Aziz One
Click here to load reader
-
Upload
khamim-fariyanto -
Category
Documents
-
view
217 -
download
0
description
Transcript of Aziz One
LAPORAN PRAKTIKUM TES EPPS
TUGAS MATA KULIAH TES PROYEKSI DAN INVENTORI
Oleh :
Abdul Aziz
120541100130
Psikologi 5C
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Biodata Testee
Nama : Abdul Aziz
Nama Panggilan : Aziz
Tempat Tanggal Lahir : Probolinggo, 06 januari 1994
Alamat : Desa Kropak Kec. Bantaran Kab. Probolinggo
Profesi : Mahasiswa
Agama : Islam
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Anak Ke : 2
Jumlah Saudara : 2
Tanggal Pengetesan : 2 Oktober 2014
Hasil Analisa Per Need
1. Achievement
Pada achievement ini subyek menghasilkan skor 20 yang di peroleh dari nilai r = 10 dan
nilai c = 10. Skor 20 yang di dapat dari need achievement jika dilihat dalam norma EEPS
masuk dalam skor 91 yang masuk dalam rentangan tinggi. Hal ini berarti mempunyai
makna bahwa subyek memiliki kebutuhan yang tinggi untuk berbuat sebaik mungkin dan
menyelesaikan tugas – tugas yang sukar. Jadi subjek memiliki keinginan untuk
mengerjakan tugas-tugas yang sukar dengan sebaik mugkin.
2. Defense
Pada defense ini subyek menghasilkan skor 15 yang di peroleh dari nilai r = 7 dan nilai c
= 8. Skor 15 yang di dapat dari need defense jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 62 yang masuk dalam rentangan sedang. Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan yang sedang atau biasa-biasa saja untuk menyuruh
orang lain memutuskan pendapat bagi dirinya dan untuk menyesuaikan apa yang
diharapkan orang lain terhadap dirinya. Jadi subjek lebih apa adanya terhadap dirinya
sendiri.
3. Ordinary
Pada ordinary ini subyek menghasilkan skor 16 yang di peroleh dari nilai r = 9 dan nilai c
= 7. Skor 16 yang di dapat dari need ordinary jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 63 yang masuk dalam rentangan sedang. Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan sedang untuk berbuat secara rapi dan teratur dengan
perencanaan.
4. Exhibition
Pada exhibition ini subyek menghasilkan skor 17 yang di peroleh dari nilai r = 8 dan nilai
c = 9. Skor 17 yang di dapat dari need exhibition jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 87 yang masuk dalam rentangan tinggi, Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan yang tinggi atau menonjol, menjadi pusat perhatian
serta menunjukan akan keberhasilannya.
5. Autonomy
Pada autonomy ini subyek menghasilkan skor 10 yang di peroleh dari niali r = 5 dan niali
c = 5. Skor 10 yang di dapat dari need autonomy jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 21 yang masuk dalam rentangan rendah. Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan yang rendah untuk berdiri sendiri ketika mengambil
keputusan dan menghindari campur tangan orang lain dalam mengambil keputusan. Jadi
subjek kalau mengambil keputusan menunggu bantuan pendapat atau saran orang lain.
6. Affiliation
Pada affiliation ini subyek menghasilkan skor 12 yang di peroleh dari niali r = 5 dan niali
c = 7. Skor 12 yang di dapat dari need affiliation jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 31 yang masuk dalam rentangan sedang. Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan yang sedang untuk ambil bagian, dengan teman-
teman sekelompok untuk bekerja sama.
7. Intraception
Pada intraception ini subyek mengasilkan skor 11 yang di peroleh dari niali r = 5 dan
niali c = 6. Skor 11 yang di dapat dari need intraception jika dilihat dalam norma EEPS
masuk dalam skor 28 yang masuk dalam rentangan sedang. Hal ini berarti mempunyai
makna bahwa subyek memiliki kebutuhan yang sedang untuk menganalisa motif – motif
dan perasaan diri sendiri serta memahami perasaan orang lain.
8. Succorance
Pada succorance ini subyek menghasilkan skor 7 yang di peroleh dari niali r = 4 dan nilai
c = 3. Skor 7 yang di dapat dari need succorance jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 26 yang masuk dalam rentangan sedang. Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan yang biasa-biasa saja untuk menerima bantuan dan
afeksi dari orang lain serta supaya orang lain bersimpati padanya.
9. Dominance
Pada dominance ini subyek menghasilkan skor 19 yang di peroleh dari niali r = 10 dan
niali c = 9. Skor 19 yang di dapat dari need dominance jika dilihat dalam norma EEPS
masuk dalam skor 80 yang masuk dalam rentangan tinggi. Hal ini berarti mempunyai
makna bahwa subyek memiliki kebutuhan yang tinggi untuk mengatasi dan
mempengaruhi orang lain, untuk memerintah orang lain, serta berlaku sebagai pemimpin.
10. Abasement
Pada abasement ini subyek menghasilkan skor 12 yang di peroleh dari niali r = 5 dan nilai
c = 7. Skor 12 yang di dapat dari need abasement jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 33 yang masuk dalam rentangan sedang. Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan yang sedang untuk menolong teman dan orang lain
yang mengalami kesulitan, serta untuk mengampuni dan berlaku dermawan terhadap
orang lain.
