BAB 2 BB

9
PRAKTIKUM BATUBARA LABORATORIUM TEKNOLOGI MINERAL PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BAB II PREPARASI 2.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengerti dan mampu melaksanakan secara sederhana proses preparasi sampel untuk analisa. 2.2 Dasar Teori Preparasi sampel batubara adalah suatu cara baku untuk mempersiapkan sampel batubara yang akan digunakan atau dianalisa di laboratorium. Sehingga tujuan dari preparasi sampel adalah untuk menghasilkan sampel yang jumlah dan ukurannya cukup untuk pengujian yang mewakili (representative) sampel awal yang dapat dikirim ke uji laboratorium untuk dianalisa (Rahman, 2011 ). Preparasi adalah proses pemisahan batubara menjadi batubara bersih dari pengotornya. Tahap tahap dalam preparasi batubara adalah : 1. Pengeringan udara Pengeringan udara pada gross sampel dilakukan jika sampel tersebut terlalu basah untuk diproses tanpa menghilangnya moisture atau yang menyebabkan timbulnya kesulitan pada crusher atau mill. Pengeringan udara dilakukan pada suhu ambient Kelompok 7

description

huh

Transcript of BAB 2 BB

PRAKTIKUM BATUBARALABORATORIUM TEKNOLOGI MINERALPROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBAB IIPREPARASI2.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengerti dan mampu melaksanakan secara sederhana proses preparasi sampel untuk analisa. 2.2 Dasar TeoriPreparasi sampel batubara adalah suatu cara baku untuk mempersiapkan sampel batubara yang akan digunakan atau dianalisa di laboratorium. Sehingga tujuan dari preparasi sampel adalah untuk menghasilkan sampel yang jumlah dan ukurannya cukup untuk pengujian yang mewakili (representative) sampel awal yang dapat dikirim ke uji laboratorium untuk dianalisa (Rahman, 2011 ).Preparasi adalah proses pemisahan batubara menjadi batubara bersih dari pengotornya. Tahap tahap dalam preparasi batubara adalah :1. Pengeringan udaraPengeringan udara pada gross sampel dilakukan jika sampel tersebut terlalu basah untuk diproses tanpa menghilangnya moisture atau yang menyebabkan timbulnya kesulitan pada crusher atau mill. Pengeringan udara dilakukan pada suhu ambient sampai suhu maksimum yang dapat diterima yaitu 400oC.2. Pengecilan ukuran butirPengecilan ukuran butir adalah proses pengurangan ukuran atas sampel tanpa menyebabkan perubahan apapun pada massa sampel.Contoh alat mekanis untuk melakukan suatu pengecilan ukuran butir adalah Swing hammer mills. Swing hammer mill digunakan untuk menggerus sampel sampai ukuran 0,2 mm yang akan digunakan untuk sampel yang akan dianalisa di laboratorium. Beberapa aturan dalam cara memperkecil ukuran partikel antara lain:a. Pengecilan ukuran harus dilakukan secara mekanisb. Tidak diperbolehkan mengayak material yang tertahan ayakan (oversize)c. Semua penggerus harus selalu bersih. Misalnya pada pemakaian hammer mill yang selalu menahan batubara setelah penggerusan, sehingga pada penggerusan selanjutnya dapat mengotori sampel yang akan digerus.d. Memperkecil ukuran dengan tangan tidak diperbolehkan, kecuali untuk batubara lempengan.Peralatan untuk memperkecil ukuran dalam standar ISO harus yang bekerja secara mekanis, mesin demikian disebut mill. Yang lebih disukai adalah high speed mill.3. Mixing atau pencampuranMixing adalah proses pengadukan sampel agar diperoleh sampel yang homogen. Pencampuran dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :a. Metode manual, menggunakan riffle atau dengan membentuk dan membentuk kembali timbunan berbentuk kerucut.b. Metode mekanis, menggunakan rotary sampel divider (RSD).4. Pembagian atau dividingProses untuk mendapatkan sampel yang representatif dari gross sampel tanpa memperkecil ukuran butir. Sebagai aturan umum, pengurangan sampel ini harus dilakukan dengan melakukan pembagian sampel. Pembagian dilakukan dengan metode manual (riffling atau metode increment manual) dan metode mekanis (Rotary Sampel Divider)Peralatan pembagi sampel yang bekerja secara mekanis antara lain rotary sampel divider (RSD) dan slotted belt. Keuntungan alat pembagi sampel mekanis ialah reduction ratio dapat divariasikan, dan tidak perlu membagi sampel sampai setengahnya secara berurutan. Setelah dibagi, sampel dapat diperoleh dengan mengambil increment kecil yang banyak (diperlukan minimal 50 increment). Jadi, menghindarkan tahap pencampuran.a. Rotary sampel dividerAlat ini terdiri atas sejumlah kontiner misalnya 12 atau 8 yang dibentuk seperti segmen-segmen pada pelat berputar sekitar 60 rpm. Ukuran minimal lubang pintu harus tiga kali ukuran terbesar partikel batubara. Jadi, sejumlah increment akan terpisah pada setiap putarannya, terbagi merata ke setiap kontainer. Jika ada 8 segmen, satu kontainer akan mengandung fraksi seperdelapan dari jumlah batubara yang masuk ke RSD, sehingga kita dapat mengambil fraksi 1/8, atau .b. Slotted beltSuatu belt conveyor yang tidak berakhir mempunyai slot dengan ruang pitch-nya diperalati oleh alat berbentuk bibir yang bertindak sebagai pagar pemotong.5. Pengayakan (screening)Screen digunakan pada sieve analysis, sampel yang diayak adalah sampel batubara yang telah dikering-anginkan (air dry) terlebih dahulu di atas lantai yang kering dan rata. Adapun kegunaan ayakan untuk mendapatkan fraksi ukuran sampel yang telah ditentukan, umumnya ukuran screen yang digunakan dari ukuran 50 mm - 0,5 mm.

