bab 1 syi'ah

download bab 1 syi'ah

of 19

description

makalah syi'ah

Transcript of bab 1 syi'ah

BAB IPENDAHULUANLATAR BELAKANG MASALAHIndonesia merupakan negara dengan penduduk muslim cukup banyak. Penduduk muslim Indonesia sekitar 205 juta jiwa atau 88,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Seiring dengan banyaknya jumlah penduduk umat muslim di Indonesia, banyak pula aliran-aliran pemahaman sesat yang ada di Indonesia. Contohnya Ahmadiyah, LDII, Syiah dan masih banyak yang lain. Dari sekian banyak aliran sesat yang ada, syiah merupakan aliran yang cukup berbaya bagi umat muslim, khususnya dikalangan pelajar muslim.

Aliran Syiah merupakan aliran sesat di indonesia yang mempercayai kepemimpinan Imam Ali bin Abi tholib ra. Mereka mempercayainya karena Imam Ali bin Abi Tholib ra merupakan Ahlul bait Nabi Muhammad Saw. Para pengikut syiah tidak mempercayai kekalifahan sebelum Ali bin Abi Tholib ra, dan tidak mengakui ketiga khalifah yang sebelumnya yaitu Abubakar As-Siddiq ra, Umar bin Khotob ra dan Ustman bin Affan ra atau biasa disebut Syiah Rafidhah. Aliran syiah dikatakan sesat karena banyak penyimpangan-penyimpangan akidah islam yang dilakukan oleh aliran ini. Pengikut syiah dindonesia sendiri kurang lebih 2,5 juta dari penduduk muslim Indonesia. Jumlah ini tergolong cukup banyak, namun hanya sedikit penganut syiah yang terbuka identitasnya. Dalam kesehariannya mereka cenderung tidak memperlihatkan identitas mereka sebagai penganut aliran syiah. Mereka mempraktekkan taqiyah atau menyembunyikan identitas. Hal ini sangat berbahaya bagi umat muslim di Indonesia khussusnya dikalangan pelajar muslim.Mengenai permasalahan yang terjadi dalam umat muslim khususnya di Indonesia, maka kita sebagai umat muslim tidak tinggal diam dengan permasalahan yang terjadi. Salah satu solusi yang dapat kita lakukan untuk mengatasi bahaya Syiah adalah dengan pembinaan pelajar muslim. Pembinaan pelajar muslim merupakam salah satu alternatif untuk memutus rantai kebodohan agama agar tidak terjerumus pada aliran-aliran sesat yang ada. Aliran-aliran sesat banyak tersebar di Indonesia ini, maka kita sebagi ummat muslim tidak boleh terlenana akan hal itu. Kita wajib membentengi diri kita dengan ilmu agar tidak terjerumus aliran sesat, salah satunya Syiah. Pengikut Syiah merupakan orang muslim, tetapi perlu disadari bahwa akidah mereka melenceng dari akidah islam.RUMUSAN MASALAHAdapun rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut :Apa itu Syiah ?Apa saja Penyimpangan-penyimpangan Syiah?Bagaimana gerakan Syiah di Indonesia ?Bagaimana solusi mengatasi bahaya Syiah?

TUJUAN PENULISANTujuan dari penulisan makalah iniadalah :Sebagai syarat unutk mengikuti Leadership Intermediate Training

SISTEMATIKA PENULISANHALAMAN JUDUL

KATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB IPENDAHULUANLatar BelakangRumusan MasalahTujuan PenulisanSistematika Penulisan

BAB IIPEMBAHASANSejarah SyiahPenyimpangan-penyimpangan Akidah, syariat, dan ahlak SyiahGerakan Syiah Di IndonesiaBahaya Syiah dan solusi mengatasi bagi para pelajar muslim.

