BAB 1

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut World Health Organization (WHO) (2011), remaja (adolescents) adalah mereka yang berusia antara 10-19 tahun dan anak muda (youth) untuk usia 15- 24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam terminologi kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun. Seiring dengan usia yang semakin meningkat akan berlaku pubertas, yang merupakan suatu tahap perkembangan yang sangat penting bagi wanita Dalam tumbuh kembangnya menuju dewasa, berdasarkan kematangan psikososial dan seksual, semua remaja akan melewati tahapan berikut yaitu masa remaja awal (early adolescence) pada umur 11-13 tahun, masa remaja pertengahan (middle adolescence) pada umur 14-16 tahun, dan masa remaja lanjut (late adolescence) pada umur 17-20 tahun. (tulis referensinya)

description

menarche

Transcript of BAB 1

Page 1: BAB 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut World Health Organization (WHO) (2011), remaja

(adolescents) adalah mereka yang berusia antara 10-19 tahun dan anak

muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam

terminologi kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun.

Seiring dengan usia yang semakin meningkat akan berlaku pubertas, yang

merupakan suatu tahap perkembangan yang sangat penting bagi wanita

Dalam tumbuh kembangnya menuju dewasa, berdasarkan

kematangan psikososial dan seksual, semua remaja akan melewati tahapan

berikut yaitu masa remaja awal (early adolescence) pada umur 11-13

tahun, masa remaja pertengahan (middle adolescence) pada umur 14-16

tahun, dan masa remaja lanjut (late adolescence) pada umur 17-20 tahun.

(tulis referensinya)

Masa pubertas pada wanita ditandai dengan pertumbuhan fisik

yang cepat, menarche, perubahan psikologis dan timbulnya ciri-ciri

kelamin sekunder. Pubertas merupakan onset dari kehidupan seksual

dewasa, sedangkan menarke berarti permulaan siklus menstruasi. Periode

pubertas terjadi karena kenaikan sekresi hormon gonadotropin oleh

hipofisis yang perlahan. Pubertas berlangsung kurang lebih selama 4 tahun

Kejadian yang penting pada pubertas ialah pertumbuhan badan yang cepat,

Page 2: BAB 1

timbulnya ciri kelamin sekunder, menarche, dan perubahan psikis

(Sarwono, 2007).

Menarche adalah saat haid/menstruasi yang datang pertama kali

pada seorang wanita yang sedang menginjak dewasa. Usia remaja putri

pada waktu mengalami menarche berbeda-beda, sebab hal itu tergantung

kepada faktor genetik (keturunan), bentuk tubuh, serta gizi seseorang.

Umumnya menarche terjadi pada  usia 10 – 15 tahun, tetapi rata-rata

terjadi pada usia 12,5 tahun. Namun, ada juga yang mengalami lebih

cepat/dibawah usia tersebut. Menarche  yang terjadi sebelum usia 8 tahun

disebut menstruasi precox  (Sarwono, 2007).

Usia menarche dapat bervariasi pada setiap individu dan wilayah.

Pada penelitian di Amerika Serikat menunjukkan usia menarche rata-rata

telah berkurang dari 12.75 tahun kepada 12.54 tahun dalam waktu 25

tahun, dan pada anak-anak kulit hitam usia menarche rata-rata adalah lebih

rendah berbanding pada anak-anak kulit putih.Pada penelitian yang lain

dilaporkan bahawa pada usia 11 tahun, 28% dari anak-anak Afrika-

Amerika telah menarche sedangkan hanya 13% dari anak-anak kulit putih

Amerika telah menarche. Pada penelitian yang sama di Britain,

menunjukkan usia rata-rata menarche adalah 12 tahun 11 bulan, dan pada

penelitian lain di Netherlands menunujukkan pada tahun 1985 dan 1997,

usia pubertas rata-rata telah berkurang dari 11 tahun kepada 10.7 tahun

(Edward, 2007).

Dari penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Yosia (2009) dengan

judul IMT terhadap usia menarche, di SMPN 2 Tanjung Morawa Sumatra

2

Page 3: BAB 1

Utara  dengan hasil rata-rata usia menarche 12,7 tahun sedangkan dari

penelitian yang dilakukan oleh Muara (2011), diketahui hasil usia remaja

putri di Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Hasil penelitian

menunjukan rata-rata usia remaja putri 12,7 tahun. Menurut Santrock

(2003) remaja yang tidak siap dan yang mengalami menarche terlalu dini

cenderung menunjukan lebih banyak reaksi negatif.

