BAB 1, 2, 3 New

download BAB 1, 2, 3 New

of 25

Transcript of BAB 1, 2, 3 New

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang MasalahBerkerudung atau mengenakan jilbab merupakan hal yang wajib bagi seorang muslimah. Mengenakan jilbab dalam aktivitas sehari-hari membuat rambut sering dalam keadaan tertutup dan menjadi lembab yang dapat menimbulkan terjadinya gangguan rambut jika tidak diberikan perhatian yang lebih ekstra dalam merawatnya. Jika terlalu sering ditutup rambut akan lembab dan kepanasan sehingga bisa menimbulkan kerontokan dan mengundang ketombe.1Saat ini telah diproduksi banyak sekali jenis jilbab mulai dari jilbab langsung pakai sampai jilbab yang dapat dikreasikan dengan berbagai bentuk. Beberapa wanita kadang sangat memikirkan bahan jilbab yang terbaik untuk busana dan penampilannya. Material jilbab sangat menentukan kelancaran sirkulasi udara di kepala. Kreasi model jilbab berlapis-lapis hingga lebih dari empat helai membuat rambut sulit untuk bernafas.2,3Rambut dikatakan mengalami penyakit rontok apabila terdapat rambut yang rontok lebih dari 100 helai rambut beserta akarnya per hari.4Prevalensi rambut rontok daerah mid frontal meningkat sesuai usia sebanyak 57% pada wanita, 75,3% untuk pria pada umur 80 tahun ke atas.5Jika gangguan rambut ini tidak diatasi akan menyebabkan masalah-masalah lainnya pada kulit kepala dan rambut seperti kebotakan sehingga memberikan masalah tersendiri bagi penampilan.6Berdasarkan informasi yang ada, penelitian mengenai kejadian rambut rontok dan keterkaitannya dengan penggunaan jilbab masih sangat kurang. Untuk itulah kami mengambil judul penelitian ini, yaitu Hubungan penggunaan Jilbab dengan Rambut Rontok.

1.2 Rumusan MasalahAdapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan penggunaan ikat rambut saat berjilbab dengan kejadian rambut rontok pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar angkatan 2013?

1.3 Tujuan Penelitian1.3.1 Tujuan UmumTujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan penggunaan ikat rambut saat berjilbab dengan kejadian rambut rontok pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar angkatan 2013.

1.3.2 Tujuan khususa. Untuk mengetahui hubungan penggunaan jilbab dengan kejadian rambut rontok pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar angkatan 2013.b. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan mengikat rambut saat berjilbab dengan kejadian rambut rontok pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar angkatan 2013.

1.4 Manfaat PenelitianDengan adanya penelitian ini, kami berharap dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak:a. MasyarakatAdapun manfaat dari penelitian ini bagi masyarakat adalah untuk memberikan informasi mengenai kejadian rambut rontok yang dialami oleh perempuan berjilbab dalam kesehariannya.b. PendidikanManfaat penelitian dalam pendidikan, dapat menjadi bahan bacaan di perpustakaan besar Universitas Muslim Indonesia, yang diharapkan bermanfaat sebagai data awal dan referensi untuk penelitian lebih lanjut.c. PenelitiManfaat dirasakan oleh peneliti sendiri karena dapat menjadi sarana pengembangan diri dengan melaksanakan suatu penelitian berdasarkan pengetahuan yang telah diperoleh peneliti mengenai metodologi penelitian.1.5 Ruang Lingkup / Batasan PenelitianPenelitian ini akan dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar pada mahasiswi angkatan 2013 yang berada dalam satu kelas/ ruangan yang sama. Untuk proses pengambilan data, waktu yang dibutuhkan adalah sekitar 3 jam.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Rambut2.1.1 Anatomi RambutRambut merupakan sesuatu yang keluar dari dalam kulit berbentuk seperti benang tipis. Rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipotong. Terdapat beberapa jenis rambut yaitu rambut panjang, rambut pendek dan rambut vellus. Rambut panjang, yaitu rambut yang tumbuh di atas kulit kepala.Rambut panjang ini berumur antara 2-4 tahun. Rambut pendek, yaitu rambut yang tumbuh pada bagian alis, lubang hidung, dan ujung kelopak mata. Rambut ini berumur antara 4-5 bulan. Sedangkan, rambut vellus/lanugo, yaitu rambut yang tumbuh pada kulit di seluruh bagian tubuh. Rambut ini lemas dan pendek.7Rambut tersusun atas beberapa bagian, terdiri dari ujung rambut, batang rambut, dan akar rambut. Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja tumbuh. Batang rambut mempunyai 3 lapisan yaitu: 1) Kutikula (selaput rambut), merupakan lapisan luar, terdiri dari 6-10 lapis sel tanduk yang pipih dan bening, tersusun bagian bawah menutupi atasnya. Fungsi kutikula yaitu melindungi bagian dalam batang rambut, memudahkan disasak, karena kutikula yang tersusun dapat saling berpegangan dan menyerap obat kriting dan cat rambut sampai ke korteks. 2) Korteks (kulit rambut), disusun oleh kumpulan seperti benang halus yang terdiri dari keratin/ sel tanduk. Tiap helai benang halus disebut fibril yang merupakan serabut polipeptida yang memanjang dan saling berdekatan. Fibril terbentuk oleh molekul yang mengandung butiran pigmen melanin. Pigmen rambut terdapat pada korteks. 3) Medulla (sum-sum rambut), terdiri atas 3-4 lapis sel kubus yang berisi keratohialin, badan lemak, dan rongga udara.7,8Gambar 2.1 Batang Rambut.7

