Bab 1234 Revisi 1, Dapus, Kuesioner

8/16/2019 Bab 1234 Revisi 1, Dapus, Kuesioner

1/59

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jantung adalah salah satu organ vital manusia yang terletak di dalam

rongga dada. Organ ini memiliki fungsi yang sangat besar bagi

kelangsungan hidup manusia. Jantung berperan dalam sistem sirkulasi dan berfungsi sebagai alat pemompa darah. Kontraksi dan relaksasi yang

teratur dari otot-otot jantung memungkinkan darah yang mengandung

banyak oksigen dari paru-paru dipompakan ke seluruh tubuh dan darah

yang berasal dari seluruh tubuh dipompakan ke dalam paru-paru pada saat

yang bersamaan. Mekanisme ini berlangsung terus-menerus dan

memungkinkan jaringan tubuh kita mendapatkan asupan oksigen dan

nutrisi yang dibawa oleh darah untuk proses metabolisme tubuh. Fungsi

jantung yang sangat penting dan berkaitan erat dengan organ-organ lain

dalam tubuh, apabila dalam kerjanya jantung mendapatkan masalah tentu

akan menggangu fungsi tubuh yang lain juga (runner and !uddarth,

"#$#%

Ketidakmampuan jantung melakukan fungsinya disebabkan karena

kerusakan antomi atau fisiologi jantung, yang menimbulkan mun&ulnya

berbagai ma&am penyakit pada sistem kardiovaskuler. 'enyakitkardiovaskuler merupakan penyebab kematian pertama di dunia.

!ebanyak $.(##.### penderita infark dilaporkan di )merika dan

meninggal sebanyak (##.### orang setiap tahunnya *ryant, "#$#%

Jumlah penyakit kardiovaskular yang disebabkan oleh sumbatan koroner

meningkat se&ara bertahap di seluruh dunia pada populasi dewasa tua

seiring dengan pola hidup dan pola makan. !ebanyak +#, juta orang di

1


2/59

"

)merika !erikat menderita satu atau lebih penyakit kardiovaskular dan

lebih dari ($.### meninggal karena serangan jantung setiap tahun.

Menurut American Heart Association, 'enyakit Jantung Koroner *'JK%

adalah penyebab utama kematian di )merika !erikat. Menurut World

Health Organization */O%, angka kematian penyakit jantung koroner

sekitar $ juta *sekitar 0#1% kematian setiap tahunnya di seluruh dunia.

2iperkirakan bahwa pada tahun "#$#, penyakit jantung akan menjadi

penyebab utama kematian di dunia *!wier3ewski, "#$$%.

2i 4ndonesia, penanganan terapi penyakit jantung koroner yangditerapkan di 5umah !akit 'J6/K *'usat Jantung 6asional /arapan

Kita% diantaranya terapi dengan obat-obatan, angioplasti koroner *'74%

dan bedah pintas koroner *7)8%. 2ari beberapa terapi tersebut, hasil

penelitian menyatakan bahwa terapi bedah pintas koroner lebih

menguntungkan, karena 7)8 atau bedah pintas koroner merupakan

salah satu pengobatan dari penyakit jantung koroner untuk mengurangi

keluhan angina dan kehidupan jangka panjang lebih baik terutama untuk pasien-pasien dengan penyakit jantung koroner yang berat. 5umah !akit

Jantung /arapan Kita sebagai rumah sakit rujukan nasional sejak tahun

$9+: telah mulai melakukan melakukan operasi Coronary Artery Bypass

Graft .

;aporan /asil 5iset Kesehatan 2asar adan 'enelitian dan

'engembangan Kesehatan 2epartemen Kesehatan 5epublik 4ndonesia

tahun "#$# menyatakan bahwa sebanyak $: provinsi di 4ndonesia

memiliki nilai prevalensi penyakit jantung diatas prevalensi nasional yaitu

,"1. 2ata 2inas kesehatan 2K4 Jakarta menyebutkan kasus tertinggi

penyakit tidak menular pada tahun "#$$ adalah penyakit jantung dan

pembuluh darah. 2ari total $.#9.+( kasus yang dilaporkan, sebesar

:",01 *++#.$90 kasus% adalah penatalaksanaa untuk pasien penyakit

jantung dan pembuluh darah.


3/59

0

!alah satu penatalaksaan untuk pasien dengan penyakit jantung dan

pembuluh darah adalah dengan melakukan tindakan bedah jantung. edah

adalah pengobatan penyakit dengan jalan memotong atau mengiris bagian

tubuh yang sakit, dalam konteks ini organ yang sakit adalah jantung.


4/59

planning di rumah sakit. =ntuk memperkuat tingkat kepatuhan pasien

pas&a 7)8 terhadap pemulihan diperlukan manajemen strategi dimana

pasien mungkin perlu penguatan informasi dan kesempatan untuk

mengajukan pertanyaan tentang masalah kesehatan yang mun&ul melalui

fase perawatan pasien yang disusun dalam suatu discharge planning

*)lmborg et al, "#$#%.

Discharge planning atau disebut juga Discharge planning adalah

mempersiapkan pasien untuk mendapatkan kontinuitas perawatan baik

dalam proses penyembuhan maupun dalam mempertahankan derajatkesehatannya sampai pasien merasa siap untuk kembali kelingkungannya

dan harus dimulai sejak awal pasien datang ke pelayanan kesehatan.

Discharge planning dapat meningkatkan perkembangan kesehatan dan

membantu pasien men&apai kualitas hidup optimum sebelum

dipulangkan, dalam suatu penelitian meta-analisa menyatakan bahwa

discharge planning memberikan efek yang berarti dalam menurunkan

komplikasi penyakit, pen&egahan kekambuhan dan menurunkan angkakematian dan morbiditas *!heppert et al, "#$#%.

Discharge planning dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam

memelihara dan meningkatkan kesehatan. !edang dalam keperawatan,

Discharge planning merupakan satu bentuk intervensi keperawatan yang

mandiri untuk membantu klien baik individu, kelompok maupun

masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya melalui kegiatan

pembelajaran yang didalamnya perawat berperan sebagai perawat

pendidik. *6otoatmodjo. !, "#$"%.

Discharge planning pada pasien pas&a 7)8 merupakan suatu upaya

atau kegiatan untuk men&iptakan perilaku masyarakat yang kondusif

untuk kesehatan. )rtinya, Discharge planning berupaya agar pasien pas&a

7)8 menyadari atau mengetahui bagaimana &ara memelihara kesehatan

mereka, bagaimana menghindari atau men&egah hal-hal yang merugikan


5/59

(

kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, kemana seharusnya men&ari

pengobatan bilamana sakit, memelihara pola makan, melakukan

perawatan luka di rumah, kontrol dan minum obat se&ara teratur

melakukan aktifitas yang aman dan sebagainya. Kesadaran masyarakat

tentang kesehatan disebut >melek kesehatan> (health literacy). ;ebih

dari itu Discharge planning pada akhirnya bukan hanya men&apai

>health literacy pada masyarakat saja, namun yang lebih penting ialah

men&apai perilaku kesehatan (healthy eha!io"r). Kesehatan bukan hanya

diketahui atau disadari (#no$ledge) dan disikapi (attit"de)% melainkan

harus dikerjakan ?dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari (practice).

'entingnya Discharge planning pada kemampuan seserorang dalam

merawat pasien pas&a 7)8 karena menunjang perubahan perilaku tidak

sehat menjadi perilaku sehat, salah satu tingkat pelayanan Discharge

planning adalah rehabilitasi. 'ada tingkat ini Discharge planning

diperlukan karena setelah sembuh dari suatu penyakit tertentu. =ntuk

memulihkan kondisi setelah operasi diperlukan latihan-latihan se&ara bertahap. =ntuk melakukan suatu latihan yang baik dan benar sesuai

program yang ditentukan, diperlukan adanya pengertian dan kesadaran

dari pasien yang bersangkutan.

