 Sate vs Barbeque

Gambar 2.11 Sate dan Barbeque

Sate mirip hidangan barbeque yang ada dalam setiap budaya kuliner di seluruh penjuru

dunia. Sate adalah makanan dari daging ayam, kambing atau sapi yang ditusuk kemudian

dibakar. Biasanya sate disajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kecap. Sate selain

disukai orang Indonesia termasuk makanan Indonesia yang paling diminati orang asing.

2.4.12 Serabi vs Pancake

Gambar 2.12 Serabi dan Pancake

Serabi adalah makanan tradisional di Pulau Jawa yang mirip pancake. Serabi terbuat dari

tepung beras, tepung terigu, atau campuran keduanya dan santan. Kini banyak penjual serabi

yang memodifikasi makanan ini. Serabi diberi topping keju, oncom, pisang, sosis, telor, dsb,

membuat serabi makin disukai para penggemar makanan di Indonesia.

2.4.13 Rendang vs Beef Steak

Gambar 2.13 Rendang dan Beef Steak

Rendang adalah salah satu makanan khas sumatra barat. Rendang merupakan

masakan daging berkuah santan kental, berasa gurih dan pedas. Rendang semakin

sering dimasak ulang maka rasa rendang akan semakin enak.

Page 11: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

13

2.4.14 Kripik Singkong vs Potato Chips

Gambar 2.14 Kripik Singkong dan Potato Chips

Kripik singkong (cassava Chips) merupakan The Indonesian version of potato

chips. Jika di Amerika lebih dikenal potato chips atau kripik kentang, maka di

Indonesia dikenal juga kripik Singkong. Keripik singkong memiliki rasa yang lebih

khas dan lebih crispy dibanding kripik kentang.

2.4.15 Kue Cincin vs Donat

Gambar 2.15 Kue Cincin dan Donat

Kue cincin berbentuk seperti donat ini merupakan makanan khas Indonesia. Kue

Cincin terbuat dari tepung ketan, tepung beras, kelapa parut dan gula merah. Kue

yang sangat mirip donat ini, memiliki rasa yang berbeda dengan donat. Kue cincin

memiliki rasa yang gurih, manis, enak dan lembut di lidah.

2.4.16 Ayam Kremes vs Fried Chicken

Gambar 2.16 Ayam Kremes dan Fried Chicken

Ayam Goreng Kremes adalah ayam goreng yang disajikan dengan taburan

“kremesan” yang rasanya kriuk kriuk, gurih dan lezat. Rasa ayam goreng ini lebih

Page 12: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

14

enak dari Fried Chicken ala Amerika. Jika menyantap ayam kremes ini dengan

sambal, maka rasanya akan lebih enak lagi.

2.4.17 Cireng Isi vs Croissant

Gambar 2.17 Cireng Isi dan Croissant

Cireng merupakan jajanan khas Jawa Barat yang terbuat dari Aci (tepung

tapioka) yang digoreng. Cireng kini dibuat dengan berbagai variasi antara lain Cireng

Isi Pizza, Cireng Isi Barbeque, Cireng Isi Oncom, Cireng Isi Keju, dan Cireng Isi

Kornet Pedas.

Dari banyaknya jenis makanan luar negeri, penulis mengumpulkan data mengenai

makanan burger, yang merupakan makanan luar negeri yang paling mudah dijangkau oleh

masyarakat karena banyaknya pedagang kaki lima maupun restoran yang menyajikan

makanan burger. Selain itu, juga dikarenakan burger banyak disukai oleh anak-anak

Indonesia. Penulis juga mengumpulkan data mengenai makanan jadah tempe, yang

merupakan makanan khas Indonesia, untuk diperkenalkan kepada masyarakat. Pemilihan

makanan jadah tempe dikarenakan makanan ini masih kurang dikenal oleh anak-anak

Indonesia, padahal makanan ini memiliki bentuk yang hampir sama dengan makanan burger.

