BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung
Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Organisasi
inas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang
dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung
Nomor 05 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007
tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota
Bandung.
1.2 Tugas dan Fungsi Organisasi
Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung diatur didalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 1339 Tahun
2014 tentang Rincian tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas.
Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan
pemerinahan di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan.
Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala
Dinas mempunyai fungsi :
1. Perumusan kebijakan teknis lingkup kesekretariatan, kebudayaan
dan kesenian, sarana wisata, objek wisata dan pemasaran
pariwisata;
2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum
lingkup kesekretariatan, kebudayaaan dan kesenian, sarana wisata,
objek wisata dan pemasaran pariwisata;
D
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 2
3. Penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan lingkup
kesekretariatan, kebudayaan dan kesenian, sarana wisata, objek
wisata dan pemasaran wisata; dan
4. Penyelenggaraan pengkoordinasian, monitoring, pengawasan dan
pengendalian, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kegiatan
Dinas.
Struktur Organisasi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung adalah satuan
organisasi yang terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala
Bidang, Kepala Sub. Bagian, Kepala Seksi, Kepala UPTD, Kepala Sub Bag
TU UPTD Kota Bandung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 3
Gambar 1.1
Bagan Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 4
Kepegawaian
Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bandung memiliki pegawai sebanyak 58 orang.
Sesuai dengan Susunan Organisasi (Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun
2013), jabatan struktural yang ada pada Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata sebanyak 18 jabatan, 2 jabatan belum terisi yaitu Kepala Seksi
Kebudayaan dan Kasubag TU UPT Padepokan.
Keuangan
Alokasi APBD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung telah ditetapkan
anggaran Tahun 2015 sebagaimana tabel berikut :
Tabel 1.2.1
Anggaran Tahun 2015
Anggaran keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung selama Tahun Anggaran 2015 untuk belanja sebesar
Rp.63.703.618.194,00 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar
Rp.5.400.027.872,00 dengan penggunaan untuk belanja Gaji Pegawai dan
Tunjangan Perbaikan Penghasilan. Belanja langsung sebesar Rp.
TOTAL ANGGARAN DINAS 63.703.618.194,00
BTL 5.400.027.872,00
BL 58.303.590.322,00
NON URUSAN 9.438.038.713,00
TOTAL URUSAN 48.865.551.609,00
URUSAN KEBUDAYAAN 26.901.088.772,00
URUSAN PARIWISATA 21.964.462.837,00
Uraian Pagu Anggaran (Rp)
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 5
58.303.590.322,00,- dengan penggunaan untuk belanja Urusan Wajib,
Urusan Pilihan serta Non Urusan.
1.3 Isu Strategis Yang Dihadapi Organisasi
Kota Bandung merupakan pusat aktifitas rakyat Jawa Barat.
Sebagai ibukota propinsi, Kota Bandung adalah pintu gerbang ekonomi
Jawa Barat. Sehingga terlihat perbedaan yang sangat mencolok dari
jumlah orang yang ada pada siang dibandingkan dengan malam hari.
Kota Bandung sudah menjadi tujuan wisata mancanegara sejak era
kolonialisme Belanda. Pusat-pusat keramaian seperti Braga, Dago Tea
House, Museum Geologi, dan Lapangan Pacuan Kuda Tegallega sudah
dikenal dan ramai dikunjungi sejak dahulu. Bandung juga merupakan
salah satu kota dengan bangunan berarsitektur Art Deco terbanyak di
dunia.
Kota Bandung yang memiliki berbagai kelebihan, mulai dari
alamnya yang masih sejuk, seni dan budaya, kreativitas masyarakatnya,
serta fashionnya, akhirnya ditetapkan sebagai Kota Wisata Dunia oleh
Unesco. Penetapan Kota Bandung sebagai kota wisata dunia dilakukan
kota Beijing, China pada 25 September 2013 , setelah ditetapkannya Kota
Bandung sebagai kota wisata dunia oleh Unesco, Kota Bandung harus
mulai dan terus membenahi berbagai infrastruktur, keamanan dan
kenyamanan berbagai tempat tujuan wisata, termasuk dalam
pengembangan kebudayaan.
Beberapa isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian
kaitannya dengan bidang kebudayaan dan pariwisata di Kota Bandung
ialah:
- Globalisasi yang semakin tidak terbatas akan menghilangkan jejak
kebudayaan dan kesenian lokal apabila tidak adanya inovasi dan
kreatifitas dalam pelestariannya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 6
- Meningkatnya kebutuhan wisatawan untuk mendapatkan sambutan
yang baik, pelayanan yang cepat dan tepat waktu serta kenyamanan
dan keamanan ketika berwisata.
- Cepatnya kemajuan dunia IT menuntut sektor kebudayaan dan
pariwisata untuk bisa lebih beradaptasi dan dapat memanfaatkan
fasilitas IT sehingga akan semakin memberikan informasi yang lebih
tersebar dan massal.
- Kebutuhan yang tinggi atas fasilitas daya dukung pariwisata yang
memiliki kualitas dan kuantitas yang mampu menampung wisatawan.
- Tingginya kebutuhan akan SDM pariwisata yang berkompetensi
internasional dan memiliki wawasan yang luas.
- Peningkatan penataan infrastruktur penunjang pariwisata sebagai
bagian dari penguatan Sapta Pesona, mengingat begitu besarnya minat
wisatawan yang masuk ke Kota Bandung.
- Pergeseran fokus pembangunan Kota Bandung yang awalnya berada di
kawasan Bandung Utara menjadi kawasan Bandung Timur untuk
tujuan menciptakan pemerataan pembangunan dan penguraian
kepadatan aktivitas di Kota Bandung.
- Promosi kebudayaan dan pariwisata melalui penyelenggaraan event-
event internasional yang dapat menarik wisatawan untuk datang ke
Kota Bandung.
- Peningkatan pelayanan investasi serta pembinaan pengelolaan sektor
kepariwisataan.
- Penguatan pemasaran wisata secara integral melalui koordinasi
dengan Kabupaten/Kota yang berada disekitar Kota Bandung dalam
lingkup Wilayah Bandung Raya. Termasuk promosi wisata melalui
pameran di dalam maupun luar negeri.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 7
1.4 Sistematika
Penulisan Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung Tahun 2015 disusun dengan sistematika mengacu
pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :
BAB I
Pendahuluan
Menjelaskan tentang Organisasi dengan penekanan pada
aspek strategis organisasi serta permasalahan utama
(strategic isues) yang sedang dihadapi organisasi;
BAB II
Perencanaan
Kinerja
Menguraikan ringkasan/ikhtiar Rencana Strategis yang
diawali dari Rencana Strategis, Indikator Kinerja Utama,
Perjanjian Kinerja;
BAB III
Akuntabilitas
Kinerja
Menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai hasil
pengukuran yang disertai dengan evaluasi dan analisis yang
memadai
Menyajikan akuntabilitas keuangan berupa anggaran dan
realisasinya, dan tingkat efektifitas anggaran terhadap pencapaian sasaran.
BAB IV Penutup Mengemukakan tinjauan secara umum mengenai
keberhasilan/ kegagalan, permasalahan/ kendala yang
berkaitan dengan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung, dan strategi pemecahan masalah untuk
meningkatkan kinerja periode berikutnya.
Lampiran Berisi lampiran hasil pengukuran kinerja Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014, dan lampiran
lainnya
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 8
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung berdasarkan kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu :
1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007
tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung;
6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025;
7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2009
tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya;
8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2012
tentang Pelestarian Seni Tradisional;
9. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2012
tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan;
10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 01 Tahun 2013
tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan
Daerah;
11. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota
Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan
Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 9
12. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Bandung Tahun 2013-2018;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 10
BAB 2
PERENCANAAN KINERJA
2.1 Kesinambungan RENSTRA dalam tujuan
/sasaran RPJMD Kota Bandung dengan
tugas dan fungsi SKPD
Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun
2005-2025 serta dokumen Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018 yang menjadi acuan
bagi SKPD-SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam
penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai pedoman
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama lima tahun kedepan.
Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bandung 2013-2018 merupakan penjabaran visi,
misi, sasaran, tujuan, strategi, kebijakan serta program kegiatan
dan perkiraan kebutuhan pendanaan Dinas selama periode 5 tahun
kedepan (2013-2018) yang telah mengacu pada Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Visi dan Misi
serta agenda pembangunan Walikota dalam penyelenggaraan
pembangunan di Kota Bandung.
Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mengacu pada tujuan
dan sasaran RPJMD Kota Bandung khususnya pada Misi 3 dengan
sasaran “Meningkatnya pelestarian seni budaya dan Prestasi
Olahraga” dan Misi 4 dengan sasaran “Berkembangnya Kota
Bandung sebagai kota tujuan wisata”.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 11
2.2 Rencana Strategis Hasil Reviu
Dalam rangka mewujudkan SAKIP KOTA BANDUNG JUARA
dimana Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) menjadi salah
satu kriteria dalam mewujudkan hal tersebut, maka dilakukan
Revisi RENSTRA dengan menggandeng Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
(KEMENPANRB) yang mana menghasilkan beberapa perubahan
terkait Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target RENSTRA.
Begitupula dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung dimana terdapat beberapa point target RENSTRA yang
direvisi dalam rangka perbaikan menuju SAKIP JUARA, beberapa
perubahan / perbaikan yang dilakukan yaitu :
Visi : Tahun pada visi dihilangkan karena tidak perlu
dicantumkan
Misi : Misi menjadi 4 dimana misi yang ke 1 tidak perlu
Tujuan : Tujuan menjadi 4 karena :
tujuan disesuaikan dengan 2 urusan yaitu urusan pariwisata
dan urusan kebudayaan
2 tujuan tambahan rekomendasi dari kemenpan
Sasaran : disesuaikan dengan tujuan
Indikator Kinerja : Indikator harus menggambarkan kalimat
kondisi
Rencana Strategis
Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun
2014–2018 adalah : “MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG SEBAGAI
KOTA SENI BUDAYA DAN TUJUAN WISATA INTERNASIONAL”
Visi di atas mengandung pengertian bahwa Kota Bandung
yang telah mantap sebagai Kota Seni Budaya (Puseur Budaya) dan
Kota Tujuan Wisata di Indonesia selama periode RPJMD 2014 –
2018, bertekad dan berupaya meningkatkan potensinya menjadi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 12
Kota Seni Budaya dan Tujuan Wisata Internasional, sehingga Kota
Bandung ke depan benar-benar menjadi Kota Seni Budaya dan
Tujuan Wisata yang berdaya saing tinggi sejajar dengan kota-kota
lain di dalam dan luar negeri yang selama ini telah menunjukkan
kiprahnya di bidang Budaya dan Pariwisata.
Kota Bandung dikenal sebagai salah satu destinasi wisata
unggulan Provinsi Jawa Barat, nasional, bahkan internasional.
Perkembangan pariwisata Kota Bandung ditopang oleh ketersediaan
dan variasi produk wisata perkotaan dalam bentuk berbagai fitur
kota, baik elemen primer maupun sekunder, seperti : pengetahuan,
sejarah, budaya, heritage, kuliner, belanja, dan lain sebagainya.
Sejalan dengan fungsi Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa
Barat dan kota jasa, produk pariwisata MICE (Meeting, Incentive,
Conference, Exhibition), serta wisata berbasis pendidikan
(knowlwdge-based tourism) juga menjadi unggulan utama.
Dalam lingkup nasional, Kota Bandung ditetapkan sebagai
destinasi sekunder dan berada di tempat ke-empat, di bawah
Jakarta dan Bali sebagai destinasi primer di Indonesia, dan
destinasi Borobudur-Yogya-Solo. Semenjak tahun 2011, Kota
Bandung telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan
Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional (KSPN) di Provinsi Jawa Barat (KPPN Bandung
Kota dan sekitarnya) dan merupakan bagian dari Destinasi
Pariwisata Nasional (DPN Bandung-Ciwidey dan sekitarnya).
Pentingnya Kota Bandung sebagai destinasi wisata unggulan
diperkuat juga berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh situs
Fastbooking.com di akhir 2014. Pada tingkat dunia, Kota Bandung
menduduiki posisi ke-21 destinasi wisata terpopuler/terfavorit di
dunia. Penentuan peringkat ini berdasarkan dari hasil
penghitungan likes yang diklik oleh pengguna Facebook pada satu
lokasi wisata.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 13
Daftar lokasi wisata terpopuler tersebut menempatkan New
York pada urutan pertama, kemudian Paris berada diurutan kedua,
dan selanjutnya London dan beberapa kota di Amerika Utara.
Sedangkan untuk Asia, Seoul di Korea Selatan menjadi kota paling
popular di Asia, disusul Jakarta, Mumbai, Bangkok dan Bandung.
Keunggulan Kota Bandung juga berasal dari tingkat
kenyamanan dan kelayakhunian kota. Hasil survey Most Liveable
Cities Index (MLCI) yang dilakukan oleh Ikatan Ahli Perencana (IAP)
untuk yang ketiga kalinya (di tahun 2014) memberikan benchmark
bagi para pengambil kebijakan mengenai tingkat kelayakhunian
kota. Indeks ini merupakan “snapshot” yang sederhana dan actual
mengenai persepsi warga kota yang menunjukkan tingkat
kenyamanan sebuah kota berdasarkan persepsi warga yang hidup
sehari-hari di kota tersebut.
Kota Bandung termasuk ke dalam 7 (tujuh) besar kota layak
huni di Indonesia dari hasil survey 2014. Tujuh kota yang memiliki
nilai di atas rata-rata nasional, yaitu Balikpapan (71,12), Solo
(69,38), Malang (69,3), Yogyakarta ( (67,39), Palembang (65,48),
Makassar ( (64,79), dan Bandung ( 64,4). Masuknya Kota Bandung
pada peringkat tujuh besar di tahun 2014 merupakan peningkatan
yang cukup signifikan, karena hasil survey di tahun 2009 dan 2011
peringkat Kota Bandung masih berada di level yang lebih rendah.
Adapun guna mewujudkan Visi di atas, maka dijabarkan
dalam beberapa Misi:
1. Meningkatkan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan
kebudayaan dan kesenian;
2. Mengembangkan industri pariwisata yang kreatif, inovatif
dengan memperhatikan terlaksananya sapta pesona;
3. Meningkatkan destinasi pariwisata kota yang berdaya saing
tinggi baik pada tingkat regional, nasional maupun
internasional;
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 14
4. Meningkatkan pemasaran melalui kemitraan dan kerjasama
budaya dan pariwisata dengan pemangku kepentingan dan/atau
Kab/kota/negara lain.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 15
Tabel 2.2
Rencana Strategis Awal dan Revisi
RENSTRA AWAL RENSTRA REVISI
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatkan kualitas SDM
insan Pariwisata
Tersedianya SDM Usaha
Pariwisata yang kompeten
dibidang Pariwisata
Jumlah Usaha Pariwisata yang dibintekkan
1 Lestarinya Seni Budaya Daerah
Lestarinya Bangunan Cagar
Budaya
Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB)
dalam Kondisi Baik dan Terlindungi
2
Meningkatkan perlindungan
pemanfaatan dan Pengembangan
Budaya
Meningkatnya perlindungan,
Pemanfaatan dan Pengembangan
Budaya
Seni budaya tradisi yang dilestarikan Berkembangnya Seni Budaya
Daerah
Cakupan Gelar Seni & Budaya
Jumlah Lingkung Seni / Budaya yang Aktif
Cakupan Kajian Seni & Budaya
2 Kepariwisataan Kota Bandung
yang berkualitas
Meningkatnya Kunjungan
wisatawan ke Kota Bandung
Jumlah Kunjungan Wisatawan
Jumlah Wisatawan Menginap
Rata-rata lama tinggal wisatawan
Cakupan Gelar Seni Budaya & Festival
Berkembangnya Jasa Usaha
Pariwisata di Kota Bandung
Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi
penunjang MICE
Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi
penunjang MICE yang berkualitas
Cakupan Misi Kebudayaan & Kesenian
Berkembangnya Obyek Daya
Tarik Wisata Kota Bandung Jumlah Kampung Wisata
Perlindungan terhadap BCB 3 Peningkatan kualitas pelayanan
publik
Terwujudnya Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
3
Meningkatkan kreatifitas para
Seniman/Budayawan dalam
kiprah pengembangan Seni dan
Budaya
Meningkatnya kreatifitas para
Seniman/Budayawan dalam
kiprah pengembangan Seni dan
Budaya
Jumlah Seniman/Budayawan yang mendapat
Anugerah Budaya 4
Peningkatan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi
Meningkatnya Kapasitas dan
Akuntabilitas Kineja birokrasi
Nilai evaluasi AKIP
Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran
BPK/ Inspektorat yang ditindaklajuti
Prosentase Tertib Administrasi Barang /Aset
Daerah
4 Meningkatkan kuantitas usaha
pariwisata non hiburan
Meningkatnya kuantitas usaha
pariwisata non hiburan Jumlah usaha pariwisata non hiburan
5 Meningkatkan kualitas
pelayanan potensi pariwisata
Jumlah usaha pariwisata yang
berprestasi
Jumlah usaha pariwisata yang mendapat
anugerah Pariwisata
6
Mendorong/fasilitasi perwujudan
Kampung-kampung Wisata di
Kota Bandung
Terwujudnya Kampung-kampung
Wisata di Kota Bandung Jumlah Kampung Wisata
7 Meningkatkan kunjungan
wisatawan ke Kota Bandung
Meningkatnya kunjungan
wisatawan ke Kota Bandung
Jumlah Wisnus
Jumlah Wisman
8
Mendorong serta memfasilitasi
kegiatan promosi pariwisata
budaya yang kreatif dan unggul
dengan melibatkan masyarakat
Terlaksananya kegiatan promosi
pariwisata kreatif dan unggul
Jumlah event tingkat Internasional promosi
pariwisata yang kreatif dan unggul
9 Memfasilitasi kerjasama promosi
pariwisata dengan stakeholder
Kerjasama promosi pariwisata
didalam dan diluar negeri Perjanjian kerjasama baru promosi pariwisata
10 Peningkatan kualitas pelayanan
publik
Terwujudnya Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
11 Peningkatan kapasitas dan
akuntabilitas kinerja birokrasi
Meningkatnya Kapasitas dan
Akuntabilitas Kineja birokrasi
Nilai evaluasi AKIP
Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/
Inspektorat yg ditindaklajuti
Prosentase Tertib Administrasi Barang / asset
daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 16
2.3 Tabel Indikator Kinerja Utama
Sebagai upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam
penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia dikeluarkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
: PER/09/M.Pan/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan
Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan
dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Berdasarkan Keputusan Walikota Bandung Nomor :
640/Kep.210-Bag. Orpad tentang Perubahan Indikator Kinerja
Utama Rencana Pembanguna Jangka Menengah (RPJMD) Kota
Bandung Hasil Reviu, Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Kota
Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama yaitu
sebagaimana table berikut :
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET
1 Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB)
dalam kondisi baik dan terlindungi BCB 337
2 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang Aktif Kelompok 572
3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.480.821
4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 73
Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung tentang Indikator Kinerja Utama (IKU), Terlampir.