Bagian rambut lainnya yang berada di dalam kulit dan tertanam di dalam folikel/ kantong rambut ialah akar rambut. Akar rambut tertanam miring dalam lapisan dermis.7Gambar 2.2 Bagian-Bagian Akar Rambut.7

Akar rambut terdiri atas beberapa bagian, yaitu: 1) Kantung rambut (folikel), berfungsi melindungi tunas rambut; 2) Umbi rambut (bulb), bulatan kecil, putih, bening. Bagian terbawah umbi rambut adalah matriks rambut, yaitu daerah yang terdiri dari sel-sel yang membelah dengan cepat dan berperan dalam pembentukan batang rambut. Dasar umbi rambut yang melekuk ini mencakup gumpalan jaringan ikat, pembuluh darah dan saraf; 3) Papil rambut, sebagai tempat pembuatan sel tunas dan sel pigmen melamin yang membuat makanan dan semua kebutuhan pertumbuhan rambut; 4) Otot penegak rambut (m.erector pili), otot polos yang berasal dari batas dermo-epidermis dan melekat di bagian bawah kandung rambut. Otot-otot ini dipersarafi oleh saraf-saraf adrenergik sehingga dapat menarik folikel rambut mengakibatkan bulu-bulu halus menegak; 5) Kelenjar lemak, kelenjar yang menghasilkan minyak atau sebum; 6) Kelenjar keringat.72.1.2 Fisiologi RambutAda beberapa fisiologi rambut, diantaranya sebagai berikut:a. Pengaturan Suhu BadanPada manusia fungsi ini hampir tidak ada lagi, sejalan dengan perkembangan cara-cara lain untuk memelihara suhu tubuh yang konstan melalui kelenjar-kelenjar keringat, peredaran darah kulit dan pengaruh susunan saraf terhadap struktur-strukur tadi. Dalam kondisi dingin, pori-pori rambut akan mengecil. Dalam kondisi panas, maka kondisi tersebut berlaku sebaliknya.9b. Sebagai Alat PerasaRambut meningkatkan kepekaan kulit terhadap rangsangan sentuhan. Pada beberapa spesies yang lebih rendah, fungsi ini mungkin lebih disempurnakan. Sebagai contoh, sungut kucing sangat peka dalam hal ini. Peran rambut yang lebih penting pada hewan-hewan rendah adalah konservasi panas, tetapi fungsi ini tidak begitu bermakna bagi manusia yang relatif tidak berbulu.10c. Fungsi LainFungsi rambut yang lainnya adalah Melindungi kepala dari sinar matahari, sebagai mahkota, membentuk bingkai dari wajah, menambah keindahan dan garis warna pada wajah, melindungi mata dari keringat, melindungi mata dari kotoran dan debu, dan membantu menguapkan keringat.72.1.3 Siklus Aktivitas Folikel RambutSiklus pertumbuhan folikel rambut adalah demikian. Sejak pertama kali terbentuk folikel rambut mengalami siklus pertumbuhan yang berulang. Fase pertumbuhan dan fase istirahat bervariasi berdasarkan umur dan regio