BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

56
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015 Page 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Organisasi inas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung. 1.2 Tugas dan Fungsi Organisasi Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung diatur didalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 1339 Tahun 2014 tentang Rincian tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinahan di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala Dinas mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis lingkup kesekretariatan, kebudayaan dan kesenian, sarana wisata, objek wisata dan pemasaran pariwisata; 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum lingkup kesekretariatan, kebudayaaan dan kesenian, sarana wisata, objek wisata dan pemasaran pariwisata; D

Transcript of BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Page 1: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Organisasi

inas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yang

dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandung

Nomor 05 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007

tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota

Bandung.

1.2 Tugas dan Fungsi Organisasi

Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung diatur didalam Peraturan Walikota Bandung Nomor 1339 Tahun

2014 tentang Rincian tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas.

Kepala Dinas mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerinahan di bidang kebudayaan dan pariwisata berdasarkan asas

otonomi dan tugas pembantuan.

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud di atas, Kepala

Dinas mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis lingkup kesekretariatan, kebudayaan

dan kesenian, sarana wisata, objek wisata dan pemasaran

pariwisata;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

lingkup kesekretariatan, kebudayaaan dan kesenian, sarana wisata,

objek wisata dan pemasaran pariwisata;

D

Page 2: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 2

3. Penyelenggaraan pembinaan dan pelaksanaan lingkup

kesekretariatan, kebudayaan dan kesenian, sarana wisata, objek

wisata dan pemasaran wisata; dan

4. Penyelenggaraan pengkoordinasian, monitoring, pengawasan dan

pengendalian, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan kegiatan

Dinas.

Struktur Organisasi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung adalah satuan

organisasi yang terdiri dari Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala

Bidang, Kepala Sub. Bagian, Kepala Seksi, Kepala UPTD, Kepala Sub Bag

TU UPTD Kota Bandung yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah

Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang

Pembentukan dan Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

Page 3: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 3

Gambar 1.1

Bagan Struktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Page 4: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 4

Kepegawaian

Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan, Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung memiliki pegawai sebanyak 58 orang.

Sesuai dengan Susunan Organisasi (Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun

2013), jabatan struktural yang ada pada Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata sebanyak 18 jabatan, 2 jabatan belum terisi yaitu Kepala Seksi

Kebudayaan dan Kasubag TU UPT Padepokan.

Keuangan

Alokasi APBD dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung telah ditetapkan

anggaran Tahun 2015 sebagaimana tabel berikut :

Tabel 1.2.1

Anggaran Tahun 2015

Anggaran keuangan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung selama Tahun Anggaran 2015 untuk belanja sebesar

Rp.63.703.618.194,00 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar

Rp.5.400.027.872,00 dengan penggunaan untuk belanja Gaji Pegawai dan

Tunjangan Perbaikan Penghasilan. Belanja langsung sebesar Rp.

TOTAL ANGGARAN DINAS 63.703.618.194,00

BTL 5.400.027.872,00

BL 58.303.590.322,00

NON URUSAN 9.438.038.713,00

TOTAL URUSAN 48.865.551.609,00

URUSAN KEBUDAYAAN 26.901.088.772,00

URUSAN PARIWISATA 21.964.462.837,00

Uraian Pagu Anggaran (Rp)

Page 5: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 5

58.303.590.322,00,- dengan penggunaan untuk belanja Urusan Wajib,

Urusan Pilihan serta Non Urusan.

1.3 Isu Strategis Yang Dihadapi Organisasi

Kota Bandung merupakan pusat aktifitas rakyat Jawa Barat.

Sebagai ibukota propinsi, Kota Bandung adalah pintu gerbang ekonomi

Jawa Barat. Sehingga terlihat perbedaan yang sangat mencolok dari

jumlah orang yang ada pada siang dibandingkan dengan malam hari.

Kota Bandung sudah menjadi tujuan wisata mancanegara sejak era

kolonialisme Belanda. Pusat-pusat keramaian seperti Braga, Dago Tea

House, Museum Geologi, dan Lapangan Pacuan Kuda Tegallega sudah

dikenal dan ramai dikunjungi sejak dahulu. Bandung juga merupakan

salah satu kota dengan bangunan berarsitektur Art Deco terbanyak di

dunia.

Kota Bandung yang memiliki berbagai kelebihan, mulai dari

alamnya yang masih sejuk, seni dan budaya, kreativitas masyarakatnya,

serta fashionnya, akhirnya ditetapkan sebagai Kota Wisata Dunia oleh

Unesco. Penetapan Kota Bandung sebagai kota wisata dunia dilakukan

kota Beijing, China pada 25 September 2013 , setelah ditetapkannya Kota

Bandung sebagai kota wisata dunia oleh Unesco, Kota Bandung harus

mulai dan terus membenahi berbagai infrastruktur, keamanan dan

kenyamanan berbagai tempat tujuan wisata, termasuk dalam

pengembangan kebudayaan.

Beberapa isu strategis yang perlu mendapatkan perhatian

kaitannya dengan bidang kebudayaan dan pariwisata di Kota Bandung

ialah:

- Globalisasi yang semakin tidak terbatas akan menghilangkan jejak

kebudayaan dan kesenian lokal apabila tidak adanya inovasi dan

kreatifitas dalam pelestariannya.

Page 6: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 6

- Meningkatnya kebutuhan wisatawan untuk mendapatkan sambutan

yang baik, pelayanan yang cepat dan tepat waktu serta kenyamanan

dan keamanan ketika berwisata.

- Cepatnya kemajuan dunia IT menuntut sektor kebudayaan dan

pariwisata untuk bisa lebih beradaptasi dan dapat memanfaatkan

fasilitas IT sehingga akan semakin memberikan informasi yang lebih

tersebar dan massal.

- Kebutuhan yang tinggi atas fasilitas daya dukung pariwisata yang

memiliki kualitas dan kuantitas yang mampu menampung wisatawan.

- Tingginya kebutuhan akan SDM pariwisata yang berkompetensi

internasional dan memiliki wawasan yang luas.

- Peningkatan penataan infrastruktur penunjang pariwisata sebagai

bagian dari penguatan Sapta Pesona, mengingat begitu besarnya minat

wisatawan yang masuk ke Kota Bandung.

- Pergeseran fokus pembangunan Kota Bandung yang awalnya berada di

kawasan Bandung Utara menjadi kawasan Bandung Timur untuk

tujuan menciptakan pemerataan pembangunan dan penguraian

kepadatan aktivitas di Kota Bandung.

- Promosi kebudayaan dan pariwisata melalui penyelenggaraan event-

event internasional yang dapat menarik wisatawan untuk datang ke

Kota Bandung.

- Peningkatan pelayanan investasi serta pembinaan pengelolaan sektor

kepariwisataan.

- Penguatan pemasaran wisata secara integral melalui koordinasi

dengan Kabupaten/Kota yang berada disekitar Kota Bandung dalam

lingkup Wilayah Bandung Raya. Termasuk promosi wisata melalui

pameran di dalam maupun luar negeri.

Page 7: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 7

1.4 Sistematika

Penulisan Laporan Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung Tahun 2015 disusun dengan sistematika mengacu

pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut :

BAB I

Pendahuluan

Menjelaskan tentang Organisasi dengan penekanan pada

aspek strategis organisasi serta permasalahan utama

(strategic isues) yang sedang dihadapi organisasi;

BAB II

Perencanaan

Kinerja

Menguraikan ringkasan/ikhtiar Rencana Strategis yang

diawali dari Rencana Strategis, Indikator Kinerja Utama,

Perjanjian Kinerja;

BAB III

Akuntabilitas

Kinerja

Menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap

pernyataan kinerja sasaran strategis organisasi sesuai hasil

pengukuran yang disertai dengan evaluasi dan analisis yang

memadai

Menyajikan akuntabilitas keuangan berupa anggaran dan

realisasinya, dan tingkat efektifitas anggaran terhadap pencapaian sasaran.

BAB IV Penutup Mengemukakan tinjauan secara umum mengenai

keberhasilan/ kegagalan, permasalahan/ kendala yang

berkaitan dengan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung, dan strategi pemecahan masalah untuk

meningkatkan kinerja periode berikutnya.

Lampiran Berisi lampiran hasil pengukuran kinerja Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014, dan lampiran

lainnya

Page 8: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 8

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung berdasarkan kepada

peraturan perundang-undangan yang berlaku yaitu :

1. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang

Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan

Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

5. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2007

tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kota Bandung;

6. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 08 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

(RPJPD) Kota Bandung Tahun 2005-2025;

7. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 19 Tahun 2009

tentang Pengelolaan Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya;

8. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2012

tentang Pelestarian Seni Tradisional;

9. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2012

tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan;

10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 01 Tahun 2013

tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan

Daerah;

11. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 05 Tahun 2013

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota

Bandung Nomor 13 Tahun 2007 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Dinas Daerah Kota Bandung.

Page 9: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 9

12. Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota

Bandung Tahun 2013-2018;

Page 10: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 10

BAB 2

PERENCANAAN KINERJA

2.1 Kesinambungan RENSTRA dalam tujuan

/sasaran RPJMD Kota Bandung dengan

tugas dan fungsi SKPD

Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan dokumen

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun

2005-2025 serta dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018 yang menjadi acuan

bagi SKPD-SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung dalam

penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) sebagai pedoman

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi selama lima tahun kedepan.

