BAB 1 , 2, 3 Daftar pustaka new bgt.docx

39
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerja Industri (Prakerin) Batam adalah kota industri dengan kemajuan pesat. Melihat perkembangan kota Batam dari tahun ke tahun , pemerintah mengeluarkan keputusan bahwa Batam mendapat hak istimewa dengan dikeluarkan FTZ demi mendorongnya perusahaan asing untuk menanam modalnya di Batam dan untuk meningkatkan taraf hidup Masyarakat Batam. Untuk menuju dunia perindustrian dan perdagangan yang lebih maju, banyak dibutuhkan tenaga-tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang terdidik, memilki keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan pendidikan serta loyalitas yang tinggi terhadap pekerjanya.

Transcript of BAB 1 , 2, 3 Daftar pustaka new bgt.docx

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kerja Industri (Prakerin)

Batam adalah kota industri dengan kemajuan pesat. Melihat perkembangan kota

Batam dari tahun ke tahun , pemerintah mengeluarkan keputusan bahwa Batam

mendapat hak istimewa dengan dikeluarkan FTZ demi mendorongnya perusahaan

asing untuk menanam modalnya di Batam dan untuk meningkatkan taraf hidup

Masyarakat Batam.

Untuk menuju dunia perindustrian dan perdagangan yang lebih maju, banyak

dibutuhkan tenaga-tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang terdidik,

memilki keterampilan, kemampuan, pengalaman, dan pendidikan serta loyalitas yang

tinggi terhadap pekerjanya.

B. Tujuan Siswa Prakerin

Untuk m emenuhi tunutan dunia industri, maka pemerintah bekerjasama dengan

Sekolah Menengah Kejuruan yang ada di seluruh Indonesia menerapkan kegaiatan

Praktek Kerja Industri atau Prakerin.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Batam merupakan salah satu

Sekolah Menengah Kejuruan yang juga bekerjasama dengan pemerintah dan

perusahaan. Tujuan pokok dari SMKN 1 Batam yaitu menghasilkan tenaga kerja muda

yang terampil, berwawasan, dan siap pakai agar dapat langsung bekerja untuk

memenuhi tuntutan dunia industry.

Program Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) selam enan bulan yang dilakukan olek

SMKN 1 Batam bertujuan untuk :

1. Memberikan latihan dan pengalaman kerja, agar siswa mamiliki pengalaman

dan keterampilan dalam melakukan setiap pekerjaan.

2. Salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) produktif.

3. Untuk memenuhi program belajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

4. Dapat membandingkan antara teori yang diberikan disekolah dengan ilmu yang

di dapat didunia industry.

5. Menciptakan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai yang dapat dijadikan

modal utama memasuki dunia industry.

C. Alasan Pemilihan Judul

Saat ini kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindarkan.

Semuanya ini menuntut dan memerlukan sumber daya manusia yang terampil dan

professional serta mampu berinteraksi dalam dunia industry seperti prakerin.

Prakerin adalah salah satu program menengah kejuruan (SMK) yang wajib

dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan supaya siswa-siswi dapat membandingkan antara

teori yang dipelajari sekolah dengan praktek kerja yang dilaksanakan di perusahan.

Siswa-siswi yang telah melaksanakan praktek keja industri diwajibkan untuk

menyusun karya tulis yang berfungsi sebagai salah satu pertanggung jawaban penulis

selama prakerin.

Penulis memilih judul “PROSES PENGECEKAN HOUSING IB-CE-YO188 PADA

MESIN NISSEI INJECTION MOULDING”.

D. Pembatasan Masalah

Setelah mencari dan menimbang pada saat Praktek Kerja Industri di PT Noble Batam

selama enam bulan, maka penulis memilih judul “PROSES PENGECEKAN HOUSING IB-

CE-YO118 PADA MESIN NISSEI INJECTION MOULDING” . Dengan alasan materi yang

penulis sajikan laporan selama di PT Noble Batam.

