BAB 1
-
Upload
liaagustinaarini -
Category
Documents
-
view
216 -
download
0
description
Transcript of BAB 1
BAB 1
PENDAHULUAN
Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan
metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah
disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat
insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau
defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan
oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Jika kekurangan produksi insulin
atau terdapat resistensi insulin maka kadar glukosa dalam darah akan meninggi (melebihi
nilai normal). Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka
panjang, difungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung,
dan pembuluh darah.
Diabetes Melitus merupakan penyakit menahun yang ditandai oleh kadar gula darah
yang tinggi dan gangguan metabolisme pada umumnya, yang pada perjalanannya bila tidak
dikendalikan dengan baik akan menimbulkan berbagai komplikasi baik yang akut maupun
yang menahun. Kelainan dasar dari penyakit ini ialah kekurangan hormon insulin yang
dihasilkan oleh pankreas, yaitu kekurangan jumlah dan atau dalam kerjanya. Jumlah
Penderita diseluruh dunia Jumlah penderita di seluruh dunia tahun 1998 yaitu ± 150 juta,
tahun 2000 yaitu ± 175,4 juta diperkirakan tahun 2010 yaitu ± 279 juta.
Gejala penyakit kencing manis sangat bervariasi, dapat timbul secara perlahan-lahan
hingga penderita tidak menyadari terdapatnya perubahan dan baru dapat ditemukan pada saat
pemeriksaan penyaring atau pemeriksaan untuk penyakit lain. Tetapi gejala-gejala diabetes
dapat juga timbul mendadak secara dramatis sekali. Gejala-gejala umum yang dapat
ditemukan pada penderita kencing manis adalah sebagai berikut:rasa haus yang berlebihan,
sering kencing terutama pada malam hari, berat badan turun dengan cepat, cepat merasa
lapar,timbul kelemahan tubuh, kesemutan pada jari tangan dan kaki, gatal-gatal, penglihatan
jadi kabur, luka atau bisul yang sukar sembuh dan keputihan.
Secara epidemiologik DM seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai
terjadinya diabetus adalah 7 tahun sebelum ditegakan diagnosisnya, sehingga morbiditas dan
mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi ini. Penelitian lain menyatakan bahwa
dengan adanya urbanisasi, populasi diabetus melitus tipe 2 akan meningkat sampai 5-10 kali
lipat karena terjadi perubahan perilaku rural-tradisional menjadi urban. Faktor resiko yang
berubah secara epidemiologi diperkirakan adalah bertambahnya usia, lebih banyak dan lebih
lamanya obesitas, distribusi lemak tubuh, kurangnya aktivitas jasmani dan hiperinsulinemia.
Semua faktor ini berinteraksi dengan beberapa faktor genetik yang berhubungan dengan
terjadinya DM tipe 2.