2.5 Gambaran Umum Jadah Tempe

Gambar 2.18 Jadah Tempe

Jadah merupakan kuliner khas Kaliurang, Yogyakarta, yang dibuat dari beras ketan dan

kelapa parut yang dikukus, dengan rasa gurih yang lezat. Biasanya kuliner jadah ini

Page 13: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

15

berpasangan dengan tempe bacem sehingga orang sering menyebut kuliner ini dengan nama

jadah tempe.

Di Kaliurang, banyak warung yang menyediakan kuliner jadah tempe. Harga untuk

seporsi jadah tempe di bandrol dengan harga 10.000 rupiah yang berisi 10 buah jadah dan 10

buah tempe bacem.

Pertama kali, kuliner jadah tempe ini dibuat oleh Mbah Sastro Dinomo yang dikenal

dengan sebutan Mbah carik, pada tahun 1950. Sehingga, di Kaliurang, makanan ini dikenal

dengan nama Jadah Tempe Mbah Carik.

Pada awalnya di tahun 1950-an, jadah bukanlah makanan yang populer, bahkan hampir

tidak dikenal. Keadaan tiba-tiba berubah sejak rombongan dari Kraton Ngayogyakarta

Hadiningrat mengadakan kunjungan ke Kaliurang yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku

Buwana IX (1912-1988). Dalam kunjungan itu, Sri Sultan Hamengku Buwana IX tertarik

setelah melihat lapak dagangan yang menjual jajanan jadah dan tempe yang ada di sekitar

Telogo Putri Kaliurang. Ia tak sungkan-sungkan mampir ke warung Mbah Sastro Dinomo

dan mencicipi makanan jadah dan tempe.

Sang Raja menjadi ketagihan dengan sensasi rasa unik yang tercipta berkat harmonisasi

jadah dan tempe. Sekembalinya ke Kraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwana IX

mengutus salah seorang abdi dalemnya untuk kembali ke Kaliurang dengan tujuan untuk

menemui penjual jadah tempe tersebut. Sri Sultan Hamengku Buwana IX juga berkenan

memberikan nama untuk makanan yang unik itu. Supaya mudah diingat, Sang Raja

menetapkan makanan itu dengan nama jadah tempe, yang artinya penggabungan makanan

jadah dan tempe.

Sebelum itu istilah jadah tempe belum dikenal. Orang hanya mengetahui bahwa

makanan itu terdiri dari jadah ketan dan tempe bacem. Setelah mengetahui bahwa Sasto

Dinomo adalah seorang carik, maka abdi dalem utusan Sri Sultan Hamengku Buwana IX itu

mengusulkan agar warung Sastro Dinomo diberi nama warung jadah tempe Mbah Carik.

Sejak saat itulah nama Mbah Carik dipakai Sastro Dinomo sebagai nama warungnya hingga

saat ini. Seiring dengan semakin populernya makanan ini, banyak usaha jadah tempe yang

bermunculan. Namun, kejayaan Mbah Carik sebagai raja-nya jadah tempe tidak

tergoyahkan.

Sekarang, warung tersebut diteruskan oleh salah satu cucu Sastro Dinomo. Meskipun

demikian, racikan makanan ini tetap sama. Bahan bakar untuk mengolah jadah tempe ini

tetap mengunakan kayu bakar, sehingga mutu dan rasa jadah tempe ini tetap sama dari

Page 14: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

16

jaman Mbah Carik sampai dengan sekarang. Pamor jadah tempe pun semakin terangkat dna

perlahan namun pasti memantapkan diri sebagai simbol kuliner dari lereng Merapi.

Keistimewaan

Keistimewaan jadah tempe terletak pada citra tradisional dan keunikan paduan rasanya

yang bagai membernturkan langit dan bumi. Dilihat dari namanya, makanan ini terdiri dari

dua jenis makanan, yaitu jadah dan tempe. Keunikan itu justru terletak pada kekontrasan dua

jenis makanan tersebut, baik rasa maupun teksturnya. Jadah adalah makanan dari ketan yang

di Jakarta dikenal dengan nama uli, memiliki rasa agak hambar tetapi ada juga yang diberi

sedikit rasa gurih dengan campuran kelapa di dalamnya. Tekstur jadah sendiri adalah kenyal

dan sangat lembut di lidah.

