Bab 1 Rs
-
Upload
yunie-poenyadya-clamanya -
Category
Documents
-
view
279 -
download
15
Transcript of Bab 1 Rs
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Ketetapan MPR Nomor IV/MPR/1999 tentang Garis – Garis Besar
Haluan Negara 1999-2004 menetapkan bahwa kebijakan pembangunan
kesehatan antara lain adalah meningkatkan mutu sumber daya manusia dan
lingkungan yang saling mendukung dengan pendekatan paradigma sehat dan
meningkatkan serta memelihara mutu lembaga pelayanan kesehatan melalui
pemberdayaan sumber daya manusia secara berkelanjutan.
Pembangunan nasional di bidang kesehatan yang bertujuan untuk
mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi – tingginya bagi seluruh lapisan
masyarakat Indonesia merupakan faktor dominan dan modal utama bagi
tercapainya pembangunan manusia seutuhnya. Pemerintah dalam upaya
mencapai tujuan tersebut mengembangkan suatu sistem yaitu sistem
Kesehatan Nasional. Salah satu hal yang mendasar dari sistem ini ialah
pelayanan kesehatan yang semula berorientasi kepada usaha penyembuhan,
berkembang kepada lingkup pelayanan yang lebih luas dan terarah, yaitu
pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Pola operasional
pembangunan kesehatan mencakup berbagai aspek pelayanan kesehatan
masyarakat, dimana pengadaan obat-obatan merupakan unsur penting karena
salah satu upaya kesehatan adalah menggunakan obat. Pengobatan diharapkan
efektif / efisien, aman, rasional dan murah ( EARMU ), ini semua mencakup
segala aspek pengobatan semua peyakit.
2
Pengembangan kemampuan dan pengetahuan serta pendidikan
mahasiswa Program Studi Diploma III Farmasi merupakan bagian integral
dari program pengembangan tenaga kesehatan pada umumnya. Pendidikan
mahasiswa program studi Diploma III Farmasi di tunjukkan untuk
mengaplikasikan ilmu yang di dapat selama perkuliahan sehingga dapat
terampil dan ahli dalam melaksanakan tugas secara optimal, baik secara
mandiri maupun berkerja sama. Diharapkan dapat melakukan pengelolaan
data dan menginformasikan kesehatan khususnya tentang obat – obatan yang
lengkap, akurat dan tepat waktu guna perencanaan dan pengambilan
keputusan upaya kesehatan.
Program Studi Diploma III Farmasi di lingkungan Universitas Kader
Bangsa ( UKB ) di Palembang telah menyepakati nilai – nilai inti yang di
tuangkan ke dalam rumusan visi Universitas Kader Bangsa dalam kiprahnya
menyiapkan dan mendidik Kader Bangsa berwawasan IPTAK. Visi ini di
rumuskan berdasarkan program unggulan di bidang kesehatan, tentang yang
dihadapi, permasalahan dan faktor –faktor yang berpengaruh baik eksternal
maupun internal.
Dalam kegiatan ini, pendidikan tenaga kerja kesehatan di Universitas
Kader Bangsa, khususnya Program Studi Diploma III Farmasi mengadakan
program Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di Rumah Sakit dan beberapa
Apotek di Palembang. Dimana PKL ini di bagian Instalasi Farmasi untuk
Rumah Sakit. PKL merupakan suatu proses belajar mengajar pada unit kerja
nyata, sehingga mahasiswa dapat memberikan gambaran dan pengalaman
3
berkerja langsung. Selain itu mahasiswa akan dapat menerapkan ilmu
pengetahuan yang di dapat selama pendidikan atau dengan kata lain agar
dapat membandingkan ilmu pengetahuan di bangku perkuliahan yang
mungkin jauh berbeda. Dengan diadakan Praktek Kerja Lapangan ini di
harapkan mahasiswa Program studi Diploma III Farmasi sebagai calon tenaga
kesehatan yaitu Ahli Madya Farmasi dapat meningkatkan wawasan ilmu
pengetahuan yang telah di dapat selama pendidikan, sebelum mengabdikan
dan menyumbangkan pengetahuanya secara langsung di tengah masyarakat.
