BAB 1

12
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor dan sampah yang membusuk akan menjadi bibit penyakit di kemudian hari. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya. 1.2 Rumusan masalah Rumusan masalah dari makalah ini adalah : 1. Pengertian pencemaran sampah yang termasuk pencemaran ? 2. Apa saja jenis-jenis sampah ? 3. Bagaimanakah pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup ? 4. Upaya-upaya pengelolaan sampah ? 1.3 Tujuan penulisan Di harapkan para pembaca dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama yang mencakup pengelolaan sampah dan pembaca diharapkan dapat menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pencemaran Pencemaran adalah masuknya mahluk hidup , zat , energi atau komponen lain ke dalam air atau udara , baik yang disengaja maupun yang tida disengaja. Pencemaran juga dapat dikatakan berubahnya tatanan

description

asemkoe

Transcript of BAB 1

BAB 1PENDAHULUAN1.1 Latar belakangSalah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadimasalahbesar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan sampah.Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa di apa-apakan lagi. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dimana lingkungan menjadi kotor dan sampah yang membusuk akan menjadi bibit penyakit di kemudian hari.Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola dengan baik, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya.

1.2 Rumusan masalahRumusan masalah dari makalah ini adalah :1.Pengertian pencemaran sampah yang termasuk pencemaran ?2.Apa saja jenis-jenis sampah ?3.Bagaimanakah pengaruh sampah terhadap lingkungan hidup ?4.Upaya-upaya pengelolaan sampah ?

1.3 Tujuan penulisanDi harapkan para pembaca dapat mengetahui upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup terutama yang mencakup pengelolaan sampah dan pembaca diharapkan dapat menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari.BAB 2PEMBAHASAN

2.1 Pengertian PencemaranPencemaranadalah masuknyamahluk hidup,zat,energiataukomponen lain ke dalamairatauudara, baik yang disengaja maupun yang tida disengaja. Pencemaran juga dapat dikatakan berubahnya tatanan (komposisi) air atauudaraoleh kegiatanmanusiadan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran terhadap lingkungan dapat terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang semakin berat akibatlimbah industridari berbagaibahan kimiatermasuklogamberat.Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran di sebut polutan, yang salah satu contohnya adalah sampah.Sampahmerupakanmaterialsisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatuproses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalamproses-proses alamsebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konseplingkunganmaka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.Pencemaran dapat timbul sebagai akibat kegiatan manusia ataupun disebabkan oleh alam (misal gunung meletus, gas beracun). Ilmu lingkungan biasanya membahas pencemaran yang disebabkan oleh aktivitas manusia, yang dapat dicegah dan dikendalikan.Karena kegiatan manusia, pencemaran lingkungan pasti terjadi. Pencemaran lingkungan tersebut tidak dapat dihindari, namun yang dapat kita lakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya agar tidak mencemari lingkungan.2.2 Jenis-jenis sampah1.BerdasarkanSifatnyaBerdasarkan sifatnya sampah dapat digolongkan sebagai berikut :A.Sampah organik - dapat diurai (degradable)Sampah organik yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi komposB.Sampah anorganik - tidak terurai (undegradable)Sampah anorganik yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.

2.Berdasarkan SumbernyaMenurut sumbernya sampah dapat digolongkan sebagai berikut :1.Sampah alam2.Sampah manusia3.Sampah konsumsi4.Sampah nuklir5.Sampah industri6.Sampah pertambangan.

3.Berdasarkan BentuknyaSampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagimenjadi:A.Sampah PadatSampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan, kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability), makasampahdapat dibagi lagi menjadi:1.Biodegradable: yaitu sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.2.Non-biodegradable: yaitu sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi:a)Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.b)Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.

B.Sampah CairSampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.1.Sampahhitam: sampah cair yang dihasilkan dari toiletdan industri. Sampah ini mengandung patogen yang berbahaya.2.Sampahrumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas industri (dikenal juga dengan sebutanlimbah), misalnyapertambangan,manufaktur, dankonsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi.Untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan.

C.SAMPAH ALAMSampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui prosesdaur ulangalami, seperti halnyadaun-daunkering dihutanyang terurai menjaditanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkunganpemukiman.

D.SAMPAH MANUSIASampah manusia (Inggris:human waste) adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, sepertifesesdanurin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagaivektor(sarana perkembangan) penyakit.Sampah dapat berada pada setiapfase materi: padat, cair, ataugas. Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat dikatakan sebagaiemisi. Emisi biasa dikaitkan denganpolusi.

E.LIMBAH RADIOAKTIFSampahnuklirmerupakan hasil darifusi nuklirdanfisi nukliryang menghasilkanuraniumdanthoriumyang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekastambang garamataudasar laut(walau jarang namun kadang masih dilakukan).