BAB IIIPENUTUPKesimpulanSaran

DAFTAR PUSTAKA

BAB IIPEMBAHASANSejarah SyiahSyiah merupakan salah satu aliran sesat yang ada di kalangan umat muslim didunia. Banyak anggapan atau pendapat tentang sejarah syiah, Ada yang menganggap bahwa Syiah lahir pada masa akhir kekhalifahan Usman bin Affan. Pada masa akhir kekhalifahan Usman bin Affan terjadi pemberontakan yang menyebabkan wafatnya beliau, kemudian ada tuntutan umat islam agar Ali bin Abi Tholib menjadi Khalifah. Ada juga anggapan bahwa Syiah lahir setelah gagalnya perundingan antara pihak pasukan khalifah Ali dengan pihak Muawiyah bin Abu Sufyan di Siffin yang lazim disebut sebagai peristiwa at-Tahkim (asbitrasi). Akibat kegagalan itu, sejumlah pasukan Ali menentang kepemimpinan Ali dan keluar dari pasukannya. Sebagian besar setia kepada Khalifah Ali atau disebut Syiah Ali (pengikut Ali).

Syiah pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Tholib ra adalah hanya pembelaan dan dukungan politik kepada Ali ra atau disebut Syiah Ali ( pengikut Ali). Syiah pada waktu itu hanya bersifat kultural dan bukan bercorak akidah seperti pada masa setelah Ali sampai sekarang yang menganggap bahwa Ali bin Abi Tholib ra dan keturunannya lebih utama dari khalifah sebelumnya. pada waktu kekhalifahan Ali bin Abi Tholib ra pengikutnya adalah para sahabat dan tabiin dan mereka tidak berkeyakinan bahwa Ali ra lebih utama dari pada 3 khalifah sebelumnya. Lebih jelasnya, pada suatu saat Khalifah Ali bi Abi Tholib berkutbah dimasjid Kuffah, beliau menegaskan bahwa sebaik-baik umat Islam setelah Nabi Muhammad Saw adalah Abubakar dan Umar. Ini berarti menunjukkan perbedaan antara Syiah pada masa Khalifah Ali ra dan pada masa setelahnya sampai sekarang.Pada masa setelah Khalifah Ali bin Abi Tholib sampai sekarang Syiah terpecah menjadi 3 golongan, menurut Al-Hasan bin Musa an-Naubakhti beliau merupakan ulama syiah yang hidup pada pertengahan abad ke 3 H hingga abad ke 4 H, dalam kitab Firaq as-Syiah (hal.19-109). Persoalan imamah merupakan pokok keimanan kaum Syiah, karena persoalan tersebut yang menjadikan perselisihan di kalangan firqah-firqah Syiah yaitu terkait dengan penentuan siapa yang menjadi imam. Ketiga golongan tersebut antara lain:Pertama, kelompok yang berpendapat bahwa Khalifah Ali ra tidak mati terbunuh, dan tidak akan mati. Kemudian Khalifah Ali ra akan menegakkan keadilan di dunia. Kelompok ini disebut Syiah as Sabaiyah yang dipimpin oleh Abdullah bin Saba. Syiah as Sabaiyah adalah syiah yang tidak mengakui dan mencaci secara terang-terangan kekhalifahan Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khotob dan Usman bin Affan serta para sahabat Rosulullah Saw. Mereka hannya mengakui Ali bin Abi Tholib dan keturunannya sebagai imam merekaKedua, kelompok yang berpendapat bahwa, imam pengganti sesudah khalifah Ali wafat adalah puteranya Muhammad bin al-Hanafiah. Mereka memilih Muhammad bin al-Hanafiah lantaran pada peperangan di bashrah dia dipercaya membawa panji-panji ayahnya yaitu Ali bin Abi Tholib. Kelompok ini disebut Syiah al-Kaisaniyyah. Kelompok ini mengkafirkan siapapun yang melangkahi Ali dalam imamah yaitu Abu Bakar as-Siddiq, Umar bin Khotob dan Usman bin Affan. Mereka juga mengkafirkan Ahlu Shiffin dan Ahlul Jamal.Ketiga, kelompok yang berpendapat bahwa setelah khalifah Ali wafat, imam sesudahnya adalah al-Hasan. Ketika al-Hasan menyerahkan kekuasaan kepada Muawiyyah bin Abu Sufyan, mereka tidak mempercayainya lagi sebagai imamah. Mereka mencela al-Hasan dan ada yang menuduhnya sebagai seorang musyrik. Mereka memindahkan imamah kepada saudara al-Hasan yaitu al-Husain Fakta-fakta perbedaan pendapat dan perselisihan dikalangan Syiah tersebut menggambarkan bahwa tidak ada adanya wasiat secara jelas tentang penentuan imamah setelah Rosulullah wafat. Lebih jelasnya disebutkan oleh Fakhruddin Ar-razi. Beliau menulis bahwa,ketahuil;ah bahwa adanya perbedaan yang sangat besar seperti tersebut diatas, merupakan satu bukti kongkret tentang tidak adanya wasiat teks penunjukan yang jelas berjumlah banyaktentang imam yang duabelas seperti yang mereka klaim itu. Tim penulis MUI Pusat, Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia, hal 27Kesesatan dan penyimpangan SyiahKesesatan dan penyimpangan ajaran Syiah yang sangat meresahkan dikalangan umat muslim dan harus diwaspadai oleh setiap insan manusia. Oleh karenanya kita harus membekali diri kita dalam memperkaya ilmu, agar tidak terjerumus pada kesesatan. Kesesatan dan penyimpangan Syiah secara umum sebagai berikut:

Syiah memandang Imam itu mashum (orang suci). Hal tersebut bertentangan dengan islam, karena yang mashum hanyalah Nabi Muhammad Saw.Syiah memandang bahwa menegakkan kepemimpinan/pemerintahan (imamah) adalah rukun agama.Syiah menolak hadist yang tidak diriwayatkan oleh Ahlul Bait.Syiah pada umumnya tidak mengakui kekhalifahan Abu Bakar, Umar dan UsmanSyiah memnghalalkan nikah mutah (kawin kontrak) yang sudah diharamkan oleh Nabi Muhammad Saw.Syiah memnggunakan senjata taqiyyah yaitu berbohong yang merupakan kewajiban bagi pengikutnya, dengan cara menampakkan sesuatu yang berbeda dengan yang sebenarnya, untuk mengelabui orang disekitarnya.Syiah percaya kepada ar-Rajah, yaitu kembalinya roh-roh ke jasadnya masing-masing di dunia sebelum kiamat dikala imam Ghaib mereka keluar dari persembunyiannya dan menghidupkan Ali dan anak-anaknya untuk balas dendam kepada lawan-lawannya. Ahmad Jaiz Hartono, Aliran dan Paham sesat di Indonesia, hal 116

Penyimpangan keyakinan syiah sangat bertolak belakang dengan Aqidah islam, oleh karna itu Syiah dianggap sesat oleh umat muslim dan MUI telah mengeluarkan Fatwa bahwa Syiah iru sesat. Namun ada pula sebagian golongan Syiah yang mengakui Khalifah sebelum Ali tetapi mereka tetap menganggap khalifah Ali lebih utama. Syiah yang mengakui 3 khalifah dan para sahabat sebelum Ali adalah Syiah Zaidiyah. Berbeda dengan Syiah Zaidiyah, Syiah Imamiyah atau Rafidhoh adalah kelompok Syiah yang berdusta memdukung Ahlul bait dan salah mempersepsikannya, dengan menolak khalifah Abu Bakar, Umar, dan Usman ra dan sebagaian besar sahabat Nabi. Tim penulis MUI Pusat, Mengenal & Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia, hal 31 mereka juga meyakini 12 imam termasuk Ali ra. Hal-hal inilah yang juga bertentangan dengan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Keyakinan Syiah ini juga bertentangan dengan Firman Allah yang berbunyi: ()Artinya: Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshar), mereka berdoa: Wahai Rabb Kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami telah beriman lebih dahulu dari kami dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian terhadap orang-orang yang beriman (berada) dalam hati kami. Wahai Rabb kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (Al-Hasyr: 10) Dari Abdullah bin Mughaffal Radhiallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam bersabda: Bertaqwa-lah kalian kepada Allah terhadap hak-hak sahabatku, jangan jadikan mereka sasaran kata-kata keji setelah aku wafat. Barangsiapa yang mencintai mereka (para sahabat) maka dengan kecintaanku, aku akan mencintai mereka (orang yang mencintai sahabat), dan barangsiapa yang membenci mereka, maka dengan kebencianku, aku akan membenci mereka (orang yang membenci sahabat), dan barangsiapa yang menyakiti mereka maka dia telah menyakiti aku, dan barangsiapa yang telah menyakiti aku, maka dia telah menyakiti Allah, dan barangsiapa yang menyakiti Allah, maka Dia akan memberinya azab. (HR. At Tirmidzi No. 3954, katanya: hasan gharib. Ahmad No. 