2.4 Tabel Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji kinerja tahunan
sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan
Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan
memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk
dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 17
dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai
dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja
tersebut diharapkan focus dalam mengarahkan dan mengelola
program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga
diharapkan tidak ada kegitan instansi yang tidak terarah.
Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Kota Bandung telah
menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2015, dengan uraian sebagai
berikut :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya
Jumlah Bangunan Cagar
Budaya (BCB) dalam Kondisi
Baik dan Terlindungi
BCB 337
2 Berkembangnya Seni
Budaya Daerah
Jumlah Lingkung Seni /
Budaya yang Aktif Kelompok 572
3 Meningkatnya Kunjungan Wisatawan
ke Kota Bandung
Jumlah Kunjungan Wisatawan
Orang 5.480.821
Rata-rata Lama Tinggal
Wisatawan Hari 2,01
4
Berkembangnya Jasa
Usaha Pariwisata di
Kota Bandung
Jumlah usaha pariwisata jasa
akomodasi penunjang MICE Hotel 113
Jumlah usaha pariwisata jasa
akomodasi penunjang MICE
yang berkualitas
Hotel 22
5
Berkembanya Obyek
Daya Tarik Wisata Kota Bandung
Jumlah Kampung Wisata Kampung
Wisata 15
6
Terwujudnya
Peningkatan Kualitas
Pelayanan Publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Angka 73
7
Meningkatnya
Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja
Birokrasi
Nilai Evaluasi AKIP Angka 70
Prosentase Temuan
Pengelolaan Anggaran BPK /
Inspektorat yang ditindaklanjuti Prosentase
Tertib
Angka 100%
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 18
BAB 3
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para
pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara
terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan melalui
laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.
Capaian indikator kinerja yang dilaksanakan pada Dinas
kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung merupakan ukuran atas hasil
(kinerja) organisasi dari target yang telah ditetapkan untuk mewujudkan
tujuan organisasi dalam periode tahun anggaran berjalan sebagai dasar
pengukuran keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan
kegiatanyang diamanatkan para pemangku kepentingan dalam urusan
Kebudayaan dan Pariwisata.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator
kinerja pada level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator
kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara
langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga
keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang
ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan
penilaian yang lebih independen melalui indikator- indikator outcomes
atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran
yang diinginkan.
Pencapaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung dalam Tahun 2015 merupakan kemampuan perencanaan dan
hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun rutin
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 19
Metode Pengukuran kinerja
Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana
dan realisasi sebagai berikut :
a. semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang
semakin baik maka digunakan rumus:
Persentase pencapaian rencana tingkat capaian
Realisasi x 100%
Rencana
b. semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian
kinerja, maka digunakan rumus:
Persentase pencapaian rencana tingkat capaian
Rencana - (Realisasi - Rencana) x 100%
Rencana
Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-
masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat
sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala
pengukuran ordinal sebagai berikut :
No Nilai Angka Interpretasi
1.
2.
3.
4.
n/a
< 100%
= 100%
> 100%
Tidak Ada Target
Tidak Tercapai
Tercapai
Melebihi Target
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian
indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada
melebihi target. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian
indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 100% termasuk
pada tidak tercapainya taget. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 20
kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan
informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau
tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
3.1 CAPAIAN KINERJA
Tabel 3.1.1 Capaian Kinerja Tahun 2015
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Berdasarkan Renstra 2014-2018
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
1
Jumlah Bangunan Cagar Budaya
(BCB) dalam kondisi baik dan
terlindungi
BCB 337 421 124,92
2 Cakupan Gelar Seni dan Budaya
Kegiatan 100 146 146,00
3 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang Aktif
Kelompok 572 605 105,76
4 Jumlah
Kunjungan Wisatawan Orang 5.480.821 6.061.094 110.58
5 Jumlah Wisatawan menginap Orang 4.134.783 4.004.492 96,84
6 Rata-rata lama tinggal wisatawan Hari 2,01 2.25 111.94
7 Jumlah Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE
Hotel 113 113 100,00
8
Jumlah Usaha Pariwisata Jasa
Akomodasi Penunjang MICE yang berkualitas
Hotel 22 22 100,00
9 Jumlah Kampung Wisata Kampung
Wisata 15 15 100,00
10 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 73 73 100,00
11 Nilai Evaluasi AKIP Angka 70 65.17 93.10
12
Prosentase Temuan Pengelolaan
Anggaran BPK / Inspektorat yang
ditindaklanjuti Prosentase Tertib
% 100 100 100,00
13 Prosentase Administrasi Barang / Aset
Daerah % 100 100 100,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 21
Tabel 3.1.2
Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
1
Jumlah Bangunan Cagar Budaya
(BCB) dalam kondisi baik dan
terlindungi
BCB 337 421 124,92
2 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang
Aktif Kelompok 572 605 105,76
3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.480.821 6.061.094 110,58
4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 73 73 100,00
Indikator Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB) dalam Kondisi
Baik dan Terlindungi mencapai target dengan capaian 124,92%.
Bahwa bangunan yang akan diusulkan perlindungan dalam bentuk
Peraturan Walikota hampir 50,00% milik swasta dan perorangan, dimana
tidak semua masyarakat pemilik yang bersedia bangunan miliknya
dijadikan BCB. Sehingga perlu upaya-upaya intesifikasi sosialisasi dan
pendekatan kepada para pemilik bangunan tersebut. Kendala lainnya
bahwa keberadaan bangunan yang telah teridentifikasi sebagai Bangunan
Cagar Budaya saat ini banyak yang telah berubah secara fisik, sehingga
tidak lagi memenuhi kriteria sebagai BCB atau bahkan bangunan tersebut
sudah hilang dibongkar (rata dengan tanah), sehingga perlu dilaksanakan
pendataan ulang sebelum diusulkan dan ditetapkan menjadi Bangunan
Cagar Budaya yang terlindungi secara hukum dalam Peraturan Walikota.
