Azaz Filsafat Penjas Dan Olahraga

14
PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI Dapat dibedakan dari dua sudut pandang Pandangan Tradisional : Menganggap manusia terdir dua komponen utama yang dapat dipilah pilah, yaitu jasmani dan rohani ( dikotomi ). Oleh karena itu pandidikan jasmani diartikan sebagai proses pendi untuk keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa. Pandangan Modern : Menganggap manusia sebagai sat kesatuan yang utuh ( holistik ). Oleh karena itu jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivit jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidika meningkatkan kemampuan jasmani.

Transcript of Azaz Filsafat Penjas Dan Olahraga

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI Dapat dibedakan dari dua sudut pandang Pandangan Tradisional : Menganggap manusia terdiri dari dua komponen utama yang dapat dipilah pilah, yaitu jasmani dan rohani ( dikotomi ). Oleh karena itu pandidikan jasmani diartikan sebagai proses pendidikan untuk keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembangan jiwa. Pandangan Modern : Menganggap manusia sebagai satu kesatuan yang utuh ( holistik ). Oleh karena itu pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kemampuan jasmani.

PENGERTIAN PENDIDIKAN JASMANI Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan individu secara organik, neuromuskuler, intelektual, dan emosional.( AbdulKadir Ateng, 1993:3)

TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI Tujuan yang ingin dicapai pendidikan jasmani mencakup perkembangan individu secara menyeluruh. Artinya cakupan pendidikan jasmani tidak hanya pada aspek jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual.

TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI Tujuan pendidikan jasmani : Memberi kesempatan kepada anak didik untuki belajar bagaimana bergerak secara terampil dan cekatan, memberi kesempatan kepada anak didik untuk memahami berbagai pengaruh dan akibat keterlibatan mereka dalam kegiatan jasmani yang menggembirakan, membantu anak didik untuk memadukan keterampilan baru yang dibutuhkan dengan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya, dan meningkatkan kemampuan anak didik untuk menggunakan pengetahuan dan keterampilan mereka secara rasional. ( Soenardi, 1988:59 )

TUJUAN PENDIDIKAN JASMANI DAPAT DIKLASIFIKASI KE DALAM EMPAT KATEGORI : Perkembangan Fisik : Kemampuan melakukan aktivitas yang

melibatkan kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh.

Perkembangan Gerak : Kemampuan melakuakan gerak secara efektif, efesien, halus, indah, dan sempurna.

Perkembangan Mental : Kemampuan berfikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya sehingga memungkinkan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.Perkembangan Sosial : Kemampuan siswa dalam menyesuaikan dari pada suatu kelompok atau masyarakat.

OLAHRAGA Majelis Internasional Olahraga & Pendidikan Jasmani ( International Council of Sport and Physical Education, ICSPE ) Olahraga adalah setiap aktivitas fisik berupa permainan dan dilakukan dalam bentuk pertandingan, baik melawan unsur unsur alam, orang lain maupun diri sendiri. Dilakukan dengan semangat Fair Play sikap memandang lawan sebagai kawan bermain. Fair Play / Sportivitas berfungsi memurnikan olahraga dan menjadikan olahraga alat yang ampuh bagi pendidikan.

Program pendidikan jasmani dan program olahraga mempunyai tujuan yang berbeda. Anak anak bukanlah Miniatur orang dewasa. Anak anak yang kita ajar sekarang tidak akan menjadi dewasa pada kehidupan sekarang.

Developmentally Appropriate Practices ( DAP ) Maksudnya adalah tugas ajar yang memperhatikan perubahan kemampuan anak dan tugas ajar yang dapat membantu mendorong perubahan tersebut. Instructional Appropriate Practis ( IAP ) Maksudnya adalah tugas ajar yang diberikan diketahui merupakan cara cara pembelajaran yang baik.

Pendidikan Jasmani adalah pendidikan yang dilakukan melalui aktivitas fisik sebagai media utama untuk mencapai tujuanGuru Pendidikan Jasmani harus dapat merancang dan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani sesuai dengan tahap tahap pekembangan dan karakteristik siswa.

Hukum Kesiagaan : Individu akan belajar dengan cepat dan efektif apabila ia telah siaga atau siap Artinya jika ada kebutuhan untuk itu. Hukum Latihan : Latihan akan memperbaiki koordinasi , irama gerak, pemakaian energi lebih efesien, lebih terampil dan membuat kinerja yang lebih baik.

Tujuan kegiatan : Belajar selalu lebih mudah jika tujuannya jelas. Lama latihan dan distribusinya : Latihan yang singkat dan disebar dalam jangka waktu tertentu lebih menguntungkan. Jika pelajaran menarik minat, latihan dapat diperpanjang. Kurva belajar : Kurva belajar tergantung pada meteri pelajaran, situasi belajar. Belajar pada awalnya dapat berlangsung cepat, kemudian menjadi lambat dan akhirnya malah tak ada kemajuan sama sekali.

HANYA INI YANG BISA SAYA TAMPILKAN LEBIH DAN KURANG HARAP DIMAKLUMI TRIMA KASIH.