2ari penelitian tentang kemampuan seseorang melakukan perawatan pada

pasien terhadap pengobatan, ketidakpatuhan banyak ditemukan pada

pasien dengan penyakit kronis. 'engobatan yang membutuhkan jangka

waktu yang lama dan pengobatan yang tidak memperlihatkan hasil yang

&epat terhadap perubahan kesehatan pasien. *6iven, "#$"%. 'roses

pemulihan pasien pas&a 7)8 dipengaruhi juga oleh tingkat kemampuan

keluarga *istri% dan pasien untuk mengikuti pendidika pelatihan

* Discharge planning). Oleh karena itu, kemampuan istri dalam merawat

suami pas&a operasi 7)8 menjadi hal penting bagi pasien dalam

menjalankan perawatan pas&a 7)8. !emakin baik kemampuan istri

melakukan perawatan se&ara teratur pasien pas&a 7)8 maka resiko


6/59

:

komplikasi yang ditimbulkan dapat di&egah dan pengembalian fungsi

dengan &epat, sebaliknya jika proses perawatan tidak dijalani sungguh-

sungguh dan teratur maka dapat menghambat proses pemulihan.

*!elamiharja, "#$#%.

'erawatan pasien pas&a operasi 7)8 membutuhkan orang lain *istri%

atau perawat dengan pengetahuan, keterampilan dan minat untuk

memberikan kemampuan keperawatan yang efektif dan membutuhkan

pendidikan dan pelatihan dalam perawatan pasien pas&a operasi 7)8.

'ekerjaan seorang istri hampir difokuskan dalam kemitraan dengan suamiuntuk pemulihan. 4stri memperhatikan kebutuhan pasien baik fisik,

psikologis dan sosial perawatan. /asil penelitian Kelly-/ayes,*"##9%

mengatakan postdischarge planning selama : minggu pasien pas&a

operasi 7)8 mengalami perubahan fisik, kognitif, dan emosional

kearah yang lebih baik. Janet et al *"##9% mengatakan bahwa dukungan

sosial dan keluarga berperan bagi pasien pasien pas&a operasi 7)8

memperbaiki kualitas hidup pasien. 'emberian discharge planning sangatmembantu untuk meningkatkan perawatan dirumah untuk meningkatkan

kualitas hidup pasien. 'emberian discharge planning pada pasien dewasa

akan meningkatkan pengetahuan pasien, efektifnya perawatan di rumah

sehingga mengurangi kunjungan ulang ke rumah sakit, dan mengurangi

biaya perawatan *Karen et al, "##9%.

'elaksanaan discharge planning merupakan suatu rangkaian proses yang

terdiri dari seleksi pasien, pengkajian intervensi, implementasi serta

evalusi. !ebagai implementasi utama dalam discharge planning adalah

pemberian pendidikan kesehatan *health ed"cation) pada pasien dan

kelurga *istri% yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman serta dukungan terhadap kondisi kesehatan pasien serta

tindak lanjut yang harus dilakukan setelah pulang kerumah *!levin,

"##9%.


7/59

Discharge planning yang komprehensif dan terintegrasi harus dilakukan

dalam proses penatalaksanaan perawatan pasien pas&a operasi 7)8,

yaitu dengan pemberian health ed"cation agar terjadinya perubahan

perilaku pasien dan kelurga untuk men&egah terjadinya sakit berulang,

men&egah terjadinya komplikasi, membantu pemulihan, men&egah

terjadinya kematian serta mengupayakan ke&a&atan seminimal mungkin

dengan memberikan pengetahuan, pemahaman kepada pasien dan keluarga

tentang penyakit, &ara penanganan serta tahap pemulihan pas&a operasi

7)8 terhadap ke&a&atan dan ketidakmampuan *!hyu et al, "#$$%.

2ata di 5umah !akit Jantung /arapan Kita diperoleh pada tahun "#$

telah dilakukan operasi Coronary Artery Bypass Graft sebanyak :$

pasien. !edangkan pada trismester pertama tahun "#$( ter&atat sebanyak

0(# kasus. Mengingat banyaknya jumlah peserta program dengan kasus

pas&a 7)8, maka penatalaksanaan haruslah efektif dan komprehensif.


8/59

+

perawatan dengan Discharge planning . !edangkan dari segi kemampuan

istri merawat suami pas&a opearsi 7)8, ditemukan sebanyak istri

mampu merawat dengan baik, karena sebelumnya sudah diberikan

pemahaman &ara merawat pasien operasi 7)8 oleh perawat.

2ari uraian latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berkaitan dengan pengaruh discharge

planning terhadap kemampuan istri dalam merawat suami pas&a operasi

7)8 di 5umah !akit Jantung /arapan Kita.

B. Rumusan masalah

'emberian discharge planning yang diran&ang se&ara terstruktur untuk

pasien pas&a operasi 7)8 sangat penting mengingat masa perawatan

dan pemulihan terhadap tingkat ke&a&atan serta gejala sisa yang

ditimbulkan &ukup berat dan memerlukan waktu yang lama. 'emberian

discharge planning ini bertujuan agar dapat mempengaruhi perilaku pasien sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup dan serangan jantung

berulang tidak terjadi. 2ata di 5umah !akit Jantung /arapan Kita

diperoleh pada tahun "#$ telah dilakukan operasi Coronary Artery

Bypass Graft sebanyak :$ pasien. !edangkan pada trismester pertama

tahun "#$( ter&atat sebanyak 0(# kasus. Mengingat banyaknya jumlah

peserta program dengan kasus pas&a 7)8,

!urvey awal juga peneliti lakukan dengan melakukan wawan&ara kepada

( orang perawat yang bekerja 5umah !akit Jantung 6asional /arapan

Kita, 0 perawat memberikan discharge planning pada pasien pas&a

operasi 7)8 di 5umah !akit 'J6/K hanya dilakukan untuk

kelengkapan administratif &atatan resume pulang pasien. " perawat

lainnya mengaku memberikan informasi yang diberikan hanya berkisar

tentang informasi waktu kontrol, &ara minum obat dan beberapa

perubahan gaya hidup yang harus dilakukan. 4nformasi ini diberikan


9/59

9

dengan sangat terbatas pada saat pasien mau pulang, bukan dikemas

dalam format pendidikan kesehatan yang memadai. Oleh karena itu

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya

pengaruh discharge planning terhadap kemampuan istri dalam merawat

suami pas&a operasi 7)8 di 5umah !akit Jantung /arapan Kita.

C. Pertanyaan Penelitian

agaimana pengaruh discharge planning terhadap kemampuan istri dalam

merawat suami pas&a operasi 7)8 di 5umah !akit Jantung /arapan

Kita@

D. Tujuan Penelitian

$.


10/59

$#

E. an!aat "enelitian

a. Pelayanan ke"era#atan

'elayanan keperawatan medikal bedah akan diperkaya dengan adanya

masukan se&ara kualitas tentang persepsi pasien sehingga dapat

menjadi rujukan untuk program pendidikan dan bimbingan bagi

pasien, keluarga dan masyarakat.

$. Ilmu Pen%i%ikan &e"era#atan

a. 4kut berperan serta dalam pengembangan ilmu keperawatan

medi&al bedah, khususnya Discharge &lanning sebagai salah satu

tindakan keperawatan mandiri membantu memulihkan pasien pas&a

operasi 7)8.

b. Memberikan dukungan teoritis tentang gambaran kemampuan istri

merawat pasien *suami% setelah operasi 7)8 dan faktor yang

mempengaruhi yang sampai saat ini masih sangat terbatas.