Kegiatan ini dilaksanakan dibeberapa sarana kesehatan dalam hal ini
praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Instalasi Farmasi RS AK.GANI .
Instalasi Farmasi sebagai salah satu tempat tertentu dimana dilakukan
kegiatan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi merupakan tempat
yang tepat bagi mahasiswa untuk praktek langsung.
1.2 Maksud Dan Tujuan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
1.2.1 Maksud Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa Program Studi DIII Farmasi
Universitas Kader Bangsa bermaksud antara lain:
1. Sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa semester VI ( Enam )
Program Studi DIII Farmasi untuk menyelesaikan program studi
Diploma III Farmasi tersebut.
2. Menerapkan ilmu-ilmu Farmasi yang telah diperoleh selama
pendidikan didalam dunia kerja yang sebenarnya.
4
3. Terjalin hubungan yang baik dan dinamis antara Program Studi
Diploma III Farmasi Universitas Kader Bangsa Palembang dengan
institusi terlaksananya Praktek Kerja Lapangan.
1.2.2 Tujuan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan umum kegiatan Prktek Kerja Lapangan Program Studi
Diploma III Farmasi maka mahasiswa PKL mampu :
1) Sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa Diploma III Farmasi
semester VI untuk menyelesaikan studinya di Univrsitas Kader
Bangsa Palembang.
2) Memeberikan kesempatan kerja bagi mahasiswa untuk mendapatkan
pengalaman kerja nyata, yang langsung secara terpadu dalam
melaksanakan kegiatan pelayanan kefarmasian pada Rumah Sakit
dan Apotek.
3) Meningkatkan, memperluas dan memanfaatkan keterampilan yang
membentuk kepribadian peserta didik sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan
yang di tetapkan.
4) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk beradaptasi pada
suasana atau iklim kerja lingkungan sebenarnya.
5) Memperoleh masukan umpan balik guna mempebaiki dan
mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan
Program studi Ahli Madya Farmasi.
5
6) Memberikan kesempatan masuk dalam penempatan kerja (magang /
honor)
Tujuan khusus kegiatan Praktek Kerja Lapangan Program Studi
Diploma III Farmasi maka mahasiswa PKL mampu :
1) Agar mahasiswa dapat meningkatkan dan memperluas ilmu pengetahuan
serta ketrampilan sebagai bekal untuk memasuki lapangan pekerjaan
sehigga mahasiswa dapat menerapkan ilmu tersebut dengan baik dalam
kegiatan pelayanan kesehatan.
2) Mengetahui dan mempelajari tugas dan fungsi tenaga farmasi, khususnya
tenaga Ahli Madya Farmasi di dunia kerja
3) Memberikan kesempatan kepada makasiswa untuk menyesuaikan diri
dengan kondisi kerja yang sebenarnya terutama masalah disiplin kerja.
4) Mendidik mahasiswa untuk tekun, teliti, cekatan dan sabar dalam setiap
langkah pada saat praktek kerja lapangan tersebut.
5) Melatih serta mempertinggi rasa taggung jawab dalam melakukan tugas
yang di berikan.
6
1.3 Manfaat Pelaksanaan PKL
Manfaat pelaksanaan dari Praktek Kerja Lapangan ini bagi
mahasiswa:
1. Menambah wawasan mahasiswa tentang obat dan kegiatan kefarmasian
lainya yang ada di sarana kesehatan terutama Rumah Sakit dan Apotek.
2. Memacu kreaktifitas mahasiswa untuk meningkatkan ketrampilan dalam
mengenal dan mengetahui tentang obat.
3. Mampu mengevaluasi dan melaporkan kerja di lapangan.
4. Mengetahui perbandingan antara teori di bangku perkuliahan dengan
praktek sesungguhnya di lapangan.
1.4 Tempat Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Praktek Kerja Lapangan gelombang kedua dilaksanakan pada Tanggal
23 Februari – 07 Maret 2015 Rumah Sakit “ TK.II dR. AK. GANI”
Palembang yang beralamat di Jl. dr.A.K.Gani No.1 Palembang.