Pada laporan ini, penulis membatasi masalah yang disajikan, sehingga masalah tidak

terlalu luas. Oleh karena itu penulis akan membahas hal-hal sebagai berikut :

1. Mengenal mesin Nissei Injection Moulding.

2. Proses kerja dan langkah kerja.

E. Tujuan Penulisan

Di buatnya laporan ini agar para siswa prakerin dapat mengerti akan pekerjaan

yang dilakukan. Dengan tujuan untuk mengetahui apa saja yang dilakukan selama

prakerin yang ditempatkan sesuai instruksi selama di perusahaan untuk menambah

pengetahuan.

Tujuan panulis tentang cara kerja pada mesin nissei injection moulding tersebut , untuk

mengetahui bagaimana cara kerja atau langkah kerja pada mesin tersebut.

F. Teknik Pengumpulan Data

Agar laporan ini dapat tersusun dengan data yang baik dan akurat, maka data

dikumpulkan dengan cara :

1. Mencari sumber-sumber buku.

2. Melihat dan mengamati system kerja mesin.

3. Mengikuti intruksi yang dijelaskan.

Dari data tersebut terkadang ada yang harus di perhatikan untuk ketelitian selama

pengecekan housing dari cetakan mesin setelah pendingin atau aging.

BAB II

TINJAUAN UMUM PT NOBLE BATAM

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT Noble Batam

PT Noble Batam berdiri pada tahun 1994. Pada mulanya PT Noble Batam

menyewa sebuah gedung pada tanggal 18 Februari 1994. PT Noble Batam berdomisili

dikawasan Industri Batamindo Muka Kuning yang terletak di Jl.Gaharu Lot.103-103A.

Mulai berdiri sampai saat ini PT Noble Batam mengalami empat kali pergantian

Presiden Direktur, Presiden Direktur yang pertama bernama Mr.Nobuyuki Kitamura,

kemudian digantikan oleh Mr.Akira Kurihara, setelah itu dipimpin oleh Mr.Hiroshi

Horaguchi, kemudian Mr.Fumio Yuzawa, dan kini Mr.Takeuchi Hiroyuki yang menjadi

Presiden Direktur di PT Noble Batam.

Induk peusahaan PT Noble Batam berada di Jepang, dengan nama TEIKOKU

TSUSHIN KOGYO CO. LTD Jepang, PT Noble Batam berdiri pada tanggal 18 February

1994 atas dasar Hukum Notaris :

1. Maria Anastasia Halim,SH (07 Maret 1994) Keputusan RI pada tanggal 28 Desember

1993 No. 13232/pres/12/93(Januari 1994)

2. Persetujuan RI No.34/i/pma/94

Atas Dasar Hukum Anastasia Halim,SH. Pada bulan Maret 2000 PT Noble Batam

mempunyai dua buah gedung dan mempunyai sekitar 771 karyawan, diantaranya 187

karyawan permanen dan sisanya kontrak.

B. Stuktur Organisasi

Yang dimaksud Struktur Oraganisasi adalah Suatu pengelompokan aktifitas

yang menunjukkan penjabat / karyawan maupun bidang kerja satu sama lain,

sehinnga dapat menunjukkan kedudukan / wewenang serta tanggung jawab yang

lain atau kapada individu tertentu.

Pada umumnya setiap perusahaan baik yang kecil maupun yang besar, tentu

memiliki struktur organisasi tersebut. Maka penjabat / karyawan akan mengetahui

kedudukan masing-masing di dalam perusahaan atau kepada siapa harus

bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah dikerjakan.

Struktur Organisasi PT Noble Batam yang terbentuk (line organisasi)

mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :

1. Garis otoritas atau komando langsung dari pipmpinan tertinggi ke bagian

operatif.