Sedangkan tempe, khususnya tempe bacem, mengandung rasa yang manis namun

memiliki tekstur kedelai yang agak kasar. Ketika dua unsur yang berbanding terbalik ini

dipadukan dalam satu lahapan, maka lidah yang mengecapnya akan merasakan sensasi yang

lain daripada yang lain, yaitu sensasi unik yang menghasilkan kenikmatan tiada tara.

Cara membuat jadah tempe pun relatif mudah. Sebelum menjadi jadah, beras ketan

direndam selama tiga jam, lalu dicuci dan dicampur dengan kelapa parut. Kemudian, beras

ketan yang sudah matang itu ditumbuk hingga halus dan menyatu dengan parutan kelapanya.

Proses selanjutnya adalah jadah yang sudah siap santap itu dikukus selama dua jam dan

dibentuk persegi panjang atau lonjong, menyesuaikan dengan bentuk tempe bacem.

Rasa manis tempe bacem diperoleh dari hasil rendaman air gula kelapa (gula jawa) dan

kecap manis. Tempe direbus dengan air gula kelapa bersama kecap manis dan bumbu-

bumbu pelengkap dan baru diangkat setelah air rebusan benar-benar tandas. Itulah sebabnya

rasa tempe bacem tidak seperti olahan tempe lainnnya yang kebanyakan terasa gurih dan

kering, melainkan berasa manis dan agak basah.

Jadah dan tempe yang telah matang disajikan dalam formasi yang unik. Bentuk jadah

disesuaikan dengan bentuk tempe yang menyerupai persegi panjang, atau terkadang

berbentuk lonjong dan dengan ketebalan yang pipih. Kedua jenis makanan yang sebenarnya

berbeda ini ditumpuk menjadi satu, seperti burger, sebelum disantap.

Page 15: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

17

2.6 Gambaran Umum Burger

Gambar 2.19 Burger

Hamburger atau yang dikenal dengan sebutan burger adalah sejenis makanan berupa roti

berbentuk bundar yang diiris dua dan ditengahnya diisi dengan patty yang biasanya diambil

dari daging, kemudian sayur-sayuran berupa selada, tomat, dan bawang bombay. Sebagai

sausnya, burger diberi berbagai jenis saus seperti mayones, saus tomat, sambal, serta

mustard. Beberapa varian burger juga dilengkapi dengan keju, asinan, serta bahan pelengkap

lain seperti sosis dan Ham.

Banyak orang keliru dan mengira bahwa nama Hamburger berasal dari kata "Ham",

namun sebenarnya namanya berasal dari kota Hamburg di Jerman, tempat makanan ini

berasal. Dari kota kedua terbesar di Jerman ini banyak penduduknya yang beremigrasi ke

Amerika dan menyebarkan pembuatan burger ke sana. Hanyalah sebuah kebetulan bahwa

kata "ham" yang dalam bahasa Inggris berarti daging asap memiliki bunyi yang hampir

serupa dengan Hamburger, faktanya hamburger tidak mengandung Ham (meskipun ada

juga restoran yang menambahkan irisan Ham pada burger mereka untuk menambah cita

rasa).

Awal Mula Penemuan Burger

Ada beberapa versi dari sejarah penciptaan burger, penganan ini awalnya adalah

makanan khas bangsa Tartar, yaitu berupa daging cincang yang disantap mentah-mentah

dengan perasan jeruk. Bangsa Tartar merupakan bangsa nomaden yang sering melakukan

perjalanan jauh menunggang kuda, sehingga daging yang mereka bawa sering menjadi keras

dan tak layak konsumsi, maka merekapun mengakalinya dengan meletakkan daging di

bawah sadel kuda mereka. setelah melakukan perjalanan jauh ternyata daging tersebut masih

hangat dan tidak menjadi dingin, maka daging tersebut langsung disantap dengan tanpa

dimasak dan hanya diberi sedikit perasan jeruk nipis.