7
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Gambaran Umum Rumah Sakit
2.1.1 Pengertian Rumah Sakit
Rumah Sakit adalah sarana upaya kesehatan yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta dapat
dimanfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian,
upaya kesehatan yang terdapat di Rumah Sakit meliputi pelayanan
rawat jalan, rawat inap, instalasi gawat darurat (IGD) serta penunjang
medik dan non medik.
Rumah Sakit juga merupakan suatu organisasi yang kompleks
menggunakan gabungan alat ilmiah khusus dan rumit, dan berbagai
kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan
menangani masalah medik modern yang semuanya terikat bersama-
sama dalam maksud yang sama untuk pemulihan dan pemeliharaan
kesehatan yang baik.
2.1.2 Tugas Rumah Sakit
Tugas rumah sakit adalah menyediakan keperluan untuk
pemeliharaan dan pemulihan kesehatan. Menurut Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 983/Menkes/SK /XI/1992
tugas rumah sakit adalah melaksanakan upaya kesehatan secara
berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya
8
penyembuhan dan pemeliharaan yang dilaksanakan secara serasi dan
terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
melaksanakan rujukan.
2.1.3 Fungsi Rumah Sakit
Fungsi rumah sakit yaitu menyelenggarakan pelayanan medik,
pelayanan penunjang medik dan non medic, pelayanan dan asuhan
keperawatan, pelayanan rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian
dan pengembangan serta administrasi umum dan keuangan. Jadi
terdapat empat fungsi dasar Rumah Sakit yaitu : Pelayanan,
pendidikan, penelitian dan kesehatan masyarakat.
2.1.4 Jenis Pelayanan di Rumah Sakit
Secara garis besar pelayanan rumah sakit dapat digolongkan
menjadi dua jenis pelayanan kepada penderita yang dirawat di rumah
sakit antara lain :
1. Perawatan Penderita Rawat Tinggal (Rawat Inap)
Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan penderita rawat
tinggal yang secara fisik tinggal diruang perawatan.
2. Perawatan Penderita Rawat Jalan
Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan penderita rawat
jalan yang bertanggung jawab sendiri untuk memperoleh,
menyimpan dan mengkonsumsi obat.
9
2.2 Gambaran Umum Instalasi Farmasi Rumah Sakit
2.2.1 Pengertian Instalasi Farmasi Rumah Sakit
Instalasi Farmasi Rumah Sakit (IFRS) adalah suatu bagian unit
divisi atau fasilitas dirumah sakit, tempat penyelenggaraan semua
kegiatan pekerjaan kefarmasian yang ditujukan untuk keperluan rumah
sakit itu sendiri.
2.2.2 Tujuan Instalasi Farmasi Rumah Sakit
1. Memberikan manfaat kepada penderita rumah sakit sejawat profesi
kesehatan dan kepada profesi farmasi oleh apoteker rumah sakit yang
kompeten dan memenuhi syarat.
2. Membantu dalam penyediaan perbekalan yang memadai oleh
apoteker rumah sakit yang memenuhi syarat.
3. Menjamin praktek professional yang bermutu tinggi melalui
penetapan dan pemeliharaan standar etika professional pendidikan
dan pencapaian dan melalui peningkatan kesejahteraan ekonomi.
4. Meningkatkan penelitian dalam praktek farmasi rumah sakit dan
dalam ilmu farmasetik pada umumnya.
5. Menyebarkan pengetahuan farmasi dengan mengadakan pertukaran
informasi antara para Apoteker Rumah Sakit, anggota profesi dan
spesialis yang serumpun.
6. Memperluas dan memperkuat kemampuan Apoteker Rumah Sakit
10
7. Meningkatkan pengetahuan dan pengertian praktek farmasi rumah
sakit kontemporer bagi masyarakat, pemerintah industri farmasi dan
professional kesehatan lainnya.
8. Membantu menyediakan perasonel pendukung yang bermutu untuk
IFRS.