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung 2013-2018 merupakan penjabaran visi,

misi, sasaran, tujuan, strategi, kebijakan serta program kegiatan

dan perkiraan kebutuhan pendanaan Dinas selama periode 5 tahun

kedepan (2013-2018) yang telah mengacu pada Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Visi dan Misi

serta agenda pembangunan Walikota dalam penyelenggaraan

pembangunan di Kota Bandung.

Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mengacu pada tujuan

dan sasaran RPJMD Kota Bandung khususnya pada Misi 3 dengan

sasaran “Meningkatnya pelestarian seni budaya dan Prestasi

Olahraga” dan Misi 4 dengan sasaran “Berkembangnya Kota

Bandung sebagai kota tujuan wisata”.

Page 11: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 11

2.2 Rencana Strategis Hasil Reviu

Dalam rangka mewujudkan SAKIP KOTA BANDUNG JUARA

dimana Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) menjadi salah

satu kriteria dalam mewujudkan hal tersebut, maka dilakukan

Revisi RENSTRA dengan menggandeng Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

(KEMENPANRB) yang mana menghasilkan beberapa perubahan

terkait Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja dan Target RENSTRA.

Begitupula dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung dimana terdapat beberapa point target RENSTRA yang

direvisi dalam rangka perbaikan menuju SAKIP JUARA, beberapa

perubahan / perbaikan yang dilakukan yaitu :

Visi : Tahun pada visi dihilangkan karena tidak perlu

dicantumkan

Misi : Misi menjadi 4 dimana misi yang ke 1 tidak perlu

Tujuan : Tujuan menjadi 4 karena :

tujuan disesuaikan dengan 2 urusan yaitu urusan pariwisata

dan urusan kebudayaan

2 tujuan tambahan rekomendasi dari kemenpan

Sasaran : disesuaikan dengan tujuan

Indikator Kinerja : Indikator harus menggambarkan kalimat

kondisi

Rencana Strategis

Visi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun

2014–2018 adalah : “MEWUJUDKAN KOTA BANDUNG SEBAGAI

KOTA SENI BUDAYA DAN TUJUAN WISATA INTERNASIONAL”

Visi di atas mengandung pengertian bahwa Kota Bandung

yang telah mantap sebagai Kota Seni Budaya (Puseur Budaya) dan

Kota Tujuan Wisata di Indonesia selama periode RPJMD 2014 –

2018, bertekad dan berupaya meningkatkan potensinya menjadi

Page 12: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 12

Kota Seni Budaya dan Tujuan Wisata Internasional, sehingga Kota

Bandung ke depan benar-benar menjadi Kota Seni Budaya dan

Tujuan Wisata yang berdaya saing tinggi sejajar dengan kota-kota

lain di dalam dan luar negeri yang selama ini telah menunjukkan

kiprahnya di bidang Budaya dan Pariwisata.

Kota Bandung dikenal sebagai salah satu destinasi wisata

unggulan Provinsi Jawa Barat, nasional, bahkan internasional.

Perkembangan pariwisata Kota Bandung ditopang oleh ketersediaan

dan variasi produk wisata perkotaan dalam bentuk berbagai fitur

kota, baik elemen primer maupun sekunder, seperti : pengetahuan,

sejarah, budaya, heritage, kuliner, belanja, dan lain sebagainya.

Sejalan dengan fungsi Bandung sebagai ibukota provinsi Jawa

Barat dan kota jasa, produk pariwisata MICE (Meeting, Incentive,

Conference, Exhibition), serta wisata berbasis pendidikan

(knowlwdge-based tourism) juga menjadi unggulan utama.

Dalam lingkup nasional, Kota Bandung ditetapkan sebagai

destinasi sekunder dan berada di tempat ke-empat, di bawah

Jakarta dan Bali sebagai destinasi primer di Indonesia, dan

destinasi Borobudur-Yogya-Solo. Semenjak tahun 2011, Kota

Bandung telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan

Pengembangan Pariwisata Nasional (KPPN) dan Kawasan Strategis

Pariwisata Nasional (KSPN) di Provinsi Jawa Barat (KPPN Bandung

Kota dan sekitarnya) dan merupakan bagian dari Destinasi

Pariwisata Nasional (DPN Bandung-Ciwidey dan sekitarnya).

Pentingnya Kota Bandung sebagai destinasi wisata unggulan

diperkuat juga berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh situs

Fastbooking.com di akhir 2014. Pada tingkat dunia, Kota Bandung

menduduiki posisi ke-21 destinasi wisata terpopuler/terfavorit di

dunia. Penentuan peringkat ini berdasarkan dari hasil

penghitungan likes yang diklik oleh pengguna Facebook pada satu

lokasi wisata.

Page 13: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 13

Daftar lokasi wisata terpopuler tersebut menempatkan New

York pada urutan pertama, kemudian Paris berada diurutan kedua,

dan selanjutnya London dan beberapa kota di Amerika Utara.

Sedangkan untuk Asia, Seoul di Korea Selatan menjadi kota paling

popular di Asia, disusul Jakarta, Mumbai, Bangkok dan Bandung.

Keunggulan Kota Bandung juga berasal dari tingkat

kenyamanan dan kelayakhunian kota. Hasil survey Most Liveable

Cities Index (MLCI) yang dilakukan oleh Ikatan Ahli Perencana (IAP)

untuk yang ketiga kalinya (di tahun 2014) memberikan benchmark

bagi para pengambil kebijakan mengenai tingkat kelayakhunian

kota. Indeks ini merupakan “snapshot” yang sederhana dan actual

mengenai persepsi warga kota yang menunjukkan tingkat

kenyamanan sebuah kota berdasarkan persepsi warga yang hidup

sehari-hari di kota tersebut.

Kota Bandung termasuk ke dalam 7 (tujuh) besar kota layak

huni di Indonesia dari hasil survey 2014. Tujuh kota yang memiliki

nilai di atas rata-rata nasional, yaitu Balikpapan (71,12), Solo

(69,38), Malang (69,3), Yogyakarta ( (67,39), Palembang (65,48),

Makassar ( (64,79), dan Bandung ( 64,4). Masuknya Kota Bandung

pada peringkat tujuh besar di tahun 2014 merupakan peningkatan

yang cukup signifikan, karena hasil survey di tahun 2009 dan 2011

peringkat Kota Bandung masih berada di level yang lebih rendah.

Adapun guna mewujudkan Visi di atas, maka dijabarkan

dalam beberapa Misi:

1. Meningkatkan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan

kebudayaan dan kesenian;

2. Mengembangkan industri pariwisata yang kreatif, inovatif

dengan memperhatikan terlaksananya sapta pesona;

3. Meningkatkan destinasi pariwisata kota yang berdaya saing

tinggi baik pada tingkat regional, nasional maupun

internasional;

Page 14: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 14

4. Meningkatkan pemasaran melalui kemitraan dan kerjasama

budaya dan pariwisata dengan pemangku kepentingan dan/atau

Kab/kota/negara lain.

Page 15: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 15

Tabel 2.2

Rencana Strategis Awal dan Revisi

RENSTRA AWAL RENSTRA REVISI

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA

1 Meningkatkan kualitas SDM

insan Pariwisata

Tersedianya SDM Usaha

Pariwisata yang kompeten

dibidang Pariwisata

Jumlah Usaha Pariwisata yang dibintekkan

1 Lestarinya Seni Budaya Daerah

Lestarinya Bangunan Cagar

Budaya

Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB)