19641) http://www.dakwatuna.com/2013/11/14/42167/kemuliaan-para-sahabat-nabi-dan-hukum-mencela-mereka-bagian-ke-2 tnggal 18 juni 2015 pukul 6.00 .Dari firman Allah dan hadist nabi Muhammad Saw, jelas bahwa kita sebagai umat muslim sudah seharusnya mengakui para sahabat nabi, kita tidak boleh mengkafirkan atau mencela, tidak mengakui para sahabat nabi. Para sahabatlah orang yang membantu Rasulullah Saw menyebarkan islam hingga sampai kediri kita. Sudah jelas bahwa siapa yang mengkafiran sahabat atau mencela maka dia dikatakan sesat karena menyimpang dari apa yang diperintahkan nabi.Gerakan Syiah Di IndonesiaGerakan Syiah di Indonesia luar biasa terorganisir penyebarannya. Para penyebar gerakan ini sangat apik mengemas strategi penyebaran, sehingga penyebarannya tidak terlalu nampak dan mereka berhasil mendapat pengikut. Banyak orang yang tidak sadar karena kurangnya pengetahuan agama, sehingga banyak orang pula terjebak dengan strategi penyebaran syiah dan menjadi pengikut. Kurang lebih 2,5 juta penduduk Indonesia yang sudah menjadi pengikut aliran ini. Hal ini menandakan bahwa penyebaran syiah di Indonesia begitu aktif dengan strategi mereka dan kita patut mewaspadainya. Kaum Syiah menerapkan strategi dengan melakukan penyebaran melalui sejumlah bidang, diantaranya di bidang politik, pendidikan, bidang sosial, ekonomi, kesehatan dan memanfaatkan media.

Dalam bidang politik, para penganut Syi,ah masuk dalam partai-partai politik, sehingga mereka dengan mudah masuk dipemerintahan. Dalam bidang pendidikan mereka mendirikan sekolah dari TK hingga perguruan tinggi. Mereka juga memanfaatkan sejumlah media misalnya koran, majalah dan penerbitan buku-buku. Dibidang sosial cotohnya mereka mempraktekkan nikah mutah. Dan mereka juga banyak medirikan yayasan-yayasan sebagai strategi mereka menyebarkan Syiah. Syiah di Indonesia mempunyai lima poros pergerakan yaitu:Jakarta di Islamic Culture Centre (ICC)Diwilayah Jabodetabek, sampai pertengahan tahun 2008 terdapat sekitar 20-an lembaga dan yayasan Syiah yang aktif melakukan diskusi dan pengajian terbatas. Di jabodetabek juga terdapat lembaga bernama Islamic Culture Centre (ICC) yang secara struktur berada dibawah kendali atase kebudayaan kedubes Iran di Jakarta. Lembaga inilah sebagai pusat kendali kendali operasi kegiatan Syiah di wilayah Jabodetabek dan bahkan Indonesia. Tim penulis MUI pusat, Mengenal & mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia, hal. 96

Tabel lembaga Syiah di Jabodetabek. Ibid, hal 98NoNama Lembaga1Ikatan Pemuda Ahlul Bait Indonesia (IPABI), Bogor.2Islamic Cultural Center (ICC), Jakarta.3MPII, Condet, Jakarta.4Majelis Talim(MT) Ummu Abiha, Pimp. Hj. Andriyanti5Majelis Talim (MT) Al-Bathul6Majelis Talim (MT) Haurah7Majelis Talim (MT) An-Nur, Tangerang.8Shaff Muslimin Indonesia, Cawang Jakarta.9Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Madina Ilmu, Bogor10Yayasan Al-Ishlah, Jakarta.11Yayasan Al-Mahdi.12Yayasan Al-Muntazhar, Komplek taman kota, Jakarta.13Yayasan As-Shodiq.14Yayasan Az-Zahra, Jakarta15Yayasan Babul Ilmi.16Yayasan Intan17Yayasan Madinatul Ilmi, Sawangan Depok.18Yayasan Fatimah, Jakarta.