tempat rambut tersebut tumbuh dan juga dipengaruhi faktor fisiologis maupun patologis. Siklus pertumbuhan yang normal adalah masa anagen, masa katagen, dan masa telogen.8Masa anagen adalah masa pertumbuhan rambut karena bertambah banyaknya sel-sel umbi rambut secara mitosis. Masa ini dimulai dari proses pembentukan folikel yang berasal dari epidermis ke arah dalam menuju lapisan dermis, diikuti proses keratinisasi dimana sel-sel baru mendorong sel-sel tanduk yang lebih tua ke atas hingga terbentuk rambut. Lamanya 1000 hari atau 2-6 tahun.7,8Masa katagen adalah masa peralihan yang didahului oleh penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut, disusul oleh penebalan dan mengeriputnya selaput hialin. Papil rambut lalu mengelisut sehingga umbi rambut tidak lagi memperoleh makanan yang menyebabkan rambut tidak tumbuh lagi, tidak lagi berlangsung mitosis dalam matriks rambut. Bagian tengah akar rambut menyempit dan bagian di bawahnya melebar serta mengalami pertandukan. Masa peralihan ini berlangsung 2-3 minggu.7,8Sedangkan, masa telogen atau masa istirahat yaitu papil rambut yang mengeriput selama masa katagen akan berkembang kembali. Umbi rambut terbentuk di sekeliling papil rambut dan rambut tumbuh kembali. Masa telogen berlangsung 3-4 bulan atau sekitar 100 hari. Dengan kembalinya fase anagen, rambut lama atau rambut gada (clubbed hair) yang sudah berada di bagian atas kandung rambut terdorong lepas oleh tumbuhnya rambut baru.7Jumlah folikel rambut pada kepala manusia sekitar 100.000, rambut pirang dan merah jumlahnya lebih sedikit dari rambut hitam. Jumlah rambut yang rontok per hari 100 helai. Densitas folikel rambut pada bayi 1135/cm2 dan berkurang menjadi 615/cm2 pada umur tiga puluhan, karena meluasnya permukaan kulit. Pada umur 50 tahunan ada pengurangan beberapa folikel sehingga jumlah menjadi 485/cm2.8 Baik pria maupun wanita cenderung kehilangan ketebalan rambut dan jumlah dengan bertambahnya usia mereka.112.1.4 Pertumbuhan RambutBeberapa hal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut adalah sebagai berikut:a. Rambut sehat, normal tumbuh inchi (1 cm) setiap bulan atau 24 jam = 0,3 mm, tergantung usia, jenis kelamin, ras dan iklim.7b. Hormon tiroksin berkurang, menyebabkan rambut menjadi putih.7c. Iklim juga berpengaruh pada pertumbuhan rambut seperti kelembaban udara yang bisa mempertajam gelombang rambut. Iklim dingin yang membuat rambut tidak panjang. Sedangkan, iklim panas membuat rambut mengembang, menyerap air dan cepat panjang.7