dalam Kondisi Baik dan Terlindungi

2

Meningkatkan perlindungan

pemanfaatan dan Pengembangan

Budaya

Meningkatnya perlindungan,

Pemanfaatan dan Pengembangan

Budaya

Seni budaya tradisi yang dilestarikan Berkembangnya Seni Budaya

Daerah

Cakupan Gelar Seni & Budaya

Jumlah Lingkung Seni / Budaya yang Aktif

Cakupan Kajian Seni & Budaya

2 Kepariwisataan Kota Bandung

yang berkualitas

Meningkatnya Kunjungan

wisatawan ke Kota Bandung

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Jumlah Wisatawan Menginap

Rata-rata lama tinggal wisatawan

Cakupan Gelar Seni Budaya & Festival

Berkembangnya Jasa Usaha

Pariwisata di Kota Bandung

Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi

penunjang MICE

Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi

penunjang MICE yang berkualitas

Cakupan Misi Kebudayaan & Kesenian

Berkembangnya Obyek Daya

Tarik Wisata Kota Bandung Jumlah Kampung Wisata

Perlindungan terhadap BCB 3 Peningkatan kualitas pelayanan

publik

Terwujudnya Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

3

Meningkatkan kreatifitas para

Seniman/Budayawan dalam

kiprah pengembangan Seni dan

Budaya

Meningkatnya kreatifitas para

Seniman/Budayawan dalam

kiprah pengembangan Seni dan

Budaya

Jumlah Seniman/Budayawan yang mendapat

Anugerah Budaya 4

Peningkatan kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi

Meningkatnya Kapasitas dan

Akuntabilitas Kineja birokrasi

Nilai evaluasi AKIP

Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran

BPK/ Inspektorat yang ditindaklajuti

Prosentase Tertib Administrasi Barang /Aset

Daerah

4 Meningkatkan kuantitas usaha

pariwisata non hiburan

Meningkatnya kuantitas usaha

pariwisata non hiburan Jumlah usaha pariwisata non hiburan

5 Meningkatkan kualitas

pelayanan potensi pariwisata

Jumlah usaha pariwisata yang

berprestasi

Jumlah usaha pariwisata yang mendapat

anugerah Pariwisata

6

Mendorong/fasilitasi perwujudan

Kampung-kampung Wisata di

Kota Bandung

Terwujudnya Kampung-kampung

Wisata di Kota Bandung Jumlah Kampung Wisata

7 Meningkatkan kunjungan

wisatawan ke Kota Bandung

Meningkatnya kunjungan

wisatawan ke Kota Bandung

Jumlah Wisnus

Jumlah Wisman

8

Mendorong serta memfasilitasi

kegiatan promosi pariwisata

budaya yang kreatif dan unggul

dengan melibatkan masyarakat

Terlaksananya kegiatan promosi

pariwisata kreatif dan unggul

Jumlah event tingkat Internasional promosi

pariwisata yang kreatif dan unggul

9 Memfasilitasi kerjasama promosi

pariwisata dengan stakeholder

Kerjasama promosi pariwisata

didalam dan diluar negeri Perjanjian kerjasama baru promosi pariwisata

10 Peningkatan kualitas pelayanan

publik

Terwujudnya Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

11 Peningkatan kapasitas dan

akuntabilitas kinerja birokrasi

Meningkatnya Kapasitas dan

Akuntabilitas Kineja birokrasi

Nilai evaluasi AKIP

Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran BPK/

Inspektorat yg ditindaklajuti

Prosentase Tertib Administrasi Barang / asset

daerah

Page 16: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 16

2.3 Tabel Indikator Kinerja Utama

Sebagai upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam

penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia dikeluarkan

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

: PER/09/M.Pan/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan

Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah.

Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan

dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.

Berdasarkan Keputusan Walikota Bandung Nomor :

640/Kep.210-Bag. Orpad tentang Perubahan Indikator Kinerja

Utama Rencana Pembanguna Jangka Menengah (RPJMD) Kota

Bandung Hasil Reviu, Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Kota

Bandung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama yaitu

sebagaimana table berikut :

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

1 Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB)

dalam kondisi baik dan terlindungi BCB 337

2 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang Aktif Kelompok 572

3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.480.821

4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 73

Surat Keputusan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung tentang Indikator Kinerja Utama (IKU), Terlampir.

2.4 Tabel Perjanjian Kinerja

Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji kinerja tahunan

sangat penting dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan

Pemerintahan karena merupakan wahana proses yang akan

memberikan perspektif mengenai apa yang diinginkan untuk

dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan

Page 17: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 17

dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai

dari sumber dana yang terbatas. Dengan perencanaan kinerja

tersebut diharapkan focus dalam mengarahkan dan mengelola

program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga

diharapkan tidak ada kegitan instansi yang tidak terarah.

Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata Kota Bandung telah

menyusun Perjanjian Kinerja Tahun 2015, dengan uraian sebagai

berikut :

NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET

1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

Jumlah Bangunan Cagar

Budaya (BCB) dalam Kondisi

Baik dan Terlindungi

BCB 337

2 Berkembangnya Seni

Budaya Daerah

Jumlah Lingkung Seni /

Budaya yang Aktif Kelompok 572

3 Meningkatnya Kunjungan Wisatawan

ke Kota Bandung

Jumlah Kunjungan Wisatawan

Orang 5.480.821

Rata-rata Lama Tinggal

Wisatawan Hari 2,01

4

Berkembangnya Jasa

Usaha Pariwisata di

Kota Bandung

Jumlah usaha pariwisata jasa

akomodasi penunjang MICE Hotel 113

Jumlah usaha pariwisata jasa

akomodasi penunjang MICE

yang berkualitas

Hotel 22

5

Berkembanya Obyek

Daya Tarik Wisata Kota Bandung

Jumlah Kampung Wisata Kampung

Wisata 15

6

Terwujudnya

Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Angka 73

7

Meningkatnya

Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja

Birokrasi

Nilai Evaluasi AKIP Angka 70

Prosentase Temuan

Pengelolaan Anggaran BPK /

Inspektorat yang ditindaklanjuti Prosentase

Tertib

Angka 100%

Page 18: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 18

BAB 3

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi

pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan

pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para

pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara

terukur dengan sasaran/target Kinerja yang telah ditetapkan melalui

laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

Capaian indikator kinerja yang dilaksanakan pada Dinas

kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung merupakan ukuran atas hasil

(kinerja) organisasi dari target yang telah ditetapkan untuk mewujudkan

tujuan organisasi dalam periode tahun anggaran berjalan sebagai dasar

pengukuran keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan

kegiatanyang diamanatkan para pemangku kepentingan dalam urusan

Kebudayaan dan Pariwisata.

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator

kinerja pada level sasaran. Pengukuran dengan menggunakan indikator

kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara

langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga

keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang

ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan

penilaian yang lebih independen melalui indikator- indikator outcomes

atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran

yang diinginkan.

Pencapaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung dalam Tahun 2015 merupakan kemampuan perencanaan dan

hasil pelaksanaan baik kegiatan pembangunan maupun rutin

Page 19: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 19

Metode Pengukuran kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana

dan realisasi sebagai berikut :

a. semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang

semakin baik maka digunakan rumus:

Persentase pencapaian rencana tingkat capaian

Realisasi x 100%

Rencana

b. semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian

kinerja, maka digunakan rumus:

Persentase pencapaian rencana tingkat capaian

Rencana - (Realisasi - Rencana) x 100%

Rencana

Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-

masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat

sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala

pengukuran ordinal sebagai berikut :

No Nilai Angka Interpretasi

1.

2.

3.

4.

n/a

< 100%

= 100%

> 100%

Tidak Ada Target

Tidak Tercapai

Tercapai

Melebihi Target

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian

indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada

melebihi target. Angka capaian kinerja terhadap hasil prosentase capaian

indikator kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 100% termasuk

pada tidak tercapainya taget. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi

Page 20: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 20

kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan

informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau

tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.

3.1 CAPAIAN KINERJA

Tabel 3.1.1 Capaian Kinerja Tahun 2015

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Berdasarkan Renstra 2014-2018

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %

1

Jumlah Bangunan Cagar Budaya

(BCB) dalam kondisi baik dan

terlindungi

BCB 337 421 124,92

2 Cakupan Gelar Seni dan Budaya

Kegiatan 100 146 146,00

3 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang Aktif

Kelompok 572 605 105,76

4 Jumlah

Kunjungan Wisatawan Orang 5.480.821 6.061.094 110.58

5 Jumlah Wisatawan menginap Orang 4.134.783 4.004.492 96,84

6 Rata-rata lama tinggal wisatawan Hari 2,01 2.25 111.94

7 Jumlah Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE

Hotel 113 113 100,00

8

Jumlah Usaha Pariwisata Jasa

Akomodasi Penunjang MICE yang berkualitas

Hotel 22 22 100,00

9 Jumlah Kampung Wisata Kampung

Wisata 15 15 100,00

10 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 73 73 100,00

11 Nilai Evaluasi AKIP Angka 70 65.17 93.10

12

Prosentase Temuan Pengelolaan

Anggaran BPK / Inspektorat yang

ditindaklanjuti Prosentase Tertib

% 100 100 100,00

13 Prosentase Administrasi Barang / Aset

Daerah % 100 100 100,00

Page 21: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 21

Tabel 3.1.2

Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Berdasarkan Indikator Kinerja Utama

NO INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %

1

Jumlah Bangunan Cagar Budaya

(BCB) dalam kondisi baik dan

terlindungi

BCB 337 421 124,92

2 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang

Aktif Kelompok 572 605 105,76

3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.480.821 6.061.094 110,58

4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 73 73 100,00

Indikator Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB) dalam Kondisi

Baik dan Terlindungi mencapai target dengan capaian 124,92%.

Bahwa bangunan yang akan diusulkan perlindungan dalam bentuk

Peraturan Walikota hampir 50,00% milik swasta dan perorangan, dimana

tidak semua masyarakat pemilik yang bersedia bangunan miliknya

dijadikan BCB. Sehingga perlu upaya-upaya intesifikasi sosialisasi dan

pendekatan kepada para pemilik bangunan tersebut. Kendala lainnya

bahwa keberadaan bangunan yang telah teridentifikasi sebagai Bangunan

Cagar Budaya saat ini banyak yang telah berubah secara fisik, sehingga

tidak lagi memenuhi kriteria sebagai BCB atau bahkan bangunan tersebut

sudah hilang dibongkar (rata dengan tanah), sehingga perlu dilaksanakan

pendataan ulang sebelum diusulkan dan ditetapkan menjadi Bangunan

Cagar Budaya yang terlindungi secara hukum dalam Peraturan Walikota.

Indikator Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang Aktif telah mencapai

target dengan capaian 105.76%. Keberhasilan capaian melebihi target

kinerja ini adalah telah diadakan pembinaan terhadap lingkung-lingkung

seni budaya melalui Inventarisasi data Seni dan Budaya update Tahunan,

monitoring dan legalitas Lingkung Seni yang kesemuanya dilakukan

dalam rangka Pelestarian, Pengembangan Pemanfaatan Seni Tradisional.

