Bab 12. Gangguan Pigmentasi

download Bab 12. Gangguan Pigmentasi

of 9

description

BAB 12

Transcript of Bab 12. Gangguan Pigmentasi

  • GANGGUAN PIGMENTASI

    MELASMA

    Adalah kelainan kulit berupa bercak-bercak kehitaman dan kecoklatan di wajah.Definisi

    Penyebab danepidemiologi

    Faktor-faktor yangmemengaruhitimbulnyapenyakit:

    Gejala singkatpenyakit

    Pemeriksaan kulit

    Gambaranhistopatologi:

    Diagnosis banding

    Penatalaksanaan

    o Penyebab

    o Umuro Jenis kelamin

    : Dapat timbul sebagai proses fisiologis atau patologis;patogenesisnya belum jelas.

    : Umumnya dewasa.: Lebih sering pada wanita.

    r Sinar ultraviolet dapat memacu proses pembentukan pigmen melanin.o Hormon estrogen, progesteron dan MSH dapat merangsang pembentukan

    melasma.r Obat-obat sistemik seperti klorokuin, klorpromazin, sitostatik, dan minosiklin dapat

    merangsang melanogenesis. Bahan-bahan kosmetik yang bersifat fotosensitif dapatmerangsang melanogenesis jika terpajan sinar matahari.

    Dimulai sebagai bercak-bercak hitam dan coklat di pipi yang selanjutnya meluas keseluruh wajah.

    c Loknlisnsi : Kedua pipi, dahi, di bawah hidung dan di bawah rahangbawah.

    ' Efloresensi/sifnt-sfatnya : Plak hiperpigmentasi dengan batas-batas tidak tegas.

    Epidermis hiperkeratosis ringan. Pada sel-sel basal dan suprabasal ditemukan de-posit melanin. Kadang-kadang melanin ditemukan dalam keratinosit di seluruhlapisan epidermis.

    Hiperpigmentasi pascaperadangan, dermatitis fotokontak dan efelid. Dengan anam-nesis yang jelas dan pemeriksaan histopatologi, penyakit-penyakit ini dapatdipastikan.

    I Hilangkan faktor-faktor penyebab.o Obat-obat antipigmentasi seperti hidrokuinon 2-5o/o dalarn krim atau salep.r Bahan-bahan yang mengandung merkuri 5-70%,r Hidrogen peroksida.o Kortikosteroid topikal.

    250

  • Cangguan Pigmentasi 251

    Prognosis

    Sistemik:o Vitamin C dosis tinggi 1 g/hari.o Glutation dapat menghambat pembentukan melanin.

    Selagi faktor-faktor penyebab dapat dihiiangkan, prognosis baik.

    Gambar 12,1 Melasma. A. Makula hiperpigmentasi padadahi. B. Bercak-bercak makula hiperpigmentasi pada pipi.C. Melasma pada pria.

  • 252 Saripati Penyakit Kulit

    VITILIGO

    Adalah kelainan kulit akibat gangguan pigmentasi dengan gambaran berupa bercak-bercak putih yang berbatas tegas,

    Definisi

    Penyebab danepidemiologi

    Faktor-faktor yangmemengaruhitimbulnyapenyakit:

    Gejala singkatpenyakit

    Pemeriksaan kulit

    Gambaranhistopatologi:

    Pemeriksaanpembantu/laboratorium

    Diagnosis banding

    Penatalaksanaan

    o Penyebab

    o Umuro jenis kelamin

    o Bangsao Daerah

    Tidak diketahui; berhubungan dengan proses imunologik ataugangguan neurologis atau autotoksik.Semua umur/ paling banyak umur 20-40 tahun.Lebih sering pada wanita.

    Lebihbanyak pada kulit hitam.Tropis.

    Perjalanan penyakit termasuk keluhan utama dan keluhan tambahan:Dimulai sebagai bintik-bintik putih yang makin lama makin lebar hingga mencapaiukuran lentikular sampai plakat. Biasanya tidak gatal atau nyeri.

    o Lokalisasi : Kulit jari tangan, fleksura pergelangan tangan, siku,daerah tulang kering, lutut, pergelangan kaki, genitalia,kelopak mata, regio perioral.