2.3 Pengaruh sampah terhadap lingkungan hidupSampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh besar terhadap lingkungan hidup yang berada disekitarnya, dimana sampah akanmenimbulkan beberapa dampak negatif dan bencana seperti :1.Dampak Terhadap KesehatanLokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.4. Sampah beracun:Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

2.Rusaknya LingkunganCairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

3.Terjadinya BanjirBanjirmerupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat akibat hujan besar dan peluapan air sungai. Sampah yang dibuang ke dalamgot/saluran air yang menyebabakan manpat adalah faktor utama yang belum disentuh, berton-ton sampah masuk aliran sungai dan memampatkan aliran dan menyebabkan polusi sampah di muara pantai,sungai dan danau.Banjir dan sampah, keduanya dipandang oleh sebagian golongansangat berhubungan dengan sebab-akibat. Dimana sampah mengakibatkan banjir dan banjir mengakibatkan sampah. bukan semata masalah perilaku, namun lebih dalam dari itu adalah masalah kesejahteraan.Sampah sungai berasal dari sampah rumah tangga dari warga yang bertempat tinggal dipinggiran sungai, mereka tidak mempunyai tempat pembuangan sampah resmi yang dikoordinir lingkungannya. Ini berkaitan juga dengan kebiasaan warga/penduduk yang tidak mempunyai kesadaran artinya polusi, tenggang rasa serta kebiasaan mau enaknya sendiri. Ini berkaitan budaya masyarakat yang kurang pembinaan tentang artinya kebersihan lingkungan dan cara mengatasi.

4.Dampak Terhadap Keadaan Sosial dan EkonomiDampak dyang apat ditimbulkan sampah terhadap keadaan sosial ekonomi adalah:1.Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.2.Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.3.Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya produktivitas).4.Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.5.Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

2.4 Upaya-upaya dalam pengelolaan sampah

Pengelolaan sampahadalah pengumpulan, pengangkutan,pemrosesan, pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam . Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat , cair , gas , atau radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.Praktek pengelolaan sampah berbeda beda satu Negara ke Negara yang lain (sesuai budaya yang berkembang) , dan hal ini berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan , serta rberbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri. Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh perusahaan pengolah sampah.Pengelolaan sampah memiliki tujuan untuk mengubahsampahmenjadimaterialyang memiliki nilai ekonomis dan juga untuk mengolah sampah agar menjadimaterialyang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup. Metode pengelolaan sampah berbeda beda tergantung banyak hal , diantaranya tipe zat sampah , tanah yg digunakan untuk mengolah, dan ketersediaan area.Upaya-upaya dalam pengelolaan sampah, dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa metodeatau cara sebagai berikut :1.Melakuakan Metode Pembuangan dan PenimbunanPembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya untuk membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer di dunia.Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg tidak terpakai, lubang bekas pertambangan , atau lubang lubang dalam. Sebuah lahan penimbunan darat yg dirancang dan dikelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah. Sedangkan penimbunan darat yg tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan , diantaranya angin berbau sampah , menarik berkumpulnyaHama, dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga sangat berbahaya.Karakteristik desain dari penimbunan darat yang modern diantaranya adalah metode pengumpulan air sampah menggunakan bahan tanah liat atau pelapis plastik. Sampah biasanya dipadatkan untuk menambah kepadatan dan kestabilannya , dan ditutup untuk tidak menarik hama (biasanya tikus). Banyak penimbunan sampah mempunyai sistem pengekstrasi gas yang dipasang untuk mengambil gas yang terjadi. Gas yang terkumpul akan dialirkan keluar dari tempat penimbunan dan dibakar di menara pembakar atau dibakar di mesin berbahan bakar gas untuk membangkitkan listrik.

2.Melakukan Metode Daur-ulangProses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai Daul-ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu pengampilan bahan sampah untuk diproses lagi atau mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik. Metode baru dari Daur-Ulang yaitu :A.Pengolahan kembali secara fisikMetode ini adalah aktivitaspaling populer dari daur ulang, yaitu mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang telah dibuang contohnya kaleng minum alumunium, kaleg baja makanan / minuman, botol bekas, kertas karton, koran, majalah dan kardus . Pengumpulan biasanya dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah / kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur.Jenis sampah plastik lain yang dapat digunakan seperti (PVC,LDPE,PP, danPS) juga bisa di daur ulang.Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih susah, karena bagian bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya.