Indikator Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang Aktif telah mencapai
target dengan capaian 105.76%. Keberhasilan capaian melebihi target
kinerja ini adalah telah diadakan pembinaan terhadap lingkung-lingkung
seni budaya melalui Inventarisasi data Seni dan Budaya update Tahunan,
monitoring dan legalitas Lingkung Seni yang kesemuanya dilakukan
dalam rangka Pelestarian, Pengembangan Pemanfaatan Seni Tradisional.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 22
Indikator Jumlah Kunjungan Wisatawan telah mencapai melebihi
target dengan capaian 106.45 %. Keberhasilan pencapaian target kinerja
ini tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder pariwisata dan
warga masyarakat Kota Bandung, upaya lain yang dilaksanakan Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yaitu dengan :
- Intensifikasi promosi pariwisata Kota Bandung baik direct promotion
maupun melalui media-media promosi lainnya.
- Adanya website yang menampilkan profil dan keunggulan daerah yang
memiliki potensi wisata.
- Meningkatkan jalinan kerjasama dengan instansi terkait khususnya
dalam penataan infrastruktur Kota untuk mendukung daya Tarik
wisata Kota Bandung.
- Pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata dengan
Kabupaten/Kota/Negara lain untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan.
Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) telah mencapai target
dengan capaian 100,00%.
Tabel 3.1.3
Capaian Kinerja Tahun 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
Berdasarkan Perjanjian Kinerja
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
1 Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB) dalam kondisi baik dan
terlindungi
BCB 337
421 124,92
2 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang
Aktif Kelompok 572 605 105,76
3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.480.821 6.061.094 110,58
4 Rata-rata lama tinggal wisatawan Hari 2,01 2,25
111,94
5 Jumlah Usaha Pariwisata Jasa
Akomodasi Penunjang MICE Hotel 113 113 100,00
6 Jumlah Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE yang
berkualitas
Hotel 22 22 100,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 23
NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %
7 Jumlah Kampung Wisata Kampung
Wisata 15 15 100,00
8 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 73 73 100,00
9 Nilai Evaluasi AKIP Angka 70 65,17 93,10
10
Prosentase Temuan Pengelolaan
Anggaran BPK / Inspektorat yang
ditindaklanjuti Prosentase Tertib
% 100 100 100,00
3.2 PENGUKURAN KINERJA
Sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam Perencanaan
Strategis, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menetapkan 5 sasaran
Urusan dengan 9 indikator kinerja dan 2 sasaran Non Urusan dengan 4
indikator kinerja, rincian sebagai berikut :
Urusan
Sasaran 1 terdiri dari 1 Indikator
Sasaran 2 terdiri dari 2 Indikator
Sasaran 3 terdiri dari 3 Indikator
Sasaran 4 terdiri dari 2 Indikator
Sasaran 5 terdiri dari 1 Indikator
Non Urusan Sasaran 6 terdiri dari 1 Indikator
Sasaran 7 terdiri dari 3 Indikator
Bahwa berdasarkan tabel tersebut di atas, untuk pengukuran
akuntabilitas kinerja dilaksanakan pada level sasaran dan indikator yang
terkait langsung dengan urusan (sasaran 1-5)
Hasil pengukuran kinerja sasaran di atas dapat dikemukakan
Pencapaian Kinerja Sasaran strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung tahun 2015 sebagaimana tabel berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 24
Tabel 3.2.1 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung Tahun 2015
No Sasaran Strategis Rata-Rata Capaian Capaian
1 Tidak Ada Target n/a -
2 Tidak Tercapai < 100% 1
3 Tercapai = 100% 5
4 Melebihi Target > 100% 4
Jumlah 10
Adapun pencapaian kinerja sasaran strategis pada tiap misi dirinci
dalam tabel, sebagai berikut:
Tabel 3.2.2 Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung Tahun 2015
NO SASARAN
STRATEGIS JUMLAH
INDIKATOR
RATA-
RATA CAPAIAN
n/a < 100 = 100 > 100
Tidak Ada
Target
Tidak
Tercapai Tercapai
Melebihi
Target
1 Sasaran 1
Lestarinya Bangunan Cagar Budaya
1 124,92 V
2 Sasaran 2
Berkembangnya Seni Budaya
Daerah
2 125,88 V
3 Sasaran 3
Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung
3 106,45 V
4 Sasaran 4
Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota
Bandung
2 100,00 V
5 Sasaran 5
Berkembangnya
Obyek Daya Tarik Wisata Kota
Bandung
1 100,00 V
6 Sasaran 6
Terwujudnya
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
1 100,00 V
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 25
NO SASARAN
STRATEGIS
JUMLAH
INDIKATOR
RATA-RATA
CAPAIAN
n/a < 100 = 100 > 100
Tidak Ada
Target
Tidak Tercapai
Tercapai Melebihi Target
7 Sasaran 7
Meingkatnya
Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
3 97,7 V
Pencapaian realisasi 13 (tigabelas) indikator kinerja sasaran
terhadap target pada setiap sasaran yang sudah ditetapkan adalah
sebagai berikut :
Tabel 3.2.3
Pencapaian Target Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
No Sasaran Jumlah
Indikator Sasaran
Tingkat Pencapaian
Melebihi
Target (>100%)
Tercapai (100%)
Tidak Tercapai
(<100%)
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
1 Sasaran 1 1 1 124,92
2 Sasaran 2 2 2 125,88
3 Sasaran 3 3 2 111,26 1 96,84
4 Sasaran 4 2 2 100,00
5 Sasaran 5 1 1 100,00
6 Sasaran 6 1 1 100,00
7 Sasaran 7 3 2 100,00 1 93,10
Jumlah 13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 26
Dari 7 (tujuh) sasaran dengan 13 (tigabelas) indikator kinerja,
kategori pencapaian indikator kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kota Bandung berdasarkan misi dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.2.4
Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2015
NO KATEGORI JUMLAH
INDIKATOR PRESENTASE
A Sasaran 1 1
1 Melebihi Target 1 124,92
2 Tercapai
3 Tidak Tercapai
B Sasaran 2 2
1 Melebihi Target 2 125.88
2 Tercapai
3 Tidak Tercapai
C Sasaran 3 3
1 Melebihi Target 2 111,26
2 Tercapai
3 Tidak Tercapai 1 96,84
D Sasaran 4 2
1 Melebihi Target
2 Tercapai 2 100,00
3 Tidak Tercapai
E Sasaran 5 1
1 Melebihi Target
2 Tercapai 1 100,00
3 Tidak Tercapai
F Sasaran 6 1
1 Melebihi Target
2 Tercapai 1 100,00
3 Tidak Tercapai
G Sasaran 7 3
1 Melebihi Target
2 Tercapai 2 100,00
3 Tidak Tercapai 1 93,10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 27
Tabel 3.2.5 Target dan Capaian SPM Bidang Seni dan Budaya Tahun 2015
No Indikator SPM Target Realisasi Target
Nasional
1 Cakupan kajian seni 100.00 100.00
2 Cakupan fasilitas seni 100.00 100.00
3 Cakupan gelar seni 100.00 100.00
4 Misi kesenian 100.00 100.00
5 Cakupan SDM kesenian
50.00 50.00
6 Cakupan tempat kesenian
100.00 100.00
7 Cakupan organisasi
kesenian 66.70 66.70
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 28
3.3 EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA
Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja.
Evaluasi bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan
kendala-kendala yang dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan–kegiatan
dalam rangka pencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna
perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa yang akan datang.
Adapun evaluasi yang terhadap keberhasilan/kegagalan
pencapaian pada masing-masing sasaran dapat kami kemukakan sebagai
berikut :
Sasaran 1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya
Pencapaian sasaran 1 meliputi 1 (satu) indikator dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.1
Analisis Pencapaian Sasaran 1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET
1
Jumlah Bangunan
Cagar Budaya (BCB) dalam Kondisi baik dan terlindungi
BCB 237 371 156,54 337 421 124,92 637
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 29
Grafik 3.3.1
Sasaran 1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya
Pelestarian Bangunan Cagar Budaya menjadi sasaran dengan
indikator jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB) dalam Kondisi baik dan
terlindungi dengan target sebanyak 337 BCB, terealisasi 421 BCB dengan
tingkat rata-rata capaian kinerja sebesar 124,92 %.
Perhitungan Bangunan Cagar Budaya yang dilestarikan dihitung
berdasarkan akumulasi jumlah bangunan yang diusulkan dan ditetapkan
dalam bentuk Peraturan Walikota sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB).
Terdapat lima kriteria untuk memutuskan suatu bangunan masuk
menjadi bangunan cagar budaya. Kriteria tersebut ditinjau dari nilai
sejarah, nilai arsitektur, nilai ilmu pengetahuan, nilai sosial budaya, dan
usia bangunan minimal 50 tahun. Cagar budaya golongan A memiliki
minimal 4 kriteria, golongan B tiga kriteria, dan golongan C sebanyak dua
kriteria.
