BAB 1

4
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan pun belum cukup memadai, baik jumlah, jenis, kualitas tenaga kesehatan yang dibutuhkan, serta distribusinya yang belum merata. Jumlah dokter di Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan egara lain di !S"!, yaitu #$ orang dokter per #%%.%%% ora penduduk (&ranokodkk, '%#'). Sesuai dengan dasar Sistem Kesehatan asional ('%%$), upaya penyelenggaraan kesehatan perlu mengacu pada dasar dasar hak asasi manusia, sinergisme dan kemitraan yang dinamis, komitmen dan tatakepemerintahan yang baik,dukungan regulasi, antisipati dan pro akti , responsi gender, keari an lokal. !kan te pembangunan kesehatan yang belum merata terutama dalam hal pemerataan prasarana dan asilitas penunjang bagi stakehold kesehatan yang ada didaerah maka diperlukan tindakan rujukan dari stakeholder kesehatan yang memiliki asilitas kurang ke stakeh yang memilikisaranalebihmaju. &uskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten * kota yang bertanggung ja+ab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu +ilayah kerja (Kepmenkes I o.#'-*Menkes*SK*II*'%% ). &eran &uskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat menj sangat penting. &uskesmas bertanggungja+abmenyelenggarakan pembangunan kesehatan di +ilayahkerjanyayaitumeningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di +ilayah kerjanya agar ter+ujudnya derajat kesehatan yang setinggi tingginya. #

description

koas janti

Transcript of BAB 1

4

BAB 1PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebutuhan akan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan pun belum cukup memadai, baik jumlah, jenis, kualitas tenaga kesehatan yang dibutuhkan, serta distribusinya yang belum merata. Jumlah dokter di Indonesia masih tergolong rendah bila dibandingkan dengan Negara lain di ASEAN, yaitu 19 orang dokter per 100.000 orang penduduk (Pranokodkk, 2012). Sesuai dengan dasar Sistem Kesehatan Nasional (2009), upayapenyelenggaraan kesehatan perlu mengacu pada dasar-dasar hak asasi manusia, sinergisme dan kemitraan yang dinamis, komitmen dan tatakepemerintahan yang baik, dukungan regulasi, antisipatif dan pro aktif, responsif gender, kearifan lokal. Akan tetapi pembangunan kesehatan yang belum merata terutama dalam halpemerataan prasarana dan fasilitas penunjang bagi stakeholder kesehatan yang ada didaerah maka diperlukan tindakan rujukan dari stakeholder kesehatan yang memiliki fasilitas kurang ke stakeholder yang memilikisaranalebihmaju.Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Kepmenkes RI No.128/Menkes/SK/II/2004). Peran Puskesmas dan jaringannya sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan di jenjang pertama yang terlibat langsung dengan masyarakat menjadi sangat penting. Puskesmas bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya agar terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.Untuk dapat mewujudkannya dan demi terselenggaranya pembangunan kesehatan oleh semua potensi bangsa, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis, maka diperlukan suatu system rujukan yang tepat sehingga dapat terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Pranokodkk, 2012).

1.2 Analisis Situasi1.2.1 VisiMewujudkan masyarakat sehat menuju Malang kota sehat.1.2.2 Misia. Meningkatkan pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkaub. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehatc. Meningkatkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakitd. Meningkatkan pelayanan farmasi, pengawasan, pengendalian sarana obat kosmetik, alat kesehatan dan makanan1.2.3 MottoKepuasan masyarakat adalah semangat kerja kami.1.2.4 Janji Layanana. Kami siap memberikan pelayanan kepada masyarakat secara profesional. b. Kami siap membantu masyarakat dalam melakukan pemeliharaan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat secara mandiri. 1.2.5 Spesifikasi PuskesmasPuskesmas Janti adalah puskesmas induk dengan wilayah kerja kecamatan Sukun, Kota Malang yang memiliki puskesmas pembantu Bandungrejosari, Sukun dan Tanjungrejo.

1.2.6 KetenagaanTabel1.1 KetenagaanPuskesmasJantiNo.Macam TenagaJumlah

12345678910111213

Kepala PuskesmasDokter umum Dokter gigiBidanPerawatPerawat gigiAsisten apotekerSanitarianAhli giziAnalis laboratoriumPekarya kesehatanTenaga administrasiPengemudi1224912221161

Jumlah 35

1.2.7 Sarana dan Prasarana1. Data Sarana KesehatanTabel 1.2 Sarana KesehatanPuskesmas JantiNoSarana KesehatanJumlah

1Rumah sakit 1

2Rumah bersalin2

3Balai pengobatan1

4Poliklinik swasta1

5Puskesmas pembantu 3

6posyandu71

2. Peran Serta MasyarakatJumlah Dukun Bayi: 0OrangJumlah Kader Posyandu: 585OrangJumlah Kader Jumantik: 71 OrangJumlah Kader Kes Ling: 71OrangJumlah Kader Tiwisada: 722OrangJumlah Guru UKS: 42OrangJumlah Kader Saka Bhakti Husada: 0OrangJumlah Kader Usila: 115OrangJumlah Kelompok Usia Lanjut: 3KelompokJumlah PosyanduPratama: 4 PosyanduJumlah Posyandu Madya: 6 PosyanduJumlah Posyandu Purnama: 19 PosyanduJumlah Posyandu Mandiri; 42 Posyandu

1.3 Tujuan1.3.1 Tujuan UmumMengetahui sistem rujukan Puskesmas Janti sebagai strata pertama sarana pelayanan kesehatan.1.3.2 Tujuan Khusus1. Mempelajari sistem rujukan di Puskesmas Janti dengan lebih mendalam.2. Mengetahui sistem rujukan ideal.

1