&. !ebagai studi pendahuluan untuk memberikan bahan studi untuk

melakukan eksplorasi lebih detail tentang kemampuan istri

merawat pasien *suami% setelah operasi 7)8 dan faktor yang

mempengaruhi berdasarkan hasil penelitian ini dengan

menggunakan ran&angan penelitian yang lain

'. Bagi Rumah akit

/asil 'enelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran

dan informasi bagi pimpinan rumah sakit tentang metode yang tepat

untuk menerapkan pendidikan kesehatan dan meningkatkan

pemulihan pasien pas&a 7)8 dalam menjalankan perawatan.


11/59

$$

%. Bagi Peneliti

Kegiatan penelitian ini dapat memberikan pengalaman dalam proses

belajar khususnya dalam bidang keperawatan dan aplikasi langsung di

lapangan serta menambah wawasan tentang metode pendidikan

kesehatan yang tepat dan efektif.

e. Bagi Penelitian elanjutnya

/asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data dasar untuk penelitian

selanjutnya terutama yang ada kaitannya dengan kemampuan istri

merawat pasien *suami% setelah operasi 7)8.


12/59

BAB II

TINA)AUAN PUTA&A

A. &*nse" Pen%i%ikan &esehatan (Discharge Planning)

+. De!inisi Pen%i%ikan &esehatan

'endidikan kesehatan adalah upaya untuk mempengaruhi orang lain,

baik individu, kelompok, atau masyarakat, agar melaksanakan perilaku

hidup sehat. !edangkan se&ara operasional, pendidikan kesehatan

merupakan suatu kegiatan untuk memberikan dan atau meningkatkan

pengetahuan, sikap, dan praktek masyarakat dalam memelihara dan

meningkatkan kesehatan mereka sendiri *6otoatmodjo, "#$"%.

ood dikutip dari Affendi memberikan pengertian pendidikan kesehatan

merupakan sejumlah pengalaman yang berpengaruh menguntungkan

se&ara kebiasaan, sikap dan pengetahuan yang ada hubungannya dengan

kesehatan perseorangan, masyarakat dan bangsa. Kesemuanya ini

dipersiapkan dalam rangka mempermudah diterimanya se&ara suka rela

perilaku yang akan meningkatkan dan memelihara kesehatan *Affendi,

"##9%.

2ari berbagai pengertian tentang pendidikan kesehatan diatas, maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan kesehatan bertujuan untuk

merubah perilaku seseorang dan atau masyarakat dalam bidang

kesehatan.

,. Tujuan Pen%i%ikan &esehatan

12


13/59

$0

'endidikan kesehatan adalah mengembangkan atau meningkatkan tiga

domain perilaku yaitu kognitif (cogniti!e Domain)% afektif (affecti!e

domain) dan psikomotor (psychomotor domain) *6otoatmodjo, "#$"%.

ila dilihat dari berbagai tujuan diatas, maka tujuan pendidikan

kesehatan yang paling pokok adalah B

a.


14/59

$

Komponen pendidikan kesehatan didasarkan pada prinsip komunikasi

yang baik yang sangat ditentukan oleh empat komponennya yaitu

sumber informasi, isi pesan, media dan sasaran.a. Komunikan ? sasaran ('ecei!er)

'enentuan kelompok sasaran sangat penting karena sasaran yang

satu akan berbeda dengan sasaran yang lainnya, sehingga isi pesan

yang sama mungkin akan diinterprestasikan berbeda oleh masing-

masing kelompok sasaran yang berbeda. b. Komunikator ? !umber informasi (o"rce)

=mumnya masyarakat &enderung per&aya terhadap informasi yang

diterima dari orang yang mereka per&aya, !umber informasi yangterper&aya ini seperti institusi pemerintah, tokoh masyarakat, teman

sebaya, orang tua atau para tenaga medis. Menyarankan setidaknya

empat faktor yang harus diperhitungkan dalam memilih sumber

informasi?komunikator, yaitu B kredibilitas komunikator, terus

menerus melakukan perubahan perilaku, jarak kelas sosial antara

komunikator dan sasaran, dan jenis sumber informasi.&. 4si pesan (essage)

4si pesan mempunyai dua tujuan, yaitu untuk memberikan

informasi kepada sasaran dan meyakinkan sasaran terhadap nilai

suatu informasi tersebut.d. !aluran atau media (Channel or edia)

Menga&u kepada definisi komunikasi massa yaitu sebagai jenis

komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang

tersebar, heterogen dan anonim, melalui media &etak dan elektronik

sehingga pesan yang sama dapat diterima se&ara serentak dan

sesaat maka media massa berfungsi untuk membuat orang tertarik,

sebagai sumber informasi merubah sikap dan menstimulasi

perubahan perilaku.

/. asaran Pen%i%ikan &esehatan

!asaran pendidikan kesehatan adalah masyarakat atau individu baik yang

sehat maupun sakit. !asaran pendidikan kesehatan tergantung pada


15/59

$(

tingkat dan tujuan penyuluhan yang diberikan. ;ingkungan pendidikan

kesehatan dimasyarakat dapat dilakukan melalui berbagai lembaga dan

organisasi masyarakat *6otoatmodjo, "#$"%.

anyak faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam

keberhasilan penyuluhan kesehatan, diantaranya adalah Ba.


16/59

$:

sebagainya.

1. e%ia Pen%i%ikan &esehatanMedia pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah alat bantu

pendidikan (a"dio !is"al aids*A+A). 2isebut media pendidikan karena

alat-alat tersebut merupakan alat saluran (channel) untuk menyampaikan

kesehatan karena alat-alat tersebut digunakan untuk mempermudah

penerimaan pesan-pesan kesehatan bagi masyarakat atau >klien>.

erdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan-pesan kesehatan

*media%, media ini dibagi menjadi tiga B &etak, elektronik dan media

papan (ill oard). $. Media &etak

a% Boo#let B untuk menyampaikan pesan dalam bentuk buku,

baik tulisan maupun gambar. b% ,eaflet B Melalui lembar yang dilipat, isi pesan bisa

gambar?tulisan atau keduanya.&% -lyer *selebaran% B seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk

lipatan.

d% -lip chart *;embar balik% B pesan?informasi kesehatan dalam bentuk lembar balik. iasanya dalam bentuk buku, dimana

tiap lembar *halaman% berisi gambar peragaan dan di

baliknya berisi kalimat sebagai pesan?informasi berkaitan

dengan gambar tersebut.e% 5ubrik?tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah,

mengenai bahasan suatu masalah kesehatan, atau hal-hal

yang berkaitan dengan kesehatan.

f% 'oster ialah bentuk media &etak berisi pesan-pesan?informasikesehatan, yang biasanya ditempel di tembok-tembok, di

tempat-tempat umum, atau di kendaraan umum.g% Foto, yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan.

". Media elektronik a%


17/59

$

b% 5adio B bisa dalam bentuk obrolan?tanya jawab, sandiwara

radio, &eramah, radio spot,dll.&% +ideo Compact Disc *C72%d% lide B slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan

pesan?informasi kesehatan.e% Film strip juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan

kesehatan.0. Media papan (ill oard)

'apan *ill oard) yang dipasang ditempat-tempat umum dapat

dipakai diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi

kesehatan. Media papan disini juga men&akup pesan-pesan yangditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan umum

*bus?taksi%.