9. Membantu dalam pengembangan dan kemajuan profesi kefarmasian.
2.3 Gambaran Umum Rumah Sakit TK II.dr.AK.Gani
2.3.1 Sejarah Singkat Rumah Sakit TK II.dr.AK.Gani
Rumah Sakit TK II.dr.AK.Gani merupakan Rumah Sakit TNI TK
II, yang menjadi rujukan pasien-pasien dari daerah, dalam hal ini
Rumah Sakit TK II.dr.AK.Gani mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi perumah sakitan kepada
anggota TNI dan keluarga serta PNS TNI dan keluarganya setiap saat
sehingga memberikan pengayoman dan rasa aman, disamping tugas
pokok tersebut diatas Rumah Sakit TK II.dr.AK.Gani juga melayani
pasien umum.
Sebelum tahun 1950 Rumah Sakit TK II.dr.AK.Gani bernama
Militaire Hospital sebagai bagian dari Militaire Geneskundige Diens
(MGD) ynag dipimpin oleh Letnan Kolonel dr. Nord Hoerecht dan
kapten (Apoteker) Bouman, Rumah Sakit ini dibawah komando KNIL.
Tepatnya pada tanggal 13 Mei 1950 rumah sakit yang bernama
11
Militaire Hospital diserahkan oleh KNIL kepada APRI diwakili oleh
Mayor dr.Ibnu Sutowo.
Pelaksanaan serah terima dilakukan secara bertahap berhubung
dengan pemindahan tentara KNIL dari daerah pedalaman ke
Palembang, sementara itu penggunaan rumah sakit masih secara
bersama antara KNIL dan APRI, mengingat jasa-jasa dari dr.AK.Gani
yang pada waktu itu menjabat gubernur Sumatera Selatan maka nama
dr.AK.Gani digunakan menjadi nama Rumah Sakit berdasarakan Surat
Keputusan KASAD Nomor: Skep/1210/VII/1976 tanggal 27 Agustus
1976 dan peresmian nama rumah sakit diselenggarakan dalam rangka
memperingati Hari Kesehatan Angkatan Darat ke XXXI tanggal 16
oktober 1976.
2.3.2 Motto, Visi dan Misi Rumah Sakit Dr. Ak.Gani Palembang
a. Motto Rumah Sakit Dr.Ak.Gani Palembang
Senyum, sapa, sentuh, sembuh.
b. Visi Rumah Sakit Dr. Ak.Gani Palembang
Menjadi Rumah Sakit kebanggaan Prajurit, PNS dan
Keluarga Kodam II/Sriwijaya serta masyarakat umum.
c. Misi Rumah Sakit Dr. Ak.Gani Palembang
Menyelenggarakan pelayanan prima dan menyiapkan
fasilitas yang representative serta meningkatkan Sumber Daya
Manusia yang professional.
12
2.3.3 Data Umum RS dr. AK.Gani
a. Nama : Rumah Sakit TK II.dr.AK.Gani Palembang
b. Kepemilikan : TNI Angkatan Darat
c. Type : Tingkat II
d. Alamat : Jl.dr.AK.Gani No 1 Palembang
e. Telepon : 354691 – 354469
f. Karumkit : Dr. Made Wirayasa Tusan M.M.M.H.Kes
g. Wakarumkit : Dr. Bima Wisnu Nugraha, Sp.THT
2.3.4 Fasilitas yang Tersedia di RS dr. AK.Gani
a. Rawat Tinggal ( Rawat Inap)
Ruang perawatan penyakit dalam
Ruang perawatan bedah
Ruang perawatan anak
Ruang perawatan Obs dan Gyn
Ruang bayi
Ruang VIP
Ruang ICU / ICCU
Ruang pamen
Ruang pama
Ruang khusus
Ruang neurologi
Ruang pavilion yankesmasum
13
b. Rawat Jalan
Poliklinik Gigi dan Mulut
Poliklinik Gawat Darurat
Poliklinik Penyakit Dalam
Poliklinik Bedah
Poliklinik Anak
Poliklinik Obsgyn / kebidanan
Poliklinik Saraf
Poliklinik THT
Poliklinik Psikiater
Poliklinik Mata
Poliklinik Kulit dan Kelamin
Poliklinik Kardiologi / jantung
Poliklinik Rehab Medik
Poliklinik Sub Spesialis
Terdiri dari :
Paru-paru
Orthopedi
Urologi
Bedah Saraf
14
c. Kamar Tindakan
Kamar Operasi
