Bab 1 Pengenalan Suara Pada Coffe Maker Menggunakan Metode LVC dan LVQ
description
Transcript of Bab 1 Pengenalan Suara Pada Coffe Maker Menggunakan Metode LVC dan LVQ
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sekarang ini kebanyakan data dan informasi disajikan dalam bentuk
format digital, baik itu berupa teks, citra, audio, maupun video. Permasalahan
muncul apabila produk tersebut merupakan karya yang perlu dilindungi hak
ciptanya, misalnya citra hasil seni fotografi, citra hasil penginderaan jauh, musik
MP3, dan sebagainya. Kemudahan pengolahan data digital menyebabkan sering
terjadi pelanggaran hak cipta data tersebut. Dengan maraknya pembajakan yang
dilakukan orang-orang yang tidak punya hak, membuat kekhawatiran yang besar
bagi pemilik produk tersebut dikarenakan tiruan pada data digital memiliki
kualitas yang hampir sama dengan konten aslinya.
Permasalahan diatas dapat diatasi dengan menggunakan digital
watermarking. Digital watermarking adalah teknik untuk menyisipkan informasi
tertentu ke dalam data digital yang disebut watermark [1]. Watermark dapat
berupa teks seperti informasi copyright, gambar berupa logo, data audio, atau
rangkaian bit yang tidak bermakna .
Sebuah watermark yang biasanya terdiri dari data biner berurutan
diselipkan ke dalam host signal pada watermark embedder. Watermark embedder
mempunyai 2 buah input, yaitu watermark message dan host signal. Host signal
yang umum digunakan adalah teks, gambar, audio, dan video. Pada tugas akhir ini
dipilih audio sebagai host signal dikarenakan audio sendiri tidak begitu rumit jika
dibandingkan video dan memiliki kapasitas yang cukup besar.
Watermarking dalam penerapannya terhadap data digital dibagi menjadi
dua bagian, yaitu : domain spasial dan domain transformasi . Watermarking yang
bekerja pada domain spasial seperti LSB, memiliki kompleksitas komputasi yang
rendah namun tidak tahan terhadap serangan. Sedangkan watermarking pada
domain transformasi seperti FFT (Fast Fourier Transform), DCT (Discrete
Cosine Transform), DWT (Discrete Wavelet Transform) memiliki lebih banyak
keuntungan dan kinerja yang baik daripada teknik yang bekerja pada domain
spasial [2].
Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Parmider Singh [3] mengenai
audio watermarking menggunakan Fast Fourier Transform, hasilnya
menunjukkan bahwa metode ini memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan
encoding dan decoding watermark normal. Penelitian lainnya adalah penelitian
yang dilakukan oleh Hooman Nilmehr dan Sina Tayefeh Hashemy [4] tentang
pendekatan baru audio watermarking dengan gabungan metode DWT dan DCT.
Dari penelitiannya diperoleh hasil bahwa dengan skema ini disamping mampu
melindungi dari serangan noise, tetapi juga efektif melawan serangan yang
dirancang untuk menghancurkan watermark yang telah tertanam dalam host
signal. Dengan skema yang sama, penelitian yang dilakukan oleh De Li, Yingying
dan Jong Weon Kim [5], menghasilkan hasil yang sama dengan hooman, yaitu
tahan terhadap semua serangan seperti kompresi, noise dan low-pass filter.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan sebelumnya, maka pada tugas akhir
ini penulis berusaha membuat skema watermarking baru dengan menggabungan
dua metode, yaitu metode transformasi DWT (Discrete Wavelet Transform) untuk
mengolah watermark dan FFT (Fast Fourier Transform) untuk proses penyisipan
watermark. Dengan menggunakan metode gabungan DWT dan FFT pada audio
watermarking ini, diharapkan data yang disisipkan lebih kuat terhadap serangan
yang dilakukan dan juga dapat memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan
encoding dan decoding watermark normal.
Dari latar belakang diatas, maka judul yang diambil untuk tugas akhir ini
adalah ”Digital Audio Watermarking Menggunakan Discrete Wavelet
Transform dan Fast Fourier Transform”.
1.2. Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang diangkat pada tugas akhir ini adalah
Perancangan sistem digital audio watermarking dengan melibatkan dua metode
yang berbeda yaitu Discrete Wavelet Transform dan Fast Fourier Transform guna
memperoleh hasil audio watermaking yang lebih baik. Permasalahan yang diambil
lebih ditekankan pada hasil, seberapa kuat ketahanan sistem dari serangan dan
penggunakan nilai SNR sebagai parameter.