Hidangan yang terkenal lezat dari Asia Tengah ini kemudian dibawa oleh para pelaut

Eropa ke negaranya, tepatnya ke kota Hamburg karena masyarakat di sana pada umumnya

mengganggap bahwa mereka adalah bangsa yang beradab, mereka menolak memakan

Page 16: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

18

daging yang tak dimasak, maka daging khas Tartar tersebut mereka masak terlebih dahulu

sebelum disantap dengan cara dibakar atau digoreng, ternyata masakan ini sangat disukai

berbagai orang. Sampai saat ini sebagian orang tetap lebih menyenangi menyantapnya

mentah-mentah. Inilah asal mula daging burger.

Hamburger Masa Kini

Sekarang hamburger banyak dijual oleh jaringan restoran cepat saji di berbagai negara,

tetapi yang paling terkenal dari seluruh restoran yang menjual hamburger di seluruh dunia

adalah McDonalds dengan Big Mac mereka, restoran Burger King, A&W dan Wendy's.

Konsumsi burger di seluruh dunia amat populer karena rasanya yang lezat dan

kepraktisannya, hamburger bisa dimakan sambil dibawa berjalan, selain itu tayangan iklan

hamburger di siaran-siaran televisi, seringkali mencitrakan hamburger sebagai makanan

yang sesuai dengan zaman dan modern, sehingga peminatnya pun semakin bertambah.

2.7 Data Pendukung Konsep

2.7.1 Ketika Lidah Anak Tidak Lagi Mengenal Masakan Khas Indonesia

Masyarakat di jaman sekarang lebih bangga bila bisa menikmati masakan luar

daripada masakan lokal. Memang selera makan orang berbeda-beda. Namun, sangat

disayangkan bila orang lebih suka jenis masakan luar daripada masakan dalam negeri.

Hal itu terbukti dari sejumlah wawancara kepada beberapa masyarakat.

Diantaranya, salah satu masyarakat berusia 21 tahun, yang tahu fashion dan up to date

untuk masalah fashion. Ia hanya tahu sedikit jenis makanan daerah Indonesia dan

bahkan hanya sedikit saja yang pernah dia cicipi. Dengan jujur, ia mengatakan bahwa

lebih menyukai makanan asing, seperti Sushi, Korean Food, dan Thai Food.

Selain itu, wawancara juga pernah dilakukan kepada seorang anak SD, tentang

jenis makanan Indonesia. Dia hanya bisa menyebutkan jenis makanan Indonesia

dalam hitungan jari. Ia pun mengatakan makanan yang disukainya adalah jenis

makanan Italia, Jepang, Cina, Amerika, dan Thailand. Ia juga mengatakan bahwa

keluarganya sering makan diluar dan Ibunya jarang memasak.

2.7.2 Kuliner Itu Potensi Wisata Sesungguhnya

Sekian lama berkecimpung di bidang kuliner, Pak Bondan Winarno, seorang

pakar kuliner Indonesia, memandang masakan khas nusantara memiliki potensi besar

membuat Indonesia menarik di mata dunia. Sejak delapan tahun yang lalu, ia sudah

Page 17: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

19

mengusulkan agar pemerintah memberi perhatian lebih terhadap kuliner Indonesia.

Namun, selama itu pula, pemerintah seperti menutup telinga terhadap usulannya itu.

Padahal, katanya, jika wisata kuliner dikemas dengan baik, dunia pariwisata di

Indonesia akan berkembang. Itu dibuktikan dengan pertumbuhan usaha kuliner di

Indonesia yang lebih pesat ketimbang usaha waralaba yang lain.

Hampir di setiap kota, ada ratusan penjual makanan yang membuka tempat

usaha setiap bulannya. Apalagi Indonesia itu luas. Banyak kota di Indonesia yang

hanya memiliki sedikit tempat wisata namun memiliki masakan daerah yang beraneka

ragam.