    . Efloresensi/sfat-sifatnya : Makula hipopigmentasi yang berbatas jelas; jika dilihatdari tepi batasnya berbentuk konkaf. Di sekitar lesi seringdijumpai hiperpigmentasi.

    Melanosit berkurang (dengan mikroskop elektron). Tampak sel-sel Langerhans yangmenyerupai melanosit.

    Perlu diperiksa gula darah, sebab sering berhubungan dengan penyakit diabetesmelitus.

    1,. Morbus Hansen: biasanya bercak anestesia dan dapat ditemukan basil tahan asam.2. Lupus eritematosus tipe diskoid: dibedakan melalui perjalanan penyakit, gambaran

    histopatologi dan pemeriksaan antibodi antinuklear.3. Albinisme parsial (piebaldisme); biasanya mulai timbul sejak bayi dengan makula

    hiperpigmentasi dan pada bagian lengan hipopigmentasi.

    1. Jika tak luas dengan zatwan:.a topikal (Vitadye/Dy-o-Derm).2. Dapat diberikan kortikosteroid fluorinasi kuat karena merupakan reaksi autoimun.3. Larutan psoralen 1% dalam alkohol dioleskan, kemudian dipajankan di bawah

    sinar matahari antara jam 10 sampai dengan 12, sampaiwarna kulit menjadimerah.

  • CangguanPigrnentasi 253

    Gambar 12.3 Vitiligo. Hipopigmentasi pada lengan.

    Gambar 12.2 Vitiligo. Makula hipopigmentasipada wajah.

    Definisi

    Penyebab danepidemiologi

    Gejala singkatpenyakit

    Pemeriksaan kulit o Loknlisasi

    I N KONTI N ENSIA PIGMENTOSIS(penyakit B loch-Sulzberger)Adalah penyakit kulit yang ditandai denganbintik hitam yangmenyebar pada tubuh,sebelumnya didahului oleh urtika, vesikula, peradangan verukosa pada bayi-bayiwaniLa yang baru lahir.

    o Penyebab : Kelainan kongenital yang diturunkan secara autosomal dominan.o lJmur : Beberapa minggu sesudah lahir.o Jenis kelamin : Umumnya wanita.

    Lesi dimulai dengan urtika atau vesikula yang segera berubah menjadi bercak-bercakhitam. Bercak-bercak hitam ini tampak aneh menyerupai laba-laba dengan tepi takteratur. Sesudah beberapa bulan/tahun bercak-bercak hitam menghilang, berubahmenjadi daerah yang hipopigmentasi dan atrofi. Kelainan-kelainan yang mengikutiberupa: onikodistrofi, hiperlipidiosis palmaris dan plantaris, retardasi mental, katarak,atrofi saraf mata, sindaktili, pertumbuhan yang kerdil, pemendekan tungkai danlengan.

    : Batang tubuh dan ekstremitas.o Efloresensi/sifufsifntnyn : Makula hiper- atau hipopigmentasi yang aneh, berkaki

    dengan tepi tak teratur, memberi gambaran menyerupailaba-laba,

  • 254 Saripati Penyakit Kulit

    Gambaranhistopatologi:

    Pemeriksaanpembantu/laboratorium

    Diagnosis banding

    Penatalaksanaan

    Prognosis

    Pada epidermis terdapat vesikel, spongiosis, akantosis, hiperkeratosis danpapilomatosis, dan sebukan sel radang eosinofil disertai vakuola pada sel-sel stra-tum basalis. Pada dermis ditemukan pigmen melanin dalam sel-sel makrofag dansebukan sel-sel infiltrat terutama eosinofil.

    Dapat ditemukan antibodi antisitoplasmik dalam darah penderita dan ibunya sertapeningkatan IgE.

    Penyakit ini harus didiagnosis banding dengan epidermolisis bulosa dan pemfigoidbulosa pada bayi, karena sama-sama timbul pada awal kelahiran dan dapat dipastikandengan pemeriksaan histopatologi.