Pekalongan- SemarangDi kawasan jawa tengah terdapat dua pusat kegiatan Syiah yaitu di Semarang dan Pekalongan. Di Semarang terdapat masjid Al-Husainiyah yang dijadikan pusat kegiatan Syiah. Masjid tersebut dikelola oleh Yayasan Nurul Tsaqalain yang diketuai oleh Acmad Alatas. Sedangkang di Pekalongan terdapat pondok pesantren Al-Hadi yang dipimpin oleh Ahmad Baraqbah. Pondok tersebut merupakan satu-satunya Pondok Pesantren yang dikelola oleh Yayasan ala Hawzah Ilmiyah di Qom Iran.

YogyakartaSalah satu penggerak kegiatan-kegiatan Syiah di Yogyakarta adalah Yayasan Rausyan Fikr. Yayasan ini merupakan yayasan yang paling agresif dalam melakukan kegiatan-kegiatan. Berikut merupakan daftar lembaga atau yayasan yang ada di jawa tengah dan Yogyakarta.

NoNama Lembaga1Forum Wasiat, Tegal2Ponpes Al-Hadi, Pekalongan3Yayasan Al-Amin, Yogyakarta4Yayasan Nurul Tsaqalain, Semarang Utara5Yayasan Al-Khairat, Demak6Yayasan Al-Amin, Semarang7Yayasan Al-Mawaddah, Kendal8Yayasan Al-Muhibbin, Probolinggo9Yayasan Al-Mujtaba, Wonosobo10Yayasan Al-Mustafa, Pekalongan11Yayasan Al-Wahdah, Kendal12Yayasan Dar Taqrib, Jepara13Yayasan Safinatunnajah, Wonosobo14Yayasan Rausyan Fikr, Yogyakarta

Bangil dan PasuruanTerdapat Pondok Pesantren YAPI Bangil di Bangil, Pasuruan yang memiliki peran penting dalam perkembangan Syiah. Dari Pondok Pesantren tersebut banyak tercipta tokoh-tokoh muda Syiah. Selain Pondok Pesantren ini terdapat juga Yayasan Al-Itrah sebagai tempat kegiatan Syiah. Berikut merupakan daftar Yayasan Syiah di Wilayah Jawa Timur:

NoNama1Majelis Talim (MT) Al-Alawi, Probolinggo2Yayasan Al-Baqir, Jawa Timur3Yayasan Al-Hasyim, Surabaya4Yayasan Al-Hujjah, Jember5Yayasan Al-Iffah, Jember6Yayasan Al-Itrah, Bangil7Yayasan Al-Itrah, jember8Yayasan Al-kautsar, Jawa Timur9Yayasan Al-Mahdi, Jember10Yayasan Al-Muhibbin, Probolinggo11Yayasan Al-Qaim, Surabaya12Yayasan Al-Yassin, Surabaya13Yayasan At-Taqi, Pasuruan14Yayasan Az-Zahra, Malang15Yayasan Jafar Shadiq, Bondowoso16Ponpes YAPI Bangil17Yapisma, MalangBandungMotor penggerak Syiah di Bandung adalah Dr. Jalaludin Rakhmat, melalui organisasi IJABI ( Ikatan Jamaah Ahlul Bait Indonesia). Dari semua organisasi dan lembaga syiah Indonesia, IJABI merupakan organisasi yang paling agresif mengembangkan sayap organisasinya keseluruh Indonesia dengan kepengurusan sampai ketingkat kecamatan.

