BAB 1

3
BAB 1 PENDAHULUAN Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Jika kekurangan produksi insulin atau terdapat resistensi insulin maka kadar glukosa dalam darah akan meninggi (melebihi nilai normal). Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka panjang, difungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung, dan pembuluh darah. Diabetes Melitus merupakan penyakit menahun yang ditandai oleh kadar gula darah yang tinggi dan gangguan metabolisme pada umumnya, yang pada perjalanannya bila tidak dikendalikan dengan baik akan menimbulkan berbagai komplikasi baik yang akut maupun yang menahun. Kelainan dasar dari penyakit ini ialah kekurangan hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas, yaitu kekurangan jumlah dan atau dalam kerjanya. Jumlah Penderita diseluruh dunia Jumlah penderita di seluruh dunia

description

asi ekslusif

Transcript of BAB 1

Page 1: BAB 1

BAB 1

PENDAHULUAN

Diabetes mellitus (DM) didefinisikan sebagai suatu penyakit atau gangguan

metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah

disertai dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat

insufisiensi fungsi insulin. Insufisiensi fungsi insulin dapat disebabkan oleh gangguan atau

defisiensi produksi insulin oleh sel-sel beta Langerhans kelenjar pankreas, atau disebabkan

oleh kurang responsifnya sel-sel tubuh terhadap insulin. Jika kekurangan produksi insulin

atau terdapat resistensi insulin maka kadar glukosa dalam darah akan meninggi (melebihi

nilai normal). Hiperglikemia kronik pada diabetes berhubungan dengan kerusakan jangka

panjang, difungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata, ginjal, saraf, jantung,

dan pembuluh darah.

Diabetes Melitus merupakan penyakit menahun yang ditandai oleh kadar gula darah

yang tinggi dan gangguan metabolisme pada umumnya, yang pada perjalanannya bila tidak

dikendalikan dengan baik akan menimbulkan berbagai komplikasi baik yang akut maupun

yang menahun. Kelainan dasar dari penyakit ini ialah kekurangan hormon insulin yang

dihasilkan oleh pankreas, yaitu kekurangan jumlah dan atau dalam kerjanya. Jumlah

Penderita diseluruh dunia Jumlah penderita di seluruh dunia tahun 1998 yaitu ± 150 juta,

tahun 2000 yaitu ± 175,4 juta diperkirakan tahun 2010 yaitu ± 279 juta.

Gejala penyakit kencing manis sangat bervariasi, dapat timbul secara perlahan-lahan

hingga penderita tidak menyadari terdapatnya perubahan dan baru dapat ditemukan pada saat

pemeriksaan penyaring atau pemeriksaan untuk penyakit lain. Tetapi gejala-gejala diabetes

dapat juga timbul mendadak secara dramatis sekali. Gejala-gejala umum yang dapat

ditemukan pada penderita kencing manis adalah sebagai berikut:rasa haus yang berlebihan,

sering kencing terutama pada malam hari, berat badan turun dengan cepat, cepat merasa

lapar,timbul kelemahan tubuh, kesemutan pada jari tangan dan kaki, gatal-gatal, penglihatan

jadi kabur, luka atau bisul yang sukar sembuh dan keputihan.

Secara epidemiologik DM seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai

terjadinya diabetus adalah 7 tahun sebelum ditegakan diagnosisnya, sehingga morbiditas dan

mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi ini. Penelitian lain menyatakan bahwa

Page 2: BAB 1

dengan adanya urbanisasi, populasi diabetus melitus tipe 2 akan meningkat sampai 5-10 kali

lipat karena terjadi perubahan perilaku rural-tradisional menjadi urban. Faktor resiko yang

berubah secara epidemiologi diperkirakan adalah bertambahnya usia, lebih banyak dan lebih

lamanya obesitas, distribusi lemak tubuh, kurangnya aktivitas jasmani dan hiperinsulinemia.

Semua faktor ini berinteraksi dengan beberapa faktor genetik yang berhubungan dengan

terjadinya DM tipe 2.