2. Masing-masing pekerja bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaannya.

Untuk mengetahui suatu jabatan, PT Noble Batam telah membedakan badge yang

dipakai oleh karyawan berdasarkan warna badge. Adapun pembagian warna tersebut adalah :

Warna Biru muda : Presiden Direktur, Factory Manager, Manager, Asistant

Manager

Warna Hijau tua : Supervisor

Warna Orange : Asistant Supervisor

Warna Abu-abu : Teknisi

Warna Hijau Lumut : Leader

Warna Kuning : Sub leader

Warna Coklat susu : Driver

Warna putih : Operator, Scurity, dan Gardener

C. Pedoman Kebijakan Mutu PT Noble Batam

PT Noble Batam adalah suatu unit usaha yang bergerak dibidang industry

elektronika dan instrument listrik. Tujuan perusahaan adalah menacapai kesejahteraan

bersama untuk seluruh anggota PT Noble Batam Group. Untuk mencapai tujuan tersebut

perusahaan membina kerja dalam kelompok kerja guna meningkatkan produktifitas.

Perusahaan juga berusaha untuk mencapai produksi yang terbaik dalam produksi komponen

elektronika dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

PT Noble Batam menerapkan system management mutu sejak tahun 1998,

mendapatkan sertifikat ISO 9001 versi 2000 sejak 22 Oktober 2001 dan ISO 14001 versi 1996

tentang lingkungan sejak 10 February 2005.

D.Kebijakan Lingkungan

PT Noble Batam adalah suatu unit usaha yang bergerak dibidang industry elektronika

dan instrument listrik dengan kegiatan produksi yang peduli terhadap kelestarian lingkungan

yang merupakan salah satu prioritas utama dan menjadi tanggung jawab pimpinan dan seluruh

karyawan.

Sebagai tindak lanjut penerapan system management lingkungan ISO 14001 dan

memenuhi persyaratan standart lingkungan dari Customer, maka PT Noble Batam bertekad

untuk :

1. Memenuhi peraturan perundangan dan persyaratan lainnya yang relevan

dengan kegiatan produksi yang bersifat Regional, Nasional, dan

Internasional.

2. Melaksanakan pencegahan terhadap pencemaran dan minimalisasi limbah

serta perbaikan dan penyempurnaan secara berkelanjutan.

3. Menerapkan prinsip Efesiensi Energi terhadap penggunaan sumber daya

alam.

4. Membuat, menjalankan dan mengkaji semua tujuan, sasaran dan program

manajemen lingkungan serta yang telah ditetapkan.

5. Memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan yang berhubungan dengan

keselamatan, kesehatan dan lingkungan termasuk kepada mitra kerja.

6. Mensosialisasikan dan mempublikasikan kepada seluruh karyawan dan

pihak-pihak terkait yang memerlukan.

D. Tata Tertib / Disiplin bekerja di PT Noble Batam

Untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan disiplin karyawan serta untuk

kelancaran dan melaksanakan tugas, Perusahaan perlu menetapkan peraturan dan tata tertib

bekerja diperusahaan.

Adapun tata tertib waktu bekerja di PT Noble Batam adalah sebagai berikut :

1. Waktu kerja adalah lima hari dalam seminnggu, dengan jam kerja delapan jam perhari

dan empat puluh jam dalam seminggu, tidak termasuk istirahat selama satu jam

perhari.

2. Dalam hal ini perusahaan memerlukan seseorang karyawan bekerja lebih dari delapan

jam sehari dan empat puluh jam seminggu, maka selebih nya diakui sebagai jam

lembur bagi yang berhak lembur.

3. Pengaturan dimulainya pekerjaan sampai akhir dan istirahat sehari-hari dapat

ditetapkan berdasarkan kebijaksanaan masing-masing pimpinan sesuai dengan

kebutuhan dan kebiasaan kota setempat dengan persetujuan Presiden Direktur.

4. Bagi karyawan tertentu yang berhubungan dengan sifat pekerjaaan dan tugas, mereka

mengharuskan diadakannya jam kerja khusus dan ditemukan satu jadwal khusus

sepanjang jumlah delapan jam kerja.

5. Khusus bagi umat yang beragama Islam, diberikan kesempatan untuk melaksanakan

shalat jum’at dengan isrirahat lebih panjang selama satu setengah jam.