Daftar lembaga dan organisasi Syiah di Jawa BaratNoNama1Majelis Talim Al-Idrus, Purwakarta2Majelis Talim Al-Jawad, Tasikmalaya3Yayasan Sepuluh Muharram (YSM), Desa Margamukti4Yayasan Al-Baroah, Tasikmalaya5Yayasan Al-Jawad, Geger Kalong Girang, no.92 Bandung6Yayasan Al-Kadzim, Cirebon7Yayasan As-Shodiq, bandung8Yayasan As-Salam, Majalengka9Yayasan Al-Mujtaba, Purwakarta10Yayasan Al-Mukarramah, Bandung11Yayasan Muthahhari, Bandung12Yayasan Saifik, Bandung

Selain kelima poros pergerakan Syiah diwilayah jawa tersebut, terdapat juga banyak lembaga-lembaga atau yayasan Syiah diluar pulau jawa dan juga mempunyai situs-situs web, radio dan lembaga penerbitan buku.Berikut daftar lembaga atau yayasan diluar pulau jawaNoNama1Yayasan Kumail, Palembang Sum-Sel2Madrasah Nurul Imam, Selat Segawin, Irian3Majelis Talim Ali Ridho Alatas, Kal-Tim4Majelis Ta;lim As-Shodiq, Banjarmasin kal-Tim5Yayasan Al-Bayan, Palembang Sum-Sul6Yayasan Al-Hasyimi, Lombok, NTB7Yayasan Al-Ishlah, Makassar, Sul-Sel8Yayasan Al-Hakim, Lampung9Yayasan Al-Kisa, Bali10Yayasan Al-Muntazhar11Yayasan Al-Qurba, Mataram NTB12Yayasan Amali, medan Sum-Ut13Yayasan Al-Ridho, Kal-Sel14Yayasan Fikratul Himmah, Makassar15Yayasan Sibtain, Riau16Yayasan Paradigma, Makassar17Yayasan Pinisi, Makassar18Yayasan LSIIJ, Makassar19Yayasan Lentera, Makassar20Yayasan Nur Tsaqalain, Makassar21Yayasan Pintu Ilmu, Palembang22Yayasan shadra23Yayasan Ulul Albab, Aceh

Dafar Situs-situs Web Syiah di indonesiaNoAlamat Situs Web dan Blog1http://islamuhammadi.com/id 2http://[email protected] 4www.icc-Jakarta.com 5www.infosyiah.com 6www.infosyiah.wordpress.com 7www.muhsinlabib.wordpress.com 8www.majulah-ijabi.org 9www.ahlulbaitIndonesia.org 10http://syiahali.wordpress.com 11www.syiah.co 12http://abatasya.net 13www.jalal-center,com14www.fatimah.org 15www.icc-Jakarta.org 16www.babilm.4t.com17http://www.ahl-ul-bait.org 18http://ahmadsamantho.wordpress.com 19www.Islamalternatif.net 20ICAS www.icas-Indonesia.org 21http://Islamfeminis.wordpress.com 22http://www.wisdoms4all.com/ind/ 23www.yapibangil.org 24www.alitrah.com 25http://syiahahlulbait.wordpress.com

Daftar Radio dan TV Syiah di IndonesiaNoNama Lembaga1IRIB (Radio Iran bahasa indonesia)2Hadi TV (ww.haditv.com)3TV Al-Manar4Myshiatv.com 5Shiatv.net

Daftar lembaga penerbitan Syiah di IndonesiaNoNama Penerbit1Bulletin Al-Jawad, Bandung2Bulletin Al-Ghadir3Bulletin Al-Tanwir4Jurnal Al-Huda5Majalah Al-Hikmah6Majalah Al-Huda, diterbitkan oleh ICC-Jakarta7Majalah Al-Mawaddah8Majalah Al-Musthafa9Majalah Yaum Al-Quds10Penerbit Al-Baqir11Penerbit Al-Bayan12Penerbit Al-Hadi13Penerbit Al-Jawad14Penerbit Al-Muntazhar15Penerbit Al-Sajjad16Penerbit Al-Tsaqalain17Penerbit CITRA18Penerbit CV Firdaus19Penerbit Duta Ilmu20Penerbit Gua Hira21Penerbit ICC Al-Huda22Penerbit Mahdi23Penerbit MIZAN24Penerbit Majelis Talim Amben25Penerbit Mulla Shadra26Penerbit Muthahhari Press27Penerbit Pintu Ilmu28Penerbit Pustaka Hidayah29Penerbit Qonaah30Penerbit Risalah Mas31Penerbit Ulsa Press32Penerbit Yayasan Safinatun Najah33Penerbit YAPI