Adapun Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya yang baik dan
terlindungi adalah sebagai berikut :
1. Kawasan I (Kawasan Pusat Kota) terdapat 49 bangunan
2. Kawasan II (Pecinan/Perdagangan) terdapat 5 bangunan
3. Kawasan III (Pertahanan & Militer/Keamanan) terdapat 16
bangunan
4. Kawasan IV (Etnik Sunda) terdapat 2 bangunan
5. Kawasan V (Perumahan Villa dan Non Villa) terdapat 26 bangunan
6. Kawasan VI (Industri) terdapat 2 bangunan
337
421
2015
Target Realisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 30
Analisis pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan
diantaranya adalah bahwa bangunan yang akan diusulkan perlindungan
dalam bentuk Peraturan Walikota hampir 50,00% milik swasta dan
perorangan, dimana tidak semua masyarakat pemilik yang bersedia
bangunan miliknya dijadikan BCB. Sehingga perlu upaya-upaya
intesifikasi sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilik bangunan
tersebut. Kendala lainnya bahwa keberadaan bangunan yang telah
teridentifikasi sebagai Bangunan Cagar Budaya saat ini banyak yang telah
berubah secara fisik, sehingga tidak lagi memenuhi kriteria sebagai BCB
atau bahkan bangunan tersebut sudah hilang dibongkar (rata dengan
tanah), sehingga perlu dilaksanakan pendataan ulang sebelum diusulkan
dan ditetapkan menjadi Bangunan Cagar Budaya yang terlindungi secara
hukum dalam Peraturan Walikota.
Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian
sasaran termaksud adalah :
Tabel 3.3.2 Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
(PERUBAHAN) RP
REALISASI RP
OUTPUT PROGRAM/ KEGIATAN
YANG DIHASILKAN
KETERKAITAN OUTPUT
TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN
MENUNJANG PECAPAIAN
KURANG MENUNJANG PENCAPAIAN
1
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air
1.456.943.218 1.258.754.140 Perlindungan Benda Cagar
Budaya
V
Permasalahan :
- Kurangnya peranserta masyarakat pemilik Bangunan Cagar
Budaya;
- Keberadaan bangunan Bangunan Cagar Budaya banyak yang telah
berubah fisik atau hilang dibongkar.
Solusi :
- Perlunya sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilik Bangunan
Cagar Budaya;
- Perlunya pendataan ulang Bangunan Cagar Budaya.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 31
Sasaran 2 Berkembangnya Seni Budaya Daerah
Pencapaian sasaran 2 meliputi 2 (dua) indikator dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.3
Analisis Pencapaian Sasaran 2 Berkembangnya Seni Budaya Daerah
NO
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET
1 Cakupan Gelar Seni dan Budaya
Kegiatan 60 102 170,00 100 146 146,00 100
2
Jumlah Lingkung Seni / Budaya
yang Aktif
Kelompok 565 565 100,00 572 605 105,76 600
Rata-rata pencapaian 125,88
Grafik 3.3.2
Sasaran 2 Berkembangnya Seni Budaya Daerah
100
572
146
605
0
100
200
300
400
500
600
700
Cakupan Gelar Seni
dan Budaya
Jumlah Lingkung
Seni / Budaya yang
Aktif
Target Realisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 32
Berkembangnya Seni Budaya Daerah menjadi sasaran dengan
indikator jumlah Cakupan Gelar Seni target sebanyak 100 terealisasi 146
dan Jumlah Lingkung Seni / Budaya yang Aktif dengan target sebanyak
572 terealisasi 605, dengan tingkat rata-rata capaian kinerja sasaran
sebesar 125.88 %.
Perhitungan Cakupan gelar seni dan budaya dan jumlah lingkung
seni / budaya yang aktif dihitung berdasarkan akumulasi cakupan gelar
seni dan budaya dan jumlah lingkung seni / budaya yang aktif.
Wujud gelar seni dan budaya antara lain pergelaran, pameran,
festival, dan lomba. Pergelaran kesenian adalah kegiatan yang
mempertunjukkan hasil karya seni di tengah masyarakat. Pameran seni
adalah kegiatan seniman yang memamerkan karya seni untuk
masyarakat. Festival kesenian adalah suatu kegiatan yang menyajikan
dan mempertunjukkan berbagai bentuk karya seni yang memiliki
kekhasan masing-masing.
Data Cakupan Gelar Seni dan Budaya :
NO URAIAN JUMLAH KET
1 Pentas Seni Ruang Publik-Sentra Wisata-Gedung
Pertunjukkan 124
2 Pentas Seni dalam Propinsi 6
3 Pentas Seni luar Propinsi 11
4 Pentas Seni Luar Negeri 5
T O T A L 146
Lingkung/Sanggar seni yang terdaftar pada Bidang Seni Budaya
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung berjumlah 605 Lingkung
seni dari total 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung. Eksistensi
mereka dalam mendukung program Pemerintah Kota Bandung
khususnya di bidang seni budaya sebagaimana yang tercantum pada
Peraturan Daerah Kota Bandung No.5 Tahun 2012 tentang pelestarian
Seni Tradisional patut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 33
Kota Bandung sebagai stake holder. Keberadaan lingkung seni sebagai
upaya untuk melindungi, mengembangkan, dan pemanfaatan kesenian
untuk kesejahteraan masyarakat, kebanggaan nasional, dan sebagai
penguat jati diri bangsa dalam prakteknya banyak menemui kendala
seperti kurangnya pendanaan yang diberikan oleh pemerintah karena
keterbatasan dana dari APBD. Meskipun begitu Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bandung tetap berusaha memfasilitasi eksistensi
berkesenian para pelaku seni khususnya seni tradisi yang bernaung pada
Lingkung seni yang memang telah terdaftar di Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bandung, hingga bisa dikatakan Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bandung mengkriteriakan lingkung/sanggar seni yang
disebut aktif adalah mereka yang secara kontinuitas menjalankan
aktivitas keseniannya serta memperpanjang legalitas keberadaannya yang
dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.
Keberhasilan pencapaian yang melebihi target kinerja sasaran ini
merupakan bagian dari upaya membangun kerjasama dan partisipasi
masyarakat serta swasta yang tentunya dapat mengefisiensi anggaran
dalam satu event, sehingga Pagelaran Seni Budaya dapat terlaksana
melebihi dari yang telah ditargetkan, dan pembinaan terhadap lingkung-
lingkung seni budaya melalui Inventarisasi data Seni dan Budaya update
Tahunan, monitoring dan legalitas Lingkung Seni yang kesemuanya
dilakukan dalam rangka Pelestarian, Pengembangan Pemanfaatan Seni
Tradisional. Data Lingkung Seni terlampir.
Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian
sasaran termaksud adalah :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 34
Tabel 3.3.4
Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran
NO PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN
(PERUBAHAN) RP
REALISASI RP
OUTPUT
PROGRAM/
KEGIATAN YANG
DIHASILKAN
KETERKAITAN OUTPUT
TERHADAP PENCAPAIAN
SASARAN
MENUNJANG
PECAPAIAN
KURANG MENUNJANG
PENCAPAIAN
1
Program
Pengelolaan Keragaman Budaya
Kegiatan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah
5.108.340.788 4.944.474.400
Meningkatnya kesenian dan kebudayaan lokal daerah
V
Kegiatan
Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya
Daerah
841.790.540 782.615.600
Peningkatan
sarana pemasaran produk seni budaya
daerah
V
Kegiatan Seminar dalam
rangka Revitalisasi
dan Reaktualisasi Budaya Lokal
1.591.773.055 1.372.234.776
Meningkatnya
penyelenggaraan pentas
seni budaya lokal
V
2
Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan
Budaya
Kegiatan Membangun Kemitraan Pengelolaan Kebudayaan antar Daerah
650.897.781 637.770.000
Peningkatan kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah
V
3
Program
Pengelolaan Kekayaan Budaya
Kegiatan Sosialisasi
Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah
355.750.495 0
Peningkatan pelestarian
dan pengembangan bahasa dan sastra daerah
V
4
Program Pengembangan Nilai Budaya
Kegiatan Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah
1.265.049.671 1.168.826.191
Apresiasi pemerintah terhadap seniman dan
budayawan Kota Bandung Terlaksananya sosialisasi PERDA dan PERWAL Kesenian Tradisional dan akurasi data potensi
seni budaya
V
Kegiatan Pemberian Dukungan,
Penghargaan dan Kerjasama di bidang Budaya
848.024.238 718.183.698
Meningkatnya upaya pelestarian dan
aktualisasi adat budaya daerah
V
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 35
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
- Terbatasnya anggaran dalam satu event
Solusi :
- Kerjasama dan partisipasi masyarakat serta swasta yang dapat
mengefisiensi anggaran dalam satu event, sehingga Pagelaran Seni
Budaya dapat terlaksana melebihi dari yang telah ditargetkan
Sasaran 3 Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung
Pencapaian sasaran 3 meliputi 3 (tiga) indikator dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.5
Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung
NO INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018
SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET
1 Jumlah Kunjungan Wisatawan
orang 5.367.894 5.807.565 108,00 5.480.821 6.061.094 110.58 6.035.475
2 Jumlah Wisatawan menginap
orang 4.014.352 4.018.781 110,00 4.134.783 4.004.492 96,84 4.518.189
3 Rata-rata lama tinggal wisatawan
hari 2,00 2,12 106,00 2,01 2.25 111.94 2,16
Rata-rata pencapaian 106.45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 36
Grafik 3.3.3
Sasaran 3 Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung
Sasaran Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung,
dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator, yaitu jumlah kunjungan wisatawan,
jumlah wisatawan menginap dan rata-rata lama tinggal wisatawan.