Kamar Bersalin
Kamar Emergency
d. Penunjang Diagnostik
Laboratorium
Radiologi
e. Penunjang Perawatan
Dapur
Laundry
Kamar Jenazah
Ambulance
2.3.5 Pelayanan yang Tersediadi RS dr. AK.Gani
a. Pelayanan Medis
Medical Check Up (MCU)
Dokter Umum
Dokter Gigi
Dokter Spesialis / Sub Spesialis
- Anak
- Bedah Umum
- Kebidanan dan Kandungan
- Penyakit Dalam
- THT
15
- Mata
- Saraf
- Kulit dan Kelamin
- Jantung
- Bedah Tulang
- Bedah Mulut
- Bedah Saraf
- Bedah Urologi
- Bedah Plastik
- Psikiatri
b.Pelayanan Penunjang
X-Ray
USG
ECG
Treadmil
CT Scan
Hemodialisa
Apotik (24 jam)
Fisioterapi
Laboratorium Klinik (24 jam)
16
2.3.6 Fasilitas lainnya
Masjid
Kantin
Parkir
Keamanan 24 jam
Fotocopy
2.4 Gambaran Umum Instalasi Farmasi RS dr.AK.Gani Palembang
2.4.1 Tugas Instalasi Farmasi RS dr.AK.Gani Palembang
Instalasi Farmasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari rumah
sakit mempunyai tugas sebagai berikut :
a. Mempersiapkan dan merencanakan operasional material kesehatan
b. Koordinasi dengan unit terkait dalam penadaan obat-obatan dan
alkes.
c. Membuat laporan bulanan, triwulan, semester dan tahunan tentang
penggunaan obat-obatan dan alat kesehatan.
d. Melakukan penyimpanan matkes.
e. Melayani resep pasien dinas.
2.4.2 Sistem Pelayanan Resep Pasien Dinas RS dr.AK.Gani Palembang
Ada dua prosedur Pelayanan resep pasien dinas RA dr. Ak. Gani
yaitu Pelayanan pasien rawat jalan dan Pelayanan pasien rawat inap.
17
a. Prosedur Pelayanan Pasien Rawat Jalan adalah :
Pasien berobat ke poliklinik atau IGD dan mendapat resep dari
dokter untuk mengambil obat.
Resep obat diserahkan ke petugas IFRS dan petugas IFRS akan
meneliti keabsahan resep, selanjutnya pasien akan menerima
kartu nomor urut pelayanan.
Jika obat yang diresepkan tersedia di IFRS, maka petugas IFRS
menyiapkan dan membuat etiket.
Jika obat yang diresepkan tidak tersedia, maka selanjutnya
resep dilayani sesuai dengan protap pelayanan restitusi
Setelah etiket obat disiapkan, selanjutnya obat dikemas ke
pengeluaran obat / plastik obat sesuai dengan etiketnya.
Saat pengemasan obat,petugas IFRS harus mencatat setiap
pengeluaran obat / matkes di kartu pengeluaran matkes.
Setelah kemasan dan etiket obat siap, selanjutnya obat siap
untuk diserahkan kepada pasien / pembawa resep.
Petugas IFRS memanggil nama pasien sesuai dengan
nomorpelayanan obat, kesiapan obat dan mengecek kembali
nama, jenis obat dan aturan pakai pada etiket.
Pasien menyerahkan kartu nomor urut pelayanan resep dan
petugas IFRS menyerahkan obat disertai pemberian informasi
obat seperlunya kepada pasien.
18
Petugas IFRS mengarsipkan resep yang telah dilayani dan
menyusun kembali resep berdasarkan nomor pelayanan dan
memisahkan resep-resep integrasi.
Petugas IFRS menghitung jumlah resep, jumlah item resep
untukselanjutnya dibuat / dihitung kemampuan pelayanan resep
pasien dinas Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
b. Posedur Pelayanan Pasien Rawat Inap adalah :
Pasien berobat ke poliklinik atau IGD dan harus dirawat inap,
serta mendapat resep dari dokter untuk mengambil obat.