2.2 Rambut rontok2.2.1 DefinisiRambut rontok adalah hilangnya sebagian atau seluruh rambut (alopecia). Rambut rontok biasanya meningkat secara bertahap dan mungkin merata atau menyeluruh (menyebar).11 Biasanya, rambut berjalan melalui siklus pertumbuhan biasa. Selama fase anagen, yang berlangsung tiga sampai empat tahun, rambut tumbuh.Selama fase telogen, yang berlangsung sekitar tiga bulan, rambut beristirahat. Pada akhir fase telogen, rambut rontok dan digantikan oleh rambut baru. Rata-rata orang kehilangan sekitar 100 rambut setiap hari. Kerontokan rambut juga dapat memiliki penyebab lain, termasuk obat atau penyakit.122.2.2 Etiologi dan PatogenesisKehilangan sampai sekitar 100 helai rambut setiap hari masih dianggap normal, rambut ini biasa kita temui di sisir, di wastafel atau di atas bantal. Ini adalah hasil dari siklus pertumbuhan rambut normal. Rambut akan tumbuh selama beberapa tahun, kemudian istirahat selama beberapa bulan, rontok, dan tumbuh kembali.13Ketika rambut mulai rontok, itu bisa sangat merusak kepercayaan diri seorang wanita, baik kehidupan kerja maupun kehidupan pribadi, semuanya dapat dipengaruhi. Ada banyak pilihan pengobatan yang tersedia untuk rambut rontok, tapi sebelum perawatan datang penyebab terlebih dahulu. Beberapa penyebab dapat dicegah dan beberapa yang lain tidak bisa.14a. StresStres dapat memberi efek melemahkan pada tubuh. Hal ini dapat menyebabkan insomnia, menyebabkan depresi, meningkatkan kadar kortisol dan menyebabkan penambahan berat badan. Tetapi juga dapat berdampak pada rambut. Jika seseorang memiliki penyakit atau telah melalui operasi besar, rambut memiliki kecenderungan untuk rontok karena stres. Namun, jenis rambut rontok biasanya bersifat sementara.14 Sebuah stres fisik atau emosional mendadak dapat menyebabkan satu-setengah sampai tiga-perempat dari seluruh rambut kulit kepala mengalami rontok. Kerontokan rambut akan berkurang lebih dari 6 - 8 bulan.11b. DietBanyak wanita melakukan diet. Ini sebenarnya mungkin berhasil, tetapi bisa dengan mengorbankan rambut. Rambut membutuhkan vitamin dan nutrisi untuk tumbuh. Ketika kekurangan zat gizi, seperti dalam kasus diet ketat, bisa terjadi kerontokan rambut. Dua jenis defisiensi vitamin penyebab utama kerontokan adalah vitamin A dan zat besi.14c. Traksi/ tarikanBanyak wanita yang terus-menerus mengikat rambutnya seperti model ekor kuda, baris jagung atau roti. Hal ini merupakan stres berlebihan pada rambut yang bisa menyebabkan rontok dalam kondisi yang disebut "traksi alopecia". Jika berhenti pada waktunya, dapat kembali seperti semula, tetapi jika tidak, itu bisa menjadi permanen. Kondisi ini kebanyakan mempengaruhi wanita Afrika Amerika, orang dewasa muda dan anak-anak.14d. HormonHormon berperan besar dalam kerontokan rambut. Salah satu contoh tersebut adalah ketika tiroid terlalu aktif atau kurang aktif, rambut dapat rontok. Tapi ini umumnya dapat diobati dan dikoreksi. Rambut rontok juga dapat terjadi jika kadar hormon wanita estrogen dan androgen tidak seimbang. Kehamilan adalah waktu ketika tingkat hormon tidak seimbang. Selama waktu ini, hormon tertentu lebih tinggi dari normal, yang menyebabkan rambut yang biasanya rontok untuk tetap utuh. Kemudian sekitar 3 bulan setelah melahirkan, hormon kembali normal dan rambut rontok berlebihan dapat terjadi.14 Ketika rambut rontok disebabkan oleh kadar estrogen menurun, biasanya hanya bersifat sementara dan rambut akan bertumbuh kembali. Jika seorang wanita 40 tahun atau lebih tua, dia tidak harus berharap untuk melihat rambut masa mudanya dengan pertumbuhan kembali.15e. Obat-obatResep obat yang digunakan untuk mengobati gejala masalah yang ada. Mereka mungkin efektif, tetapi mereka juga dapat menyebabkan masalah lain juga seperti rambut rontok. Beberapa yang khusus adalah pengencer darah, obat kemoterapi, antidepresan, obat encok dan pil KB.14f. Infeksi dan PenyakitAda infeksi tertentu yang dapat menyebabkan rambut rontok yang banyak. Satu disebut "tinea capitis", juga dikenal sebagai kurap. Ini umumnya mempengaruhi gadis-gadis muda, dan seperti namanya, hilangnya rambut dalam bentuk lingkaran. Ada juga berbagai penyakit yang dapat menyebabkan rambut rontok, dua di antaranya adalah diabetes dan lupus.14