Adapun rincian jam kerja tersebut seperti tabel dibawah ini :

No. JAM KETERANGAN

1 8:00 Persiapan pergantian Shift malam ke pagi

2 8:15 Mulai bekerja untuk Shift pagi , Shift malam time card (pulang)

3 10:00 Istirahat

4 10:10 Masuk kerja

5 11:40 Istirahat makan siang untuk grup pertama / shalat zuhur

6 12:25 Istirahat makan siang untuk grup kedua / shalat zuhur

7 12:40 Masuk kerja yang istirahat grup pertama

8 13:10 Masuk kerja yang istirahat grup kedua

9 15:00 Senam / istirahat

10 15:05 Masuk kerja

11 17:00 Pulang / istirahat bagi yang lembur / shalat ashar

12 17:10 Masuk kerja bagi yang lembur

E. Departemen Perusahaan

PT Noble Batam dalam menjalankan system selain General Departemen juga terdapat

beberapa departemen yang penting untuk menggerakkan operasi perusahaan. Departemen

perusahaan ini bekerja sama dan mempunyai hubungan yang sangat erat, sehingga

menghasilkan suatu operasi yang baik.

Jadi, keberhasilan perusahaan ini benar-benar bergantung pada hasil tindakan kerja sama

yang dilakukan oleh masing-masing departemen, diantaranya :

1. Injection Moulding

2. InMould

3. Printing

4. Press Metal

5. Store

6. PC (production control)

7. QC (quality control)

8. Kanagata

9. Engineering Departemen.

BAB III

CARA KERJA PADA MESIN NISSEI INJECTION MOULDING

A.Landasan Teori

Housing adalah suatu tempat dimana tempat ini akan diberi komponen program seperti

Stationary Contact yang akan diberi komponen-komponen elektronika dibagian dalamnya.

Proses tersebut akan dilakukan di bagian Assembly. Kekuatan turun Housing ABCE ialah 30

ton, dalam suhu sekitar kurang lebih 220°C. Setelah di program dan di cetak oleh kanagata,

maka mesin akan mencetak Housing yang sesuai dengan model dan type nya, kemudian

dipanaskan sekitar 2 jam untuk melakukan pengerrasan agar product bertahan lama dan tidak

mudah rusak atau rapuh.

Housing terdiri dari bermacam-macam jenis, diantaranya :

1) IB-CE-YO117

2) IB-CE-YO118

3) IB-CE-YO121

4) IB-CE-YO122

5) IB-CE-YO123

B. Mesin Nissei Injection Moulding

Injection moulding berasal dari kata inject dan mould. Inject artinya adalah

memasukkan atau menyemprotkan, sedangkan mould artinya adalah cetakkan. Jadi pengertian

injection moulding adalah suatu tempat yang digunakan untuk membuat atau mencetak serta

memproduksi produk yang materialnya terbuat dari butiran-butiran plastic sebagai bahan dasar

yang digunakan untuk membuat produk sesuai dengan kanagata yang diprogramkan oleh

mesin Nissei.

Mesin Nissei 40 ton ini digunakan untuk kegiatan industry khususnya dalam industry

automotif. Mesin Nissei 40 ton banyak digunakan sebagai sarana mesin produksi, adapun

salah satu produk yang dihasilkan pada mesin ini adalah Housing IB-CE-YO118.

Dengan pembuatan produk di Injection Moulding pada umumnya menggunakan

beberapa dan berbagai macam merk mesin serta tonase yang berbeda-beda atau (kemampuan

maksimal mesin). Adapun jenis-jenis yang digunakan adalah :

SUMITOMO TONASENYA 15 TON

FANUC TONASENYA 30 TON

JSW J18 E II TONASENYA 18 TON

NISSEI NS 40 TONASENYA 40 TON

VR-40 (TAIWAN) TONASENYA 40 TON

NETSTAL TONASENYA 75 TON

Dari berbagai macam merk mesin dan tonasenya, mesin ini memiliki fungsi dan

kegunaan yang tergantung dari besar kecilnya produk yang diinginkan, makin besar

tonase mesin yang digunakan sesuai perhitungan diameter produk yang diinginkan.

Adapun runner atau sampah produk memiliki bentuk yang berbeda-beda, tergantung

dari bentuk cetakan atau kanagata mesin tersebut.