Ada banyak hal yang mempengaruhi usia menarche, diantaranya :

status gizi, pola makan, status ekonomi keluarga, dan aktifitas olahraga.

Status Gizi dapat diinterpretasikan dari Indeks Massa Tubuh (IMT)

seseorang. IMT ditentukan oleh Berat Badan dan Tinggi Badan. Berat

Badan sangat mempengaruhi status gizi dalam kaitannya terhadap usia

menarche. Hal ini disebabkan oleh adanya Adypocyte-derived hormone

Leptin yang berasal dari lemak tubuh yang diduga dapat mempengaruhi

masa awal pubertas. Peningkatan kronis kadar leptin dalam darah dapat

menyebabkan peningkatan kadar LH. Peningkatan LH berhubungan

dengan peningkatan estradiol dan awal menarche (Edward, 2007). Jadi,

penurunan usia menarche berkaitan dengan meningkatnya berat badan.

Di Indonesia prevalensi gemuk pada remaja umur 13-15 tahun di

Indonesia sebesar 10.8 persen, terdiri dari 8,3 persen gemuk dan 2,5

persen sangat gemuk (obesitas). Sebanyak 13 provinsi dengan prevalensi

gemuk diatas nasional, yaitu Jawa Timur, Kepulauan Riau, DKI, Sumatera

Selatan, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Bali, Kalimantan Timur,

Lampung, Sulawesi Utara dan Papua (Riskesdas,2013).

3

Page 4: BAB 1

Sedangkan prevalensi kurus pada remaja umur 13-15 tahun adalah

11,1 persen terdiri dari 3,3 persen sangat kurus dan 7,8 persen kurus.

Prevalensi sangat kurus terlihat paling rendah di Bangka Belitung (1,4 %)

dan paling tinggi di Nusa Tenggara Timur (9,2%). Sebanyak 17 provinsi

dengan prevalensi anak sangat kurus (IMT/U) diatas prevalensi nasional

yaitu Riau, Aceh, Jawa Tengah, Lampung, Jambi, Kalimantan Tengah,

Sulawesi Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Banten, Papua,

Sumatera Selatan, Gorontalo, Papua Barat, Nusa Tenggara Barat, dan

Nusa Tenggara Timur (Riskesdas, 2013).

Hubungan indeks massa tubuh (IMT) dengan usia menarche

memiliki kaitan sangat erat. Nutrisi mempengaruhi kematangan seksual

pada remaja wanita yang mendapat menstruasi pertama lebih dini, mereka

cenderung lebih berat dan lebih tinggi pada saat menstruasi pada usia yang

sama. Sebaliknya pada gadis yang mentrusinya terlambat, beratnya lebih

ringan dari pada yang sudah mentruasi pada usia yang sama, walaupun

tinggi badan (TB) mereka sama. Pada umumnya, mereka menjadi lebih

matang lebih dini akan memiliki body mass index (indeks massa tubuh,

IMT) yang lebih tinggi dan mereka yang matang terlambat memiliki IMT

lebih kecil pada usia yang sama (Seotjiningsih, 2004).

Penurunan usia menarche akan menyebabkan peningkatan resiko

terjadinya kelainan kardiovaskular (Lakshman, 2009), kanker ovarium dan

kanker payudara (Susan, 2005) dan peningkatan gejala depresif (Joinson,

2009).

4

Page 5: BAB 1

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dirumuskan permasalahan yaitu

“Apakah ada hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan usia

menarche pada siswi SMA Selong?”

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan antara Indeks Massa Tubuh (IMT) anak

remaja dengan usia menarche pada siswi

1.3.2 Tujuan Khusus

1.3.2.1

1.3.2.2

1.3.2.3

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1.Bagi Masyarakat

1.4.2.Bagi Peneliti

5

Page 6: BAB 1

Dapus

Sarwono, 2007. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama.

Edward, O., Uche, N., Odekunle, dkk. 2007. Mean Age of Menarche in Trinidad

and Its Relationship to Body Mass Index, Ethinicity and Mothers Age of

Menarche. OnLine Journal of Biological Sciences 7 (2): 66-71

Louis, G.M., Grat, L.E., Marcus, M., Ojeda, S.R., Pesxovitz Oh, Witchel SF,dkk.,

2008. Environmental factors and puberty timing : expert panel research needs.

Pediatrics, 121: 192-207.

6