Dari data yang ada, lebih dari 50 lembaga dan yayasan Syiah yang ada di indonesia. Hal tersebut menandakan bahwa gencarnya Syiah melakukan pergerakannya, sehingga proses penyebaran aliran ini semakin pesat. Dapat dikatakan bahwa strategi yang mereka terapkan cukup berhasil, tidak sedikit orang yang menjadi pengikut aliran Syiah. Hal ini jika dibiarkan maka pengikut aliran ini semakin hari akan semakin banyak, karena doktrin-doktrin yang mereka lakukan melalui yayasan , situs-situs Web maupun buku yang mereka terbitkan.

Pembinaan Pelajar sebagai Solusi Mengatasi bahaya SyiahBagi Pelajar Islam Indonesia (PII), pilihan terhadap dunia pelajar sebagai segmen sosial yang diprioritaskan dalam melakukan pembinaan tak lepas dari makna strategis pelajar. Petama, pelajar merupakan representasi dari lapisan sosial yang berjumlah massa sangat besar. Oleh karena jumlahnya yang begitu besar, keberadaan pelajar harus menjadi realitas yang diperhitungkan dalam pengambilan kebijakan sosial (public policy making) dibidang-bidang terkait. Kedua, pelajar merupakan gambaran dari generasi pemimpin umat dan bangsa pada masa yang akan datang. Oleh karena itu, keyakinan terhadap adanya keniscayaan alih generasi pada masa yang akan datang akan selalu melibatkan pelajar sebagai salah satu komponen terpenting di dalamnya. Pelajar Islam Indonesia, Kodifikasi Muktamar Nasional ke 28, hal 35 Oleh karena itu pelajar juga dapat dijadikan solusi untuk mengatasi perkembangan bahaya Syiah di Indonesia.

Syiah di Indonesia semakin berkembang pesat, pengikutnya semakin hari semakin banyak, dari orang tua, remaja bahkan anak-anak. Hal tersebut tidak terlepas dari strategi dan doktrin-doktrin yang mereka terapkan. Di dalam dunia pendidikan misalnya, mereka mempunyai sekolah-sekolah dari TK hingga perguruan tinggi. Mereka juga memiliki pesantren-pesantren sebagai tempat pembinaan. Jika tidak diwaspadai pergerakannya bukan tidak mungkin Indonesia akan berpotensi seperti di Yaman seperti apa yang dikatakan oleh Ustadz Farid Achmad, beliau merupakan staf ahli Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI). Menurut beliau sikap berani Syiah di Yaman tidak semata-mata muncul begitu saja. Kelompok ini pun awalnya berupa pengajian-pengajian biasa dan yayasan, hingga kemudian bermetamorfosis menjadi kekuatan bersenjata, tentu saja itu bisa terwujud karena bantuan dari Iran dan Hizbullah di Libanon. Pola seperti itu hampir sama dengan yang saat ini berlaku di Indonesia. Hidayatullah, Syiah Berulah Umat Resah Edisi II maret 2012, hal 28Melihat dari pergerakan dan proses perkembangan Syiah di Indonesia, maka salah satu yang bisa kita lakukan yaitu dengan melakukan pembinaan pelajar muslim. Tujuan dari pembinaan ini untuk mengatasi atau meminimalisir perkembangan Syiah di Indonesia. Pelajar merupakan komponen yang sangat penting, karena pelajar mempunyai sifat atau pendirian yang masih labil dan mudah dipengaruhi. Oleh sebab itu pelajar perlu dibina agar tidak terjerumus dalam pengikut Syiah. Pembinaan pelajar melibatkan peranan beberapa pihak diantaranya:PemerintahPeran pemerintah dalam pembinaan pelajar sangat penting dalam mengawasi pembelajaran yang ada disekolah-sekolah. Peran pemerintah dalam hal ini kementrian Pendidikan dan kementrian Agama agar saling bersinergi membina pelajar-pelajar muslim. Kementrian pendidikan dapat memasukkan materi bahaya Syiah dan penyimpangan dalam pelajaran Agama disekolah yang ada di Kurikulum, sehingga semua sekolah di Indonesia dapat memberikan materi tersebut kepada para pelajar muslim. Ini merupakan salah satu cara untuk memberikan pengetahuan kepada pelajar muslim tentang Syiah. Kementrian Pendidikan dan Kementrian Agama dapat juga mengawasi sekolah-sekolah dari TK sampai Perguruan tinggi dan pondok-pondok pesantren yang disinyalir sebagai pusat penyebaran Syiah. Pemerintah juga dapat mengawasi lembaga-lembaga dan yayasan-yayasan yang dianggap sebagai tempat aktivitas kegiatan Syiah.