Perawat akan menyerahkan kepada petugas IFRS dan petugas
IFRS akan meneliti keabsahan resep.
Jika obat diresepkan tersedia di IFRS, maka petugas IFRS akan
membuat etiket obat.
Sistem distribusi obat ke ruang perawatan adalah system ODDD
(One Day Doses Dispensing) untuk obat-obatan injeksi, sediaan
infus dan alkes habis pakai, sedangkan untuk obat oral diberikan
untuk pemakaian selama sehari.
Setelah petugas IFRS telah selesai dalam menyediakan obat
( menyiapkan obat yang tertulis di resep) kemuadian di serah
terimakan kepada perawat.
Resep yang terlayani dan tidak terlayani dicatat lalu diarsipkan
sesuai dengan ketentuan.
19
Petugas IFRS mengarsipkan resep yang telah dilayani,
menyusun kembali resep berdasarkan nomor pelayanan dan
memisahkan resep-resep integrasi.
Petugas IFRS menghitung jumlah resep, jumlah item resep
untuk selanjutnya dibuatkan kemampuan pelayanan resep pasien
dinas Instalasi Farmasi Rumah Sakit.
2.4.3 Pembagian Ruangan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit
dr.A.K.Gani
Instalasi Farmasi Rumah Sakit dr.A.K.Gani dibagi menjadi empat
ruangan diantara tempat pelayanan resep, ruang tunggu, ruang Apotek
dan gudang obat.
a. Ruang tempat pelayanan resep
Ruang ini berfungsi untuk melayani resep-resep BPJS
umum yang masuk.
b. Ruang Apotek
Ruang ini merupakan tempat penyediaan obat yang
diresepkan serta peracikan obat. Untuk obat racikan disiapkan
terlebih dahulu obatnya secara lengkap lalu dikerjakan sesuai
dengan resep kemudian di etiket dan untuk obat yang tidak diracik
langsung disiapkan dan dietiket.
20
c. Ruang tunggu
Ruang ini berfungsi sebagai tempat tunggu pasien yang
sedang mengambil obat atau menunggu obat.
d. Ruang Gudang
Di dalam ruangan ini adanya tempat pengadaan Farmasi
dan ruangan ini merupakan tempat penyimpanan obat.
21
BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN PKL
3.1 Waktu Pelaksanaan PKL Di Instalasi Farmasi RS dr. AK.Gani
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan gelombang kedua di Rumah Sakit
dr.AK.Gani Palembang dilaksanakan pada tanggal 23 Februari s/d 7 Maret
2015 yang terdiri dari 13 mahasiswa dari Program Studi Diploma III Farmasi.
3.2 Kegiatan Kefarmasian di Instalasi Farmasi RS dr. AK.Gani
3.2.1 Perbekalan
Perbekalan merupakan unit pelaksana instalasi farmasi rumah sakit
yang meliputi pengadaan dan penyimpanan perbekalan farmasi.
Pengadaan merupakan proses kegiatan dalam pemilihan jenis, jumlah
dan harga perbekalan farmasi. Pengadaan bertujuan untuk mendapatkan
jenis dan jumlah sesuai dengan kebutuhan dan anggaran serta
menghindari kekosongan obat.
3.2.2 Penyimpanan Obat
Penyimpanan obat di Rumah Sakit dr.AK.Gani Palembang
berdasarkan bentuk dan jenis sediaan secara alphabet. Adapun
penyusunan obat sebagai berikut :
Sediaan vaksin, suppositoria disimpan dilemari pendingin.
Sediaan injeksi disusun di rak tersendiri dan berdasarakan alphabet.
22
Obat generik dan bermerek dagang pada satu rak dan disusun
berdasarkan alphabet.
