BAB 1
-
Upload
la-ode-suharmin-suhuriy -
Category
Documents
-
view
3 -
download
0
Transcript of BAB 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan kemajuan dalam pemenuhan kebutuhan manusia yang terus
meningkat tentunya tidak lepas dari mobilitas manusia. Sehingga untuk
memperlancar mobilitas tersebut diperlukan sarana transportasi yang baik dan
layak digunakan. Transportasi juga berperan penting dalam siklus perkembangan
yang menghubungkan kelancaran dan kemajuan antara satu daerah dengan daerah
lainnya.
Selain transportasi darat dan laut, transportasi udara juga sangat berperan penting
dalam menghadapi tantangan global yang seiring dengan kebutuhan mobilitas
manusia yang semakin tinggi. Namun transportasi udara lebih dikenal memiliki
nilai transportasi yang mahal, sehingga masih jarang yang menggunakan fasilitas
transportasi penerbangan, tetapi kenyataan dilapangan tidak demikian, dengan
banyaknya maskapai-maskapai baru yang menawarkan fasilitas pelayanan
transportasi udara yang prima dengan harga yang sangat kompetitif dan
terjangkau.
Dengan nilai ekonomi yang rendah dan fasilitas transportasi yang terjamin,
transportasi udara akan menjadi salah satu alternatif utama untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Setelah adanya hal tersebut, yang menjadi permasalahan
tersedia atau tidaknya fasilitas yang baik dan layak sebagai prasarana pendukung
seperti terminal Bandar Udara untuk menunjang penerbangan-penerbangan
tersebut. Sekarang di Indonesia terdapat 26 Bandar Udara Internasional yang
terbagi atas 7 wilayah kepulauan, Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa
Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sedangkan untuk penerbangan domestik
komersil telah terdapat 185 Bandar udara dan 10 pangkalan militer AU.
Salah satu penerbangan domestik di pulau Sulawesi adalah di Sulawesi Tenggara
tepatnya terdapat di Jl. Bandara Wolter Monginsidi, Kendari, Sulawesi Tenggara
yang dikenal dengan Bandar Udara Halu Oleo yang baru berganti nama dari
1
Bandara Wolter Monginsidi sudah menunjukkan kemajuan yang signifikan dari
segi pengguna jasa untuk tiap tahunnya.
Dengan kondisi fisik bangunan terminal Bandara yang terlihat tidak berkelas,
Terminal Penumpang Bandar Udara Halu Oleo sebenarnya masih kurang layak
digunakan untuk menampung penumpang-penumpang penerbangan dari luar
negeri setiap harinya sehingga muncul berbagai permasalahan. Permasalahan-
permasalahan tersebut diantaranya adalah Bandara Udara Halu Oleo Kendari dari
saat beroperasi sampai sekarang hanya melayani penerbangan domestic saja.
Bandara ini tidak pernah melayani penerbangan internasional. Dengan kemajuan
Kota Kendari yang sangat baik, menuntut transportasi udara yang lebih mewadahi
dan maksimal, karena banyaknya jalur penerbangan saat ini yang dibutuhkan
sehingga harus menambah maskapai penerbangan, namun hal tersebut tidak
diiringi dengan perkembangan Bandara serta fasilitas dan kenyamanan masih
belum memadai, seperti transportasi darat yang kurang dan prasarana jalanan yang
masih buruk.
Dengan demikian fasilitas dan pelayanan Bandar Udara Halu Oleo harus lebih
ditingkatkan yaitu dengan penyadiaan terminal penumpang Bandar Udara Halu
Oleo Kendari untuk umum dan setidaknya dapat melayani penerbangan domestic
dan internasional dengan fasilitas, sarana dan prasarana penerbangan yang lebih
baik.
B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dari perancangan Terminal Penumpang Bandar Udara Halu
Oleo ini adalah :
1. Bagaimana merancang ruang terminal penumpang Bandar Udara Halu Oleo
sehingga menjadi sebuah bandara komersial dengan skala penerbangan
internasional?
2. Bagaimana menyediakan kebutuhan dan kelengkapan bangunan yang dapat
memenuhi kenyamanan dan menunjang aktifitas pada Terminal Penumpang
Bandar Udara Halu Oleo Kendari?
2
3. Bagaimana mewujudkan tampilan bangunan terminal yang mencerminkan
fungsi pelayanan penerbangan dan elegan futuristik berskala internasional?
C. Lingkup dan Batasan Perancangan
1. Lingkup Penelitian
Penelitian ini di tinjau dari segi ilmu arsitektur dan di tunjang oleh ilmu disiplin
lainnya yang dianggap perlu dan tepat menunjang kelancaran Desain Terminal
Penumpang Bandar Udara Internasional Halu Oleo Kendari.
2. Batasan Penelitian
Penelitian ini dibatasi pada disiplin ilmu arsitektur dengan tidak mengabaikan
disiplin ilmu lain yang memiliki hubungan dan keterkaitan dengan Desain
Terminal Penumpang Bandar Udara Internasional Halu Oleo Kendari, sehingga
nantinya penelitian ini dapat berjalan sesuai yang di harapkan.
D. Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan pada penulisan ini adalah secara analisis
deskriptif yang berdasar pada data studi literature, pengamatan lapangan, dan
wawancara, yang kemudian akan disimpulkan dan dijadikan titik tolak dalam
penyusunan perancangan.
E. Sistematika Pembahasan
Untuk memperoleh tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, maka diperlukan acuan
sistematika atau susunan pembahasan antara lain sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan
dan sasaran bembahasan, lingkup dan pembatasan pembhasan serta
metode dan sistematika penulisan yang akan digunakan.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
3
Merupakan tinjauan umum berisikan gambaran umum, studi
literatur terhadap Redesain Terminal Penumpang Bandar Udara
Halu Oleo Kendari, serta studi banding beberapa contoh Terminal
Penumpang Bandar Udara di Indonesia.
BAB III. TINJAUN KHUSUS REDESAIN TERMINAL PENUMPNAG
BANDARA UDARA SANGIA NIBANDERA KOLAKA
Merupakan tinjauan khusus lokasi Redesain Terminal Penumpang
Bandar Udara Sagia Nibandera yang berisikan tentang tinjauan
kota Kolaka yang didukung oleh data yang lengkap.
BAB IV. PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN
Membahas tentang pendekatan acuan yang merupakan gagasan
awal dari konsep-konsep perancangan yang akan digunakan.
Bagian ini terdiri atas pendekatan konsep makro dan konsep mikro.
BAB V. ACUAN PERANCANGAN
Bagian yang di dalamnya merupakan konsep-konsep yang telah
dan akan digunakan pada design atau perancangan fisik
BAB VI. DAFTAR PUSTAKA
4