Tingkat rata-rata capaian kinerja nyata indikator ini adalah sebesar
106,45 %.
Capaian indicator jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2015
terealisasi sebanyak 6.061.094 orang atau 110,58 % dari target wisatawan
5.480.821 orang. Realisasi capaian kunjungan wisatawan Tahun 2015
lebih baik dari capaian Tahun 2014 yang mencapai realisasi sebanyak
104,36 %.
Capaian indicator jumlah wisatawan menginap pada tahun 2015
terealisasi sebanyak 4.004.492 orang atau 96,84 % dari target wisatawan
4.134.783 orang. Realisasi capaian kunjungan wisatawan Tahun 2015
lebih baik dari capaian Tahun 2014 yang mencapai realisasi sebanyak
4.018.781 orang.
5480821
4134783
6061094
4004492
2000000
5000000
8000000
Jumlah KunjunganWisatawan
JumlahWisatawanMenginap
Target Realisasi
2
2,25
0
1,5
3
Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan
Target Realisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 37
Indikator rata-rata lama tinggal wisatawan adalah indikator baru di
tahun 2015 dengan terealisasi 2,25 hari atau 111,94 % dari target 2,01
hari.
Perhitungan Jumlah kunjungan wisatawan dan jumlah wisatawan
yang menginap serta rata-rata lama tinggal wisatawan dihitung
berdasarkan akumulasi jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung
bekerja sama dengan dinas/instansi terkait (Dishub, PT. Jasa Marga, PT.
KAI, Kantor Imigrasi, PT. Angkasa Pura) serta perhitungan akhir yang
dikerjasamakan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung.
Keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran ini tidak terlepas
dari dukungan seluruh stakeholder pariwisata dan warga masyarakat
Kota Bandung.
Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian
sasaran termaksud adalah :
Tabel 3.3.6 Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
(PERUBAHAN) RP
REALISASI RP
OUTPUT PROGRAM/ KEGIATAN
YANG DIHASILKAN
KETERKAITAN OUTPUT TERHADAP PENCAPAIAN
SASARAN
MENUNJANG PECAPAIAN
KURANG MENUNJANG PENCAPAIAN
1
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Kegiatan Analisa Pasar untuk Promosi dan
Pemasaran Objek Pariwisata
122.272.700 57.615.000
Tersedianya buku kajian analisa pasar
kota Bandung
V
Kegiatan Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata
203.500.000 201.244.800
Tersedianya data informasi pariwisata
V
Kegiatan Pengembangan Jaringan
Kerja Sama Promosi Pariwisata
1.159.243.825 702.241.554
Terjalinnya kerjasama pariwisata antar
Kota/Kab Luar Propinsi Jabar
V
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 38
Kegiatan Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata
406.090.983 207.448.000
Terjalinnya kerjasama
pariwisata dengan para pelaku usaha pariwisata
V
Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri
8.952.938.119 7.560.948.233
Tersebarnya
informasi wisata Kota Bandung kepada Wisnus maupun Wisman
V
Kegiatan Pengembangan Statistik
Wisata Terpadu
1.500.000 1.500.000
Pelaksanaan pelatihan pemandu
wisata terpadu
V
Kegiatan Penyelenggaraan Bersama Konferensi Asia Afrika
(Banprop)
4.000.000.000 3.726.572.200
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
- Promosi pariwisata Kota Bandung yang belum maksimal
- Masih kurangnya koordinasi dengan instansi terkait khususnya
dalam penataan infrastruktur Kota untuk mendukung daya Tarik
wisata Kota Bandung.
- Belum optimalnya Pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata
dengan Kabupaten/Kota/Negara lain untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan.
Solusi :
- Intensifikasi promosi pariwisata Kota Bandung baik direct
promotion maupun melalui media-media promosi lainnya.
- Meningkatkan jalinan kerjasama dengan instansi terkait khususnya
dalam penataan infrastruktur Kota untuk mendukung daya Tarik
wisata Kota Bandung.
- Pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata dengan
Kabupaten/Kota/Negara lain untuk meningkatkan kunjungan
wisatawan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 39
Pencapaian sasaran 4 meliputi 2 (dua) indikator dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.7
Analisis Pencapaian Sasaran 4 Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung
NO
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET
1
Jumlah Usaha
Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE
Hotel 105 105 100,00 113 113 100,00 137
2
Jumlah Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE yang Berkualitas
Hotel 18 18 100,00 22 22 100,00 34
Rata-rata pencapaian 100,00
Grafik 3.3.4 Sasaran 4
Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung
113
22
113
22
0102030405060708090
100110120130140150
Jumlah UsahaPariwisata Jasa
AkomodasiPenunjang Mice
Jumlah UsahaPariwisata Jasa
AkomodasiPenunjang Miceyang Berkualitas
Target Realisasi
Sasaran 4 Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 40
Sasaran Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung,
dapat dilihat dari 2 (dua) indikator.
Tingkat rata-rata capaian kinerja nyata indikator ini adalah sebesar
100,00%.
Perhitungan Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi penunjang
MICE dan jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi penunjang MICE yang
berkualitas dihitung berdasarkan akumulasi jumlah usaha pariwisata
jasa akomodasi penunjang MICE.
MICE merupakan kegiatan konvensi, perjalanan intensif dan
pameran dalam industri pariwisata. Sedangkan apa yang dimaksud
dengan MICE? MICE yang secara teknis merupakan singkatan dari
Meeting, Incentive, Conference, Exhibition, digolongkan ke dalam industri
pariwisata. MICE bisa diartikan sebagai wisata konvensi, dengan batasan:
usaha jasa konvensi, perjalanan intensif, dan pameran merupakan usaha
dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan
sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendekiawan,dan sebagainya)
untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan
bersama. Pada umumnya kegiatan konvensi berkaitan dengan kegiatan
usaha pariwisata lain, seperti transportasi, akomodasi, hiburan,
perjalanan pra- dan pasca-konferensi (pre-and post-conference tours).
Kriteria Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE yang
Berkualitas adalah sebagai berikut :
- Fasilitas setiap ruangan meeting dilengkapi dengan fasilitas audio
visual;
- Tersedianya fasilitas presentase terkini;
- Tersedianya fasilitas ballroom yang lengkap;
- Tersedianya fitur bisnis yang lengkap;
- Tersedianya makanan dan minuman yang sesuai dengan kelas
meeting tertentu;
- Tersedianya meeting room dengan berbagai kapasitas (class room,
round table room dan U Shape);
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 41
- Mengacu pada Sapta Pesona.
Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian
sasaran termaksud adalah :
Tabel 3.3.8 Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran
NO PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN
(PERUBAHAN) RP
REALISASI RP
OUTPUT PROGRAM/
KEGIATAN YANG
DIHASILKAN
KETERKAITAN OUTPUT
TERHADAP PENCAPAIAN
SASARAN
MENUNJANG
PECAPAIAN
KURANG MENUNJANG
PENCAPAIAN
1
Program Pengembangan Kemitraan
Kegiatan
Pengembangan dan Penguatan Litbang Kebudayaan
dan Pariwisata
439.525.480 365.428.300
Tersedianya hasil kajian kebutuhan kamar dan hotel ideal di
kota Bandung
V
Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata
702.763.880 682.877.320
Meningkatnya kemitraan dengan para pelaku pariwisata
V
Kegiatan
Pengembangan
Sumberdaya Manusia dan Profesionalis
me Bidang Pariwisata
1.329.590.400 1.133.892.660
Terselenggara
nya pengembanga
n profesionalisme SDM
Kepariwisataan
V
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
Belum maksimalnya jumlah Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi
Penunjang MICE yang Berkualitas
Solusi :
Perlu diadakan monitoring dan evaluasi untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas pelayanan MICE
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 42
Sasaran 5 Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung
Pencapaian sasaran 5 meliputi 1 (satu) indikator dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.9
Analisis Pencapaian Sasaran 5 Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung
NO
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET
1 Jumlah Kampung Wisata
Kampung Wisata
10 10 100,00 15 15 100,00 30
Rata-rata pencapaian 100,00
Grafik 3.3.5 Sasaran 5
Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung
Sasaran Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung,
dapat dilihat dari 1 (satu) indikator. Tingkat rata-rata capaian kinerja
nyata indikator ini adalah sebesar 100,00%.