2. et*%e Pen%i%ikan &esehatan

'endidikan kesehatan mempunyai beberapa unsur, yaitu input adalah

sasaran pendidikan *individu, kelompok, masyarakat%, dan pendidik

*pelaku pendidikan%, proses*upaya yang dilakukan% dan output. Metode

pendidikan merupakan salah satu unsur proses yang berpengaruh pada pelaksanaan pendidikan kesehatan *6otoatmodjo, "#$"%B

a. Metode pendidikan individual *perorangan%

2alam pendidikan kesehatan, metode pendidikan yang bersifat

individual ini digunakan untuk membina perilaku baru, atau seseorang

yang telah mulai tertarik kepada suatu perubahan perilaku atau

inovasi. 2asar digunakannya pendekatan individual ini disebabkankarena setiap orang mempunyai masalah atau alasan yang berbeda-

beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.

b. Metode pendidikan kelompok

2alam memilih metode pendidikan kelompok harus mengingat

besarnya kelompok sasaran serta tingkat pendidikan formal pada

sasaran. =ntuk kelompok yang besar metodenya akan lain dengan


18/59

$+

kelompok ke&il. Afektivitas suatu metode akan tergantung pula pada

besarnya sasaran pendidikan.

&. Metode pendidikan *pendekatan% massa untuk mengkomunikasikan

pesan-pesan kesehatan yang ditujukan kepada masyarakat yang

sifatnya massa atau p"lic% maka &ara yang paling tepat adalah

pendekatan massa. 'ada umumnya bentuk pendekatan *&ara% massa ini

tidak langsung, biasanya menggunakan atau melalui media massa.

7ontoh metode ini antara lain B &eramah umum ( p"lic spea#ing).

3. ateri4"esan Pen%i%ikan &esehatan

Materi atau pesan yang akan disampaikan kepada masyarakat hendaknya

disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan dan kebidanan dari individu,

keluarga, kelompok dan masyarakat. !ehingga materi yang disampaikan

dapat dirasakan langsung manfaatnya. Materi yang disampaikan

hendaknya *6otoatmodjo, "#$"%B

a. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti masyarakat dalam bahasa kesehariannya.

b. Materi yang disampaikan tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh

sasaran.&. 2alam penyampaian materi sebaiknya menggunakan alat peraga

untuk mempermudah pemahaman dan untuk menarik perhatian

sasaran.d. Materi atau pesan yang disampaikan merupakan kebutuhan

sasaran dalam masalah kesehatan dan keperawat yang mereka

hadapi.

'ada penelitian ini materi atau pesan yang akan disampaikan kepada

keluarga pasien pas&a operasi 7)8 yaitu kemampuan istri merawat

suami pas&a operasi 7)8 dengan benar.

B. &*nse" &eluarga (istri5

+. De!enisi &eluarga


19/59

$9

Keluarga adalah suatu ikatan atas dasar perkawinan antara orang dewasa

yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau

seorang perempuan yang sudah sendiri dengan atau tanpa anak, dan

tinggal disuatu rumah tangga. Menurut == 6o. $# $99" tentang

perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera

*!uprajitno, "##9%.

Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena

hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka hidup dalam suatu

rumah tangga, melakukan interaksi satu sama lain menurut perannyamasing-masing serta men&iptakan dan mempertahankan suatu budaya.

Menurut Friedman, keluarga merupakan satu atau lebih individu yang

tergabung karena ikatan tertentu untuk saling membagi pengalaman dan

melakukan pendekatan emosional serta mengidentifikasi diri mereka

sebagai bagian dari keluarga *Friedman, "#$0%.

Menurut 6otoatmodjo, keluarga adalah unit terke&il dari masyarakat

yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul

dan tinggal disuatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling

ketergantungan *6otoatmodjo, "#$"%. Menurut Affendy, keluarga adalah

dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah,

hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu

rumah tangga, berinterkasi satu sama lain dan di dalam perannya

masing-masing men&iptakan serta mempertahankan kebudayaan *Ferry

Afendi, "##9%.

2ari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah B

$. =nit terke&il masyarakat".


20/59

"#

+. Men&iptakan, mempertahankan suatu kebudayaan

Keluarga merupakan subsistem komunikasi sebagai sistem sosial yang

bersifat unik dan dinamis. Oleh Karena itu perawat komunitas perlu

memberikan intervensi pada keluarga untuk membantu keluarga dalam

peningkatan pemberdayaan peran keluarga. )lasan mengapa keluarga

menjadi penting, karena keluarga sebagai sistem, membutuhkan

pelayanan kesehatan seperti halnya individu agar dapat melakukan tugas

sesuai perkembangannya *Mubarak, .4., 7hayatin, 6., !antoso, .),

"#$$%.


21/59

"$

menyadari adanya perubahan, keluarga perlu men&atat kapan

terjadinya, perubahan apa yang terjadi, dan seberapa besar

perubahanya". Membuat keputusan tindakan kesehatan yang tepat


22/59

""

-. 6ungsi &eluarga

)dapun fungsi keluarga se&ara spesifik menurut siswanto, adalah

sebagai berikut *!unandi, "#$$%B

$. 5eproduksi

Fungsi keluarga bukan hanya mempertahankan dan

mengembangkan keturunan atau generasi, tetapi juga merupakan

tempat mengembangkan fungsi reproduksi se&ara universal

*menyeluruh%, diantaranya B seks yang sehat dan berkualitas,

pendidikan seks bagi anak, dan yang lain.

". !osialisasi

)nak akan menyesuaikan diri dengan kebudayaan, kebiasaan, dan

situasi sosial dalam perkembangan perilakunya, akan ada proses

pembentukan identitas diri dalam proses hubungan anak dengan

anggota keluarga yang lain. )khirnya anak akan belajar peran model

sesuai dengan jenis kelaminnya dan akan berusaha menjalankan apayang menjadi tanggung jawabnya.

0. 'ertumbuhan 4ndividu

2i dalam keluarga individu *anak% akan tumbuh dan berkembang

menjadi individu yang matang *mature% dan mandiri

*independen&e%. Kemantangan individu meliputi fisik dan psikisnya.

Fungsi keluarga dalam memenuhi kebutuhan fisik dan psikis berupakebutuhan makan dan pembinaaan kepribadian.

. 'endidikan

'ada dasarnya, ketika seseorang telah terlahir ke dunia ia telah

dilengkapi berbagai perangkat seperti pan&a indera dan akal untuk

menyerap berbagai ilmu. Keluarga mempunyai peran dan tanggung

jawab yang besar terhadap pendidikan anak-anaknya dalam


23/59

"0

menambah dan mengasah ilmu untuk menghadapi kehidupan

dewasanya.

(. 5eligius *)gama dan Keyakinan%

Fungsi keluarga dalam hal ini yakni membina norma?ajaran agama

sebagai dasar dan tujuan hidup seluruh anggota keluarga,

memberikan &ontoh konkret dalam hidup sehari-hari dalam

pengalaman dari ajaran agama, melengkapi dan menambah proses

kegiatan belajar anak tentang keagamaan yang tidak atau kurang

diperolehnya di sekolah dan masyarakat, dan membina rasa, sikap,

dan praktik kehidupan berkeluarga beragama sebagai fondasi

menuju Keluarga Ke&il ahagia !ejahtera.

:. 5ekreasi

Keluarga merupakan tempat untuk melakukan kegiatan yang dapat

mengurangi ketegangan akibat berada di rumah maupun di luar

rumah.

. 'erawatan Kesehatan

Keluarga masih merupakan unit utama dimana pen&egahan dan

pengobatan penyakit dilakukan. Masih sangat ditemukan

keterlibatan dan dukungan dalam keluarga dimana tanpa hal ini

proses rehabilitas akan susah dilakukan di dalam keluarga.

. Ti"e &eluarga

Menurut !uprajitno, pembagian tipe keluarga bergantung pada konteks

keilmuan dan orang yang mengelompokkan. !e&ara tradisional keluarga

dikelompokkan menjadi dua tipe yaitu *Suprajitno, 2009)B


24/59

"

$. Keluarga 4nti * "clear -amily%

)dalah keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dan anak yang

diperoleh dari keturunannya atau adopsi atau keduanya.

