BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

download BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

of 17

Transcript of BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    1/17

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Salah satu indikator utama tingkat kesehatan masyarakat adalah meningkatnya

    usia harapan hidup. Dengan meningkatnya usia harapan hidup, berarti semakin banyak 

     penduduk lanjut usia (lansia). Menurut Titus, ketua umum Lembaga Lanjut Usia

    Indonesia, dalam ompas ! Desember "##$, Lansia adalah %arga yang berusia di atas

    tahun. 'ada tahun "#"# jumlah Lansia diproyeksikan menapai sekitar !# juta ji%a atau

    ,*+ dari total populasi. Saat ini di Indonesia terdapat sekitar $ juta ji%a Lansia.

    umlah ini merupakan -,$+ dari total populasi. Sebanyak "*+ Lansia menderita

     penyakit degenerati dan hidup tergantung pada orang lain. Sekitar //+ diantaranya

    mengkonsumsi obat dan sebagian besar menghabiskan hidupnya dengan beristirahat,

    tanpa berbuat apa0apa.

    Saat ini seara ekonomi biaya tahunan untuk pera%atan kesehatan Lansia ukup

    tinggi. 1iaya ini semakin meningkat apabila usia harapan hidup bertambah. 2lahraga

    lebih murah biayanya bila dibandingkan dengan biaya pengobatan Lansia. Lanjut usia

    sering dikaitkan dengan usia yang sudah tidak produkti, bahkan diasumsikan menjadi

     beban bagi yang berusia produkti. 3al ini terjadi karena pada Lansia seara isiologis

    terjadi kemunduran ungsi0ungsi dalam tubuh yang menyebabkan Lansia rentan terkena

    gangguan kesehatan. 4amun demikian, masih banyak Lansia yang kurang akti seara

    isik. 1eberapa hal yang diduga menjadi penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan

    tentang manaat akti5itas isik, seberapa banyak dan apa jenis akti5itas isik yang harus

    dilakukan, terlalu sibuk sehingga tidak mempunyai %aktu untuk melakukan olahraga,

    serta kurangnya dukungan dari lingkungan sosial.

    'engetahuan tentang pola hidup sehat dapat menegah timbulnya berbagai

     penyakit. 1agi Lansia yang menderita gangguan penyakit, penerapan pola hidup sehat

    sesuai dengan jenis penyakitnya akan sangat membantu mengontrol penyakit yang

    diderita, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. 6gar tetap akti 

    sampai tua, sejak muda seseorang perlu menerapkan kemudian mempertahankan pola

    hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang bergi7i seimbang, melakukan akti5itas

    1

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    2/17

    isik8olahraga seara benar dan teratur dan tidak merokok.

    'ola hidup tidak akti ( sedentary) diketahui banyak menimbulkan bebagai

    keluhan. 6kti berolahraga merupakan bagian pola hidup sehat yang sebaiknya dilakukan

    sejak usia muda sampai Lansia. 6rtikel ini akan membahas tentang akti5itas isik atau

    olahraga pada Lansia beserta manaatnya sehingga menjadikan Lansia sebagai indi5idu

    yang mandiri, sehat dan tetap akti.

    2

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    3/17

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1 Pengertian Lansia

    Lansia adalah dimana seseorang mengalami pertambahan umur disertai dengan

     penurunan ungsi isik yang ditandai dengan penurunan massa otot serta kekuatannya,

    laju denyut jantung maksimal, peningkatan lemak tubuh, dan penurunan ungsi otak.

    Menurut ilmu gerontologia, setiap orang memiliki tiga maam umur9

    . Umur kronologis yaitu umur yang dihitung dari jumlah tahun yang sudah

    dile%ati seseorang, misalnya *# tahun, tahun, dan sebagainya.

    ". Umur biologis yaitu umur yang ditentukan berdasarkan kondisi tubuh. 3al ini

    dapat terjadi jika seseorang menjadi tua karena ia merasa tua.

    !. Umur psikologis yaitu umur yang diukur berdasarkan sejauhmana

    kemampuan seseorang merasakan dan bertindak. 3al ini dapat terjadi pada

    seorang yang sudah berusia $# tahun tapi merasa lebih muda dari orang yang

    di ba%ah umurnya. 6da beberapa 4egara menetapkan usia kronologis yang

     berbeda bagi lansia.