Pak Bondan memberi contoh Kota Semarang. Menurutnya, Semarang

merupakan kota yang hanya memiliki sedikit wisata alam. Namun, kalau ingin

ditunjukkan tempat-tempat kuliner, tiga hari tiga malam, makan sampai kenyang pun

tak akan selesai.

Menurut Pak Bondan, makanan nusantara tetaplah yang terenak. Meski banyak

makanan luar hadir di Indonesia, ia mengatakan, orang Indonesia akan tetap menyukai

makanan nusantara. “Biarlah anak-anak suka burger, pizza, anggap lah itu fun food

untuk menguji kecerdasan lidah. Kalau ia sudah pintar, ia akan menyadari bahwa

makanan terlezat adalah makanan kita sendiri,” katanya.

”Sekali lagi, kuliner itu potensi luar biasa dalam menarik wisatawan dan

memajukan perekonomian. Tinggal bagaimana menggarapnya dan menyajikannya,”

ujar Pak Bondan.

2.7.3 Ajari Anak-Anak Cinta Kuliner Nusantara

Aneka kuliner Indonesia tak kalah lezatnya dibandingkan kuliner luar. Agar

lebih dikenal dan menarik, pembuat kuliner harus mengubah kemasan dan tampilan

penyajiannya. Berdasarkan sumber artikel Tempo Interaktif, Bondan Winarno (pakar

kuliner Indonesia) mengatakan bahwa warna, kemasan, penyajian kuliner Indonesia

sering tidak diperhatikan. Yang diperhatikan hanyalah rasa dan aroma saja.

Bondan mengatakan dengan rasa yang lezat ditunjang penampilan atau

penyajian yang menarik, tentu akan menggugah selera. Jika penyajian tak

mengundang selera, maka orang yang belum mengetahui tak akan ikut tertarik.

Selain bisa menggugah selera, juga menimbulkan rasa ingin tahu yang besar dari

calon penikmatnya. Anak-anak juga akan makin berselera untuk makan sehingga

mereka lebih menyukai dan mengenal makanan Indonesia.

Page 18: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

20

Bondan juga merasa prihatin karena makin banyak anak-anak tidak mengenal

makanan Indonesia. Apalagi saat ini keberadaan kuliner Nusantara makin jarang

ditemui. Dia menyayangkan karena para orang tua tidak berusaha mengenalkan

kuliner Nusantara kepada anaknya sehingga anak-anak merasa asing dan lebih banyak

mengenal makanan cepat saji dari luar negeri.

Dia juga merasa prihatin kepada pemerintah, terutama pemerintah daerah, yang

tidak punya visi mengembangkan kuliner Nusantara. Menurutnya, pemerintah tidak

menghargai kuliner sebagai budaya. Padahal, kalau digali, dikembangkan, dikemas,

untuk turisme sangat banyak.

2.7.4 Memasarkan Indonesia Lewat Budaya

Menurut Bayu Krisnamurti (Wakil Menteri Perdagangan), anak-anak Indonesia

sudah seharusnya sejak dini mengenal secara mendalam makanan asli daerah untuk

menyampaikan pesan kekayaan budaya Indonesia. Bayu Krisnamurti menyayangkan

anak-anak Indonesia yang lebih mengenal makanan maupun camilan dari luar negeri

ketimbang dari dalam negeri. Bayu Krisnamurti juga mengatakan bahwa kita harus

melatih anak-anak Indonesia agar taste-nya taste Indonesia.

2.7.5 (Makin) Berjaya di Negeri Sendiri

Ahli Teknologi Pangan Universitas Gadjah Mada, Wahyu Supartono,

menyatakan bahwa perkembangan ranah kuliner Indonesia harus diimbangi dengan

edukasi, khususnya kepada anak-anak agar kelak mereka bisa meneruskan tradisi

kuliner Indonesia. Anak-anak perlu diajak untuk lebih mengenal masakan lokal atau

rumahan. Selain lebih enak, terbukti juga lebih sehat daripada makanan Barat.