Sediaan sirup disusun di rak khusus dan berdasarakan abjad
Obat luar seperti salep, tetes mata, tetes telinga dan lainnya disusun
di satu rak dan berdasarkan abjad
Obat psikotropika dan narkotika disimpan di lemari khusus
Alat kesehatan disusun di rak khusus
Setiap obat atau alat kesehatan memiliki kartu stok yang
digunakan untuk mengetahui persediaan obat atau alat kesehatan
tersebut, yang memuat pemasukan, pemakaian dan sisa obat atau
alkes yang masih ada.
3.3 Tata Tertib Instalasi Farmasi Rumah Sakit dr. Ak. Gani
a. Saat menjalankan praktek kerja lapangan mahasiswa wajib menggunakan
pakaian lengkap yang telah ditentukan oleh program studi.
b. Mahasiswa mulai melakukan praktek kerja lapangan pada waktu yang
telah disepakati.
c. Setiap hari mahasiswa wajib mengisi lembar absensi harian.
d. Setiap hari mahasiswa wajib mengisi laporan harian sesuai dengan
kegiatan yang di lakukan.
e. Selama praktek mahasiswa wajib mengikuti setiap kegiatan.
3.4 Evaluasi
23
Penilaian dilaksanakan selama proses kegiatan meliputi kehadiran,
akhlak, tugas dan keaktifan dalam kegiatan dan pada akhir pelaksanaan
kegiatan ( laporan kegiatan ) praktek kerja lapangan.
BAB IVLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
24
4.1 Kegiatan-Kegiatan Yang Dilakukan Selama PKL di Instalasi Farmasi
RS dr.A.K.Gani
4.1.1 Di Ruang Apotek
a. Hadir ( Masuk dalam ruangan Instalasi Farmasi ) pada pukul 07.00
WIB untuk SIP pagi, dan hadir pada pukul 14.00 WIB untuk SIP
siang
b. Memahami dan mengingat sistem tempat penyusunan obat yang
berdasarkan alphabet dan berdasarkan jenis atau golongan obat.
c. Membantu membungkus obat untuk satu minggu 7 tablet dan untuk
satu bulan 23 tablet (obat kronis ) .
d. Belajar membaca kelengkapan resep.
e. Belajar mengambil obat yang tertulis di resep sesuai dengan rak
( tempat obat ) misalnya obat yang tertuis di resep Ranitidin di
ambil dalam rak ( tempat obat ) yang bacanya Ranitidin.
f. Membantu mengetiket obat di bagian rawat jalan maupun rawat inap
, etiket putih untuk pemakaian oral (tablet & syrup) dan etiket biru
untuk pemakaian luar ( injeksi, salep, obat tetes dll).
g. Membantu meracik obat sesuai dengan permintaan dalam resep.
Meracik untuk dikapsul ( memasukkan obat kedalam cangkang
kapsul ) maupun untuk dibungkus menggunakan kertas perkamen
serta membuat salep.
h. Membersihkan alat peracikan setelah selesai meracik.
25
i. Belajar membuat salinan resep.
j. Membantu melayani pasien BPJS umum yang ingin mengambil obat
untuk satu minggu di bagian pelayanan.
k. Membantu menjelaskan kepada pasien tentang kegunaan obat obat,
aturan pakai, dan hal-hal yang dianggap perlu atau belum dimengerti
pasien.
l. Membantu menyerahkan obat kepada pasien sesuai dengan nomor
antri yang sudah diberikan.
m. Pulang (Keluar dari ruangan Instalasi Farmasi) pada pukul 14.00
WIB untuk SIP pagi, dan untuk SIP siang pada Pukul 20.00 WIB.
4.1.2 Di Ruangan OK ( Operasi Kecil )
a. Memahami dan mengingat sistem tempat penyusunan obat
dan alat kesehatan di ruangan OK.
Obat narkotik memiliki lemari khusus
Obat sediaan cairan, injeksi, dan alat kesekhatan memiliki
tempat yang terpisah
b. Membantu membaca kelengkapan resep
c. Membantu menyiapkan obat ( injeksi ) atau alat kesehatan ( sekali
pakai ) yang tertulis di resep sesuai dengan tempat obat atau tempat
alkes.