    Di Indonesia, seseorang dianggap lansia ketika ia pensiun dari pekerjaannya pada

    usia ** tahun. 4amun di 6merika Serikat seseorang dikategorikan sebagai lansia pada

    usia -- tahun yang didahului massa pra lansia, yaitu usia &/0-& tahun. 'ada orang epang

    kesuksesan justru dimulai pada usia tahun, dan banyak %anita epang yang masih

     bekerja pada usia tahun ke atas, sedangkan :32 menetapkan usia tahun sebagai

    titik a%al seseorang memasuki massa lansia

    Menurut International Institute on Aging  (I4I6), :orld 3ealth 2rgani7ation, penyebab

    timbulnya kesehatan pada lansia adalah sebagai berikut9

    . Umur harapan hidup bertambah panjang.

    ". Morbiditas meningkat.

    3

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    4/17

    !. Lanjut usia mengalami beban ganda, yaitu mengidap penyakit ineksi dan kronis.

    ;. 1ertambahnya kerusakan yang terjadi yang diakibatkan penyakit atau keaatan,

    menimbulkan ketergantungan.

    *.

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    5/17

    2lahraga dapat meningkatkan kekuatan otot, massa otot, perusi otot, dan keepatan

    konduksi sara ke otot.

    'ada usia /#0an, !"+ %anita dan -+ laki0laki mengalami patah tulang panggul

    dan "0"#+ meninggal karena komplikasi. Massa tulang menurun #+ dari massa

     punak tulang pada usia &* tahun dan "#+ pada usia $# tahun. 'ada %anita, kehilangan

    massa tulang lebih tinggi, kira0kira *0"#+ pada usia &* tahun dan !#+ pada usia $#

    tahun. Lakil0laki kehilangan massa tulang sekitar + per tahun sesudah usia *# tahun,

    sedangkan %anita mulai kehilangan massa tulang pada usia !#0an, dengan laju penurunan

    "0!+ per tahun sesudah menopause.

    Tulang, sendi, dan otot saling terkait. ika sendi tidak dapat digerakkan sesuai

    dengan =2M0nya maka gerakan menjadi terbatas sehingga leksibilitas menjadi

    komponen esensial dari program latihan bagi Lansia. ika suatu sendi tidak digunakan,

    maka otot yang melintasi sendi akan memendek dan mengurangi =2M. Latihan

    leksibilitas dapat meningkatkan kekuatan tendon dan ligamen, mempertahankan

    kekuatan otot yang melintasi sendi, mengurangi nyeri pada kasus osteoartritis sehingga

    =2M bisa dipertahankan.

    2. Man!aat "lahraga bagi Lansia

    Masalah yang dihadapi para lansia adalah penurunan organ seara sistemik,

    seperti penurunan ungsi ginjal, ungsi jantung, mata maupun ungsi kogniti 

    (intelektual), yang harus diperhatikan sebelum merenanakan diet dan olahraga yang

    sesuai. 'erubahan0perubahan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut9

    . antung

    antung adalah organ maskular (sebagian besar adalah otot) yang berperan

    dalam memompa darah ke seluruh tubuh. antung yang mengalami beban berat seara

    kronik akibat penyakit akan mengalami pembesaran otot. 1erbeda dengan otot bisep

    5

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    6/17

    yang bisa dilatih hingga membesar dan bertambah kuat, pembesaran otot jantung

    akan mengakibatkan kelelahan otot dan failure dalam memompa darah. 6pabila hal

    ini telah menapai batas ambang yang dapat ditoleransi akan menimbulkan keluhan

    seperti lelah, sesak naas, dan pada kondisi berat dapat terjadi henti jantung.

    ". >injal

    >injal adalah organ yang memiliki ungsi utama untuk menyaring darah dan

    membuang raun hasil metabolisme maupun raun yang kita konsumsi seara tidak 

    sengaja. 'ada lansia sehat, ginjal akan tetap berungsi baik. 4amun bila ginjal

    mengalami kerusakan yang diakibatkan terutama oleh hipertensi, kening manis,

    ineksi berulang, atau batu ginjal, akan terjadi perubahan dalam struktur dan

    ungsinya. aringan parut akan menumpuk sebagai respon dari perbaikan kerusakan,

    sehingga ilter yang ada akan tidak berungsi baik. 6kibat dari gagal ginjal adalah

    sesak, muntah hebat hingga kejang yang mengharuskan untuk dilakukan ui darah.