Page 22: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 22

Indikator Jumlah Kunjungan Wisatawan telah mencapai melebihi

target dengan capaian 106.45 %. Keberhasilan pencapaian target kinerja

ini tidak terlepas dari dukungan seluruh stakeholder pariwisata dan

warga masyarakat Kota Bandung, upaya lain yang dilaksanakan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung yaitu dengan :

- Intensifikasi promosi pariwisata Kota Bandung baik direct promotion

maupun melalui media-media promosi lainnya.

- Adanya website yang menampilkan profil dan keunggulan daerah yang

memiliki potensi wisata.

- Meningkatkan jalinan kerjasama dengan instansi terkait khususnya

dalam penataan infrastruktur Kota untuk mendukung daya Tarik

wisata Kota Bandung.

- Pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata dengan

Kabupaten/Kota/Negara lain untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan.

Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) telah mencapai target

dengan capaian 100,00%.

Tabel 3.1.3

Capaian Kinerja Tahun 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Berdasarkan Perjanjian Kinerja

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %

1 Jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB) dalam kondisi baik dan

terlindungi

BCB 337

421 124,92

2 Jumlah Lingkung Seni/Budaya yang

Aktif Kelompok 572 605 105,76

3 Jumlah Kunjungan Wisatawan Orang 5.480.821 6.061.094 110,58

4 Rata-rata lama tinggal wisatawan Hari 2,01 2,25

111,94

5 Jumlah Usaha Pariwisata Jasa

Akomodasi Penunjang MICE Hotel 113 113 100,00

6 Jumlah Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE yang

berkualitas

Hotel 22 22 100,00

Page 23: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 23

NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI CAPAIAN %

7 Jumlah Kampung Wisata Kampung

Wisata 15 15 100,00

8 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Angka 73 73 100,00

9 Nilai Evaluasi AKIP Angka 70 65,17 93,10

10

Prosentase Temuan Pengelolaan

Anggaran BPK / Inspektorat yang

ditindaklanjuti Prosentase Tertib

% 100 100 100,00

3.2 PENGUKURAN KINERJA

Sebagaimana yang telah ditetapkan di dalam Perencanaan

Strategis, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah menetapkan 5 sasaran

Urusan dengan 9 indikator kinerja dan 2 sasaran Non Urusan dengan 4

indikator kinerja, rincian sebagai berikut :

Urusan

Sasaran 1 terdiri dari 1 Indikator

Sasaran 2 terdiri dari 2 Indikator

Sasaran 3 terdiri dari 3 Indikator

Sasaran 4 terdiri dari 2 Indikator

Sasaran 5 terdiri dari 1 Indikator

Non Urusan Sasaran 6 terdiri dari 1 Indikator

Sasaran 7 terdiri dari 3 Indikator

Bahwa berdasarkan tabel tersebut di atas, untuk pengukuran

akuntabilitas kinerja dilaksanakan pada level sasaran dan indikator yang

terkait langsung dengan urusan (sasaran 1-5)

Hasil pengukuran kinerja sasaran di atas dapat dikemukakan

Pencapaian Kinerja Sasaran strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung tahun 2015 sebagaimana tabel berikut :

Page 24: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 24

Tabel 3.2.1 Pencapaian Kinerja Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung Tahun 2015

No Sasaran Strategis Rata-Rata Capaian Capaian

1 Tidak Ada Target n/a -

2 Tidak Tercapai < 100% 1

3 Tercapai = 100% 5

4 Melebihi Target > 100% 4

Jumlah 10

Adapun pencapaian kinerja sasaran strategis pada tiap misi dirinci

dalam tabel, sebagai berikut:

Tabel 3.2.2 Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung Tahun 2015

NO SASARAN

STRATEGIS JUMLAH

INDIKATOR

RATA-

RATA CAPAIAN

n/a < 100 = 100 > 100

Tidak Ada

Target

Tidak

Tercapai Tercapai

Melebihi

Target

1 Sasaran 1

Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

1 124,92 V

2 Sasaran 2

Berkembangnya Seni Budaya

Daerah

2 125,88 V

3 Sasaran 3

Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

3 106,45 V

4 Sasaran 4

Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota

Bandung

2 100,00 V

5 Sasaran 5

Berkembangnya

Obyek Daya Tarik Wisata Kota

Bandung

1 100,00 V

6 Sasaran 6

Terwujudnya

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

1 100,00 V

Page 25: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 25

NO SASARAN

STRATEGIS

JUMLAH

INDIKATOR

RATA-RATA

CAPAIAN

n/a < 100 = 100 > 100

Tidak Ada

Target

Tidak Tercapai

Tercapai Melebihi Target

7 Sasaran 7

Meingkatnya

Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

3 97,7 V

Pencapaian realisasi 13 (tigabelas) indikator kinerja sasaran

terhadap target pada setiap sasaran yang sudah ditetapkan adalah

sebagai berikut :

Tabel 3.2.3

Pencapaian Target Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

No Sasaran Jumlah

Indikator Sasaran

Tingkat Pencapaian

Melebihi

Target (>100%)

Tercapai (100%)

Tidak Tercapai

(<100%)

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1 Sasaran 1 1 1 124,92

2 Sasaran 2 2 2 125,88

3 Sasaran 3 3 2 111,26 1 96,84

4 Sasaran 4 2 2 100,00

5 Sasaran 5 1 1 100,00

6 Sasaran 6 1 1 100,00

7 Sasaran 7 3 2 100,00 1 93,10

Jumlah 13

Page 26: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 26

Dari 7 (tujuh) sasaran dengan 13 (tigabelas) indikator kinerja,

kategori pencapaian indikator kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kota Bandung berdasarkan misi dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.2.4

Kategori Pencapaian Indikator Sasaran Tahun 2015

NO KATEGORI JUMLAH

INDIKATOR PRESENTASE

A Sasaran 1 1

1 Melebihi Target 1 124,92

2 Tercapai

3 Tidak Tercapai

B Sasaran 2 2

1 Melebihi Target 2 125.88

2 Tercapai

3 Tidak Tercapai

C Sasaran 3 3

1 Melebihi Target 2 111,26

2 Tercapai

3 Tidak Tercapai 1 96,84

D Sasaran 4 2

1 Melebihi Target

2 Tercapai 2 100,00

3 Tidak Tercapai

E Sasaran 5 1

1 Melebihi Target

2 Tercapai 1 100,00

3 Tidak Tercapai

F Sasaran 6 1

1 Melebihi Target

2 Tercapai 1 100,00

3 Tidak Tercapai

G Sasaran 7 3

1 Melebihi Target

2 Tercapai 2 100,00

3 Tidak Tercapai 1 93,10

Page 27: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 27

Tabel 3.2.5 Target dan Capaian SPM Bidang Seni dan Budaya Tahun 2015

No Indikator SPM Target Realisasi Target

Nasional

1 Cakupan kajian seni 100.00 100.00

2 Cakupan fasilitas seni 100.00 100.00

3 Cakupan gelar seni 100.00 100.00

4 Misi kesenian 100.00 100.00

5 Cakupan SDM kesenian

50.00 50.00

6 Cakupan tempat kesenian

100.00 100.00

7 Cakupan organisasi

kesenian 66.70 66.70

Page 28: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 28

3.3 EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA

Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja.

Evaluasi bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan

kendala-kendala yang dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan–kegiatan

dalam rangka pencapaian misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna

perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa yang akan datang.

Adapun evaluasi yang terhadap keberhasilan/kegagalan

pencapaian pada masing-masing sasaran dapat kami kemukakan sebagai

berikut :

Sasaran 1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

Pencapaian sasaran 1 meliputi 1 (satu) indikator dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.1

Analisis Pencapaian Sasaran 1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

NO INDIKATOR

KINERJA SATUAN

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

1

Jumlah Bangunan

Cagar Budaya (BCB) dalam Kondisi baik dan terlindungi

BCB 237 371 156,54 337 421 124,92 637

Page 29: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 29

Grafik 3.3.1

Sasaran 1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

Pelestarian Bangunan Cagar Budaya menjadi sasaran dengan

indikator jumlah Bangunan Cagar Budaya (BCB) dalam Kondisi baik dan

terlindungi dengan target sebanyak 337 BCB, terealisasi 421 BCB dengan

tingkat rata-rata capaian kinerja sebesar 124,92 %.

Perhitungan Bangunan Cagar Budaya yang dilestarikan dihitung

berdasarkan akumulasi jumlah bangunan yang diusulkan dan ditetapkan

dalam bentuk Peraturan Walikota sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB).

Terdapat lima kriteria untuk memutuskan suatu bangunan masuk

menjadi bangunan cagar budaya. Kriteria tersebut ditinjau dari nilai

sejarah, nilai arsitektur, nilai ilmu pengetahuan, nilai sosial budaya, dan

usia bangunan minimal 50 tahun. Cagar budaya golongan A memiliki

minimal 4 kriteria, golongan B tiga kriteria, dan golongan C sebanyak dua

kriteria.