". Keluarga esar * /0tended -amily%

0. )dalah keluarga inti ditambahkan anggota keluarga lain yang masih

mempunyai hubungan darah *kakek-nenek, paman-bibi%.

. Keluarga berantai * social family% keluarga yang terdiri dari wanita

dan pria yang menikah lebih dari satu kali.

(. Keluarga asal * family of origin% merupakan suatu unit keluarga

tempat asal seseorang dilahirkan.

:. Keluarga komposit *composite family% adalah keluarga dari

perkawinan poligami dan hidup bersama.

. Keluarga tradisional dan nontradisional, dibedakan menurut ikatan

perkawinan. Keluarga tradisional diikat oleh perkawinan.

!edangkan, keluarga nontradisional tidak diikat oleh perkawinan.

6amun, dengan berkembangnya peran individu dan meningkatnya rasa

individualisme, pengelompokan tipe keluarga selain kedua di atas

berkembang menjadi B

$. Keluarga bentukan kembali * Dyadic -amily%

)dalah keluarga baru yang terbentuk dari pasangan yang telah &erai

atau kehilangan pasanganya.

". Orang tua tunggal * single parent family%

)dalah keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-anak akibat per&eraian atau ditinggal pasangannya.

0. 4bu dengan anak tanpa perkawinan * 1he "nmarried teenage

mother %

. Orang dewasa *laki-laki atau perempuan% yang tinggal sendiri tanpa

pernah menikah.

(. Keluarga dengan anak tanpa pernikahan sebelumnya * 1he

nonmarital heterose0"al cohaiting family).


25/59

"(

:. Keluarga yang dibentuk oleh pasangan yang berjenis kelamin sama

*Gay and lesian family).


26/59

":

(. Ketidakmampuan keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan

kesehatan, seperti keper&ayaan keluarga terhadap petugas kesehatan

dan fasilitas pelayanan kesehatan, keberadaan fasilitas kesehatan

yang ada, keuntungan keluarga terhadap penggunaan fasilitas

kesehatan, apakah pelayanan kesehatan terjangkau oleh keluarga,

adakah pengalaman yang kurang baik yang dipersepsikan keluarga.

0. Tugas &eluarga Di Bi%ang &esehatan

!esuai dengan fungsi pemeliharaan kesehatan, keluarga mempunyai

peran di bidang kesehatan meliputi *Friedman, "#$0%B

$. Mengenal masalah kesehatan keluarga. Kesehatan merupakan

kebutuhan keluarga yang tidak boleh diabaikan karena tanpa

kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah

kadang seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis.

". Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga.


27/59

"

1. Prinsi"7Prinsi" &esehatan &eluarga

)da beberapa prinsip penting yang perlu diperhatikan dalam memberikan

asuhan kesehatan keluarga adalah *Friedman, "#$0%B

$. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan.". 2alam memberikan asuhan kesehatan keluarga, sehat sebagai tujuan

utama.

0. )suhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana dalam men&apai peningkatan kesehatan keluarga.

. 2alam memberikan asuhan kesehatan keluarga, perawat melibatkan

peran serta aktif seluruh keluarga dalam merumuskan masalah dan

kebutuhan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatannya.(. ;ebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan

preventif dan tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.:. 2alam memberikan asuhan kesehatan keluarga memanfaatkan sumber

daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan kesehatan

keluarga.. !asaran asuhan kesehatan keluarga adalah keluarga se&ara keseluruhan.+. 'endekatan yang dipergunakan dalam memberikan asuhan kesehatan

keluarga adalah pendekatan peme&ahan masalah dengan menggunakan

proses kebidanan.9. Kegiatan utama dalam memberikan asuhan kesehatan keluarga adalah

penyuluhan kesehatan dan asuhan kesehatan dasar?perawatan di rumah.$#. 2iutamakan terhadap keluarga yang termasuk resiko tinggi.

erdasarkan teori diatas maka kemampuan istri adalah kemampuan dalam

memberikan asuhan kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga.

Kesanggupan keluarga melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat

dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan.

C. &*nse" Pas'a 8"erasi CAB9


28/59


29/59

"9

'embuluh darah yang dapat digunakan untuk pintasan arteri koroner

antara lain vena safena, arteri mammaria interna, dan arteri radialis

*!melt3ser E are, "##+%.

a. Cena safena

Cena yang paling sering digunakan pada tindakan 7)8 adalah

vena safena magna yang diikuti vena safena parva, vena sefalika dan

basili&a. Cena diambil dari tungkai atau lengan dan ditandur untuk

lesi disebelah kanan, arteri koronaria sirkumfleksi dan &abang-

&abangnya. 'ada tandur dengan vena safena, satu ujung dari vena ini

disambung ke aorta asenden dan ujung yang lain ditempelkan pada

bagian pembuluh darah sebelah distal dari sumbatan. !alah satu efek

samping penggunaan vena safena adalah sering terjadi edema pada

ekstremitas yang diambil venanya.

b. )rteri mammaria interna

)rteri mammaria interna kanan dan kiri dapat digunakan untuk

7)8, namun prosedur pengambilan arteri pada dinding dada

menyebabkan pasien terlalu lama dibawah kontrol anestesi dan

mesin pintasan jantung paru. 2nternal mammary artery berada

didepan sehingga internal mammary artery sering dipakai pada

pintas arteria desendens anterior kiri. 'enggunaan arteri mammary

interna kanan dan kiri dilakukan dengan ujung proksimal arteri

mammaria dibiarkan melekat, sedang ujung distalnya dilepas dari

dinding dada. =jung distal arteri tersebut kemudian ditandurkan ke

arteri koroner di distal lesi. )rteri mammaria interna kadang-kadang

kurang panjang selain itu diameternya kadang tidak men&ukupi

untuk 7)8. !alah satu efek samping penggunaan arteri mammaria

interna adalah kerusakan sensori saraf ulnaris yang bersifat

sementara maupun permanen


30/59

0#

&. )rteri 5adialis

)rteri radialis digunakan sebagai graft setelah sirkulasi kolateral

pada arteri ulnar diuji menggunakan ultrasound vaskuler atau tes

Allens. Kedua arteri radialis dapat digunakan, namun arteri radialis

pada tangan nondominan biasanya yang dipilih dan diambil sebelum

pembedahan dada. )rteri radialis memiliki dinding yang sangat tebal

dan &enderung mengalami spasme. 8raft arteri radial digunakan

karena panjang dan kemampuan arteri radial men&apai target paling

distal. Keperawatan pas&a operasi meliputi evaluasi nadi ulnar dansirkulasi distal.

-. )enis "r*se%ur CAB9

'ada operasi penyakit jantung koroner, pemasangan pembuluh pintas

*coronary artery ypass graft % dapat dilakukan melalui " metode yaitu On

p"mp 7)8 dan Off p"mp 7)8.

a. On p"mp CABG, yaitu menggunakan mesin pompa jantung paru.

2enyut jantung dihentikan pada waktu pemasangan pembuluh pintas.

'ada metode ini peredaran darah dalam tubuh tetap terjaga dengan

baik oleh mesin pompa jantung paru.

b. Off p"mp 7)8, yaitu prosedur tanpa memanfaatkan mesin pompa

jantung paru *!melt3er E are, "##+%.

)da " teknik yang digunakan pada operasi 7)8 yaitu on pump dan

off pump. Masing-masing teknik memiliki kekurangan dan kelebihan

masing-masing.