    !. ogniti otak 

    'ada lansia, umum (namun tidak selalu) terjadi penurunan ungsi

    intelektual8kogniti. 'enyakit yang sering kita lihat adalah epikunan8Demensia,

    'arkinsonisme, Stroke dengan berbagai gejalanya. 1eberapa kondisi di atas memang

    dapat diegah dan salah satunya adalah dengan latihan isik teratur.

    ;. >angguan penglihatan dan pendengaran.

    'ada lansia beberapa penyakit yang sering dijumpai adalah katarak, gangguan

    retina karena kening manis dan hipertensi. 'enurunan ungsi mata dan telinga harus

    diperhatikan dalam merenanakan olahraga, karena akan berpengaruh dalam sistem

    keseimbangan dan resiko jatuh pada lansia.

    >angguan atau penurunan ungsi organ di atas harus terlebih dahulu

    dimengerti dan disesuaikan untuk merenanakan latihan isik pada lansia. Latihan

    6

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    7/17

    yang salah atau tidak tepat akan menimbulkan risiko yang lebih berbahaya, namun

    dengan latihan yang tepat, manaat latihan bagi lansia akan juga sangat signiikan.

    'ara ahli menyatakan bah%a adakalanya pada usia lanjut seseorang menderita

     penyakit tertentu. Ini tak berarti dia tidak boleh berolahraga. 'ada umumnya dia dapat

    melanjutkan kebiasaan berolahraga, hanya dia perlu membiarakan dengan dokternya,

    apakah olahraga yang dipilihnya ook dan tidak mempengaruhi penyakitnya.

    'ada beberapa penyakit pemilihan olahraga disesuaikan penyakitnya. 'ada radang

    sendi, misalnya olahraga terlalu banyak menggerakkan sendi mungkin akan

    menimbulkan rasa nyeri. 4amun sendi yang meradang juga tak boleh dibiarkan tak 

     bergerak karena dapat menimbulkan sendi menjadi kaku. Salah satu pilihan yang ukup

     baik untuk penderita radang sendi kronik adalah berenang. 'ada penyakit jantung

    koroner, dokter akan menganjurkan olahraga sesuai dengan keadaan pasien. 1iasanya

    olahraga yang dianjurkan adalah olahraga yang bersiat aerobik. enis olahraga aerobik 

    diantaranya adalah jalan kaki, bersepeda, dansa, berenang, dan gol.

    'ada penderita penyakit paru obstrukti menahun olahraga juga bermanaat.

    2lahraga pada penderita penyakit paru obstrukti menahun dapat meningkatkan kualitas

    hidup penderita. 'ada umumnya lansia dapat tetap berolahraga, memang ada beberapa

     penyakit yang mengharuskan penderita istirahat total di tempat tidur, misalnya penyakit

    inark jantung akut. 4amun biasanya istirahat total ini hanya beberapa hari. Seara

     bertahap penderita akan dilatih mobilisasi dan kemudian akan dianjurkan untuk 

     berolahraga ringan.

    Manaat olahraga untuk lansia adalah sebagai berikut9

    . Meningkatkan kekuatan otot jantung, memperkeil resiko serangan jantung.

    ". Melanarkan sirkulasi darah dalam tubuh, sehingga menurunkan tekanan darah dan

    menghindari penyakit tekanan darah tinggi.

    7

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    8/17

    !. Menurunkan kadar lemak dalam tubuh, sehingga mem0bantu mengurangi berat badan

    yang berlebih dan terhindar dari obesitas.

    ;. Menguatkan otot0otot tubuh, sehingga otot tubuh men0jadi lentur dan terhindar dari

     penyakit rematik.

    *. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sehingga ter0hindar dari penyakit0penyakit

    yang menyerang kaum lansia.

    &. Mengurangi stress dan ketegangan pikiran.

    -. Latihan atau olahraga dengan intensitas sedang dapat memberikan keuntungan bagi

     para lansia melalui berbagai hal, antara lain status kardio5askuler, resiko raktur,

    abilitas ungsional dan proses mental.