Perhitungan Jumlah Kampung Wisata dihitung berdasarkan
akumulasi jumlah Kampung Wisata di Kota Bandung.
15 15
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Jumlah Kampung Wisata
Target Realisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 43
Kampung Wisata adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia
yang menyuguhkan tujuan wisata perkampungan. Dalam
perwujudannya, kampung wisata hendaknya dapat memenuhi tuntutan-
tuntutan yang ada baik yang menyangkut fasilitas wisata, sirkulasi, dan
pengolahan ruang luar yang memiliki banyak keanekaragaman.
Adapun kriteria Kampung Wisata adalah sebagai berikut :
1. Aksebilitasnya baik, sehingga mudah dikunjungi wisatawan dengan
menggunakan berbagai jenis alat transportasi;
2. Memiliki obyek-obyek menarik berupa alam, seni budaya, legenda,
makanan local, dan sebagainya untuk dikembangkan sebagai obyek
wisata;
3. Masyarakat dan aparat desanya menerima dan memberikan
dukungan yang tinggi terhadap kampung wisata serta para
wisatawan yang datang ke desanya.
4. Keamanan di desa tersebut terjamin;
5. Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan tenaga kerja yang
memadai;
6. Beriklim sejuk atau dingin;
7. Berhubungan dengan obyek wisata lain yang sudah dikenal oleh
masyarakat luas.
Data Kampung Wisata Tahun 2015, adalah sebagai berikut :
1. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Eco Bambu, Kecamatan Cidadap;
2. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Toge, Kecamatan Bandung
Kulon;
3. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Batik Cigadung, Kecamatan
Cibeunying Kaler;
4. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Situs, Kecamatan Bandung
Kulon;
5. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Peuyeum, Kecamatan
Mandalawati.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 44
Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian
sasaran termaksud adalah :
Tabel 3.3.10
Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran
NO PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN
(PERUBAHAN) RP
REALISASI RP
OUTPUT PROGRAM/
KEGIATAN YANG
DIHASILKAN
KETERKAITAN OUTPUT TERHADAP PENCAPAIAN
SASARAN
MENUNJANG PECAPAIAN
KURANG MENUNJANG
PENCAPAIAN
1
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Kegiatan Pengembangan objek pariwisata unggulan
3.353.731.850 2.614.704.077 Terwujudnya Kampung Wisata kreatif
V
Kegiatan Peningkatan pembangunan
sarana dan prasarana pariwisata
400.000.000 376.410.000
Teridentifikasinya pengembangan
destinasi pariwisata kota Bandung
V
Kegiatan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan destinasi
pemasaran pariwisata
893.305.600 508.330.510
Terlaksananya pelatihan dan pembinaan sumber daya manusia tempat hiburan
dan rekreasi
V
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
Belum maksimalnya jumlah Kampung Wisata
Solusi :
Perlunya peningkatan pengembangan kampung wisata sebagai destinasi
pariwisata Kota Bandung, sehingga dapat meningkatkan kunjungan
wisatawan ke Kota Bandung.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 45
Sasaran 6 Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Pencapaian sasaran 6 meliputi 1 (satu) indikator dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.11
Analisis Pencapaian Sasaran 6 Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
NO INDIKATOR KINERJA
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN
2018
SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET
1
Indeks Kepuasan Masyarakat
Jumlah 70 70 100,00 73 73 100,00 85
Rata-rata pencapaian 100,00
Grafik 3.3.6 Sasaran 6
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi
tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil survei
pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat
dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan
publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.
Survey IKM bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan
73 73
0
10
20
30
40
50
60
70
80
Indeks Kepuasan Masyarakat
Target Realisasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 46
secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka
peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.
Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,
dapat dilihat dari 1 (satu) indikator. Tingkat rata-rata capaian kinerja
nyata indikator ini adalah sebesar 100 %.
Perhitungan Jumlah Indeks Kepuasan Masyarakat dihitung
berdasarkan survei jumlah Indeks Kepuasan Masyarakat di Disbudpar
Kota Bandung.
Data Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan hasil survey
melalui 100 kuesioner/pertanyaan terhadap 100 orang responden adalah
sebagai berikut :
No Alternatif
Jawaban
Nilai Jumlah
1.
2.
3.
4.
A
B
C
D
1
2
3
4
TOTAL
Perhitungan :
Skor tertinggi = 4 x 100 x 14 = 5.600
Interpretasi = 4.088/5.600 x 100 = 73,00
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 47
Tabel 3.3.12
Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran
NO PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN
(PERUBAHAN) RP
REALISASI
RP
OUTPUT
PROGRAM/
KEGIATAN YANG
DIHASILKAN
KETERKAITAN OUTPUT
TERHADAP PENCAPAIAN
SASARAN
MENUNJANG
PECAPAIAN
KURANG MENUNJANG
PENCAPAIAN
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
231.000.000 153.097.657
Meningkatnya tata administrasi perkantoran
V
Penyediaan
jasa kebersihan kantor
463.860.600 448.377.600
Meningkatnya
tata administrasi perkantoran
V
Penyediaan alat tulis
kantor
138.160.000 130.665.610
Meningkatnya tata administrasi perkantoran
V
Penyediaan
barang cetakan dan penggandaan
150.700.000 147.774.550
Meningkatnya
tata administrasi perkantoran
V
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
56.105.000 50.404.200
Meningkatnya tata administrasi perkantoran
V
Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
1.880.850.000 1.808.674.050
Meningkatnya tata
administrasi perkantoran
V
Penyediaan
peralatan rumah tangga
80.000.000 67.040.200
Meningkatnya
tata administrasi perkantoran
V
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
2.509.200.000 2.445.282.200
Meningkatnya tata administrasi perkantoran
V
Penyediaan makanan dan minuman
320.000.000 162.029.179
Meningkatnya tata administrasi perkantoran
V
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
601.411.420 308.000.164
Meningkatnya tata administrasi perkantoran
V
Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
75.000.000 69.600.000
Meningkatnya tata administrasi perkantoran
V
Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor
200.260.000 197.346.300
Meningkatnya tata administrasi perkantoran
V
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 48
2
Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur
Pengadaan
Mebeleur 276.650.000 255.029.000
Meningkatnya tempat kerja
yang representatif
V
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung
kantor
558.800.000 555.381.260
Meningkatnya tempat kerja
yang
representatif
V
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
621.720.000 510.347.020
Meningkatnya kendaraan dinas/operasional yang representatif
V
Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan
Gedung Kantor
322.305.000 308.892.450
Meningkatnya tempat kerja yang
representatif
V
3
Program peningkatan
Disiplin Aparatur
Pengadaan Mesin/karti absensi
16.000.000 14.080.000
Meningkatnya kesadaran kehadiran tepat waktu
V
Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan
nya
59.500.000 54.361.000
Meningkatnya kesadaran
berseragam kerja
V
Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
164.500.000 143.695.000
Meningkatnya kesadaran berseragam kerja
V
4
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pembinaan kinerja aparatur
463.051.440 377.537.500 Meningkatnya kinerja aparatur
V
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan
- Kurangnya pelayanan publik yang prima dan lemahnya
pemahaman aparatur terhadap system manajemen mutu pelayanan
yang prima
- Kurang dipahaminya peraturan tentang pelayanan prima
Solusi
- Perlunya pembinaan aparatur terhadap peningkatan kualitas
pelayanan publik yang prima
- Perlunya sosialisasi peraturan tentang pelayanan prima
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 49
Sasaran 7
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
Pencapaian sasaran 7 meliputi 3 (tiga) indikator dapat dilihat dalam
tabel dibawah ini :
Tabel 3.3.13 Analisis Pencapaian Sasaran 7
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
NO INDIKATOR
KINERJA SATUAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN
2018
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET
1 Nilai evaluasi AKIP
Angka 70 70 101.46 73 65,17 93,10 75
2
Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran
BPK/Inspektorat
% 100 100 100,00 100 100 100,00 100
3
Prosentase Tertib Administrasi Barang/Aset Daerah
% 100 100 100,00 100 100 100,00 100
Rata-rata pencapaian 97,70
Grafik 3.3.7 Sasaran 7
Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi
70
100 100
70
100 100
73
100 100
65,17
100 100
0
50
100
Nilai EvaluasiAKIP 2014 & 2015
ProsentaseTemuan
PengelolaanAnggaran
BPK/Inspektoratyang
ditindaklanjuti2014 & 2015
Prosentase TertibAdministrasiBarang/Aset
Daerah 2014 &2015
Target 2014
Realisasi 2014
Target 2015
Realisasi 2015
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 50
Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,
dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator. Tingkat rata-rata capaian kinerja nyata
indikator ini adalah sebesar 97,70 %.