2.7.6 Psikologi Perkembangan Anak

Tidak bisa dipungkiri televisi saat ini jadi bagian hidup sehari-hari anak.

Menurut psikolog anak Vera Itabiliana, ada penelitian di Indonesia yang membuktikan

bahwa 54% anak lebih suka nonton TV daripada main sama ayahnya. Kegemaran anak

pada acara televisi ini dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan untuk memperkenalkan

produknya.

Page 19: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

21

2.8 Data Survey

2.8.1 Survey Lapangan

Dalam proses pengumpulan data dan penyusunan konsep, penulis melakukan

survey lapangan di beberapa tempat, diantaranya adalah perpustakaan, toko buku, dan

daerah sekitar sekolah. Survey di daerah sekitar sekolah dilakukan untuk mengetahui

adanya jajanan makanan ala barat yang dapat dijangkau oleh anak-anak dengan

mudah. Berikut ini adalah foto hasil survey lapangan tersebut:

Gambar 2.20 Gerobak burger

2.8.2 Survey Kuantitas

Penulis melakukan survey kepada 50 orang anak sekolah dari tingkat SD, SMP,

dan SMA. Dari 50 orang anak, sebanyak 31 orang anak lebih menyukai makanan luar

negeri, sementara hanya 19 orang anak yang menyukai makanan Indonesia. Sebanyak

40 orang anak menyukai makanan burger, sementara hanya 10 orang anak yang tidak

menyukai burger. Sebanyak 8 orang anak mengenal makanan jadah tempe, sementara

42 orang anak tidak mengenal makanan jadah tempe.

2.9 Data Pendukung Visual

2.9.1 Identifikasi Karakter yang Gemar Makan

Orang yang gemar makan belum tentu bertubuh gemuk. Namun, pada

umumnya, orang yang bertubuh gemuk selalu diidentikkan dengan orang yang gemar

makan. Tipe orang yang gemar makan akan dengan mudah tertarik pada berbagai jenis

makanan. Perhatian mereka mudah teralihkan pada makanan yang ada di depan

mereka. Hal tersebut merupakan data pendukung dalam visual karakter film animasi

pendek ini.

Berdasarkan sumber artikel, orang gemuk sering diidentikkan dengan hal-hal

berikut:

Page 20: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

22

a. Gemar makan

b. Malas

Malas bergerak, malas berolahraga, dan juga malas merawat diri.

c. Rakus

Porsi makan yang besar, baik makanan utama maupun cemilan.

d. Lamban

Lamban merupakan akibat dari kaki yang menopang badan yang terlalu berat.

e. Banyak Penyakit

Ada beberapa komunitas yang berslogan "Gemuk adalah Sarang Penyakit".

Kenyataannya, orang gemuk memiliki resiko penyakit yang lebih besar dibanding

mereka yang bertubuh langsing. Hal tersebut dikarenakan, lemak dalam tubuh

akan menutupi beberapa organ penting, yang dapat mengganggu aktifitas organ,

sehingga organ itu tidak leluasa bekerja seperti yang seharusnya.

f. Tidak Cantik

Bagi wanita, gemuk itu tidak cantik. Orang gemuk memiliki masalah dalam

pemilihan fashion. Mereka sering terbatas dalam memilih pakaian karena rasa

tidak percaya diri yang kemudian muncul.

g. Boros

Orang gemuk memiliki pengeluaran yang lebih besar. Hal itu dikarenakan, porsi

makan jauh lebih besar, harus membuat pakaian sendiri karena ukuran pakaian

yang sesuai tidak ada, lebih memilih menggunakan transportasi daripada berjalan

kaki, dan sebagainya.

h. Makmur atau Kaya

Masyarakat selalu menilai bahwa orang gemuk itu makmur. Tidak ada orang

gemuk yang ternyata hidupnya serba kekurangan.

i. Lucu

Orang yang gemuk itu lucu dan menggemaskan lebih banyak ditujukan pada anak-

anak.