Adapun Kawasan dan Bangunan Cagar Budaya yang baik dan

terlindungi adalah sebagai berikut :

1. Kawasan I (Kawasan Pusat Kota) terdapat 49 bangunan

2. Kawasan II (Pecinan/Perdagangan) terdapat 5 bangunan

3. Kawasan III (Pertahanan & Militer/Keamanan) terdapat 16

bangunan

4. Kawasan IV (Etnik Sunda) terdapat 2 bangunan

5. Kawasan V (Perumahan Villa dan Non Villa) terdapat 26 bangunan

6. Kawasan VI (Industri) terdapat 2 bangunan

337

421

2015

Target Realisasi

Page 30: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 30

Analisis pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan

diantaranya adalah bahwa bangunan yang akan diusulkan perlindungan

dalam bentuk Peraturan Walikota hampir 50,00% milik swasta dan

perorangan, dimana tidak semua masyarakat pemilik yang bersedia

bangunan miliknya dijadikan BCB. Sehingga perlu upaya-upaya

intesifikasi sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilik bangunan

tersebut. Kendala lainnya bahwa keberadaan bangunan yang telah

teridentifikasi sebagai Bangunan Cagar Budaya saat ini banyak yang telah

berubah secara fisik, sehingga tidak lagi memenuhi kriteria sebagai BCB

atau bahkan bangunan tersebut sudah hilang dibongkar (rata dengan

tanah), sehingga perlu dilaksanakan pendataan ulang sebelum diusulkan

dan ditetapkan menjadi Bangunan Cagar Budaya yang terlindungi secara

hukum dalam Peraturan Walikota.

Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

sasaran termaksud adalah :

Tabel 3.3.2 Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN

(PERUBAHAN) RP

REALISASI RP

OUTPUT PROGRAM/ KEGIATAN

YANG DIHASILKAN

KETERKAITAN OUTPUT

TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN

MENUNJANG PECAPAIAN

KURANG MENUNJANG PENCAPAIAN

1

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Kegiatan Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian Peninggalan Sejarah Purbakala, Museum dan Peninggalan Bawah Air

1.456.943.218 1.258.754.140 Perlindungan Benda Cagar

Budaya

V

Permasalahan :

- Kurangnya peranserta masyarakat pemilik Bangunan Cagar

Budaya;

- Keberadaan bangunan Bangunan Cagar Budaya banyak yang telah

berubah fisik atau hilang dibongkar.

Solusi :

- Perlunya sosialisasi dan pendekatan kepada para pemilik Bangunan

Cagar Budaya;

- Perlunya pendataan ulang Bangunan Cagar Budaya.

Page 31: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 31

Sasaran 2 Berkembangnya Seni Budaya Daerah

Pencapaian sasaran 2 meliputi 2 (dua) indikator dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.3

Analisis Pencapaian Sasaran 2 Berkembangnya Seni Budaya Daerah

NO

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

1 Cakupan Gelar Seni dan Budaya

Kegiatan 60 102 170,00 100 146 146,00 100

2

Jumlah Lingkung Seni / Budaya

yang Aktif

Kelompok 565 565 100,00 572 605 105,76 600

Rata-rata pencapaian 125,88

Grafik 3.3.2

Sasaran 2 Berkembangnya Seni Budaya Daerah

100

572

146

605

0

100

200

300

400

500

600

700

Cakupan Gelar Seni

dan Budaya

Jumlah Lingkung

Seni / Budaya yang

Aktif

Target Realisasi

Page 32: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 32

Berkembangnya Seni Budaya Daerah menjadi sasaran dengan

indikator jumlah Cakupan Gelar Seni target sebanyak 100 terealisasi 146

dan Jumlah Lingkung Seni / Budaya yang Aktif dengan target sebanyak

572 terealisasi 605, dengan tingkat rata-rata capaian kinerja sasaran

sebesar 125.88 %.

Perhitungan Cakupan gelar seni dan budaya dan jumlah lingkung

seni / budaya yang aktif dihitung berdasarkan akumulasi cakupan gelar

seni dan budaya dan jumlah lingkung seni / budaya yang aktif.

Wujud gelar seni dan budaya antara lain pergelaran, pameran,

festival, dan lomba. Pergelaran kesenian adalah kegiatan yang

mempertunjukkan hasil karya seni di tengah masyarakat. Pameran seni

adalah kegiatan seniman yang memamerkan karya seni untuk

masyarakat. Festival kesenian adalah suatu kegiatan yang menyajikan

dan mempertunjukkan berbagai bentuk karya seni yang memiliki

kekhasan masing-masing.

Data Cakupan Gelar Seni dan Budaya :

NO URAIAN JUMLAH KET

1 Pentas Seni Ruang Publik-Sentra Wisata-Gedung

Pertunjukkan 124

2 Pentas Seni dalam Propinsi 6

3 Pentas Seni luar Propinsi 11

4 Pentas Seni Luar Negeri 5

T O T A L 146

Lingkung/Sanggar seni yang terdaftar pada Bidang Seni Budaya

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung berjumlah 605 Lingkung

seni dari total 30 Kecamatan yang ada di Kota Bandung. Eksistensi

mereka dalam mendukung program Pemerintah Kota Bandung

khususnya di bidang seni budaya sebagaimana yang tercantum pada

Peraturan Daerah Kota Bandung No.5 Tahun 2012 tentang pelestarian

Seni Tradisional patut mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Pemerintah

Page 33: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 33

Kota Bandung sebagai stake holder. Keberadaan lingkung seni sebagai

upaya untuk melindungi, mengembangkan, dan pemanfaatan kesenian

untuk kesejahteraan masyarakat, kebanggaan nasional, dan sebagai

penguat jati diri bangsa dalam prakteknya banyak menemui kendala

seperti kurangnya pendanaan yang diberikan oleh pemerintah karena

keterbatasan dana dari APBD. Meskipun begitu Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung tetap berusaha memfasilitasi eksistensi

berkesenian para pelaku seni khususnya seni tradisi yang bernaung pada

Lingkung seni yang memang telah terdaftar di Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung, hingga bisa dikatakan Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung mengkriteriakan lingkung/sanggar seni yang

disebut aktif adalah mereka yang secara kontinuitas menjalankan

aktivitas keseniannya serta memperpanjang legalitas keberadaannya yang

dikeluarkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung.

Keberhasilan pencapaian yang melebihi target kinerja sasaran ini

merupakan bagian dari upaya membangun kerjasama dan partisipasi

masyarakat serta swasta yang tentunya dapat mengefisiensi anggaran

dalam satu event, sehingga Pagelaran Seni Budaya dapat terlaksana

melebihi dari yang telah ditargetkan, dan pembinaan terhadap lingkung-

lingkung seni budaya melalui Inventarisasi data Seni dan Budaya update

Tahunan, monitoring dan legalitas Lingkung Seni yang kesemuanya

dilakukan dalam rangka Pelestarian, Pengembangan Pemanfaatan Seni

Tradisional. Data Lingkung Seni terlampir.

Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

sasaran termaksud adalah :

Page 34: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 34

Tabel 3.3.4

Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

NO PROGRAM KEGIATAN

ANGGARAN

(PERUBAHAN) RP

REALISASI RP

OUTPUT

PROGRAM/

KEGIATAN YANG

DIHASILKAN

KETERKAITAN OUTPUT

TERHADAP PENCAPAIAN

SASARAN

MENUNJANG

PECAPAIAN

KURANG MENUNJANG

PENCAPAIAN

1

Program

Pengelolaan Keragaman Budaya

Kegiatan Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah

5.108.340.788 4.944.474.400

Meningkatnya kesenian dan kebudayaan lokal daerah

V

Kegiatan

Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya

Daerah

841.790.540 782.615.600

Peningkatan

sarana pemasaran produk seni budaya

daerah

V

Kegiatan Seminar dalam

rangka Revitalisasi

dan Reaktualisasi Budaya Lokal

1.591.773.055 1.372.234.776

Meningkatnya

penyelenggaraan pentas

seni budaya lokal

V

2

Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan

Budaya

Kegiatan Membangun Kemitraan Pengelolaan Kebudayaan antar Daerah

650.897.781 637.770.000

Peningkatan kemitraan pengelolaan kebudayaan antar daerah

V

3

Program

Pengelolaan Kekayaan Budaya

Kegiatan Sosialisasi

Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah

355.750.495 0

Peningkatan pelestarian

dan pengembangan bahasa dan sastra daerah

V

4

Program Pengembangan Nilai Budaya

Kegiatan Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah

1.265.049.671 1.168.826.191

Apresiasi pemerintah terhadap seniman dan

budayawan Kota Bandung Terlaksananya sosialisasi PERDA dan PERWAL Kesenian Tradisional dan akurasi data potensi

seni budaya

V

Kegiatan Pemberian Dukungan,

Penghargaan dan Kerjasama di bidang Budaya

848.024.238 718.183.698

Meningkatnya upaya pelestarian dan

aktualisasi adat budaya daerah

V

Page 35: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 35

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Terbatasnya anggaran dalam satu event

Solusi :

- Kerjasama dan partisipasi masyarakat serta swasta yang dapat

mengefisiensi anggaran dalam satu event, sehingga Pagelaran Seni

Budaya dapat terlaksana melebihi dari yang telah ditargetkan

Sasaran 3 Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

Pencapaian sasaran 3 meliputi 3 (tiga) indikator dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.5

Analisis Pencapaian Sasaran 3 Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

NO INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018

SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

1 Jumlah Kunjungan Wisatawan

orang 5.367.894 5.807.565 108,00 5.480.821 6.061.094 110.58 6.035.475

2 Jumlah Wisatawan menginap

orang 4.014.352 4.018.781 110,00 4.134.783 4.004.492 96,84 4.518.189

3 Rata-rata lama tinggal wisatawan

hari 2,00 2,12 106,00 2,01 2.25 111.94 2,16

Rata-rata pencapaian 106.45

Page 36: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 36

Grafik 3.3.3

Sasaran 3 Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung

Sasaran Meningkatnya Kunjungan Wisatawan ke Kota Bandung,

dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator, yaitu jumlah kunjungan wisatawan,

jumlah wisatawan menginap dan rata-rata lama tinggal wisatawan.

