B. MAKNA DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS BUDAYA DAERAH.

11
B. MAKNA DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS BUDAYA DAERAH. 2.Dapat memberi tuntunan kepada masyarakat sesuai dengan “budaya” yang dimilikinya 1.Makna teater daerah dalam kehidupan masyarakat, untuk memberi tempat atau wadah bagi budaya masyarakat,

description

B. MAKNA DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS BUDAYA DAERAH. 1. Makna teater daerah dalam kehidupan masyarakat , untuk memberi tempat atau wadah bagi budaya masyarakat ,. 2.Dapat memberi tuntunan kepada masyarakat sesuai dengan “ budaya ” yang dimilikinya. Contoh :. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of B. MAKNA DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS BUDAYA DAERAH.

Page 1: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

B. MAKNA DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS BUDAYA DAERAH.

2.Dapat memberi tuntunan kepada masyarakat sesuai dengan “budaya” yang dimilikinya

1.Makna teater daerah dalam kehidupan masyarakat, untuk memberi tempat atau wadah bagi budaya masyarakat,

Page 2: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

Contoh:

Gambar. Teater“Arja” Bali, dengan gaya penampilan khas, harmonis, atraktif, kompak serta busana yang gemerlapan

Sebuah pertunjukan teater “arja” di Bali , misal-nya, cerita yang diketengahkan, sarat akan petuah-petuah atau pesan moral yang berhubungan dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat daerah setempat, disamping mengungkap inti pokok cerita yang di pentaskan.

Page 3: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

PERANAN TEATER DALAM KONTEKS BUDAYA DAERAH.

a. Teater sebagai Keperluan Upacara.

Dalam ritual “Dewa Yadnya” misalnya, tiap pemain (penari) atau peserta upacara lainnya merupakan penonton dan sekaligus juga ikut aktif dalam upacara itu sendiri.

Teater tradisional di Bali pada umumnya

di jaman dahulu banyak digunakan untuk keperluan

upacara.

Page 4: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

REJANG adalah sebuah tari klasik (tradisional) yang gerak-gerak tarinya sangat sederhana (polos) dan penuh dengan rasa pengabdian kepada leluhur.

Contoh:

Page 5: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

b. Teater untuk Keperluan

Ekspresi Seni dan Hiburan

gerakan, kostum maupun iringan

musiknya.

Teater sebagai

ekspresi seni dan hiburan, menitikberatkan pada segi keindahan,

Misalnya :

Dramatari arja, prembon, calonarang, topeng dan lain sebagainya.

Page 6: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

Contoh: Teater ‘Topeng Bondres’

bahwa topeng sebagai

seni tari dan teater. sebuah

prasasti di Jawa Tengah

yang mengungkap seni

pertunjukan topeng, yaitu

‘prasasti Jaha’ – berangka

tahun 840 masehi yang di

tulis oleh “Maharaja Sri

Lokapala” sebagai

pemegang daerah Kuti.

misalnya ;dramatari topeng

Page 7: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

Sumber lain mengatakan, bahwa ‘topeng’ itu mulai berkembang sebagai teater rakyat.

Gambar ; Berbagai Jenis ‘Karakter ‘ Topeng Bali.

Teater topeng dipentaskan dengan lakon dari cerita babad, siklus kerajaan , Singasari dan Majapahit serta cerita-cerita daerah lainnya.

Topeng Bali, dimuat pada sebuah prasasti “Bebetin” yang berangka tahun 896 masehi, menyebutkan – ‘pertunjukan topeng’ pada jaman pemerintahan “Raja Ugrasena” di Bali. Pada prasasti “Blantih” tahun 1059 masehi, menyebutkan tentang “atapukan” – berarti topeng

Di dalam sebuah lontar petopengan bernama lontar “Ularan Prasaya”, diceritakan tentang jaman pemerintahan “Dalem Waturenggong” di Gelgel antara tahun 1460-1550.

Page 8: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

c. Teater untuk Keperluan Penyampaian Pesan.

dalam perkembangannya, para

seniman teater ingin sekaligus memanfaatkan

fungsi teater sebagai media penyampaian pesan, yaitu dapat

berupa pendidikan atau penerangan.

Antara lain :

topeng,arja,prembon,wayang kulit dan seni pertunjukkan

lainnya.

Page 9: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

Dalam seni pertunjukkan, antara lain : dalam lakon

wayang kulit, misalnya nilai yang berhubungan

dengan budi pekerti, etika dan susila, yang dapat mengubah sikap dan

perilaku penontonnya. Dapat membentuk perilaku yang baik

dan positif, yang disajikan melalui pesan-pesan cerita

dalam lakon. Gambar: Teater “Wayang Kulit” Bali

Page 10: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

• TEATER PADA DASARNYA,

MEMPUNYAI LIMA FUNGSI UTAMA :

1. sebagai sarana “hiburan” dan juga berfungsi sebagai

wadah untuk berkomunikasi antar

warga.2. sebagai “fungsi ritual”, bersifat transendental, yaitu

sebagai media hubungan antar manusia, di dalam

rangkaian proses upacara keagamaan.

3. sebagai “terapi” diperuntukkan bagi mereka yang memiliki cacat mental, maupun fisik. Misalnya,

orang yang mengalami cacat mental akan menjadi lebih percaya diri dan merasakan interaksi serta sosialisasi dengan masyarakat saat

menari di panggung.

POTRET

bersambung….

Page 11: B. MAKNA  DAN PERANAN TEATER DALAM KONTEKS  BUDAYA DAERAH.

4. sebagai “media pergaulan”, proses penciptaan tarian hingga

pementasan merupakan kegiatan yang dilakukan secara

terkoordinasi, baik antar penari, pemusik, maupun penata rias.

Hal

5. sebagai “media katharsis” seperti seni yang lain, seni tari (teater) pun dapat menjadi media katharsis bagi penari. Misalnya, mereka

yang biasa melakukan katharsis (pembersihan jiwa) melalui seni

tari, yaitu seniman tari yang sudah sangat terbiasa menari dan

menuangkan gagasannya melalui tarian.