    Belum ada pengobatan yang efektif.

    Kurang baik, stadium akhir umumnya berakhir dengan kematian pada usia 2 tahunatau menjelang remaja.

    Gambar 12.4 lnkontinensia pigmentosis.Bercak-bercak hipopigmentasi serta atrofikulit"

  • Cangguan Pigmentasi 255

    EFELID(freckles)

    Adalah suatu kelainan kulit berupa bercak-bercak hitam atau coklat pada daerah-daerah yang terpajan sinar matahari.

    Definisi

    Penyebab danepidemiologi

    Faktor-faktor yangmemengaruhitimbulnyapenyakit:

    Cejala singkatpenyakit

    Pemeriksaan kulit

    Gambaranhistopatologi:

    Diagnosis banding

    . Penyebabo ljmuro Jenis kelamin

    o Musimr Bangsa

    Faktor familial yang diturunkan secara autosomal dominan.Biasanya dewasa sampai tua.Frekuensi yang sama pada pria dan wanita.

    Lebih banyak pada musim panas.: Orang-orang yang berambut pirang atau berkulit hitam lebih sering

    terkena.

    Timbul bercak-bercak hitam atau coklat di daerah tubuh yang terpajan sinar matahari,terasa nyeri dan panas.

    t Loknlisasi : Wajah, leher, bahu dan punggung tangan.. Efloresensi : Makula hiperpigmentasi dengan batas-batas tidak jelas.

    Terdapat banyak pigmen melanin di stratum basalis tanpa peningkatan jumlah selmelanosit.

    Melasma, fotodermatitis kontak, hiperpigmentasi pascaperadangan, Wheel melano-sis. Dengan anamnesis yang cermat dan pemeriksaan histopatologi, diagnosis dapatdipastikan.

    t

    Gambar 12.5 Efelid. A. Bercak-bercak hiperpigmentasi pada pipi akibat terpajan sinar matahari.B. Bercak hitam sesudah terpaian dengan sinar matahari.

  • 256 Saripati Penyakit Kulit

    Penatalaksanaan

    Prognosis

    Definisi

    Cambaran klinis

    Penyebab

    Pemeriksaan kulit

    Gambaranhistopatologi:

    Diagnosis banding

    Penatalaksanaan

    Prognosis

    Yang penting ialah pencegahan terhadap pajanan sinar matahari.Topiknl : r Hidrokortison 2-5k dalamsalep atau krim.

    o Peeling dengan fenol, selanjuhnya dicuci dengan alkohol.o Asam triklorasetat 50% untuk menghancurkan daerah yang

    hiperpigmentasi.

    Baik.

    ANETODERMA(macular atrophy)Adalah atrofi dan hilangnya elastisitas kulit setempat tanpa perubahan kulitsekitarnya.

    Berdasarkan ada tidaknya reaksi radang maka anetoderma dibagi 2 tipe.1. Anetoderma Jadassohn: didahului oleh reaksi radang. Awalnya berupa makula

    eritematosa berukuran 5-10 mm, membentuk gambaran sirkular dengan depresibagian tengah. Kemudian kulit di atasnya berwarna putih agak mengkilat danbeikerut. falau diraba terasa ada lubang seperti lubang hemlalU ini m"erupakantanda umum dari semua anetoderma. Dikatakan karena hilangnya jaringan elastikkulit tersebut.

    2. Anetoderma schweninger-Buzzi: tipe ini multipel, jinak, pertumbuhanbaru sepertitumor kulit. Penyakit ini tumbuh kembang sendiri, menyerupai kantong buti-bulidi antara epidermis, sebagian di atasnya timbul teleangiektasis. Secara klinis tidakada perubahan permukaankulit tapi jika ditekan denganujung jarimaka lesi mele-kuk ke dalam seperti ada lubang. Penyakit ini berjalan progresif lambat, sedangpada orang lebih tua dapat sembuh spontan meninggalkan bekas parut cekungyang lunak.

