Bab 2

14
 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sirosis hepatis 2.2.1 Pengertian sirosis hepatis Sirosis hepatis diberikan oleh Laence tahun 1819, yang berasal dari kata  Khirros yang bera rt i kuni ng orange (orange yellow), kar ena per uba han warna pada nodul yang terbentuk. Pengertian sirosis hati dapat dikatakan sebaga i beriku t yaitu suatu keada an disor ganisa si yang difuse dari strukt ur hati ya ng normal akibat nodul reg eneratif ya ng di keli li ngi jari ngan mengalami fibrosis. 8  Sir osi s hep atis ada lah penya kit men ahu n yan g dit and ai dengan pro ses  peradangan, nekrosis sel hati, usaha regenerasi dan penambahan jaringan ikat difus dengan terbentuknya nodul yang mengganggu susunan lobulus hati. 9 Pada sirosis hati, hati sangat kecil. adang!kadang beratnya hanya "##! 8##gr $ normal 1%##!1&## gr. '. Permukaan tidak rata dan nodular. Pada  pengirisan ,hati keras , sulit dipotong biarpun den gan pisau yang tajam. 1#  (

description

kedokteran

Transcript of Bab 2

Page 1: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 1/14

  BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sirosis hepatis

2.2.1 Pengertian sirosis hepatis

Sirosis hepatis diberikan oleh Laence tahun 1819, yang berasal dari kata

 Khirros  yang berarti kuning orange (orange yellow), karena perubahan

warna pada nodul yang terbentuk. Pengertian sirosis hati dapat dikatakan

sebagai berikut yaitu suatu keadaan disorganisasi yang difuse dari struktur 

hati yang normal akibat nodul regeneratif yang dikelilingi jaringan

mengalami fibrosis.8 

Sirosis hepatis adalah penyakit menahun yang ditandai dengan proses

 peradangan, nekrosis sel hati, usaha regenerasi dan penambahan jaringan

ikat difus dengan terbentuknya nodul yang mengganggu susunan lobulus

hati.9

Pada sirosis hati, hati sangat kecil. adang!kadang beratnya hanya "##!

8##gr $ normal 1%##!1&## gr. '. Permukaan tidak rata dan nodular. Pada

 pengirisan ,hati keras , sulit dipotong biarpun dengan pisau yang tajam.1# 

(

Page 2: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 2/14

"

Gambar 2.1 Kerusakan hepar 9

2.2.2 tio!ogi sirosis hepatis

)tiologi sirosis hepatis*11

1'. +epatitis ronis

%'. Penyakit -lkoholik hati

'. Penyebab kriptogenik

/'. +epatitis 0

&'. Penyebab lain * Penyakit Perlemakan +ati on!-lkohol,

+emokromatosis, Penyakit 2ilson, 3efisiensi 4!1!antitripsin,

+epatitis autoimun, S+ 0ilier Primer, S+ 0ilier Sekunder,

olangitis Sklerosing Primer, Sindroma 0udd!hiari.

 

Page 3: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 3/14

8

2.1." Gambaran k!inis sirosis hepatis

  5ambaran klinis sirosis hepatis dapat dilihat dari hasil

Pemeriksaan linis dan gambaran klinis sirosis hepatis adalah

sebagai berikut *1%

• Spider angioma ialah suatu lesi 6askular yang dikelilingi

 beberapa 6ena!6ena kecil. 7anda ini sering ditemukan pada bahu,

muka, dan lengan atas.

•   Eritema palmaris ialah warna merah saga pada thenar   dan

hipothenar   telapak tangan. +al ini juga dikaitkan dengan

 perubahan metabolisme hormon estrogen. 7anda ini juga tidak 

spesifik pada sirosis. 3itemukan pula pada kehamilan, atritis

reumatoid, hipertiroidisme, dan keganasan hematologi.

•  Perubahan kuku muchrche  berupa pita putih horisontal

dipisahkan dengan warna normal kuku. ekanismenya juga

 belum diketahui, diperkirakan akibat hipoalbuminemia. 7anda ini

 juga bisa ditemukan pada kondisi hipoalbuminemia yang lain

seperti sindrom nefrotik.