Tingkat rata-rata capaian kinerja nyata indikator ini adalah sebesar

106,45 %.

Capaian indicator jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2015

terealisasi sebanyak 6.061.094 orang atau 110,58 % dari target wisatawan

5.480.821 orang. Realisasi capaian kunjungan wisatawan Tahun 2015

lebih baik dari capaian Tahun 2014 yang mencapai realisasi sebanyak

104,36 %.

Capaian indicator jumlah wisatawan menginap pada tahun 2015

terealisasi sebanyak 4.004.492 orang atau 96,84 % dari target wisatawan

4.134.783 orang. Realisasi capaian kunjungan wisatawan Tahun 2015

lebih baik dari capaian Tahun 2014 yang mencapai realisasi sebanyak

4.018.781 orang.

5480821

4134783

6061094

4004492

2000000

5000000

8000000

Jumlah KunjunganWisatawan

JumlahWisatawanMenginap

Target Realisasi

2

2,25

0

1,5

3

Rata-rata Lama Tinggal Wisatawan

Target Realisasi

Page 37: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 37

Indikator rata-rata lama tinggal wisatawan adalah indikator baru di

tahun 2015 dengan terealisasi 2,25 hari atau 111,94 % dari target 2,01

hari.

Perhitungan Jumlah kunjungan wisatawan dan jumlah wisatawan

yang menginap serta rata-rata lama tinggal wisatawan dihitung

berdasarkan akumulasi jumlah kunjungan wisatawan ke kota Bandung

bekerja sama dengan dinas/instansi terkait (Dishub, PT. Jasa Marga, PT.

KAI, Kantor Imigrasi, PT. Angkasa Pura) serta perhitungan akhir yang

dikerjasamakan dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung.

Keberhasilan pencapaian target kinerja sasaran ini tidak terlepas

dari dukungan seluruh stakeholder pariwisata dan warga masyarakat

Kota Bandung.

Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

sasaran termaksud adalah :

Tabel 3.3.6 Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN

(PERUBAHAN) RP

REALISASI RP

OUTPUT PROGRAM/ KEGIATAN

YANG DIHASILKAN

KETERKAITAN OUTPUT TERHADAP PENCAPAIAN

SASARAN

MENUNJANG PECAPAIAN

KURANG MENUNJANG PENCAPAIAN

1

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Kegiatan Analisa Pasar untuk Promosi dan

Pemasaran Objek Pariwisata

122.272.700 57.615.000

Tersedianya buku kajian analisa pasar

kota Bandung

V

Kegiatan Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pemasaran Pariwisata

203.500.000 201.244.800

Tersedianya data informasi pariwisata

V

Kegiatan Pengembangan Jaringan

Kerja Sama Promosi Pariwisata

1.159.243.825 702.241.554

Terjalinnya kerjasama pariwisata antar

Kota/Kab Luar Propinsi Jabar

V

Page 38: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 38

Kegiatan Koordinasi dengan Sektor Pendukung Pariwisata

406.090.983 207.448.000

Terjalinnya kerjasama

pariwisata dengan para pelaku usaha pariwisata

V

Kegiatan Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam dan di Luar Negeri

8.952.938.119 7.560.948.233

Tersebarnya

informasi wisata Kota Bandung kepada Wisnus maupun Wisman

V

Kegiatan Pengembangan Statistik

Wisata Terpadu

1.500.000 1.500.000

Pelaksanaan pelatihan pemandu

wisata terpadu

V

Kegiatan Penyelenggaraan Bersama Konferensi Asia Afrika

(Banprop)

4.000.000.000 3.726.572.200

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

- Promosi pariwisata Kota Bandung yang belum maksimal

- Masih kurangnya koordinasi dengan instansi terkait khususnya

dalam penataan infrastruktur Kota untuk mendukung daya Tarik

wisata Kota Bandung.

- Belum optimalnya Pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata

dengan Kabupaten/Kota/Negara lain untuk meningkatkan

kunjungan wisatawan.

Solusi :

- Intensifikasi promosi pariwisata Kota Bandung baik direct

promotion maupun melalui media-media promosi lainnya.

- Meningkatkan jalinan kerjasama dengan instansi terkait khususnya

dalam penataan infrastruktur Kota untuk mendukung daya Tarik

wisata Kota Bandung.

- Pelaksanaan kerjasama promosi pariwisata dengan

Kabupaten/Kota/Negara lain untuk meningkatkan kunjungan

wisatawan.

Page 39: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 39

Pencapaian sasaran 4 meliputi 2 (dua) indikator dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.7

Analisis Pencapaian Sasaran 4 Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung

NO

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

1

Jumlah Usaha

Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE

Hotel 105 105 100,00 113 113 100,00 137

2

Jumlah Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE yang Berkualitas

Hotel 18 18 100,00 22 22 100,00 34

Rata-rata pencapaian 100,00

Grafik 3.3.4 Sasaran 4

Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung

113

22

113

22

0102030405060708090

100110120130140150

Jumlah UsahaPariwisata Jasa

AkomodasiPenunjang Mice

Jumlah UsahaPariwisata Jasa

AkomodasiPenunjang Miceyang Berkualitas

Target Realisasi

Sasaran 4 Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung

Page 40: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 40

Sasaran Berkembangnya Jasa Usaha Pariwisata di Kota Bandung,

dapat dilihat dari 2 (dua) indikator.

Tingkat rata-rata capaian kinerja nyata indikator ini adalah sebesar

100,00%.

Perhitungan Jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi penunjang

MICE dan jumlah usaha pariwisata jasa akomodasi penunjang MICE yang

berkualitas dihitung berdasarkan akumulasi jumlah usaha pariwisata

jasa akomodasi penunjang MICE.

MICE merupakan kegiatan konvensi, perjalanan intensif dan

pameran dalam industri pariwisata. Sedangkan apa yang dimaksud

dengan MICE? MICE yang secara teknis merupakan singkatan dari

Meeting, Incentive, Conference, Exhibition, digolongkan ke dalam industri

pariwisata. MICE bisa diartikan sebagai wisata konvensi, dengan batasan:

usaha jasa konvensi, perjalanan intensif, dan pameran merupakan usaha

dengan kegiatan memberi jasa pelayanan bagi suatu pertemuan

sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendekiawan,dan sebagainya)

untuk membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan

bersama. Pada umumnya kegiatan konvensi berkaitan dengan kegiatan

usaha pariwisata lain, seperti transportasi, akomodasi, hiburan,

perjalanan pra- dan pasca-konferensi (pre-and post-conference tours).

Kriteria Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi Penunjang MICE yang

Berkualitas adalah sebagai berikut :

- Fasilitas setiap ruangan meeting dilengkapi dengan fasilitas audio

visual;

- Tersedianya fasilitas presentase terkini;

- Tersedianya fasilitas ballroom yang lengkap;

- Tersedianya fitur bisnis yang lengkap;

- Tersedianya makanan dan minuman yang sesuai dengan kelas

meeting tertentu;

- Tersedianya meeting room dengan berbagai kapasitas (class room,

round table room dan U Shape);

Page 41: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 41

- Mengacu pada Sapta Pesona.

Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

sasaran termaksud adalah :

Tabel 3.3.8 Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

NO PROGRAM KEGIATAN

ANGGARAN

(PERUBAHAN) RP

REALISASI RP

OUTPUT PROGRAM/

KEGIATAN YANG

DIHASILKAN

KETERKAITAN OUTPUT

TERHADAP PENCAPAIAN

SASARAN

MENUNJANG

PECAPAIAN

KURANG MENUNJANG

PENCAPAIAN

1

Program Pengembangan Kemitraan

Kegiatan

Pengembangan dan Penguatan Litbang Kebudayaan

dan Pariwisata

439.525.480 365.428.300

Tersedianya hasil kajian kebutuhan kamar dan hotel ideal di

kota Bandung

V

Kegiatan Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan Pariwisata

702.763.880 682.877.320

Meningkatnya kemitraan dengan para pelaku pariwisata

V

Kegiatan

Pengembangan

Sumberdaya Manusia dan Profesionalis

me Bidang Pariwisata

1.329.590.400 1.133.892.660

Terselenggara

nya pengembanga

n profesionalisme SDM

Kepariwisataan

V

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

Belum maksimalnya jumlah Usaha Pariwisata Jasa Akomodasi

Penunjang MICE yang Berkualitas

Solusi :

Perlu diadakan monitoring dan evaluasi untuk menjaga dan

meningkatkan kualitas pelayanan MICE

Page 42: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 42

Sasaran 5 Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung

Pencapaian sasaran 5 meliputi 1 (satu) indikator dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.9

Analisis Pencapaian Sasaran 5 Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung

NO

INDIKATOR KINERJA

SATUAN

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN 2018

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

1 Jumlah Kampung Wisata

Kampung Wisata

10 10 100,00 15 15 100,00 30

Rata-rata pencapaian 100,00

Grafik 3.3.5 Sasaran 5

Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung

Sasaran Berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata Kota Bandung,

dapat dilihat dari 1 (satu) indikator. Tingkat rata-rata capaian kinerja

nyata indikator ini adalah sebesar 100,00%.

Perhitungan Jumlah Kampung Wisata dihitung berdasarkan

akumulasi jumlah Kampung Wisata di Kota Bandung.