2.3 Jilbab2.3.1 Pengertian JilbabSalah satu tuntunan dalam agama Islam bagi wanita muslim adalah memakai jilbab. Memakai jilbab merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan bagi wanita muslim yang telah akil baligh. Menutup aurat seperti rambut hukumnya adalah wajib sesuai dengan perintah Allah SWT dalam QS.An Nuur ayat 31. Katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya..2Dari petikan terjemahan Al-quran di atas yang dimaksud dengan jilbab adalah khimar atau kain kerudung. Jilbab dalam pandangan Islam adalah sepotong kain yang digunakan untuk menutup aurat seperti rambut sampai menutup dadanya. Tapi ada juga pendapat yang menyatakan bahwa jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh badan. Hal ini didasarkan pada QS.Al-Ahzab ayat 59 yang artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.2Dalam surah Al-Ahzab di atas ada kata yang disebut dengan jilbab. Jilbab pada ayat ini berarti sebuah pakaian longgar dan terusan yang digunakan untuk menutupi tubuh seorang wanita. Jadi arti jilbab pada kedua ayat ini berbeda. An-Nuur ayat 31 lebih mengarah pada kain penutup kepala sampai dada seorang wanita sedangkan Al-Ahzab 59 ini lebih mengarah kepada arti jilbab sebagai sebuah pakaian. Pada umumnya, masyarakat kita memahami jilbab sebagai penutup rambut dan dipakai bersama baju panjang yang menutup aurat.Perlu dipahami lebih mendalam bahwa jilbab adalah kain yang digunakan untuk menutup kepala, bukan hanya sekedar rambut. Banyak sekali wanita yang memahami bahwa jilbab hanyalah penutup rambut belaka. Jadi kebanyakan dari mereka memilih jilbab yang hanya menutup rambut mereka tapi masih memperlihatkan bagian telinga dan leher mereka. Fakta yang seperti ini kurang memenuhi makna jilbab yang sesungguhnya.2Saat ini telah diproduksi banyak sekali jenis jilbab mulai dari jilbab langsung pakai sampai jilbab yang dapat dikreasikan dengan berbagai bentuk. Untuk kebanyakan wanita yang menyukai kepraktisan, mereka akan memilih jilbab langsung pakai karena jilbab ini sangat praktis digunakan. Tinggal dimasukkan ke dalam kepala tanpa ada tindakan lanjut dalam pemakaiannya. Untuk jenis jilbab yang masih harus digunakan dengan bantuan peniti dan aksesoris lain pun juga masih diminati banyak wanita. Terlebih saat ini pemakaian jilbab ini dapat dikreasikan dengan berbagai gaya sehingga menimbulkan kesan yang cantik dan menarik.2

2.3.2 Jenis-Jenis Bahan JilbabBeberapa wanita kadang sangat memikirkan bahan jilbab yang terbaik untuk busana dan penampilannya. Jilbab dengan bahan berpori-pori besar seperti katun atau kaos merupakan pilihan yang tepat. Material jilbab sangat menentukan kelancaran sirkulasi udara di kepala. Kreasi model jilbab berlapis-lapis hingga lebih dari empat helai membuat rambut sulit untuk bernafas.3 Berikut jenis-jenis bahan jilbab:16a. Bahan katunJilbab yang terbuat dari bahan katun ini nyaman dipakai, bisa dipakai sehari-hari, dan perawatannya juga sangat mudah, akan tetapi, tidak bisa dibentuk menjadi aneka kreasi karena bahannya agak tebal.b. Jilbab sutraJilbab berbahan sutra ini nyaman dipakai dan tidak panas, lalu mudah dibentuk aneka kreasi karena teksturnya lembut, bisa dipakai sehari-hari, bahannya yang cantik juga cocok dipakai saat acara pesta. Namun sayangnya mudah kusut, kadang-kadang luntur, dan perawatannya juga harus ekstra hati-hati biar awet.c. Jilbab polyesterJilbab ini tidak mudah kusut, bisa dipakai sehari-hari maupun pesta, dan perawatannya mudah. Tetapi akan panas dan gerah bila dipakai saat cuaca panas, kadang-kadang juga membuat kita sulit mendengar karena teksturnya cenderung kaku selain itu jilbab polyester ini juga agak sulit dikreasikan karena teksturnya cenderung kaku.d. Jilbab rayonJilbab berbahan rayon ini adem bila dipakai, terkesan casual, dan bisa dipakai sehari-hari. Hanya saja, mudah kusut, kadang-kadang luntur, dan cepat menimbulkan aroma yang kurang sedap karena mudah menyerap keringat.e. Jilbab pashminaJilbab ini hangat bila dipakai dan terkesan etnik dan perawatannya mudah. Namun tidak bisa dipakai sehari-hari, tidak bisa dikreasikan, gerah bila dipakai karena bahannya terlalu tebal, dan tidak cocok untuk ke pesta.f. Jilbab bahan kaosKaos lebih cepat mulur setelah berulang kali dicuci namun kaos termasuk salah satu bahan yang nyaman dipakai untuk membuat bergo.g. Jilbab bahan lycra atau spandexSelain nyaman digunakan, bahan ini perawatannya juga cukup mudah. Hanya dengan mencuci biasa dan keringkan di bawah matahari. Bahan ini tidak panas digunakan dan lentur sekali. Kadang ada yang memiliki efek kilap ada juga yang tidak.h. Jilbab bahan voileBahan ini lembut dan halus sehingga cukup nyaman digunakan pada siang hari, tapi pada bagian leher agak sulit dibentuk karena seratnya yang tidak lentur seperti lycra dan kaos.