•  ontraktur dupuytren akibat fibrosa fasia palmaris menimbulkan

kontraktur fleksi jari!jari berkaitan dengan alkoholisme tetapi

tidak secara spesifik berkaitan dengan sirosis.

•  5inekomastia secara histologis berupa proliferasi benigna

 jaringan glandula mammae laki!laki, kemungkinan akibat

 peningkatan androstenedion.

Page 4: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 4/14

9

•  +epatomegali ukuran hati yang sirotik bisa membesar,normal,

atau mengecil. 0ilamana hati teraba, hati serotik teraba keras dan

nodular.

•  Splenomegali sering ditemukan terutama pada sirosis yang

 penyebabnya nonalkaholik. Pembesaran ini akibat kongesti pulpa

merah lien karena hipertensi porta.

•  -sites merupakan penimbunan cairan dalam rongga peritoneum

akibat hipertensi porta dan hipoalbuminemia. aput medusa juga

sebagai akibat hipertensi porta.

•  etor hepatikum yakni bau nafas yang khas pada pasien sirosis

disebabkan peningkatan konsentrasi dimetil sulfid akibat

 pintasan porto sistemik yang berat.

•  :kterus pada kulit dan membran mukosa akibat bilirubinemia.

0ila konsentrasi bilirubin kurang dari %! mg;dl tak terlihat.

2arna urin terlihat gelap seperti air teh.

2.1.# Komp!ikasi

  omplikasi! omplikasi yang sering timbul pada pendeita sirosis

hepatis diantaranya adalah antara lain peritonitis bakterial spontan,

yaitu infeksi cairan asites oleh satu jenis bakteri tanpa ada bukti infeksi

sekunder intra abdominal. 0iasanya pasien ini tanpa gejala, namun

terdapat timbul demam dan nyeri abdomen.

Pada sindrom hepatorenal, terjadi gangguan fungsi ginjal akut

 berupa oliguri, peningkatan ureum, kreatinin tanpa adanya kelainan

Page 5: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 5/14

1#

organik ginjal.kerusakan hati lanjut menyebabkan penurunan perfusi

ginjal yang berakibat pada penurunan filtrasi glomelurus.

Salah satu manisfestasi hipertensi porta adalah 6arises esafagus.

3ua puluh sampai /# < pasien sirosis dengan 6arises esafagus pecah

yang menimbulkan perdarahan. -ngka kematiannya sangat tinggi,

sebanyak duapertiganya akan meninggal dalam waktu satu tahun

walaupun dilakukan tindakan untuk menanggulangi 6arises ini dengan

 beberapa cara.

)nsafalopati hepatik, merupakan kelaianan neuropsikiatrik akibat

disfungsi hati. ula!mula ada gangguan tidur $insomnia dan

hipersomnia ',selanjutnya dapat timbul gangguan kesadaran yang

 berlanjut sampai koma.1% 

2.1.$ K!asi%ikasi sirosis hepatis

-da tipe sirosis hepatis *1

1'. Sirosis  portal laennec  (alkoholik nutrisional), dimana jaringan

 parut secara khas mengelilingi daerah portal. Sering disebabkan

oleh alkoholis kronis.

%'. Sirosis pasca nekrotik, dimana terdapat pita jaringan parut yang

lebar sebagai akibat lanjut dari hepatitis 6irus akut yang terjadi

sebelumnya.

'. Sirosis bilier, dimana pembentukan jaringan parut terjadi dalam hati

di sekitar saluran empedu. 7erjadi akibat obstruksi bilier yang

kronis.

Page 6: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 6/14

11

  2.1.& Pemerikasaan !aboratorium

Pemeriksaan laboratorium meliputi *1

1'.3arah * 0isa dijumpai +0 rendah anemia normokrom

normositer, hipokrom normositer,hipokrom mikrositer 

,atau hipokrom makrositer. -nemia bisa akibat

hipersplenisme dan trombositopenia. kolesterol darah

yang selalu rendah mempunyai prognosis yang

kurang baik. enaikan kadar en=im transaminase;

S5>7, S5P7 bukan merupakan petunjuk tentang

 berat dan luasnya kerusakan parenkim hati. enaikan

kadarnya dalam serum timbul akibat kebocoran dari

sel yang mengalami kerusakan. Peningggian kadar 

gamma 57 sama dengan transaminase, ini lebih

sensitif tetapi kurang spesifik. Pemeriksaan

laboratorium bilirubin,transaminase dan gamma 57

tidak meningkat pada sirosis inaktif 

  %'. -lbumin * adar albumin yang rendah merupakan cerminan

kemampuan sel hati yang kurang. Penurunan kadar 

albumin dan peningkatan kadar globulin merupakan

tanda kurangnya daya tahan hati dalam menghadapi

stres seperti tindakan operasi.