C.Bagian-bagian Mesin Nissei Injection Moulding

1. Mould Clamping Cylinder : yaitu bagian penggerak untuk Moving Platern

2. Tie Bar : yaitu poros atau penyangga untuk Mould Clamping Unit

3. Moul Tool : yaitu cetakan product

4. Moving Platern : yaitu bagian plate yang bias bergerak untuk membuka dan

menutup yang juga berfungsi tempat pengikat cetakan bagian Ejector.

5. Fixed Platern : yaitu bagian plate yang tidak bergerak dan juga berfungsi

sebagai tempat pengikat cetakan bagian Cafity.

6. Barrel : yaitu lempengan tembaga untuk penghantar panas

7. Screw : yaitu alat yang berfungsi untuk menghancurkan biji-biji plastic.

8. Plastic Granules : yaitu bahan-bahan biji plastic

9. Hopper : yaitu tempat penampung biji-biji plastic.

10. Drive Unit : yaitu tempat pengikat sambungan antara screw dengan Injection

Cylinder.

11. Injection Cylinder : yaitu bagian penggerak maju mundur dari Injection

Unit.

12. Heater Bands : yaitu bagian yang berfungsi sebagai area atau zona-zona

control temperature.

13. Check Valve : yaitu bagian yang berfungsi sebagai penahan tekanan minimal

kebelakang sewaktu proses injeksi.

14. Molton Plastic : yaitu biji-biji plastic yang sudah lumer atau cair yang akan

di injeksi ke dalam cetakan untuk dibentuk menjadi product.

D. Langkah Kerja Penggunaan Mesin Nissei Injection Moulding

Langkah kerja dalam menggunakan Mesin Nissei Injection Moulding adalah sebagai

berikut :

1. Menyediakan material yang digunakan

2. Supply ke Dryer

Supply ke Dryer digunakan untuk mengeringkan material

Pengeringan dilakukan sekitar 0-3 jam / 0-6 jam

3. Penyuplaian ke Hopper agar masuk ke Cylinder

Suhunya sekitar 200°C / 400°C di dalam Cylinder

4. Di dalam Cylinder produk dipanas kan yang diatur oleh program pada mesin.

5. Injection atau suntikan dari material kedalam cetakan dan diatur oleh program pada

mesin.

6. Proses pendingin

Proses pendingin ini dilakukan agar bentuknya menjadi lebih padat. Pada proses

pendingin ini produk tidak boleh terlalu panas dan terlalu dingin. Harus sesuai dengan

tekanan, suhu, dan penggerak.

7. Proses pengambilan produk dan sampah / Runner.

Proses pengambilan produk dan sampah / Runner dilakukan oleh Rob

E. Sistem Kerja Robot pada Mesin Nissei Injection Moulding

1. Pengenalan Robot Mesin Nissei Injection Moulding

Robot merupakan bagian dari mesin moulding yang bergerak dengan

menggunakan system pneumatic yaitu dengan menggunakan udara sebagai media transfer.

Udara tersebut dikempa dan disimpan diadalam tanki kompresor untuk setiap saat digunakan

oleh robot. Untuk menjadikan kelangsungan dan keamanan pada robot, maka udara kempa

tersebut harus memenuhi syarat yaitu: bersih, kering, tekanan sesuai dengan ketentuan tidak

melebihi batas maksimal.

Peralatan robot seperti valve, cylinder, dan lain umumnya dirancang untuk tekanan

anatara 8-10 bar, dari pengalaman yang sudah ada bahwa tekanan sekitar 6 bar akan lebih

ekonomis, kehilangan tekanan dalam perjalanan udara kempa karena bending, bocor,

restriction gesekan pada pipa diperkirakan antara 0,1 s/d 0,5 bar. Apabila udara kempa tidak

sesuai dengan syarat-syarat tersebut diatas maka akan berakibat kerusakan sebagai berikut :

a) Terjadi oiled pada valve.

b) Terjadi kontraminasi pada cylinder.