B.Pengolahan kembali secara biologisMaterial sampah (organik), seperti zat makanan, sisa makanan / kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos atau dikenal dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagai pupuk dan gas yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.Metode ini menggunakan sistem dasar pendegradasian ba han-bahan organik secara terkontrol menjadi pupuk dengan memanfaatkan aktivitas mikroorganisme. Aktivitas mikroorganisme bisa dioptimalisasi pertumbuhannya dengan pengkondisian sampah dalam keadaan basah (nitrogen), suhu dan kelembaban udara (tidak terlalu basah dan atau kering), dan aerasi yang baik (kandungan oksigen). Secara umum, metode ini bagus karena menghasilkan pupuk organik yang ekologis (pembenah lahan) dan tidak merusak lingkungan. Serta sangat memungknkan melibatkan langsung masyarakat sebagai pengelola (basis komunal) dengan pola manajemen sentralisasi desentralisasi (se-Desentralisasi) atau metode Inti (Pemerintah/Swasta)-Plasma (kelompok usaha di masyarakat). Hal ini pula akan berdampak pasti terhadap penanggulangan pengangguran. Metode ini yang perlu mendapat perhatian serius/penuh oleh pemerintah daerah (kab/kota)Proses pembuatan kompos adalah dengan menggunakan aktivator EM-4, yaitu proses pengkomposan dengan menggunakan bahan tambahan berupa mikroorganisme dalam media cair yang berfungsi untuk mempercepat pengkomposan dan memperkaya mikroba. Bahan-bahan yang digunakan adalah : Bahan Baku Utama berupa sampah organik, Kotoran Ternak, EM4, Molase dan Air. Sedangkan peralatan yang digunakan adalah : Sekop, Cakar, Gembor, Keranjang, Termometer, Alat pencacah, Mesin giling kompos dan Ayakan.Contoh dari pengolahan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program (program tong hijau) di toronto, kanada dimana sampah organik rumah tangga seperti sampah dapur dn potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk di komposkan.C. Pemulihan energiKandungan energi yang terkandung dalam sampah bisa diambil langsung dengan cara menjadikannya bahan bakar, atau secara tidak langsung dengan cara mengolahnya menjadi bahan bakar tipe lain. Daur-ulang melalui cara perlakuan panas bervariasi mulai dari menggunakannya sebagai bahan bakar memasak atau memanaskan sampai menggunakannya untuk memanaskan borlaer untuk menghasilkan uap dan listrik dari turbin-generator. Pirolisa dan Gusifikasi adalah dua bentuk perlakuan panas yang berhubungan, dimana sampah dipanaskan pada suhu tinggi dengan keadaan miskin oksigen. Proses ini biasanya dilakukan di wadah tertutup pada tekanan tinggi. Pirolisa dari sampah padat mengubah sampah menjadi produk berzat padat, gas dan cair. Produk cair dan gas bisa dibakar untuk menghasilkan energi atau dimurnikan menjadi produk lain. Padatan sisa selanjutnya bisa dimurnikan menjadi produk seperti karbon aktif. Gasifikasi busure plasma yang canggih digunakan untuk mengonversi material organik langsung menjadi gas sintetis (campuran antara karbon monoksida dan hidrogen). Gas kemudian dibakar untuk menghasilkan listrik dan uap.

3.Melakukan Metode Penghindaran dan PenguranganSebuah metode yang penting pengelolaan sampah adalah pencegahan zat sampah bentuk, atau dikenal juga dengan Penguangan sampah metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang atau bisa digunakan kembali, mengajak konsumen untuk menghindari penggunaan barang sekali pakai, mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama.

BAB IIIPENUTUP3.1Kesimpulan1.Pencemaranadalah masuknyamahluk hidup,zat,energiataukomponen lain ke dalamairatauudarayang disengaja maupun yang tidak disengaja. Pencemaran juga bisa dikatakan berubahnya tatanan (komposisi) air atauudaraoleh kegiatanmanusiadan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.2.Sampahmerupakanmaterialsisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatuproses.3.Jenis-jenis sampah secara umum terbagi menjadi 2, yaitusampah organic dan anorganik4.Sampah menimbulkan beberapa masalah terhadap lingkungan hidup dimana sampah menyebabkan kerusakan lingkungan, munculnya penyakit, terjadinya banjir, sampai kerugian ekonomi.5.Upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak negatif dari sampah ialah dengan mendaur ulang sampah, melak.ukan penimbunan sampah, dan tentunya kesadaran dari masing-masing individu

3.2SaranDi harapkan kepada para mahasiswa dan pembaca makalah ini khususnya program studi biologi untuk lebih mendalami ilmu tentang upaya-upaya pengelolaan sampah untuk kelestarian lingkungan hidup. Karena pencemaran oleh sampah sudah sangat mengkhawatirkan dimana lingkungan yang kita huni ini sudah tercemar oleh berbagai jenis sampah, baik yang berbahaya maupun tidak, baik yang dapat dimanfaatkan maupun tidak.Untuk para mahasiswa yang ingin mengetahui lebih dalam/banyak tentang makalah ini, di sarankan untuk mencari buku yang lebih khusus di perpustakaan atau website yang relevan dan terpercaya di internet.

DAFTAR PUSTAKA

Agung Suprihatin, S. Pd; Ir. Dwi Prihanto; Dr. Michel Gelbert. 1996. Pengelolaan Sampah. Malang : PPPGT / VEDC Malang.Anonim 2012.A.https://www.google.co.id. Diakses tanggal 25 November 2012Anonim 2012.B.http://id.wikipedia.org/wiki/Pengelolaan_sampah. Diakses tanggal 25 November 2012Anonim 2012.C.http://carapedia.com/pengertian_definisi_sampah. Diakses tanggal 25 November 2012.Anonim 2012.D.http://soerya.surabaya.go.id. Diakses tanggal 25 November 2012Anonim 2012.E.http://insanutamasdit.wordpress.com. Diakses tanggal 25 November 2012Apriadji, Wied Harry.1994. Memproses sampah. Jakarta: Penebar Swadaya.Ary Nilandari. 2006. Aku Bisa Menghemat Listrik. Jakarta : Dian Rakyat.Suhadi. 1995. Wiraswasta Sampah. Surabaya: Bina Ilmu.