    $. Latihan menahan beban (weight bearing exercise) yang intensi, misalnya berjalan

    adalah yang paling aman, murah dan paling mudah serta sangat bermanaat bagi

    sebagian besar lansia.

    2.# Pelaksanaan "lahraga $esehatan

    'ara lansia dianjurkan untuk lebih dahulu memeriksakan kesehatan pada dokter 

    untuk mengetahui kondisi kesehatan statisnya, karena lansia berisiko tinggi terhadap

     penyakit kardio5askular. 'emerikasan sebaiknya mengunakan treadmill, karena hasil tes

    menjadi dasar bagi penentuan intesitas a%al latihan. 'erlu dingat kemabali, jenis latihan

    yang dianjurkan adalah jenis latihan lo% impat yang dilaksanakan seara bertahap dan

    sesuai dengan sasaran olahraga kesehatan yang hendak diapai9 Sasaran mobilisasi

    sendi, sasaran " kekuatan otot dan sasaran ! daya tahan8endurane. Makin tinggi usia

     pelaku, makin rendah intesitas a%alnya dan makin panjang masa pentahapannya.

    8

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    9/17

    'rogram olahraga untuk ka%asan panas hendaknya diranang dilaksanakan pagi0

     pagi atau senja hari, sedangkan untuk ka%asan dingin dilaksanakan pada siang hari.

    Dianjurkan untuk banyak minum sebelum, selama dan sesudah olahraga oleh karena

    lansia enderung mudah terkena dehidrasi. Selain itu dianjurkan pula untuk selalu

    melaporkan hal0hal atau gejala0gejala luar biasa yang terjadi sebelum, selama maupun

    setelah melakukan olahraga kepada pelatih8instruktur.

    2.% &enis Akti'itas Fisik Pada Lansia

    6kti5itas isik yang bermanaat untuk kesehatan Lansia sebaiknya memenuhi

    kriteria

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    10/17

    mulai dengan intensitas rendah dan peningkatan dilakukan seara indi5idual

     berdasarkan toleransi terhadap latihan isik.

    2lahraga yang bersiat aerobik adalah olahraga yang membuat jantung dan

     paru bekerja lebih keras untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan oksigen, misalnya

     berjalan, berenang, bersepeda, dan lain0lain. Latihan isik dilakukan sekurangnya !#

    menit dengan intensitas sedang, * hari dalam seminggu atau "# menit dengan

    intensitas tinggi, ! hari dalam seminggu, atau kombinasi "# menit intensitas tinggi "

    hari dalam seminggu dan !# menit dengan intensitas sedang " hari dalam seminggu.

    >ambar . 1erbagai akti5itas aerobi

    2. Latihan Penguatan "t(t

    1agi Lansia disarankan untuk menambah latihan penguatan otot disamping

    latihan aerobik. ebugaran otot memungkinkan melakukan kegiatan sehari0hari

    seara mandiri.

    Latihan isik untuk penguatan otot adalah akti5itas yang memperkuat dan

    menyokong otot dan jaringan ikat. Latihan diranang supaya otot mampu membentuk 

    kekuatan untuk mengerakkan atau menahan beban, misalnya akti5itas yang mela%an

    gra5itasi seperti gerakan berdiri dari kursi, ditahan beberapa detik, berulang0ulang

    atau akti5itas dengan tahanan tertentu misalnya latihan dengan tali elastik. Latihan

     penguatan otot dilakukan setidaknya " hari dalam seminggu dengan istirahat diantara

    sesi untuk masing0masing kelompok otot. Intensitas untuk membentuk kekuatan otot

    10

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    11/17

    menggunakan tahanan atau beban dengan #0" repetisi untuk masing0masing

    latihan. Intensitas latihan meningkat seiring dengan meningkatnya kemampuan

    indi5idu. umlah repetisi harus ditingkatkan sebelum beban ditambah. :aktu yang

    dibutuhkan adalah satu set latihan dengan #0* repetisi.

    >ambar ". ?ontoh latihan kekuatan otot

    . Latihan Fleksibilitas dan $esei)bangan

    isaran sendi (=2M) yang memadai pada semua bagian tubuh sangat penting

    untuk mempertahankan ungsi muskuloskeletal, keseimbangan dan kelinahan pada

    Lansia. Latihan leksibilitas diranang dengan melbatkan setiap sendi0sendi utama

    (panggul, punggung, bahu, lutut, dan leher).