15 15

0

2

4

6

8

10

12

14

16

Jumlah Kampung Wisata

Target Realisasi

Page 43: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 43

Kampung Wisata adalah salah satu ungkapan kehidupan manusia

yang menyuguhkan tujuan wisata perkampungan. Dalam

perwujudannya, kampung wisata hendaknya dapat memenuhi tuntutan-

tuntutan yang ada baik yang menyangkut fasilitas wisata, sirkulasi, dan

pengolahan ruang luar yang memiliki banyak keanekaragaman.

Adapun kriteria Kampung Wisata adalah sebagai berikut :

1. Aksebilitasnya baik, sehingga mudah dikunjungi wisatawan dengan

menggunakan berbagai jenis alat transportasi;

2. Memiliki obyek-obyek menarik berupa alam, seni budaya, legenda,

makanan local, dan sebagainya untuk dikembangkan sebagai obyek

wisata;

3. Masyarakat dan aparat desanya menerima dan memberikan

dukungan yang tinggi terhadap kampung wisata serta para

wisatawan yang datang ke desanya.

4. Keamanan di desa tersebut terjamin;

5. Tersedia akomodasi, telekomunikasi, dan tenaga kerja yang

memadai;

6. Beriklim sejuk atau dingin;

7. Berhubungan dengan obyek wisata lain yang sudah dikenal oleh

masyarakat luas.

Data Kampung Wisata Tahun 2015, adalah sebagai berikut :

1. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Eco Bambu, Kecamatan Cidadap;

2. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Toge, Kecamatan Bandung

Kulon;

3. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Batik Cigadung, Kecamatan

Cibeunying Kaler;

4. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Situs, Kecamatan Bandung

Kulon;

5. Kawasan Wisata Kreatif Kampung Peuyeum, Kecamatan

Mandalawati.

Page 44: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 44

Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

sasaran termaksud adalah :

Tabel 3.3.10

Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

NO PROGRAM KEGIATAN

ANGGARAN

(PERUBAHAN) RP

REALISASI RP

OUTPUT PROGRAM/

KEGIATAN YANG

DIHASILKAN

KETERKAITAN OUTPUT TERHADAP PENCAPAIAN

SASARAN

MENUNJANG PECAPAIAN

KURANG MENUNJANG

PENCAPAIAN

1

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Kegiatan Pengembangan objek pariwisata unggulan

3.353.731.850 2.614.704.077 Terwujudnya Kampung Wisata kreatif

V

Kegiatan Peningkatan pembangunan

sarana dan prasarana pariwisata

400.000.000 376.410.000

Teridentifikasinya pengembangan

destinasi pariwisata kota Bandung

V

Kegiatan Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program pengembangan destinasi

pemasaran pariwisata

893.305.600 508.330.510

Terlaksananya pelatihan dan pembinaan sumber daya manusia tempat hiburan

dan rekreasi

V

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

Belum maksimalnya jumlah Kampung Wisata

Solusi :

Perlunya peningkatan pengembangan kampung wisata sebagai destinasi

pariwisata Kota Bandung, sehingga dapat meningkatkan kunjungan

wisatawan ke Kota Bandung.

Page 45: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 45

Sasaran 6 Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Pencapaian sasaran 6 meliputi 1 (satu) indikator dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.11

Analisis Pencapaian Sasaran 6 Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

NO INDIKATOR KINERJA

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN

2018

SATUAN TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

1

Indeks Kepuasan Masyarakat

Jumlah 70 70 100,00 73 73 100,00 85

Rata-rata pencapaian 100,00

Grafik 3.3.6 Sasaran 6

Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) adalah data dan informasi

tentang tingkat kepuasan masyarakat yang diperoleh dari hasil survei

pengukuran secara kuantitatif dan kualitatif atas pendapat masyarakat

dalam memperoleh pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan

publik dengan membandingkan antara harapan dan kebutuhannya.

Survey IKM bertujuan untuk mengetahui tingkat kinerja unit pelayanan

73 73

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Indeks Kepuasan Masyarakat

Target Realisasi

Page 46: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 46

secara berkala sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka

peningkatan kualitas pelayanan publik selanjutnya.

Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,

dapat dilihat dari 1 (satu) indikator. Tingkat rata-rata capaian kinerja

nyata indikator ini adalah sebesar 100 %.

Perhitungan Jumlah Indeks Kepuasan Masyarakat dihitung

berdasarkan survei jumlah Indeks Kepuasan Masyarakat di Disbudpar

Kota Bandung.

Data Indeks Kepuasan Masyarakat berdasarkan hasil survey

melalui 100 kuesioner/pertanyaan terhadap 100 orang responden adalah

sebagai berikut :

No Alternatif

Jawaban

Nilai Jumlah

1.

2.

3.

4.

A

B

C

D

1

2

3

4

TOTAL

Perhitungan :

Skor tertinggi = 4 x 100 x 14 = 5.600

Interpretasi = 4.088/5.600 x 100 = 73,00

Page 47: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 47

Tabel 3.3.12

Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

NO PROGRAM KEGIATAN

ANGGARAN

(PERUBAHAN) RP

REALISASI

RP

OUTPUT

PROGRAM/

KEGIATAN YANG

DIHASILKAN

KETERKAITAN OUTPUT

TERHADAP PENCAPAIAN

SASARAN

MENUNJANG

PECAPAIAN

KURANG MENUNJANG

PENCAPAIAN

1

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

231.000.000 153.097.657

Meningkatnya tata administrasi perkantoran

V

Penyediaan

jasa kebersihan kantor

463.860.600 448.377.600

Meningkatnya

tata administrasi perkantoran

V

Penyediaan alat tulis

kantor

138.160.000 130.665.610

Meningkatnya tata administrasi perkantoran

V

Penyediaan

barang cetakan dan penggandaan

150.700.000 147.774.550

Meningkatnya

tata administrasi perkantoran

V

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

56.105.000 50.404.200

Meningkatnya tata administrasi perkantoran

V

Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor

1.880.850.000 1.808.674.050

Meningkatnya tata

administrasi perkantoran

V

Penyediaan

peralatan rumah tangga

80.000.000 67.040.200

Meningkatnya

tata administrasi perkantoran

V

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

2.509.200.000 2.445.282.200

Meningkatnya tata administrasi perkantoran

V

Penyediaan makanan dan minuman

320.000.000 162.029.179

Meningkatnya tata administrasi perkantoran

V

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

601.411.420 308.000.164

Meningkatnya tata administrasi perkantoran

V

Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

75.000.000 69.600.000

Meningkatnya tata administrasi perkantoran

V

Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

200.260.000 197.346.300

Meningkatnya tata administrasi perkantoran

V

Page 48: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 48

2

Program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur

Pengadaan

Mebeleur 276.650.000 255.029.000

Meningkatnya tempat kerja

yang representatif

V

Pemeliharaan rutin/berkala

gedung

kantor

558.800.000 555.381.260

Meningkatnya tempat kerja

yang

representatif

V

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

621.720.000 510.347.020

Meningkatnya kendaraan dinas/operasional yang representatif

V

Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan

Gedung Kantor

322.305.000 308.892.450

Meningkatnya tempat kerja yang

representatif

V

3

Program peningkatan

Disiplin Aparatur

Pengadaan Mesin/karti absensi

16.000.000 14.080.000

Meningkatnya kesadaran kehadiran tepat waktu

V

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapan

nya

59.500.000 54.361.000

Meningkatnya kesadaran

berseragam kerja

V

Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

164.500.000 143.695.000

Meningkatnya kesadaran berseragam kerja

V

4

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Pembinaan kinerja aparatur

463.051.440 377.537.500 Meningkatnya kinerja aparatur

V

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan

- Kurangnya pelayanan publik yang prima dan lemahnya

pemahaman aparatur terhadap system manajemen mutu pelayanan

yang prima

- Kurang dipahaminya peraturan tentang pelayanan prima

Solusi

- Perlunya pembinaan aparatur terhadap peningkatan kualitas

pelayanan publik yang prima

- Perlunya sosialisasi peraturan tentang pelayanan prima

Page 49: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 49

Sasaran 7

Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

Pencapaian sasaran 7 meliputi 3 (tiga) indikator dapat dilihat dalam

tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.13 Analisis Pencapaian Sasaran 7

Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

NO INDIKATOR

KINERJA SATUAN

TAHUN 2014 TAHUN 2015 TAHUN

2018

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI % TARGET

1 Nilai evaluasi AKIP

Angka 70 70 101.46 73 65,17 93,10 75

2

Prosentase Temuan Pengelolaan Anggaran

BPK/Inspektorat

% 100 100 100,00 100 100 100,00 100

3

Prosentase Tertib Administrasi Barang/Aset Daerah

% 100 100 100,00 100 100 100,00 100

Rata-rata pencapaian 97,70

Grafik 3.3.7 Sasaran 7

Meningkatnya Kapasitas dan Akuntabilitas Kinerja Birokrasi

70

100 100

70

100 100

73

100 100

65,17

100 100

0

50

100

Nilai EvaluasiAKIP 2014 & 2015

ProsentaseTemuan

PengelolaanAnggaran

BPK/Inspektoratyang

ditindaklanjuti2014 & 2015

Prosentase TertibAdministrasiBarang/Aset

Daerah 2014 &2015

Target 2014

Realisasi 2014

Target 2015

Realisasi 2015

Page 50: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 50

Sasaran Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik,

dapat dilihat dari 3 (tiga) indikator. Tingkat rata-rata capaian kinerja nyata

indikator ini adalah sebesar 97,70 %.

