Bab 1
-
Upload
cheras-yezia-kharismia-sjarfi -
Category
Documents
-
view
7 -
download
1
description
Transcript of Bab 1
PHILIPPS SCORE DAN USIA PENDERITA TETANUS
DI ICU RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
TAHUN 2014
(PENELITIAN)
Pembimbing:
dr. Bambang Budiarto, Sp.B
Disusun Oleh :
Cheras Yezia Kharismia Sjarfi
(03011058)
SMF BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT FATMAWATI
JAKARTA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT atas berkat dan rahmatnya penelitian yang berjudul
karakteristik pasien tetanus di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati tahun 2014 dapat
diselesaikan dengan baik.
Penulis menyadari dalam penulisan penelitian ini banyak mengalami kendala namun berkat
bantuan dari berbagai pihak sehingga kendala yang dihadapi dapat diatasi. Untuk itu penulis
menyampaikan ucapan terimakasih kepada RSUP Fatmawati Jakarta Selatan dan Fakultas
Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta Barat yang telah memberikan kesempatan kepada
peneliti untuk melakukan penelitian ini, selaku Dosen pembimbing yang selalu memberikan
pengarahan dan bimbingan Dr. Bambang Budiarto, Sp. B, orangtua dan teman-teman peneliti
yang selalu memberikan petunjuk dan arahan kepada peneliti guna menyelesaikan masalah
yang dihadapi.
Akhir kata mohon maaf yang sebesarnya apabila masih ada banyak kekurangan pada
penelitian ini, sehingga peneliti menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun.
Jakarta, Oktober 2015
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Tetanus adalah gangguan neurologis yang ditandai dengan meningkatnya tonus otot
dan spasme, yang disebabkan oleh tetanospasmin, suatu toksin protein yang kuat yang
dihasilkan oleh Clostridium tetani. Terdapat beberapa bentuk klinis tetanus termasuk di
dalamnya tetanus neonatorum, tetanus generalisata dan gangguan neurologis lokal 1,2. Tetanus
terjadi secara sporadis dan hampir selalu menimpa individu non imun, individu dengan
imunitas penuh dan kemudian gagal mempertahankan imunitas secara adekuat dengan
vaksinasi ulangan. Walaupun tetanus dapat dicegah dengan imunisasi, tetanus masih
merupakan penyakit yang membebani di seluruh dunia 1,2. Di Amerika Serikat sebagian besar
kasus tetanus terjadi akibat trauma akut, seperti luka tusuk, laserasi atau abrasi. Tetanus
didapatkan akibat trauma di dalam rumah atau selama bertani, berkebun dan aktivitas luar
ruangan yang lain. Trauma yang menyebabkan tetanus bisa berupa luka besar tetapi dapat
juga berupa luka kecil, sehingga pasien tidak mencari pertolongan medis, bahkan pada
beberapa kasus pasien tidak dapat diidentifikasi adanya trauma. Tetanus dapat pula berkaitan
dengan luka bakar, infeksi telinga tengah, pembedahan, aborsi, dan persalinan1,2.
Infeksi seringkali timbul melalui luka yang terkontaminasi bakteri dan infeksi lain
seperti otitis media. Apabila penyakit berlanjut maka akan terjadi pula spasme otot pada
daerah mulut (trismus), yang akan diikuti dengan kekakuan dan spasme pada seluruh otot di
bagian tubuh yang lain. Masa inkubasi tetanus 3-21 hari, tetanus masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia meskipun telah terjadi penurunan insidens sejalan dengan
pelaksanaan program imunisasi terhadap tetanus3. Maka dari itu, peneliti melakukan
penelitian tentang karakteristik pasien tetanus di Rumah Sakit Umum Pusat Fatwamati pada
tahun 2014 dalam jangka waktu Juli 2015 sampai Agustus 2015.
1.2 Perumusan masalah
Berapakah skor penderita tetanus dan usia penderita tetanus yang dirawat di ICU RS
Fatmawati pada tahun 2014?
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan umum
1. Mengetahui pasien tetanus yang pernah dirawat di ICU Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati pada tahun 2014.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengetahui usia pasien tetanus yang dirawat di ICU Rumah Sakit Umum Pusat
Fatmawati pada tahun 2014.
2. Mengetahui tingkat skor penderita tetanus di Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati
pada tahun 2014
1.4 Hipotesis
Terdapat berbagai tingkat skor penderita tetanus dan berbagai tingkat usia tetanus di
ICU Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati selama tahun 2014.
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat bagi ilmu pengetahuan
Hasil penelitian ini dapat menambah informasi dan referensi mengenai tingkat
keparahan tetanus dengan menggunakan sistem skoring pada pasien Tetanus di
Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati pada tahun 2014.
1.5.2. Manfaat bagi profesi
Diharapkan para praktisi medis dapat semakin baik dalam melakukan pelayanan
dalam mencegah dan melakukan tatalaksana pengobatan pada pasien tetanus dengan
memperhatikan skoring pasien.
1.5.3 Manfaat bagi masyarakat
Penelitian ini dapat memberikan wawasan kepada masyarakatakan tentang penyakit
tetanus.