    Latihan leksibilitas adalah akti5itas untuk membantu mempertahankan

    kisaran gerak sendi (=2M), yang diperlukan untuk melakukan akti5itas isik dan

    tugas sehari0hari seara teratur. Latihan leksibilitas disarankan dilakukan pada hari0

    hari dilakukannya latihan aerobik dan penguatan otot atau "0! hari per minggu.

    Latihan dengan melibatkan peregangan otot dan sendi. Intensitas latihan dilakukan

    dengan memperhatikan rasa tidak nyaman atau nyeri. 'eregangan dilakukan !0; kali,

    untuk masing0masing tarikan dipertahankan #0!# detik. 'eregangan dilakukan

    terutama pada kelompok otot0otot besar, dimulai dari otot0otot keil. ?ontoh9 latihan

    @oga.

    11

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    12/17

    Latihan keseimbangan dilakukan untuk membantu menegah Lansia jatuh.

    Latihan keseimbangan dilkakukan setidaknya ! hari dalam seminggu. Sebagian besar 

    akti5itas dilakukan pada intensitas rendah. egiatan berjalan, Tai ?hi, dan latihan

     penguatan otot memperlihatkan perbaikan keseimbangan pada Lansia.

    >ambar !. ?ontoh latihan leksibilitas

    'rogram latihan untuk Lansia meliputi latihan daya tahan jantung paru

    (aerobik), kekuatan ( strenght), leksibilitas, dan keseimbangan dengan ara progresi 

    dan menyenangkan. Latihan melibatkan kelompok otot utama dengan gerakan

    seoptimal mungkin pada =2M yang bebas dari nyeri. 'embebanan pada tulang,

     perbaikan postur, melatih gerakan0gerakan ungsional akan meningkatkan kekuatan,

    leksibilitas, dan keseimbangan.

    2lahraga dilakukan dengan ara menyenangkan disertai berbagai modiikasi,

    termasuk mengkombinasikan beberapa akti5itas sekaligus. ombinasi berjalan yang

     bersiat rekreasi dan senam di air dengan intensitas yang menantang namun tetap

    nyaman dilakukan, kombinasi latihan spesiik untuk memperbaiki kekuatan dan

    leksibilitas (latihan beban, circuit training , latihan dengan musik, menari) bisa

    dilakukan. ombinasi latihan kekuatan, keseimbangan dan leksibilitas bisa

    dilakukan dengan menggunakan alat bola. Latihan diokuskan pada teknik yang

    menstabilkan dan meningkatkan kekuatan, keseimbangan dan leksibilitas, selain itu

     juga mengintegrasikan tubuh dan pikiran serta melibatkan teknik pernaasan,

    12

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    13/17

    konsentrasi dan kontrol gerakan.

    1agi Lansia yang lemah seara isik, akti5itas yang dilakukan dikaitkan

    dengan kegiatan sehari0hari dan mempertahankan kemandirian, misalnya teknik 

    mengangkat beban yang benar, berjalan, ara menjaga postur yang benar, dan

    sebagainya.

    2.* "lahraga dan Pen+akit ,ada Lansia

    2lahraga pada Lansia dilakukan dengan mempertimbangkan keamanan, masalah

    kesehatan, perlunya modiikasi latihan, dan mempertimbangkan kelemahan yang

    mungkin ada. Screening  diperlukan sebelum program latihan dimulai. Sangat penting

    untuk menanyakan apakah pasien aman untuk berlatih, dipikirkan pula apakah pasien

    lebih baik apabila tidak akti berlatih ( sedentary). Screening  meliputi semua sistem utama

    tubuh, termasuk status kogniti, auskultasi arteri karotis, inspeksi hernia, penilaian

    keseimbangan dan kemampuan mobilitas.

    'rogram latihan isik bagi Lansia disusun dengan berbagai pertimbangan terkait

    dengan kondisi isik Lansia. Sebelum olahraga dianjurkan berkonsultasi dengan dokter.