  '. Pemeriksaan +) $ kolinesterase ' * Penting dalam menilai sel hati. 0ila

terjadi kerusakan sel hati, kadar +) akan menurun ,

 pada perbaikan terjadi kenaikan +) menuju normal.

 ilai +) yang bertahan di bawah nilai normal,

mempunyai progosis yang jelek.

Page 7: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 7/14

1%

  /'. Pemeriksaan kadar elektrolit * Penting dalam penggunaan diuretik dan

 pembatasan garam dalam diet. 3alam hal

ensefalopati, kadar a &## ? 1### , mempunyai nilai

diagnostik suatu kanker hati primer.

2.1.' Pen(egahan sirosis hepatis

0eberapa pencegahan yang dapat dilakukan adalah*11

1'. Perhatikan jadwal imunisasi;6aksinasi hepatitis

%'. enghindari konsumsi minuman beralkohol

2.1.9 )iagnosis sirosis hepatis

3itetapkan berdasarkan gambaran klinis, data laboratorium dan

didukung pemeriksaan ultrasonografi $@S5' .9

riteria klinis sirosis hepatis ditetapkan berdasarkan kriteria

soeharjo dan soebandi yaitu ditemukannya & dari " kelaianan dibawah ini *

9

a. )ritema palmaris

 b. Spider ner6i

c. +epato!splenomegali

d. +ematemesis dan melena

e. Sirkulasi kolateral dan 6arises esafagus

f. )dema tungkai;asites

g. Aatio albumin dan globulin terbalik 

2.1.9 Penata!aksanaan sirosis hepatis

1. :stirahat di tempat tidur sampa terdapat perbaikan

ikterus,asites,dan demam.

%. 3iet rendah protein $ diet hati ::: * protein 1 g;kg 00,&&

 protein, %.###kalori' bila ada asites diberikan diet rendah garam

:: $ (##!8## mg' atau ::: $1.###!%.### mg '. 0ila proses tidak

aktif, diperlukan diet tinggi protein $ 8#! 1%& g;hari '.

Page 8: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 8/14

1

. engatasi infeksi dengan antibiotik. 3iusahakan memakai

obat!obatan yang jelas tidak hepatotoksik 

/ . emperbaiki keadaan gi=i,bila perlu dengan pemberian asam

amino.1/

2.2 *aktor resiko sirosis hepatis

Penyebab sirosis hepatitis beragam. selain disebabkan oleh 6irus

hepatitis 0 ataupun , bisa juga di akibatkan oleh konsumsi alkohol yang

 berlebihan, berbagai macam penyakit metabolik, dan adanya gangguan

imunologis. aktor risiko lain penyebab sirosis hati adalah jenis kelamin laki!