2.9.2 Identifikasi Dua Karakter yang Saling Bersaing.

Persaingan dapat muncul dalam segala hal, salah satunya yang sering terjadi

adalah persaingan dalam bidang perdagangan. Untuk memperoleh keuntungan,

pedagang biasanya mengikuti jejak pedagang lain yang dagangannya laris. Sehingga,

Page 21: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

23

ada beberapa pedagang yang menjual barang yang sama di lokasi yang sama juga. Hal

tersebut dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat.

Persaingan yang tidak sehat sering diidentikkan dengan beberapa hal.

Diantaranya, rasa iri ketika melihat pedagang lain mendapatkan konsumen, menjelek-

jelekkan dagangan orang lain, dan sebagainya.

Adanya pedagang yang sama, akan membuat konsumen semakin selektif dalam

memilih salah satu dari produk itu, tentunya konsumen akan memilih produk yang

memiliki daya tarik yang lebih dan harga yang terjangkau. Untuk mendapatkan

perhatian konsumen, biasanya pedagang selalu melakukan inovasi baru untuk

mendongkrak produknya.

Timbulnya persaingan yang tidak sehat dan selalu melakukan inovasi baru

dalam menarik perhatian konsumen merupakan data pendukung visual karakter film

animasi pendek ini.

2.10 Target Audience

2.10.1 Target Primer

Demografi : Anak-anak Indonesia dengan kisaran usia 6 tahun hingga 12 tahun,

baik laki-laki maupun perempuan, dengan tingkat ekonomi menengah

ke atas.

Psikografi : - Kurang mengetahui tentang jenis-jenis makanan khas Indonesia.

- Senang menonton film animasi.

Geografi : Kota Jabodetabek.

2.10.2 Target Sekunder

Demografi : Masyarakat lokal maupun asing, yang berusia 13 tahun ke atas, baik

laki-laki maupun perempuan, dengan tingkat ekonomi menengah ke

atas.

Psikografi : - Kurang mengetahui tentang jenis-jenis makanan khas Indonesia.

- Senang menonton film animasi.

Geografi : Selain Kota Jabodetabek dan Yogyakarta.

Page 22: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

24

2.11 Analisa SWOT

2.11.1 Strength

a) Banyaknya anak Indonesia di jaman sekarang yang kurang mengenal makanan

khas Indonesia.

b) Masih sedikitnya upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan makanan khas

Indonesia kepada anak-anak.

c) Dunia animasi yang sedang berkembang di Indonesia dan banyak diminati oleh

anak-anak. Sehingga, upaya memperkenalkan makanan khas Indonesia melalui

film animasi mempunyai daya tarik tersendiri di Indonesia.

d) Ceritanya yang mengandung unsur local content, yaitu makanan khas Indonesia

(jadah tempe). Film animasi yang mengangkat unsur lokal akan memiliki

kelebihan tersendiri, yaitu memiliki identitas yang khas, unik, dan berbeda

dibandingkan dengan animasi luar negeri.

2.11.2 Weakness

a) Anak-anak yang masih beranggapan bahwa makanan khas Indonesia itu tidak

menarik dan kuno.

b) Sulitnya mengubah pola hidup, terutama pola makan pada anak-anak yang

cenderung masih suka memilih-milih makanan.

c) Karena ber-genre komedi, kemungkinan penonton hanya menganggap tayangan

film animasi ini sebagai hiburan semata.

d) Jangka waktu pembuatan yang sempit.

e) Dalam proses pembuatan film 3D animasi dengan menggunakan perangkat

komputer, kendala pada perangkat komputer maupun software pasti terjadi.

2.11.3 Opportunity

Meskipun dunia animasi sedang berkembang di Indonesia, namun jumlah film

animasi lokal masih terbilang sedikit. Bahkan, film animasi yang secara khusus

mengangkat tema tentang makanan khas Indonesia belum ada yang membuatnya.

Melihat hal tersebut, film animasi yang berjudul "Food Wars" ini memiliki peluang

yang sangat besar untuk dapat menarik perhatian masyarakat. Melalui film animasi,

makanan khas Indonesia dapat dengan mudah dikenalkan kepada anak-anak yang

pada umumnya gemar menonton.