2. Keselamatan Kerja pada system pneumatic robot.

Disamping penerapan aturan keselamatan kerja secara umum, secara khusus pada

robot perlu juga mendapatkan perhatian. Hal-hal perlu untuk keselamatan adalah sebagai

berikut:

1) Keselamatan pada clamping device.

2) Peralatan clamping untuk cylinder harus benar-benar dapat mengklem dengan

kuat dan diberi tutup pelindung untuk menghindari kecelakaan.

3) Peringatan / tanda bahaya perlu diberikan polusi lingkungan.

4) Noisy (bising) yang disebabkan udara buang, hal ini dapat diatasi dengan

pemasangan exhause silinder / dengan menggunakan manipolt.

5) Oil mist yaitu kabut oli yang ikut keluar gas buang dapat terhisap oleh

lingkungan itu.

6) Perawatan mesin injection moulding dalam seminnggu di cek dan selalu

diperhatikan dalam pengoperasian product.

F. Proses Kerja

Petunjuk Pelaksanaan Kerja

Nama Produk : IB-CE-YO118/I

Material : PBT-1101G-30B

Kanagata : F19-692-2441

1) Persiapan Sebelum Bekerja

a) Pakailah finger cots

b) Pastikan mesin sudah bersih dari part yang lain

c) Pastikan material resin sesuai dengan Drawing,Planning Produksi, dan

Inmould Punching Slip

2) Urutan Kerja

a) Tekan Foot SW dengan kaki kiri, Vacum jig akan menghisap

b) Pasang terminal satu-persatu dengan tangan kiri, tepat pada

hand jig yang disarungkan ditangan kanan.

c) Pastikan terminal tidak berubah bentuk dan tidak ada scrap yang

nempel diantara kaki terinal.

d) Buka pintu mesin, dan masukkan hand jig ke Kanagata. Injak

foot SW dengan kaki kanan, maka kanagata akan menghisap,

tarik kembali hand jig, dan tutup pintu mesin (Mesin akan auto

akan bekerja).

e) Untuk proses kedua, sebelum memasukkan hand jig ke

kanagata, tampung dulu product dengan tangan kiri, baru

lakukan proses selanjutnya seperti yang dijelaskan di point d.

f) Lakukanlah hal yang sama mulai dari Point 2a sampai Point 2e.

g) Pastikan pada saat robot mengambil runner :

- Tidak ada runner yang patah

- Tidak ada runner yang tertinggal di kanagata

- Runner tidak tersumbat

h) Lanjutkan ke proses berikutnya.

Persiapan Sebelum Bekerja

a) Pakailah finger cots

b) Pastikan mesin sudah bersih dari part yang lain

3) Proses Tester

a) Ambil produk dari baki

b) Check kaki terminal dengan memasangkannya ke Tester kaki

pendek, sambil memperhatikan apakah kaki terminal tersebut

tepat bersentuhan dengan sensor atau tidak. Jika OK, lampu

pada tester akan menyala. Jika NG lampu tidak menyala,

masukkan produk ke box NG.

c) Pastikan kaki terminal tidak bari dan tidak ada sampah (Ibutsu)

d) Lanjutkan ke proses berikutnya.

Urutan Setelah Bekerja

Rapikan dan bersihkan area kerja saat istirahat dan setelah

selesai bekerja

4) Proses Visual

a) Ambil produk, sikat terlebih dahulu terminal dan bawah

dengan mengarah kepangkal terminal lalu semprot untuk

menghilangkan bari.

b) Check satu-persatu produk baik bagian depan maupun bagian

belakang.

c) Raba gate cut dengan ibu jari atau telunjuk. Apabila sudah

melebihi permukaan Housing product “NG” (Claim

18/11/09 Gate Cut Over)

Pastikan Produk Tidak NG :

a. Bending

b. Not Cut

c. Short Shoot

d. Pin patah

e. Serbuk

f. Bari

g. Dakon

h. Kaki terminal pendek

i. Gate Cut Bari (Over)

j. Permukaan kasar

5) Proses Packing Produk

a) Susun product kedalam tray sesuai dengan Qty yang telah ditentukan

mulai dari sudut kiri atas sampai sudut kanan bawah.

b) Susun tray berlawanan arah sampai 8 tray lalu masukkan tray yang

sudah berisi produk kedalam polybag dan beri satu-persatu lable.

c) Masukkan kedua polybag yang berisi produk kedalam box, kemudian

tutup bagian atas dengan layer pad, beri loytape kemudian pasang lable

pada box.