4.1.3 Di Ruang Gudang
26
a. Memahami dan mengingat sistem penyusunan obat yang
berdasarkan abjad, jenis serta golongan.
b. Memahami tempat-tempat penyimpanan obat yang ada digudang
Obat-obat Narkotika memiliki lemari khusus dengan lambang
Obat-obat sediaan tablet dan cairan memiliki tempat yang terpisah
Sediaan BHP (barang habis pakai) kapas, jarum suntik, dll
terletak diruang belakang
Sistem pengeluaran amprah yaitu harian.
c. Memahami sistem distribusi barang yang ada digudang.
Barang-barang yang datang dari PBF oleh bagian pengadaan
diserahkan ke gudang kemudian dari gudang diserahkan
kepelayanan.
Barang yang baru masuk, akan di keluarkan terakhir merupakan
sistem LIFO
Barang yang baru masuk, keluar terlebih dahulu yaitu barang-
barang OK ( Operasi Kecil ), Kebidanan (underfed dll) merupkan
sistem FIFO
d. Membantu menyusun obat yang baru masuk dari PBF ke dalam
gudang .
e. Menulis dikartu stok setiap ada barang masuk dan pengambilan obat.
BAB V
27
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pratikum Kerja Lapangan adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan
Mahasiswa Universitas Kader Bangsa Palembang dalam pelaksanaan
kurikulum sebagai persyaratan untuk menempuh ujian akhir.
2. Dalam melaksanakan kegiatan Praktikum Kerja Lapangan mahasiswa
dapat menerapkan ilmu kefarmasian dan memberikan gambaran dan
pengalaman untuk bisa bekerja langsung.
3. Mahasiswa dapat langsung mengenal dan mengetahui unit-unit kerja di
Instalasi Farmasi Rumah Sakit, serta cara atau mekanisme kerja di
Instalasi farmasi yang bersangkutan dengan tujuan agar setiap
Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang tata kerja diInstalasi
farmasi Rumah Sakit tersebut, dan juga mendapatkan pengalaman
kerja serta dapat membandingkan teori yang telah dipelajari di
kurikulum perkuliahan dengan kenyataan sebenarnya .
5.2 Saran
5.2.1 Untuk Mahasiswa
a. Mahasiswa harus lebih aktif lagi dalam mempersiapkan diri dalam
mengikuti Praktikum Kerja Lapangan yang akan berguna sebagai
bekal untuk memasuki dunia kerja.
b. Hendaknya Mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan yang
diperoleh selama Praktik Kerja Lapangan ini sehingga dapat
28
berguna untuk meningkatkan kinerja serta memperluas dan
memanfaatkan ketrampilan dibidang kefarmasian khususnya.
c. Mahasiswa hendaknya dapat mempersiapkan diri sebelum
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sehingga pelaksanaan PKL
dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang di harapkan .
5.2.2 Untuk Instalasi Farmasi RS dr.A.K.Gani
a. Meningkatkan mutu pelayanan terutama dalam hal kelengkapan
obat, kecepatan pelayanan, kenyamanan pasien, serta memberikan
informasi yang lengkap, sehingga pelayanan yang di berikan tugas
farmasi kepada setiap pasien dapat memenuhi kualitas yang baik.
b. Petugas yang mengerjakan peracikan hendakknya menggunakan
masker supaya tidak terjadi kontaminasi baik obat maupun
petugas.
5.2.3 Untuk Ketua Program Studi
a. Agar memberikan himbauan kepada dosen pembimbing
praktek kerja lapangan supaya dapat membimbing mahasiswa
dan mahasiswi secara berkesinambungan seebelum melakukan
Praktek Kerja Lapangan.
b. Agar selalu mengawasi dan memberikan bimbingan pada saat
praktek kerja lapangan
29
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, Charles J. P dan Amalia L. Farmasi Rumah Sakit Teori Dan Terapan.
Jakarta
Anief, M. 2005. Ilmu Meracik Obat, UGM. Yogyakarta
Anief, M.2010. Manajemen Farmasi, UGM. Yogyakarta
Depkes RI . 2009. Himpunan Peratutan dan Perundang – Undangan
Kefarmasian, PT.Ikrar Mandiri Abadi. Jakarta
30