'ada operasi on pump prosedur dijalankan menggunakan alat mekanis

mesin jantung paru. Mesin jantung paru memungkinkan lapangan

operasi yang bebas darah sementara perfusi tetap dapat dipertahankan


31/59

0$

untuk jaringan dan organ lain di tubuh. 'intasan jantung paru

dilakukan dengan memasang kanula di atrium kanan dan vena kava

untuk menampung darah dari tubuh. Kanula kemudian dihubungkan

dengan tabung yang berisi &airan kristaloid isotoni&. 2arah vena yang

diambil dari tubuh disaring, di oksigenisasi, dijaga temperaturnya

kemudian dikembalikan ke tubuh. Kanula yang mengembalikan darah

ke tubuh dimasukkan ke aorta asenden.

!elanjutnya untuk membuat jantung arrest diberikan &airan

&ardioplegia yang formulanya tingi kalium, mengandung dekstrose,

buffer p/, hiperosmolaritas dan anastesi lokal. 5ute pemberiannya

bisa melalui root aorta *antegrade% dan melalui sinus &oronarius

*retrograde% serta melalui keduanya.!elama dilakukannya prosedur

ini, tubuh dijaga agar selalu dalam keadaan hipotermia, biasanya "+7

sampai 0"7*+",F sampai +9,:F%. 2arah didinginkan selama

pintasan jantung paru dan dikembalikan ke tubuh. 2arah yang

didinginkan tersebut akan menurunkan ke&epatan metabolisme basal,

sehingga kebutuhan akan oksigen juga berkurang. 2arah yang dingin

biasanya mempunyai kekentalan yang tinggi, namun larutan kristaloid

yang digunakan untuk mengisi tabung akan mengen&erkan darah tadi

Ketika prosedur pembedahan telah selesai, darah dihangatkan kembali

di dalam sirkuit pintasan jantung-paru.

Operasi teknik off pump tidak menggunakan mesin jantung paru

sehingga jantung tetap berdetak se&ara normal dan paru-paru

berfungsi biasa saat operasi dilakukan. )dapun kriteria pasien off

pumpBa. 'asien yang diren&anakan operasi elektif.

b. /emodinamik stabil.&. AF dalam batas normal * AF G(#1 %, fungsi ;C inta&t?utuh.d. 'embuluh darah distal &ukup besar.


32/59

0"

e. =sia tua disertai penyakit komorbid seperti penyakit B arteri

karotis, ateroskelrotis aorta, disfungsi ginjal atau paru.f. Mempunyai komplikasi dengan mesin 7' * 7ardio 'ulmonary

ypass%.g. $-" vessel disease di anterior.


33/59

00

a. )nda boleh mandi apabila luka operasi anda benar-bnar sudah dalam

kondisi kering?tidak ada &airan atau rembesan b. Mandilah dalam posisi duduk untuk menghemat energi dan

mngurangi risiko jatuh&. tidak masalah luka operasi anda basah, biarkan air mengalir melewati

area luka tersebut, hal ini lebih bagus jika dibanding membahasinya

se&ara langsungd. hindari mengarahkan siraman air langsung ke arah luka, lebih baik

arah siraman air dari kepala ke punggung *gunakan shower atau

selang jika tersedia%

e. anda boleh mengangkat tangan untuk men&u&i rambut andaf. keringkan area luka yang basah dengan handuk yang halus, jangan

menggosok area luka tersebutg. ganti balutan luka, jika terdapat &airan yang rembes dari lukah. hindari membasahi luka se&ara berlebihan *misal Bberendam% kurang

lebih sekitar : minggu, sampai benar-benar lukanya sembuh"%. erpakaian

a. 'ilihlah pakaian yang longgar, ringan, dan nyaman dipakai b. !iapkan baju ganti, sebelum anda mengganti pakaian&. 'asanglah ikat pinggang pada &elana atau rok anda terlebih dahulu,

sebelum memakai &elana atau rok tersebutd. erpakaianlah dengan &ara duduk, ini akan lebih mudah dilakukane. 'erhatikan &ara melindungi luka di dadaf. Jangan meraiih apa yang ada dibelakang anda untuk memakai jaket,

kemeja atau bra.


34/59

0

b. !eringkali akan terjadi susah tidur atau mengalami mimpi buruk bagi

seseorang setelah menjalani operasi, namun perlahan hal ini akan

hilang&. )turlah waktu tidur dan bangun setiap hari di jam yang samad. /indari terlalu banyak tidur siange. Jika anda tidak bisa tidur, kelurlah dari tempat tidur anda, ba&a buku,

nonton tv atau mendengarkan musi&f. 'ada beberapa wanita, akan lebih nyaman ketika tidur tanpa

menggunakan brag. Jika kesulitan tidur anda terus berlangsung, segera hubungi dokter

keluarga anda%. 'ola makana. Konsultasikan dengan dokter, perawat, atau atau ahli gi3i untuk

mengatur diit B rendah koloesterol, rendah lemak, rendah garam, diet

diabetes, dan hindari vitamin K jika anda menggunakan obat

antikoagulan *pengen&er darah% b. /indari konsumsi alkohol minimal selama " minggu, setelah itu

alkohol dapat dikonsumsi dalam jumlah ringan *sesuai keper&ayaan

masing-masing%. eberapa obat bereaksi terhadap alkohol,

konsultasikan dengan ahli farmasi anda. )lkohol merupakan

depresan, hati-hati konsumsi alkohol jika anda punya riwayat depresi.(%. 'ola eliminasi

a. 'erubahan dalam jenis makanan dan level aktivitas dapat

menyebabkan konstipasi *susah buang air besar%, begitu juga

penggunaan obat antinyeri dan suplemen 3at besi b. )nda dapat menghindari konstipasi dengan &ara B&. ;akukan aktivitas sesuai dengan kemampuan anda

d. Minumlah sesuai dengan batasan yang telah diprogramkan pada andae. Makan makanan berserat tinggi seperti buah segar dan sayuranf. 8unakan laIative *obat pen&ahar% yang ringan jika dibutuhkan,

tanyakan kepada ahli farmasi atau dokter anda untuk penggunaan obat

ini.:%. Konsumsi obat

a. !angat penting bagi anda apa nama obat, jenis obat, dosis, &ara

pemberian dan efek samping yang mungkin bisa terjadi b. erikut adalah obat-obatan yang sering diminum pas&a operasi bedah

jantung B


35/59

0(

$. )nalgetika *obat anti nyeri%a% 2igunakan untuk mengurangi nyeri karena ada luka di tulang

dada, nyeri otot di area pundak, punggung atas, luka bekas

pengamnbilan pembuluh darah dikaki akibat proses operasi anda.

)dalah hal yang normal nyeri akan dirasakan ketika anda batuk,

bersin, atau tertawa. 'erlahan akan semakin berkurang. b% 8unakan 'ara&etamol (##-$### mg sesuai yang telah

diprogramkan kepada anda *:-+ jam sekali%&% !etelah minum obat, biasanya anda akan merasa mengantuk atau

pusing, hindari berkendara atau minum alkohol setelah

penggunaan obat, istirahatlahd% Ketika nyeri mulai berkurang, kurangilah dosisnya atau anda

dapat mengkonsumsinya jika diperlukan saja


36/59

0:

". )nti aritmia *mengatur denyut jantung%a% 'asien pas&a bedah jantung sering kali mengalami denyut jantung

yang abnormal, untuk mengatasinya dokter kaan memberikan

anda obat anti aritmia. /al ini dapat disebabkan oakibat proses

iritasi atau pembengkakan disekitar jantung setelah operasi selesai b% Jenis obat yangdiberikan biasanya adalan amiodarone *tyarit,