Standart Packing

1 Tray (CE-118) = 54 pcs

1 Polybag = 378 pcs (54x7 Tray)

Qty / Box = 756 pcs (378x2 Polybag)

Urutan Setelah Bekerja

Rapikan dan bersihkan area kerja.

BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Selama lebih kurang enam bulan penulis melakukan praktek kerja industry di PT

Noble Batam, banyak pengalaman baru yang didapatkan diperusahaan yang mungkin tidak

didapatkan penulis disekolah. Selama berada di perusahaan penulis ditempatkan di department

injection moulding. Banyak ilmu elektronika yang didapatkan penulis dari sekolah diterapkan

di perusahaan. Dan menambah pengetahuan dan pengalaman yang belum pernah didapat kan

disekolah. Dari kegiatan praktek kerja industry ini dapat ditarik beberapa kesimpulan:

1. Prakerin adalah suatu system pendidikan ganda yang dilakukan Sekolah Menengah

Kejuruan dengan tujuan untuk memperluas wawasan dan mendapatkan pengalaman di

dunia industry.

2. PT Noble Batam adalah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan komponen-

komponen elektronika.

3. Housing adalah suatu tempat dimana tempat ini akan diberi komponen program seperti

Stationary Contact yang akan diberi komponen-komponen elektronika dibagian dalam

nya. Proses tersebut akan dialkukan dibagian Assembly.

4. Mesin Nissei Injection Moulding adalah suatu tempat yang digunakan untuk membuat

atau mecetak serta memproduksi produk yang material nya terbuat dari butiran-butiran

plastikm sebagai bahan dasar yang digunakan untuk membuat produk sesuai dengan

kanagata yang di programkan oleh mesin Nissei.

5. Urutan kerja menggunakan mesin Injection Moulding adalah proses In Mould, proses

Tester, proses Visual, dan proses Packing produk.

B. Saran

Setelah tersusunnya laporan ini, berakhirlah waktu penulis melaksanakan Prakerin di

Industri. Penulis ingin memberikan beberapa saran agar saran tersebut dapat bermanfaat bagi

untuk penulis maupun untuk siswa-siswi yang akan mengikuti Prakerin pada periode

berikutnya.

Adapun saran yang ingin penulis kemukakan adalah :

1. Untuk menjaga agar kondisi mesin Nissei Injection Moulding dalam keadaan baik,

diharapkan kepada Maintenance agar selalu menjaga kebersihan dan keamanan Mesin

Nissei Injection Moulding, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kualitas material yang

akan dikeluarkan / dicetak oleh Mesin Nissei.

2. Unutk kedepannya, diharapkan perusahaan dan sekolah dapat bekerjasama dalam

membimbing siswa-siswi yang akan melakukan Prkterk Kerja Industri (Prakerin).

3. Diharapkan kepada siswa siswi yang akan mengikuti Prakerin agar bias menjaga nama

baik sekolah, dengan tujuan agar tidak menjadi kendala terhadap siswa yang akan

mengikuti Prakerin pada periode berikutnya.

4. siswa juga harus menjaga nama baik Perusahaan.

5. Jika diberi tugas, hendaknya siswa / siswi mengerjakannya dengan baik walaupun

tidak sesuai dengan program kehliannya atau tujuan praktek (jurusan).

6. Siswa-siswi harus mengikuti semua peraturan yang berlaku pada perusahaah tersebut,

agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Dokumen file sample dan drawing department PT Noble Batamm

Pedoman maintenance PT Noble Batam

Buku NISSEI, NS-TYPE/INJECTION MOULDING MACHINE

NISSEI PLASTIC INDUSTRIAL CO.LTD.

Sakaki – machi,nagano.ken, Japan.