i. Jilbab bahan chiffonBanyak bergo yang berbahan chiffon. Baik chiffon two tone maupun chiffon crepe. Meskipun agak panas, tapi chiffon dapat dijadikan alternative untuk acara yang lebih semi formal. Bila memilih bergo chiffon ini lebih baik sesuaikan dengan bahan busana.

2.3.3 Model JilbabMengikat jilbab di bagian leher menyebabkan sirkulasi udara untuk rambut akan semakin terhambat. Cara terbaik memakai jilbab adalah membiarkan bagian tepinya menjuntai sehingga rambut mudah bernafas.3Penggunaan lapisan jilbab yang terlalu sering dan kencang membuat rambut menjadi sulit bernafas dan kulit kepala menjadi lembab.3

2.3.4 Warna JilbabSifat warna gelap adalah mudah menyerap panas dari sinar matahari. Jika aktivitas sering dilakukan di luar ruangan, maka pilihan warna jilbab yang paling baik adalah dengan warna lembut seperti putih, karena pemakaian jilbab warna gelap akan meningkatkan suhu udara dalam jilbab.3

2.3.5 Kebiasaan Mengikat Rambut saat BerjilbabDalam pemakaian jilbab, jika rambut panjang maka yang perlu diperhatikan yaitu cara mengikat rambut. Pengikatan rambut juga akan menentukan kesehatan rambut, karena rambut yang diikat terlalu kencang akan merusak rambut karena akan banyak terjadi gesekan.3 Banyak wanita yang terus-menerus mengikat rambutnya seperti model ekor kuda, baris jagung atau roti. Hal ini merupakan stres berlebihan pada rambut yang bisa menyebabkan rontok dalam kondisi yang disebut "traksi alopecia".14

2.4 Kerangka TeoriBerdasarkan uraian tinjauan pustaka di atas, diperoleh beberapa faktor penggunaan jilbab yang menyebabkan rambut rontok serta faktor-faktor penyebab lainnya.Faktor- faktor kerontokan rambut:Kebiasaan mengikat rambut

StresDietTraksi/ tarikanHormonObat-obatanInfeksiPenyakitPenggunaan JilbabRambut rontok

Bahan jilbabWarna jilbabModel jilbab

2.5 Kerangka KonsepKerangka konsep berikut menjelaskan hubungan penggunaan jilbab dengan rambut rontok. Rambut rontok akibat penggunaan jilbab salah satunya ditentukan oleh kebiasaan msengikat rambut saat berjilbab. Rambut rontokKebiasaan mengikat rambutPenggunaan jilbab

Keterangan:

Variabel independen

Variabel dependen

2.6 HipotesisBerdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep di atas, maka hipotesis penelitian ini adalah terdapatnya hubungan antara penggunaan jilbab dengan rambut rontok.

