Azolla Pinnata.docx

download Azolla Pinnata.docx

of 7

Transcript of Azolla Pinnata.docx

Azolla PinnataMenurut Mudjiman (1984) dalam Natalist (2003) dalam budidaya ikan dikenal dua kelompok pakan ikan, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami adalah pakan yang diberikan dalam bentuk aslinya yang langsung dapatdimakan oleh ikan, sedangkan pakan buatan adalah pakan yang telah diramu dandiolah sedemikian rupa dari berbagai macam pakan alami sehingga bahandasarnya tidak tampak dan berwujud lagi.Azolla merupakan jenis tumbuhan paku air yang hidup di perairan. Seperti halnya tanaman leguminosae, Azolla mampu mengikat N2 dari udara karena berasosiasi dengan sianobakteri (Anabaena azollae) yang hidup di dalam rongga daun Azolla. Kemampuan Azolla mengikat N2 dari udara berkisar antara 400-500 kg N/ha/tahun. Azolla berkembang sangat cepat dan dapat menghasilkan biomassa sebanyak 10-15 ton/ha dengan C/N rasio 12 - 18, sehingga dalam waktu satu minggu Azolla telah terdekomposisi dengan sempurna. Azolla adalah salah satu sumber bahan organik yang potensial untuk dikembangkan karena dapat meningkatkan efisiensi pemupukan pada lahan padi sawah (Khan, 1983)Azolla pinnata R.Br adalah jenis tumbuhan paku air yang mengapung banyak terdapat di perairan yang tergenang terutama di sawah-sawah dan di kolam. Mempunyai permukaan daun yang lunak mudah berkembang dengan cepatdan hidup bersimbosis dengan Anabaena azollae yang mempunyai kemampuan memfiksasi Nitrogen (N2) dari udara, sehingga mempunyai kandungan proteinyang tinggi. Dengan tingginya nitrogen dalam Azolla besar kemungkinan nitrogenini dalam tubuh ikan dirubah menjadi protein sehingga protein inilah yangdigunakan untuk pertumbuhan ikan. Azolla dapat digunakan sebagai pakansumber protein untuk ikan, itik, ayam, babi, sapi dan kuda. Pada kondisi optimal Azolla akan tumbuh baik dengan laju pertumbuhan 35% tiap hari. Nilai nutrisiAzolla mengandung kadar protein tinggi antara 24-30% (Akrimi, 2001).

Menurut Lumpkin dan Plucknett (1980) dalam Febriani (2011) kedudukan taksonomi tumbuhan Azolla pinnata R.Br sebagai berikut:Kingdom : PlantaeSubkingdom : TracheobiontaDivisi : PteridophytaKelas : PteridopsidaOrdo : SalvinialesFamili : AzollaceaeGenus : AzollaSpesies : Azolla pinnata R.Br.Sampai saat ini sumber protein nabati yang digunakan dalam pakan ikan adalah tepung kedelai sedangkan harga kedelai terus meningkat. Alternatif bahanpakan yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan pakan salah satunya adalah tepung Azolla. Tumbuhan Azolla merupakan gulma air yang tidak termanfaatkan, tetapi memiliki kandungan protein yang cukup tinggi. Menurut Lumpkin dan Plucknet (1982) dalam Handajani (2011) menyatakan bahwa kandungan protein pada Azolla sp. sebesar 23,42% berat kering dengan komposisi asam aminoesensial yang lengkap. Tumbuhan Azolla sangat berpotensi sebagai bahan penyusun pakan ikan sebagai sumber protein nabati pengganti tepung kedelai.Syarat utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan pakan ikan adalah kandungan nutrisi suatu bahan pakan harus cukup sesuai dengan kebutuhan ikan,disukai oleh ikan, mudah dicerna dan jika dilihat dari nilai ekonomisnya pakanyang dihasilkan dari pemanfaatan tepung Azolla mempunyai harga yang relatifelebih murah jika dibandingkan dengan penggunaan tepung kedelai sehinggadengan pemanfaatan tepung Azolla dapat menekan biaya produksi pakan (Akrimi, 2001). Kandungan nutrisi pada tumbuhan Azolla dapat dilihat padaTabel 2.

Tumbuhan Azolla juga mengandung asam amino dan xantophil yangsangat baik untuk pakan ternak. Asam amino yang terkandung di dalam Azollapinnata R.Br. dapat dilihat pada Tabel 3.

Kelebihan yang dimiliki oleh tanaman mata lele A. pinnata ialah kemampuannya bersimbiosis dengan alga hijau-biru Anabaena azollae STRASSB. Mekanisme simbiotik dari proses fiksasi nitrogen yang terjadi, dapat membuat tanah yang ditumbuhi menjadi subur dan kaya akan nutrisi, khususnya senyawa golongan nitrogen. Selain itu, tanaman ini memiliki berbagai kelebihan, diantaranya menyerap limbah cair, bahan uji ekotoksikologi, dan salah satu bahan pakan ternak yang mempunyai nilai nutrisi tinggi (Husna, 2008)Akan tetapi, banyaknya manfaat yang dapat diambil dari tanaman A. pinnata ini, di Indonesia belum dapat diberdayakan secara optimal. Bahkan Keberadaannya secara alami pada agroekosistem padi sawah sudah sulit ditemukan. Pemanfaatan Azolla di bidang pertanian sudah lama dilakukan terutama di Cina, Vietnam dan India (Kolam azolla, 2008). Budidaya Azolla PinnataPERSIAPAN TEMPAT BUDIDAYA mata air / AZOLLA :