GuruSebagai orang selalu berinteraksi dengan Siswa dalam hal ini pelajar maka peran guru sangat penting dalam membina pelajar muslim. Guru Agama disekolah, Guru ngaji dan bahkan Ustadz-ustadz dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang Syiah kepada pelajar-pelajar muslim. Pembinaan pelajar yang dilakukan berupa kajian-kajian ataupun pengajian-pengajian

Oraganisasi Kepemudaan IslamPeran serta Organisasi-organisasi Kepemudaan islam juga sangat penting dalam membina pelajar-pelajar muslim. Dengan adanya Organisasi islam, maka dapat membantu pembinaan pelajar disekolah. Dalam mengatasi bahaya Syiah Organisasi Kepemudaan dapat membina pelajar dengan cara memfasilitasi para pelajar dengan membuat pelatihan-pelatihan, training-training, seminar-seminar dan mengadakan talim-talim bagi pelajar.

BAB IIIPENUTUPKesimpulan

Syiah merupakan salah satu aliran sesat yang ada di kalangan umat muslim didunia. Kesesatan Syiah tidak dapat dibiarkan begitu saja tanpa ada tindakan atau upaya yang kita lakukan untuk mengatasinya. Syiah jika dibiarkan terus menerus maka akan merusak Aqidah umat muslim. Syiah dikatakan sesat oleh Ahlul Sunnah Waljamaah (Sunni) karena terdapat banyak penyimpangan yang telah dilakukan tidak sesuai syariat islam. Dari mengkafirkan para Sahabat dan tidak mengakui kekhalifah sebelum Ali ra sampai nikah Mutah (nikah kontrak). Pergerakan dan strategi yang mereka lakukan sangat terorganisir dengan baik, sehingga tidak sedikit yang menjadi penganut aliran ini. Pengikut atau penganut Syiah merupakan orang muslim, tetapi perlu disadari bahwa akidah mereka melenceng dari akidah islam.Kaum Syiah menerapkan strategi dengan melakukan penyebaran melalui sejumlah bidang, diantaranya di bidang politik, pendidikan, bidang sosial, ekonomi, kesehatan dan memanfaatkan media. Melihat dari sesatnya aliran ini dan gencarnya mereka melakukan kegiatan serta doktrin-doktrinnya untuk menarik orarng agar menjadi pengikut. Pelajar merupakan aspek penting untuk mengatasi bahaya tersebut, karena pelajar sangat rentan atau mudah terpengaruh oleh doktrin-doktrinnya. Pembinaan pelajar merukapan salah satu solusi alternatif untuk mengatasi bahaya dan berkembangnya Syiah.SaranSebagai umat muslim, kita tidak boleh terlena dan membiarkan perkembangan Syiah. Dimulai dari diri kita kemudian orang lain untuk terus belajar agar wawasan kita semakin luas dalam menyikapi bahaya syiah. Sebagai orang yang paham juga agar mengjarkannya kepada saudara-saudara muslim kita tentang bahaya Syiah. Ini merupakan salah satu solusi untuk mengatasi perkembangan Syia

Daftar PustakaTim Penulis MUI Pusat, Mengenal dan Mewaspadai Penyimpangan Syiah di Indonesia, November 2013Ahmad Jaiz Hartono, Aliran dan Paham sesat di Indonesia, Pustaka Al-Kautsar, Jakarta Timur, April 2007Muktamar Nasionalm 28 PII, Kodifikasi Mukknas 28, Palu Sulawesi Tengah 2012