1.3. Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini yaitu merancang
dan menganalisa sistem digital audio watermarking dengan metode
penggabungan Discrete Wavelet Transform dan Fast Fourier Transform serta
membuktikan keunggulan dari metode ini.
1.3.2 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Memberikan pemahaman konsep perlindungan hak cipta pada audio
dengan menggunakan Discrete Wavelet Transform dan Fast Fourier
Transform.
2. Mengurangi kerugian atas penggandaan karya cipta audio digital yang
dilindungi.
1.4. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah :
1. Berkas audio yang digunakan terdiri atas berkas original audio yang
diambil melalui proses rekaman, dan berkas audio yang sudah ada
dengan format *.wav.
2. Informasi yang disisipkan (watermark message) menggunakan berkas
citra biner.
3. Wavelet yang digunakan adalah wavelet haar.
4. Metode watermark yang digunakan adalah non-blind watermarking.
5. Kinerja audio watermaking diukur berdasarkan kriteria obyektif yaitu
menggunakan nilai SNR dan kriteria subyektif melalui pengamatan
sinyal dan pendengaran manusia.
6. Aplikasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Bahasa
Pemrograman java.
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :
1. Identifikasi Masalah
Tahap awal dari metodologi penelitian ini adalah menemukan
permasalahan yang diangkat menjadi tema pada Tugas Akhir ini.
2. Kajian Literatur
Setelah ditemukan pokok permasalahan kemudian dilakukan kajian
literatur yaitu dengan cara mengumpulkan dan mempelajari literatur
(jurnal, ebook, karya ilmiah serta buku-buku pustaka) yang
mendukung implementasi audio watermarking baik Fast Fourier
Transform, Discrete Wavelet Transform, serta cara pemberian
watermark pada file audio.
3. Perancangan
Setelah dilakukan pengkajian literatur kemudian merancang sistem
dengan pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman java.
4. Pengujian sistem
Sistem yang sudah dirancang diuji dengan menggunakan beberapa
parameter pengujian untuk mendapatkan hasil optimal dari sistem yang
telah dirancang. Pengujian dilakukan agar mengetahui apakah proses
watermaking tersebut sudah terpenuhi persyaratan yang sesuai dengan
kriteria watermarking yaitu:
a. Imperceptibility.
Keberadaan data penyisip pada audio tidak dapat dipersepsi
oleh indra pendengaran manusia yaitu tidak ditemukan
gangguan atau noise.
b. Robustness
Watermark harus memiliki ketahanan terhadap berbagai
macam modifikasi yang mungkin bisa dilakukan untuk
mengubah / menghilangkan copyright.
c. Recovery.
Pesan yang disembunyikan dapat diekstraksi (diambil)
kembali.
5. Analisis sistem
Hasil dari pengujian pada tahap sebelumnya kemudian dianalisis,
dengan tujuan untuk mengetahui kekurangan pada hasil perancangan
dan faktor penyebabnya sehingga dapat digunakan untuk
mengembangkan penelitian selanjutnya.
6. Penarikan kesimpulan dan saran
Pada tahap ini akan ditarik kesimpulan dari hasil keluaran software
yang sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian ini, kemudian
saran yang diberikan untuk peneliti selanjutnya jika ingin mengkaji
penelitian ini di masa yang akan datang.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan,
identifikasi masalah, batasan masalah/ruang lingkup kajian, metode
penelitian, serta sistematika penulisan per-bab yang merupakan
gambaran umum.
BAB II. LANDASAN TEORI
Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan
dengan teori-teori yang berhubungan dengan watermarking secara
umum, audio watermarking secara khusus.
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini membahas mengenai analisis dan perancangan sistem
perangkat lunak yang akan dibangun, yang meliputi spesifikasi sistem
dan fungsional sistem yang akan dibangun.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini akan membahas mengenai penjabaran dari rancangan
yang sudah dibuat dengan menggunakan data hasil analisis yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya. Penjabaran dari perancangan sistem
yang dimaksud adalah proses implementasi dalam bentuk sebuah
aplikasi menggunakan perangkat lunak yang diperlukan. Selanjutnya
dilakukan pengujian sistem dan analisis terhadap hasil yang diperoleh.
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan kesimpulan dari penyelesaian permasalahan
yang dibahas serta saran-saran yang diharapkan bermanfaat untuk
pengembangan sistem selanjutnya.