6. Penggerusan (milling)Proses selanjutnya adalah milling atau penggerusan. Alat yang digunakan adalah raymond mill. Raymond mill merupakan alat yang digunakan untuk menggiling atau menghancurkan sampel batubara sehingga didapatkan ukuran 0,212 mm (sampel batubara yang telah siap dianalisa di laboratorium).7. Penyimpanan Sampel (Storage)Setelah dilakukannya berbagai macam proses preparasi, maka selanjutnya dilakukanlah penyimpanan sampel yang disimpan di dalam botol sampel. Sebagian sampel digunakan analisa di laboratorium dan sebagian lagi disimpan di storage.Preparasi merupakan persiapan sebelum dilakukan proses konsentrasi, dalam proses ini ada beberapa tahap, yaitu :1. KominusiProses mereduksi butiran sehingga menjadi lebih kecil dari ukuran semula. Hal ini dapat dilakukan dengan crushing (peremukan) untuk proses kering.2. SizingSizing adalah tindakan untuk mengelompokkan partikel menurut besar kecilnya ukuran. Sizing merupakan aktivitas yang sangat penting dalam upaya penyeragaman ukuran untuk mendapatkan kelompok partikel dengan ukuran butir yang sesuai untuk tiap-tiap metode pemisahan atau pengolahan mineral. Selain itu pengayakan (screening dan classification) dipakai juga dalam penanganan air atau pengolahan buangan limbah. Classification adalah metode dengan memnfaatkan beda kecepatan pengendapan partikel didalam media udara atau didalam air. Pengelompokan mineral yang dapat dilakukan dengan cara screening dan classifying. Screening adalah pemisahan besar butir mineral berdasarkan lubang. Alat yang digunakan disebut screen. Classifying adalah pemisahan butir mineral yang berdasarkan kecepatan jatuhnya material dalam suatu media cair atau udara. Alat yang digunakan adalah classifier.(Anonim, 2014)Ketika sampel batubara sudah ada, maka preparasi yang dipersiapkan adalah proses pengurangan ukuran dari partikel dan jumlah yang sesuai dengan alat di laboratorium. Preparasi sampel (ASTM D-2013) yaitu pengeringan pada udara, penggerusan (crushing), pencampuran (mixing), dan pembagian sampel (dividing) sehingga sampel siap dianalisis.Sampel preparasi ini dalam setiap pengujian tidak selalu sama dan tergantung dari ukuran partikel dan jumlah sampel yang diperlukan untuk pengujian, contohnya seperti dalam sampel untuk General Analysis (GA) berbeda dengan pengujian HGI dan Total Moisture. Sampling secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengambilan sebagian kecil contoh dari suatu material sehingga karakteristik contoh material tersebut mewakili keseluruhan material.Didalam industri pertambangan batubara, sampling merupakan hal yang sangat penting, karena merupakan proses yang sangat vital dalam menentukan karakteristik batubara tersebut. Dalam tahap eksplorasi, karakteristik batubara merupakan salah satu penentu dalam studi kelayakan apakah batubara tersebut cukup ekonomis untuk ditambang atau tidak. Begitu pun dalam tahap produksi dan pengapalan atau penjualan batubara tersebut karakteristik dijadikan acuan dalam menentukan harga batubara.Sampling batubara merupakan sampling yang tersulit dari semua sampling solid material. Hal ini dikarenakan batubara merupakan heterogen solid material. Selain itu parameter yang ditentukan dari batubara memiliki sifat-sifat penyebaran yang bervariasi. Oleh karena itu dalam melakukan sampling batubara harus betul-betul mengikuti kaidah-kaidah atau standar yang digunakan.(Komarudin, 2012)Analisa Laboratorium merupakan suatu cara atau juga kegiatan untuk dapat menentukan kualitas batubara yang diperiksa berdasarkan sifat fisika dan kimia yang dimiliki. Metode yang standar umum digunakan adalah :1. British standar ( BS )2. American soceaty for testing and mineral ( ASTM )3. International standard organitation ( ISO )Preparasi merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam mempersiapkan contoh untuk dianalisis, yang metodenya disesuaikan dengan keadaan contoh dan kepentingan.Berdasarkan keadaan contohnya, terdapat 2 jenis preparasi sebagai berikut :1. Contoh ruah ( bulk samples )Preparasinya meliputi pengeringan, penimbangan, pencucian, pengayakan.2. KonsentratPreparasinya adalah pemisahan mineral berdasarkan sifat sampelnya. (Rahman, 2011).

Kelompok 7