Perlakuan pertama saat barang tiba(dari paketan,jika membelinya dari jarak yang jauh dari tempat budidaya) letakkan azolla microphylla ditempat teduh(dalam bak/wadah berair + pupuk kandang) selama 2 hari atau lebih, sampai Azolla microphylla terlihat segar, baru dipindah ke tempat yang terkena matahari atau kolamTempat terbaik untuk budidaya adalah KOLAM TANAH, bila tidak memakai kolam tanah, tambahkan tanah dalam tempat itu (karena azolla suka media yg berlumpur),campurkan tanah dengan pupuk kandang(kotoran kambing, kotoran ayam, atau yang lainnya) kedalam kolam, baik menggunakan kolam terpal ataupun kolam tanah.Langkah selanjutnya , isi kolam dengan air minimal 5 cm (dari permukaan media pupuk) maksimal 20 cm, jangan terlalu tinggi air dalam kolam akan lebih baik jika akar azolla dapat menjangkau media. dan yang tak kalah penting adalah SINAR MATAHARI, semakin lama mendapat sinar matahari semakin baikSebagai habitat asli tanaman rawa atau sawah, budidaya Azolla Microphylla tidak sulit. Kunci utama mengembangkan tanaman ini adalah membuat media tanam menyerupai habitat aslinya.Tanaman ini bisa dikembangkan di kolam terpal yang diberi lumpur ataupun kolam tanah.Untuk menghasilkan Azolla yang maksimal, baiknya tanah yang akan dimasukkan dalam kolam dicampur dengan pupuk kandang kering. Komposisi campurannya, 70% tanah dan 30% pupuk kandang.Selanjutnya, campuran tanah dan pupuk kandang dimasukkan ke dalamkolam secara merata dengan ketebalan sekitar 5 centimeter (cm). Setelah itu isi kolam dengan air secukupnya. Setelah kolam siap baru dilakukan penebaran bibit.Saat penggunaan pupuk kandang pada media, PERHATIKAN BAU AIR. apabila air menjadi BAU, berarti pupUk belum terfermentasi sempurna, JANGAN DIPAKAI !! azolla bisa MATI.Untuk kolam berukuran 2 x 3 meter, bisa diisi bibit sebanyak 1 kilogram. Biasanya bibit ini bersifat basah, sehingga harus segera ditebar.Supaya Azolla bisa tumbuh maksimal, perhatikan ketinggian air di dalam kolam. Ketinggian air di dalam kolam cukup antara 10 cm - 15 cm dari lumpur.Semakin dekat jarak air dengan lumpur akan semakin baik karena akan mempercepat perkembangan tanaman. Yang harus diperhatikan juga adalah posisi kolam. Sebaiknya jangan tempatkan kolam di bawah sinar matahari langsung karena akan merusak warna daun,warnanya bisa kecoklatan, sebaiknya diberi paranet .Namun demikian, kolam juga tidak bisa dibuat di ruang tertutup karena azolla membutuhkan nitrogen dan berfotosintesis.tanaman ini dapat dipanen bila sudah memenuhi seluruh kolam dengan membentuk tiga lapis tanaman.Setiap hari tanaman ini dapat tumbuh 30% dari jumlah bibit yang disebar. Sehingga dalam waktu lima sampai tujuh hari Azolla sudah dapat dipanen.Untuk memanen tanaman ini baiknya dalam satu kolam diambil secukupnya dan sesuai kebutuhan.Tujuannya, agar petani tidak perlu membeli bibit baru dan tanaman dapat terus berkembang. Untuk pemeliharaan, dapat menambahkan pupuk kandang kering atau pupuk kompos bila pertumbuhan Azolla sudah kurang maksimal dan lambat.Budidaya tanaman azzola atau oarang sering menyebutnya mata air termasuk mudah untuk dipelajari. Banyaknya pelatihan-pelatihan, buku-buku dan dan para ahli membuat kita bisa cepat belajar. Namun, bukan berarti tidak ada kelemahan pada cara budidaya tanaman air ini, tetap ada kendala dan kesulitan yang akan kita hadapi. Karena kondisi lingkungan yang berbeda belum tentu keberhasilan yang kita dapat akan sama. Contohnya ketersediaan air alami dan intensitas cahaya matahari yang menyinari kolam. Oleh karena itu kita sesuaikan dengan kemampuan kita dan jika bisa kita mungkin akan menemukan cara yang berbeda sehingga kelemahan dan kendala yang kita hadapi dapat kita minimalisir.

Daftar Pustakahttp://e-journal.uajy.ac.id/4831/3/2BL01001.pdfhttp://www.benihgurame.com/2014/12/budidaya-mata-air-azolla-untuk.htmlHusna Nugrahapraja, 2008. Pertumbuhan Tanaman Air Azolla pinnata R. Br. (Mata Lele) pada Medium Pertumbuhan Berbeda. Skripsi (2008), Program Studi Sarjana Biologi SITH. ITB Bandung.Khan, M. Manzoor. 1983. A primer on Azolla production and utilization in agriculture. Jointly published by: University of the Philippines at Los Banos (UPLB); Philippine Council for Agriculture and Resources Research and Development (PCARRD); Southeast Asiann Regional Center for Graduate Study and research in Agriculture (SEARCA).Kolam Azolla. 2008. Beberapa hasil penelitian tentang azolla. http://kolamazolla.blogspot.com/2009/10/penelitian-azolla-di-faperta-ugm.html