&ordarone%, metoprolol, bisoprolol, &arvedilol, dll&% /ati-hati mengkonsumsi obat ini, hitunglah denyut nadi anda

sebelum anda mengkonsumsinya, karena obat ini berefek

menurunkan frekuensi denyut jantung anda

0. Obat menurunkan kolesterola% 2igunakan untuk megurangi kadar kolesterol dalam darah untuk

men&egah perburukan penyakit jantung, men&egah stroke,

serangan jantung dan sirkulasi yang kurang bagus b% Obat yag sering dipakai adalah atorvastatin *;ipitor%, simvastatin&% Jagalah diit rendah lemak dan hindari alkohol

. )ntikoagulan *obat pengen&er darah%a% Obat yang biasa digunakan seperti warfarin *simar&%, dabigatran

*pradaI%, rivaroIaban *Iaralto%

b% ekuan darah dapat terjadi pada katup jantung anda yang baruakibat denyut jantung yang tidak reguler *aritmia%. Kadang

bekuan juga bisa terjadi di kaki akibat aktivitas yang kurang.&% ;amanya konsumsi obat ini tergantung pada jenis katup baru yang

anda gunakan dan dosisnya disesuaikan dengan nilai keen&eran

darah anda *konsultasikan dengan dokter%d% 'enggunaan pengen&er darah berisiko terhadap terjadinya

perdarahan jika digunakan berlebihan, penting bagi anda untuk

patuh terhadap monitoring keen&eran darah anda, konsumsilahobat ini tidak dalam keadaan perut yag kosong

e% Konsumsi sekali sehari, setelah makan malam andaf% !egera hubungi dokter anda jika terjadiBg% =rine atau faeses anda berwarna kemerahan atau hitamh% !akit kepala yang berati% 2arah menstruasi yang sangat banyak

j% Muntah tau batuk darahk%


37/59


38/59

0+

&. =ntuk menjangkau benda yang jauh, gunakan bantuan alat untuk

mengambilnyad. 8unakan kursi mandi atau shower untuk mandie. /indari menggapai benda yang aada di belakang andaf. 8unakan pakaian yang ringan, longgar, berkan&ing di depan atas *


39/59

09

Menurut 2oenges, Moorhouse E Murr *"#$#% tujuan persiapan pasien

pulang terkait dengan kurang pengetahuan adalah memberikan

penjelasan tentang perawatan setelah operasi dan pengobatannya.

d.


40/59

#

8ambar 0.0 Kerangka


41/59

BAB III

&ERAN9&A &8NEP; HIP8TEI DAN DE6INII 8PERAI8NAL

A. &erangka k*nse"

Kerangka konsep penelitian adalah hubungan atau kaitan antara konsep-konsep

atau variabel-variabel yang akan diamati *diukur% melalui penelitian yang

dimaksud .Cariabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai &iri, sifatatau ukuran yang memiliki ukuran atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang

suatu konsep pengertian tertentu *6otoatmodjo, "#$"%.

Inter


42/59

0

$. /a B )da pengaruh discharge planning terhadap kemampuan istri dalam

merawat suami pas&a operasi 7)8 di 5umah !akit Jantung /arapan

Kita .". /o B


43/59

BAB I=

ET8DE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

2alam penelitian ini, peneliti menggunakan metode 3"asy e#sperimental dengan

one gro"p pre4test dan post4test . 2esain ini tidak menggunakan batasan ketat

untuk randomisasi, dan pada saat yang sama dapat mengontrol an&aman-an&amanvaliditas. 2isebut eksperimen semu karena eksperimen ini belum atau tidak

memiliki &iri-&iri ran&angan yang sebenarnya, karena variabel-variabel yang

harusnya dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan *6otoatmodjo, "#$"%.

'enelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pemberian pendidikan kesehatan terhadap kemampuan keluarga dalam merawat

anggota keluarganya yang sakit antara sebelum dan sesudah pemberian intervensi.

2esain penelitian ini digunakan peneliti untuk menguji adanya perubahan yang

terjadi setelah dilakukan eksperimen.

B. L*kasi %an ?aktu Penelitian

+. L*kasi

'enelitian dilakukan di 5umah !akit Jantung /arapan Kita.

,. ?aktu

'enelitian ini dilakukan pada bulan 2esember "#$(.

C. P*"ulasi %an am"el

+. P*"ulasi

6otoatmodjo *"#$"% mendefinisikan populasi adalah keseluruhan objek

penelitian atau objek yang diteliti disebut populasi penelitian atau "ni!erse.

)dapun populasi dalam penelitian ini adalah pasien pas&a operasi 7)8

yang sedang rawat jalan periode )gustus - !eptember "#$( sebanyak 0#

pasien.

44


44/59

(

,. am"el

!ampel merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi *6otoatmodjo, "#$"%. 'eneliti

menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 0# dengan

menggunakan total populasi sampling yaitu pasien pas&a operasi 7)8 yang

sedang rawat yang didampingi oleh keluarganya *istri%.

D. Etika Penelitian

2alam melakukan penelitian, peneliti perlu memberikan surat rekomendasi dari

pihak institusi ke tempat penelitian yang dituju oleh peneliti. !etelah mendapat

persetujuan, maka peneliti dapat melakukan penelitian dengan menekankan etika

penelitian sebagai berikutB

5. 2nformed Consent

;embar persetujuan ini diberikan kepada responden dengan dilengkapi

dengan judul penelitian. 6amun jika responden tidak mau maka peneliti

tidak akan memaksa responden untuk dijadikan sampel dalam penelitian.

". Anominity *


45/59

:

Masalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan

kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. !emua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil

riset.

. Kesejahteraan * Beneficience)

'rinsip ini mengandung makna bahwa penelitian harus mempertimbangkan

manfaat yang sebesar-besarnya bagi subjek penelitian dan populasi dimana

hasil penelitian akan diterapkan.

(.


46/59

kemampuan keluarga menggunakan skala likert >!angat sering, sering,

kadang-kadang, dan tidak pernah>.

6. =ali%itas %an Relia$ilitas

+. Uji =ali%itas

Caliditas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar

mengukur apa yang di ukur. =ji validitas dilakukan di 5umah !akit lain.

'engukuran ketepatan kuesioner menggunakan program komputer yaitu

&earson &rod"ct oment.

,. Uji Relia$ilitas

5eliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alay

pengukur dapat di per&aya atau dapat diandalkan. =ji reliabilitas dilakukan

di 5umah !akit lain yang memiliki karakteristik. !alah satu metode

pengujian reabilitas dengan metode Alpha Chronach. !tandar yang

digunakan dalam menentukan reabilitas atau tidaknya suatu instrumen penelitian umumnya adalah perbandingan anatara nilai r hitung diwakili

dengan nilai )lpha dengan r table pada taraf keper&ayaan 9(1 atau tingkat

signifikan (1.


47/59

+

G#,## > #,"# Kurang 5eliable

G#,"# > #,# )gak 5eliable

G#,# > #,:# 7ukup 5eliable

G#,:# > #,+# 5eliable

G#,+# > $,## !angat 5eliable

9. Pr*se%ur Penelitian

$. 'ersiapan administratif

'ersiapan administratif dilakukan sebelum penelitian kepada tempat

penelitian yaitu 5umah !akit Jantung /arapan Kita.

". 'elaksanaan kegiatan

a. Pre Test

Kegiatan ini dilakukan sebelum peneliti memberikan pendidikan kesehatan*discharge planning) kepada keluarga *istri% yang memiliki suami pas&a

operasi 7)8. 'elaksanaan pre test di awali dengan mengumpulkan

responden yang di bantu oleh pihak rumah sakit dan teman-teman dengan

mengumpulkan responden yang sudah konsultasi dengan dokter, peneliti

mengumpulkan responden dan di buat kelompok ke&il dengan jumlah

kelompok dua kelompok lalu peneliti membagikan kuesioner pre test

kepada setiap responden, pre tes ini dilakukan (-$# menit.