    Kedua tipe di atas tidak diketahui penyebabnya. Reaksi radang pada tipe Jadassohnbelum dapat diterangkan, sedangkan pada tipe SchweningeyBuzzttidakada infiltratreaksi radang.

    o Loknlisasi : Tipe Jadassohn: wajah, tubuh dan bahu.Tipe S chwe ninger -Buzzi: terb anyak p ad a tubuh.

    ' Efloresensi : Makula eritematosa 5-10 mm, dengan jaringan parut yang besamya

    lentikular sampai numular. Pada penekanan terdapat lubang.

    Terdapat reaksi radang perivaskular. jaringan elastik mengalami fragmentasi bahkantidak dijumpai sama sekali.

    Penyakit ini dapat didiagnosis banding dengan atrofi makuiar sekunder akibat sifilisstadium II, cacar rnonyet, lupus eritematosus tipe diskoid, lepra atau xantomatuberosum. Dengan anamnesis dan pemeriksaan lanjutan, penyakit ini dapatdibedakan.

    Belum ada pengobatan yang efektif.

    Kurangbaik.

  • Gambar 12.6 A netoderma. A. Bercak-bercak atrofi kulit lentikular.B. Foto lebih dekat, tampak Iebih ielas cekungan yangmenunjukkan atrofi kulit.

    TATO

    Adalah kelainan kulit yang timbul akibat pigmen yang tak larut dimasukkan ke dalamkulit.

    Definisi

    Penyebab danepidemiologi

    Gejala singkatpenyakit

    o Penyebab

    o lJmur

    : Pigmen-pigmen yang dimasukkan ke dalam dermis, baik dengansengaja maupun tidak sengaja.

    : Biasanya dewasa.o jenis kelamin : Lebih banyak pada pria.o Pengaruh pergaulan, avonturisme, kecintaan terhadap sesuatu, peringatan,

    kebudayaan merupakan faktor yang mendorong seseorang memasukkan pigmen/membuat gambar di permukaan tubuh.

    Tampak gambar atau tulisan di kulit dengan berbagai warna, ada yang hitam (tintacina), biru (tinta), atau merah.

  • 258 Saripati Penyakit Kulit

    L+t{I]

    Pemeriksaan kulit

    Gambaranhistopatologi:

    Diagnosis banding

    Penatalaksanaan

    Prognosis

    o Loknlisasi : Lengary dad.a,,paha,punggung.o Efloresensi/sifut-sifatnya: Makula bermacam-macam warna, atau berupa tulisan

    atau lukisan di tubuh.

    Epidermis dan dermis: tampak kumpulan pigmen di seluruh kulit, dengan reaksiradang di sekitarnya.

    Tidak sukar didiagnosis.

    o Eksisi tattoo (tato). ]ika luas dapat dilakukan cangkokan kulit.o Suntikan asam Lannat 50% ke dalam lesi.o Dermobrasi.o Salabrasi.o Pengobatan dengan laser.

    Baik.

    Gambar 12.7 Tato. A. Gambar gadis di lengan dengan memasukkan pigmen ke dalam kutit.B. Tato berbentuk huruf-huruf.

    Daftar IsiBab 1. Cara Menegakkan Diagnosis Penyakit KulitBab 2. Penyakit JamurBab 3. PiodermaBab 4. Penyakit VirusBab 5. Dermatosis EritroskuamosaBab 6. Penyakit Kulit AlergiBab 7. Penyakit Kulit Karena Infeksi BakteriBab 8. Penyakit Kulit Karena Parasit & InsektaBab 9. Akne Vulgaris, Akantosis Nigrikans, dan Akne RosaseaBab 10. Penyakit Kulit BerlepuhBab 11. Gangguan Metabolisme, Kekurangan Gizi, Autoimun dan MiliariaBab 12. Gangguan PigmentasiBab 13. Tumor Jinak KulitBab 14. Penyakit Prakeganasan & Keganasan KulitBab 15. Penyakit KelaminBab 16. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS)KepustakaanIndeks