11. Nurturance
Pada nurturance ini subyek menhasilkan skor 10 yang di peroleh dari niali r = 5 dan niali
c = 5. Skor 10 yang di dapat dari need nuturance jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 15 yang masuk dalam rentangan rendah. Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan yang rendah untuk merasa bersalah bila orang lain
berbuat kesalahan, merasa difitnah, dan merasa takut serta rendah diri.
12. Change
Pada change ini subyek menghasilkan skor 20 yang di peroleh dari nilai r = 10 dan niali c
= 10. Skor 20 yang di dapat dari need change jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 91 yang masuk dalam rentangan tinggi. Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan yang tinggi untuk berbuat sesuatu yang baru dan
mengikuti perubahan keadaan kebudayaan.
13. Endurance
Pada endurance ini subyek menghasilkan skor 19 yang di peroleh dari niali r = 11 dan
niali c =8. Skor 19 yang di dapat dari need endurance jika dilihat dalam norma EEPS
masuk dalam skor 67 yang masuk dalam rentangan sedang. Hal ini berarti mempunyai
makna bahwa subyek memiliki kebutuhan yang sedang untuk tekun dalam mengerjakan
tugas – tugasnya serta tidak ingin diganggu selama proses pengerjaan.
14. Heterosexuality
Pada heterosexuality ini subyek menghasilkan skor 11 yang di peroleh dari niali r = 7 dan
niali c =4. Skor 11 yang di dapat dari need heterosexuality jika dilihat dalam norma EEPS
masuk dalam skor 54 yang masuk dalam rentangan sedang. Hal ini berarti mempunyai
makna bahwa subyek memiliki kebutuhan yang sedang untuk bergaul bebas dengan
lawan jenis serta ikut aktif dalam pertemuan dimana orang dari jenis kelamin lain hadir.
15. Aggresion
Pada aggresion ini subyek menhasilkan skor 11 yang di peroleh dari niali r = 5 dan niali c
= 6. Skor 11 yang di dapat dari need aggresion jika dilihat dalam norma EEPS masuk
dalam skor 37 yang masuk dalam rentangan sedang. Hal ini berarti mempunyai makna
bahwa subyek memiliki kebutuhan yang sedang untuk menyerang pendapat orang yang
berbeda darinya dan mempermainkan orang lain.
Hasil Analisa Kategorisasi Need – Need
Sikap Kerja
Subyek memiliki sikap kerja yang bisa dikatakan cukup bagus karena dari beberapa need
sikap kerja seperti endurance, change, achievement, ordinary, dan autonomy subyek memperoleh
skor dalam rentangan sedang pada tiga aspek yaitu need, endurance, dan ordinary. Sedang pada
need autonomi subyek masuk dalam rentangan rendah, dan pada need achievment, change
subyek tergolong dalam rentangan tingi.
Jadi pada kesimpulannya subyek dalam bekerja selalu bekerja sebaik mungkin dan
keteraturan dalam bekerjanya biasa saja dan rendah dalam menghindari urusan serta campur
tangan orang lain dalam bekerja.
Sikap Sosial
Subyek memiliki sikap sosial yang bisa dikatakan bagus karena dari beberapa need sikap
sosial seperti affiliation, intraception, abasement, defence, nurturance, succorance, dan
dominance. Sedang pada need affilation, intraciption, soccurance, defence dan abasement subyek
masuk dalam rentangan sedang, dan pada need dominance, subyek tergolong dalam rentangan
tinggi.
Jadi kesimpulannya subjek memiliki kebutuhan yang sedang dalam mengevaluasi
dirinya, dan ikut ambil bagian dari teman-teman sekelompok untuk bekerja sama dan juga dalam
memahami perasaan orang lain, serta untuk menerima bantuan dan afeksi dari orang lain. Dan
memiliki kebutuhan yang tinggi untuk mengatasi dan mempengaruhi orang lain. Kemudian
subjek memiliki kebutuhan yang rendah dalam hal merasa bersalah jika ada orang lain yang
berbuat salah.
Sikap Diri
Subyek memiliki sikap diri bisa dikatakan bagus karena exhibition dan change dalam
kategori yang tinggi, dan sedang dalam heterosexsuality.
Subyek memiliki kebutuhan yang cukup tinggi untuk menjadi pusat perhatian, untuk
menonjol, dan mengutarakan segala keberhasilan yang telah dicapainya. Selain itu subyek juga
memiliki kebutuhan yang cukup untuk mempermainkan dan menyerang pendapat orang lain, dan
subyek juga cukup memiliki keinginan untuk bergaul bebas dengan lawan jenis dan berperan
aktif dalam event – event yang menghadirkan lawan jenis di dalamnya.
Sehingga bisa disimpulkan bahwa subyek termasuk orang yang memiliki keinginan yang
sangat tinggi untuk dapat menonjol dan menjadi pusat perhatian dengan segala keberhasilan yang
telah dicapainya, subjek juga termasuk individu yang memiliki kebutuhan cukup untuk
menyerang dan mempermainkan pendapat orang lain dan cukup bagus dalam hal bergaul dengan
individu yang lawan jenis.