laki dimana laki!laki memiliki peluang lebih besar untuk mengalami sirosis

hepatitis dibandingkan wanita dan usia B /# tahun.1&

  2.2.1 Umur

@mur adalah lama waktu hidup atau ada. @mur merupakan salah

satu sifat karakteristik tentang orang yang sangat utama. @mur 

mempunyai hubungan dengan tingkat keterpaparan, besarnya resiko

serta sifat resistensi. Perbedaan pengalaman terhadap masalah

kesehatan; penyakit dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur 

indi6idu.1& 

Sebagian indi6idu tampaknya lebih rentan terhadap penyakit ini

dibandingkan indi6idu lain tanpa ditemukan apakah indi6idu tersebut

Page 9: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 9/14

1/

memiliki kebiasaan meminum ? minuman keras ataukah menderita

malnutrisi. aktor lainya dapat memainkan peranan, termasuk pajanan

dengan =at kimia tertentu atau infeksi skistosomiasis yang menular. 3an

mayoritas pasien sirosis berusia /# hingga (# tahun.1&

  Pada usia C /# tahun penyakit hepatitis yang disebabkan

oleh infeksi 6irus menyebabkan sel!sel hati mengalami kerusakan

sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Pada umumnya,

sel!sel hati dapat tumbuh kembali dengan sisa sedikit kerusakan, tetapi

 penyembuhannya memerlukan waktu berbulan ? bulan dengan diet dan

istirahat yang baik sedangkan pada indi6idu dengan umur D /# tahun

yang relatif masih muda secara psikologis dan biologis keadaan

tubuhnya masih kuat, sel ? sel tubuh dan organ ? organ tubuh masing

 berfungsi dengan normal.1&

  2.2.2 Jenis ke!amin

Sifat keadaan, perbedaan secara biologis antara perempuan dengan

laki ? laki sejak lahir, jenis kelamin yang sering terkena penyakit

sirosis hepatitis adalah jenis kelamin laki ? laki dua kali lebih banyak 

di bandingkan jenis kelamin perempuan.1&

  Laki ? laki lebih beresiko terkena penyakit sirosis hepatitis karena

akti6itas pria di luar lebih banyak dibandingkan wanita, sehingga pria

lebih retan terkena kanker hati. Perbandingannya sekitar tiga banding

satu sampai enam banding satu dan biasanya terjadi pada pasien jenis

kelamin laki ? laki. Selain banyak melakukan akti6itas di luar, infeksi

Page 10: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 10/14

1&

6irus hepatitis 0 dan yang diduga penyebab utama kanker hati

ternyata lebih banyak ditemui pada pria. Sedangkan pada jenis

kelamin wanita jarang mengalami karena wanita selalu hidup sehat

seperti olahraga secara teratur, tidak merokok, dan mengkonsumsi

alkohol itulah yang menyebabkan wanita jarang mengalami penyakit

sirosis hepatis.1&

 

2.2." +i,a-at konsumsi a!koho!

  Sembilan puluh persen orang minum alkohol, /# sampai &# persen

laki ? laki mempunyai masalah temporer yang terkait alkohol, dan 1#

 persen laki ? laki dan sampai & persen perempuan mengalami

masalah yang berhubungan dengan alkohol secara menyeluruh dan

menetap.1&

  )tanol adalah depresan sistem saraf pusat $SSP' yang menurunkan

akti6itas neuron walaupun beberapa stimulasi perilaku tampak pada

kadar dalam darah yang rendah. Eat ini mempunyai toleransi silang

dan memberikan pola masalah perilaku yang hampir sama dengan

depresan otak lainnya. 7ermasuk golongan ben=odidia=epin,

 barbiturat, dan sedadatif ? hipnotik lain. -lkohol diabsorpsi dan

membran mukus mulut dan esofagus $dalam jumlah yang sangat kecil'

dari lambung dan usus besar $ dalam jumlah sedang' dan dari bagian

 proksimal usus halus $tempat yang paling utama'. -ngka rata ? rata

absorpsi meningkat dengan pengosongan lambung yang cepat tidak 

Page 11: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 11/14

1(

adanya protein lemak, atau karbon hidrat $yang menganggu absorpsi'