Page 23: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

25

2.11.4 Threats

Ancaman yang terjadi kemungkinan besar berasal dari luar negeri, karena begitu

banyak film animasi luar negeri yang masuk ke Indonesia, dengan kualitas yang

sangat baik dan harga yang lebih terjangkau. Sedangkan, dari dalam negeri masih

tidak terlalu besar persaingannya. Hal itu dikarenakan masih sedikitnya animasi

produksi dalam negeri yang dikenal oleh masyarakat.

2.12 Data Pembanding

2.12.1 Data Pembanding Cerita

Dari perancangan film animasi pendek ini, data-data yang menjadi

pembandingnya adalah film-film animasi, baik berdurasi panjang maupun pendek.

Dari segi penceritaan, referensinya berasal dari film animasi pendek "One Man

Band" dan "Carrot Crazy". Untuk referensi film animasi tentang makanan, penulis

menggunakan referensi film "Cloudy with a Chance of Meatballs" dan

"Ratatouille". Sedangkan, referensi dari segi local content yaitu "Lakon Pada Suatu

ketika" dan "Hebring".

Penulis menggunakan film animasi pendek "One Man Band" dan "Carrot

Crazy" sebagai pendekatan treatment film animasi yang akan dibuat oleh penulis.

Penulis akan menggunakan treatment tanpa menggunakan dialog maupun narator

dalam film animasi ini, dikarenakan penulis ingin menyampaikan tujuan desain

melalui gesture dan ekspresi yang menarik dari setiap karakter. Hal tersebut akan

didukung oleh background music, sound effect, dan visual effect, agar makanan

jadah tempe dapat diperkenalkan dengan baik.

2.12.2 Data Pembanding Karakter

2.12.2.1 Karakter yang Gemar Makan

Gambar 2.21 Up

Page 24: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

26

Gambar 2.22 Cloudy with a Chance of Meatballs

Gambar 2.23 Wall-E

Berdasarkan referensi tersebut, karakter yang gemar makan di

visualisasikan dengan tubuh yang gemuk, lengan tangan dan kaki yang

relatif pendek.

2.12.2.2 Dua Karakter yang Saling Bersaing

a. One Man Band

Gambar 2.24 One Man Band

Dua karakter yang saling bersaing untuk mendapatkan perhatian

seorang anak kecil yang sedang memegang sebuah koin.

Page 25: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

27

b. Carrot Crazy

Gambar 2.25 Carrot Crazy

Dua karakter yang saling bersaing untuk mendapatkan perhatian

seekor kelinci.

Berdasarkan referensi tersebut, karakter yang saling bersaing memiliki

sifat yang hampir sama, namun bentuk fisiknya berbeda.

2.12.2.3 Karakter Pedagang

Untuk karakter dua pedagang, penulis membedakan bentuk fisiknya,

yaitu pedagang kurus dan pedagang gemuk. Data pembanding karakter

pedagang yang digunakan adalah karakter penjual makanan dari beberapa

film animasi pendek, yaitu:

a. Pedagang kurus

Gambar 2.26 Salesman Pete

Page 26: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

28

Gambar 2.27 Atribut hotdog dalam film Hambuster

b. Pedagang gemuk

Gambar 2.28 Atribut celemek dalam film Hambuster

2.12.3 Data Pembanding Environment

Untuk referensi environment, penulis menggunakan foto setting depan sekolah

yang sebenarnya, dikarenakan penulis tidak mendapatkan referensi dari film animasi

yang sesuai dengan setting tersebut.

Gambar 2.29 Depan gedung sekolah SD Negeri

Page 27: BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Datalibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-01604...5 Di tahun 1935, Len Lye dari Canada, memulai menggambar langsung pada film setelah memasuki

29

2.12.4 Data Pembanding Property

Berikut ini adalah beberapa referensi model property dari beberapa film

animasi, baik film animasi berdurasi panjang maupun berdurasi pendek.

Gambar 2.30 Properti