$. Inter


48/59

9

setelah di berikan pendidikan kesehatan, responden di berikan kesempatan

untuk bertanya jika masih ada yang belum di mengerti. 'endidikan

kesehatan ini dilakukan "(-0# menit sesuai dengan kontrak waktu tersebut

yang sudah di sepakati oleh responden dan peneliti.

'. P*st Test

Kegiatan ini dilakukan setelah peneliti memberikan pendidikan kesehatan

*discharge planning) kepada keluarga *istri% yang memiliki suami pas&a

operasi 7)8. 'eneliti menyampaikan kepada responden di akhir

pendidikan kesehatan untuk bertemu lagi dan membuat janji kepada

responden untuk bertemu 0-$# hari lagi di rawat jalan tetapi tidak se&ara

berkelompok untuk mengisi kuesioner lagi atau post test, pelaksanaan

postes ini dilakukan dengan &ara langsung kepada masing-masing

responden hal ini di karnakan responden yang datang ke rumah sakit

tersebut tidak berbarengan lagi karna masa habis obat pasien tersebut

berbeda-beda. Oleh karna itu peneliti melakukan post test langsung kepada

responden tidak se&ara berkelompok seperti pre test dan intervensi.

H. Peng*lahan Data

'engolahan data dilakukan melalui proses dengan tahapan sebagai berikutB

$. /diting Data

/diting ini dimaksudkan agar data yang telah dikumpulkan dapat diolah

dengan baik, dan benar sehingga dapat menghasilkan informasi yang

benar. 2ilakukan dengan &ara memeriksa dan mengamati kelengkapan

pengisiannya. !ehingga apabila terjadi kesalahan atau jawaban yang belum

lengkap dapat ditelusuri kembali.

". Coding


49/59

(#

Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke dalam

kategori. 2engan &ara memberi tanda? kode berbentuk angka pada masing-

masing jawaban.

0. orting

Mensortir dengan memilih atau mengelompokkan data menurut jenis

yang dikehendaki *klasifikasi data%. Misalnya menurut daerah sampel,

menurut tanggal dan sebagainya.

. /ntry data

Jawaban-jawaban yang sudah diberi kode katagori kemudian dimasukkan

dalam tabel dengan &ara menghitung frekuensi data. Memasukkan data,

boleh dengan &ara manual melalui pengolahan komputer menggunakan

!'!!.

(. Cleaning data

Cleaning data dilakukan bila terdapat kesalahan pemasukkan data.

:. Mengeluarkan data

2isesuaikan dengan tujuan penelitian yang dilakukan

I. Analisa Data

+ Analisa Uni


50/59

($

& B 'ersentase *1%

f B Jumlah jawaban

n B Jumlah skor maksimal

,. Analisa Bi


51/59

("

yang menonjol. )pabila narasi melengkapi sebuah tabel, hanya ditekankan

pada data yang menjadi point interest, tidak semua data yang akan

diuraikan *!ulistyaningsih, "#$$%.

,. Ta$el

'enyajian data se&ara tabular yaitu memberikan keterangan berbentuk

angka. Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah master tabel dan

tabel distribusi frekuensi. 2imana data disusun dalam baris dan kolom

dengan sedemikian rupa sehingga dapat memberikan gambaran.

&. Inter"retasi Data

4nterpretasi disajikan dalam bentuk narasi sehingga memudahkan pemahaman

terhadap hasil penelitian. erdasarkan dari teori yang ada diungkapkan untuk

mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kemampuan keluarga

dalam merawat suami pas&a operasi 7)8 di 5umah !akit Jantung /arapan

Kita.


52/59

DA6TAR PUTA&A

)rif, 4man !etiadi. *"#$$%. #izofrenia emahami Dinami#a 6el"arga &asien.andungB 5efika )ditama

)rikunto, !. *"#$#%. &rosed"r &enelitian "at" &ende#atan &ra#ti#%Adisi 5evisi"#$#, JakartaB '


53/59

4gnatavi&ius E orkman *"##:%. edical "rgical "rsing7 Critical 1hin#ing -or Collaorati!e Care. Fifth Adition. !t ;ouis MissouriB Alsevier

!aunders.

Kuli&k, 2 E !hiel, .7. *"#$#%. Coronary Artery Bypass Graft "rgery (CABG).httpB??www.medi&inenet.&om?&oronary artery bypass graft. 2iakses ":!eptember "#$(

;emone, 'ris&illa et al *"#$$%. edical "rgical "rsing Critical 1hin#ing 2n &atient Care. =nited !tates of )meri&aB 'earson.

Maryunani, )nik *"#$0%. &era$atan ,"#a 1er#ini dan 1erleng#ap. JakartaB 4n

Media.

Morison, Moya J *"##%. ana


54/59

!uprajitno, *"##9%. As"han 6epera$atan 6el"arga 7etakan 4. Jakarta B uku

!wier3ewski, !tanley J. "#$$. Ac"te ?rinary 'etentionhttpB??www.health&ommunities.&om ? a&ute - urinary- retention ?overview > of a&ute > urinary - retention. shtml, diakses pada tanggal" !eptember "#$(%

orld /ealth Organi3ation *"##9%, Mental /ealth )tlas B /O

http://www.healthcommunities.com/common/advisors/sswierzewski.shtmlhttp://www.healthcommunities.com/common/advisors/sswierzewski.shtml


55/59

LEBAR PERETU)UAN EN)ADI

REP8NDEN

!aya yang bernama .................................. adalah =64CA5!4


56/59

PEN9ARUH DISCHARGE PLAIG TERHADAP &EAPUAN ITRI

DALA ERA?AT UAI PACA 8PERAI CAB9 DI RUAH

A&IT )ANTUN9 HARAPAN &ITA

'etunjuk pengisianB$. Kuesioner ini terdiri dari dua bagian yaitu karakteristik responden, dan

kuesioner tentang kemampuan 4stri.". !ilakan mengisi pada tempat yang disediakan. 'ertanyaan pilihan diisi

dengan &ara memberi tanda sesuai petunjuk pengisian.0.


57/59

B. &UEI8NER &EAPUAN &ELUAR9A

+. &emam"uan &*gniti!

'ertunjuk pengisianB

a. a&alah dengan teliti setiap pernyataan. Kemudian jawablah

pernyataan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. )pabila ada

pernyataan yang tidak dimengerti, dapat menanyakan kepada peneliti. b. 'ilihlah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan pernyataan dengan

memberikan tanda chec# list *% pada kolom yang tersedia, dengan

keterangan sebagai berikutB Benar : jika anda setuju dengan pernyataan alah B jika anda tidak setuju dengan pernyataan

'ernyataan !$ Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. !ering

kali keluarga telah mengambil tindakan yang tepat dan benar,

tetapi keluarga memiliki keterbatasan yang telah diketahui olehkeluarga sendiri

"


58/59

operasi 7)8 pada suami

,. &emam"uan Psik*m*t*r

'ertunjuk pengisianB

a. a&alah dengan teliti setiap pernyataan. Kemudian jawablah pernyataan

sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. )pabila ada pernyataan

yang tidak dimengerti, dapat menanyakan kepada peneliti. b. 'ilihlah satu pilihan yang tersedia di sebelah kanan pernyataan dengan

memberikan tanda chec# list *% pada kolom yang tersedia, dengan

keterangan sebagai berikutB angat sering (5 > !ering terjadi ering (5 > ;ebih banyak tidak terjadi Ti%ak Pernah (TP5 >


59/59

Bab 1234 Revisi 1, Dapus, Kuesioner

Documents

Transcript of Bab 1234 Revisi 1, Dapus, Kuesioner