tidak adanya =at yang sejenis itu pengeceran etanol sampai pada

 persentase sedang $absorpsi maksimum terlihat pada kira ? kira %#

 persen dari 6olume' dan karbonasi.1&

  2.2. +i,a-at hepatitis

  erusakan sel hati akibat 6irus dapat bersifat akut atau kronik,

terutama oleh 6irus hepatitis. Firus hepatitis bersarang dan

 berkembang baik di dalam sel hati. 7erutama jenis 6irus hepatitis yang

sering berbahaya. -danya hepatitis 6irus 0 dapat diketahui dengan

 pemeriksaan imunologik darah pada kasus ? kasus kerusakan sel hati

akut $hepatitis akut'. -kan tetapi kadang ? kadang 6irus menetap

dalam hati dan penyakit menjadi kronik. +al ini meyebabkan radang

hati menahun $kronik' yang di tandai oleh kerusakan sel ? sel hati

yang digantikan oleh jaringan ikat kolagen.1& 

2." Pato%isio!ogi sirosis hepatis

  :nflamasi yang menyebar pada hepar $hepatitis' dapat disebabkan oleh

infeksi 6irus dan oleh reaksi toksik terhadap obat!obatan dan bahan!bahan

kimia. @nit fungsional dasar dari hepar disebut lobul dan unit ini unik karena

memiliki suplai darah sendiri. Sering dengan berkembangnya inflamasi pada

hepar, pola normal pada hepar terganggu. 5angguan terhadap suplai darah

normal pada sel!sel hepar ini menyebabkan nekrosis dan kerusakan sel!sel

hepar. Setelah lewat masanya, sel!sel hepar yang menjadi rusak dibuang dari

tubuh oleh respon sistem imun dan digantikan oleh sel!sel hepar baru yang

Page 12: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 12/14

1"

sehat. >leh karenanya, sebagian besar pasien yang mengalami hepatitis

sembuh dengan fungsi hepar normal.1%

  :nflamasi pada hepar karena in6asi 6irus akan menyebabkan peningkatan

suhu badan dan peregangan kapsula hati yang memicu timbulnya perasaan

tidak nyaman pada perut kuadran kanan atas. +al ini dimanifestasikan dengan

adanya rasa mual dan nyeri di ulu hati.1%

7imbulnya ikterus karena kerusakan sel parenkim hati. 2alaupun jumlah

 billirubin yang belum mengalami konjugasi masuk ke dalam hati tetap

normal, tetapi karena adanya kerusakan sel hati dan duktuli empedu

intrahepatik, maka terjadi kesukaran pengangkutan billirubin tersebut didalam

hati. Selain itu juga terjadi kesulitan dalam hal konjugasi. -kibatnya

 billirubin tidak sempurna dikeluarkan melalui duktus hepatikus, karena terjadi

retensi $akibat kerusakan sel ekskresi' dan regurgitasi pada duktuli, empedu

 belum mengalami konjugasi $bilirubin indirek', maupun bilirubin yang sudah

mengalami konjugasi $bilirubin direk'. Gadi ikterus yang timbul disini

terutama disebabkan karena kesukaran dalam pengangkutan, konjugasi dan

eksresi bilirubin.1%

2. Kerangka teori

  erangka teori merupakan gambaran dari teori dimana suatu problem riset

 berasal atau dikaitkan.

Page 13: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 13/14

18

Firus +epatitis 7ransplantasi Li6er  Aiwayat pengguna

alkohol

:nfeksi pada hepar 

 ekrosis hepar yang luas

Garingan parut

embentuk nodul

Fena dihepar 

tertekan nodul

Suplay darah kehepar 

menurun

Fenous returnerusakan sel

Penurunan protrombindan fibrinogen, defisiensi

Fit. 

 perdarahan elebihan 6olume

cairan

Penurunan produksialbumin

)dema

Penurunan aldosterondan -3+

Farises esophagus )dema dinding

intestine

Shift cairan ke ca6um

abdomen

erusakan integritaskulit

-sites

Page 14: Bab 2

7/21/2019 Bab 2

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-56dd0fe8ab70d 14/14

19

5ambar %.1 erangka teori

 Sumber :12

2.# Kerangka konsep pene!itian

  erangka konsep dalam suatu penelitian adalah kerangka yang

 berhubungan antara konsep!konsep yang akan diteliti atau diukur melalui

 penelitian yang akan dilakukan.

 

Gambar 2." Kerangka konsep

0erdasarkan kerangka konsep diatas dapat dijelaskan bahwa peneliti akan

meneliti gambaran klinis dan faktor resiko penderita sirosis hepatis di AS@3

3r + -bdul oeloek Pro6insi Lampung tahun %#1.

Pernafasan tidak 

efektif 

aktor resiko

! @mur

! Genis kelamin

! Aiwayat konsumsi alkohol

! Aiwayat hepatitis

Sirosis hepatitis

5ambaran klinis! -sites

! :kterus

! Spider angioma

! +epatomegali

! Splenomegali

! 5inekomastia