BAB IIIMETODE PENELITIAN

3.1 Rancangan PenelitianJenis penelitian yang kami gunakan adalah penelitian analitik yaitu, melihat kecenderungan hubungan penggunaan ikat rambut saat berjilbab dengan kejadian rambut rontok pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar angkatan 2013. Dan dengan desain cross sectional.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian3.2.1 Lokasi penelitianAdapun lokasi penelitian berada di Universitas Muslim Indonesia Jl. Urip Sumoharjo No.225, Makassar, Sulawesi Selatan.3.2.2 Waktu penelitianWaktu penelitian belum ditentukan

3.3 Bahan dan AlatBahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah beberapa daftar pertanyaan untuk wawancara.

3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 PopulasiDalam penelitian ini yang ditetapkan sebagai populasi adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar angkatan 2013 yang secara keseluruhan terdiri dari orang mahasiswi.3.4.2 Sampel1. Jumlah SampelJumlah sampel sama dengan jumlah populasi yang ada yaitu 2. Teknik Pengambilan SampelAdapun kriteria inklusi dan kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah: a. Kriteria InklusiMahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar angkatan 2013 yang memenuhi kriteria berikut:1) Berjilbab2) Hadir pada saat pengambilan data3) Bersedia ikut dalam pengambilan datab. Kriteria EksklusiMahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar angkatan 2013 yang:1) Menderita penyakit tertentu seperti hipertiroid, anemia, atau infeksi2) Mengkonsumsi obat tertentu seperti obat pengencer darah, obat kemoterapi, antidepresan, atau obat encok.3) Menjalani program diet ketat3.5 Instrumen Pengumpul DataPengambilan data dilakukan melalui metode wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia Makassar angkatan 2013 selaku subjek penelitian.

3.6 Definisi Operasional dan Kriteria ObjektifAdapun definisi operasional dan kriteria objektif penelitian kami sebagai berikut:1. Definisi berjilbab: Menggunakan kain penutup kepala hingga menutupi rambut secara keseluruhan.Kriteria objektif:Ya: Menggunakan jilbabTidak: Tidak menggunakan jilbab2. Definisi rambut rontok: Rambut yang rontok lebih dari 100 helai rambut beserta akarnya per hari.Kriteria objektif: Ya: Terdapat 100 helai rambut yang rontok per hariTidak: Tidak terdapat rambut yang rontok sampai 100 helai per hari3. Pengikatan Rambut: Kebiasaan mengikat rambut.Kriteria objektif:Ya: Mengikat rambutTidak: Tidak mengikat rambut

3.7 Teknik AnalisisData yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Uji Chi Square

DAFTAR PUSTAKA

1. Salamah, U. Rambut rontok berjilbab. 2008 [cited 14 Juli 2013]. Available from: http://muslimah.or.id/kesehatan-muslimah/rambut-rontok-jika-berjilbab-siapa-takut.html1. Jilbab dalam Pandangan Islam. [cited 15 Juni 2013] Available from: http://www.anneahira.com/cara-memakai-jilbab-kreasi.htm1. Nafika, I. Tips memakai jilbab yang nyaman. Fika Shop. Jakarta.1. Dewi, A. Research Metodology. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2009.1. Gan, C., Sinclair, D. 2005. Prevalence of Male and Female Pattern Hair Loss in Maryborough. Journal Investiogation of Dermatology Symposium Proceedings 10. doi:10.1111/j.1087-0024, 184-189.1. Kurniasari, T. Rambut sehat berjilbab. Nova. 2008.1. Ridwan, Tresna P, Pipin. Dasar rias merawat kulit kepala dan rambut secara kering. Modul 2. Bandung; 2010:7-11.1. Soepardiman, Lily. Kelainan rambut. Dalam: Djuanda, Adhi, dkk. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2010:301-311.1. Muhammad. Keajaiban rambut mahkota yang sering terabaikan. Semarang: Pustaka Widyamara; 2009:4.1. Sherwood, Lauralee. Fisiologi manusia dari Sel ke Sistem. Jakarta: EGC; 2007:404.1. Habif, TP.Clinical dermatology. Ed.5. St. Louis, Mo: Mosby. 2009.1. Levine, N. Loss Health Center. WebMD. June 28, 2012.1. American Osteopathic College of Dematology. Telogen effluvium hair loss. Dermatologic Disease Database.2013.1. Alden, A. The causes of excessive hair loss in woman. LS. Aug 10, 2011.1. Aging Skin Net. What causes hair loss?. [internet] 2008, [cited 10 Juni 2013] Available from: http://www.skincarephysicians.com/agingskinnet/root_of_hair loss.html1. Jawa Berita. Daftar kain jilbab terbaik untuk wanita. 2012.