    2lahraga dilaksanakan seara bertahap, misalnya dimulai dengan intensitas rendah (;#0

    *#+ denyut nadi istirahat) selama #0"# menit, kemudian ditingkatkan sesuai dengan

    kemampuan adaptasi latihan tiap indi5idu. Durasi latihan ditingkatkan seara bertahap.

    Lebih diajurkan untuk menambah durasi daripada meningkatkan intensitas. Lingkungan

    dan asilitas olahraga harus diperhatikan terkait dengan aktor keamanan. Modiikasi

    olahraga kadang diperlukan, misalnya Lansia dengan penglihatan berkurang dianjurkan

     bersepeda statis daripada bersepeda di jalan. 'rogram yang disusun juga harus

    memperhatikan masalah ortopedik yang mungkin ada, dianjurkan untuk menambah

    %aktu pemanasan dan pendinginan, serta dipilih akti5itas yang tidak membutuhkan

    koordinasi tingkat tinggi.

    Selama latihan tidak boleh dilupakan minum untuk mengganti airan yang hilang

    13

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    14/17

    selama olahraga. enis olahraga disarankan mempunyai aspek sosial sehingga sekaligus

     bisa berdampak pada emosi Lansia.

    1. "ste(artritis

    =iset menunjukkan bah%a olahraga teratur menjadi salah satu hal penting

    untuk menegah osteoporosis, termasuk patah tulang karena osteoporosis dan jatuh.

    2lahraga dapat meningkatkan massa tulang, kepadatan, dan kekuatan pada Lansia.

    2lahraga juga melindungi mela%an patah tulang panggul.

    2lahraga direkomendasikan bagi Lansia dengan osteoartritis untuk 

    memperkuat otot dan mobilitas sendi, memperbaiki kapasitas ungsional,

    menghilangkan nyeri dan kekakuan, dan menegah deormitas lebih lanjut. 'rogram

    latihan disusun berdasarkan status indi5idual. 2lahraga sebaiknya yang tidak 

    membebani tubuh, misalnya bersepeda dan latihan di dalam air.

    Latihan aerobik meliputi akti5itas yang membuat seseorang menahan beban

    tubuhnya sendiri (weight bearing ), misalnya berjalan atau akti5itas yang tidak seara

    langsung tubuh menahan berat badannya sendiri (nonweight bearing ), misalnya

     bersepeda, berenang. Latihan penguatan otot dilakukan dengan nyeri sebagai auan.

    Latihan leksibilitas dilakukan dengan melibatkan sendi yang terkena artritis, namun

    dengan batasan =2M yang bebas nyeri. ontra indikasi pada artritis yaitu latihan

     berat, berulang0ulang pada sendi yang tidak stabil, serta melatih sendi saat tanda0

    tanda radang masih akti.

    2. Pen+akit $ardi('askular

    Latihan pada penderita penyakit kardio5askular diokuskan pada latihan

    aerobik !#0 menit per hari untuk menurunkan tekanan darah. Latihan penguatan

    otot dilakukan dengan tahanan lebih rendah, repetisi lebih banyak dan menghindari

    terjadinya manu5er 5alsa5a. Suatu metaanalisis menunjukkan bah%a latihan aerobik 

    intensitas sedang dapat menurunkan tekanan sistolik poin dan diastolik rata0rata $

    14

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    15/17

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    16/17

    BAB III

    PENU-UP

    .1 $esi),ulan

    2lahraga bagi lansia merupakan sesuatu yang sangat penting, karena olahraga dapat

    mendukung dalam melakukan akti5itas sehari0hari. Untuk itu para lansia perlu meluangkan

    %aktu atau menjad%alkan latihan untuk melakukan olahraga seara teratur. Di samping itu yang

     perlu diperhatikan adalah para lansia sebelum melakukan olahraga perlu berbiara dengan

    dokter, apakah dokter menyetujui akti5itas tersebut atau tidak. 1anyak jenis0jenis akti5itas isik 

     pada lansiaseperti latihan aerobik, penguatan otot (muscle strengthening )), leksibilitas, dan

    latihan keseimbangan yang bermanaat bagi lansia.

    16

  • 8/19/2019 BAB 1,2,3 Olahraga Pada Lansia

    17/17

    DAF-A PUS-A$A

    Arin, 3anssen. "###. Exercise and the Eldery: An Important Prescription. T23, ?i5i ?ampus.