Perhitungan Jumlah nilai evaluasi AKIP dihitung berdasarkan
jumlah nilai evaluasi AKIP di Disbudpar Kota Bandung.
Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian
sasaran termaksud adalah :
Tabel 3.3.14 Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran
NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN
(PERUBAHAN)
RP
REALISASI
RP
OUTPUT
PROGRAM/ KEGIATAN
YANG
DIHASILKAN
KETERKAITAN OUTPUT
TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN
MENUNJANG PECAPAIAN
KURANG MENUNJANG
PENCAPAIAN
1
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan Penyusunan
Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
148.509.653 107.682.000
Terwujudnya Laporan Capaian Keuangan
V
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan
Semesteran
56.460.000 54.695.000
Terwujudnya Laporan Capaian Keuangan
V
Kegiatan
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
43.995.600 37.132.000
Terwujudnya Laporan Capaian Keuangan
V
Permasalahan dan Solusi
Permasalahan :
Kurang optimalnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Solusi :
Perlunya peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 51
Untuk melihat perbandingan capaian tahun 2015 terhadap capaian
tahun sebelumnya (tahun 2014) dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 3.3.15
Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014-2015
NO INDIKATOR
KINERJA UTAMA SATUAN
TAHUN 2014 TAHUN 2015
TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %
1
Jumlah
Bangunan Cagar
Budaya (BCB)
dalam kondisi
baik dan terlindungi
BCB 237 371 156,54 421 421 124.92
2 Jumlah Lingkung
Seni/Budaya yang Aktif
Kelompok 565 565 100.00 572 605 105.76
3 Jumlah Kunjungan
Wisatawan
Orang 5.367.894 5.807.565 108.19 5.480.821 6.061.094 110,58
4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Angka 70 70 100.00 73 73 100.00
3.4 Akuntabilitas Keuangan
Selama tahun 2015 pelaksanaan program dan kegiatan dalam
rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan
target kinerja yang ingin dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar
Rp.58.303.590.322,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai
Rp.41.988.930.199,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai
72.02%,
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan
pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi RPJMD
Kota Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 52
Tabel 3.4.1
Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
Tahun 2015
NO SASARAN PAGU ANGGARAN REALISASI
ANGGARAN %
1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya
1.456.943.218,00 1.258.754.140,00 86,39
2 Berkembangnya Seni Budaya Daerah
25.444.145.554,00 14.183.839.465,00 55,74
3 Meningkatnya Kunjungan wisatawan ke Kota Bandung
14.845.545.627,00 12.457.569.787,00 83,91
4 Berkembangnya Jasa Usaha
Pariwisata di Kota Bandung 2.471.879.760,00 2.182.198.280,00 88,28
5 Berkembangnya Obyek Daya
Tarik Wisata Kota Bandung 4.647.037.450,00 3.499.444.587,00 75,30
6 Terwujudnya Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik 9.189.073.460 8.207.614.940,00 89,31
7 Meningkatnya Kapasitas dan
Akuntabilitas Kineja birokrasi 248.965.253,00 199.509.000,00 80,14
JUMLAH 58.303.590.322,00 41.988.930.199,00 72,02
Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan
dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi
yang telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung pada tahun 2015.
Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dapat diketahui dari
capaian kinerja sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 2015
sebagaimana tabel berikut :
Tabel 3.4.2
Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
Tahun 2015
NO KATEGORI JUMLAH
INDIKATOR PRESENTASE
ANGGARAN
REALISASI (RP) %
A Sasaran 1 1
1.258.754.140,00 86,39 1 Melebihi Target 1 124,92
2 Tercapai
3 Tidak Tercapai
B Sasaran 2 2 14.183.839.465,00 55,74
1 Melebihi Target 2 125.88
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 53
NO KATEGORI JUMLAH
INDIKATOR PRESENTASE
ANGGARAN
REALISASI (RP) %
2 Tercapai
3 Tidak Tercapai
C Sasaran 3 3
12.457.569.787,00 83,91 1 Melebihi Target 2 103,71
2 Tercapai
3 Tidak Tercapai 1 96,84
D Sasaran 4 2
2.182.198.280,00 88,28 1 Melebihi Target
2 Tercapai 2 100,00
3 Tidak Tercapai
E Sasaran 5 1
3.499.444.587,00 75,30 1 Melebihi Target
2 Tercapai 1 100,00
3 Tidak Tercapai
F Sasaran 6 1
8.207.614.940,00 89,31 1 Melebihi Target
2 Tercapai 1 100,00
3 Tidak Tercapai
G Sasaran 7 3
199.509.000,00 80,14 1 Melebihi Target
2 Tercapai 2 100,00
3 Tidak Tercapai 1 93,10
Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa
anggaran yang digunakan efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 54
3.5 PRESTASI DAN PENGHARGAAN
Penghargaan atas prestasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung adalah sebagai berikut :
1. Prestasi Tingkat Nasional
No Prestasi / Penghargaan PRESTASI
1 Festival Pencak Silat Nusantara Juara ke-1
2. Prestasi Tingkat Jawa Barat
No Prestasi / Penghargaan PRESTASI
1 Festival Seni Calung Juara ke-3
2 Festival Vocal Calung Juara ke-1
3 Pasanggiri tari Juara ke-2
4 Festival Pencak Silat Nusantara Juara ke-1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 55
BAB 4
PENUTUP
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Tahun 2015 ini merupakan
pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan
pemerintah yang baik (good governance) Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015. Pembuatan LKIP ini dilakukan
melalui kompulasi data dan informasi dari bidang-bidang yang secara
langsung menangani program dan kegiatan serta target kinerja sasaran
yang ingin dicapai selama tahun 2015. Dalam pelaksanaan tentunya
masih terdapat kekurangan dan kendala yang dihadapi, namun demikian
upaya menyikapi kekurangan dan kendala tersebut telah dilakukan
semaksimal mungkin melalui optimalisasi sumber daya yang tersedia
pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung serta kemitraan
dengan potensi sumber daya eksternal selaku pemangku kepentingan
bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Kota Bandung.
LKIP Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
menggambarkan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung
dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja
kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang
mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.
Dalam Tahun 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota
Bandung menetapkan sebanyak 7 (tujuh) sasaran dengan 13 (tigabelas)
indicator kinerja berdasarkan revisi Rencana Strategis Tahun 2013-2018.
Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 124,92% atau interpretasi
melebihi target
L
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015
Page 56
Sasaran 2 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 125.88% atau interpretasi
melebihi target
Sasaran 3 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 106,45% atau interpretasi
melebihi target
Sasaran 4 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 100,00% atau interpretasi
target tercapai
Sasaran 5 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100,00% atau interpretasi
target tercapai
Sasaran 6 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100,00% atau interpretasi
target tercapai
Sasaran 7 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 97,70% atau interpretasi
target tidak tercapai
Berdasarkan hal di atas, semua indicator kinerja capaian kinerjanya
rata-rata tercapai yaitu 2 indikator yang melebihi target dan 3 indikator
yang tercapai targetnya.
Dalam Tahun Anggaran 2015, untuk pencapaian kinerja 7 sasaran
tersebut di atas, dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp. 58.303.590.322,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp.
41.988.930.199,00 atau 72,02%.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Bandung disajikan sebagai bentuk pertanggungjawaban
atas kinerja yang telah dilaksanakan selama Tahun 2015, dengan
harapan laporan ini dapat digunakan sebagai kajian pimpinan maupun
pemangku kepentingan lainnya untuk menjadi bahan pertimbangan
dalam penentuan arah kebijakan yang akan dilaksanakan serta menjadi
masukan perbaikan kinerja Dinas di tahun-tahun mendatang.