Perhitungan Jumlah nilai evaluasi AKIP dihitung berdasarkan

jumlah nilai evaluasi AKIP di Disbudpar Kota Bandung.

Program dan Kegiatan serta penganggaran untuk pencapaian

sasaran termaksud adalah :

Tabel 3.3.14 Tabel Program dan Kegiatan serta Penganggaran

NO PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN

(PERUBAHAN)

RP

REALISASI

RP

OUTPUT

PROGRAM/ KEGIATAN

YANG

DIHASILKAN

KETERKAITAN OUTPUT

TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN

MENUNJANG PECAPAIAN

KURANG MENUNJANG

PENCAPAIAN

1

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

Kegiatan Penyusunan

Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

148.509.653 107.682.000

Terwujudnya Laporan Capaian Keuangan

V

Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan

Semesteran

56.460.000 54.695.000

Terwujudnya Laporan Capaian Keuangan

V

Kegiatan

Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

43.995.600 37.132.000

Terwujudnya Laporan Capaian Keuangan

V

Permasalahan dan Solusi

Permasalahan :

Kurang optimalnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Solusi :

Perlunya peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Page 51: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 51

Untuk melihat perbandingan capaian tahun 2015 terhadap capaian

tahun sebelumnya (tahun 2014) dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 3.3.15

Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Utama

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2014-2015

NO INDIKATOR

KINERJA UTAMA SATUAN

TAHUN 2014 TAHUN 2015

TARGET REALISASI % TARGET REALISASI %

1

Jumlah

Bangunan Cagar

Budaya (BCB)

dalam kondisi

baik dan terlindungi

BCB 237 371 156,54 421 421 124.92

2 Jumlah Lingkung

Seni/Budaya yang Aktif

Kelompok 565 565 100.00 572 605 105.76

3 Jumlah Kunjungan

Wisatawan

Orang 5.367.894 5.807.565 108.19 5.480.821 6.061.094 110,58

4 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Angka 70 70 100.00 73 73 100.00

3.4 Akuntabilitas Keuangan

Selama tahun 2015 pelaksanaan program dan kegiatan dalam

rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi serta untuk mewujudkan

target kinerja yang ingin dicapai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD) Kota Bandung dengan total nilai keseluruhan adalah sebesar

Rp.58.303.590.322,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai

Rp.41.988.930.199,00 atau dengan serapan dana APBD mencapai

72.02%,

Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan

pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi RPJMD

Kota Bandung pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 52: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 52

Tabel 3.4.1

Pagu dan Realisasi Anggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Tahun 2015

NO SASARAN PAGU ANGGARAN REALISASI

ANGGARAN %

1 Lestarinya Bangunan Cagar Budaya

1.456.943.218,00 1.258.754.140,00 86,39

2 Berkembangnya Seni Budaya Daerah

25.444.145.554,00 14.183.839.465,00 55,74

3 Meningkatnya Kunjungan wisatawan ke Kota Bandung

14.845.545.627,00 12.457.569.787,00 83,91

4 Berkembangnya Jasa Usaha

Pariwisata di Kota Bandung 2.471.879.760,00 2.182.198.280,00 88,28

5 Berkembangnya Obyek Daya

Tarik Wisata Kota Bandung 4.647.037.450,00 3.499.444.587,00 75,30

6 Terwujudnya Peningkatan

Kualitas Pelayanan Publik 9.189.073.460 8.207.614.940,00 89,31

7 Meningkatnya Kapasitas dan

Akuntabilitas Kineja birokrasi 248.965.253,00 199.509.000,00 80,14

JUMLAH 58.303.590.322,00 41.988.930.199,00 72,02

Dari tabel diatas dapat diketahui anggaran yang direncanakan dan

dimanfaatkan untuk pencapaian misi organisasi serta tingkat efisisensi

yang telah dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung pada tahun 2015.

Untuk mengetahui efektifitas anggaran terhadap capaian Sasaran

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dapat diketahui dari

capaian kinerja sasaran dan anggaran yang digunakan pada tahun 2015

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 3.4.2

Efektifitas Anggaran terhadap Capaian Sasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

Tahun 2015

NO KATEGORI JUMLAH

INDIKATOR PRESENTASE

ANGGARAN

REALISASI (RP) %

A Sasaran 1 1

1.258.754.140,00 86,39 1 Melebihi Target 1 124,92

2 Tercapai

3 Tidak Tercapai

B Sasaran 2 2 14.183.839.465,00 55,74

1 Melebihi Target 2 125.88

Page 53: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 53

NO KATEGORI JUMLAH

INDIKATOR PRESENTASE

ANGGARAN

REALISASI (RP) %

2 Tercapai

3 Tidak Tercapai

C Sasaran 3 3

12.457.569.787,00 83,91 1 Melebihi Target 2 103,71

2 Tercapai

3 Tidak Tercapai 1 96,84

D Sasaran 4 2

2.182.198.280,00 88,28 1 Melebihi Target

2 Tercapai 2 100,00

3 Tidak Tercapai

E Sasaran 5 1

3.499.444.587,00 75,30 1 Melebihi Target

2 Tercapai 1 100,00

3 Tidak Tercapai

F Sasaran 6 1

8.207.614.940,00 89,31 1 Melebihi Target

2 Tercapai 1 100,00

3 Tidak Tercapai

G Sasaran 7 3

199.509.000,00 80,14 1 Melebihi Target

2 Tercapai 2 100,00

3 Tidak Tercapai 1 93,10

Secara umum efektifitas anggaran terhadap capaian Misi Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, dapat disimpulkan bahwa

anggaran yang digunakan efektif terhadap capaian kinerja misi organisasi.

Page 54: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 54

3.5 PRESTASI DAN PENGHARGAAN

Penghargaan atas prestasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung adalah sebagai berikut :

1. Prestasi Tingkat Nasional

No Prestasi / Penghargaan PRESTASI

1 Festival Pencak Silat Nusantara Juara ke-1

2. Prestasi Tingkat Jawa Barat

No Prestasi / Penghargaan PRESTASI

1 Festival Seni Calung Juara ke-3

2 Festival Vocal Calung Juara ke-1

3 Pasanggiri tari Juara ke-2

4 Festival Pencak Silat Nusantara Juara ke-1

Page 55: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 55

BAB 4

PENUTUP

aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kebudayaan

dan Pariwisata Tahun 2015 ini merupakan

pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan

pemerintah yang baik (good governance) Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015. Pembuatan LKIP ini dilakukan

melalui kompulasi data dan informasi dari bidang-bidang yang secara

langsung menangani program dan kegiatan serta target kinerja sasaran

yang ingin dicapai selama tahun 2015. Dalam pelaksanaan tentunya

masih terdapat kekurangan dan kendala yang dihadapi, namun demikian

upaya menyikapi kekurangan dan kendala tersebut telah dilakukan

semaksimal mungkin melalui optimalisasi sumber daya yang tersedia

pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung serta kemitraan

dengan potensi sumber daya eksternal selaku pemangku kepentingan

bidang Pariwisata dan Kebudayaan di Kota Bandung.

LKIP Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

menggambarkan kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung

dan evaluasi terhadap kinerja yang telah dicapai baik berupa kinerja

kegiatan, maupun kinerja sasaran, juga dilaporkan analisis kinerja yang

mencerminkan keberhasilan dan kegagalan.

Dalam Tahun 2015 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

Bandung menetapkan sebanyak 7 (tujuh) sasaran dengan 13 (tigabelas)

indicator kinerja berdasarkan revisi Rencana Strategis Tahun 2013-2018.

Secara rinci pencapaian sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 124,92% atau interpretasi

melebihi target

L

Page 56: BAB 1 PENDAHULUAN - Bandung

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2015

Page 56

Sasaran 2 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 125.88% atau interpretasi

melebihi target

Sasaran 3 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 106,45% atau interpretasi

melebihi target

Sasaran 4 terdiri dari 2 indikator dengan nilai 100,00% atau interpretasi

target tercapai

Sasaran 5 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100,00% atau interpretasi

target tercapai

Sasaran 6 terdiri dari 1 indikator dengan nilai 100,00% atau interpretasi

target tercapai

Sasaran 7 terdiri dari 3 indikator dengan nilai 97,70% atau interpretasi

target tidak tercapai

Berdasarkan hal di atas, semua indicator kinerja capaian kinerjanya

rata-rata tercapai yaitu 2 indikator yang melebihi target dan 3 indikator

yang tercapai targetnya.

Dalam Tahun Anggaran 2015, untuk pencapaian kinerja 7 sasaran

tersebut di atas, dianggarkan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD) Kota Bandung Tahun Anggaran 2015 sebesar

Rp. 58.303.590.322,00 sedangkan realisasi anggaran mencapai Rp.

41.988.930.199,00 atau 72,02%.

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Dinas Kebudayaan dan

Pariwisata Kota Bandung disajikan sebagai bentuk pertanggungjawaban

atas kinerja yang telah dilaksanakan selama Tahun 2015, dengan

harapan laporan ini dapat digunakan sebagai kajian pimpinan maupun

pemangku kepentingan lainnya untuk menjadi bahan pertimbangan

dalam penentuan arah kebijakan yang akan dilaksanakan serta menjadi

masukan perbaikan kinerja Dinas di tahun-tahun mendatang.